Patofisiologi CHF Maria Mustika
-
Upload
oktaviana-linda-angela-merichi -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Patofisiologi CHF Maria Mustika
7/21/2019 Patofisiologi CHF Maria Mustika
http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologi-chf-maria-mustika 1/3
Patofsiologi CHF
Gagal jantung kongestif merupakan kondisi terminal pada banyak penyakit jantung; keadaan ini
merupakan kondisi patologik ketika fungsi jantung yang terganggu itu membuat jantung tidak
mampu mempertahankan curah jantung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
tubuh. Gagal jantung kongestif ditandai oleh berkurangnya curah jantung (forward failure),
penumpukan darah dalam sistem vena (backward failure) atau keduanya.
• Dengan kekecualian kematian miosit yang nyata, mekanisme timbulnya dekompensasi
miokardium !" belum dipa!#$% D&'G#' &#*.
• *ebagian besar kasus gagagl jantung terjadi karena kemunduran progresif fungsi
kontraksi miokardium (disfungsi sistolik) yang kerap kali disebabkan oleh jejas sistemik,
overload volume atau tekanan, atau disebabkan oleh kardiomiopati dilatasi. +tot jantung
yang rusak hanya dapat melakukan kontraksi yang lemah atau tidak memadai, dan
dengan demikian, ruangan dalam jantung tidak bisa dikosongkan sampai tuntas.
• arena miosit dewasa tidak bisa melakukan proliferasi , jantung secara khas akan
bereaksi meningkatkan ukuran miosit (hipertrofi miosit) ketika menghadapi overload
tekanan atau volume; mekanisme yang menerjemahkan stres fisik menjadi perubahan
seluler belum jelas. !asil akhir perubahan ini adalah peningkata ukuran jantung. 'amun
demikian, sekalipun hipertrofi pada awalnya merupakan respons adaptasi, hal ini
membuat miosis rentan terhadap jejas.• adang-kadang, gagal jantung terjadi karena ketidakmampuan ruang-ruang jantung
untuk berelaksasi secara adekuat selama distole dalam upaya pengisian ventrikel dengan
sempurana (disfungsi didtolik). !al ini dapat terjadi pada hipertrofi ventrikel kiri masif,
fibrosis miokardial, deposisi amiloid, atau perikarditis konstriktif.
erlepas dari keadaan yang menyebabkan gagal jantung, sistem kardiovaskuler berupaya
mengimbangi curah jantung yang tidak adekuat pada !"lewat/
• Dilatasi ventrikel (yang memperbaiki kontraksi melalui peregangan serabut ototnya
sesuai dengan hukum frank starling).
• 0enambahan volume darah melalui retensi air dan garam
• akikardia
7/21/2019 Patofisiologi CHF Maria Mustika
http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologi-chf-maria-mustika 2/3
*ayangnya, semua perubahan kompensasi ini akan memperberat beban yang harus ditanggung
oleh fungsi jantung. eadaan ini, bersama dengan penyakit jantung yang sudah ada dan
hipertensi sekunder, akan mengakibatkan dilatasi yang berlebihanpada tempat yang
menghasilkan tekanan optimal; hasil akhir nya adalah gagal jantung kongestif yang progresif.
Gagal jantung kiri
0enyebab utama gagal jantung kiri adalah penyakit jantung iskemik, hipertensi, penyakit katup
aorta serta mitral, dan penyakit miokardium. $anifestasi gagal jantung/
• *ecara klasik, kongesti dan edama pulmonar, yang disebabkan oleh gangguan aliran-
keluar darah dari paru-paru.
• 1erkuranya perfusi darah renal (karena berkurangnya curah jantung), yang menyebabkan/
retensi garam dan air, untuk meningkatkan volume darah. 'ekrosis tubuler akut karena
iskemia. Gangguan eksresi 2at sisa sehingga terjadi a2otemia renal.
• 1erkurangnya perfusi darah pada sistem saraf pusat, yang sering menyebabkan
ensefalopati hipoksia, demgan gejala yang berkisar dari iritabilitas hingga koma.
Gagal jantung kanan
Gagal jantung kanan paling sering disebabkan oleh gagal jantung kiri. Gagal jantung kanan yang
sejati dapat terjadi karena penyakit katup trikuspid atau pulmonalis atau karena penyakitvaskulatur pulmoner atau penyakit intrinsik pulmoner yang menghalangi aliran-aliran darah dari
ventrikel kanan (cor pulmonale). $anifestasi gagal jantung kanan adalah/
• ongesti portal, sistemik, dan edema dependen perifer (misalnya, kaki, pergelangan kaki,
sakrum), dengan disertai efusi.
• !epatomegali dengan kongesti sentrilobuler dan atrofi hepatosit sentral, yang
menimbulkan gambaran mirip buah pala (kongestif pasif yang kronik).
'ekrosis antilobular dapat terjadi jika terdapat hipoksia berat; ketika tekanan jantung meninggi,
nekrosis hemoragik sentral dapat terjadi akibat ruptur sinusoid.
"ibrosis sentral yang terjadi selanjutnya menyebabkan sklerosis jantung.
7/21/2019 Patofisiologi CHF Maria Mustika
http://slidepdf.com/reader/full/patofisiologi-chf-maria-mustika 3/3
• *plenomegali kongestif, dengan dilatasi sinusoid, perdarahn fokal, endapan hemosiderin,
dan fibrosis.
• ongesti renal, jejas hipoksia, dan nekrosis tubuler akut (lebih nyata pada gagal jantung
kanan bila dibandingkan dengan gagal jantung kiri).
Datar pustaka :
Judul: BS dasar Patologis penyakit ed 7
Penulis: Mitchell !u"ar #$$as % Fausto
Pener$it: &'C tahun ())* di Jakarta