Patofisiologi

2
Jawaban Pertanyaan tentang Patofisiologi Hemoroid 1. Apa pengaruh kehamilan terhadap hemoroid? Pada ibu hamil, rahim yang berisi janin akan meningkatkan tekanan di daerah a atau perut. Tekanan dari fetus pada abdomen dan perubahan hormonal menyebabkan pemb hemoroid membesar, hormon-hormon yang berpengaruh tersebut adalah: Esterogen: esterogen dapat membuat pembuluh darah melebar. Pelebaran pembuluh sekitar anus itu akan ditutup selaput lendir, kulit, jaringan ikat, atau otot lama kelamaan membengkak sehingga menimbulkan tonjolan. Progesteron: hormon ini menyebabkan kontraksi pada usus menjadi lemah sehingg hamil menjadi sering sembelit yang merupakan salah satu faktor pendukung pe hemoroid. ormon ini menyebabkan tingkat osmolaritas saluran pen!ernaan menin sehingga kebanyakan air pada feses terserap. Akibatnya feses menjadi keras, h adapat memi!u hemoroid. "elaksin: hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangs ligamen pel#is pada proses kelahiran. $ekresi hormon ini menyebabkan dilatasi ekstremitas dan anus. emoroid pada ibu hamil umumnya terjadi ketika usia kehamilan memasuki fase trisemester kedua, yaitu 1%-%& minggu karena rahim sudah mulai membesar sehingga te menjadi sangat tinggi, selain itu produksi hormon-hormon yang berpengaruh semakin meningkat. emoroid pada ibu hamil akan hilang dengan sendirinya setelah me karena hormon pada ibu hamil akan menjadi kembali stabil. %. 'engapa orang obesitas dapat menderita hemoroid?

description

Hemoroid

Transcript of Patofisiologi

Jawaban Pertanyaan tentang Patofisiologi Hemoroid

1. Apa pengaruh kehamilan terhadap hemoroid?Pada ibu hamil, rahim yang berisi janin akan meningkatkan tekanan di daerah abdomen atau perut. Tekanan dari fetus pada abdomen dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh hemoroid membesar, hormon-hormon yang berpengaruh tersebut adalah: Esterogen: esterogen dapat membuat pembuluh darah melebar. Pelebaran pembuluh di sekitar anus itu akan ditutup selaput lendir, kulit, jaringan ikat, atau otot-otot polos yang lama kelamaan membengkak sehingga menimbulkan tonjolan. Progesteron: hormon ini menyebabkan kontraksi pada usus menjadi lemah sehingga ibu hamil menjadi sering sembelit yang merupakan salah satu faktor pendukung penyebab hemoroid. Hormon ini menyebabkan tingkat osmolaritas saluran pencernaan meningkat sehingga kebanyakan air pada feses terserap. Akibatnya feses menjadi keras, hal ini jug adapat memicu hemoroid. Relaksin: hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran. Sekresi hormon ini menyebabkan dilatasi vena ekstremitas dan anus.Hemoroid pada ibu hamil umumnya terjadi ketika usia kehamilan memasuki fase trisemester kedua, yaitu 12-24 minggu karena rahim sudah mulai membesar sehingga tekanan menjadi sangat tinggi, selain itu produksi hormon-hormon yang berpengaruh tersebut juga semakin meningkat. Hemoroid pada ibu hamil akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan karena hormon pada ibu hamil akan menjadi kembali stabil.

2. Mengapa orang obesitas dapat menderita hemoroid?Seseorang dengan badan gemuk atau obesitas akan mengalami tekanan besar pada tubuh bagian bawah, lemak pada perut menekan sampai ke bagian anus hingga bagian vena rektum. Hal ini memicu pelebaran pembuluh darah yang kemudian menyebabkan terjadinya hemoroid.