paru paru

52
KATA PENGANTAR Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan dengan organ lain di tubuh manusia. Insidensi TB dilaporkan meningkat secara drastic pada decade terakhir ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, TB merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian, angka kejadian penyakit, maupun diagnosis, dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan Cina dalam hal jumlah penderita di antara 22 negara dengan masalah TB terbesar di dunia. WHO Global Surveillance memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderita TB baru/tahun dengan 262.000 BTA postiif atau insidens rate kira-kira 130:100.000 penduduk. Kematian akibat TB diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun. Jumlah penderita TB apru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap dua menit muncul satu penderita baruTB baru yang menular. Kenyataan mengenai penyakit TB di Indoneis a begitu menghawatirkan sehingga kita harus waspada sejak dini dan mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TB. 1

description

paru paru nur

Transcript of paru paru

KATA PENGANTAR

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan dengan organ lain di tubuh manusia.Insidensi TB dilaporkan meningkat secara drastic pada decade terakhir ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, TB merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian, angka kejadian penyakit, maupun diagnosis, dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan Cina dalam hal jumlah penderita di antara 22 negara dengan masalah TB terbesar di dunia.WHO Global Surveillance memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderita TB baru/tahun dengan 262.000 BTA postiif atau insidens rate kira-kira 130:100.000 penduduk. Kematian akibat TB diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun. Jumlah penderita TB apru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap dua menit muncul satu penderita baruTB baru yang menular. Kenyataan mengenai penyakit TB di Indoneis a begitu menghawatirkan sehingga kita harus waspada sejak dini dan mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TB.

Karawang, Maret 2015

Sarah Margareth Felicia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1

DAFTAR ISI2

BAB I LAPORAN KASUS3

1.1 IDENTITAS3

1.2 ANAMNESIS3

1.3 PEMERIKSAAN FISIK4

1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG7

1.5 DIAGNOSIS KERJA81.6 PEMERIKSAAN TAMBAHAN81.7 PENATALAKSANAAN91.8 FOLLOW UP9

1.9 PROGNOSIS15

BAB III TINJAUAN PUSTAKA16

BAB IV KESIMPULAN36

DAFTAR PUSTAKA37

BAB I

LAPORAN KASUS

1.1 IDENTITAS

Nama: Ibnu Fahrim

Usia: 15 tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Pendidikan Terakhir: SD

Pekerjaan: Siswa

Status: Belum menikah

Alamat: Pangasinan

Suku Bangsa / Agama: Jawa / Islam

No. Rekam Medis: 00481476

Tanggal Masuk: 30 Januari 2015

1.2 ANAMNESIS Anamnesis dilakukan di IGD RSUD Karwang pada hari Jumat, 30 Januari 2015 secara autoanamnesis.Keluhan UtamaSesak yang memberat sejak tiga minggu sebelum masuk rumah sakit.

Keluhan Tambahan

Demam, batuk berdahak, mual, dan muntah.

37

Riwayat Penyakit Sekarang

OS datang ke IGD RSUD Karawang dengan keluhan sesak yang sudah dirasakan sejak sekitar satu tahun sebelum masuk rumah sakit, namun dirasakan semakin berat sejak tiga minggu sebelum masuk rumah sakit. Selain sesak dan batuk, pasien juga mengalami demam, batuk (dahak+, darah-), mual, serta muntah sejak tiga minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengaku mengalami kesulitan makan dikarenakan rasa mual sehingga berat badan pasien semakin lama semakin turun. Sekitar satu tahun yang lalu pada awal timbulnya gejala, yaitu sesak dan batuk berdarah, pasien sudah mencoba untuk berobat ke dokter dan dinyatakan menderita penyakit paru dengan rencana pengobatan enam bulan namun pasien berhenti kontrol ke dokter dan belum dinyatakan tuntas. Semenjak itu gejala belum membaik, pasien berhenti bersekolah, dan dirawat di rumah.

Riwayat Penyakit Dahulu

OS di diagnosis menderita DM sekitar dua tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Keluarga

Didalam keluarga tidak ada yang memiliki darah tinggi dan kencing manis. Ayah, ibu, dan adik pasien yang tinggal bersama OS tidak mengalami keluhan yang sama.

Riwayat KebiasaanSebelum dinyatakan mengidap penyakit DM, OS mengaku tidak menyukai air putih, sehingga hampir tidak pernah mengkonsumsi air putih. Sebaliknya OS sangat sering mengkonsumsi minuman bersoda. Riwayat merokok disangkal.

1.3 PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan di IGD RSUD Karawaang pada hari Jumat, 30 Januari 2015.

Keadaan Umum

Kesadaran: compos mentis

Kesan Sakit: tampak sakit sedang

Status Gizi: gizi kurang

Tanda Vital

Tekanan Darah:120/90mmHg

Heart Rate: 124 kali per menit

Respiration Rate: 28 kali per menit

Suhu: 38,8C

KepalaNormosefali rambut berwarna hitam, distribusi merata, tidak kering dan tidak mudah dicabut Mata Inspeksi : Konjungtiva anemis (+)/(+), sklera ikterik (-)/(-), sekret (-)/(-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, RCL (+)/(+), RCTL (+)/(+), ptosis (-)/(-), nistagmus (-)/(-), lagoftalmus (-)/(-) Telinga, Hidung,TenggorokanTelinga : Inspeksi : Preaurikuler : hiperemis (-)/(-) Postaurikuler : hiperemis (-)/(-), abses (-)/(-), massa (-)/(-) Liang telinga : lapang, serumen (-)/(-), otorhea (-)/(-)Hidung : - Inspeksi : deformitas (-), kavum nasi lapang, sekret (-)/(-), deviasi septum (-)/(-), edema (-)/(-)- Palpasi : nyeri tekan pada sinus maksilaris (-)/(-), etmoidalis(-)/(-), frontalis(-)/(-)Tenggorokan dan rongga mulut : Inspeksi : Lidah : pergerakan simetris, plak (-) Palatum mole dan uvula simetris pada keadaan diam dan bergerak, arkus faring simetris, penonjolan (-) Tonsil : T1/T1, kripta (-)/(-), detritus(-)/(-), hiperemis (-) Dinding anterior faring licin, hiperemis (-) Pursed lips breathing (-), karies gigi (-), kandidisasis oral (-) Leher Inspeksi : bentuk simetris, warna normal, penonjolan vena jugularis (-), tumor (-), retraksi suprasternal (-), tidak tampak perbesaran KGB Palpasi : pulsasi arteri carotis normal, perbesaran thyroid (-), posisi trakea di tengah, KGB tidak teraba membesar Auskultasi : bruit (-) Thoraks Paru Inspeksi : penggunaan otot bantuan nafas (+)/(+), retraksi sela iga (-/-), bentuk dada normal, pergerakan kedua paru simetris statis dan dinamis, pola pernapasan normal Palpasi : ekspansi dada simetris, vocal fremitus sama di kedua lapang paru, pelebaran sela iga (-)/(-) Perkusi : Sonor di kedua lapang paruBatas paru hati : pada garis midklavikula kanan sela iga 5,atas paru lambung : pada garis aksilaris anterior kiri sela iga 8 Auskultasi : suara nafas vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (+/+) Jantung Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak terihat Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba 1 jari medial dari linea midklavikula sinistra ICS V, thrill (-) Perkusi : batas jantung kanan pada ICS IV linea sternalis dekstra, batas jantung kiri pada ICS V 2 jari medial linea midklavikula sinistra. Auskultasi : BJ I-II reguler normal, murmur (-), gallop (-) Abdomen Inspeksi : massa (-) Auskultasi : BU (+) normal Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (+), massa (-)Hepar dan lien tidak terabaGinjal : ballotemen (-)/(-) Perkusi : timpani, shifting dullnes (-), undulasi (-), nyeri ketok CVA (-)/(-) EkstremitasAkral teraba hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik, edema (-)/(-), deformitas (-).1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG

Telah dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan hematologi , urinalisa, dan foto thorax sebagai berikut:PARAMETERHASILNILAI RUJUKAN

Hemoglobin12,3 g/dl13,0-18,0 g/dl

Leukosit9,78 x103/L3,80-10,60 x103/L

Trombosit335 x 103/L150-440 x103/L

Hematokrit34,1 %40,0-52,0 %

Basophil0 %0-1 %

Eosinophil0 %1-3 %

Neutrophil88 %40-70 %

Limfosit6 %20-40 %

Monosit6 %2-8 %

Ureum18,6 mg/dl15,0-50,0 mg/dl

Creatinin0,35 mg/dl0,60-1,10 mg/dl

Glukosa darah sewaktu395 mg/dL