Paper Fisiologi

13
1. Kebanyakan fungsi darah itu mengarah ke penyelenggaraan lingkungan internal dan matrik cairan tubuh yang tetap, ini disebut? Jawab : Homeostasis Homeostasis adalah Konsistensi dan uniformitas dari lingkungan internal tubuh yang mempertahankan fungsi normal tubuh ( Anderson, 1996 ). Pendapat lain mengatakan bahwa Homeostasis adalah suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang di alaminya. Homeostasis adalah Kemampuan proses fisiologis tubuh dalam mempertahankan keseimbangan dan kecenderungan semua jaringan hidup guna memelihara dan mempertahankan kondisi setimbang atau ekuilibrium ( Cannon, 1926 ) Homeostasis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan atau terhadap lingkungan internal atau eksternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan, bertahan dan tetap hidup, atau suatu keadaan seimbang yang sifatnya dinamis, yang dipertahankan tubuh melalui pergeseran dan penyesuaian atau adaptasi terhadap ancaman yang berlangsung secara konstan ( Dubois, 1965 ) Homeostatis adalah Proses yang terjkadi dalam organism hidup untuk mempertahankan lingkungan intern ini dalam kondisi agar optimal bagi kehidupan organisme. Jadi, kesimpulan dari homeostasis adalah Suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan 1

description

FISIOLOGI

Transcript of Paper Fisiologi

Page 1: Paper Fisiologi

1. Kebanyakan fungsi darah itu mengarah ke penyelenggaraan lingkungan internal dan

matrik cairan tubuh yang tetap, ini disebut?

Jawab : Homeostasis

Homeostasis adalah Konsistensi dan uniformitas dari lingkungan internal tubuh yang

mempertahankan fungsi normal tubuh ( Anderson, 1996 ). Pendapat lain mengatakan bahwa

Homeostasis adalah suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam

menghadapi kondisi yang di alaminya.

Homeostasis adalah Kemampuan proses fisiologis tubuh dalam mempertahankan

keseimbangan dan kecenderungan semua jaringan hidup guna memelihara dan

mempertahankan kondisi setimbang atau ekuilibrium ( Cannon, 1926 )

Homeostasis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan atau terhadap lingkungan

internal atau eksternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan, bertahan

dan tetap hidup, atau suatu keadaan seimbang yang sifatnya dinamis, yang dipertahankan

tubuh melalui pergeseran dan penyesuaian atau adaptasi terhadap ancaman yang berlangsung

secara konstan ( Dubois, 1965 )

Homeostatis adalah Proses yang terjkadi dalam organism hidup untuk mempertahankan

lingkungan intern ini dalam kondisi agar optimal bagi kehidupan organisme. Jadi,

kesimpulan dari homeostasis adalah Suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu

keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang

dialaminya yang sifatnya dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap

organisme.

Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalamai stress sehingga tubuh

secara alamiyah akan melakukam mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisisi nyang

seimbang.

Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu system

endokrim dan saraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh

manusia dan hewan.

Homeostasis penting bagi kelangsungan hidup sel, sebagai bagian dari sistem yang

terorganisasi, memberi kontribusi bagi homeostasis

1

Page 2: Paper Fisiologi

Sel-sel tubuh dapat hidup dan berfungsi hanya jika dibasuh oleh cairan ekstra sel yang

cocok bagi kelangsungan hidup mereka, dengan demikian komposisi kimiawi dan keadaan

fisik lingkungan internal hanya diperbolehkan menyimpang dalam batas-batas yang sempit.

Sewaktu sel mengeluarkan zat-zat gizi dan O2 dari lingkungan internal, bahan-bahan esensial

ini harus secara terus menerus dilengkapi lagi agar proses sel mempertahankan hidupnya

yang berlangsung terus menerus dapat berlanjut.

Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap sistem tubuh ikut berperan dalam

mempertahankan homeostasis, sehingga lingkungan yang diperlukan untuk kelangsungan

hidup dan fungsi semua sel yang membentuk tubuh dapat dipertahankan.

2

Page 3: Paper Fisiologi

2. Pengurangan abnormal dari reserve alkali dalam darah disebut ?

Jawab :

Ascidosis

Pengurangan abnormal dari reserve alkalidalam darah terlihat dalam kondisi yang disebut

sebagai Ascidosis. Hal ini dibuat secara percobaan dengan jalan memberi makan atau

menyuntikan asam, dan pada beberapa species hewan dengan jalan melaparkan sekali. Pada

keadaan diabetes pada manusia dan ketosis pada ruminansia (Acetomania Sapi) bias terjadi

ascidosis terutama sekali sebagai akibat dari akumulasi asam (hydroxyl butyric acid dan aceto-

acetic acid).

3

Page 4: Paper Fisiologi

3. Fungsi darah sebagai homeostasis, artinya ?

Jawab :

Dalam Sistem Peredaran Darah : Sistem peredaran darah, juga dikenal sebagai sistem

kardiovaskular, bertanggung jawab untuk sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Produk limbah

dibuang dan transportasi hormon dan nutrisi ke seluruh tubuh juga terjadi melalui sistem

peredaran darah. Hampir setiap sistem lainnya dalam tubuh adalah bergantung pada sistem

peredaran darah untuk memasok nutrisi, oksigen dan pembuangan produk limbah. Sistem ini

bekerja secara erat dengan semua sistem lain untuk mempertahankan homeostasis.

Mekanisme Homeostasis. Untuk menjaga keseimbangan tersebut, homeostasis

mempunyai 3 komponen vital yang membentnuk suatu mekanisme, yaitu :

1. Receptor, memberikan informasi spesifik mengenai kondisi lingkungan internal.

2. Set point, memberikan tinjauan klinis mengenai nilai batas semestinya. Seperti suhu

tubuh haruslah berada dikisaran 37 derajat celcius.

3. Effector, tanggapan yang diberikan untuk merespon ketidak seimbangan kondisi internal

sel.

Kesimpulan

• Homeostasis adalah cara yang digunakan oleh tubuh, berupa suatu mekanisme teratur,

untuk menjaga keseimbangan system.

• Fungsi peredaran darah dalam homeostasis adalah sebagai tranportasi dari hormone-

hormone yang bekerja, membuang limbah, dan juga memasok oksigen bagi system-

system organ lainnya.

• Fungsi darah sebagai homeostasis artinya peran darah dalam tubuh dan sirkulasi

peredaran darah adalah untuk menjaga keseimbangan system dinamis di dalam tubuh.

4

Page 5: Paper Fisiologi

4. Jelaskan fungsi protein darah!

Jawab : Protein darah terdiri dari Albumin, C-reactive protein, fibrinogen, Hemoglobin dan

Kreatinina.

A. ALBUMIN

Albumin (bahasa Latin: albus, white) adalah istilah yang digunakan untuk

merujuk ke segala jenis protein monomer yang larut dalam air atau garam dan mengalami

koagulasi saat terpapar panas. Substansi yang mengandung albumin, seperti putih telur,

disebut albuminoid

FUNGSI :

• Memelihara tekanan onkotik. Tekanan onkotik yang ditimbulkan oleh albumin

akan memelihara fungsi ginjal dan mengurangi edema pada saluran pencernaan,[2] dan

dimanfaatkan dengan metode hemodilusi untuk menangani penderita serangan stroke

akut.

• Mengusung hormon tiroid

• Mengusung hormon lain, khususnya yang dapat larut dalam lemak

• Mengusung asam lemak menuju hati

• Mengusung obat-obatan dan memperpendek waktu paruh obat tersebut

• Mengusung bilirubin

• Mengikat ion Ca 2+

• Sebagai larutan penyangga

• Sebagai protein radang fase-akut negatif. Konsentrasi albumin akan menurun

sebagai pertanda fase akut respon kekebalan tubuh setelah terjadi infeksi, namun bukan

berarti bahwa tubuh sedang dalam keadaan kekurangan nutrisi.

B. C-REACTIVE PROTEIN (CRP)

C-reactive protein (CRP) adalah suatu protein yang dihasilkan oleh hati, terutama

saat terjadi infeksi atau inflamasi di dalam tubuh. Namun, berhubung protein ini tidak

bersifat spesifik, maka lokasi atau letak organ yang mengalami infeksi atau inflamasi

tidak dapat diketahui. Pemeriksaan CRP juga telah dikembangkan menjadi high-

sensitivity CRP sehingga dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya penyakit jantung

di masa depan. Pada pasien penderita penyakit autoimunitas, CRP juga dapat dihasilkan

5

Page 6: Paper Fisiologi

tubuh dalam jumlah besar, contohnya pada penderita rheumatoid arthritis, lupus, atau

vasculitis

Fungsi C-REACTIVE PROTEIN (CRP) dalam darah yaitu Pengukuran kadar

CRP sering digunakan untuk memantau keadaan pasien setelah operasi.

C. FIBRINOGEN

Fibrinogen (bahasa Inggris: fibrinogen, factor I) adalah salah satu protein yang

disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fase akut berbentuk globulin beta.

Fungsi Fibrinogen dalam darah yaitu Protein ini berguna untuk membantu proses

hemostasis dengan menstimulasi pembentukan trombus

D. HEMOGLOBIN

Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam

sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh

tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya.

Fungsi Hemoglobin

• Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan- jaringan

tubuh. 

• Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan- jaringan

tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.  

E. KREATININA

Kreatinina (bahasa Yunani: κρέας, daging) merupakan produk hasil reaksi

hidrolisis pada fosfokreatina yang terjadi di otot, yang terjadi dengan ritme yang cukup

konstan (tergantung pada massa otot).

Fungsi Kreatinina dalam darah yaitu Menguraikan Kreatin dalam darah.

6

Page 7: Paper Fisiologi

5. Jelaskan tentang hematokrit (PCV), MCHC, MCV dan MCH!

Jawab :

PCV

Hematokrit atau volume eritrosit yang dimampatkan (packed cell volume, PCV)

adalah persentase volume eritrosit dalam darah yang dimampatkan dengan cara diputar

pada kecepatan tertentu dan dalam waktu tertentu. Tujuan dilakukannya uji ini adalah

untuk mengetahui konsentrasi eritrosit dalam darah. Nilai hematokrit atau PCV dapat

ditetapkan secara automatik menggunakan hematology analyzer atau secara manual.

Metode pengukuran hematokrit secara manual dikenal ada 2, yaitu :

1. Metode makrohematokrit

Pada metode makro, sebanyak 1 ml sampel darah (darah EDTA atau heparin)

dimasukkan dalam tabung Wintrobe yang berukuran panjang 110 mm dengan

diameter 2.5-3.0 mm dan berskala 0-10 mm. Tabung kemudian disentrifus selama 30

menit dengan kecepatan 3.000 rpm. Tinggi kolom eritrosit adalah nilai hematokrit

yang dinyatakan dalam %.

2. Metode mikrohematokrit

Pada metode mikro, sampel darah (darah kapiler, darah EDTA, darah heparin atau

darah amonium-kalium-oksalat) dimasukkan dalam tabung kapiler yang mempunyai

ukuran panjang 75 mm dengan diameter 1 mm. Tabung kapiler yang digunakan ada 2

macam, yaitu yang berisi heparin (bertanda merah) untuk sampel darah kapiler

(langsung), dan yang tanpa antikoagulan (bertanda biru) untuk darah

EDTA/heparin/amonium-kalium-oksalat.

Prosedur pemeriksaannya adalah : sampel darah dimasukkan ke dalam tabung

kapiler sampai 2/3 volume tabung. Salah satu ujung tabung ditutup dengan dempul

7

Page 8: Paper Fisiologi

(clay) lalu disentrifus selama 5 menit dengan kecepatan 15.000 rpm. Tinggi kolom

eritrosit diukur dengan alat pembaca hematokrit, nilainya dinyatakan dalam %.

Metode mikrohematokrit lebih banyak digunakan karena selain waktunya cukup

singkat, sampel darah yang dibutuhkan juga sedikit dan dapat dipergunakan untuk sampel

tanpa antikoagulan yang dapat diperoleh secara langsung.

Nilai Rujukan

Dewasa pria : 40 - 52 %

Dewasa wanita : 35 - 47 %

Bayi baru lahir : 44 - 72 %

Anak usia 1 - 3 tahun : 35 - 43 %

Anak usia 4 - 5 tahun : 31 - 43 %

Anak usia 6-10 tahun : 33 - 45 %

MCHC

MCHC  (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) atau Konsentrasi Hemoglobin

Eritrosit Rata-rata (KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapat per eritrosit, dinyatakan

dengan persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah “gr/dl”)

MCHC = (Hemoglobin x 100) : PCV

Nilai normal = 32-37 % 

MCV

MCV (Mean Corpuscular Volume) atau Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volume

rata-rata sebuah eritrosit yang dinyatakan dengan femtoliter (fl). MCV mengindikasikan

ukuran, yaitu : mikrositik (MCV lebih kecil daripada normal), normositik (MCV normal),

dan makrositik (MCV lebih besar daripada normal). Nilai MCV diperoleh dengan

mengalikan hematokrit 10 kali lalu membaginya dengan jumlah eritrosit..

Rumus :

8

Page 9: Paper Fisiologi

MCV = (hematokrit x 10) : jumlah eritrosit (dalam juta)

Nilai rujukan :

• Dewasa : 80 - 100 femtoliter

• Bayi baru lahir : 98 - 122 femtoliter

• Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 femtoliter

• Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 femtoliter

• Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 femtoliter

MCH

MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) atau Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (HER),

yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram (pg). MCH

mengindikasikan bobot hemoglobin di dalam eritrosit tanpa memperhatikan ukurannya.

Derajat hemoglobinisasi sel dapat diperkirakan dengan mengukur MCH dan dapat

digambarkan sebagai memiliki hemoglobin rerata normal (normokromik) atau

hemoglobin rerata kurang daripada normal (hipokromik). MCH diperoleh dengan

mengalikan kadar Hb 10 kali, lalu membaginya dengan jumlah eritrosit.

Rumus :

MCH = (hemoglobinx10) : jumlah eritrosit (dalam juta)

Nilai rujukan :

• Dewasa : 26 - 34 pikogram

• Bayi baru lahir : 33 - 41 pikogram

• Anak usia 1-5 tahun : 23 - 31 pikogram

• Anak usia 6-10 tahun : 22 - 34 pikogram

9