Fisiologi bersuara

15

description

semoga manfaat

Transcript of Fisiologi bersuara

Page 1: Fisiologi bersuara
Page 2: Fisiologi bersuara

Komponen dasar :Komponen dasar :

1.1. Fonasi. (vibrasi plika Fonasi. (vibrasi plika vokalis)vokalis)

2.2. Artikulasi.Artikulasi.

3.3. Resonansi. Resonansi.

Page 3: Fisiologi bersuara

OOrgan penting karena :rgan penting karena : ProteksiProteksi Pintu Jalan NafasPintu Jalan Nafas Sumber suaraSumber suara

Terdiri :Terdiri : Tulang rawanTulang rawan Ligament / membranLigament / membran MuskulusMuskulus

Page 4: Fisiologi bersuara
Page 5: Fisiologi bersuara

Muskuli ekstrinsik, luar, gerakan laring saat Muskuli ekstrinsik, luar, gerakan laring saat menelanmenelan

Muskuli intrinsik, dalam, gerakan korda Muskuli intrinsik, dalam, gerakan korda vokalisvokalis

- Aduktor (5 pasang)Aduktor (5 pasang)- Abduktor (1 pasang)Abduktor (1 pasang)

Page 6: Fisiologi bersuara
Page 7: Fisiologi bersuara
Page 8: Fisiologi bersuara

Stadium Respirasi : Korda vokalis Stadium Respirasi : Korda vokalis masing- masing ditarik ke lateral masing- masing ditarik ke lateral oleh muskulus golongan abduktor oleh muskulus golongan abduktor diikuti arytenoid yang bergerak diikuti arytenoid yang bergerak kelateral sehingga rima glotis kelateral sehingga rima glotis melebar.melebar.

Stadium Fonasi : Korda vokalis Stadium Fonasi : Korda vokalis digerakkan ke medial oleh digerakkan ke medial oleh muskulus golongan adduktor muskulus golongan adduktor secara simetris bertemu di garis secara simetris bertemu di garis medianmediandiikuti arytenoid yang bergerak diikuti arytenoid yang bergerak kemedial sehingga rima glotis kemedial sehingga rima glotis merapat.merapat.

Page 9: Fisiologi bersuara

Suara yang dihasilkan dapat diubah sesuai denganSuara yang dihasilkan dapat diubah sesuai dengan : : Besar kecilnya volume suara:Besar kecilnya volume suara:

Kekuatan tekanan udara menentukan volume/ intensitas Kekuatan tekanan udara menentukan volume/ intensitas suarasuara..

Tinggi rendahnya nada:Tinggi rendahnya nada:

Ditentukan oleh ketengangan plika vokalis,Ditentukan oleh ketengangan plika vokalis,

Ketegangan plika vokalis diatur o/ m. vokalisKetegangan plika vokalis diatur o/ m. vokalis::

** Plika vokalis tegang Plika vokalis tegang frekuensi getaran tinggi frekuensi getaran tinggi

nada tingginada tinggi

** Plika vokalis kendor Plika vokalis kendor frekuensi getaran frekuensi getaran

rendahrendahnada rendahnada rendah

Page 10: Fisiologi bersuara

Proses manusia sampai dapat berbicaraProses manusia sampai dapat berbicara

Stimulus auditori dan visual yang yang diterimaStimulus auditori dan visual yang yang diterima

Area wernicke (39,40) di lobus frontalis Area wernicke (39,40) di lobus frontalis

Fasciculus arcuataFasciculus arcuata

Area broca (44,45)Area broca (44,45)

Area premotor korteks Area premotor korteks

N.V N.VII N.IX NXII N.V N.VII N.IX NXII

berbicaraberbicara

Page 11: Fisiologi bersuara
Page 12: Fisiologi bersuara

1. 1. Anatomi korda vokalis harus normal Anatomi korda vokalis harus normal dan rata.dan rata.

2. Fisiologis harus normal :2. Fisiologis harus normal : a. Korda vokalis harus dapat a. Korda vokalis harus dapat bergerak ke medial bergerak ke medial b. Korda vokalis harus dapat b. Korda vokalis harus dapat merapat dengan baik di medialmerapat dengan baik di medial3. Harus ada arus udara yang cukup 3. Harus ada arus udara yang cukup kuat dari paru. kuat dari paru. a.a. Nada tinggi : korda vokalis tipis, Nada tinggi : korda vokalis tipis, tegang, panjangtegang, panjang b.b. Nada rendah : korda vokalis Nada rendah : korda vokalis tebal, kendor, pendektebal, kendor, pendek

Page 13: Fisiologi bersuara

Penyebab:Penyebab:1. 1. Anatomi tidak normal : korda Anatomi tidak normal : korda vokalis menebal ( pada oedem,vokalis menebal ( pada oedem, hyperemi, infiltrasi, hipertropi)hyperemi, infiltrasi, hipertropi) Misal : Laringitis akut / kronikMisal : Laringitis akut / kronik

2. Fisiologi tidak normal2. Fisiologi tidak normal - - Korda vokalis tidak dapaKorda vokalis tidak dapat t bergerak bergerak ke medial, karena:ke medial, karena: 1. Paralisa 1. Paralisa a. Adduktor paralisa bilateral a. Adduktor paralisa bilateral b. Adduktor paralisa unilateral b. Adduktor paralisa unilateral 2. Fiksasi Aritenoid 2. Fiksasi Aritenoid - - Korda vokalis tidak dapat merapat Korda vokalis tidak dapat merapat di mediandi median 1. Korda vokalis konkaf (cekung)1. Korda vokalis konkaf (cekung) Mis : Banyak bicaraMis : Banyak bicara

Page 14: Fisiologi bersuara

2. Halangan untuk merapat2. Halangan untuk merapat a. Sekret kental di korda vokalis a. Sekret kental di korda vokalis

b. Tumor benigna b. Tumor benigna mis : 1. Vokal Nodul = Singers nodule mis : 1. Vokal Nodul = Singers nodule Pemakaian suara yang salah, teriak – teriak, Pemakaian suara yang salah, teriak – teriak,

nada tingginada tinggi. . Banyak pada penyanyi, guru yangBanyak pada penyanyi, guru yang banyak mengajarbanyak mengajar

2. Papiloma 2. Papiloma Penyebab : diduga karena virus / Penyebab : diduga karena virus / hormonalhormonal Banyak pada anak kecil, kurang dari 8 tahunBanyak pada anak kecil, kurang dari 8 tahun

c. Tumor Malignac. Tumor Maligna

Page 15: Fisiologi bersuara