Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

36
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Advokasi Dan Sosialisasi Sistim Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Palangkaraya, 20-22 Mei 2013 PENGEMBANGAN SPGDT-S

Transcript of Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Page 1: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

“ ROADMAD & T ANTANGAN”

KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

Advokasi Dan Sosialisasi Sistim Penanggulangan Gawat Darurat TerpaduDinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah

Palangkaraya, 20-22 Mei 2013

PENGEMBANGAN SPGDT-S

Page 2: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

GEOGRAFI INDONESIATerdiri atas 17.508 PulauSatu-satunya Negara yang Terletak pada Pertemuan 4 lempeng tektonikMasuk Dalam “Pacific ring of fire” yang terdiri atas lebih dari

80 gunung berapi aktif 80 gunung berapi aktif yang berbahaya

Page 3: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

1.5451.545

Page 4: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

PREVALENSI (%)

  0-20  21-30  > 30

INDONESIA = 25,9

PREVALENSI CEDERA TRANSPORTASI DARAT

Diolah dari Data Riskesdas

Page 5: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

NILAI HAKIKI KEMANUSIAANNILAI HAKIKI KEMANUSIAAN• Keadaan Aman• Sehat• Sejahtera• Keadilan

• Preparedness• Prevention• Mitigation

• Quick Response SPGDT (Life Saving & Limb Saving)• Rehabilitation

MENJAGA DANMEMPERTAHANKANEKSISTENSI BANGSA

• Komponen Esensial Kehidupan Manusia• Titik Berat Pada Peran Masyarakat• Pemerintah Memfasilitasi

SAFE COMMUNITY

Page 6: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Order

10 menit-15 menit

Page 7: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

BEBERAPA MASALAH YANG MENJADI KELUHAN MASYARAKAT

• Susahnya Akses masyarakat ke Dokter, Perawat, dan Profesional Kesehatan lainnya pada saat di butuhkan

• Kurangnya Pelayanan di Ruang Gawat Darurat yang Efisien dan Pasien-Centred

• Kurangnya Pemberian pelayanan yang baik untuk pasien Lanjut Usia, Orang dengan penyakit Mental lainnya, dan dengan Kebutuhan Kompleks

• Kurangnya pemanfaatan masyarakat terhadap call center 118 dalam Situasi darurat dan Mendesak

10 menit-15 menit

Page 8: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

KEBIJAKAN DAN UPAYA PENANGANAN KRISIS PADA KONDISI GAWAT DARURAT DAN BENCANA

1. Re-evaluasi standarisasi model & prosedur pelayanan Gawat Darurat & Bencana serta reaktivasi jejaring antar fasilitas kesehatan.

2. Perkuat kemampuan dan aksesibilitas pelayanan Gawat Darurat diseluruh fasilitas kesehatan dengan prioritas awal di daerah rawan bencana dan daerah penyangganya.

3. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM di bidang Gawat Darurat dan manajemen Bencana secara berjenjang.

4. Penanganan krisis menitik beratkan pada upaya sebelum terjadinya bencana.

Page 9: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

KEBIJAKAN DAN UPAYA PENANGANAN KRISIS PADA KONDISI GAWAT DARURAT DAN BENCANA 5. Optimalisasi pengorganisasian penanganan krisis

baik di tingkat pusat, propinsi, maupun kabupaten/kota serta memperkuat koordinasi dan kemitraan.

6. Pemantapan jaringan lintas program & lintas sektoral dalam penanganan krisis.

7. Membangun jejaring sistem informasi yang terintegrasi & online

8. Setiap korban akibat krisis diupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan cepat, tepat & ditangani secara profesional.

9. Memberdayakan kemampuan masyarakat (Community Empowerement) khususnya para stakeholder yang peduli dengan masalah krisis.

10.Pemantapan regionalisasi penanganan krisis untuk mempercepat reaksi tanggap darurat.

Page 10: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

•Suatu sistem yg menjamin pelayanan kegawat- daruratan medik kpd seluruh masyarakat

•Pelayanan kesehatan khususnya penanganan kegawat-daruratan perlu ditingkatkan utk menekan angka kematian dan mencegah kecacatan

•Belum adanya sistem penanganan kegawat-daruratan yg terintegrasi antar RS

SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU ( SPGDT )

Page 11: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

SISTEM YANG TERDIRI DARI KOMPONEN :SISTEM YANG TERDIRI DARI KOMPONEN :• PRA RS – RS – INTER RSPRA RS – RS – INTER RS• KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASIKOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI• SDM KESEHATAN DAN KESEHATANSDM KESEHATAN DAN KESEHATAN• MULTI SEKTORMULTI SEKTOR

MERUPAKAN RESPONS CEPAT MENEKANKAN“TIME SAVING IS LIFE AND LIMB SAVING”

SEHARI HARI (GADAR)SPGDT-S

BENCANA ( MASSAL)SPGDT-B

SPGDT

Page 12: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

SPGDT SPGDT SEHARI-SEHARI-

HARIHARI

SPGDT SPGDT BENCANABENCANA

ESKALASI

Page 13: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

PUBLIC SAFETY CENTRE (PSC) Penanganan pertama pra-RS Ujung tombak safe community Sarana publik, perpaduan :

• Ambulans gawat darurat• Keamanan polisi• Safety Pemadam

kebakaran““Time saving is life and limb Time saving is life and limb

saving”saving”

Page 14: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

SPGDT A PENCEGAHAN PENANGGULANGAN

ANTARA LAIN MULTI DISIPLIN - HELM SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI - SABUK YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR PENGAMAN AWAM UMUM PETUGAS DOKTER AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT

TUJUAN MENCEGAH

MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIANAMAN / - KECACADANSEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)

PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

PRA RS INTRA RS INTRA RS

ANTAR RSPENDANAAN

TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME

TRANSPORTASI

B

1

2

3

C

PolriPMKDLLAJRDll

4

FASE PRA RS

Page 15: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

A PENCEGAHAN PENANGGULANGAN MULTI DISIPLIN

ANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT

TUJUAN MENCEGAH

MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIANAMAN / - KECACADANSEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)

PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

PRA RS INTRA RS INTRA RS

ANTAR RSPENDANAAN

TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME

TRANSPORTASI

B

1

2

3

C

PolriPMKDLLAJRDll

4

FASE INTRA & ANTAR RS

SPGDT

SPGDT

Page 16: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

1.INTERNAL DISASTER :

2. EXTERNAL DISASTER :

PENGORGANISASIAN DI RUMAH SAKIT

Umumnya dikoordinasi melalui K3RS

Instalasi Gawat DaruratStaf senior IGD sbg koordinator operasional

Perawat sipervisor IGDRadiomedik

Tim ambulanKeperawatan

Page 17: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

INTERNAL DISASTERINTERNAL DISASTER Hilangkan faktor risiko

Perkecil kerusakan yang terjadi

Pulihkan segera fungsi

Gangguan supply oksigen

Gangguan listrik

Gangguan supply air

Gangguan telepon

Kebakaran

Ancaman bom dll

Page 18: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

KEWASPADAAN TERHADAP KEBAKARAN DI RS

1. RESPONS LOKAL

Upaya pemadaman lokal

Aktivasi sistim Rumah Sakit

Persiapan evakuasi

2.RESPONS TK RUMAH SAKIT

Kirim team Kebakaran

Kendalikan aliran listrik

Pompa hidran diperkuat, tersebar & fokus

3.PERSIAPAN BANTUAN LUAR RS

Bantuan PMK

Siapkan jalur koridor internal

4.UPAYA PEMULIHAN FUNGSI

Kebakaran RS AMRI, India menewaskan 89 orang (9 Desember 2011)

Page 19: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

ORGANISASI SIAGA BENCANA

Bancana/ Gawat darurat

Dukungan llingkungan lokal (Satlak)

ProgramRegional

(Satkorlak)

Kebijakan nasional

(Bakornas)

GLOBALISASI (Rekomendasi

MDC)

Kab/Kab/KotaKota PropiPropi

nsinsi

Wakil Wakil PresidenPresiden

WHOWHO PUBLIC SAFETY CENTER

RSRS

Page 20: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

• Kumpulkan semua informasi yang diperlukan• Kirim Tim bila diperlukan

• Pra Rumah Sakit• Intra Rumah Sakit

Pelaksanaan operasi pertolongan dan penyesuaian berdasar situasi lapangan

• Informasi adanya musibah• Membangun SPGDT-B aktif

Response time Kecukupan Kesesuaian response

Page 21: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Peran RS pada saat Bencana

Page 22: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Rumah Sakit mampu memberikan pelayanan pasien cedera sampai 85%

Sedangkan 15% sisanya adalah pasien-pasien yang memerlukan perawatan khusus diluar kemampuan RS

setempat.

Peningkatan kemampuan RS untuk mengidentifikasi mana yag memerlukan rujukan ke RS yang memiliki fasilitas dan kemampuan perawatan khusus.

Page 23: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Hal-Hal yang terkait dgn KEWAJIBAN Dokter Pengirim dan Fasilitasnya1. PASTIKAN tempat tidur, SDM sebelum proses rujukan dimulai

2. Pasien KU belum stabil tidak boleh dikirim kecuali untuk keperluan medis

3. Ambulance Dilengkapi peralatan life support dan tenaga kesehatan pendamping yang berkompeten

4. Semua catatan, hasil pemeriksaan, X-ray dan informasi-informasi lain tentang pasien harus disetakan dalam pengiriman,

5. Sertakan Surat pengantar dari dokter dan surat ijin

PENUH

Page 24: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

PENANGANAN DI RUMAH SAKIT

1. Medical support2. Management Support

Page 25: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

1. Triage :

2. Resusitasi Stabilisasi :

3. Diagnostik Definitif :

4.Terapi Definitif :

Fasilitas Laboratorium, Radiologi (include CT Scan) USG, Echo, Endoskopi

Kasus Ringan, OK Kecil Kasus Obstetri R.Observasi Intensif/Transitional ICU & Recovery Room Kamar Operasi Besar

R.Resusitasi utk kasus BiruVK Medik, VK Bedah, Mata, THT

Output : Kasus Biru (Gawat ancam jiwa) Kasus Merah (Gawat Darurat) Kasus Kuning (Darurat Tak gawat) Kasus Hijau (Tak Darurat, Tak gawat)

Page 26: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT
Page 27: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Puskesmas/Klinik

Titik Pelayanan Kesehatan

Dokter

Dokter Ahli

Pasien

Petugas Call Center/IGD RS. A

Petugas Call Center

Call Center SPGDT

Petugas Call Center/IGD RS. B

RS Rujukan B

Dokter Ahli

?

Jejaring Informasi RS

Dokter Ahli

Petugas Call Center/IGD RS. A

RS Rujukan Lain

Dokter Ahli

Petugas Call Center/IGD RS. A

RS Rujukan Lain

Titik kecelakaan

Network

Pasien

Page 28: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Flow Activity Inter Healthcare Concept

1. Incomming dari Rumah sakit yang perlu layanan GD

2. Pemanfaatan data dari tiap rumah sakit oleh AgentMekanisme layanan agent semakin powerfull karena ditunjang oleh informasi yang uptodate.

3. Ketersediaan Piket untuk konsultansi / advisorSbg pemastian kegawat daruratan perlu di konsultasikan ke RS spesialis.

4 Evakuasi Pasien Menuju RS yang “READY”Sesuai Dispatch dari SPGDT Contact Center maka pasien dievaluasi menuju RS yg siap utk melakukan tindakan medis lanjutan.

5 Update status dari tiap rumah sakitketersediaan Fasilitas , tenaga medis dan lain lain

Page 29: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

SISTEM INTERNAL RUMAH SAKIT(Team Counterpart)

• Bertanggung jawab mengatur kesiapan dokter konsultan yang bertugas menjawab kosultasi

• Senantiasa memberi informasi kepada call centre SPGDT ttg kesiapan pelayanan dan modalitas SPGDT RS

• Bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan SPGDT RS

Page 30: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

SPGDT SEHARI-HARIAplikasi Kesiapan Fasilitas: Basic Application Flow

Page 31: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Detail Penyiapan SistemSub Sistem Dalam SPGDT

Call Center SPGDT (Pra Hospital + Jejaring RS)

• System Call Center

• SDM

Call Center RS (Counterpart)

• System Call Center

• SDM

Data Center

• Infrastruktur DC

• Aplikasi

Page 32: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

KONSEP JEJARING KOMUNIKASI SPGDT SEHARI-HARI MELALUI CALL CENTER

PanggilanDarurat

PanggilanPanggilan(RS)(RS)

Input to Front-end applicationoPatient Data

oReport & SolutionoMonitoring

D/BServer

SPGDT CONTACT CENTER

Konsultansi

Update Status

1

5

2

3

4

Evakuasi

RS Rujukkan akhirRS Rujukkan akhir

Team CounterpartTeam Counterpart(RS)(RS)

TPK TerdekatTPK Terdekat

Page 33: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

SPGDT SEHARI-HARIJejaring RS Activity

1

2

3

4

5

RS Rujukan akhir

Page 34: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

SPGDT SEHARI-HARIIntegrated National Wide

Page 35: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

ROADMAP SPGDTTAHUN RENCANA

KEGIATANTANTANGAN

2012 • REVITALISASI SPGDT DI TIAP RS

• PENGUSULAN ANGKA 119 UTK CALL CENTER SPGDT

• MEMBENTUK TIM COUNTERPART DI TIAP RS

PENYEDIAAN DANA

SARANA PRASARANA (SDM, AMBULANCE MEDIK,

ALAT KOMUNIKASI)

2013 MEMBENTUK JEJARING SPGDT REGIONAL

2014 MEMBENTUK JEJARING SPGDT NASIONAL

Page 36: Paparan Implementasi & Pengembangan SPGDT

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan - 2013