MATERI SPGDT

42
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU (SPGDT) Muhammad Nuralim Mallapasi

description

MATERI SPGDT

Transcript of MATERI SPGDT

Page 1: MATERI SPGDT

SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU

(SPGDT)

Muhammad Nuralim Mallapasi

Page 2: MATERI SPGDT

Tujuan Pembelajaran

• Umum :Setelah sesi ini peserta mampu memahami kebijakan Depkes dalam penanggulangan gadar sehari-hari dan bencana

Page 3: MATERI SPGDT

Khusus :Setelah sesi ini peserta mampu :

1. Menjelaskan dasar dan strategi SPGDT secara umum

2. Menjelaskan komponen-komponen penting SPGDT sehari-hari dan bencana

3. Menguraikan tentang misi, kebijakan dan tahapan dalam SPGDT bencana

4. Menjelaskan regionalisasi pusat bantuan penanganan krisis akibat bencana dalam SPGDT

Page 4: MATERI SPGDT

LATAR BELAKANG• Pelayanan kesehatan kegawat daruratan sehari- hari maupun

dalam keadaan bencana hak asasi manusia dan kewajiban semua orang

• Secara geografis Indonesia merupakan daerah rawan bencana baik yang disebabkan oleh alam maupun ulah manusia yang berpotensi menimbulkan korban jiwa,pengungsian, kerugian harta benda dan kerugian lain yang tidak ternilai

• Peraturan Pemerintah No 83 Tahun 2005 BAKORNAS PB(Nasional), SATKORLAK PB ( Provinsi), SATLAK PB (Kabupaten/Kota)

• Jajaran Kesehatan salah satu anggota• Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)

dasar menuju Indonesia Sehat 2010 & “Safe Community”

Page 5: MATERI SPGDT

Pengembangan SPGDT harus sejalan dengan Strategi Pembangunan Nasional, yaitu :– Paradigma Sehat yaitu menjaga keseimbangan antara risk

management (upaya promotif dan preventif) dan disease management (kuratif dan rehabilitatif).

– Profesionalisme yaitu pengembangan SPGDT berdasarkan standar yang disepakati secara profesional antara semua stakeholder terkait dan didukung peran serta masyarakat.

– Desentralisasi yaitu advokasi dan pemberdayaan daerah untuk pengembangan SPGDT yang sesuai dengan kebutuhan dan kekhususan daerah (local specific).

– Menata sistem pembiayaan yang efektif dan efisien

Page 6: MATERI SPGDT

SAFE COMMUNITY• Suatu gerakan agar masyarakat merasa sehat,aman,

sejahtera dimanapun mereka berada yang melibatkan peran serta aktif profesi maupun masyarakat.

• Meliputi 2 (dua) aspek utama – Care Community preparedness, community

preventionand mitigation kerjasama lintas sektor– Cure upaya melakukan penanganan keadaan dan

kasuskasus gawat darurat peran utama sektor kesehatan dibantu sektorterkait lainnya

• Perlu didukung sub sistem komunikasi, transportasi, pelayanan kesehatan, pelayanan non kesehatan termasuk pembiayaan bersinergi

Page 7: MATERI SPGDT

GERAKAN “SAFE COMMUNITY” DICANANGKAN TAHUN 2000 DEKLARASI MAKASSAR

• Meningkatkanrasa cinta bernegara, demi terjalinnya kesatuan dan persatuan bangsa,dimanarasa sehat dan amanmerupakan perekat keutuhan bangsa

• Mengusahakanpeningkatan dan pendayagunaan sumberdaya manusia,sarana,prasarana yang ada gunamenjamin rasa sehat dan aman yang merupakan hak azasi manusia

• Memasyarakatkan SPGDT sehari-hari dan bencana secara efektif dan efisien• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan SPGDT melalui

pendidikan dan pelatihan• Membentuk Brigade GADAR yang terdiri dari komponen lintas sektor baik

medik maupun non medik, berperan dalam pelaksanaan SPGDT dengan melibatkan masyarakat

• Dengan terlaksananya butir butir diatas diharapkan tercapai keterpaduan pemerintah dan masyarakat dalan menciptakan keadaan sehat dan aman bagi bangsa dan negara(safe community) menghadapi GADR`sehari-hari maupun bencana

• Terlaksananya SPGDT menjadi dasar menuju Indonesia Sehat 2010 dan Safe Communiy

Page 8: MATERI SPGDT

SISTEM PENANGGULANGAN SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT GAWAT

DARURAT TERPADU( SPGDT )DARURAT TERPADU( SPGDT )

SUATU SISTEM NASIONAL PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT DAN BENCANA

YANG MELIPUTI PELAYANAN KESEHATANPRA RUMAH SAKIT, DI RUMAH SAKIT DAN

ANTAR RUMAH SAKITDENGAN MELIBATKAN

UNSUR PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

ADALAHADALAHSEHARI HARI ~ GADAR BENCANA ~ MASSAL

Page 9: MATERI SPGDT

PENGERTIAN SPGDT

• Sistem yang merupakan koordinasi berbagai unit kerja (multi sektor) dan didukung

berbagai kegiatan profesi (multi disiplin dan multi profesi) untuk menyelenggarakan

pelayanan terpadu bagi penderita gawat darurat dalam keadaan sehari- hari maupun

dalam keadaan bencana (Ditjen BinaPelayanan Medik Depkes RI, 2005)

Page 10: MATERI SPGDT

TUJUAN SPGDTTUJUAN SPGDT

• Umum : Mewujudkan Masyarakat Sehat aman dan sejahtera( ‘Safe Community’) melalui Implementasi SPGDT

• Khusus : – Adanya komando kegiatan sesuai peran masing-masing– Tersedianya SDM kesehatan dengan kualitas dan

kuantitas sesuai kebutuhan– Tersedianya sarana/fasilitas yg standar– Adanya sistem pembiayaan yg jelas– Adanya dasar peraturan yang kondusif

Page 11: MATERI SPGDT

PENDERITA /PASIEN GAWAT DARURAT

Pasien yang perlu pertolongan “ tepat,cermat, cepat” untuk mencegah

kematian/ kecacatanDOKTRIN DASAR

Time saving is life and limb saving

UKURAN KEBERHASILAN

RESPONSE TIME(WAKTU TANGGAP)

Page 12: MATERI SPGDT

FUNGSI VITALAIRWAY (jalan nafas) ABREATHING (pernafasan) BCIRCULATION (peredaran darah) CDISABILITY (Kesadaran/Otak/refleks) D

TERGANGGUTerlambat diketahui,

Terlambat ditolong, diperbaiki, diusahakan seperti semula

DALAM WAKTU SINGKAT KORBAN MATI/CACAT

Page 13: MATERI SPGDT

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT PELAYANAN MEDIK DASAR UNTUK MENGATASI KEGAWAT DARURATAN JALAN

NAFAS, PERNAFASAN,PEREDARAN DARAH DAN KESADARAN,

BAGAIMANATAHU

BAGAIMANAMENOLONG

DENGANCEPAT

JALAN NAFAS TERGANGGUPERNAFASAN TERGANGGU

SIRKULASI TERGANGGUKESADARAN TERGANGGU

PENTING

Page 14: MATERI SPGDT

HAKEKAT SPGDT

Masyarakat Dokter umumPuskesmas

RS Kelas C RS Kelas B/A

Rantai Bantuan Hidup ( Life Support Chain)

Kekuatan rantai ditentukan oleh mata rantai yang paling lemahPembinaan SPGDT harus dilakukan menyeluruh

Page 15: MATERI SPGDT

Mengapa SPGDT penting ???Gawat darurat dapat terjadi

kapan saja,dimana saja

pada siapa saja

Di Indonesia pasien gawat darurat cenderung meningkat

Sehari-hari-Kecelakaan lalu lintas-Kematian ibu-Kematian bayi-Penyakit Jantung-Stroke-Penyakit infeksi

Bencana-Bencana alam-Bencana akibat ulah Manusia

Page 16: MATERI SPGDT

GAWAT DARURAT SEHARI-HARI

Page 17: MATERI SPGDT

Kecelakaan Lalu lintas di Jakarta 1999 – Sept 2004

THN KLL LR LB MATI DATA

KM. Mayat RSCM

1999 1003 340 599 403 828

2000 871 306 634 324 860

2001 674 260 408 261 830

2002 689 180 496 262 785

2003 1300 601 615 503 892

s/d Sept 2004

107 - - - -

JML 4644 1687 2752 1753 4195

Page 18: MATERI SPGDT

DATA SERANGAN JANTUNG DAN STROKE DI JAKARTA

Year Cardiac Stroke

1993 2961 1027

1994 3255 1138

1995 1475 1151

1996 1003 215

1997 1419 564

1998 1455 674

1999 1114 737

Page 19: MATERI SPGDT

BENCANA TSUNAMI DI

NAD

Page 20: MATERI SPGDT

BANJIR DI JAKARTA

Page 21: MATERI SPGDT

LETUSAN GUNUNG MERAPI

Page 22: MATERI SPGDT

BOM BALI

Page 23: MATERI SPGDT

KOMPONEN SPGDTSUBSISTEM PRA RUMAH SAKIT

SUB SISTEM INTRA RUMAH SAKITSUB SISTEM ANTAR RUMAH SAKIT

KOMPONEN UTAMA

KOMPONEN PENUNJANG

SUB SISTEM KOMUNIKASISUB SISTEM TRANSPORTASI

SUB SISTEM PENDANAAN

KOMPONEN SUMBERDAYAMANUSIATERLATIH

MULTI DISIPLINMULTI PROFESIMULTI SEKTOR

Page 24: MATERI SPGDT

• Preparedness• Prevention• Mitigation

Safe Community

Masyarakat aman, sehat

& sejahtera

• Awam Umum•Awam Khusus

Petugas ambulans

Dokter Perawat

Komunikasi

TKP ambulans Pusk RS

Klas C

RS

Klas A/B

Intra RS Intra RS

Pra RS

PPGD

Transportasi

Dokter Spesialis Perawat Mahir/ Spes.

SPGDT

Antar RS

Page 25: MATERI SPGDT

PELAYANAN PRA RUMAH SAKIT

• Public Safety Center (PSC)• Brigade Siaga Bencana (BSB)• Pelayanan Ambulans (Ambulance Service)

Page 26: MATERI SPGDT

PUBLIC SAFETY CENTER• Ujung tombak ‘ safe community”• Sarana publik/masyarakat yang merupakan

perpaduan unsur ambulans gawat darurat, pengamanan (kepolisian) danunsur penyelamatan ( mispemadam kebakaran)

Penanganan pertama kegawatdaruratan,menjamin respons cepat dan tepat untuk

menyelamatkan nyawa & mencegah kecacatansebelum di rujuk ke RS

Page 27: MATERI SPGDT

PELAYANAN INTRA RS• Hospital Disaster Plan ( intra hospital disaster maupun extra

hospital disaster)• UGD organisasi,pembiayaan, sdm terlatih, mengikuti

perkembangan iptek• BSB di RS• High Care Unit (HCU) • Intensive care unit (ICU)• Pelayanan kamar jenazah• Penunjang diagnostik dan penunjang dalampengobatan• Transport intra hospital (UGD-HCU-ICU-Kamar bedah)

prosedur,peralatan,sdm profesional• Pelatihan, simulasi,koordinasi• Pembiayaan menjamin pelayanan terstandar

Page 28: MATERI SPGDT

PELAYANAN ANTAR RS

• Jejaring rujukan • Evakuasi transportasi RS lapangan RS

rujukan; antar RS• Sistem Informasi Manajemen• Koordinasi dalam pelayanan rujukan

( pemberian informasi keadaan pasien dan pelayanan yang dibutuhkan sebelum pasien ditransportasi ke RS tujuan)

Page 29: MATERI SPGDT

Komponen sumber daya manusia: petugas kesehatan

JENIS SDM KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI Dokter Spesialis

Dokter Umum

Perawat

Awam Khusus Polisi Pemadam

Kebakaran Pramuka PMI Hansip Awam Umum

Diagnosa dan terapi alternatifGELS (ATLS, ACLS, APLS, dll).GELS Dokter UmumATLS, ACLS, APLS, dll sesuai kebutuhan (optional).Keperawatan Gawat Darurat/Emergency Nursing BASIC 1,Basic 2 ,

ADVANCED)PPGD Awam Khusus.

PPGD Awam Umum.

Page 30: MATERI SPGDT

Upaya Pencåegahan1. Pencegahan Primer

– Usaha-usaha mengenali (identifikasi) faktor-faktor resiko yang akan menjurus ke keadaan gawat darurat (health promotion).

– Upaya menghilangkan atau mengurangi faktor-faktor resiko (health protection).

– Upaya memantau dengan cermat agar faktor-faktor resiko tidak berkembang menjadi pencetus kegawat daruratan (preventive services).

.

Page 31: MATERI SPGDT

2. Pencegahan Sekunder– Melakukan diagnosa dini (early diagnostic) dan

tindakan dini (prompt treatment) pada kejadian atau penyakit yang akan berkembang menjadi kegawatan yang mengancam jiwa dan anggota badan.

– Upaya tepat dan cepat untuk segera mengatasi puncak kegawatan yaitu henti jantung dengan resusitasi jantung paru otak (cardio-pulmonary-cerebral resuscitation) atau ditekan sampai minimal (disability limitation) dengan melakukan BLS (Basic Life Support), ALS (Advanced Life Support) dan PLS (Prolonged Life Support).

Page 32: MATERI SPGDT

SIKLUS PENANGANAN BENCANA

PENCEGAHAN

MITIGASI

TANGGAP DARURAT

REHABILITASIREKONSTRUKSI

KESIAPSIAGAAN

PRA BENCANA SAAT BENCANA

PASCABENCANA

Page 33: MATERI SPGDT

Tahapan SPGDT Bencanaa. Pra Bencana:

– Menyusun pedoman, protap dan juknis/juklak penanganan bencana di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota

– Melakukan analisis resiko yang dapat menyebabkan bencana/krisis dan masalah kesehatan lainnya

– Menyusun rencana penanggulangan yang melibatkan instansi terkait, pihak swasta, LSM, dan masyarakat

– Memfasilitasi dan melaksanakan pertemuan koordinasi dan kemitraan

– Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi petugas dan masyarakat (termasuk gladi)

– Menyusun dan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi

Page 34: MATERI SPGDT

– Menyusun dan mengembangkan sistem manajemen– Melakukan pengembangan media penyebarluasan

informasi– Melakukan sosialisasi dan upaya penanganan– Melakukan advokasi penanganan– Mendorong terbentuknya unit kerja dalam penanganan– Mendorong terbentuknya satuan tugas kesehatan dalam

penanganan pada setiap jenjang administrasi– Mendorong terbentuknya pusat pengendali operasional

dalam penanganan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota– Mengadakan dan mensiapsiagakan sumber daya– Mengembangkan sistem kewaspadaan dini– Menyiapkan pusat-pusat regional penanganan

Page 35: MATERI SPGDT

b. Saat terjadi bencana

– Menyusun rencana operasional dan melaksanakannya secara terpadu dan terkoordinasi

– Melaksanakan pemulihan fasilitas dan penyediaan tenaga kesehatan dengan melibatkan pihak terkait lainnya agar dapat berfungsi kembali

– Membantu pelaksanaan dan pencarian korban– Memobilisasi sumber daya termasuk yang ada di

pusat-pusat regional bila diperlukan

Page 36: MATERI SPGDT

– Mengaktifkan pusat pengendali operasional penanganan

– Melakukan penilaian cepat kesehatan– Melakukan pelayanan kesehatan darurat– Melakukan pelayanan kesehatan rujukan – Melakukan surveilans epidemiologi penyakit

potensial wabah dan faktor resiko– Monitoring dan evaluasi

Page 37: MATERI SPGDT

c. Pasca Bencana

– Melaksanakan pemulihan kesehatan masyarakat dengan melibatkan pihak terkait lainnya

– Melaksanakan pemulihan fasilitas dan penyediaan tenaga kesehatan dengan melibatkan pihak terkait lainnya agar dapat berfungsi kembali

– Memberdayakan masyarakat dalam upaya pemulihan– Mengendalikan vektor dan penyakit potensial wabah

dan faktor resiko

Page 38: MATERI SPGDT

– Memantau kualitas air bersih dan sanitasi– Mengendalikan faktor resiko kesehatan– Menanggulangi masalah kesehatan jiwa dan

psikososial– Melakukan analisis dampak kesehatan– Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi– Melakukan perbaikan gizi masyarakat– Melakukan upaya rekonstruksi sumber daya

kesehatan– Monitoring dan evaluasi

Page 39: MATERI SPGDT

REGIONALISASI PUSAT BANTUAN AKIBAT KRISIS KESEHATAN

• Ditetapkan 9 regional pusat bantuan akibat krisis kesehatan (SK Menteri Kesehatan No. 783/Menkes/SK/X/2006)– Sumatera Utara berkedudukan di Medan ( NAD,Sumut, Sumbar, Riau)– Sumatera Selatan berkedudukan di Palembang (Sumsel, Bengkulu, Jambi,

Babel)– DKI Jakarta berkedudukan di Jakarta (DKI Jakarta, Lampung, Kalbar, Jabar,

Banten)– Jawa Tengah di Semarang ( Jateng, DIY)– Jawa Timur di Surabaya (Jatim)– Kalimantan Selatan di Banjarmasin ( Kalsel, Kalteng, Kaltim)– Bali di Denpasar ( Bali, NTB, NTT)– Sulawesi Utara di Manado (Sulut,Gorantalo, Maluku Utara)– Sulawesi Selatan di Makassar ( Sulsel, Sulteng, Sultra, Maluku)

• Sub Regional Papua di Jayapura ( Papua, Irian Jaya Barat)

Page 40: MATERI SPGDT

LOKASI 9 PUSAT PENANGGULANGAN LOKASI 9 PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONALKRISIS REGIONAL

Medan

Palembang

Jakarta

Semarang

Surabaya

Denpasar

Banjarmasin MakassarManado

Page 41: MATERI SPGDT

INDIKATOR KEBERHASILANINDIKATOR KEBERHASILAN• Indikator masukan (input) : Standar /Pedoman/SOP• Indikator proses :

– Prov disaster Plan di patuhi– District disaster Plan di patuhi– Hospital disaster Plan di patuhi

• Indikator luaran (output) : – Angka kematian dikurangi– Angka Kesakitan dikurangi– Angka kecacatan dikurangi – Nosokomial dikurangi– RAPID Respon

• Indikator out come: Daerah mampu mandiri dalam 24-48 pertama bencana

Page 42: MATERI SPGDT

T E R I M A K A S I H