P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak...

65
NUMERIK PUTUSAN [1.1] Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram [1.2] Identitas Penggugat [1.3] Identitas Penggugat Intervensi [1.4] Identitas Tergugat [1.5] Identitas Tergugat II Intervensi [1.6] Penetapan-penetapan [1.7] Pokok Gugatan [1.8] Pokok Gugatan Intervensi [1.9] Pokok Jawaban Tergugat atas Gugatan [1.10] Pokok Jawaban Tergugat atas Gugatan Intervensi [1.11] Pokok Jawaban Tergugat II Intervensi atas Gugatan [1.12] Pokok Jawaban Tergugat II Intervensi atas Gugatan Intervensi [1.13] Replik & Duplik [1.14] Bukti Surat Penggugat [1.15] Bukti Surat Penggugat Intervensi [1.16] Bukti Surat Tergugat [1.17] Bukti Surat Tergugat II Intervensi [1.18] Saksi dari Penggugat & Penggugat Intervensi [1.19] Saksi dari Tergugat [1.20] Saksi dari Tergugat II Intervensi [1.21] Kesimpulan [2.1] Tentang Pertimbangan Hukum [2.2] Pertimbangan Hukum tentang Eksepsi Kompetensi Absolut [2.3] Pertimbangan Hukum tentang Eksepsi Legal Standing [2.4] Pertimbangan Hukum tentang Aspek Kewenangan Penerbitan KTUN [2.5] Pertimbangan Hukum tentang Aspek Prosedural Penerbitan KTUN [3.1] Dasar Hukum Mengadili [3.2] Amar Putusan [3.3] Rapat Permusyawaratan PUTUSAN Nomor: 19/G/2015/PTUN.MTR

Transcript of P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak...

Page 1: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

NUMERIK PUTUSAN

[1.1] Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram

[1.2] Identitas Penggugat

[1.3] Identitas Penggugat Intervensi

[1.4] Identitas Tergugat

[1.5] Identitas Tergugat II Intervensi

[1.6] Penetapan-penetapan

[1.7] Pokok Gugatan

[1.8] Pokok Gugatan Intervensi

[1.9] Pokok Jawaban Tergugat atas Gugatan

[1.10] Pokok Jawaban Tergugat atas Gugatan Intervensi

[1.11] Pokok Jawaban Tergugat II Intervensi atas Gugatan

[1.12] Pokok Jawaban Tergugat II Intervensi atas Gugatan Intervensi

[1.13] Replik & Duplik

[1.14] Bukti Surat Penggugat

[1.15] Bukti Surat Penggugat Intervensi

[1.16] Bukti Surat Tergugat

[1.17] Bukti Surat Tergugat II Intervensi

[1.18] Saksi dari Penggugat & Penggugat Intervensi

[1.19] Saksi dari Tergugat

[1.20] Saksi dari Tergugat II Intervensi

[1.21] Kesimpulan

[2.1] Tentang Pertimbangan Hukum

[2.2] Pertimbangan Hukum tentang Eksepsi Kompetensi Absolut

[2.3] Pertimbangan Hukum tentang Eksepsi Legal Standing

[2.4] Pertimbangan Hukum tentang Aspek Kewenangan Penerbitan KTUN

[2.5] Pertimbangan Hukum tentang Aspek Prosedural Penerbitan KTUN

[3.1] Dasar Hukum Mengadili

[3.2] Amar Putusan

[3.3] Rapat Permusyawaratan

P U T U S A NNomor: 19/G/2015/PTUN.MTR

Page 2: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

[1.1] Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, yang memeriksa, memutus

dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara di tingkat pertama, dengan

acara biasa yang dilaksanakan di Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara

Mataram, Jalan DR. Soedjono – Lingkar Selatan, Kota Mataram, telah

menjatuhkan putusan, dalam sengketa antara:

[1.2] HAJI ZAINUDIN alias LOQ AMINOLAH alias LO’ AMINULLAH alias

AMINOLAH alias MINOLAH, berkewarganegaraan

Indonesia, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di

Serumbung, Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru,

Kabupaten Lombok Timur;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada RIKI RIYADI, SH.,

berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/

Pengacara & Konsultan Hukum pada Law Office Lawyer and

Legal Consultant “Untuk Keadilan”, bertempat tinggal di Jalan

Swadaya Gg. X No. 50, Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan

Sekarbela, Kota Mataram. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus

Nomor C-1.73/UK-SK/13.09.2015, tanggal 13 September

2015;

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

[1.3] HAJJAH RABIATUN, berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

Wiraswasta, bertempat tinggal di Bimbi, Desa Rensing Raya,

Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada RIKI RIYADI, SH.,

berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/

Pengacara & Konsultan Hukum pada Law Office Lawyer and

Legal Consultant “Untuk Keadilan”, bertempat tinggal di Jalan

Halaman | 1

Page 3: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Swadaya Gg. X No. 50, Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan

Sekarbela, Kota Mataram. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus

Nomor C-1.81/UK-SK/24.10.2015, tanggal 24 Oktober 2015;

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT INTERVENSI;

M E L A W A N

[1.4] KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR,

berkedudukan di Jalan MT. Haryono No. 3 Kecamatan

Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

Dalam hal ini, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:

382/52.03/X/2015, tertanggal 29 Oktober 2015 memberikan

kuasa kepada:

1. MOH. NOERDIN RAHARJA, SH.;2. WINARDI, S.Sit;

3. H. MAHDAN;

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Lombok Timur, beralamat di M.T. Haryono Nomor 3

Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa

Tenggara Barat;

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

[1.5] MAMIK SUMAINI, berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan

Petani/Pekebun, bertempat tinggal di Pengoros Luar, Desa

Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:

1. LALU ARMAYADI, SH;

2. USEP SYARIF HIDAYAT, SH;

Halaman | 2

Page 4: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

Advokat & Konsultan Hukum pada Kantor “Advokat &

Konsultan Hukum Lalu Armayadi, SH & Rekan”, beralamat di

di Jalan TGH Ibrahim, Gang Pos & Giro No. 8, Kediri,

Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus

Nomor 043/SK.TUN/XI/2014, tanggal 14 November 2015.

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI;

[1.6] Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tersebut, setelah:

1. Membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram

Nomor 19/Pen-L-Dis/2015/PTUN.MTR, tanggal 7 Oktober 2015, tentang

Gugatan tidak memenuhi Pasal 62 ayat (1) Undang-undang Nomor 5

Tahun 1986 (Lolos Dismissal);2. Membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram

Nomor 19/Pen-MH/2015/PTUN.MTR, tanggal 7 Oktober 2015, tentang

Susunan Majelis Hakim yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan

sengketa Nomor 19/G/2015/PTUN.MTR;3. Membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha

Negara Mataram Nomor: 19/Pen-PP/2015/PTUN.MTR tanggal 12 Oktober

2015, tentang hari dan tanggal PemeriksaanPersiapan sengketa a quo;4. Membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha

Negara Mataram Nomor: 19/Pen.HS/2015/PTUN.MTR tanggal 2

November 2015, tentang Hari dan Tanggal Persidangan sengketa a quo;5. Membaca Putusan Sela Nomor 19/G/2015/PTUN-MTR/INTV., tanggal 16

November 2015, yang mendudukkan Hajjah Rabiatun sebagai

Penggugat Intervensi dalam sengketa a quo;6. Membaca Putusan Sela Nomor 19/G/2015/PTUN-MTR/INTV., tanggal 23

November 2015, yang mendudukkan Mamik Sumaini sebagai Tergugat II

Intervensi dalam sengketa a quo;7. Membaca berkas sengketa, mempelajari bukti dan mendengar

keterangan para pihak yang bersengketa, serta mendengarkan

keterangan saksi yang diajukan di dalam persidangan;

Halaman | 3

Page 5: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

TENTANG DUDUK SENGKETA

[1.7] Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 25 September

2015, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

Mataram pada tanggal 6 Oktober 2015, dengan register Nomor:

19/G/2015/PTUN.MTR, yang telah diperbaiki pada tanggal 26 Oktober 2015,

yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut;

Bahwa, obyek gugatan adalah Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa

Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur Nomor

1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2, terletak di Desa

Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, atas nama

Mamik Sumaini;

1. Bahwa Penggugat adalah pemilik sebidang tanah seluas ± 7.900 m2,

sebagaimana Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat No. SK 06/DA/18 A/1976, tanggal 2 Maret 1976 dan

Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah No. 1337 atas nama Lo’

Aminullah No. Blok 1258, Kelas III, luas 0,790 Ha (79 are), tertanggal 18

Oktober 1977, yang terletak di Subak Orong Bukal I, Desa Jerowaru,

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, dengan batas-batas

sebagai berikut:

Sebelah Utara : Tanah Loq Amid/Zulkipli (dahulu tanah A. Seriah;Sebelah Selatan : Tanah Haji Adi (tanah Padak);Sebelah Timur : Tanah H. Suhar (dahulu tanah Loq Jariah);Sebelah Barat : Jalan

2. Bahwa selaku pemilik yang sah, Penggugat telah menguasai,

mengerjakan/mengolah dan mengambil hasil tanah tersebut dari dahulu

sampai saat ini (lebih dari 30 tahun) tanpa gangguan dari pihak manapun

dan tidak pernah dialihkan/dijual kepada siapapun juga. Selain itu,

Penggugat juga melakukan kewajibannya dengan membayar pajak atas

tanah tersebut sampai saat ini;

Halaman | 4

Page 6: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

3. Bahwa akan tetapi pada akhir bulan Agustus 2015, Kepala Desa

Pemongkong memberikan fotokopi sertipikat (obyek gugatan), dan

berdasarkan hal tersebut kemudian Penggugat baru mengetahui bahwa

Tergugat telah menerbitkan sertipikat (obyek gugatan) pada 13 Agustus

2015, di atas tanah milik Penggugat tersebut. Oleh karena itu, secara

nyata Penggugat baru menerima/mengetahui obyek sengketa kurang dari

90 hari sejak akhir bulan Agustus 2015, sehingga masih dalam tenggang

waktu sebagaimana Pasal 55 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009;

4. Bahwa setelah Penggugat teliti dan cermati, ternyata luas obyek

sengketa tersebut adalah 14.590 m2, sehingga bukan hanya tanah milik

Penggugat seluas 7.900 m2 saja, yang masuk dalam obyek sengketa,

akan tetapi tanah milik almarhum Zulkipli 7.496 m2, yang saat ini dikuasai

oleh istrinya Hajjah Rabiatun;

5. Bahwa Penggugat maupun Hajjah Rabiatun selaku pemilik tanah, tetap

memiliki, menguasai, menempati dan membayar pajak atas tanah di

dalam sertipikat obyek sengketa, dimana SPPT PBB-nya masih atas

nama Penggugat dan alm. Zulkipli sampai sekarang. Sehingga terbitnya

obyek sengketa tidak sesuai dengan data yuridis sebagaimana Pasal 1

angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah jo. Pasal 82 Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN

Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksaan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, dan merupakan pelanggaran asas

kecermatan atau ketelitian oleh Tergugat;

6. Bahwa Tergugat tidak pernah memberitahukan/memanggil para pemilik

tanah yang berbatasan dengan tanah yang diterbitkan sertipikat obyek

sengketa, dan pemilik batas tanah tidak pernah merasa menandatangani

persetujuan batas-batas tanah dalam obyek sengketa. Oleh karena itu

tindakan Tergugat ini bertentangan dengan Pasal 17 ayat (2) dan Pasal

Halaman | 5

Page 7: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

18 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo. Pasal 80

Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997, tentang

Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

dan merupakan kesewenang-wenangan;

7. Bahwa dengan terbitnya sertipikat tersebut, jelas merugikan Penggugat,

karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama

tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik Sumaini dan

adanya obyek sengketa menyebabkan Penggugat kehilangan tanah yang

diperoleh sejak tahun 1976. Sehingga tindakan Tergugat sangat

merugikan Penggugat, sebagaimana Pasal 53 ayat (1) Undang-undang

Nomor 51 Tahun 2009;

8. Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan obyek sengketa merupakan

tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang

berlaku serta asas-asas umum pemerintahan yang baik, yaitu ketelitian

dan kesewenang-wenang, sebagaimana Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b

Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009, sehingga merugikan Penggugat,

maka menurut hukum sertipikat tersebut harus dinyatakan batal atau

tidak sah;

9. Bahwa berdasarkan alasan-alasan serta uraian tersebut di atas, dengan

disertai bukti-bukti (saksi maupun surat) yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka Penggugat melalui kuasa

hukumnya mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

Mataram c.q. Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk menjatuhkan

putusan sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan batal atau tidak sah Sertipikat Hak Milik Nomor 1386

Desa Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur

Halaman | 6

Page 8: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2,

terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok

Timur, atas nama Mamik Sumaini;

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Milik Nomor

1386 Desa Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13 Agustus 2015, Surat

Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590

m2, terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten

Lombok Timur, atas nama Mamik Sumaini;

4. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar segala biaya yang

timbul dalam perkara ini;

[1.8] Bahwa berdasarkan Permohonan Intervensi yang diajukan oleh Hajjah

Rabiatun tertanggal 2 November 2015 yang pada pokoknya menyatakan

bahwa Pemohon Intervensi juga memiliki kepentingan sendiri atas tanah

sebagaimana dimaksud di dalam obyek sengketa, maka Majelis Hakim telah

memberikan sikap melalui Putusan Sela Nomor 19/G/2015/PTUN-

MTR/INTV., tanggal 16 November 2015, yang pada pokoknya mendudukkan

Hajjah Rabiatun sebagai Penggugat Intervensi dalam sengketa a quo;

[1.9] Bahwa Penggugat Intervensi dengan surat gugatannya tertanggal 23

November 2015, pada pokoknya telah mengemukakan dalil-dalil gugatan

sebagaimana berikut;

Bahwa, obyek sengketa adalah Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa

Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur Nomor

1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2, terletak di Desa

Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, atas nama

Mamik Sumaini;

1. Bahwa tanah Penggugat Intervensi seluas ± 7.496 m2 (74,96 are)

sebagaimana Surat Pernyataan Jual Beli Sawah (Embung) tanggal 31

Oktober 1998, yang terletak di Subak Orong Bukal, Desa Jerowaru,

Halaman | 7

Page 9: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, dengan batas-batas

sebagai berikut:

Sebelah Utara : Tanah Amaq Mariatun;Sebelah Selatan : Tanah Haji Adi (tanah Padak/tanah garam);Sebelah Timur : Tanah Minolah/H. Zainudin (Penggugat);Sebelah Barat : JalanTelah diterbitkan obyek sengketa oleh Tergugat, bersama-sama tanah

milik Penggugat (H. Zainudin alias Minolah) seluas 7.900 m2, sehingga

Penggugat Intervensi memiliki kepentingan terhadap obyek sengketa

dalam perkara tersebut di atas, karena mengklaim tanah milik Penggugat

Intervensi;

2. Bahwa Penggugat Intervensi adalah istri, sekaligus ahli waris dari

almarhum Zulkifli yang telah meninggal dunia tahun 2011. Dimana tanah

tersebut didapatkan berdasarkan jual-beli dengan Amid alias Lo’ Amid

pada 31 Oktober 1998, dengan harga Rp. 5.000.000,- yang dilakukan

secara riil, terang dan tunai di hadapan saksi-saksi;

3. Bahwa sebelum dijual beli, tanah tersebut adalah milik Amid alias Lo’

Amid yang berasal dari orang tuanya yang bernama Amaq Seriah,

sebagaimana Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah No. 3316,

No. Blok. 1258, Kelas III, luas 0,75 Ha (75 are) atas nama Lo’ Amid, yang

telah dikuasai, dimiliki dan diambil hasilnya oleh Lo’ Amid tanpa

gangguan dari siapapun. Oleh karena itu, maka Penggugat Intervensi

adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut di atas, yang menguasai,

mengerjakan/mengolah dan mengambil hasil tanah tersebut tanpa

gangguan dari pihak mana pun dan tidak pernah dialihkan/dijual kepada

siapapun juga. Selain itu, Penggugat Intervensi dan almarhum Zulkifli

juga telah melakukan kewajiban selaku warga Negara untuk membayar

pajak atas tanah tersebut sejak dibeli pada 31 Oktober 1998;

4. Bahwa, akan tetapi pada 11 Oktober 2015, H. Zainudin/Penggugat selaku

pemilik tanah yang bersebelahan (sebelah selatan) dengan Penggugat

Halaman | 8

Page 10: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Intervensi, memberitahu bahwa di atas tanah miliknya dan milik

Penggugat Intervensi telah terbit sertipikat/obyek sengketa atas nama

Mamik Sumaini. Oleh karena itu, maka Penggugat Intervensi selaku

pemilik tanah merasa keberatan atas terbitnya obyek sengketa di atas

tanah milik Penggugat Intervensi;

5. Bahwa Penggugat Intervensi maupun Penggugat tetap memiliki,

menguasai, mengolah dan mengambil hasil serta membayarkan pajak

atas sebagian tanah yang diterbitkan obyek sengketa tersebut sampai

saat ini, yang mana SPPT-PBB-nya masih beratas nama suami

Penggugat Intervensi (Zulkifli) dan Penggugat sampai saat ini. Sehingga

terbitnya obyek sengketa di atas, tidak sesuai dengan data yuridis tanah,

khususnya pemegang hak atas tanah sebagaimana Pasal 1 angka 7

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

jo. Pasal 82 Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997

tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

1997, dan merupakan pelanggaran asas kecermatan atau ketelitian dari

Tergugat terhadap hak milik Penggugat Intervensi;

6. Bahwa selain dari itu, Tergugat tidak pernah memberitahukan/memanggil

para pemilik tanah yang berbatasan dengan tanah yang diterbitkan dalam

obyek sengketa atas akan adanya pengukuran/penetapan batas tanah,

dan pemilik batas tanah tidak pernah merasa menandatangani

persetujuan batas-batas tanah dalam obyek sengketa sehingga pemilik

batas tanah yang mengetahui kepemilikan tanah tidak dilibatkan dalam

pengukuran tersebut. Oleh karena itu tindakan Tergugat ini bertentangan

dengan Pasal 17 ayat (2) dan Pasal 18 ayat (1) Peraturan Pemerintaha

Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah jo. Pasal 80 Peraturan

Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan

Halaman | 9

Page 11: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Pelaksanaan Peratuan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, dan

merupakan kesewenang-wenangan;

7. Bahwa terbitnya sertipikat tersebut jelas sangat merugikan Penggugat

Intervensi, karena tidak pernah menjual/mengalihkan/membaliknama

tanah Penggugat Intervensi kepada siapapun, termasuk Mamik Sumaini.

Adanya obyek sengketa menyebabkan Penggugat Intervensi telah

kehilangan tanah yang telah diperolehnya sejak 31 Oktober 1998.

Sehingga tindakan Tergugat tersebut sangat merugikan Penggugat

Intervensi, sebagaimana Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 51

Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

8. Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan obyek sengketa merupakan

tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku sebagaimana tersebut di atas, serta melanggar asas-asas

umum pemerintahan yang baik, yaitu asas ketelitian dan kesewenang-

wenangan sebagaimana Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-undang

Nomor 51 Tahun 2009;

9. Bahwa karena tindakan Tergugat bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik,

maka menurut hukum sertipikat tersebut harus dinyatakan batal atau

tidak sah;

10.Bahwa berdasarkan alasan-alasan serta uraian tersebut di atas, dengan

disertai bukti-bukti (bukti saksi maupun surat) yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka Penggugat Intervensi

mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram cq.

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini untuk dapat menjatuhkan putusan:

1) Menerima alasan-alasan Pemohon/Penggugat Intervensi

2) Mengabulkan gugatan Pemohon/Penggugat Intervensi dan

Penggugat untuk seluruhnya;

Halaman | 10

Page 12: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

3) Menyatakan batal atau tidak sah Sertipikat Hak Milik Nomor 1386

Desa Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13 Agustus 2015, dengan

Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas

14.590 m2 atas nama Mamik Sumaini, yang terletak di Desa

Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi

Nusa Tenggara Barat;

4) Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Milik Nomor

1386 Desa Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13 Agustus 2015,

dengan Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015,

luas 14.590 m2 atas nama Mamik Sumaini, yang terletak di Desa

Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi

Nusa Tenggara Barat;

5) Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul

dalam perkara ini;

[1.10] Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

mengajukan Jawabannya tertanggal 9 November 2015, yang pada pokoknya

mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

Dalam Eksepsi:

Bahwa setelah membaca dan mencermati dalil-dalil yang disampaikan

Penggugat, dan mengingat ketentuan Pasal 77 ayat (1) Undang-undang

Nomor 51 Tahun 2009, maka Tergugat menyampaikan eksepsi terkait dengan

kompetensi absolut atau kewenangan mengadili, dengan alasan bahwa

gugatan Penggugat pada pokoknya lebih menekankan pada sengketa

penguasaan dan pemilikan tanah, sehingga Tergugat mohon Majelis Hakim

yang mengadili perkara a quo agar menyatakan Pengadilan Tata Usaha

Negara Mataram tidak berwenang untuk memeriksa atau mengadili sengketa

ini, dan selayaknya diajukan kepada Pengadilan Negeri Selong untuk

memperoleh kepastian hukum mengenai hak keperdataan terhadap tanah

Halaman | 11

Page 13: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13 Agustus

2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas

14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten

Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat atas nama Mamik Sumaini;

Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa Tergugat dengan tegas membantah dalil-dalil Penggugat, kecuali

terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya oleh Tergugat dan terhadap

apa yang diuraikan dalam eksepsi, merupakan satu kesatuan dengan

pokok perkara ini;2. Bahwa benar Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur telah

menerbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13

Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni

2015, luas 14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru,

Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat atas nama

Mamik Sumaini. Namun Tergugat membantah terhadap dalil Penggugat

yang mendalilkan penerbitan obyek sengketa tidak sesuai dengan data

yuridis tanah sebagaimana Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor

24 Tahun 1997 jo. Pasal 82 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN

Nomor 3 Tahun 1997, karena Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Lombok Timur berdasarkan kewenangannya telah melaksanakan tugas

dan fungsi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Penerbitan obyek sengketa telah dilakukan berdasarkan

penelitian data fisik dan data yuridis, dengan melampirkan dokumen antara

lain:1) Surat Permohonan Hak Milik tanggal 27 Maret 2015;2) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk No. 520300000434680, tanggal 22

Januari 2006;3) Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik), tanggal

27 Maret 2015;4) Surat Pernyataan Waris, tanggal 2 April 2015;

Halaman | 12

Page 14: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

5) Surat Pernyataan Pemasangan Tanda Batas Bidang Tanah, tanggal 27

Maret 2015;6) Surat Pernyataan Menggarap, tanggal 16 Juni 20157) Surat Pernyataan Pengalihan Garapan, tanggal 16 Juni 2015;8) Surat Keterangan Tanah yang dibuat oleh Kepala Desa Jerowaru No.

97/DS.JRW/2015, tanggal 16 Juni 2015;9) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan NOP:

52.03.200.001.160-0013.0, tanggal 5 Januari 2015, an. Fadil H./Mamik

Sumaini.

Berdasarkan hasil penelitian fisik dan data yuridis terhadap permohonan

yang diajukan oleh Mamik Sumaini dengan melampirkan dokumen-

dokumen tersebut diatas, maka ditetapkanlah Mamik Sumaini sebagai

pemegang hak atas tanah sertipikat sebagaimana obyek sengketa;

3. Bahwa Tergugat membantah dalil Penggugat, karena sebelum Petugas

Ukur Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur melaksanakan

pengukuran, telah ada pemberitahuan kepada pemohon dan para pemilik

tanah yang berbatasan;4. Bahwa sertipikat obyek sengketa telah diterbitkan oleh Tergugat melalui

mekanisme pemberian hak atas tanah Negara, yang

prosedur/mekanismenya berpedoman selain pada Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 1997 jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN

Nomor 3 Tahun 1997 juga berpedoman pada Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999, serta peraturan pertanahan

lainnya;Berdasarkan eksepsi dan pokok perkara tersebut, Tergugat mohon kepada

Majelis Hakim untuk memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai

berikut:1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau menyatakan

gugatan Penggugat tidak dapat diterima;2. Menyatakan sah obyek sengketa yang diterbitkan oleh Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur (Tergugat) yaitu Sertipikat Hak

Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur

Halaman | 13

Page 15: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2,

terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok

Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat atas nama Mamik

Sumaini;3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar segala biaya yang

timbul dalam perkara ini;

[1.11] Bahwa selain itu, terhadap gugatan Penggugat Intervensi, Tergugat

juga telah mengajukan Jawabannya tertanggal 30 November 2015, yang

pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang disampaikan Penggugat Intervensi

sebagaimana diuraikan dalam Surat Gugatannya tanggal 23 November 2015,

serta mengingat ketentuan Pasal 77 ayat (1) Undang-undang Nomor 51

Tahun 2009, maka Tergugat menyampaikan eksepsi terkait dengan

kompetensi absolut atau kewenangan mengadili, dengan alasan bahwa

gugatan Penggugat Intervensi pada pokoknya lebih menekankan pada

sengketa penguasaan dan pemilikan tanah, sehingga Tergugat mohon

Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo agar menyatakan Pengadilan

Tata Usaha Negara Mataram tidak berwenang untuk memeriksa atau

mengadili sengketa ini, dan selayaknya diajukan kepada Pengadilan Negeri

Selong untuk memperoleh kepastian hukum mengenai hak keperdataan

terhadap tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru

tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16

Juni 2015, luas 14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru,

Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat atas nama Mamik

Sumaini;

Dalam Pokok Perkara

Halaman | 14

Page 16: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

1. Bahwa Tergugat dengan tegas membantah dalil-dalil Penggugat

Intervensi, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya oleh

Tergugat dan terhadap apa yang diuraikan dalam eksepsi, merupakan satu

kesatuan dengan pokok perkara ini;2. Bahwa benar Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur telah

menerbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13

Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni

2015, luas 14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru,

Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat atas nama

Mamik Sumaini. Namun Tergugat membantah terhadap dalil Penggugat

Intervensi yang menyatakan obyek sengketa diterbitkan di atas tanah milik

Penggugat Intervensi dan Penggugat, karena tanah yang diterbitkan obyek

sengketa adalah milik Mamik Sumaini berdasarkan bukti-bukti kepemilikan

yang dilampirkan dalam permohonan penerbitan Sertipikat Hak Milik

Tersebut;3. Bahwa Tergugat juga membantah dalil gugatan Penggugat Intervensi

bahwa penerbitan obyek sengketa tidak sesuai dengan data yuridis tanah

sebagaimana Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

1997 jo. Pasal 82 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3

Tahun 1997, karena Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur

berdasarkan kewenangannya telah melaksanakan tugas dan fungsi

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penerbitan obyek sengketa telah dilakukan berdasarkan penelitian data

fisik dan data yuridis, dengan melampirkan dokumen antara lain:1) Surat Permohonan Hak Milik tanggal 27 Maret 2015;2) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk No. 520300000434680, tanggal 22

Januari 2006;3) Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik), tanggal

27 Maret 2015;4) Surat Pernyataan Waris, tanggal 2 April 2015;

Halaman | 15

Page 17: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

5) Surat Pernyataan Pemasangan Tanda Batas Bidang Tanah, tanggal 27

Maret 2015;6) Surat Pernyataan Menggarap, tanggal 16 Juni 20157) Surat Pernyataan Pengalihan Garapan, tanggal 16 Juni 2015;8) Surat Keterangan Tanah yang dibuat oleh Kepala Desa Jerowaru No.

97/DS.JRW/2015, tanggal 16 Juni 2015;9) Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan NOP:

52.03.200.001.160-0013.0, tanggal 5 Januari 2015, an. Fadil H/Mamik

Sumaini.

Berdasarkan hasil penelitian fisik dan data yuridis terhadap permohonan

yang diajukan oleh Mamik Sumaini dengan melampirkan dokumen-

dokumen tersebut diatas, maka ditetapkanlah Mamik Sumaini sebagai

pemegang hak atas tanah sertipikat sebagaimana sertipikat obyek

sengketa;

4. Bahwa Tergugat membantah dalil Penggugat, karena sebelum Petugas

Ukur Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur melaksanakan

pengukuran, telah ada pemberitahuan kepada pemohon dan para pemilik

tanah yang berbatasan;5. Bahwa sertipikat obyek sengketa telah diterbitkan oleh Tergugat melalui

mekanisme pemberian hak atas tanah Negara, yang

prosedur/mekanismenya berpedoman selain pada Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 1997 jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN

Nomor 3 Tahun 1997 juga berpedoman pada Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999, serta peraturan pertanahan

lainnya;Berdasarkan eksepsi dan pokok perkara tersebut, Tergugat mohon kepada

Majelis Hakim untuk memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai

berikut:1. Menolak gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya atau

menyatakan gugatan Penggugat Intervensi tidak dapat diterima;2. Menyatakan sah obyek sengketa yang diterbitkan oleh Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur (Tergugat) yaitu Sertipikat Hak

Halaman | 16

Page 18: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur

Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2,

terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok

Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat atas nama Mamik

Sumaini;3. Membebankan kepada Penggugat Intervensi untuk membayar segala

biaya yang timbul dalam perkara ini;

[1.12] Bahwa terkait dengan sengketa a quo, Majelis Hakim telah memanggil

pihak lain yang berkepentingan ke dalam persidangan, sebagaimana

ketentuan Pasal 83 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986;

Bahwa kemudian berdasarkan Permohonan Intervensi tertanggal 23

November 2015, yang diajukan oleh Mamik Sumaini melalui Kuasa

Hukumnya Lalu Armayadi, SH., selanjutnya berdasarkan Putusan Sela

Nomor: 19/G/2015/PTUN.MTR/INTV., tanggal 23 November 2015 telah

didudukkan sebagai pihak Tergugat II Intervensi;

Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut di atas, Tergugat II

Intervensi telah mengajukan Jawabannya tertanggal 30 November 2015 yang

pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

Tentang Kompetensi Mengadili

- Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan keputusan tata usaha

Negara berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13

Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni

2015, luas 14.590 m2, atas nama Mamik Sumaini yang terletak di Desa

Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa

Tenggara Barat, pada Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram dalam

perkara Nomor 19/G/2015/PTUN.MTR;- Bahwa setelah meneliti dan menelaah isi gugatan Penggugat, Tergugat II

Intervensi menyimpulkan bahwa pokok-pokok dalil gugatan Penggugat

Halaman | 17

Page 19: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

pada pokoknya bersifat sengketa keperdataan yang menjadi kewenangan

Pengadilan Negeri Selong dalam kompetensei absolut Pengadilan Negeri

Selong;- Bahwa tanah yang dijadikan obyek sengketa adalah hak milik Mamik

Sumaini yang hingga saat ini dikuasai, dihaki digarap Mamik Sumaini

dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru, Kecamatan

Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur;- Bahwa jika Penggugat mengklaim bahwa tanah dengan Sertipikat Hak

Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru yang dijadikan obyek sengketa haruslah

terlebih dahulu diselesaikan sengketa haknya. Dengan demikian

Penggugat baru memiliki legal standing sebagai Penggugat yang

menggugat keputusan tata usaha Negara in cassu obyek sengketa;- Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara

Mataram tidak berwenang mengadili perkara tersebut melainkan

kewenangan Pengadilan Negeri Selong untuk memeriksa dan memutus

sengketa hak sesuai kompetensi absolutnya;

Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa apa yang Tergugat II Intervensi uraikan dalam eksepsi merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara;2. Bahwa apa yang Tergugat II Intervensi menolak sebuah dalil-dalil gugatan

Penggugat kecuali hal-hal yang diakui jelas kebenarannya;3. Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan bahwa tanah yang

dimohonkan sertipikat oleh Tergugat II Intervensi dan dijadikan obyek

sengketa oleh Penggugat adalah milik Penggugat, yang benar adalah

tanah yang dimaksudkan oleh Penggugat adalah milik yang sah dari

Mamik Sumaini yang diperoleh dari warisan almarhum orang tuanya

Mamik Imran;4. Bahwa Penggugat yang mengklaim tanah diperoleh berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur adalah tidak benar, yang benar bahwa tanah yang

dimaksudkan Penggugat memang benar pernah digarap oleh almarhum

orang tua Penggugat bernama Amaq Seriah, berdasarkan perjanjian gadai

Halaman | 18

Page 20: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

antara almarhum orang tua Penggugat (Amaq Seriah) dengan almarhum

orang tua Tergugat II Intervensi (Mamik Imran), tanggal 11 September

1972;5. Bahwa surat-surat yang dijadikan dasar bukti perolehan hak oleh

Penggugat, patut diduga palsu atau setidaknya rekayasa dengan cara

memberikan keterangan palsu sehingga terbit surat keputusan gubernur

sebagaimana dalil gugatan penggugat;6. Bahwa kebohongan/ketidakbenaran dalil posita Penggugat, nampak jelas

bahwa tanah yang diklaim Penggugat 7.900 m2, yang merupakan bagian

dari luas tanah Hak Milik Nomor 1386 atas nama Mamik Sumaini yaitu

batas sebelah utara berbatasan dengan tanah Loq Amid/Zulkifli (dahulu

tanah Amaq Seriah). Sehingga sangat jelas tampat bahwa tanah yang

diklaim Penggugat maupun Penggugat Intervensi adalah tanah asal satu

yang pernah digarap oleh Amaq Seriah, dengan demikian bahwa alasan

Penggugat yang menyatakan dirinya sebagai pemilik atas dasar

pemberian pemerintah Republik Indonesia sebagaimana Keputusan

Gubernur adalah tidak benar, yang benar adalah tanah tersebut milik

Mamik Sumaini yang diperoleh berdasarkan warisan almarhum Mamik

Imaran yang pernah digadaikan kepada Amaq Seriah (orang tua Haji

Zainudin alias Loq Aminollah) pada tahun 1972;7. Bahwa dengan demikian tidak benar dalil yang menyatakan bahwa

Penggugat menguasai tanah, melainkan Mamik Sumaini yang memegang

hak atas obyek sengketa, begitupun halnya juga dengan tanah yang

diklaim dikuasai Hajjah Rabiatun, yang benar keseluruhan tanah termasuk

dalam obyek sengketa adalah dihaki dan dikuasai serta digarap oleh

pemegang Hak yaitu Mamik Sumaini;8. Bahwa tindakan Tergugat yang dianggap tidak prosedural dan cacat

hukum dan bertentangan dengan perundang-undangan dan asas-asas

umum pemerintahan yang baik, adalah tidak benar dan sangat mengada-

ada, karena Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa telah prosedural

Halaman | 19

Page 21: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan maupun asas-asas

umum pemerintahan yang baik;Berdasarkan uraian tersebut di atas, baik dalam eksepsi maupun jawaban

Tergugat II Intervensi, maka mohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa dan memutus perkara ini untuk memutus dengan amar berikut:Dalam Eksepsi:

1. Menerima eksepsi Tergugat II Intervensi;2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;Dalam Pokok Perkara:1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;2. Menyatakan sah obyek sengketa yang diterbitkan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur (Tergugat) berupa Sertipikat Hak

Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur

Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2,

terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok

Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, atas nama Mamik Sumaini;3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

[1.13] Bahwa selain itu, terhadap gugatan Penggugat Intervensi, Tergugat II

Intervensi juga telah mengajukan Jawabannya tertanggal 30 November 2015,

yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

Tentang Kompetensi Mengadili

- Bahwa Penggugat Intervensi telah mengajukan gugatan keputusan tata

usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru

tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal

16 Juni 2015, luas 14.590 m2, atas nama Mamik Sumaini yang terletak di

Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi

Nusa Tenggara Barat, pada Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram

dalam perkara Nomor 19/G/2015/PTUN.MTR;- Bahwa setelah meneliti dan menelaah isi gugatan Penggugat Intervensi,

Tergugat II Intervensi menyimpulkan bahwa pokok-pokok dalil gugatan

Penggugat Intervensi pada pokoknya bersifat sengketa keperdataan yang

Halaman | 20

Page 22: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Selong dalam kompetensi absolut

Pengadilan Negeri Selong;- Bahwa tanah yang dijadikan obyek sengketa adalah hak milik Mamik

Sumaini yang hingga saat ini dikuasasi, dihaki digarap Mamik Sumaini

dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru, Kecamatan

Jerowaru;- Bahwa jika Penggugat Intervensi mengklaim bahwa tanah dengan

Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru yang dijadikan obyek

sengketa haruslah terlebih dahulu diselesaikan sengketa haknya. Dengan

demikian Penggugat Intervensi baru memiliki legal standing sebagai

Penggugat Intervensi yang menggugat keputusan tata usaha Negara in

cassu obyek sengketa;- Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara

Mataram tidak berwenang mengadili perkara tersebut melainkan

kewenangan Pengadilan Negeri Selong untuk memeriksa dan memutus

sengketa hak sesuai kompetensi absolutnya;

Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa apa yang Tergugat II Intervensi uraikan dalam eksepsi merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara;2. Bahwa apa yang Tergugat II Intervensi menolak sebuah dalil-dalil gugatan

Penggugat Intervensu kecuali hal-hal yang diakui jelas kebenarannya;3. Bahwa tidak benar dalil Penggugat Intervensi yang menyatakan bahwa

tanah yang dimohonkan sertipikat oleh Tergugat II Intervensi dan dijadikan

obyek sengketa oleh Penggugat Intervensi adalah milik Penggugat

Intervensi yang diperoleh dengan jual beli, akan tetapi yang benar adalah

tanah yang dimaksudkan oleh Penggugat Intervensi adalah milik yang sah

dari Mamik Sumaini yang diperoleh dari warisan almarhum orang tuanya

Mamik Imran;4. Bahwa dalil gugatan Penggugat Intervensi yang pada pokoknya

mengklaim tanah obyek sengketa dikuasai, digarap oleh Penggugat

Intervensi (Hajjah Rabiatun) seluas 0,75 ha yang diperoleh dari almarhum

Halaman | 21

Page 23: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

suaminya Zulkifli, berdasarkan jual beli dengan Loq Amid (anak almarhum

Amaq Seriah), adalah tidak benar. Yang benar bahwa tanah yang

dimaksudkan Penggugat Intervensi adalah hak milik sah dari Mamik

Sumaini (Tergugat II Intervensi) yang diperoleh dari warisan Mamik Imran,

yang mana tanah tersebut baik yang diklaim oleh Penggugat Intervensi

maupun Penggugat, dahulunya pernah digadaikan pada 11 September

1972 oleh Mamik Imran kepada Amaq Seriah (orang tua Penggugat);5. Bahwa demikian pula dalil Penggugat Intervensi yang menyatakan

menguasai dan menggarap hingga saat ini yang melanjutkan penguasaan

suaminya atas tanah yang diklaimnya berupa sebagian obyek sengketa

berdasarkan jual beli dengan Loq Amid (saudara kandung Loq Aminulloh)

adalah tidak benar, karena penguasaan Penggugat Intervensi dan Loq

Amid sebelumnya bersifat meneruskan penguasaan Amaq Seriah, yang

memperolah hak yaitu hanya hak menggarap berdasarkan perjanjian

gadai, bukan perjanjian pengalihan hak;6. Bahwa selanjutnya terhadap dalil Penggugat Intervensi yang pada

pokoknya menyatakan Tergugat menerbitkan obyek sengketa dengan

melanggar ketentuan perundang-undangan dan asas-asas umum

pemerintahan yang baik, adalah tidak benar karena Tergugat dalam

menerbitkan obyek sengketa telah prosedural dan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan maupun asas-asas umum pemerintahan

yang baik;Berdasarkan uraian tersebut di atas, baik dalam eksepsi maupun jawaban

Tergugat II Intervensi, maka mohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa dan memutus perkara ini untuk memutus dengan amar berikut:Dalam Eksepsi:

1. Menerima eksepsi Tergugat II Intervensi;2. Menyatakan gugatan Penggugat Intervensi tidak dapat diterima;Dalam Pokok Perkara:1. Menolak gugatan Penggugat Intervensi seluruhnya;2. Menyatakan sah obyek sengketa yang diterbitkan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur (Tergugat) berupa Sertipikat Hak

Halaman | 22

Page 24: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur

Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2,

terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok

Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, atas nama Mamik Sumaini;3. Menghukum Penggugat Intervensi untuk membayar biaya perkara;

Bahwa atas jawaban Tergugat dan Tergugat Intervensi tersebut di atas,

Penggugat telah mengajukan Replik terhadap Jawaban Tergugat, tertanggal

23 November 2015, dan Replik terhadap Jawaban Tergugat II Intervensi

secara lisan, pada persidangan tanggal, 21 Desember 2015. Sementara

Penggugat Intervensi telah mengajukan Repliknya terhadap Tergugat dan

Tergugat II Intervensi, masing-masing tertanggal 14 Desember 2015,

sebagaimana lengkapnya termuat di dalam berkas;

Bahwa terhadap Replik Penggugat dan Penggugat Intervensi tersebut,

Tergugat serta Tergugat II Intervensi telah menyatakan Dupliknya secara lisan

di dalam persidangan tanggal 21 Desember 2015, yang pada pokoknya

berketetapan pada dalil-dalil dalam jawabannya, sebagaimana lengkapnya

termuat dalam berita acara persidangan;

[1.14] Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah

mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi surat yang telah dicocokkan

dengan aslinya kecuali bukti-bukti yang tidak ada aslinya, yang telah

dilegalisir dan bermeterai cukup, bukti-bukti tersebut diberi tanda P-1 sampai

dengan P-28 sebagai berikut;

1. Bukti P-1 : Kutipan Surat Gubernur Kepala Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor

SK.06/DA/18A/1976, tanggal 2 Maret 1976.

(sesuai dengan asli);2. Bukti P-2 : Lampiran Satu Surat Keputusan Kepala

Inspeksi Agraria Nusa Tenggara Barat

tanggal 2 Maret 1976, Nomor

Halaman | 23

Page 25: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

SK.06/DA/18A/1976. (sesuai dengan asli);3. Bukti P-3 : Surat Ketetapan Iuran Pembangunan

Daerah atas nama Lo’ Aminullah yang

dikeluarkan Kepala Kantor Padjak Hasil

Bumi Lombok, tanggal 18 Oktober 1977.

(sesuai dengan asli);4. Bukti P-4 : Surat Pemberitahuan Ketetapan

IPEDA/Tanda Pembayaran IPEDA atas

nama Penggugat (Aminolah) alamat

Serumbung, tahun 1985. (sesuai dengan

asli);5. Bukti P-5 : Surat Pemberitahuan Pajak

Terhutang/Tanda Pembayaran Pajak Bumi

dan Bangunan atas nama Penggugat

(Aminolah), tahun 1987. (Sesuai dengan

asli);6. Bukti P-6 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

tahun 1994, No. SPPT: 000-1807/94-01

atas nama Wajib Pajak Aminullah, alamat

Serumbung, dengan luas 7.900 m2,

tanggal 4 April 1994. (sesuai dengan asli);7. Bukti P-7 : Tanda Terima Sementara Pembayaran

Pajak Bumi dan Bangunan dari Aminollah

tahun 1994. (sesuai dengan asli);8. Bukti P-8 : Surat Keterangan SPPT/STTS yang dibuat

oleh PPS-PBB Kecamatan Jerowaru,

tertanggal 2 November 2015. (Sesuai

dengan asli);9. Bukti P-9 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 1996, No.

SPPT: 52.03.010.003.160-0009.0/96-01

Halaman | 24

Page 26: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

atas nama Wajib Pajak Minolah, alamat

Dusun Serumbung Desa Jerowaru, dengan

luas 7.305 m2, tanggal 1 April 1996.

(sesuai dengan asli);10. Bukti P-10 : Tanda Terima Sementara Pembayaran

Pajak Bumi dan Bangunan, atas nama

Minolah, tahun 1996. (sesuai dengan asli);11. Bukti P-11 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0009.0 atas

nama Wajib Pajak Minolah, alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

7.305 m2, tanggal 2 Januari 2008. (sesuai

dengan asli);12. Bukti P-12 : Surat Tanda Terima Setoran (STTS) tahun

2008 atas nama Minolah, No. SPPT:

52.03.200.001.160-0009.0. (sesuai dengan

asli);13. Bukti P-13 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2010, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0009.0 atas

nama Wajib Pajak Minolah, alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

7.305 m2, tanggal 4 Januari 2010 (sesuai

dengan asli);14. Bukti P-14 : Surat Tanda Terima Setoran (STTS) tahun

2010 atas nama Minolah, No. SPPT:

52.03.200.001.160-0009.0. (sesuai dengan

asli);15. Bukti P-15 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2011, No.

Halaman | 25

Page 27: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

SPPT: 52.03.200.001.160-0009.0 atas

nama Wajib Pajak Minolah, alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

7.305 m2, tanggal 5 Januari 2011. (sesuai

dengan asli);16. Bukti P-16 : Surat Tanda Terima Setoran (STTS) tahun

2011 atas nama Minolah, No. SPPT:

52.03.200.001.160-0009.0. (sesuai dengan

asli);17. Bukti P-17 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2012, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0009.0 atas

nama Wajib Pajak Minolah, alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

7.305 m2, tanggal 20 Januari 2012. (sesuai

dengan asli);18. Bukti P-18 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2015, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0009.0 atas

nama Wajib Pajak Minolah, alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

7.305 m2, tanggal 23 November 2015.

(sesuai dengan asli);19. Bukti P-19 : Surat Tanda Terima Setoran (STTS) tahun

2015 atas nama Minolah, No. SPPT:

52.03.200.001.160-0009.0. (sesuai dengan

asli);20. Bukti P-20 : Daftar Himpunan Ketetapan dan

Pembayaran (DHKP) Pajak Bumi dan

Bangunan Kecamatan Jerowaru Tahun

Halaman | 26

Page 28: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

2015, halaman 441 dari 479. (sesuai

dengan asli);21. Bukti P-21 : Daftar Himpunan Ketetapan dan

Pembayaran (DHKP) Pajak Bumi dan

Bangunan Kecamatan Jerowaru Tahun

2015, halaman 442 dari 479. (sesuai

dengan asli);22. Bukti P-22 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2011, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0013.0 atas

nama Wajib Pajak Padil H., alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

10.982 m2, tanggal 5 Januari 2011. (sesuai

dengan asli);23. Bukti P-23 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2013, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0013.0 atas

nama Wajib Pajak Padil H., alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

10.982 m2, tanggal 14 Januari 2013.

(sesuai dengan asli);24. Bukti P-24 : Gambar Peta Blok Obyek Pajak dari

DPPKA Kabupaten Lombok Timur. (sesuai

dengan asli);25. Bukti P-25 : Surat Keterangan Kematian Nomor

474.3/05/Pem/2016, atas nama Haji Adi

alias Haji Hadi Sudarman, tanggal 20

Januari 2016. (sesuai dengan asli);26. Bukti P-26 : Surat Pernyataan Keberatan dari H.

Muhammad Nur alias Amaq Saseh, tanggal

20 Januari 2016. (sesuai dengan asli);

Halaman | 27

Page 29: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

27. Bukti P-27 : Akta Jual Beli Nomor 01/KRK/IX/1998

Antara Hajjah Halimah Iswati binti Haji Hadi

Sudarman dengan I Ketut Lanus bin Wade

Gandek, tanggal 2 September 1998.

(sesuai dengan asli);28. Bukti P-28 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2016, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0013.0 atas

nama Wajib Pajak Padil H., alamat Dusun

Serumbung Desa Jerowaru, dengan luas

10.982 m2, tanggal 15 Januari 2016.

(sesuai dengan asli);

[1.15] Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat Intervensi

telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi surat yang telah

dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti-bukti yang tidak ada aslinya, yang

telah dilegalisir dan bermeterai cukup, bukti-bukti tersebut diberi tanda P.Int-1

sampai dengan P.Int-15 sebagaimana berikut:

1. Bukti P.Int-1 : Silsilah Ahli Waris/Silsilah Garis Keturunan

Keluarga Almarhum Zulkifli. (sesuai dengan

asli);2. Bukti P.Int-2 : Surat Pernyataan Jual Beli Sawah/Embung

atas nama Amid selaku Penjual dan Zulkipli

selaku Pembeli, tanggal 31 Oktober 1998.

(sesuai dengan asli);3. Bukti P.Int-3 : Surat Ketetapan Iuran Pembangunan

Daerah (IPEDA) atas nama Lo Amit,

tanggal 19 Oktober 1977. (sesuai dengan

asli);4. Bukti P.Int-4 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 1996, No.

Halaman | 28

Page 30: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

SPPT: 52.03.010.003.160-0008.0/96-01

atas nama Wajib Pajak Amid, Alamat

Serumbung Desa Jerowaru, seluas 7.496

m2, tanggal 1 April 1996. (sesuai dengan

asli);5. Bukti P.Int-5 : Tanda Terima Sementara Pembayaran

Pajak Bumi dan Bangunan. Tahun 1996,

tanggal 20 September 1996. (sesuai

dengan asli);6. Bukti P.Int-6 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2000, No.

SPPT: 52.03.010.003.160-0008.0 atas

nama Wajib Pajak Amid, Alamat

Serumbung Desa Jerowaru, seluas 7.496

m2, tanggal 1 Januari 2000. (sesuai

dengan asli);7. Bukti P.Int-7 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0008.0 atas

nama Wajib Pajak Amid, Alamat

Serumbung Desa Jerowaru, seluas 7.496

m2, tanggal 2 Januari 2008. (sesuai

dengan asli);8. Bukti P.Int-8 : Surat Tanda Terima Setoran (STTS)

Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.

Tahun 2008 atas nama Amid, No. SPPT:

52.03.200.001.160-0008.0. (sesuai dengan

asli);9. Bukti P.Int-9 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2012, No.

Halaman | 29

Page 31: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

SPPT: 52.03.200.001.160-0008.0 atas

nama Wajib Pajak Zulkifli, Alamat Dusun

Bimbi Rensing, seluas 7.496 m2, tanggal

20 Januari 2012. (sesuai dengan asli);10

.

Bukti P.Int -10 : Surat Tanda Terima Setoran (STTS)

Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.

Tahun 2012, atas nama Zulkifli, No. SPPT:

52.03.200.001.160-0008.0. (sesuai dengan

asli);11. Bukti P.Int-11 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2014, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0008.0 atas

nama Wajib Pajak Zulkifli, Alamat Dusun

Bimbi Desa Rensing, seluas 7.496 m2,

tanggal 20 Januari 2014. (sesuai dengan

asli);12

.

Bukti P.Int-12 : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang

Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2015, No.

SPPT: 52.03.200.001.160-0008.0 atas

nama Wajib Pajak Zulkifli, Alamat Dusun

Bimbi Desa Rensing, seluas 7.496 m2,

tanggal 24 November 2015. (sesuai

dengan asli);13

.

Bukti P.Int-13 : Surat Tanda Terima Setoran (STTS)

Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.

Tahun 2015 atas nama Zulkifli, No. SPPT:

52.03.200.001.160-0008.0. (sesuai dengan

asli);14

.

Bukti P.Int-14 : Daftar Himpunan Ketetapan dan

Pembayaran (DHKP) Pajak Bumi dan

Halaman | 30

Page 32: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bangunan Kecamatan Jerowaru, Tahun

2015, halaman 441 dari 479. (Sesuai

dengan asli);15

.

Bukti P.Int-15 : Daftar Himpunan Ketetapan dan

Pembayaran (DHKP) Pajak Bumi dan

Bangunan Kecamatan Jerowaru, Tahun

2015, halaman 442 dari 479. (Sesuai

dengan asli);

[1.16] Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya Tergugat telah

mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi surat yang telah dicocokkan

dengan aslinya kecuali bukti-bukti yang tidak ada aslinya, yang telah

dilegalisir dan bermeterai cukup, bukti-bukti tersebut diberi tanda T-1 sampai

dengan T-15 sebagai berikut:

1. Bukti T-1 : Buku Tanah Milik Nomor 1386, tanggal 13

Agustus 2015, Desa Jerowaru, Kecamatan

Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, atas

nama Mamik Sumaini. (sesuai dengan

asli);2. Bukti T-2 : Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Lombok Timur Nomor SK:

390/HM/BPN-23.03/2015, tanggal 12

Agustus 2015 tentang Pemberian Hak Milik

atas nama Mamik Sumaini. (sesuai dengan

asli);3. Bukti T-3 : Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah “A”,

Nomor 671/PA/2015, tanggal 29 Juni 2015.

(sesuai dengan asli);4. Bukti T-4 : Gambar Ukur Nomor 3448/Tahun 2015,

tanggal 14 Mei 2015. (sesuai dengan asli);5. Bukti T-5 : Peta Bidang Tanah Nomor 428/2015,

tanggal 16 Juni 2015. (sesuai dengan asli);

Halaman | 31

Page 33: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

6. Bukti T-6 : Permohonan Pemberian Hak Milik, tanggal

16 Juni 2015 yang diajukan oleh Mamik

Sumaini. (sesuai dengan asli);7. Bukti T-7 : Surat Pernyataan Waris dan Surat

Pernyataan Pemberian Waris, masing-

masing tertanggal 2 April 2015. (sesuai

dengan asli);8. Bukti T-8 : Surat Pernyataan Penguasaan Fisik

Bidang Tanah (Sporadik), tanggal 27 Maret

2015 atas nama Mamik Sumaini. (sesuai

dengan asli);9. Bukti T-9 : Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia

Nomor 520300000434680 atas nama

Mamik Sumaini. (sesuai dengan asli);10

.

Bukti T-10 : Surat Tugas Pengukuran Nomor 312/St-

23.03/IV/2015, tanggal 16 April 2015.

(sesuai dengan asli);11. Bukti T-11 : Surat Pemberitahuan akan dilaksanakan

Penetapan Batas Bidang Tanah, tanggal 13

April 2015. (sesuai dengan asli);12

.

Bukti T-12 : Surat Keterangan Tanah Nomor

97/DS.JRW/2015 dari Kepala Desa

Jerowaru, tanggal 16 Juni 2015. (sesuai

dengan fotokopi);13

.

Bukti T-13 : Surat Keterangan Nomor 97/DS.JRW/2015

yang dibuat oleh Kepala Desa Jerowaru,

tanggal 16 Juni 2015. (sesuai dengan asli);14

.

Bukti T.14 : Surat Pernyataan Menggarap yang dibuat

oleh Mamik Sumaini, tanggal 16 Juni 2015.

(sesuai dengan asli);15

.

Bukti T.15 : SPPT PBB Tahun 2015 Nomor

52.03.200.001.160-0013.0, atas nama

Halaman | 32

Page 34: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Padil H./Mamiq Sumaini, tanggal 5 Januari

2015. (sesuai dengan asli);

[1.17] Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya Tergugat II Intervensi

telah mengajukan alat bukti surat berupa fotokopi surat yang telah

dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti-bukti yang tidak ada aslinya, yang

telah dilegalisir dan bermeterai cukup, bukti-bukti tersebut diberi tanda T.II-

Int.1 sampai dengan Bukti T.II-Int.3 sebagai berikut:

1. Bukti T.II-Int.1 : Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa

Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13

Agustus 2015, Surat Ukur Nomor

1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015,

luas 14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru,

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok

Timur, atas nama Mamik Sumaini. (sesuai

dengan asli);2. Bukti T.II-Int.2 : Surat Pernyataan Pinjam Meminjam antara

Mamiq Imran dengan Amaq Seriah, tanggal

11 September 1972. (sesuai dengan asli);3. Bukti T.II-Int.3 : Surat Pernyataan Ahli Waris, tanggal 2 April

2015. (sesuai dengan asli);

[1.18] Bahwa selain mengajukan bukti surat, untuk menguatkan dalil-dalil

gugatannya, Penggugat & Penggugat Intervensi secara bersama-sama juga

telah mengajukan 5 (lima) orang saksi, yang telah memberikan keterangan di

persidangan sebagaimana keterangan lengkapnya termuat di dalam berita

acara persidangan, sebagaimana berikut;

1. Keterangan saksi Mariatun Darmayanti, pada pokoknya adalah: Saksi adalah Anak pertama dari Haji Mustaqim, yang tanahnya

berdekatan dengan tanah Aminollah dan Hajjah Rabiatun; Bahwa ayah saksi (Haji Mustaqim), adalah saudara kandung dari

Aminollah (H. Zainudin);

Halaman | 33

Page 35: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa ayah saksi memiliki tanah 79 are yang didapat dari kakek saksi

(warisan); Bahwa petugas ukur datang sekitar bulan Mei 2015 yang menyebut

telah mendapat izin dari Aminollah (H. Zainudin) dan menyatakan akan

mengukur tanah Aminollah dan tanah Hajjah Rabiatun. Sedangkan

tanah milik orang tua saksi tidak diukur; Bahwa petugas ukur itu tidak memakai seragam dinas; Bahwa peristiwa itu terjadi hari Jum’at dan pada waktu itu orang tua

saksi sudah pergi sholat Jum’at sedangkan saksi sendiri sedang

menanam padi; Bahwa pada saat pengukuran itu, tidak ada Mamik Sumaini, hanya

anaknya saja; Bahwa Haji Zainudin (Aminollah) memiliki tanah sejak tahun 1989, dan

mendapatkan tanah itu dari pemerintah; Bahwa Mamik Sumaini tidak memiliki tanah di dekat tanah ayah saksi; Bahwa yang mengerjakan tanah itu adalah Haji Zainudin, bukan

Mamik Sumaini; Bahwa yang membayar pajak tanah milik Haji Zainudin (Aminolah) dan

tanah milik Hajjah Rabiatun, adalah mereka sendiri; Bahwa saksi tahu pada tahun 2015 ada orang masuk dan menggali di

tanah H. Zainudun dan Hajjah Rabiatun; Bahwa saksi mengenal Padil H. (H. Fadil), yang memiliki tanah di

sekitar tanah H. Zainudin (Aminollah) dan Hajjah Rabiatun; Bahwa saksi membenarkan bukti P-24, dan menyatakan bahwa lokasi

tanah Padil H. (H. Fadil), berderetan dari Haji Mustakim, Hajjah

Rabiatun, Haji Zainudin (Aminolah), Haji Muhsan, Haji Ahmad dan

Padil H. (H. Fadil), namun tanah Padil H. (H. Fadil) tidak

berdampingan langsung dengan tanah Aminolah atau Rabiatun; Bahwa Padil H. (H. Fadil) tidak memiliki hubungan keluarga dengan

Mamik Sumaini, namun adalah saudara kandung H. Zainudin

(Aminollah);2. Keterangan saksi Amaq Rukaiah, pada pokoknya adalah:

Bahwa saksi tinggal dekat dengan tanah Mamik Sumaini itu;

Halaman | 34

Page 36: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa saksi pernah menjadi Kepala Dusun (Kadus) Jerowaru Bat

(barat) di daerah sekitar tanah obyek sengketa, yakni Tahun 1970

sampai Tahun 2000, dan membenarkan tandatangannya di dalam

Bukti P.Int-2, sebagai saksi jual beli antara Amid dengan Zulkifli (suami

Hajjah Rabiatun); Bahwa saksi membuat surat jual beli antara Zulkifli dengan Amid

dalam kapasitasnya sebagai Kepala Dusun. Namun tidak

menyaksikan adanya pembayaran antara keduanya; Bahwa tanah Haji Zulkifli (suami Hajjah Rabiatun) itu dibeli dari Amid

(Lo’ Amid) tahun 1998, dan Amid (Lo’Amid) mendapatkan tanah dari

pemberian pemerintah (SK Gubernur) tahun 1976; Bahwa tanah yang bersebelahan dengan tanah Haji Zulkifli (suami

Hajjah Rabiatun), yakni tanah H. Zainudin (Aminollah) adalah

pemberian dari Pemerintah (SK Gubernur); Bahwa Amaq Seriah (ayah Penggugat) tidak memiliki tanah di sekitar

lokasi dalam sertipikat, dan tidak tahu apakah Amaq Seriah juga ikut

menyerahkan uang ganti rugi untuk mendapatkan SK Gubernur atas

tanah tersebut; Bahwa, dahulu sebelum diberikan SK Gubernur mengenai pemberian

tanah, ada uang ganti rugi kepada pemerintah kemudian diberikan

tanda bukti penyerahan ganti rugi dari pemerintah. Dan saksi

mengetahui penyerahan SK tersebut di Kantor Desa; Bahwa pada waktu itu banyak orang yang menerima tanah dari

Negara, diantaranya Haji Mustakim, Haji Aminolah dan Haji Fadil; Bahwa Aminollah menguasai tanah tersebut sejak saksi menjadi

Kepala Dusun, tapi tidak mengetahui apakah Mamik Sumaini pernah

menggarap tanah tersebut atau tidak; Bahwa saksi mengenal Amaq Seriah karena adalah salah satu

warganya, dan beliau sudah meninggal dunia; Bahwa saksi tidak mengetahui apakah dahulunya Amaq Seriah

mengerjakan tanah milik Haji Aminolah, Haji Hamid, Haji Muhsan, Haji

Mustakim dan Haji Fadil;

Halaman | 35

Page 37: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa saksi mengetahui bahwa Mamik Sumaini adalah anak Mamik

Imran, namun tidak mengetahui apakah mereka memiliki tanah di

sekitar lokasi sebagaimana sertipikat yang menjadi obyek sengketa

atau tidak; Bahwa tanah yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan SK

Gubernur itu adalah tanah yang belum jadi. Dan Aminollah beserta

saudaranya, membuka sendiri lahan itu; Bahwa saksi tidak mengetahui pada Tahun 1972 ada perjanjian gadai

antara Mamiq Imran dengan Amaq Seriah; Bahwa Aminollah menggarap tanah itu dari Tahun 1976, pada waktu

itu masih berbentuk tanah garang dan ada juga tanah sawah, dan

pada saat itu tidak ada yang pernah mengklaim tanah garapan

Aminollah tersebut. Baru-baru ini saja ada sengketa; Bahwa saksi mengenal Haji Hadi, dan beliau sudah meninggal dunia

sekitar tahun 2000;3. Keterangan saksi H. Badarudin, pada pokoknya adalah:

Bahwa Haji Aminolah dengan Haji Zainudin adalah orang yang sama; Bahwa Tanah milik Aminolah letaknya di Dusun Serumbung, Desa

Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, seluas 79 Are; Bahwa saksi pernah menjabat sebagai Pekasih (Perangkat Desa

Pengatur Air Sawah) di lokasi tanah sebagaimana obyek sengketa; Bahwa seperti Aminollah, saksi juga mendapatkan tanah dari

pemerintah seluas 1 hektar, yang pada saat itu diberikan haknya di

Kantor Desa, bersama dengan banyak orang lainnya diantaranya

Amaq Remah, Amaq Badar, Amaq Mahnan, Lo’ Fadil, Haji Aminolah,

Lo’ Amid dan lain-lain; Bahwa sebelum tanah itu diberikan oleh pemerintah siapa yang

menguasai, Aminollah sudah menguasainya; Bahwa saksi mengenal Mamiq Imran, namun yang bersangkutan tidak

pernah menguasai bidang tanah yang dipersoalkan tersebut; Bahwa Lo’ Amid, saudara kandung dari Aminollah juga memiliki tanah

di sekitar sana. Yang kemudian menjual tanah itu kepada Zulkifli;

Halaman | 36

Page 38: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa tanah yang dimohonkan kepada pemerintah, sudah berbentuk

tanah pertanian, yang pembagian pengairannya diatur oleh saksi.

Namun pada saat dimohonkan, masih berbentuk tanah hutan; Bahwa pada tahun 1976, apakah tanah garapan yang diberikan oleh

pemerintah disana masih berbentuk tanah hutan, dan saksi sendiri

mengetahui Aminollah yang menebang pohon disana; Bahwa saksi menggarap tanah di lokasi itu dari tahun 1966,

perkiraannya sama dengan pada saat Aminollah mulai menggarap

tanah disana; Bahwa Amaq Seriah tidak memiliki tanah di sekitar sana, namun di

tempat lain saksi tidak tahu; Bahwa saksi tidak mengetahui persoalan gadai antara Mamiq Imran

dengan Amaq Seriah; Bahwa pekerjaan Amaq Seriah adalah Petani Garam dan tanah yang

digunakan untuk mengolah garam itu bukan tanah yang sekarang

dipersoalkan; Bahwa saksi tidak tahu apakah Amaq Seriah menerima pemberian

tanah berdasarkan SK Gubernuratau tidak; Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Mamik Imran memiliki tanah di

lokasi itu, dan tidak pernah melihatnya menggarap tanah disana; Bahwa Haji Hadi sudah meninggal tahun 2002;

4. Keterangan saksi H. Mustakim, pada pokoknya adalah: Bahwa Haji Hadi, saat ini sudah meninggal dunia, tapi saksi tidak tahu

kapan; Bahwa Haji Hadi juga mendapatkan tanah di sekitar lokasi itu dari

pemerintah dari tahun 1976; Bahwa Aminollah mendapatkan tanah dari pemerintah itu di Kantor

Desa Jerowaru; Bahwa Aminollah menguasai tanah itu, dari sebelum diberikan

pemerintah, setelah mendapatkan SK dari Gubernur, sampai dengan

sekarang; Bahwa saksi mengetahui Zulkifli (suami Hj. Rabiatun) memilik tanah

berdasarkan jual beli dengan Lo’ Amid, seluas 74 are;

Halaman | 37

Page 39: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa saksi mengetahui adanya pengukuran tanah di tanah Aminollah

dan Hajjah Rabiatun berdasarkan keterangan anaknya (Mariatun/Saksi

1 Penggugat); Bahwa pada saat itu ada keberatan dari Aminollah, dan

melaporkannya kepada Ketua RT, dan ditanggapi oleh RT dengan

sikap menanyakan dulu kepada Kepala Dusun; Bahwa sebelumnya, saksi tidak pernah diberitahu akan adanya

pengukuran tanah, dan tidak pernah pula menandatangani surat

pengukuran batas bidang tanah; Bahwa Aminollah pernah melakukan pencegahan proses sertipikat ke

BPN, namun hanya secara lisan; Bahwa Amaq Seriah adalah orang tua saksi, dan memiliki 6 orang

anak, Sariah, Padil, Aminolah, Saksi sendiri (Mustakim), Amid dan

Ahmad Bahwa pekerjaan orang tua saksi (Amaq Seriah) adalah Petani

Garam, dan tidak pernah menggarap tanah milik Aminollah maupun

tanah saksi; Bahwa saksi dan Aminollah mendapatkan tanah itu dari pemerintah,

berdasarkan SK Gubernur setelah memberikan ganti rugi sebelum SK

itu diterbitkan; Bahwa tanah itu bukan pemberian dari orang tua saksi, melainkan

buka lahan sendiri dan memberikan ganti rugi ke pemerintah; Bahwa baik Amaq Seriah maupun Mamiq Sumaini, tidak mempunyai

tanah disekitar lokasi tanah itu; Bahwa Amaq Seriah tidak bisa baca tulis huruf latin, dan saksi tidak

mengetahui bentuk tanda tangan dari Amaq Seriah sebagaimana Bukti

T.II.Int-2; Bahwa saksi tidak mengetahui ada perjanjian gadai antara Mamiq

Imran dengan Amaq Seriah tahun 1972, sebagaimana Bukti T.II.Int-2;5. Keterangan saksi Halimah Iswati, pada pokoknya adalah:

Bahwa saksi adalah anak kandung Haji Hadi dari isteri kedua; Bahwa Haji Hadi telah meninggal tanggal 1 Desember 2004, meskipun

di dalam bukti P-25, dinyatakan meninggal tanggal 1 Desember 2003;

Halaman | 38

Page 40: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa dahulu, Haji Hadi memiliki tanah yang berbatasan dengan

lokasi tanah di dalam obyek sengketa; Bahwa tanah tersebut merupakan tanah garam; Bahwa saksi mengetahui dan memiliki bentuk tanda tangan ayahnya

(Haji Hadi), berbeda dengan tanda tangan dalam Bukti T.4;

[1.19] Bahwa atas perintah Majelis Hakim, selain mengajukan Bukti Surat

Kuasa Tergugat juga telah menghadirkan satu orang saksi yang telah

memberikan keterangan di persidangan sebagaimana keterangan

lengkapnya termuat di dalam berita acara persidangan, sebagaimana berikut;

1. Keterangan saksi M. Haerul Hofizin, pada pokoknya adalah: Bahwa saksi mengenal Mamik Sumaini, pada saat melakukan

pengukuran di Dusun Lutu Desa Jerowaru, bersama dengan Very

Prihatin; Bahwa saksi lupa tanggal berapa pengukuran itu, namun tahunnya

adalah 2015 pada hari Jum’at; Bahwa sebelum pengukuran, saksi melapor kepada Kepala Dusun,

namun pada saat pengukuran, Kepala Dusun maupun dari kantor desa

tidak menghadirinya. Hanya saksi, Mamik Sumaini dan anaknya, serta

beberapa orang yang tidak diketahui oleh saksi; Bahwa pada saat pengukuran, ada pihak yang berbatasan sebelah

utara dengan tanah yang diukur, yaitu Amaq Mar; Bahwa pada saat melakukan pengukuran, ada seorang perempuan

yang mencegah tanah tersebut diukur; Bahwa saksi tidak pernah menanyakan tanah milik siapa yang diukur

tersebut; Bahwa saksi tidak mengetahui perihal adanya tanda tangan Haji Hadi,

karena berkas pada saat itu tidak ditandatangani langsung namun

dititipkan kepada pemohon (Mamik Sumaini), karena Haji Hadi saat itu

tidak ada dan tidak tahu siapa orangnya. Yang menandatangani batas,

setelah pengukuran itu hanya Amaq Mar; Bahwa yang menunjukan batas-batas tanah itu adalah Pemohon

(Mamik Sumaini) dan anaknya;

Halaman | 39

Page 41: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa yang dimohonkan dan yang diukur pada saat itu adalah satu

petak (bidang) tanah, bukan dua bidang; Bahwa pihak yang tanahnya berbatasan, secara prosedural dipanggil

melalui surat. Namun saksi tidak mengetahui detailnya, karena bukan

tugas saksi; Bahwa surat pengukuran itu tidak boleh dititipkan kepada orang lain;

[1.20] Bahwa selain mengajukan Bukti Surat, untuk menguatkan dalil-dalil

jawabannya Tergugat II Intervensi, juga telah mengajukan 3 (tiga) orang

saksi, yang telah memberikan keterangan di persidangan sebagaimana

keterangan lengkapnya termuat di dalam berita acara persidangan,

sebagaimana berikut;

1. Keterangan saksi Rahme, pada pokoknya adalah; Bahwa tanah yang dipersoalkan antara Aminolah dengan Mamik

Sumaini terletak di Rato, Desa Serumbung (sekarang Desa Lapuk),

Kecamatan Jerowaru; Bahwa tanah tersebut dimiliki oleh Mamik Sumaini, berdasarkan

warisan dari ayahnya Mamik Imran. Namun tidak tahu dasar surat

pemilikannya, hanya katanya dari membuka lahan sendiri; Bahwa saksi pernah melihat Mamiq Imran mengerjakan tanah itu,

dahulu pada saat menggembala kambing. Setelah Mamiq Imran

meninggal, saksi tidak pernah melihat Mamik Sumaini menggarap

tanah itu; Bahwa saksi mengenal Amaq Seriah, namun tidak tahu apakah Amaq

Seriah bisa baca tulis huruf latin atau tidak, tapi beliau mengajar

mengaji; Bahwa saksi tidak tahu apakah Amaq Seriah memiliki tanah disana

apa tidak; Bahwa Aminulloh, Mustaqim, Amid tidak pernah mengerjakan tanah di

lokasi itu; Bahwa sekarang yang menguasai tanah itu adalah Mamik Sumaini; Bahwa berdasarkan keterangan Amaq Sumini dari orangtua saksi,

Mamiq Imran pernah menggadaikan tanah itu kepada Amaq Sumini,

Halaman | 40

Page 42: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

kemudian saat Mamiq Imran melunasi dan mau menambah gadainya,

Amaq Sumini tidak sanggup, sehingga gadainya dipindahkan kepada

Amaq Seriah; Bahwa Amaq Sumini pernah menggarap tanah yang digadaikan itu,

dan sudah berbentuk tanah pertanian; Bahwa setelah digadaikan kepada Amaq Seriah, saksi tidak tahu siapa

yang menggarap tanah itu; Bahwa saksi Tidak tahu siapa yang menggarap tanah itu sekarang,

tetapi setahu saksi tanah tersebut ada embung yang dibuat oleh

Mamik Sumaini; Bahwa saksi tidak mengenal Haji Fadil, tapi kenal dengan Haji

Mustakim dan Lo’ Amid, namun tidak tahu apakah mereka memiliki

tanah atau pernah menggarap tanah disana atau tidak; Bahwa saksi tidak pernah mendengar ada tanah pemberian

pemerintah di lokasi tanah Mamik Sumaini tersebut;2. Keterangan saksi Amaq Mahar, pada pokoknya adalah:

Bahwa saksi mengenal Mamiq Imran maupun Mamik Sumaini yang

memiliki tanah di lokasi tersebut, karena pernah ikut mengerjakan

tanah itu berdasarkan perintah dari Mamiq Imran; Bahwa luas tanah Mamiq Imran itu sekitar 1,5 ha, dari membuka lahan

sendiri; Bahwa dahulu yang tinggal di lokasi tanah tersebut hanya Amaq

Sumini dan Mamiq Imran; Bahwa berdasarkan cerita Amaq Sumini, tanah tersebut pernah

digadaikan oleh Mamiq Imran kepada Amaq Sumini selama ± 5 tahun,

lalu langsung dipindah gadaikan kepada Amaq Seriah tanpa sempat

digarap oleh Mamiq Imran; Bahwa sebelum digadaikan, tanah itu hanya dikerjakan oleh Mamiq

Imran selama ± 15 tahun, sedangkan setelah digadaikan, yang

mengerjakan tanah itu adalah anak-anak dari Amaq Seriah; Bahwa saat ini yang menguasai tanah tersebut adalah Mamik Sumaini,

karena pada saat lewat saksi pernah melihat Mamik Sumaini

mengerjakannya;3. Keterangan saksi H. Muhtar, pada pokoknya adalah;

Halaman | 41

Page 43: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa saksi mengetahui Mamik Sumaini telah memiliki sertifikat

tanah, karena pernah menjadi saksi di Kantor Desa pada saat Mamik

Sumaini akan mengajukan permohonan sertifikat; Bahwa tanah Mamiq Sumaini tersebut terletak di Orong Dato, seluas

sekitar 1,40 ha dan berupa tanah sawah; Bahwa bukti kepemilikan tanah dari Mamiq Sumaini adalah pipil

garuda atas nama Mamiq Imran, yang saksi lihat pada saat saksi

menemani Mamik Sumaini mengurus permohonan sertipikat di Kantor

Desa; Bahwa alas hak tanah di sana, berbeda-beda. Ada yang berdasarkan

pipil, ada yang berdasarkan surat keputusan gubernur; Bahwa setahu saksi yang menerbitkan pipil garuda atas nama Mamiq

Imran itu adalah Kantor Pertanahan di Mataram, tapi tidak tahu

nomornya berapa; Bahwa pipil dan surat keterangan penguasaan fisik itulah yang

dijadikan dasar permohonan sertipikat oleh Mamiq Sumaini; Bahwa saat masih usia SD, saksi pernah melihat Mamiq Imran

menggarap tanah itu, dan ditanami padi disana; Bahwa tanah tersebut digadaikan oleh Mamiq Imran kepada Amaq

Sumini, saat akan ditambah gadainya, Amaq Sumini tidak bisa

sehingga dialihkan kepada Guru Seriah (Amaq Seriah); Bahwa Amaq Seriah tidak pernah mengalihkan tanah itu, namun anak-

anaknya yang mengerjakannya, termasuk Lo’ Aminollah; Bahwa pada saat itu Mamiq Sumaini tidak keberatan tanahnya

digarap, sebab belum ditebus gadai; Bahwa Mamiq Sumaini pernah mencoba menebus gadai itu, dengan

membawakan uang, kambing dan gabah (padi) ke Pemongkong

namun pada waktu itu Haji Aminolah tidak mau terima; Bahwa setahu saksi, Lo’ Aminollah tidak pernah membuka lahan

disana; Bahwa saat ini yang menanami padi di atas tanah itu tidak ada, namun

dahulunya adalah Aminollah;

Halaman | 42

Page 44: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Bahwa Aminollah yang menguasai tanah itu sejak tahun 1970-an,

namun setelah terbit sertipikat, Mamik Sumaini melapor ke polisi. Dan

dari sekitar 2 bulan lalu sampai sekarang yang menguasai tanah

tersebut; Bahwa saksi mengenal Haji Hadi, dan beliau sudah meninggal tapi

tidak tahu kapan;

[1.21] Bahwa, selanjutnya Penggugat & Penggugat Intervensi telah

mengajukan kesimpulannya masing-masing tertanggal 9 Februari 2016,

sementara Tergugat dan Tergugat II Intervensi telah pula mengajukan

kesimpulannya masing-masing tertanggal 9 Februari 2016 dan 8 Februari

2016, yang lengkapnya sebagaimana terlampir dalam berkas;

Bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam persidangan dianggap

telah termuat dalam putusan ini;

Bahwa para pihak masing-masing menerangkan tidak ada lagi yang

akan diajukan dan disampaikan serta selanjutnya mohon putusan;

Bahwa Majelis Hakim menganggap pemeriksaan sengketa ini telah

cukup dan akhirnya mengambil putusan berdasarkan pertimbangan seperti

terurai dalam pertimbangan hukum di bawah ini;

[2.1] TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana dituangkan dalam duduk sengketa;

Menimbang, bahwa obyek sengketa dalam perkara ini adalah

Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru yang diterbitkan tanggal 13

Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015,

luas 14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten

Lombok Timur, atas nama Mamik Sumaini (vide Bukti T-II.Int.1, sebagaimana

Bukti T.1);

Halaman | 43

Page 45: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa pada persidangan yang terbuka untuk umum

tanggal 12 November 2015, telah dibacakan Putusan Sela Nomor

19/G/2015/PTUN-MTR/INTV., yang mendudukkan Hajjah Rabiatun sebagai

Penggugat Intervensi dalam sengketa a quo, yang selanjutnya mengajukan

gugatan intervensi tertanggal 23 November 2015 dan pada pokoknya

sebagaimana terurai di dalam bagian duduk sengketa;

Menimbang, bahwa selain itu, persidangan yang terbuka untuk umum

tanggal 23 November 2015, telah pula dibacakan Putusan Sela Nomor

19/G/2015/PTUN-MTR/INTV., yang mendudukkan Mamik Sumaini sebagai

Tergugat II Intervensi dalam sengketa a quo;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat dan Penggugat

Intervensi tersebut, Tergugat telah mengajukan jawabannya masing-masing

tertanggal 9 November 2015 dan 30 November 2015, dimana di dalamnya

selain menguraikan dalil bantahan dalam pokok sengketanya, juga memuat

eksepsi yang pada pokoknya berkaitan dengan kompetensi absolut

pengadilan berkenaan dengan sifat keperdataan yang termuat di dalam

gugatan Penggugat maupun gugatan Penggugat Intervensi;

Menimbang, bahwa selanjutnya, terhadap gugatan Penggugat dan

Penggugat Intervensi tersebut, Tergugat II Intervensi juga telah mengajukan

jawabannya masing-masing tertanggal 30 November 2015, dimana di

dalamnya menurut hemat Majelis Hakim selain menguraikan dalil bantahan

dalam pokok sengketanya, juga memuat dalil ekseptif berkenaan dengan

kompetensi absolut mengadili dan legal standing pengajuan gugatan;

Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan Pasal 77 Undang-

undang Nomor 5 Tahun 1986, maka sebelum mempertimbangkan mengenai

pokok sengketa, terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan

Halaman | 44

Page 46: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

eksepsi-eksepsi, baik yang diajukan oleh Tergugat maupun Tergugat II

Intervensi, yakni;

Kompetensi absolut mengadili, berkenaan dengan sifat keperdataan di

dalam gugatan dan gugatan intervensi;

Penggugat dan Penggugat Intervensi tidak memiliki legal standing untuk

mengajukan gugatan;

DALAM EKSEPSI;

[2.2] Menimbang, bahwa dalam dalil eksepsinya, baik Tergugat maupun

Tergugat II Intervensi menyatakan bahwa apa yang dipersoalkan oleh

Penggugat dan Penggugat Intervensi, berkaitan erat dengan persoalan

kepemilikan (keperdataan) karena lebih menekankan pada penguasaan dan

pemilikan tanah, sehingga seharusnya diselesaikan di Pengadilan Negeri,

bukan di Pengadilan Tata Usaha Negara in cassu Pengadilan Tata Usaha

Negara Mataram;

Menimbang, bahwa yang menjadi obyek di dalam sengketa a quo

adalah Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru yang diterbitkan

tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015, tanggal 16

Juni 2015, luas 14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru,

Kabupaten Lombok Timur, atas nama Mamik Sumaini (vide Bukti T-II.Int.1,

sebagaimana Bukti T.1);

Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan Pasal 1 angka 9

Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 jo. Pasal 1 angka 10 Undang-undang

Nomor 51 Tahun 2009, sebagaimana kewenangan absolut Pengadilan Tata

Usaha Negara di dalam ketentuan Pasal 47 Undang-undang Nomor 5 Tahun

1986, maka pembeda sengketa tata usaha Negara dengan sengketa hukum

lain termasuk sengketa keperdataan, terletak dari obyek yang digugatnya;

Halaman | 45

Page 47: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa hal ini sejalan pula dengan doktrin hukum

administrasi maupun praktik dalam penegakan hukum administrasi di

Indonesia, yang menempatkan suatu sertipikat dalam kapasitasnya sebagai

Keputusan Tata Usaha Negara, yang menjadi kewenangan absolut Peradilan

Tata Usaha Negara untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikannya;

Menimbang, bahwa eksistensi keputusan tata usaha Negara (in cassu)

sertipikat, tidak secara serta merta dapat diidentikkan dengan konsep

kepemilikan/keperdataan, sebab kaidah yang menentukan keberadaan

keputusan tata usaha Negara berada pada ranah hukum publik yang

dilaksanakan oleh pemerintah, kendati bermula dari suatu tindakan privat,

orang-perorang;

Menimbang, bahwa atas dasar itu sepanjang obyek yang digugatnya

adalah Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana ketentuan Pasal 1

angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009, dengan beberapa

pengecualian sebagaimana diantaranya ketentuan Pasal 2 Undang-undang

Nomor 9 Tahun 2004, maka terlepas dari keberadaan dalil-dalil kepemilikan

(keperdataan) yang termuat di dalam gugatannya, sepanjang kaidah dan

petitumnya berkenaan dengan tindakan dalam lingkup hukum administrasi,

maka menurut hemat Majelis Hakim sengketa itu menjadi kewenangan

Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa, memutus dan

menyelesaikannya;

Menimbang, bahwa eksepsi dari Tergugat dan Tergugat II Intervensi

yang menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tidak

memiliki kompetensi absolut memeriksa, memutus dan menyelesaikan

sengketa a quo, tidaklah beralasan hukum, sehingga harus dinyatakan

ditolak;

Halaman | 46

Page 48: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa berdasarkan jawab-jinawab para pihak,

keterangan saksi-saksi yang diajukan di dalam persidangan, maupun

pengakuan para pihak yang tidak dibantah oleh masing-masing pihak,

didapati fakta-fakta hukum sebagaimana berikut:

1. Bahwa Penggugat, Penggugat Intervensi maupun Tergugat II

Intervensi menyatakan bahwa bidang tanah yang dipersoalkan

sebagaimana obyek sengketa, berada pada lokasi yang sama. (vide

Bukti P-1 s/d Bukti P-21, Bukti P-24, Bukti P.Int-4, Bukti P.Int.6 s/d

Bukti P.Int-14, serta keterangan saksi H. Badarudin, dan saksi H.

Muhtar);2. Bahwa 2 bidang tanah yang masing-masing diklaim dimiliki oleh

Penggugat dan Penggugat Intervensi itulah, yang selanjutnya

diterbitkan obyek sengketa menjadi 1 bidang tanah atas nama

Tergugat II Intervensi. (vide Bukti P.20, Bukti P.21 dan Bukti P.24; Bukti

T.4, dan Bukti T.5, serta Surat Ukur dalam Bukti T.II.Int-1); 3. Bahwa alas hak Penggugat atas tanah itu didasarkan pada keputusan

Gubernur, sementara Penggugat Intervensi berdasarkan jual beli

dengan Lo’ Amid, yang juga mendapatkan tanah itu berdasarkan

keputusan Gubernur. Sementara alas hak Tergugat II Intervensi atas

tanah itu adalah berdasarkan warisan dari orang tuanya (Mamiq

Imran). (vide Bukti P.1 s/d Bukti P.3, Bukti P.6, Bukti P.9, Bukti P.11 s/d

Bukti P.21; Bukti P.Int.2, Bukti P.Int.14; Bukti T.7, Bukti T.II Int.3, Bukti

T.8, dan Bukti T.13, serta keterangan saksi Amaq Rukaiah, saksi H.

Badarudin, saksi H. Mustakim, saksi Rahme dan saksi Amaq Mahar);4. Bahwa telah dilakukan pengukuran oleh petugas dari Kantor

Pertanahan Kabupaten Lombok Timur di lokasi tanah yang

dipersoalkan para pihak, setidaknya pada hari Jumat, di tahun 2015

atas permohonan dari Tergugat II Intervensi. Namun pengukuran

tersebut tidak dihadiri oleh perangkat dusun maupun perangkat desa

Halaman | 47

Page 49: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

setempat, serta tidak secara lengkap dihadiri oleh pihak yang

tanahnya berbatasan langsung dengan bidang tanah yang diukur.

(vide Bukti T.4, Bukti T.10, Bukti T.11, serta keterangan saksi Mariatun

Darmayanti dan saksi M. Haerul Hofizin);5. Bahwa H. Hadi (H. Adi), sebagai salah satu pihak yang berbatasan

langsung di sebelah timur dengan bidang tanah yang diukur, dan

menandatangani gambar ukur telah meninggal dunia, setidaknya pada

tahun 2000-an, sebelum petugas ukur melakukan pengukuran di lokasi

tanah yang dimaksudkan di dalam obyek sengketa. (vide Bukti P.25,

Bukti T.4, serta keterangan saksi Amaq Rukaiah, saksi H. Badarudin,

saksi H. Mustakim, saksi Halimah Iswati dan saksi H.Muhtar);

[2.3] Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan dalil eksepsi dari Tergugat II Intervensi, yang

menyatakan pada pokoknya bahwa Penggugat dan Penggugat Intervensi

tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan a quo, dengan

pertimbangan hukum sebagaimana berikut;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-

undang Nomor 9 Tahun 2004, hak gugat di Peradilan Tata Usaha Negara

bersifat tight standing dengan batasan adanya kepentingan yang dirugikan

sebagai akibat penerbitan suatu keputusan tata usaha Negara;

Menimbang, bahwa sebagaimana doktrin dalam hukum administrasi,

kepentingan yang dimaksud sebagai dasar diajukannya gugatan, haruslah

dapat terukur, intensitasnya, besarannya serta akibat (kerugian) materiil yang

ditimbulkannya. Sejalan dengan apa yang disampaikan baik oleh A.Q.C. Tak,

Ten Berge, Indroharto, maupun Irfan Fachruddin, bahwa kepentingan

tersebut bersifat (berakibat) langsung kepada subyek hukum, dan memiliki

nilai ekonomi (terukur besarannya) tertentu;

Halaman | 48

Page 50: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa apa yang dipersoalkan oleh Penggugat,

Penggugat Intervensi maupun Tergugat II Intervensi, adalah berkaitan

dengan bidang tanah yang terletak di SB Orong Bukal I, Desa Jerowaru (d/h

Desa Ujung) Kec. Jerowaru (d/h Kec. Keruak), Kabupaten Lombok Timur.

(vide Bukti P-1 s/d Bukti P-21, Bukti P-24, Bukti P.Int-4, Bukti P.Int.6 s/d Bukti

P.Int-14, serta keterangan saksi H. Badarudin, dan saksi H. Muhtar);

Menimbang, bahwa merujuk pada pendapat dan doktrin tersebut di

atas, dan mengaitkannya dengan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-

undang Nomor 9 Tahun 2004, dalam klausul “merasa kepentinganya

dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha Negara”, maka dalam sengketa a

quo, harus dapat dibuktikan hubungan kepentingan langsung serta nilai

ekonomis (ukuran) tertentu yang dimiliki baik oleh Penggugat maupun

Penggugat Intervensi;

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-1 s/d Bukti P-21, Majelis

Hakim menilai terdapat hubungan hukum antara Penggugat dengan tanah

yang dipersoalkan oleh kedua belah pihak. Bukti P-1, menunjukkan adanya

pemberian hak dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat in cassu,

Direktur Jenderal Agraria Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kendati bukan

merupakan alas hak yang sempurna, sebagaimana Sertipikat, akan tetapi

Majelis Hakim secara obyektif menilai terdapat kepentingan hukum antara

Penggugat, dengan tanah yang dimaksudkan di dalam Bukti P-1 tersebut,

sebagai akibat konstitutif dari pemberian hak berdasarkan pemberian ganti

rugi dari pemohon;

Menimbang, bahwa demikian pula halnya dengan Bukti P-3 s/d Bukti

P-21, karena kendati hanya merupakan bukti tagihan dan kewajiban

pembayaran pajak, namun secara logika hukum dibayarkannya pajak kepada

pemerintah oleh suatu subyek hukum, didasarkan pada manfaat yang dapat

Halaman | 49

Page 51: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

diambil dari obyek yang dibayarkan pajaknya tersebut. Sehingga dalam

sengketa in cassu, dibayarkannya pajak tanah oleh Penggugat, tentu

berkaitan dengan manfaat yang bisa dimanfaatkan dan diambil oleh

Penggugat atas tanah tersebut. Yang pada akhirnya akan sejalan dengan

konsep kepentingan dan kerugian sebagai legal standing pengajuan gugatan

administrasi, dimana eksistensinya bergantung pada dapat atau tidaknya

manfaat dari tanah itu diambil dan digunakan oleh subyek hukum yang

selanjutnya mengajukan gugatan;

Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi mendapatkan alas hak atas

tanah sebagaimana dimaksud di dalam sertipikat obyek sengketa,

berdasarkan jual beli antara Zulkifli (suami Penggugat Intervensi) dengan Lo’

Amid (vide Bukti P.Int-2), selanjutnya baik sebelum maupun setelah transaksi

jual beli, Lo’ Amid, Zulkifli maupun Penggugat Intervensi, membayar pajak

atas tanah tersebut secara teratur (vide Bukti P.Int.4 s/d Bukti P.Int-13,

sebagaimana Bukti P.Int-14 dan Bukti P.Int-15);

Menimbang, bahwa sejalan dengan hal itu maka Penggugat Intervensi

pun memiliki keterkaitan hukum dengan tanah yang dimaksudkan, karena

terdapat kepentingan untuk mendapatkan manfaat dari tanah tersebut,

setelah kewajiban Penggugat Intervensi senantiasa dilakukan secara teratur.

Hilangnya hak untuk memanfaatkan dan mengambil manfaat dari tanah yang

dimaksudkan, sebagai akibat penerbitan obyek sengketa, secara langsung

berkenaan dengan kepentingan Penggugat Intervensi yang dirugikan. Hal

yang menurut hemat Majelis Hakim memenuhi kualifikasi sebagaimana

ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004;

Menimbang, bahwa konsep kepentingan (belang) di dalam Hukum

Acara Peradilan Administrasi, bukanlah resultante dari hasil pemeriksaan

mengenai hak keperdataan di Peradilan Umum. Konsep kepentingan dan

Halaman | 50

Page 52: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

kepentingan mengajukan gugatan administrasi (hak gugat) berada pada

ranah hukum publik, yang semata-mata diakibatkan penerbitan atau tindakan

administrasi yang dilakukan oleh badan/pejabat administrasi;

Menimbang, bahwa dengan demikian dalil eksepsi dari Tergugat II

Intervensi yang pada pokoknya menyatakan bahwa eksistensi legal standing

Penggugat dan Penggugat Intervensi tersebut harus dibuktikan terlebih

dahulu di Peradilan Umum (Pengadilan Negeri), tidaklah beralasan hukum,

sehingga harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi dari Tergugat dan Tergugat II

Intervensi dinyatakan ditolak seluruhnya, maka Majelis Hakim akan

mempertimbangkan mengenai pokok sengketanya, dalam pertimbangan

hukum sebagaimana berikut;

DALAM POKOK SENGKETA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat dan

Penggugat Intervensi adalah sebagaimana tertuang di dalam bagian duduk

sengketa;

Menimbang, bahwa alasan gugatan Penggugat dan Penggugat

Intervensi adalah karena penerbitan obyek sengketa a quo, telah melanggar

ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau asas-asas umum

pemerintahan yang baik, khususnya berkaitan dengan data yuridis

sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah jo. Pasal 82 Peraturan Menteri

Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, dan merupakan pelanggaran

asas kecermatan atau ketelitian;

Halaman | 51

Page 53: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat dan Penggugat

Intervensi tersebut, baik Tergugat dan Tergugat II Intervensi membantah dan

menyatakan pada pokoknya bahwa penerbitan obyek sengketa telah sesuai

dengan prosedur dan mekanisme yang ditentukan di dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku, serta sejalan dengan asas-asas umum

pemerintahan yang baik;

Menimbang, bahwa dengan demikian yang perlu diujikan

kebenarannya di dalam sengketa a quo adalah apakah penerbitan obyek

sengketa telah sesuai atau tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan dan/atau asas-asas umum pemerintahan yang baik, ataukah

sebaliknya, sebagaimana ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang-undang

Nomor 9 Tahun 2004;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mengkaji dan

mempertimbangkan keabsahan dari obyek sengketa berdasarkan ketentuan

tersebut di atas, dengan 3 aspek pengujian, yakni aspek kewenangan

penerbitan obyek sengketa, aspek prosedural penerbitan obyek sengketa,

serta aspek substansial dari obyek sengketa;

Menimbang, bahwa terlebih dahulu akan mempertimbangkan

penerbitan obyek sengketa, dari aspek kewenangan penerbitan obyek

sengketa, yakni apakah Tergugat berwenang menerbitkan sertipikat yang

menjadi obyek sengketa, dengan pertimbangan hukum sebagaimana berikut;

[2.4] Menimbang, bahwa untuk menguji apakah Tergugat berwenang

menerbitkan objek sengketa, Majelis Hakim mengutip dasar hukum sebagai

berikut:1. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah yang menyebutkan: “Pendaftaran tanah

diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional”;

Halaman | 52

Page 54: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

2. Pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah: “Dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran

tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 tugas pelaksanaan

pendaftaran tanah dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan, kecuali

kegiatan-kegiatan tertentu yang oleh Peraturan Pemerintah ini atau

peraturan perundang-undangan bersangkutan ditugaskan kepada

pejabat lain”;3. Pasal 3 huruf a Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 1 Tahun

2011 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak Atas Tanah

dan Kegiatan Pendaftaran Tanah Tertentu: “Kepala Kantor Pertanahan

memberi Keputusan mengenai:a. pemberian Hak Milik atas tanah pertanian yang luasnya tidak lebih

dari 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi)”;

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti T-II.Int.1, sebagaimana Bukti

T.1, yang dikaitkan dengan lokasi tanah sebagaimana Bukti P-1 s/d Bukti P-

21, Bukti P-24, Bukti P.Int-4, Bukti P.Int.6 s/d Bukti P.Int-14, serta keterangan

saksi H. Badarudin, dan saksi H. Muhtar, saksi Amaq Rukaiah, saksi H.

Mustakim, saksi Rahme dan saksi Amaq Mahar, serta saksi M. Haerul

Hofizin, Majelis Hakim mendapatkan keyakinan bahwa lokasi tanah berada di

Kecamatan Jerowaru, atau setidak-tidaknya berada dalam lingkup wilayah

administrasi Kabupaten Lombok Timur;

Menimbang, bahwa lebih dari itu berdasarkan Bukti T-II.Int.1,

sebagaimana Bukti T.1, Majelis Hakim juga menilai bahwa luas bidang tanah

yang dimaksud tidaklah melebihi 20.000 m²;

Menimbang, bahwa mencermati ketentuan tersebut diatas

dihubungkan dengan sertipikat obyek sengketa, maka secara mutatis

mutandis dapat disimpulkan bahwa dari segi kewenangan materi (ratione

materi), kewenangan waktu (ratione temporis) dan kewenangan tempat

Halaman | 53

Page 55: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

(ratione loci), Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur (Tergugat

in cassu) berwenang untuk menerbitkan sertipikat obyek sengketa;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan aspek prosedural penerbitan obyek sengketa, dengan

pertimbangan hukum sebagai berikut;

[2.5] Menimbang, bahwa prosedural penerbitan sertipikat hak milik in cassu

sertipikat yang menjadi obyek sengketa a quo, berpedoman pada ketentuan

Pasal 23 serta Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

sebagaimana berikut:

Pasal 23: Untuk keperluan pendaftaran hak:

a. hak atas tanah baru dibuktikan dengan :

1) penetapan pemberian hak dari Pejabat yang ber-wenang

memberikan hak yang bersangkutan menurut ketentuan yang

berlaku apabila pemberian hak tersebut berasal dari tanah

Negara atau tanah hak pengelolaan;

2) asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh

pemegang hak milik kepada penerima hak yang

bersangkutan apabila mengenai hak guna bangunan dan hak

pakai atas tanah hak milik;

Pasal 24 (1) Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal

dari konversi hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat bukti

mengenai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti tertulis,

keterangan saksi dan atau pernyataan yang bersangkutan yang

kadar kebenarannya oleh Panitia Ajudikasi dalam pendaftaran

tanah secara sistematik atau oleh Kepala Kantor Pertanahan

dalam pendaftaran tanah secara sporadik, dianggap cukup

untuk mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak pihak lain

yang membebaninya.

(2) Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat

pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan

hak dapat dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik

bidang tanah yang bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun

Halaman | 54

Page 56: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

atau lebih secara berturut-turut oleh pemohon pendaftaran dan

pendahulu-pendahulunya, dengan syarat :

a. penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan

secara terbuka oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak

atas tanah, serta diperkuat oleh kesaksian orang yang dapat

dipercaya;

b. penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama

pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 tidak

dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau

desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya.

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 73

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional

Nomor 3 Tahun 1997, disebutkan bahwa:

1) Kegiatan pendaftaran tanah secara sporadik dilakukan atas

permohonan yang bersangkutan dengan surat sesuai bentuk

sebagaimana tercantum dalam lampiran 13.2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

permohonan untuk:a. …b. …

c. mendaftar hak lama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.

Menimbang, bahwa lebih lanjut di dalam ketentuan Pasal 76 ayat (3)

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional

Nomor 3 Tahun 1997, disebutkan bahwa:

(3) Dalam hal bukti-bukti mengenai kepemilikan tanah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan (2) tidak ada maka permohonan tersebut

harus disertai dengan:

a. surat pernyataan dari pemohon yang menyatakan hal-hal sebagai

berikut:

1) bahwa pemohon telah menguasai secara nyata tanah yang

bersangkutan selama 20 tahun atau lebih secara berturut-turut,

atau telah memperoleh penguasaan itu dari pihak atau pihak-

pihak lain yang telah menguasainya, sehingga waktu

Halaman | 55

Page 57: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

penguasaan pemohon dan pendahulunya tersebut berjumlah 20

tahun atau lebih;

2) bahwa penguasaan tanah itu telah dilakukan dengan itikad baik;

3) bahwa penguasaan itu tidak pernah diganggu gugat dan karena

itu dianggap diakui dan dibenarkan oleh masyarakat hukum

adat atau desa/kelurahan yang bersangkutan;

4) bahwa tanah tersebut sekarang tidak dalam sengketa;

5) bahwa apabila pernyataan tersebut memuat hal-hal yang tidak

sesuai dengan kenyataan, penandatangan bersedia dituntut di

muka Hakim secara pidana maupun perdata karena

memberikan keterangan palsu.

b. keterangan dari Kepala Desa/Lurah dan sekurang-kurangnya 2

(dua) orang saksi yang kesaksiannya dapat dipercaya, karena

fungsinya sebagai tetua adat setempat dan/atau penduduk yang

sudah lama bertempat tinggal di desa/kelurahan letak tanah yang

bersangkutan dan tidak mempunyai hubungan keluarga pemohon

sampai derajat kedua baik dalam kekerabatan vertikal maupun

horizontal, yang membenarkan apa yang dinyatakan oleh

pemohon dalam surat pernyataan di atas, sesuai bentuk

sebagaimana tercantum dalam lampiran 14.

Menimbang, bahwa sertipikat obyek sengketa diterbitkan oleh

Tergugat atas dasar permohonan yang diajukan oleh Mamik Sumaini

(Tergugat II Intervensi in cassu), sebagaimana ditunjukkan dalam Bukti T-6,

dengan melampirkan dokumen yakni Surat Pernyataan Waris (sebagai alas

hak riwayat tanah), Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah dan

Identitas Pemohon, Surat Keterangan Tanah dari Desa Jerowaru, Surat

Keterangan Tidak Masuk Dalam Buku C dari Desa Jerowaru, Surat

Pernyataan Menggarap, serta SPPT PBB NOP. 52.03.200.001.160-0013.0,

semuanya atas nama Mamik Sumaini (Tergugat II Intervensi), kecuali SPPT

PBB NOP. 52.03.200.001.160-0013.0, yakni atas nama Padil H/Mamik

Sumaini (dengan menggunakan tulisan tangan), sebagaimana Bukti T-6 s/d

Bukti T-9 dan Bukti T-12 s./d Bukti T.15;

Halaman | 56

Page 58: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa setelah mengkaji berkas permohonan sertipikat

dan sertipikat obyek sengketa a quo, Majelis Hakim menilai bahwa prosedur

penerbitan obyek sengketa didasarkan pada hak lama sebagaimana

ketentuan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997,

sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang. bahwa silang sengketa antara Penggugat, Penggugat

Intervensi dengan Tergugat II Intervensi didasari adanya perbedaan

mengenai klaim alas hak, yakni Keputusan Gubernur di pihak Penggugat &

Penggugat Intervensi, dengan membuka lahan baru maupun keberadaan

pipil di pihak Tergugat II Intervensi. (vide Bukti P-1 dan Bukti P.Int.2, Bukti

P.Int-3, serta Bukti T.II.Int-3 dan keterangan saksi H. Muhtar);

Menimbang, bahwa namun demikian Majelis Hakim menilai bahwa

mengenai penguasaan fisik bidang tanah, dalam kurun waktu setidaknya dari

tahun 1976 sampai dengan tahun 2015, berada pada Minollah alias

Aminollah alias H. Zainudin (Penggugat), maupun Lo’ Amid yang beralih ke

Zulkifli (suami Hajjah Rabiatun (Penggugat Intervensi). Baru sekitar 2 bulan

sebelum adanya sengketa a quo (setelah adanya sertipikat), tanah tersebut

dikuasai oleh Tergugat II Intervensi. (vide keterangan saksi Amaq Rukaiah,

saksi H. Badarudin, saksi H.Mustakim, saksi Amaq Mahar dan saksi H.

Muhtar);

Menimbang, bahwa dengan demikian ketentuan Pasal 24 Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo. ketentuan Pasal 76 ayat (3) Peraturan

Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun

1997 sebagaimana tersebut di atas mengenai syarat penguasaan fisik

setidaknya selama 20 tahun atau lebih secara berturut-turut, yang

selanjutnya dikonfrontasikan dengan Bukti T.8, maupun Bukti T.12 s/d Bukti

T.14, nyata tidak terpenuhi;

Halaman | 57

Page 59: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa tugas dari Panitia A dalam pendaftaran tanah

secara Sporadik sebagaimana ketentuan Pasal 83 Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997,

diantaranya adalah:

a. meneliti data yuridis bidang tanah yang tidak dilengkapi dengan alat

bukti tertulis mengenai pemilikan tanah secara lengkap;b. melakukan pemeriksaan lapangan untuk menentukan kebenaran alat

bukti yang diajukan oleh pemohon pendaftaran tanah;c. ..;d. membuat kesimpulan mengenai data yuridis bidang tanah yang

bersangkutan;

Menimbang, bahwa atas permohonan dari Tergugat II Intervensi,

Tergugat telah menugaskan kepada juru ukur untuk melakukan pengukuran

di lokasi tanah yang dimohonkan, pada hari Jum’at, sekitar bulan April-Mei

tahun 2015. (vide Bukti T.10, keterangan saksi Mariatun Damayanti dan saksi

M. Haerul Hofizin);

Menimbang, bahwa sebelum pengukuran, Tergugat mendalilkan telah

memberitahukan kepada pihak yang tanahnya berbatasan langsung dengan

bidang tanah yang akan diukur, namun demikian, hal tersebut tidak dapat

dipastikan kebenarannya, sebab selain dibantah oleh pihak yang tanahnya

berbatasan langsung dengan bidang tanah yang diukur, juga ketidaksesuaian

antara pihak yang diberitahukan mengenai pengukuran itu, dengan pihak

yang menandatangani batas bidang tanah di dalam gambar ukur. (vide

keterangan saksi M. Haerul Hofizin, keterangan saksi H. Mustakim dan Bukti

T.4, serta Bukti T.11);

Menimbang, bahwa selain itu terdapat kejanggalan di dalam Gambar

Ukur sebagaimana Bukti T-4, yang menunjukkan bahwa salah satu tetangga

yang berkepentingan dan telah menandatangani berkas tersebut adalah H.

Adi, sementara berdasarkan Bukti P-25, serta keterangan saksi Amaq

Halaman | 58

Page 60: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Rukaiah, saksi H. Badarudin, saksi H. Mustakim, saksi Halimah Iswati dan

saksi H. Muhtar, setidaknya sekitar tahun 2000-an, atau sebelum

dilakukannya pengukuran tersebut, H. Adi (H. Hadi) dinyatakan telah

meninggal dunia;

Menimbang, bahwa selain itu berdasarkan Bukti P.27, halaman 7,

Majelis Hakim juga memperbandingkan specimen tanda tangan H. Adi (H.

Hadi S.) yang termuat di dalam Bukti T.4, yang secara kasat mata sama

sekali berbeda;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai dalil

mengenai adanya pemberitahuan kepada pihak yang tanahnya berbatasan

langsung dengan bidang tanah yang diukur, serta adanya persetujuan batas

bidang tanah, khususnya atas nama H. Mustakim dan H. Adi (H. Hadi),

adalah hal yang tidak terbukti, sehingga harus diabaikan kebenarannya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat II Intervensi menyatakan

sebagaimana dituangkan dalam Bukti T.II.Int 3, bahwa bidang tanah tersebut

telah tercatat dalam Pipil Nomor 57 Kelas II, seluas 20.000 m2, atas nama

Mamiq Imran. Hal ini ditegaskan pula oleh saksi H. Muhtar yang menyatakan

pernah melihat pipil garuda atas nama Mamiq Imran pada saat menemani

Tergugat II Intervensi mengurus permohonan penerbitan sertipikat;

Menimbang, bahwa namun demikian meskipun telah diberikan

kesempatan dan diperintahkan untuk menghadirkan bukti keberadaan pipil

tersebut, Tergugat maupun Tergugat II Intervensi tidak mengajukannya

sebagai bukti surat;

Menimbang, bahwa di dalam Bukti T.12, dinyatakan bahwa lokasi

tanah yang didalilkan dimiliki dan dikuasai oleh Tergugat II Intervensi,

merupakan tanah negara bebas berupa tanah sawah seluas ± 14.590 m2

Halaman | 59

Page 61: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

sebagaimana SPPT Nomor 52.03.200.001.160.0009.0, yang bila dirujukkan

dengan Bukti P-11 s/d Bukti P-19, semuanya beratas nama Minolah alias

Aminollah alias H. Zainudin (Penggugat in cassu), seluas 7.305 m2. Namun

demikian, ternyata di dalam Bukti T.14, tanah yang diklaim oleh Tergugat II

Intervensi menunjukkan pernyataan yang berbeda, yakni digunakan untuk

tanaman palawija, dan berdasarkan SPPT Nomor 52.03.200.001.160.0013.0

seluas 14.590 m2, yang bila dirujukkan dengan Bukti P-22 dan Bukti P-23,

ternyata beratas nama Padil H., seluas 10.982 m2, dimana bila bukti tersebut

diperbandingkan dengan Bukti T.15, ternyata mengalami penambahan

dengan tulisan tangan, yakni Padil H/Mamiq Sumaini;

Menimbang, bahwa perbedaan tersebut juga dapat ditemukan di

dalam Bukti T.3, di halaman 2, yang menyatakan bahwa data pendukung

yang diajukan oleh Pemohon Sertipikat (Mamik Sumaini/Tergugat II Intervensi

in cassu) salah satunya adalah SPPT NOP: 52.03.200.001.160.0013.0, yang

berdasarkan Bukti P-22 dan Bukti P-23, beratas nama Padil H., seluas

10.982 m2. Sementara di poin VII kesimpulan, halaman 5 di Bukti T.3,

pemberian hak seluas 14.590 m2, ditujukan pada lokasi tanah sebagaimana

SPPT Nomor 52.03.200.001.160.0009.0, yang berdasarkan Bukti P-11 s/d

Bukti P-19, semuanya beratas nama Minolah alias Aminollah alias H.

Zainudin (Penggugat in cassu), yang luas tanah terdaftar adalah 7.305 m2;

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Bukti P-24, berupa peta

bidang dari Kantor Pajak, Majelis Hakim menilai bahwa lokasi bidang tanah

sebagaimana SPPT Nomor 52.03.200.001.160.0009.0, atas nama Minolah

alias Aminollah alias H. Zainudin, sama sekali berbeda dengan bidang tanah

sebagaimana SPPT NOP: 52.03.200.001.160.0013.0, atas nama Padil H.,

dan lebih dari itu, ternyata tidak berbatasan/berdampingan langsung. (vide

keterangan saksi Mariatun Darmayanti);

Halaman | 60

Page 62: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-24 itu pula, Majelis Hakim

menilai ada keidentikan antara gabungan bidang tanah sebagaimana SPPT

Nomor 52.03.200.001.160.0009.0, atas nama Minolah alias Aminollah alias

H. Zainudin dan Bidang tanah sebagaimana SPPT Nomor

52.03.200.001.160.0008.0, atas nama Zulkifli (d/h Amid), yakni suami dari

Hajjah Rabiatun (Penggugat Intervensi), dengan bidang tanah yang diukur

sebagaimana Bukti T.4, maupun Surat Ukur di dalam Bukti T.II.Int-1 dan Bukti

T.5;

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut Majelis Hakim

memiliki keyakinan berdasarkan hukum, bahwa Tergugat in cassu telah

melakukan kekeliruan, dengan memberikan hak kepada Tergugat II

Intervensi, atas dasar bidang tanah sebagaimana SPPT NOP:

52.03.200.001.160.0013.0, namun yang dinyatakan haknya oleh Tergugat

adalah gabungan bidang tanah sebagaimana SPPT Nomor

52.03.200.001.160.0009.0, atas nama Minolah alias Aminollah alias H.

Zainudin (Penggugat in cassu) dan bidang tanah sebagaimana SPPT Nomor

52.03.200.001.160.0008.0, atas nama Zulkifli (d/h Amid), yakni suami dari

Hajjah Rabiatun (Penggugat Intervensi in cassu), dimana penujukkan bidang

tanah sebagaimana SPPT NOP: 52.03.200.001.160.0013.0, dinyatakan pula

secara tegas di dalam Bukti T.2;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa

Panitia A melanggar ketentuan Pasal 83 Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997

sebagaimana tersebut di atas, karena telah memberikan kesimpulan dan

tafsiran keliru terkait data yuridis yang dijadikan kelengkapan dokumen

permohonan penerbitan sertipikat oleh Tergugat II Intervensi;

Halaman | 61

Page 63: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum

tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tindakan Tergugat secara

prosedural mengandung cacad yuridis dan bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yakni Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo.

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional

Nomor 3 Tahun 1997, sebab memberikan hak atas tanah kepada Tergugat II

Intervensi, berdasarkan data-data yuridis yang keliru dan saling bertentangan

satu dengan lainnya;

Menimbang, bahwa terkait persoalan kebenaran mengenai

kepemilikan tanah secara perdata, tidaklah merupakan bagian dari

pertimbangan hukum maupun menjadi konsekuensi hukum dari adanya

cacad yuridis penerbitan obyek sengketa yang telah dipertimbangkan di atas,

sebab sejalan dengan ketentuan Pasal 47 Undang-undang Nomor 5 Tahun

1986, Majelis Hakim hanya menilai dan memutuskan kebsahan penerbitan

keputusan tata usaha negara, in cassu sertipikat yang menjadi obyek

sengketa;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 107 Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan

bahwa Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian

beserta penilaian pembuktian. Maka terhadap sengketa ini, Majelis Hakim

hanya akan mempertimbangkan dan menilai bukti-bukti yang dianggap

relevan saja. Sedangkan bukti-bukti yang tidak relevan kendatipun alat-alat

bukti tersebut sah dan tetap dilampirkan menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari putusan ini, akan dikesampingkan dan tidak menjadi

pertimbangan hukum Majelis Hakim;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dan Penggugat

Intervensi dikabulkan seluruhnya, maka sesuai ketentuan Pasal 110 Undang-

Halaman | 62

Page 64: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, kepada

Tergugat dan Tergugat II Intervensi sebagai pihak yang kalah dalam sengketa

ini, dihukum untuk membayar biaya pemeriksaan sengketa yang jumlahnya

akan disebutkan dalam amar putusan ini;

[3.1] Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang terakhir telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, serta peraturan perundang-

undangan dan ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan sengketa ini;

[3.2] MENGADILI

Dalam Eksepsi;

- Menolak Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi seluruhnya;

Dalam Pokok Sengketa;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat dan Penggugat Intervensi

seluruhnya;

2. Menyatakan batal Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru yang

diterbitkan tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur Nomor

1116/Jerowaru/2015, tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2, terletak di

Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, atas

nama Mamik Sumaini;

3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut dan mencoret dari buku

tanah Sertipikat Hak Milik Nomor 1386 Desa Jerowaru yang diterbitkan

tanggal 13 Agustus 2015, Surat Ukur Nomor 1116/Jerowaru/2015,

tanggal 16 Juni 2015, luas 14.590 m2, terletak di Desa Jerowaru,

Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, atas nama Mamik

Sumaini;

Halaman | 63

Page 65: P U T U S A Njdih.ptun-mataram.go.id/wp-content/uploads/2017/09/... · karena Penggugat tidak pernah menjual/mengalihkan/membalik nama tanah Penggugat kepada siapapun, termasuk Mamik

4. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi untuk membayar biaya

pemeriksaan sengketa ini sejumlah Rp. 496.000,- (Empat ratus sembilan

puluh enam lima ribu rupiah), secara tanggung renteng;

[3.3] Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, pada hari SENIN, tanggal 15

Februari 2016 oleh kami FIRDAUS MUSLIM, S.H., sebagai Hakim Ketua

Majelis, SUDARTI KADIR, S.H. dan FEBBY FAJRURRAHMAN, S.H.,

masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan ini diucapkan dalam sidang

yang terbuka untuk umum pada hari SENIN tanggal 22 Februari 2016, oleh

Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh JAMUHUR, S.H. sebagai

Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram dengan dihadiri

oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Penggugat Intervensi, Kuasa Tergugat

dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi;

Hakim-Hakim Anggota

1. SUDARTI KADIR, SH.

Hakim Ketua Majelis,

FIRDAUS MUSLIM, S.H.

2. FEBBY FAJRURRAHMAN, S.H.

Panitera Pengganti,

JAMUHUR, SH.

Halaman | 64