- 1 - P U T U S A N NOMOR : 12 / PDT / 2014 / PT- … IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara...
Transcript of - 1 - P U T U S A N NOMOR : 12 / PDT / 2014 / PT- … IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara...
- 1 -
P U T U S A N
NOMOR : 12 / PDT / 2014 / PT- MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara – perkara
perdata dalam peradilan tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
1. JOSEP LUMBANTOBING , Umur 51 tahun; bertempat tinggal di Pulo-Pulo I Desa
Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara , dahulu sebagai
PENGGUGAT - I , sekarang sebagai PEMBANDING – I ;-----------------------------------
2. TUNGGUL LUMBANTOBING , Umur 78 tahun; bertempat tinggal di Kampung
Duku Rt.3/RW.1. Kelurahan Sarua Ciputat Tangerang Selatan dahulu sebagai
PENGGUGAT - II , sekarang sebagai PEMBANDING – II ;---------------------------------
3. KENNEDY LUMBANTOBING, Umur 50 Tahun; bertempat tinggal di Pulo-Pulo I,
Desa Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dahulu sebagai
PENGGUGAT -III , sekarang sebagai PEMBANDING – III ;--------------------------------
4. Drs. BOSTON LUMBANTOBING BRE, umur 78 Tahun; bertempat tinggal di Jalan
K.L Yosudarso KM-8,2 No. 1 Medan dahulu sebagai PENGGUGAT - IV , sekarang
sebagai PEMBANDING – IV ;---------------------------------------------------------------------
5. TIMBUL LUMBANTOBING, SP Umur 45 Tahun; bertempat tinggal di Pulo-Pulo I
Desa Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dahulu sebagai
PENGGUGAT - V , sekarang sebagai PEMBANDING – V ;---------------------------------
6. EMMY BR HUTAGALUNG , Umur 78 Tahun; bertempat tinggal di Pulo-Pulo I Desa
Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dahulu sebagai
PENGGUGAT - VI , sekarang sebagai PEMBANDING – VI ;-------------------------------
- 2 -
7. TONNY LUMBANTOBING , Umur 41 Tahun; bertempat tinggal di Pulo-Pulo I, Desa
Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dahulu sebagai
PENGGUGAT - VII , sekarang sebagai PEMBANDING – VII ;-----------------------------
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : PARULIAN LUMBANTOBING, SH
Advokat/Penasehat Hukum dalam hal ini berkantor di Jln Diponegoro No.16 A-B Tarutung
Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
: 1 Mei 2012 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 14
Mei 2012 dengan No.51/SK/2010/PN.Trt;-----------------------------------------------------------
l a w a n
1. NAEK SIAHAAN , Umur 71 tahun; bertempat tinggal di Jalan Asahan Kompleks
Perumnas Batu VI Pematang Siantar dahulu sebagai TERGUGAT - I , sekarang sebagai
TERBANDING – I ;---------------------------------------------------------------------------------
2. PINTA BORU SIAHAAN , Umur 41 Tahun; bertempat tinggal di Pulo-Pulo I Desa
Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dahulu sebagai
TERGUGAT – I I , sekarang sebagai TERBANDING – II ;-------------------------------
3. PINO LUMBANTOBING , Umur 37 Tahun; bertempat tinggal di Pulo-Pulo I
Desa Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dahulu
sebagai TERGUGAT I , sekarang sebagai TERBANDING – I ;-------------------------
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan
perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
- Bahwa Para Penggugat dengan surat gugatannya yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 14 Mei 2012 , dalam register
perkara Nomor : 23 /Pdt.G /2012/PN. Trt , yang mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :
- 3 -
1. Bahwa Para Penggugat adalah merupakan keturunan dan ahliwaris dari
AMANI PUASA LUMBANTOBING bahwa Amani Puasa Lumbantobing
mempunyai 2 (dua) orang anak laki-laki yaitu HERMANUS LUMBANTOBING
dan JEREMIAS LUMBANTOBING. Bahwa Hermanus Lumbantobing
mempunyai 2 (dua) orang anak laki-laki yaitu 1. Binsar Amos Lumbantobing
dan 2. Kostan Lumbantobing. Bahwa Binsar Amos Lumbantobing anaknya
adalah Ludin Lumbantobing dan anak dari Ludin Lumbantobing adalah Josep
Lumbantobing (Penggugat I) Bahwa Kostan Lumbantobing anaknya adalah
Kasiaman Lumbantobing dan anak dari Kasiaman Lumbantobing adalah
Kennedy Lumbantobing (Pengggugat II) Bahwa Jeremias Lumbantobing
mempunyai 2 (dua) orang anak laki-laki yaitu 1. Marinus Lumbantobing dan 2.
Antonius Lumbantobing Bahwa Marinus Lumbantobing anaknya adalah
Johannes Lumbantobing (suami Penggugat VI) dan anak dari Johannes
Lumbantobing adalah Tonny Lumbantobing (Penggugat III). Bahwa Antonius
Lumbantobing anaknya adalah Boston Lumbantobing dan anak dari Boston
Lumbantobing adalah Timbul Lumbantobing (Penggugat IV);-------------------------
Bahwa oleh karena itu Para Penggugat adalah merupakan keturunan dan ahli
waris dari Alm Amani Puasa Lumbantobing, sebagaimana terurai dari silsilah
(tarombo) dari Amani Puasa Lumbantobing hingga kepada Para Penggugat;-----
2. Bahwa kira-kira 150 (seratus lima puluh) tahun lalu, Alm Amani Puasa
Lumbantobing adalah perintis dan pemilik perkampungan Pulo-Pulo I (dalam
bahasa Batak disebut si Pukka Huta) yang terletak di (dahulu) Negeri
Hutatoruan, sekarang Desa Hutatoruan IV, Kecamatan Tarutung. Bahwa
keturunan dan ahliwaris dari Alm Amani Puasa Lumbantobing hingga kepada
Para Penggugat, terus menjaga dan melestarikan perkampungan Pulo-Pulo I
tersebut dan sampai sekarang menjadi Raja Huta di Kampung Pulo-Pulo I
- 4 -
adalah keturunan dari Alm Amani Puasa Lumbantobing, terrmasuk Para
Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa setelah kampung Pulo-Pulo I dibuka oleh Amani Puasa Lumbantobing
yang menempati kampung Pulo-Pulo I tersebut adalah adik-adiknya yaitu
Amani Bumbunan Lumbantobing, Ompu Odong Lumbantobing dan Ompu
Tigor Lumbantobing, kemudian belangan datang lagi kekampung itu marga-
marga Lumbantobing (keturunan Ompu Lelan Lumbantobing) marga lainnya
Pohan/Siahaan/Noah Pohan (Kakek Tergugat I dan II) marga Aritonang,
marga Sihombing, marga Hutabarat, marga Hutagalung sebagai pendatang di
Kampung itu, yang dalam bahasa Batak disebut sebagai “Parripe” dan diberi
izin mendirikan rumahnya dan diberi sawah untuk diusahai yang disebut “Upa-
parik” untuk diusahai selama mereka tinggal dikampung itu;-------------------------
4. Bahwa setelah meninggalnya Alm Amani Puasa Lumbantobing yang mewarisi
Kampung Pulo-Pulo I tersebut adalah keturunannya dan terus dijaga oleh
keturunannya walaupun datang lagi kemudian orang-orang lain sebagai
penumpang atau “Parripe” dikampung itu dan sebagai buktinya bahwa
keturunan dan ahliwaris dari Alm Amani puasa Lumbantobing yang terus
menjaga Kampung Pulo-pulo I dimana tahun 1934 Kampung Pulo-Pulo I pernah
diganggu oleh marga Lumbantobing sebagai marga Parripe dikampung itu,
kemudian diperkarakan oleh Kakek Penggugat I yang bernama Binsar Amos
Lumbantobing yang berperkara dengan pihak Jetro Lumbantobing (Keturunan
Ompu Lelan Lumbantobing) dan putusan dalam perkara itu telah ditetapkan
bahwa pemilik kampung Pulo-Pulo I itu adalah Alm Amanai Puasa
Lumbantobing beserta keturunan;--------------------------------------------------------------
Bahwa walaupun kakek Penggugat Alm Binsar Amos Lumbantobing telah
memenangkan perkara atas huta Pulo-pulo I tersebut, namun kakek Para
Penggugat tidak ingin mengusir pihak marga Parripe dikampung Pulo-Pulo I
- 5 -
tersebut dan malahan pada tahun 1936 kakek Para Penggugat Alm Binsar Amos
Lumbantobing telah membuat perdamaian dengan Pihak Jetro Lumbantobing.
Baik mengenai tanah Huta Pulo-Pulo I maupun mengenai “Upa Raja” dan
sawah “Upa Parrik” dikampung Pulo-Pulo I tersebut;------------------------------------
5. Bahwa demikan halnya dengan kakek Tergugat I dan Tergugat II yang bernama
Alm Noak Pohan yang istrinya Boru Lumbantobing (dari keturunan Omp Lelan
Lumbantobing) dapat bertempat tinggal di Kampung Pulo-Pulo I adalah karena
diberi izin tinggal dan mendirikan rumahnya dan diberi sawah sebagai : “UPA
PARIK” oleh Leluhur Para Penggugat Alm Amani Puasa Lumbantobing. Bahwa
anak dari Alm Noak Pohan ada 2 (dua) orang yaitu Alm Julianus Pohan (Bapak
Tergugat I) dan 2 Alm Manase Pohan (Bapak Tergugat II) Bahwa Alm Julianus
Pohan (Bapak Tergguat I) menempati rumah dari Noak Pohan, sedangkan Alm
Manase Pohan (Bapak Terggugat II) dapat bertempat tinggal di Kampung Pulo-
Pulo I adalah karena Alm Manase Pohan kawin dangan Marga Boru Sianipar,
yaitu Ibebere dari Alm Ompu Mataniari Lumbantobing dan juga karena Alm
Jeremias Lumbantobing (Anak dari Alm Amani Puasa Lumbantobing) kawin
dengan Regina Boru Pohan (Iboto dari Alm Noak Pohan) sehingga Kakek Para
Penggugat memberi izin kepada Alm Manase Pohan untuk mendirikan
Rumahnya di Kampung Pulo-Pulo I dan diberi sawah untuk dipakai/diusahai
sebagai “Upa Parrik” yang kemudian diteruskan ditempati dan diusahai oleh
anak dari Alm Manase Pohan yaitu Tergugat II sampai sekarang;--------------------
Bahwa Alm Julianus Pohan (Bapak Tergugat I) yang menempati Rumah orang
tuanya Alm Noah Pohan dan mengusahai sawah Upa Parik, dimana sewaktu
perkara Huta Pulo-Pulo I seluruh tanah-tanah yang diusahai oleh Alm Noak
Pohan dan Alm Julianus Pohan pertapakan rumah dan sawah-sawah telah
ditarik kembali dan sudah lama pihak marga Siahaan tidak bertempat tinggal
- 6 -
lagi di Huta Pulo-Pulo I termasuk Tergugat I sudah puluhan tahun tidak
bertempat tinggal di Pulo-Pulo I;---------------------------------------------------------------
6. Bahwa Alm Manase Pohan mempunyai anak perempuan 2 (dua) orang dan
salah satu adalah Pinta Siahaan (Tergugat II) Bahwa Tergugat II kawin dengan
Marga Aritonang dan setelah Marga Aritonang tersebut meninggal lalu
Tergugat II kawin lagi dengan Marga Lumbantobing (diluar keturunan dari
Alm Mani Puasa Lumbantobing) dan Tergugat III adalah anak dari Tergugat II;-
7. Bahwa adapun rumah dan sawah-sawah yang diberikan oleh kakek Para
Penggugat kepada Alm Manase Pohan (Bapak Tergugat II) yang sekarang
menjadi tanah terperkara adalah sebagai berikut :-----------------------------------------
Tanah Perkara I yaitu :
Tanah pertapakan rumah seluas + 80 M2 yang terletak di Kampung Pulo-Pulo I
Desa Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut :
Timur : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing/sawah Milik Josep
Lumbantobing;--------------------------------------------------------------------------
Barat : Tanah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa Lumbantobing;-----
Utara : Eks tanah milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/Rumah milik Drs
Boston Lumbantobing BRE/Timbul Lumbantobing SP;---------------------
Selatan : Rumah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa Lumbantobing;----
Tanah Perkara II yaitu :
Tanah persawahan seluas + 200 M2 yang terletak dai Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : ----------------------------
Timur : Eks tanah Milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/Alm Kostan
Lumbantobing/Rumah Molin Lumbantobing;---------------------------------
Barat : Jalan Huta Godung;--------------------------------------------------------------------
Utara : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-------------------------------------------
- 7 -
Selatan : Sekolah SD Filadelpfhia (Eks tanah Alm Amani Puasa
Lumbantobing);-------------------------------------------------------------------------
Tanah Perkara III yaitu :
Tanah persawahan seluas + 400 M2 yang terletak dai Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : ----------------------------
Timur : Tanah bangunan Lumbantobing (Eks tanah Milik Alm Amani Puasa
Lumbantobing);-------------------------------------------------------------------------
Barat : Eks tanah Milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/rumah Kennedy
Lumbantobing;--------------------------------------------------------------------------
Utara : Eks tanah Milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/sawah Alm
Johannes Lumbantobing/sawah milik Tonny Lumbantobing;-------------
Selatan : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-------------------------------------------
8. Bahwa adapun alasan-hukum hingga rumah dan sawah-sawah tersebut
diperkarakan oleh Para Penggugat adalah karena Tergugat II dan Tergugat III
ingin mengalihkan tanah sawah tersebut kepada Pihak lain dan Tergugat I dan
Tergugat II ingin mengalihkan Tanah Pertapakan rumah di Kampung Pulo-
Pulo I kepada Tergugat III dengan cara-cara sebagai berikut :--------------------------
8.1 Bahwa pada bulan Juli 2011 Tergugat II dan Tergugat III ingin mengalihkan
tanah sawah tersebut kepada pihak lain tanpa seizin dan sepengetahuan dari
Para Penggugat selaku pemilik tanah sawah tersebut, sehingga Para
Penggugat keberatan dan tidak jadi diperjual belikan Tergugat II dan
Tergugat III tidak menghargai dan mengakui bahwa Para Penggugat sebagai
Raja Huta dan pemilik sawah-sawah tersebut dengan mengatakan bahwa
sawah-sawah itu adalah hasil “rimba-rimba” dari Alm Amani Manase
Pohan;---------------------------------------------------------------------------------------------
8.2 Bahwa pada awal bulan September 2011 Tergugat I dan Tergugat II
mengundang para Penggugat untuk datang ke rumah Tergugat II dan
- 8 -
Tergugat I mengatakan bahwa para Penggugat diundang karena Berenya
yaitu Tergugat III memberi makan Tulangnya (Tergugat I) yang disebut
dengan bahasa Batak “Manulangi Tulang “ dan Penggugat I
mempertanyakan kepada Tergugat I dan Tergugat II kalau Tergugat III yang
memberikan “sulang-sulang” kepada Pamannya kenapa tidak di rumah
Tergugat I di Siantar dilaksanakan namun Tergugat I dan Tergugat II
mengatakan melihat situasi sehingga dianggap saja rumah Tergugat II itu
rumah Tergugat I Bahwa setelah berlangsung acara makan memberi sulang-
sulang lalu Tergugat I memberi ulos kepada Berenya yaitu Tergugat III dan
Tergugat II memberi uang (Piso-piso) kepada Tergugat I dan kepada
undangan yang hadir termasuk Para Penggugat diberikan “Pasituak
Natonggi” setelah itu Tergugat II meminta kepada Tergugat I supaya
Tergugat I menyerahkan rumah yang ditempati oleh Tergugat II berikut
sawah-sawah yang dikuasai Alm Manase Pohan dapat diserahkan oleh
Tergugat I kepada Tergugat III Bahwa ketika hal itu disetujui oleh Tergugat I
sehingga Penggugat I mengajukan keberatan bahwa rumah yang ditempati
oleh Tergugat I tersebut tidak boleh diserahkan kepada Tergugat III dan
tidak ada haknya Tergugat I dan Tergugat II menyerahkan tanah pertapakan
rumah kepada Tergugat III dan begitu juga sawah-sawah yang dahulu
diusahai oleh Alm Manase Pohan tidak bisa diserahkan kepada Terggguat III
karena tanah pertapak rumah dan sawah-sawah itu adalah tanah milik Alm
Amani Puasa Lumbantobing/Raja Huta Pulo-Pulo I termasuk Para
Penggugat. Bahwa akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II mengatakan
bahwa tidak ada Raja Huta di Pulo-Pulo I ini melainkan hanya teman
sekampung (dongan sahuta) dan kami bebas mau membangun rumah ini
kembali dan sawah-sawah dahulu yang diusahai Alm Manase Pohan adalah
Rimba-rimbanya bukan sebagai “Upa parik”-------------------------------------------
- 9 -
8.3 Bahwa 2 (dua) minggu setelah acara pemberian sulang-sulang tersebut lalu
Tergugat II dan Tergugat III membangun rumah terperkara dan melebihi
bangunan yang lama sehingga telah mengambil tanah milik para Penggugat
tanpa seizin dan sepengetahuan dari para Penggugat sebagai pemilik tanah
Huta Pulo-Pulo I dan kemudian Tergugat I dan Tergugat II mendirikan
bangunan rumah permanen diatas tanah perkara I tanpa mengindahkan
teguran dari para Penggugat;---------------------------------------------------------------
9. Bahwa Para Penggugat telah meminta bantuan kepada Kepala Desa Hutatoruan
I dan Camat Tarutung, agar Para Tergugat tidak meneruskan membangun
rumah di atas tanah perkara I akan tetapi Para Tergugat tidak
mengindahkannya dan mengatakan bahwa Para Tergugat berhak mendirikan
bangunan rumah diatas tanah perkara I tanpa seizin dari Para Penggugat dan
juga mengatakan bahwa sawah-sawah yang dahulu diusahai oleh Alm Manase
Pohan bukan sebagai : “Upa Parik” malainkan atas hasil usaha dari Alm Manase
Pohan dengan cara “Mangarimba” tanah sebagai persawahan;------------------------
10. Bahwa pernyataan Para Tergugat yang mengatakan bahwa Alm Manase Pohan
“Mangarimba” di Tanah Marga Lumbantobing untuk mendirikan rumahnya
dan membuat sawah adalah pernyataan yang mengada-ada serta tidak
bertanggung jawab, karena dari mana dasarnya Alm Manase Pohan bisa
“Mangarimba” di tanah marga Lumbantobing (Alm Amani Puasa
Lumbantobing) Bahwa akan tetapi sebenarnya mengenai pertapakan rumah
yang ditempati oleh Tergugat I dan II dan sawah-sawah yang diusahai oleh
Tergugat I dan II adalah tanah milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/Raja
Huta Pulo-Pulo I yang dahulu diberikan kepada Alm Manase Pohan hanya Hak
Pakai dan Hak Memungut Hasil, sehingga yang mempunyai Hak atas tanah
Pertapakan Rumah dan sawah-sawah terperkara adalah keturunan dari Sipuka
Huta/Raja Huta yaitu termasuk Para Penggugat;------------------------------------------
- 10 -
11. Bahwa pertapakan rumah dan sawah-sawah terperkara hanya bisa diusahai
oleh Alm Manase Pohan dan dapat diteruskan oleh anak laki-laki, sehingga
dalam hal ini karena tidak ada anak laki-laki dari Alm Manase Pohan maka
Tergugat II yang merupakan anak perempuan dari Alm Manase Pohan tidak
berhak lagi atas pertapakan rumah dan sawah-sawah terperkara dan demikian
juga dengan mengalihkan kepada Terggugat III, tidak ada haknya Tergugat I
dan Tergugat II mengalihkan pertapakan rumah dan sawah-sawah terperkara
kepada Tergugat III Bahwa secara hukum adat Batak “tanah yang digunakan oleh
anggota Marga Penumpang dalam suatu kampung atas dasar “PARRIPE” yang hanya
memberikan hak-hak untuk memungut hasil selama dia tinggal di kampung itu,
menurut hukum adat Batak tidak termasuk ke dalam harta kekayaan anggota Marga
Penumpang (Parripe) dan berdasarkan kebiasaan yang lazim dapat diteruskan oleh anak
laki-laki jika ia terus tinggal di kampung itu”----------------------------------------------------
12. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah menganggap bahwa tanah pertapakan
rumah dan sawah-sawah terperkara yang pernah diusahai oleh Alm Manase
Pohan adalah merupakan “Harta Kekayaan” dari Alm Manase Pohan padahal
Alm Manase Pohan sebagai anggota Marga Penumpang (Parripe) hanya
mempunyai “Hak untuk memungut hasil atau Hak Pakai” atas tanah
pertapakan rumah dan sawah-sawah tersebut, sedangkan Hak Kepemilikan
adalah tetap melekat pada Raja Huta yang dalam hal ini Para Penggugat sebagai
keturunan dan ahli waris dari Pemilik Pulo-Pulo I;----------------------------------------
13. Bahwa tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang menyerahkan Hak atas Tanah
Tertapakan Rumah dan sawah-sawah Terperkara kepada Tergugat III dan
tindakan Tergugat II dan III yang mendirikan bangunan rumah baru melebihi
bangunan lama diatas tanah perkara tanpa seizin dan sepengetahuan Para
Penggugat selaku keturunan dan ahli waris dari pemilik Huta/SIPUKKA
HUTA adalah merupakan tindakan Perbuatan Melawan Hukum (adat);-----------
- 11 -
14. Bahwa sebagai akibat dari tindakan dan Perbuatan Melawan Hukum yang
dilakukan oleh Para Tergugat tersebut, sehingga Para Penggugat telah
mengalami Kerugian baik Materil maupun Moril yang perinciannya sebagai
berikut :------------------------------------------------------------------------------------------------
KERUGIAN MATERIL :
Bahwa Para Penggugat telah mengalami kerugian Materil hingga gugatan ini
diajukan, dimana Para Penggugat telah mengeluarkan biaya-biaya perongkosan
untuk menghubungi Para Perantau yang merupakan keturunan dan ahli waris
dari Alm Amani Puasa Lumbantobing untuk dapat kiranya menyelesaikan
Persoalan ini dengan pihak Tergugat, akan tetapi setelah perantau datang dan
menghubungi Para Tergugat ternyata tidak membuahkan hasil dan Para
Penggugat juga telah mengeluarkan biaya-biaya untuk Honorarium Advokat
sehingga Para Penggugat telah mengeluarkan biaya materil sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);-----------------------------------------------------
KERUGIAN MORIL :
Bahwa Para Tergugat telah melecehkan Harkat dan Martabat para Penggugat
dihadapan Masyarakat Desa Hutatoruan IV sehingga perlu “biaya pemulihan
Harkat dan Martabat” Para Penggugat dan ahli waris lainnya dengan
mengundang seluruh Masyarakat Desa Huta Toruan IV dengan Acara Adat
Pemulihan dengan mengadakan “Makan Bersama” yang diperkiran menelan
biaya yang tidak sedikit dan tidak bisa dinilai dengan mata uang rupiah akan
tetapi bila dinilai dengan mata uang rupiah diperkirakan sebesar
Rp.1.000.000.000,- (satu Miliard Rupiah);-----------------------------------------------------
Bahwa jumlah kerugian Materil dan Moril yang dialami Para Penggugat adalah
sebesar Rp.1.000.000.000,- + Rp.50.000.000,- = Rp.1.050.000.000,- (satu Milliard
lima puluh juta rupiah);---------------------------------------------------------------------------
- 12 -
Bahwa adalah patut dan adil apabila Para Tergugat juga dihukum untuk
membayarkan kepada Para Penggugat tambahan ganti kerugian yang dialami
Para Penggugat sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap harinya sejak
gugatan ini didaftarkan hingga memperoleh Keputusan Hukum Yang
Berkekuatan Hukum Tetap;----------------------------------------------------------------------
15. Bahwa Para Tergugat telah berusaha mengurus Surat-surat mengenai tanah
Perkara oleh karena itu adalah patut dan adil apabila dinyatakan dalam hukum
surat-surat yang diterbitkan sepanjang mengenai Tanah Perkara yang dibuat
oleh Para Tergugat dengan pihak lain tanpa se-izin dan sepengetahuan Para
Penggugat adalah tidak sah dan Batal Demi Hukum;-------------------------------------
16. Bahwa Para Penggugat sangat kawatir sebelum perkara ini
diputus/berkekuatan hukum tetap, Para Tergugat akan mengalihkan, menjual,
memindahkan, menjaminkan atau menghibahkan tanah perkara kepada pihak
lain, oleh karena itu Para Penggugat memohon dengan hormat kepada Ketua
Pengadilan Negeri Tarutung agar sudikiranya meletakkan Sita Jaminan
(conservatoir beslaag) atas tanah Perkara;----------------------------------------------------
17. Bahwa karena Para Penggugat dan ahliwaris lainnya adalah selaku keturunan
dan ahliwaris turun temurun dari Alm Amani Puasa Lumbantobing yang
barhak atas Tanah Perkara maka sudah sepatutnya bila Para Tergugat dihukum
untuk mengembalikan Tanah Perkara kepada Penggugat dan ahliwarisnya;------
18. Bahwa karena gugatan ini dimajukan dengan dalil-dalil yang kebenarannya
tidak dapat dibantah oleh Para Tergugat dan berdasarkan alat bukti yang sah
maka sudah sepatutnya bila gugatan Para Penggugat dikabulkan untuk
seluruhnya dan Keputusan Hukum dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun timbul Verzet atau banding;----------
Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut Para Penggugat memohon dengan
hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Tarutung untuk memanggil pihak-pihak
- 13 -
dalam perkara ini untuk hadir pada suatu hari yang ditentukan untuk itu seraya
mengambil Keputusan Hukum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :---------------
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;------------------------------
2. Menyatakan dalam hukum Para Penggugat adalah keturunan dan ahliwaris dari
Alm Amani Puasa Lumbantobing secara turun temurun;--------------------------------
3. Menyatakan sah dan Berharga Sita Jaminan (conservatoir beslaag) yang telah
diletakkan dalam perkara ini;--------------------------------------------------------------------
4. Bahwa tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang menyerahkan Hak atas tanah
Pertapakan Rumah dan sawah-sawah Terperkara kepada Tergugat III dan
Tindakan Tergugat II dan III yang mendirikan Bangunan Rumah Baru melebihi
Bangunan lama di atas Tanah Perkra tanpa seizin dan sepengetahuan Para
Penggugat selaku keturunan dan ahliwaris dari Raja Huta/Pemilik
Huta/Sipukka Huta Pulo-Pulo I adalah merupakan Tindakan Perbuatan
Melawan Hukum (Adat)---------------------------------------------------------------------------
5. Menyatakan dalam hukum :
Tanah Perkara I yaitu :
Tanah pertapakan rumah seluas + 80 M2yang terletak di Kampung Pulo-Pulo I
Desa Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut :
Timur : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing/sawah Milik
Josep Lumbantobing;----------------------------------------------------------------
Barat : Tanah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa Lumbantobing;---
Utara : Eks tanah milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/Rumah milik Drs
Boston Lumbantobing/Timbul Lumbantobing ;------------------------------
Selatan : Rumah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa Lumbantobing;--
Tanah Perkara II yaitu :
Tanah persawahan seluas + 200 M2 yang terletak dai Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : ----------------------------
- 14 -
Timur : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing/Alm Kostan
Lumbantobing/Rumah Molin Lumbantobing;-------------------------------
Barat : Jalan Huta Godung;------------------------------------------------------------------
Utara : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-----------------------------------------
Selatan : Sekolah Sd Filadelfpfhia (Eks tanah Alm Amani Puasa
Lumbantobing);-----------------------------------------------------------------------
Tanah Perkara III yaitu :
Tanah persawahan seluas + 400 M2yang terletak dai Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : ----------------------------
Timur : Tanah bangunan Lumbantobing (Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa
Lumbantobing);-----------------------------------------------------------------------
Barat : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing/rumah Kennedy
Lumbantobing;------------------------------------------------------------------------
Utara : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing/sawah Alm
Johannes Lumbantobing/sawah milik Tonny Lumbantobing;-----------
Selatan : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-----------------------------------------
Adalah sah Tanah milik Amani Puasa Lumbantobing sebagai Sipukka Huta
Pulo-Pulo I dan Para Penggugat adalah merupakan Keturunan dan Aliwaris
yang berhak atas tanah Perkara disamping ahliwaris lainnya;--------------------------
6. Menghukum Para Tergugat atau pihak lain yang mendapat Hak dari Para
Tergugat untuk mengembalikan Tanah Perkara I,II dan III dalam keadaan baik
dan kosong serta membongkar sendiri Bangunan rumah yang terletak di atas
tanah Perkara I serta mengembalikan seluruhnya Tanah Perkara tersebut
kepada Para Penggugat dalam keadaan baik dan kosong;-------------------------------
7. Menyatakan dalam hukum segala surat-surat yang diterbitkan oleh Para
Terguggat dengan Pihak lain sepanjang mengenai tanah Perkara tanpa seizin
dan sepengetahuan Para Penggugat adalah tidak sah dan Batal Demi Hukum;----
- 15 -
8. Menghukum Para Tergugat untuk membayarkan Ganti Kerugian Materil dan
Moril sebesar Rp.1.050.000.000,- (satu milliard lima puluh juta rupiah) ditambah
dengan Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap harinya hingga gugatan perkara
ini memperoleh Keputusan Hukum yang mempunyai kekuatan tetap;---------------
9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij
voorraad) meskipun timbul verzet atau Banding;-------------------------------------------
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini;--------------------------------------------------------------------------------------------
ATAU : Dalam Peradilan yang baik, mohon Keadilan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono);---------------------------------------------------------------------------------------
------- Mengutip serta memperhatikan uraian – uraian yang tercantum dalam
turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 2013, Nomor : 14
/Pdt.G/2013/PN-LP, yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
1 Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk sebahagian;-----------------------------
2 Menyatakan dalam hukum Para Penggugat adalah keturunan dan ahliwaris dari
Alm Amani Puasa Lumbantobing secara turun temurun;------------------------------
3 Menyatakan bahwa tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang menyerahkan hak
atas tanah pertapakan rumah dan sawah-sawah terperkara kepada Tergugat III
dan tindakan Tergugat II dan Tergugat III yang mendirikan bangunan rumah
melebihi bangunan lama diatas tanah terperkara tanpa seizin dan
sepengetahuan Para Penggugat selaku keturunan dan ahli waris dari Raja
Huta/Pemilik Huta/Sipukka Huta Pulo-Pulo I adalah merupakan tindakan
Perbuatan Melawan Hukum (adat);------------------------------------------------------------
4 Menyatakan dalam hukum Tanah Perkara I yaitu :
Tanah pertapakan rumah seluas + 80 M2 yang terletak di Kampung Pulo-Pulo I
Desa Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut :
- 16 -
Timur : Eks tanah Milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/sawah Milik Josep
Lumbantobing;--------------------------------------------------------------------------
Barat : Tanah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa Lumbantobing;-----
Utara : Eks tanah milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/Rumah milik Drs
Boston Lumbantobing BRE/Timbul Lumbantobing SP;---------------------
Selatan : Rumah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa Lumbantobing;----
Tanah Perkara II yaitu :
Tanah persawahan seluas + 200 M2 yang terletak di Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : ----------------------------
Timur : Eks tanah Milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/Alm Kostan
Lumbantobing/Rumah Molin Lumbantobing;---------------------------------
Barat : Jalan Huta Godung;--------------------------------------------------------------------
Utara : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-------------------------------------------
Selatan : Sekolah SD Filadelphia (Eks tanah Alm Amani Puasa Lumbantobing);-
Tanah Perkara III yaitu :
Tanah persawahan seluas + 400 M2 yang terletak di Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : ----------------------------
Timur : Tanah bangunan Lumbantobing (Eks tanah Milik Alm. Amani Puasa
Lumbantobing);-------------------------------------------------------------------------
Barat : Eks tanah Milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/rumah Kennedy
Lumbantobing;--------------------------------------------------------------------------
Utara : Eks tanah Milik Alm Amani Puasa Lumbantobing/sawah Alm
Johannes Lumbantobing/sawah milik Tonny Lumbantobing;-------------
Selatan : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-------------------------------------------
----
- 17 -
Adalah sah tanah milik almarhum Amani Puasa Lumbantobing sebagai sipukka
huta Pulo-Pulo I dan para penggugat adalah merupakan keturunan dan ahli
waris yang berhak atas tanah perkara disamping ahli waris lainnya;-----------------
5 Menghukum Para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 2.671.000,- (dua juta enam ratus tujuh puluh satu ribu
rupiah );-----------------------------------------------------------------------------------------------
6 Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;-----------------------
Membaca, Risalah Pernyataan Permohonan Banding Nomor : 09/Akta Bdg /
2013, No.23 /Pdt.G/2012/PN.Trt yang dibuat oleh BALLAMAN SIREGAR, SH
Panitera/Sekretaris pada Pengadilan Negeri Tarutung , yang menyatakan bahwa
pada hari : RABU , tanggal 18 September 2013, Josep Lumbantobing dkk (
Penggugat ) telah mengajukan permintaan banding atas putusan Pengadilan Negeri
Tarutung , tanggal 04 September 2013 Nomor : 23/Pdt.G./ 2012/PN.Trt, diperiksa
dan diputus dalam Peradilan Tingkat Banding ;-------------------------------------------------
Menimbang, bahwa pernyataan permintaan Banding tersebut telah
diberitahukan secara seksama kepada :
1. Tergugat – I / Terbanding – I , melalui Penghulu Nagori Sitalasari Kec. Siantar
Kab. Simalungun tanggal 12 Desember 2013 ;
2. Tergugat - II / Terbanding – II , dengan ia sendiri tanggal 03 Desember 2013 ;
3. Tergugat – III / Terbanding – III , dengan ia sendiri tanggal 03 Desember 2013 ;
Membaca, Memori Banding yang diajukan oleh Para Pembanding melalui
kuasa hukumnya Parulian Lumbantobing SH , tanggal 28 Nopember 2013 yang
telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung , tanggal. 28 Nopember
2013, Memori Banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada :
- 18 -
1. Tergugat – I / Terbanding – I , melalui Penghulu Nagori Sitalasari Kec. Siantar
Kab. Simalungun tanggal 12 Desember 2013 ;
2. Tergugat - II / Terbanding – II , dengan ia sendiri tanggal 03 Desember 2013 ;
3. Tergugat – III / Terbanding – III , dengan ia sendiri tanggal 03 Desember 2013 ;
Menimbang, bahwa atas memori Banding tersebut ,
- Tergugat I / Terbanding – I , telah mengajukan Kontra memori banding tanggal
30 Desember 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung
tanggal 30 Desember 2013 , Kontra Memori Banding mana telah diberitahukan
dan diserahkan kepada :
1. Para Pembanding , melalui kuasanya tanggal 7 Januari 2014 ;
2. Terbanding – II , dengan ia sendiri tanggal 8 Januari 2014 ;
3. Terbanding – III , dengan ia sendiri tanggal 8 Januari 2014 ;
- Tergugat -II / Terbanding – II , telah mengajukan Kontra memori banding
tanggal 18 Desember 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Tarutung tanggal 18 Desember 2013 , Kontra Memori Banding mana telah
diberitahukan dan diserahkan kepada :
1. Para Pembanding , melalui kuasanya tanggal 7 Januari 2014 ;
2. Terbanding – I , dengan ia sendiri tanggal 10 Januari 2014 ;
3. Terbanding – III , dengan ia sendiri tanggal 8 Januari 2014 ;
- Tergugat - III / Terbanding – III , telah mengajukan Kontra memori banding
tanggal 18 Desember 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Tarutung tanggal 18 Desember 2013 , Kontra Memori Banding mana telah
diberitahukan dan diserahkan kepada :
1. Para Pembanding , melalui kuasanya tanggal 7 Januari 2014 ;
2. Terbanding – I , dengan ia sendiri tanggal 10 Januari 2014 ;
- 19 -
3. Terbanding – II , dengan ia sendiri tanggal 8 Januari 2014 ;
Menimbang, bahwa kedua belah pihak yang berperkara telah diberitahukan
untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage), sebagaimana ternyata
dari relass pemberitahuan mempelajari berkas perkara tanggal 03 Desember 2013
dan tanggal 12 Desember 2013 , 03 Desember 2013 Nomor : 23 /Pdt.G/2012/PN.Trt
; ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding
, semula para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan memenuhi tata
cara serta persyaratan yang ditentukan Undang-undang, maka permohonan
banding tersebut, secara formal dapat diterima ;------------------------------------------------
Menimbang, bahwa para Penggugat / Pembanding dalam memori
bandingnya tanggal 28 Nopember 2013 , pada pokoknya mengatakan sebagai
berikut :
- bahwa Judex Fictie Pengadilan Tingkat Pertama hanya mengabulkan
sebagian petitum Penggugat dan sebagian lagi telah menolak petitum lainnya
yaitu point 6 , dan point 7 yaitu :
- Point , 6 : Menghukum para Tergugat atau pihak lain yang mendapatkan hak
dari para Tergugat untuk mengembalikan tanah perkara I, II dan III dalam
keadaan baik dan kosong , serta membongkar bangunan rumah yang terletak
diatas tanah terperkara I , serta mengembalikan seluruhnya tanah perkara
tersebut kepada para Penggugat dalam keadaan baik dan kosong ;---------------
- 20 -
- Point , 7 : Menyatakan dalam hukum segala surat – surat yang diterbitkan
oleh para Tergugat dengan pihak lain sepanjang mengenai tanah perkara
tanpa seizin dan sepengetahuan adalah tidak sah dan batal demi hukum ;-----
- Bahwa alasan dan pertimbangan Judex Factie sehingga point , 6 dan point , 7
tersebut ditolak adalah sebagaimana dipertimbangkan pada putusan
halaman 63 alinie ke – 2 mengatakan :
“ Menimbang, bahwa Tergugat II mendapat hak atas tanah terperkara dari
orang tuanya sebagai parripe , sesuai dengan hukum adat batak Toba , parripe
mempunyai hak waris dan dapat mewariskan secara turun temurun sehingga
dengan demikian hak parripe yang diterima oleh Tergugat II dari orang tuanya
dapat juga diwariskan kepada anak – anaknya “ ; -----------------------------------------
- Bahwa alasan dan pertimbangan Judex Fictie tersebut sangat keliru . karena
menurut hukum adat batak Toba , bahwa tanah yang diperoleh atas dasar
parripe hanya merupakan hak untuk memungut hasil bagi warga parripe ,
sedangkan pemilik tanah adalah tetap Raja Huta , sehingga tanah yang
diperoleh atas dasar parripe bukan termasuk kedalam harta kekayaan ,
namun dapat diwariskan turun temurun dengan kebiasaan yang lazim dapat
diteruskan anak laki – laki , jika ia tinggal dikampung itu , dan jika anak
perempuan yang mewarisi tanah parripe itu tidak dapat lagi diwariskan
kepada keturunannya ; ------------------------------------------------------------------------
- Bahwa putusan pada halaman 63 alinie ke- 5 mengatakan “ menimbang,
bahwa hak atas tanah menggunakan hukum adat batak , oleh karena hak
waris tersebut menyangkut dengan waris tanah maka yang berlaku adalah
hukum adat batak Toba , namun hukum adat batak Toba telah disesuaikan
dengan keadaan dan kepentingan nasional meskipun dalam hukum adat
- 21 -
batak Toba perempuan / wanita bukanlah sebagai ahli waris , namun telah
beradaptasi dengan hukum nasional , maka perempuan / wanita batak telah
diakui sebagai pewaris dan dapat diwariskan kepada keturunannya ;-----------
- Bahwa pertimbangan Yudex Factie tersebut juga sangat keliru , karena dalam
perakteknya dalam masyarakat hukum adat batak Toba , dimana pihak
perempuan tetap dianggap bukan sebagai ahli waris atau tidak dapat
mewariskan kepada keturunannya ;-------------------------------------------------------
------Menimbang, bahwa terhadap masalah hukum dalam memori banding para
pembanding tersebut , maka Pengadilan Tinggi berpendapat pada pokoknya
sebagai berikut :
1. bahwa sepanjang mengenai tanah telah berlaku Undang – undang No. 5
tahun 1960 yang telah diundangkan pada tanggal 24 Nopember 1960, dan
untuk dipahami :
- bahwa pada pasal 1 ( 1 ) seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah
air dari seluruh rakyat Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indonesia ;
- bahwa pasal 2 ayat (2 ) Hak menguasai dari Negara termasuk dalam ayat 1
pasal ini memberi wewenang untuk :
a. Mengatur dan menyelenggarakan , peruntukan , penggunakan ,
persediaan dan pemeliharaan bumi , air dan ruang angkasa tersebut ;
b. Menentukan dan mengatur hubungan – hubungan hukum antara orang
– orang dengan bumi , air dan ruang angkasa ;----------------------------------
2. bahwa mengenai hak mewarisi anak laki – laki dan anak perempuan ,
menurut Yurisprodensi Mahkamah Agung R.I No.179 K/Sip /1961
mengatakan “
- 22 -
- Anak perempuan sebagai ahli waris dan mendapat bagian yang sama dengan
anak laki – laki terhadap harta kekayaan bapak / orang tuanya , dengan kata
lain kalau hak mewaris diperkarakan di Pengadilan untuk mendapatkan
keadilan hukum , maka anak perempuan sama haknya dengan hak anak laki
– laki ;-----------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Hukum Adat yang berlaku dan bersifat nasional adalah hukum adat
yang telah disanir atau telah mendapat saringan dalam perjalanan hukum
adat tersebut , sehingga keberadaannya diterima oleh masyarakat tersebut ; --
------- Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti ,serta
mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri tanggal 4 September 2013 No. 23 /Pdt.G/2012/PN.Trt dan telah
pula membaca serta memperhatikan dengan seksama memori banding tanggal 28
Nopember 2013 , yang diajukan para Penggugat melalui Kuasa Hukumnya dan
Kontra Memori banding tanggal 30 Desember 2013 , maka Pengadilan Tinggi tidak
sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan hakim tingkat pertama
tanggal 4 September 2013 No. 23 /Pdt.G/2012/PN.Trt dan akan
mempertimbangkan sendiri seperti tersebut dibawah ini ;
------- Menimbang, bahwa pertimbangan hukum hakim tingkat pertama pada
putusannya halaman 55 alinie ke – 2 mengatakan :
-- “ Menimbang, bahwa oleh karena keterangan saksi – saksi tidak dapat
membuktikan siapa yang menjadi Raja Huta / Sipukka huta di Pulo – Pulo – I ,
sedangkan bukti surat P – I s/d P- VII – 1 mempunyai kekuatan pembuktian yang
sempurna , membuktikan bahwa pemilik Huta Pulo – Pulo – I adalah keturunan
alm. Amani Puasa Lumban Tobing , dan para Penggugat adalah merupakan
keturunan alm. Amani Puasa Lumban Tobing , sehingga dalil gugatan Penggugat
- 23 -
yang menyatakan para Penggugat adalah keturunan Amani Puasa Lumban Tobing
dan meneruskan adat toba sebagai Raja Huta Pulo – Pulo – I telah terbukti ; -----------
------- Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi akan meneliti dan mencermati surat –
surat – surat bukti dari para Penggugat sebagai berikut :
- bahwa Surat bukti P- I s/d P-VII -1 Vonis, tanggal 2 Oktober 1934 No. 42 / 1933
dalam perkara antara Binsar Amos Lumbantobing melawan R. Jetro Lumbantobing ,
mengenai oepah radja Hoeta ;
- bahwa surat bukti P- I s/d bukti P- VII – 1 terdiri dari : 2 ( dua ) lembar dan
4 (empat ) halaman yang diketik sebagai berikut ;
- halaman I ( Pertama ) tertulis / diketik Extract dan berbahasa Belanda ;
- halaman 2 ( dua ) terjemahan dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia ;
- halaman 3 ( tiga ) terjemahan dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia ;
- halaman 4 ( empat ) terjemahan dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia
bercampur bahasa Batak ( mangkatahon dan Nampoena ) ;------------------------
------- Menimbang, bahwa surat bukti P - I s/d bukti P - VII – 1 tidak ada
penanggung jawab resmi terhadap kebenaran redaksi dan kata – kata dalam surat
bukti P – I s/d P- VII – 1 tersebut , oleh karena itu surat bukti P- I s/d P- VII – 1
tidak dapat diterima kebenarannya dan haruslah ditolak ; ----------------------------------
------- Menimbang, bahwa karena surat bukti , P-1 s/d P-VII- 2 , P – 1 s/d P- VII – 3
dan P- 1 s/d P- VII – 4 adalah terjemahan dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia ,
yang tidak ada penanggung jawab resmi ( ijin resmi penterjemahnya ) terhadap
kebenaran arti kata – kata dalam surat – surat bukti tersebut , oleh karena itu tidak
dapat diterimakebenarannya dan harus ditolak ; -----------------------------------------------
- 24 -
------- Menimbang, bahwa karena surat bukti , P-1 s/d P-VII- 2 , P – 1 s/d P- VII – 3
dan P- 1 s/d P- VII – 4 kebenaran terjemahan tidak dapat diterima,maka dalil
gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak terbukti dan harus ditolak ;----------
-------Menimbang, bahwa karena dalil gugatan para Penggugat ditolak , maka
membawa akibat hukum si Pukka Huta / Raja Huta dan pemilik perkampungan
pulo – pulo I tidak terbukti ;---------------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa selanjutnya dalil gugatan para Penggugat No. 7
menyatakan bahwa rumah dan sawah –sawah yang diberikan oleh kakek para
Penggugat kepada Almarhum Manase Siahaan ( bapak Tergugat – II ) yang
sekarang menjadi tanah perkara I , tanah perkara II dan tanah perkara III , tidak
dapat dibuktikan baik melalui surat – surat bukti atau melalui keterangan saksi –
saksi , oleh karena itu dalil gugatan para Penggugat tersebut seluruhnya tidak
terbukti , maka haruslah ditolak ; -------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas , maka putusan
Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 4 September 2013 No. 23 /Pdt.G/2013/PN.Trt ,
tidak cermat dan keliru karena itu tidak dapat dipertahankan lagi dan harus
dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut
dalam amar putusan dibawah ini ; ------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa para Tergugat telah mengajukan jawabannya pada tanggal
23 Oktober 2012 , yang isi dan maksudnya adalah :
1. Sangkalan dalil – dalil gugatan para Penggugat ;
2. Menyatakan bahwa tanah rumah dan sawah objek perkara tersebut adalah
sah milik Pinta Odor Siahaan yang diperoleh dari warisan orang tuanya ;
3. Mohon keadilan ;
- 25 -
------- Menimbang, bahwa jawaban para Tergugat tanggal 23 Oktober 2012 tersebut
adalah sangkalan dalil – dalil gugatan para Penggugat dan gugatan balik (
rekonpensi ) terhadap para Penggugat yang pada pokoknya antara lain :
Dalam Konpensi :
- bahwa para Penggugat melalui kuasa hukumnya menyatakan Amani Puasa
Lumbantobing sendirian perintis( Sipukka ) huta pulo – pulo I , tidak benar ,
karena menurut keterangan orang tua di kampung Pulo – Pulo I / masih
hidup;
- bahwa sewaktu membuka atau ( mangarimba ) lahan yang menjadi huta pulo
– pulo I sudah ada serangan dari Marga Lumbantobing Op Sumurung
dengan jumlah besar untuk merebut ( menguasai ) lahan tersebut beberapa
kali , tidak masuk akal Almarhum Amani Puasa Lumbantobing Sipukka huta
Pulo – Pulo I sendirian ; -----------------------------------------------------------------------
- bahwa sejarah berdirinya kampung Pulo –Pulo I menurut keterangan yang
saya dengar dari beberapa orang tua di huta Pulo – pulo I yang masih hidup
adalah sebagai berikut :
- terjadi pertempuran antara buyut saya bernama Raja Panungsang Siahaan (
setelah dibabtiskan tahun 1964 bernama Noak Siahaan ) bertemu dengan Op
Sibolang Lumbantobing disebut Penggugat keturunan Op Lelan
Lumbantobing dan Op. Pataniari Lumbantobing ( nenek moyang Penggugat )
mereka bertiga bermufakat menggarap ( mangarimba ) lahan kosong bekas
banjir Aek Sigeaon dan Aek Ristop untuk mendirikan sebuah kampung
( huta pulo – pulo I ) ;
- bahwa Penggugat menyatakan hanya adik – adik Amani Puasa yang
mendiami huta pulo – pulo I , tidak benar sama sekali , karena nenek saya
- 26 -
nama Japet Siahaan lahir di Pulo – Pulo I tahun 1859 sudah 153 tahun yang
lalu ; ------------------------------------------------------------------------------------------------
- bahwa pada tanggal 21 September 2011 sewaktu anak – anak Tergugat II
memperbaiki rumahnya ( karena atap sudah banyak bocor , lantai papan dan
dindingnya sudah banyak yang lapuk ) Penggugat I Josep Lumbantobing
bersama kawannya Johannes Lumbantobing , Kennedy Lumbantobing dan
Andar Hutabarat datang kerumah Tergugat II ,melarang meneruskan
perbaikan atau membangun rumah Tergugat II ; --------------------------------------
- bahwa Penggugat mengatakan sawah yang digugat adalah upah parik pada
hal sawah itu tidak benar upah parik , yang dibuktikan surat kepala
Kampung Huta Toruan Empat nama Martin Lumbantobing tahun 1935 yang
disahkan salah satu nenek moyang Penggugat nama Raja Ria Lumbantobing ,
bahwa sawah itu tidak ada hubungan dengan upa parik sah adalah milik
Manase Siahaan ( foto copy terlampir ) ;--------------------------------------------------
- bahwa Penggugat mengatakan sawah yang saya usahai dan diusahai
Tergugat II adalah tanah milik Almarhum Amani Puasa Lumbantobing ,
bagaimana mungkin Amani Puasa Lumbantobing memberikan sawah dan
pertapakan rumah kepada buyut saya Raja Panungsang Noak Siahaan
sedang buyut saya ikut membangun Huta Pulo – Pulo I kira – kira 159 tahun
yang lalu , serta ikut mempertahankan serangan marga Lumbantobing Op
Sumurung sampai nenek saya Japet Siahaan meninggal dunia
mempertahankan Huta Pulo – Pulo I tersebut , lagi pula hasil rimba – rimba (
garapan ) buyut saya lebih luas sawah disekitar huta Pulo – Pulo I dari sawah
Op. Pataniari Lumbantobing dan keturunannya Amani Puasa Lumbantobing
, apalagi nenek Penggugat I Josep Lumbantobing hanya memiliki upa parik
saja yang dibuat Penggugat I perumahannya sekarang ini ; ------------------------
- 27 -
- bahwa Penggugat menyatakan anak Almarhum Manase Siahaan nama
Tiurlan boru Siahaan dan Pinta Odor boru Siahaan ( Tergugat II ) tidak
berhak meneruskan harta warisan orang tuanya , sehingga Penggugatlah
yang berhak menguasai harta warisan Almarhum Manase Siahaan , karena
tidak mempunyai anak laki – laki , niat Penggugat untuk menguasai harta
warisan Almarhum Manase Siahaan tersebut sudah melanggar adat batak,
karena kamilah anak almarhum Julianus Siahaan adik kandung almarhum
Manase Siahaan yang berhak menguasai warisan tersebut bukan Para
Penggugat ;--------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa Para Penggugat mengatakan alasan mereka memperkarakan rumah
dan tanah sawah perkara karena saya dan Terguggat II mengalihkan ruamah
dan tanah sawah kepada Pino Lumbantobing (Tergugat III) serta Tergugat II
dan Tergugat III hendak mengalihkan dengan cara menjual rumah dan tanah
terperkara kepada pihak lain tanpa permisi kepada Penggugat dengan dalih
mereka yang punya rumah dan sawah terperkara alasan-alasan yang dibuat
para Penggugat tersebut diatas tidak benar sama sekali ;----------------------------
DALAM REKONPENSI :
- Bahwa tanah rumah dan sawah tersebut sah milik Pinta Odor br. Siahaan
diperoleh dari warisan turun – temurun dari buyut kami Almarhum Noak
Siahaan diturunkan kepada nenek kami Almarhum Japet Siahaan Almarhum
kemudian diturunkan kepada Bapak Kandung Tergugat II Almarhum
Manase Siahaan seterusnya diturunkan kepada Pinta Odor Boru Siahaan
(Tergugat II) dan tanah rumah serta sawah tersebut telah diperjuangkan oleh
nenek kami Almarhum Japet Siahaan sampai titik darah penghabisan
sehingga meninggal dunia tahun 1894 ditempat tersebut ; --------------------------
- 28 -
- Bahwa setelah membaca dan menelaah semua keterangan Penggugat melalui
kuasa hukumnya dalam gugatan , maka kami pihak Tergugat menolak
semua gugatan Penggugat seluruhnya karena semua keterangan Penggugat
tidak benar dan mengandung kebohongan menjurus kepada perbuatan
permufakatan jahat yang secara bersama – sama hendak menguasai harta
kami milik Pinta Odor Br.Siahaan ( Tergugat II ) dengan cara menakut nakuti
, inti midasi , menggertak , main hakim sendiri serta melakukan penistaan
dalam hal ini kami Tergugat sudah lanjut usia , apalagi Tergugat II seorang
janda dan lemah serta bodoh , oleh karena itu :
1. Kami Tergugat meminta pertimbangan dari Majelis Hakim yang mulia demi
keadilan yang seadil – adilnya agar tidak mengabulkan gugatan Penggugat
untuk seluruhnya ; -----------------------------------------------------------------------------
2. Kalau gugatan Penggugat dikabulkan , amatlah meraja lelanya para
Penggugat melakukan gugatan terhadap harta atau rumah dan sawah milik
rakyat huta Pulo – pulo I yang lainnya ; --------------------------------------------------
3. Menolak sita jaminan yang dimohonkan oleh Penggugat atas tanah perkara ;
4. Menghukum para Penggugat dengan hukuman yang seberat – beratnya
sesuai dengan hukum yang berlaku agar tidak terulang kembali niat – niat
jahat seperti yang dilakukan Penggugat terhadap kami Tergugat ; ---------------
5. Menghukum para Penggugat membayar ongkos perkara yang timbul dalam
perkara ini ; --------------------------------------------------------------------------------------
6. Menghukum para Penggugat mengganti kerugian kami Tergugat , berupa
kerugian moril dan materil yang timbul dalam perkara ini yang jumlahnya
dengan rupiah akan kami ajukan setelah hukuman tetap berlaku ; ---------------
------- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya dan tuntutannya ,
para Tergugat telah mengajukan surat bukti berupa foto copy yang telah diberi
- 29 -
meterai yang cukup yakni , T.1.2.3 – I s/d T.1.2.3 – V dan 2 (dua ) orang saksi , serta
2 ( dua ) orang saksi ahli ;
1. Foto Copy Surat Bukti : T.1.2.3. - I s/d T.1.2.3. - V
2. Keterangan 2 ( dua ) orang saksi yaitu 1. Timbul Lumbantobing dan 2
Lambue Lumbantobing ;
3. Keterangan 2 ( dua ) orang saksi ahli ;
------- Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 163 HIR dan pasal 283 Rbg , para pihak
wajib membuktikan dalil – dalil sangkalan – sangkalan pihak lawan dan wajib
membuktikan dalil – dalil pernyataan hak atau dalil – dalil gugatannya tersebut ;-----
-------Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti T.1.2.3. – I yaitu Surat Hatorangan
( surat keterangan ) tanggal 31 Mei 1935 , ahoe R. Marthin marga Lumbantobing ,
K.K tinggal di jalan H.Bagasan Negeri H Toroen onder district Taroetoeng
Patorangkon , ia haoema ni dalan dohot djoeloe ni dalan ima toroean ima toroean ni
huta poelo – poelo I djala toroean ni haoema oepa parik , torang doi haoemani si
Manase Siahaan ( jelas itu sawah si Manase Siahaan ) jala ndang adong sangkoetan
ni I toe naasing ( tidak ada sangkutannya dengan yang lain ) ; ------------------------------
------- Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti T.1.2.3.- I terbukti sawah itu milik
si Manase Siahaan ; --------------------------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti T.1.2.3 – II , Tarutung tanggal 21
Agustus 2011 , surat hibah dari Manahan Siahaan , Naek Halomoan Siahaan ,
Tiodora`br. Sihombing , Jen Piter Siahaan menyatakan telah menghibahkan 3 ( tiga )
bidang tanah persawahan dan sebuah rumah diperkampungan Pulo – Pulo I
Saitnihuta Huta Toruan IV Tarutung kepada nama Pinta Odor br.Siahaan umur 73
tahun , sawah serta rumah tersebut ;----------------------------------------------------------------
- 30 -
------- Menimbang , bahwa surat – surat bukti T.1.2.3 – I dan T.1.2.3 – II saling
berhubungan dan bersesuaian , bahwa tanah dan sawah – sawah tersebut adalah
milik Pinta Odor br.Siahaan yang diperoleh dari warisan turun temurun dari buyut
para Tergugat alm. Noak Siahaan diturunkan kepada nenek kami alm. Japet Siahaan
, kemudian diturunkan kepada bapak Tergugat II Pinta br. Siahaan ;----------------------
------- Menimbang, bahwa surat bukti T.!.2.3 – I dan T.1.2.3- II adalah akte dibawah
tangan yang harus ditambah dengan alat – alat bukti lainnya, sehingga kuat dan
dapat diterima sebagai bukti yang kuat dan sah ; -----------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 ( dua ) orang saksi dibawah
sumpah yaitu :
1. saksi – I ,TIMBUL LUMBANTOBING , pada pokoknya mengatakan :
- bahwa pemilik tanah pertapakan rumah dan sawah terperkara adalah
Tergugat II Pinta br.Siahaan yang diperolehnya dari ayahnyta Alm . Noak
Siahaan , bukan dari pihak Penggugat atau Penggugat – I Josep
Lumbantobing dan Penggugat lainnya ;
- bahwa pada tanggal 21 Agustus 2011 , Tergugat – I Naek Siahaan
mengundang saksi selaku bere ( keponakan ) karena Tergugat – II Pinta
br.Siahaan memberi sulang – sulang ( acara adat ) , karena Tergugat – I Naek
Siahaan selaku hula – hulanya dan acara tersebut dilaksanakan dirumah
Tergugat – II Pinta br. Siahaan dengan disaksikan oleh Jonner Lumbantobing
, Borman Lumbantobing , Penggugat –I Josep Lumbantobing , Penggugat V
Timbul Lumbantobing dan Kepala Desa Binsar Lumbantobing ;
- bahwa pada saat acara manulangi ( acara adat ) tersebut Tergugat – I Naek
Siahaan menyerahkan 1(satu ) Unit rumah dan 2 (dua ) petak tanah sawah
yang diserahkan oleh Tergugat – I bersama abangnya Manahan Siahaan ; -----
- 31 -
- bahwa yang menguasai dan mengusahai tanah sawah dan tanah rumah yang
digugat ( tanah perkara ) adalah Tergugat -II Pinta br.Siahaan dan Tergugat –
III Pino Lumbantobing ; ----------------------------------------------------------------------
2. Saksi – II , Lambue Lumbantobing , pada pokoknya menerangkan :
1. Bahwa Tergugat II Pinta br. Siahaan memperoleh tanah sawah dan tanah
rumah tersebut adalah dari ayahnya sebagai warisan dari orang tuanya
bukan dari Raja Huta , saksi mengetahui pada acara adat ( manulangi ) saksi
hadir sebagai dongan tubu ( kakak adik ) dari Tergugat – III Pino
Lumbantobing ;----------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa pada waktu Tergugat – II Pinta br.Siahaan membawa makanan (
acara adat ) pada hula – hulanya yaitu Tergugat – I Naek Siahaan dan
Tergugat – II Pinta br.Siahaan ada mengucapkan kata – kata “Ito inilah
makanan yang kami bawa dan pasrahlah Ito menyerahkan Rumah dan
Sawah itu kepada kami” dan kemudian diberikanlah Jambar Piso-piso
kepada Tergugat I Naek Siahaan dan Jambar Somba-somba kepada
Penggugat I Josep Lumbantobing sebagai Hula-Hula ; -------------------------------
3. Bahwa pada acara itu Tergugat – I Naek Siahaan sebagai hula – hula
menyerahkan warisan orang tua Tergugat II Pinta br. Siahaan sebagai ulos
nasoraburuk , kepada Tergugat – III Dino Lumbantobing , karena Tergugat II
Pinta br. Siahaan tidak mempunyai saudara laki – laki ;------------------------------
4. Bahwa oleh karena tanah sawah dan tanah rumah tersebut adalah warisan
nenek / kakek Tergugat II Pinta br. Siahaan dan dari ayahnya Pinta br.
Siahaan menyerahkan kepada Pinta br. Siahaan , maka supaya sah
dimintaklah kepada Tergugat I Naek Siahaan agar diserahkan secara adat ,
lalu dilaksanakanlah dalam acara manulangi dirumah Tergugat – II Pinta
br.Siahaan dan hanya Tergugat – II Pinta br. Siahaan satu – satunya anak
- 32 -
orang tuanya / bapaknya sebagai ahli waris atas tanah sawah dan tanah
rumah yang ditinggalkan tersebut ;--------------------------------------------------------
5. bahwa yang menguasai dan menguasai tanah sawah dan tanah rumah yang
digugat ( objek sengketa ) tersebut adalah Tergugat – II Pinta br. Siahaan dan
Tergugat – III Dino Lumbantobing ;--------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa keterangan saksi ahli hukum saksi I Janpiter
Lumbantobing dan saksi II Tjungking Hutabarat ( ahli Lembaga Adat Dahlian
Natolu ) yang pada pokoknya menyatakan :
- bahwa sipukka huta ( kampung ) itu maksudnya adalah nenek moyang yang
pertama membuka perkampungan ;
------- Menimbang, bahwa upa Parik , upa Raja adalah status tanah raja dan
diwajibkan membayar pungutan – pungutan atau pajak yang dilakukan pada
zaman penjajahan Hindia Belanda dan dilaksanakan oleh Raja –raja kecil didaerah
atau didesa – desa sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah penjajahan Hindia
Belanda dan setelah kemerdekaan Pemerintah R.I menjadi pajak Bumi dan
Bangunan ( PBB ) ;---------------------------------------------------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa berdasarkan alat – alat bukti berupa surat – surat bukti
yang diajukan oleh pihak Penggugat Rekonpensi adalah Surat bukti T.1.2.3 – I ,
T.1.2.3 – II dan T.1.2.3 – III ,serta T.1.2.3 – IV dan surat bukti T.1.2.3 – V dan
keterangan 2 ( dua ) orang saksi yaitu 1. Timbul Lumbantobing dan 2. Lambue
Lumbantobing , maka pihak Penggugat Rekonpensi telah berhasil membuktikan
dalil – dalil gugatannya yaitu bahwa tanah rumah dan tanah sawah terperkara sah
milik Pinta Odor br. Siahaan yang diperoleh warisan dari orang tuanya ;----------------
------- Menimbang, bahwa surat – surat bukti T.1.2.3 – I , T.1.2.3 – II , T.1.2.3 – III ,
T.1.2.3 – IV dan surat bukti T.1.2.3 – V dan saksi – saksi dari pihak Penggugat
Rekonpensi / Tergugat dalam Konpensi , tidak dapat dikalahkan atau dilumpuhkan
- 33 -
oleh surat – surat bukti dari pihak Penggugat konpensi /Tergugat Rekonpensi , oleh
karena itu dalil – dalil gugatan para Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi ,
dapat diterima ; ------------------------------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa para Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi
memohon kepada Majelis Hakim yang mulia , keadilan seadil –adilnya ; ---------------
------- Menimbang, bahwa para Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi telah
memohon keadilan , maka bagi Majelis Hakim terdapat kebebasan untuk
mempertimbangkan permohonan atau petitum – petitum para Penggugat
Rekonpensi tersebut dengan batasan –batasan yaitu apakah permohonan –
permohonan berdasarkan hukum atau berdasarkan kepatutan atau berdasarkan
kepantasan atau berdasarkan keadilan , seperti tersebut dibawah ini ; -------------------
------- Menimbang, bahwa petitum No. 1 mohon keadilan seadil – adilnya , karena
tanah perkara yaitu tanah rumah dan tanah sawah perkara terbukti adalah milik
Pinta Odor br. Siahaan ( Tergugat – II ) yang diperoleh warisan dari orang tuanya (
nenek moyangnya )adalah suatu permohonan berdasarkan hukum , berdasarkan
kepantasan , kepatutan , serta keadilan , maka permohonan tersebut adalah adil
untuk dikabulkan ;---------------------------------------------------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa petitum No. 2 gugatan Penggugat konpensi , tidak
terbukti dan harus ditolak ; ---------------------------------------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa petitum No. 3 mengenai Sita Jaminan tidak dikabulkan ,
karena itu ditolak ; --------------------------------------------------------------------------------------
------- Menimbang , bahwa petitum No. 4 tidak menyangkut pokok perkara ,maka
harus ditolak ;---------------------------------------------------------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa petitum No. 5 menyangkut yang wajib bayar biaya
perkara adalah pihak yang kalah dalam perkara , oleh karena itu petitum No. 5
dapat dikabulkan ; --------------------------------------------------------------------------------------
- 34 -
------- Menimbang, bahwa petitum No. 6 kerugian materil dan immateril tidak
dibuktikan dan harus ditolak ; -----------------------------------------------------------------------
-------Menimbang , bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi dikabulkan
sebagian , maka gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selain dan selebihnya ditolak
;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tersebut diatas
, maka putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 4 September 2013 No. 23
/Pdt.G/2012/PN.Trt tidak dapat dipertahankan lagi , oleh karena itu harus
dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri yang amarnya
sebagaimana tersebut dibawah ini ; -----------------------------------------------------------------
------- Menimbang, bahwa para Pembanding semula para Penggugat dipihak yang
kalah , maka dia dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan ;--------------------------------------------------------------------------------------------------
Memperhatikan pasal 1365 KUHPerdata dan Ketentuan – ketentuan lain yang
berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula para
Penggugat ; ---------------------------------------------------------------------------------------
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 4 September 2013
No. 23 /Pdt.G/2012/PN.Trt yang dimohonkan banding tersebut ,dengan
MENGADILI SENDIRI :
DALAM KONPENSI :
- 35 -
- Menolak gugatan Para Pembanding semula para Penggugat Konpensi /
Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya ;------------------------------------------------
DALAM REKONPENSI :
- Mengabulkan gugatan para Penggugat Rekonpensi / Tergugat konpensi
semula para Tergugat Konpensi untuk sebagian ;--------------------------------------
- Menyatakan Tanah Perkara I yaitu :
Tanah pertapakan rumah seluas + 80 M2yang terletak di Kampung Pulo-Pulo
I Desa Hutatoruan IV Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai
berikut :
Timur : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa
Lumbantobing/sawah Milik Josep Lumbantobing;---------
Barat : Tanah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa
Lumbantobing;--------------------------------------------------------
Utara : Eks tanah milik Alm Amani Puasa Lumbantobing /
Rumah milik Drs Boston Lumbantobing/Timbul
Lumbantobing ;-------------------------------------------------------
Selatan : Rumah milik bersama Keturunan Alm Amani Puasa
Lumbantobing;--------------------------------------------------------
Tanah Perkara II yaitu :
Tanah persawahan seluas + 200 M2 yang terletak dai Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : -------------------------
Timur : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing/Alm
Kostan Lumbantobing/Rumah Molin Lumbantobing;-----
Barat : Jalan Huta Godung;-------------------------------------------------
Utara : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-------------------------
- 36 -
Selatan : Sekolah Sd Filadelfpfhia (Eks tanah Alm Amani Puasa
Lumbantobing);-------------------------------------------------------
Tanah Perkara III yaitu :
Tanah persawahan seluas + 400 M2yang terletak dai Desa Hutatoruan IV
Kecamatan Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut : ----------------------------
Timur : Tanah bangunan Lumbantobing (Eks tanah Milik Alm
Amanai Puasa Lumbantobing );----------------------------------
Barat : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing
/rumah Kennedy Lumbantobing ;-------------------------------
Utara : Eks tanah Milik Alm Amanai Puasa Lumbantobing
/sawah Alm Johannes Lumbantobing /sawah milik
Tonny Lumbantobing;----------------------------------------------
Selatan : Jalan Sutan Sumurung Lumbantobing;-------------------------
yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat – II Pinta Odor br Siahaan
adalah sah hak milik Tergugat – II ; ----------------------------------------------
- Menolak gugatan para Terbanding semula para Tergugat konpensi untuk
selain dan selebihnya ; ------------------------------------------------------------------------
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
- Menghukum Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi / Pembanding
untuk membayar ongkos perkara yang timbul untuk kedua tingkat peradilan
dan untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima
puluh ribu rupiah ) ;------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari JUMAT tanggal 26 SEPTEMBER 2014, oleh
Kami : SAUT H PASARIBU, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim
- 37 -
Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG, SH. dan JANNES ARITONANG,
SH.MH . masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk memeriksa dan
mengadili perkara tersebut tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 06 PEBRUARI 2014, No. 12 /PID/2014/PT-MDN,
putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
Senin tanggal 06 OKTOBER 2014 oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-
Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh M.SIMARMATA,SH. Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua
belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya ; -------------------------------------------
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
- TTD - - TTD -
SAMA RAJA MARPAUNG, SH. SAUT H PASARIBU, SH
- TTD -
JANNES ARITONANG, SH.MH.
Panitera Pengganti,
- TTD -
M.SIMARMATA,SH.
Biaya-Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) ;