P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan)...

25
P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : --------------------------------------------------------------------------- Insinyur EDDY HARISON, Pekerjaan Wiraswasta, alamat di Jl. Puri No.62, Kelurahan Kota Maksum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, dalam hal ini di wakili oleh kuasanya Zulham Effendi Muchtar, SH, CN., Hj. Erma Sujianti Tarigan, SH.MH., dan Toplah, SH, Advokat-Pengacara pada kantor Advokat dan Pengacara Zulham Effendi Muchtar, SH. CN., berkantor di jln. Rahmadsyah No. 446 C/21 No. 65 Kelurahan Kota Maksum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 12 September 2011, dalam hal ini selanjutnya disebut Sebagai PENGGUGAT / sekarang PEMBANDING ; M E L A W A N : 1. PT. BANK MUTIARA, Tbk, cabang Medan(dahulu bernama Bank Centuri PT. Tbk) yang berkantor di jalan Putri Hijau No.4 B-C, kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, dalam hal ini disebut sebagai TERGUGAT I/ sekarang TERBANDING I ; 2. PT. KOBALINDO (balai lelang Kobalindo) berkedudukan dan berkantor di Menara Global lt.2, Jalan Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta Selatan, dalam hal ini disebut sebagai TERGUGAT II / sekarang TERBANDING II ; Halama 1 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Transcript of P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan)...

Page 1: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

P U T U S A NNOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara

Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara antara : ---------------------------------------------------------------------------

Insinyur EDDY HARISON, Pekerjaan Wiraswasta, alamat di Jl. Puri No.62,

Kelurahan Kota Maksum IV, Kecamatan Medan Area, Kota

Medan, dalam hal ini di wakili oleh kuasanya Zulham

Effendi Muchtar, SH, CN., Hj. Erma Sujianti Tarigan,

SH.MH., dan Toplah, SH, Advokat-Pengacara pada kantor

Advokat dan Pengacara Zulham Effendi Muchtar, SH. CN.,

berkantor di jln. Rahmadsyah No. 446 C/21 No. 65

Kelurahan Kota Maksum IV, Kecamatan Medan Area, Kota

Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 12

September 2011, dalam hal ini selanjutnya disebut

Sebagai PENGGUGAT / sekarang PEMBANDING ;

M E L A W A N :

1. PT. BANK MUTIARA, Tbk, cabang Medan(dahulu bernama Bank Centuri

PT. Tbk) yang berkantor di jalan Putri Hijau No.4 B-C,

kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota

Medan, dalam hal ini disebut sebagai TERGUGAT I/sekarang TERBANDING I ;

2. PT. KOBALINDO (balai lelang Kobalindo) berkedudukan dan berkantor di

Menara Global lt.2, Jalan Gatot Subroto Kav. 27, Jakarta

Selatan, dalam hal ini disebut sebagai TERGUGAT II /sekarang TERBANDING II ;

Halama 1 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 2: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT- Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 06 Febuari 2015 Nomor

: 43/PDT/2015/PT-MDN, Tentang penunjukan Majelis Hakim untuk

memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; ------------------

2. Berkas Perkara tanggal 01 Agustus 2012 Nomor : 448/Pdt.G/2011/PN-Mdn

dan Surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; -------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

----- Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat gugatannya tertanggal 14

September 2011, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan dibawah register perkara Perdata Nomor : 448/Pdt.G/2011/PN-Mdn,

yang pada pokoknya sebagai berikut : -----------------------------------------------------

1. Bahwa penggugat adalah pemilik sebidang tanah seluas kurang lebih 207

M2 (dua ratus tujuh meter persegi) sesuai denga sertifikat hak milik(SHM)

No.169 atas nama penggugat(Ir. Eddy Harison), yang terletak di jalan Puri

No.62, kelurahan Kota Matsum IV, kecamatan Medan Area, kota Medan,

dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Jl. Puri;;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Negara;

- Sebelah barat berbatas dengan tanah Negara;

- Sebelah timur berbatas dengan tanah Negara;

2. Bahwa pada tahun 2006 tergugat I memberikan pinjaman kepada

penggugat sebesar Rp.210.000.000;(dua ratus sepuluh juta rupiah) dengan

bunga 19,5%;

3. Bahwa penggugat memperoleh pinjaman tersebut dengan memberikan

jaminan tanah berikut bangunan seluas 207 M2 yang terletak di JL\l. Puri

No.62, kelurahan kota Matsum IV, kecamatan Medan Area kota Medan

sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No.169 atas nama penggugat kepada

tergugat I;

4. Bahwa tergugat I memberikan ketentuan kepada penggugat untuk

membayar pinjaman penggugat sebesar Rp. 210.000.000; (dua ratus

sepulu juta rupiah) tidak termasuk bungan kepada tergugat dalam jangka

waktu 60 bulan terhitung dari tahun 2006 dan selambat-lambatnya pada

tanggal 23 Mei 2011;

Halama 2 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 3: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

5. Bahwa pada awalnya penggugat dengan lancer membayar pinjaman

tersebut kepada tergugat I setiap bulannya sebesar Rp.2.000.000; (dua juta

rupiah) sesuai dengan jumlah yang diinginkan/ditentukan oleh tergugat I

dan penggugat sempat menyicil hingga kira-kira Rp. 20.000.000; (dua puluh

juta rupiah), namun pada tahun 2007 penggugat sudah tidak bekerja lagi di

perusahaan tempat penggugat bekerja semula sehingga penggugat tidak

mampu membayar pinjaman tersebut sesuai dengan apa yang ditentukan

oleh tergugat I;

6. Bahwa disebabkan penggugat tidak bekerja lagi di perusahaan tempat

penggugat semula bekerja, dan penggugat membuka usaha kafe sehingga

penggugat hanya mampu membayar kepada tergugat I sebesar

Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) sampai lunas, dan penggugat memohon

agar bungan atas utang penggugat dihapuskan sebab bungan utang

tersebut sangat memberatkan bagi penggugat;

7. Bahwa akan tetapi tanpa sepengetahuan penggugat, atau secara sepihak

tanah berikut bangunan rumah seluas lebih kurang 207 M2 yang terletak di

jalan Puri No. 62, kelurahan kota Matsum IV, kecamatan Medan Area, kota

Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No.169 atas nama penggugat,

telah dialihkan (dilimpahkan) oleh tergugat I kepada tergugat II;

8. Bahwa alangkah terkejutnya ketika pada bulan Agustus 2011 penggugat

menerima surat dari tergugat II yang salah satu isinya menyebutkan bahwa

tergugat II dalam waktu dekat akan melakukan penjualan melalui lelang

atas tanah milik penggugat aquo;

9. Bahwa penggugat telahb berulangkali memperingati tergugat I dan II agar

tidak menjual, mengalihkan, melakukan pelelangan terhadap tanah berikut

bangunan milik penggugat karena penggugat tidak pernah

menjual/mengalihkan tanah/bangunan milik penggugat kepada tergugat I

dan II, namun tidak dihiraukan oleh tergugat I dan tergugat II;

10. Bahwa oleh karenanya perbuatan tergugat I dan II bertentangan dengan

hukum sebab tidak berwenang menjual, mengalihkan, melakukan

pelelangan terhadap tanah berikut bangunan terpekara, hal tersebut

sebagaimana ditegaskan oleh Z. Asikin Kusuma Atmadja dalam catatan

terhaap putusan MA RI No.3438/K/Pdt/1985, tanggal 09 Desember 1987

antara lain menyatakan sebagai berikut “… suatu perjanjian utang piutang

dengan jaminan sebidang tanah, tidak dapat dengan begitu saja menjadi

perbuatan hukum jual beli tanah, manakala si debitur tidak melunasi

Halama 3 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 4: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

utangnya. Syarat yang dikenal dengan nama milik beding ini sudah lama

tidak diperkenankan, terutama dalam suasana hukum adat”;

11. Bahwa perjanjian milik beding dengan tegas dilarang pula sebagaimana

pasal 12 UU No.4 tahun 1996 yang menegaskan, bahwa janji yang

memberikan kewenangan kepada pemegang hak tanggugan untuk memiliki

obyek hak tanggugan apabila debitur cedera janji batal demi hukum;

12. Bahwa oleh karenanya perbuatan tergugat I dan tergugat II yang akan

melakukan penjualan/pelelangan atas tanah berikut bangunan milik

penggugat(terletak di jalan Puri No.62, kelurahan Kota Matsum IV,

kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa

izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah berikut bangunan

berdasarkan sertifikat hak milik (SHM) No.169, bertentangan dengan

hukum, karenanya adalah merupakan perbuatan melawan hukum (PMH);

13. Bahwa pelelangan secara sepihak sebagaimana akan dilakukan oleh I dan

tergugat II apabila dibiarkan maka dapat memiskinkan rakyat, dan

perbuatan tersebut bertentangan denga azas kepatutan, dan sangat

melukai perasaan keadilan masyarakat, dan selain itu masalah milik beding

sudah lama tidak dibenarkan prakti peradilan (M. Yahya Harahap buku

“Hukum Acara Perdata”);

14. Bahwa oleh karena gugatan penggugat ini didukung oleh bukti-bukti yang

autentik, maka sangat beralasan hukum kiranya pengadilan menyatakan

bukti-bukti penggugat sah dan berharga serta memberikan putusan yang

dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta merta (Vit Voerbaar Bij

Vorraad) meskipun ada verzet, banding maupun kasasi;

15. Bahwa agar gugatan tidak hampa dimohonkan kepada Majelis Hakim untuk

meletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah/bangunan

penggugat aquo;

Berdasarkan alasan-alasan/dalil-dali yang telah diuraikan di atas, dengan ini

dimohonkan kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk berkenan

menetapkan suatu hari persidangan dengan memanggil pihak-pihak yang

berperkara, selanjutnya dimohonkan untuk memberi putusan yang amarnya

sebagai berikut :

Dalam Pokok Perkara :

Primer :

1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;

Halama 4 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 5: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakan dalam perkara

ini;

3. Menghukum penggugat untuk mencicil sisa utang penggugat kepada

tergugat I sebesar Rp.500.000; (lima ratus ribu rupiah) perbulannya kepada

tergugat I sampai utang penggugat lunas, serta menghapus bunga utang

penggugat;

4. Memerintahkan kepada tergugat I dan II untuk menunda dan atau

membatalkan pelaksanaan pelelangan, mengalihkan, menjual atas

sebidang tanah berikut bangunan milik penggugat seluas 207 M2 yang

terletak di jalan Puri No.62, kelurahan kota Matsum IV, kecamatan Medan

Area, kota Medan, dengan hukum (putusan MA No.3438 K/Pdt/1985,

tanggal 9 Desember 1987 dan pasal 12 UU No. 4 tahun 1996);

5. Menetapkan demi hukum terhadap tanah dan bangunan di jalan Puri No.62,

keluraha kota Matsum IV, kecamatan Medan Area, kota Medan

sebagaimana sertifikat hak milik (SHM) No.169 seluas 207 M2 (dua ratus

tujuh meter persegi), merupakan hakmmilik penggugat yang sah;

6. Menyatakan perbuatan tergugat I dan tergugat II melakukan

penjualan/pelelangnan atas tanah berikut bangunan milik penggugat

dengan sertifikat hak milik No.169, (terletak di jalan Puri No.62, kelurahan

kota Matsum IV, kecamatan Medan Area, kota Medan) secara tidak sah

dan tanpa izin/tanpa persetujuan adalah merupakan perbuatan melawan

hukum;

7. Menyatakan tergugat I dan tergugat II, tidak berwenang dan bertentangan

dengan hukum unytuk menjual, mengalihkan, melakukan pelelangan dan

atau melaksanakan eksekusi tanpa hak atas tanah dan bangunan milik

penggugat berupa sebidang tanah dan bangunan seluas lebih kurang 207

M2 yang terletak di jalan Puru No.62, kelurahan Kota Matsum IV,

kecamatan Medan Area, kota Medan;

8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta

merta (Vit Voerbaar Bij Vorraad) meskipun ada verzet, banding maupun

kasasi;

9. Menghukun tergugat I dan tergugat II untuk membayar uang paksa

(dwangsom) sebesar Rp.1.000.000; (satu juta rupiah), setiap harinya jika

tergugat-tergugat lalai melaksanakan putusan ini sejak diberitahukan

secara sah dan patut;

10. Menghukum tergugat I dan tergugat II untuk membayar segala biaya yang

timbul dalam perkara ini;

Halama 5 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 6: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

Subsidair :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya (Ex Aequo Et Bono).

----- Menimbang, bahwa oleh karena mediasi tidak ditemukan walaupun telah

diberikan waktu yang cukup sehingga sidang dilanjutkan dan Tergugat telah

mengajukan jawaban sebagai berikut : ------------------------------------------------------

- Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah mengajukan

jawabannya tertanggal 23 Mei 2012 yang pada pokoknya sebagai berikut :

D A L A M E K S E P S IDalam mengajukan eksepsi terhadap gugatan aquo, TERGUGAT I

menggunakan sistematika sebagai berikut:

A. Beberapa klasifikasi eksepsi yang diajukan oleh TERGUGAT I terhadap

gugatan PENGGUGAT yaitu :

1. Eksepsi Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (“Exceptio

Obscurum Libellum”);

2. Eksepsi terhadap permohonan sita jaminan yang diajukan

Penggugat tidak berdasarkan hukum (“Exceptio Onrechtmatig

Ongegrond”);

B. Permohonan kepada Majelis Hakim untuk menerima eksepsi-eksepsi

yang diajukan oleh TERGUGAT I;

GUGATAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS (“EXCEPTIOOBSCURUM LIBELLUM”)

1. Bahwa berdasarkan jurisprudensi, teori dan praktek hukum acara yang

berlaku, maka suatu gugatan dapat dikategorikan/diklasifikasikan sebagai

“gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscuur libel)” karena Posita

Gugatan PENGGUGAT tidak konsisten satu sama lain, sehingga berpotensi

menjebak Majelis Hakim Yang Terhormat (Vide Putusan Putusan

mahkamah Agung No. 3097K/Sip/1983 tanggal 26 Maret 1987)

2. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka sudah selayaknya jika Majelis

Hakim yang terhormat sependapat dengan TERGUGAT I bahwa gugatan

PENGGUGAT kabur dan tidak jelas, sekaligus menerima dan mengabulkan

exceptio obscurum libellum yang diajukan oleh TERGUGAT I , sehingga

karenanya Gugatan Penggugat HARUS DITOLAK atau setidak-tidaknyaDINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvankelijke Verklaard)

Halama 6 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 7: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

PERMOHONAN SITA JAMINAN PENGGUGAT TIDAK BERDASARKANHUKUM (“EXCEPTIO ONRECHTMATIG ONGEGROND”)

1. Dalam gugatannya, PENGGUGAT mohon kepada pengadilan untuk

meletakkan sita jaminan terhadap sebidang tanah dan bangunan di Jl. Puri

Indah No.62, Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota

Medan yang saat ini telah beralih sebagai harta kekayaan milik

TERGUGAT I. Perlu TERGUGAT I informasikan bahwa objek barang sitaan

yang dimohonkan oleh PARA PENGGUGAT adalah barang-barang yang

menurut Pasal 50 butir d Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dikategorikan dilarang untuk diletakkan sita

jaminan karena barang-barang tersebut milik Negara. Secara lengkap

Pasal 50 butir d Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara menyatakan:

“Pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap barang tidakbergerak dan hak kebendaan lainnya milik Negara/Daerah”.

2. Keberatan ini diajukan dengan alasan bahwa terhitung sejak tanggal 21

November 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (‘LPS’) telah mengambil

alih segala hak dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),

Kepemilikan, kepengurusan, dan/atau kepentingan lain pada TERGUGAT I,

berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Pasal 40 undang-undang nomor

24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simapanan sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2008

menjadi Undang-undang LPS. Bahwa oleh karena LPS merupakan

Lembaga Pemerintah yang dibentuk berdasarkan Undang-undang dan

harta kekayaannya

merupakan Kekayaan Negara yang dipisahkan, maka dapat disimpulkan

bahwa TERGUGAT I merupakan Bank milik dan dikendalikan Pemerintah;

3. Berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permohonan sita

jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT tidak mempunyai dasar hukum.

Oleh karena itu sudah selayaknya jika Majelis Hakim yang terhormat

sependapat dengan TERGUGAT I sekaligus menerima dan mengabulkan

exceptio onrectmatig ongegrond yang diajukan oleh TERGUGAT I ;

Halama 7 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 8: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

PERMOHONAN KEPADA MAJELIS HAKIM UNTUK MENERIMA DANMENGABULKAN EKSEPSI-EKSEPSI YANG DIAJUKAN OLEH TERGUGAT I

Berdasarkan eksepsi-eksepsi yang dikemukakan di atas yaitu:

1. Eksepsi gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (“Exceptio ObscurumLibellum”);

2. Eksepsi terhadap permohonan sita jaminan yang diajukan Penggugat tidak

berdasarkan hukum (Exceptio onrechtmatig Ongegrond);

TERGUGAT I mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk

menerima dan mengabulkan eksepsi yang diajukan oleh TERGUGAT I baik

sebagian maupun seluruhnya, sekaligus menolak gugatan PENGGUGAT untuk

keseluruhan atau setidak-tidaknya menyatakan bahwa gugatan dan

permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT tidak dapat

diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).

D A L A M P O K O K P E R K A R A

Bahwa apabila Majelis Hakim berpendapat lain terhadap Eksepsi yang

diajukan oleh TERGUGAT I, maka bersama ini TERGUGAT I menyatakan

jawaban atas Pokok Perkara sebagai berikut :

1. Bahwa TERGUGAT I mohon agar dalil-dalil Jawaban yang diajukan oleh

TERGUGAT I pada Eksepsi secara mutatis mutandis merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari bagian Pokok Perkara ini;

2. Bahwa TERGUGAT I menolak dengan tegas seluruh dalil PENGGUGAT

dalam gugatannya, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh

TERGUGAT I. Oleh karena itu berdasarkan Pasal 163 HIR Jo. Pasal 1865

KUHPerdata, PENGGUGAT diwajibkan untuk membuktikan dalil-dalil

gugatannya ;

3. Bahwa TERGUGAT I sependapat dengan dalil PENGGUGAT pada paragraf

1 sampai dengan paragraf 4 halaman 2 didalam surat gugatannya, perihal

duduk perkara mengenai kronologis pemberian fasilitas Kredit Pemilikan

Rumah (KPR) kepada PENGGUGAT. Karena senyatanya secara fakta

hukum (rechtfeiten) adalah sebagai berikut :

Halama 8 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 9: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

1) Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor : PK/021/KPR/B.CENT-

MDN/V/06 tanggal 23 Mei 2006 (Bukti T.1-1) dan Akta Pengakuan

Hutang Nomor : 11 tanggal 23 Mei 2006 yang dibuat dihadapan Afrizal

Arsad Hakim, S.H., Notaris/PPAT Wilayah Kotamadya Medan (BuktiT.1-3), PENGGUGAT telah mendapatkan fasilitas Kredit Kepemilikan

Rumah sejumlah Rp. 210.000.000,- (dua ratus sepuluh juta rupiah) dari

TERGUGAT I dengan jangka waktu pengembalian selama 60 (enam

puluh) bulan, terhitung sejak tanggal 23 Juni 2006 sampai dengan

tanggal 23 Mei 2011 ;

2) Bahwa benar, untuk menjamin pelunasan fasilitas Kredit Pemilikan

Rumah (KPR) yang telah diterimanya, PENGGUGAT telah memberikan

agunan berupa sebidang tanah berikut bangunan rumah tinggal seluas ±

207 M2 (dua ratus meter persegi) dengan bukti kepemilikan hak atas

tanah berupa Sertipikat Hak Milik No. 196 terletak di Desa/Kel. Kota

Matsum IV, Kec. Medan Area Kota Medan yang terdaftar atas nama

PENGGUGAT (Ir. Eddy Harison) yang terletak di jalan Puri No. 62

kelurahan Kota Matsum IV, kecamatan Medan Area, Kota Medan,

berdasarkan Surat Ukur tanggal 25 Maret 1998 Nomor 54/Kotamatsum

IV/Medan (Bukti T-2), dan telah dipasang Hak tanggungan dengan nilai

sebesar Rp. 275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah)

sebagaimana tertuang dalam Akta Hak Tanggungan No. 4480 yang

dibuat oleh Afrizal Arsad Hakim, S.H Notaris/PPAT Wilayah Kotamadya

Medan. (Bukti T.1-4)3) Bahwa PENGGUGAT pada waktu tanggal-tanggal dan waktu-waktu

yang ditentukan harus membayar atau melunasi hutangnya tersebut di

atas, ternyata PENGGUGAT tidak melakukan pembayaran, sehingga

karenanya PENGGUGAT telah berhenti dalam keadaan membayar.

Akibat dari ingkar janji (wanprestasi) dan keadaan berhenti membayar

berdasarkan uraian dan penjelasan fasilitas kredit tersebut di atas maka

jumlah keseluruhan kewajiban PENGGUGAT kepada TERGUGAT I per

posisi tanggal 8 Maret 2011 adalah sejumlah Rp. 544.750.449,-, (limaratus empat puluh empat juta tujuh ratus lima puluh ribu empatratus empat puluh sembilan rupiah), dengan perincian sebagai berikut

: (Vide Bukti T.1-9)Fasilitas : Kredit Kepemilikan Rumah

Kewajiban fasilitas kredit kepemilikan rumah per tanggal 8 Maret 2011

adalah sebagai berikut :

Halama 9 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 10: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

Hutang Pokok : Rp. 194.647.331,-

Bunga Tertunggak : Rp. 82.857.493,-

Denda Tertunggak : Rp. 267.245.625,-

Total Kewajiban : Rp. 544.750.449,-Meskipun telah diingatkan beberapa kali oleh TERGUGAT I melalui

surat-suratnya sebagai berikut :

a. Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.)

Nomor : 099/KR/B.CENT-MDN/VII-07 tanggal 20 Juli 2007 (BuktiT.1-5) ;

b. Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.)

Nomor : 160/KR/B.CENT-MDN/XII-07 tanggal 12 Desember 2007

(Bukti T.1-6) ;

c. Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.)

Nomor : 160/B.CENT-MDN/XII-07 tanggal 14 Desember 2007

(Bukti T.1-7) ;

d. Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.)

Nomor : 219/Century-Mdn/Mkt/XI/08 tanggal 4 November 2008

(Bukti T.1-8) ;

e. Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.)

Nomor : 089/Mutiara/ARD/III/2011 tanggal 8 Maret 2011 (BuktiT.1-9) ;

4. Bahwa TERGUGAT I keberatan terhadap dalil PENGGUGAT pada paragraf

5 halaman 2 didalam surat gugatannya yang menyatakan : “Bahwa pada

awalnya PENGGUGAT dengan lancar membayar pinjaman tersebut kepada

TERGUGAT I setiap bulannya sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)

sesuai dengan jumlah yang diinginkan/ditentukan oleh TERGUGAT I dan

PENGGUGAT sempat menyicil hingga kira-kira Rp. 20.000.000,- (dua puluh

juta rupiah), namun pada tahun 2007 PENGGUGAT sudah tidak bekerja lagi

di Perusahaan tempat PENGGUGAT bekerja semula sehingga

PENGGUGAT tidak mampu membayar pinjaman tersebut sesuai dengan

apa yang diinginkan oleh TERGUGAT I”.

Keberatan ini TERGUGAT I ajukan berdasarkan pada fakta hukum bahwa

berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor : PK/021/KPR/ B.CENT-MDN/V/06

tanggal 23 Mei 2006 yang telah disetujui dan ditandatangani oleh

PENGGUGAT, Istri PENGGUGAT dan Pejabat Bank yang berwenang,

sebagaimana ternyata pada pasal 7 perjanjian Kredit termaksud,

PENGGUGAT telah menyanggupi dengan sukarela dan tanpa paksaan dari

Halama 10 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 11: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

TERGUGAT I untuk melakukan pembayaran kembali atas fasilitas pinjaman

yang diterima oleh PENGGUGAT dengan angsuran perbulannya yaitu

sebesar Rp. 5.505.454,- (lima juta lima ratus lima ribu empat ratus lima

puluh empat rupiah);

5. Bahwa menurut penilaian TERGUGAT I, dalil yang disampaikan oleh

PENGGUGAT pada paragraf 7, paragraf 8 dan paragraf 9 di halaman 3

dalam Surat Gugatannya menunjukkan PENGGUGAT mempunyai itikad

buruk, terlalu mengada-ada serta tidak mempunyai alasan yuridis dan bukti-

bukti serta fakta-fakta untuk menguatkan dalil-dalil dalam mengajukan

gugatan;

6. Bahwa PENGGUGAT justru yang telah melakukan ingkar janji (wanprestasi)

dengan tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar hutang pokok dan

hutang bunga maupun denda sebagaimana mestinya yang telah diatur

dalam Perjanjian Kredit sehingga sesuai dengan ketentuan perbankan yang

berlaku, telah dikategorikan kedalam kredit macet di PT Bank Mutiara, Tbk.

(dahulu PT Bank Century, Tbk.). PENGGUGAT dalam hal ini tidak beritikad

baik dalam memenuhi/menyelesaikan segala kewajiban kepada

TERGUGAT I.

7. Bahwa TERGUGAT I keberatan terhadap dalil PENGGUGAT pada paragraf

7 halaman 3 dalam Surat Gugatannya yang menyebutkan : “Bahwa akan

tetapi tanpa sepengetahuan PENGGUGAT, atau secara sepihak tanah

berikut bangunan rumah seluas ± 207 M2 yang terletak di Jalan Puri No. 62,

Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan sesuai

dengan Sertipikat hak Milik No. 169 atas nama PENGGUGAT, telahdialihkan (dilimpahkan) oleh TERGUGAT I kepada TERGUGAT II”.Kiranya dapat TERGUGAT I tanggapi sebagai berikut :1) Bahwa dalil PENGGUGAT tersebut, sangatlah tidak masuk akal dan

mengada-ada. Bahwasanya TERGUGAT I telah berulangkali

menyampaikan pemberitahuan kepada PENGGUGAT mengenai

permasalahan kolektibilitas/kelancaran pembayaran kewajiban terkait

fasilitas kredit yang diterima oleh PENGGUGAT, antara lain:

a) Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.) Nomor

: 099/KR/B.CENT-MDN/VII-07 tanggal 20 Juli 2007, perihal SuratPeringatan–1 (PERTAMA), yang memuat antara lain agar

PENGGUGAT segera melunasi tunggakan pinjaman PENGGUGAT

Halama 11 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 12: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

yang hingga bulan Juli 2007 sebesar Rp. 17.360.813,- (tujuh belasjuta tiga ratus enam puluh ribu delapan ratus tiga belas rupiah)selambat-lambatnya pada tanggal 27 Juli 2007; (Bukti T.1-5)

b) Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.) Nomor

: 160/KR/B.CENT-MDN/XII-07 tanggal 12 Desember 2007, perihal

Surat Panggilan, yang memuat mengenai undangan kepada

PENGGUGAT untuk membicarakan penyelesaian pelunasan

tunggakan kredit PENGGUGAT, yang mana berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi kolektibilitas yang dilakukan oleh PT Bank

Mutiara, Tbk. Cabang Medan Putri Hijau, diketahui bahwa

PENGGUGAT sejak bulan Januari 2007 sampai dengan Desember

2007 telah menunggak pembayaran angsuran pokok pinjaman, serta

telah menunggak angsuran bunga pinjaman sejak bulan Juli 2007sampai dengan Desember 2007, sehingga total tunggakanangsuran PENGGUGAT adalah sebesar Rp. 38.077.112,- (tigapuluh delapan juta tujuh puluh tujuh ribu seratus dua belasrupiah); (Bukti T.1-6)

c) Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.) Nomor

: 160/B.CENT-MDN/XII-07 tanggal 14 Desember 2007, perihal SuratPeringatan II (KEDUA), yang menyampaikan agar PENGGUGAT

segera melunasi tunggakan angsuran pinjaman PENGGUGAT

kepada TERGUGAT I yaitu sebesar Rp. 38.077.112,- (tiga puluh

delapan juta tujuh puluh tujuh ribu seratus dua belas rupiah)

selambat-lambatnya pada akhir bulan Desember 2007. Dan

disampaikan juga dalam surat tersebut, bahwa dengan telah

dikirimkannya Surat Peringatan II (Kedua) ini, dapat digunakan untuk

menjadi dasar bagi pihak TERGUGAT I untuk mengajukan

permohonan eksekusi atas hutang dan sita atas jaminan pelunasan

fasilitas kredit yang diterima oleh PENGGUGAT ; (Bukti T.1-7)d) Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.) Nomor

: 219/Century-Mdn/Mkt/XI/08 tanggal 4 November 2008, perihal

Surat Peringatan III (KETIGA), yang memuat bahwa PENGGUGAT

telah menunggak pembayaran angsuran pinjaman Kredit Pemilikan

Rumah (KPR) yang total kewajiban seluruhnya adalah sebesar Rp.124.675.431,- (seratus dua puluh empat juta enam ratus tujuhpuluh lima ribu empat ratus tiga puluh satu rupiah). Didalam

surat tersebut disampaikan juga bahwa PENGGUGAT agar

Halama 12 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 13: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

melunasi tunggakan pokok dan bunga pinjamannya selambat-

lambatnya tanggal 10 November 2008, yang jika hal tersebut tidak

dipenuhi oleh PENGGUGAT maka TERGUGAT I akan

mensyaratkan agar PENGGUGAT melakukan pelunasan dengan

seketika dan sekaligus atas seluruh pinjaman PENGGUGAT pada

TERGUGAT I, baik hutang pokok, bunga, dan biaya denda

tunggakan. Dan disampaikan juga dalam surat tersebut, bahwa

dengan telah dikirimkannya Surat Peringatan III (Ketiga) ini, dapat

digunakan untuk menjadi dasar bagi pihak TERGUGAT I untuk

mengajukan permohonan eksekusi atas hutang dan sita atas

jaminan pelunasan fasilitas kredit yang diterima oleh PENGGUGAT;

e) Surat PT Bank Mutiara, Tbk. (dahulu PT. Bank Century, Tbk.) Nomor

: 089/Mutiara/ARD/III/2011 tanggal 8 Maret 2011 perihal

Penyelesaian Kredit atas nama Eddy Harison (Bukti T.1-9). Didalam

surat tersebut disampaikan bahwa berdasarkan data administrasi

TERGUGAT I, tunggakan hutang atas nama PENGGUGAT per

tanggal 7 Maret 2011 adalah sebesar Rp. 544.750.449,- (lima ratus

empat puluh empat juta tujuh ratus lima puluh ribu empat ratus

empat puluh sembilan rupiah), dengan rincian sebagai berikut :

Baki debet Rp. 194.647.331,-

Tunggakan bunga Rp. 82.857.493,-

Tunggakan denda Rp. 267.245.625,-

Total Rp. 544.750.449,-

Terbilang : (lima ratus empat puluh empat juta tujuh ratus limapuluh ribu empat ratus empat puluh sembilan rupiah)

2) Bahwa TERGUGAT I keberatan terhadap dalil PENGGUGAT diatas

yang menyatakan “… Sertipikat Hak Milik No. 196 atas nama

PENGGUGAT, telah dialihkan (dilimpahkan) oleh TERGUGAT I

kepada TERGUGAT II.” Dapat kami sampaikan tanggapan sebagai

berikut :

a) Bahwa PENGGUGAT tidak secara jelas mendefinisikan apa

yang dimaksud dengan kata “dialihkan”, sehingga hal ini

membuat kerancuan dalam menginterpretasikan makna dari kata

tersebut. Apakah yang dimaksud PENGGUGAT adalah

Halama 13 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 14: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

Pengalihan Piutang (Cessie) ataukah pengalihan dalam bentuk

yang lain ?

b) Dapat kami informasikan kepada Majelis Hakim Yang Terhormat,

bahwa yang dilakukan TERGUGAT II dalam hal ini adalah

semata-mata sebatas melakukan pekerjaan atas penunjukkan

dari TERGUGAT I sebagaimana tertuang dalam Perjanjian

Kerjasama Nomor : 04.06/PK-DIR-ARD/Mutiara/V/2011 tanggal 4

Mei 2011 (Bukti T.1-10), serta Surat Perintah Kerja (“SPK”) dari

TERGUGAT I kepada TERGUGAT II Nomor : 09.03/S-DIR-

ARD/Mutiara/VIII/2011 tanggal 9 Agustus 2011 (Bukti T.1-11)perihal Surat Perintah Kerja, untuk melakukan jasa pekerjaan

Lelang atas tanah dan bangunan seluas ± 207 M2 yang terletak di

Jalan Puri No. 62, Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan

Medan Area, Kota Medan, sesuai dengan Sertipikat Hak Milik

No. 196 atas nama Ir. Eddy Harison;

8. Bahwasanya PENGGUGAT tidak perlu merasa terkejut dalam hal

TERGUGAT II yang didalam suratnya memberitahukan kepada

PENGGUGAT akan melakukan penjualan melalui lelang atas jaminan

yang diberikan oleh PENGGUGAT, sebab PENGGUGAT telah

berulangkali diberitahukan oleh TERGUGAT I mengenai tunggakan

kewajibannya, namun tidak mendapat tanggapan yang baik dari pihak

PENGGUGAT untuk segera menyelesaikan kewajibannya tersebut.

9. Bahwa TERGUGAT I sependapat dengan dalil PENGGUGAT yang

terdapat pada paragraf 11 halaman 4 dalam Surat Gugatannya yang

menguraikan isi dari Pasal 12 Undang-undang No. 4 Tahun 1996

tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang

Berkaitan Dengan Tanah, yang menegaskan bahwa janji yang

memberikan kewenangan kepada Pemegang hak tanggungan untuk

memiliki objek Hak Tanggungan apabila debitur cedera janji batal demi

hukum;

Dapat TERGUGAT I jelaskan kepada Majelis Hakim Yang Terhormat,

bahwa tindakan TERGUGAT I yang melakukan pelelangan atas agunan

sebagai jaminan pelunasan kredit yang diberikan oleh PENGGUGAT

adalah semata-mata berdasarkan hak yang diberikan oleh Undang-

undang kepada pemegang Hak Tanggungan (in casu TERGUGAT I)

untuk mengeksekusi obyek hak tanggungan sebagaimana diatur dalam

Halama 14 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 15: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

Pasal 6 Undang-undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

Atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan Dengan Tanah, yang

selengkapnya berbunyi : “Apabila debitur cedera janji, pemegang hak

tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek hak

tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta

mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.”

10.Bahwa TERGUGAT I keberatan terhadap dalil gugatan PENGGUGAT

pada paragraf 12 halaman 4 dalam Surat Gugatannya yang mendalilkan

: “ Bahwa oleh karenanya perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II

yang akan melakukan penjualan/pelelangan atas tanah dan bangunan

milik PENGGUGAT (terletak di jalan Puri No. 62, kelurahan Kota Matsum

IV, Kecamatan Medan Area, Kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa

izin/tanpa persetujuan selaku pemilik tanah berikut bangunan

berdasarkan sertipikat Hak Milik No. 169, bertentangan dengan hukum,

karenanya adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum.”

Keberatan ini kiranya TERGUGAT I ajukan dengan dasar dan alasan

sebagai berikut :

1) Berdasarkan Doktrin Hukum Setiawan, S.H. dalam bukunya yang

berjudul Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Cetakan Keempat, tahun

1987, Penerbit Bina Cipta, Bandung, halaman 75 sampai dengan

halaman 88, dapat disimpulkan bahwa agar suatu perbuatan dapat

dikategorikan sebagai suatu Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatige Daad), maka perbuatan tersebut harus memenuhi

unsur-unsur sebagai berikut:

a. Adanya perbuatan yang melawan hukum

b. Adanya kesalahan

c. Adanya kerugian yang ditimbulkan

d. Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan dan kerugian.

2) Seandainya benar (quod non), padahal tidak benar, TERGUGAT I

telah melakukan suatu perbuatan melawan hukum atau perbuatan

yang bersifat melawan hukum, maka PENGGUGAT harus

membuktikan keempat unsur perbuatan melawan hukum tersebut di

atas, yaitu:

a. Adanya perbuatan yang melawan hukum, dalam perkara aquo

TERGUGAT I tidak melakukan sesuatu hal yang melawan hukum

Halama 15 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 16: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

karena TERGUGAT I hanya melaksanakan haknya sebagai

Kreditur berdasarkan Perjanjian Kredit dan perintah Undang-

undang.

b. Adanya kesalahan, dalam perkara aquo TERGUGAT I tidak

melakukan kesalahan baik secara objektif maupun secara

subjektif. Mengingat TERGUGAT I telah menempuh upaya

penagihan terhadap PENGGUGAT namun hal tersebut tidak

ditanggapi oleh PENGGUGAT.

c. Adanya kerugian yang ditimbulkan, dalam perkara aquo,

TERGUGAT I tidak mengakibatkan kerugian baik secara materiil

maupun non materiil kepada PENGGUGAT, justru sebaliknya

tindakan PENGGUGAT yang tidak membayar kewajibannya

adalah suatu perbuatan Wanprestasi.

d. Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan dan kerugian,

dalam perkara aquo, sama sekali tidak ada hubungan antara

kerugian yang diajukan oleh PENGGUGAT - quod non dengan

perbuatan TERGUGAT karena PARA TERGUGAT I tidak

melakukan suatu perbuatan melawan hukum yang menimbulkan

kerugian kepada PENGGUGAT - quad non.

3) Sebagaimana diketahui, bahwa salah satu ciri Hak Tanggungan

adalah mudah dan pasti dalam pelaksanaan eksekusinya jika debitur

cidera janji. Sehubungan dengan itu pada Sertipikat Hak Tanggungan

dibubuhkan irah-irah: “DEMI KEADILAN BERDASARKANKETUHANAN YANG MAHA ESA” yang memberikan kekuatan

eksekutorial yang sama dengan putusan Pengadilan yang sudah

memiliki kekuatan hukum yang tetap. Dimana eksekusi atas

Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang

tetap tidak boleh ditunda pelaksanaannya.

4) Bahwa dengan diajukannya gugatan ini oleh PENGGUGAT, maka

akan menghambat atau setidak-tidaknya membuat tertunda

pelaksanaan eksekusi dengan title eksekutorial dari Hak Tanggungan

yang dilakukan oleh TERGUGAT I sebagai Kreditur, dan hal tersebut

jelas-jelas bertentangan dengan asas umum yang berlaku terhadap

putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

Halama 16 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 17: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

5) Merujuk pada butir 1 diatas, serta Penjelasan dari Pasal 6 Undang-

undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah

Beserta Benda-benda yang Berkaitan Dengan Tanah, bahwa

Pemegang Hak tanggungan memiliki hak untuk menjual obyek hak

tanggungan atas kekuasaan sendiri sebagai salah satu perwujudan

dari kedudukan yang diutamakan, dimana hak tersebut didasarkan

pada janji yang diberikan oleh Pemberi Hak Tanggungan bahwa

apabila Debitur cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan berhak

untuk menjual obyek hak tanggungan melalui pelelangan umum

tanpa memerlukan persetujuan lagi dari Pemberi Hak Tanggungan

dan selanjutnya mengambil pelunasan piutangnya dari hasil

penjualan tersebut, sedangkan sisa hasil penjualan tetap menjadi hak

Pemberi Hak Tanggungan;

Dengan demikian, dalil PENGGUGAT pada gugatan a quo yang

menyatakan bahwa perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II yang

akan melakukan penjualan/pelelangan atas agunan jaminan pelunasan

kredit PENGGUGAT terhadap TERGUGAT I adalah merupakan

Perbuatan Melawan Hukum, adalah sama sekali TIDAK BENAR dan

SANGAT MENGADA-ADA. Oleh karena itu TERGUGAT I memohon

kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk MENOLAK dalil

PENGGUGAT tersebut.

11.Bahwa TERGUGAT I keberatan terhadap dalil gugatan PENGGUGAT

yang terdapat pada paragraf 13 halaman 4 dalam Surat Gugatannya

yang mendalilkan sebagai berikut : “Bahwa pelelangan secara sepihak

sebagaimana akan dilakukan oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II

…dst..dst…”.

Bahwa PENGGUGAT telah tidak cermat dan gegabah dalam mencerna

dan memahami maksud yang disampaikan oleh M. Yahya Harahap

didalam bukunya yang berjudul “Hukum Acara Perdata” tersebut.

Pernyataan PENGGUGAT bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II

akan melakukan pelelangan secara sepihak adalah sama sekali tidak

benar dan tidak berdasar. Hal ini disebabkan karena sebelum

dilakukannya penjualan melaui proses lelang tersebut, TERGUGAT I

telah menjalankan tata cara dan prosedur sebagaimana yang ditentukan

oleh Undang-undang, diantaranya dengan terlebih dahulu

Halama 17 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 18: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

menyampaikan Surat Peringatan I (Nomor : 099/KR/B.CENT-MDN/VII-07

tanggal 20 Juli 2007), Surat Peringatan II (Nomor : 160/B.CENT-

MDN/XII-07 tanggal 14 Desember 2007), dan Surat Peringatan III

(Nomor : 219/Century-Mdn/Mkt/XI/08 tanggal 4 November 2008) kepada

PENGGUGAT, pun demikian juga tidak mendapat tanggapan yang baik

dari PENGGUGAT.

12.Bahwa TERGUGAT I keberatan dan menolak dengan tegas terhadap

dalil gugatan PENGGUGAT yang terdapat pada paragraf 14 halaman 4

dalam Surat Gugatannya yang mendalilkan sebagai berikut : “Bahwa

oleh karena gugatan Penggugat ini didukung oleh bukti-bukti yang

autentik, maka sangat beralasan hukum kiranya Pengadilan menyatakan

bukti-bukti PENGGUGAT sah dan berharga serta memberikan putusan

yang dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta merta (Uit voerbaar

bij voorad) meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi”, keberatan ini

diajukan karena :

1) Permohonan putusan provisionil yang diajukan oleh PENGGUGAT

sama sekali tidak didukung oleh bukti-bukti awal yang cukup. Tidak

satupun bukti yang diajukan oleh PENGGUGAT yang dapat

membuktikan adanya langkah awal yang merupakan tuntutan perdata

yang dilakukan serta diajukan TERGUGAT I yang telah bertentangan

serta mengabaikan persidangan perkara ini dan/atau telah

menyebabkan PENGGUGAT menderita kerugian yang besar.

Berdasarkan hal tersebut, jelas permohonan putusan provisionil yang

diajukan oleh PENGGUGAT tidak berdasar dan karenanya harus

ditolak oleh Majelis Hakim yang terhormat.

2) Bahwa sesuai pendapat dari Retnowulan Sutantio, SH dalam

bukunya ‘Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek’

disimpulkan bahwa karena sifatnya yang harus dilaksanakan segera,

putusan provisionil selalu dapat dilaksanakan terlebih dahulu.

Dengan demikian putusan provisionil tunduk pada syarat yang harus

dipenuhi dalam pasal 180 HIR sebagai berikut :

a) Gugatan didasarkan atas suatu alas hak yang berbentuk akta

otentik;

b) Gugatan didasarkan atas akta bawah tangan yang diakui atau

dianggap diakui jika putusan dijatuhkan verstek;

c) Gugatan didasarkan pada putusan Pengadilan yang telah

berkekuatan hukum tetap;

Halama 18 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 19: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

3) Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 1975, tanggal 1

Desember 1975 jo. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun

1978, tanggal 1 April 1978 jo Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor

3 Tahun 2000 tanggal 21 Juli 2000 yang secara jelas

menginstruksikan kepada Ketua/Hakim Pengadilan Negeri seluruh

Indonesia agar tidak menjatuhkan Putusan Serta Merta walaupun

syarat-syarat dalam Pasal 180 ayat (1) HIR atau Pasal 191 ayat (1)

RBg telah dipenuhi, kecuali “dalam hal-hal yang tidak dapat

dihindarkan”, putusan demikian yang sangat exceptionil sifatnya

dapat dijatuhi.

4) Selanjutnya mengenai permohonan akan suatu putusan serta merta

(Uit Voerbaar Bij Vooraad), dalam Surat Edaran Mahkamah Agung

No. 3 Tahun 2000 tanggal 21 Juli 2000 telah disyaratkan beberapa

unsur untuk dikabulkannya permohonan Putusan Serta Merta yaitu:

a) Gugatan didasarkan pada bukti surat otentik atau surat tulisan

tangan yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan

tandatangannya, yang menurut undang-undang tidak mempunyai

kekuatan bukti;

b) Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti

dan tidak dibantah;

c) Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan

lain-lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah

habis/lampau, atau penyewa terbukti melalaikan kewajibannya

sebagai penyewa beritikad baik;

d) Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta

perkawinan (gono-gini) setelah putusan mengenai Gugatan

Cerai mempunyai kekauatan hukum tetap;

e) Dikabulkan gugatan provisionil, dengan pertimbangan hukum

yang tegas dan jelas serta memenuhi pasal 332 Rv;

f) Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap (in kracht van gewisjde) dan mempunyai

hubungan dengan pokok gugatan yang diajukan;

g) Pokok sengketa mengenai bezitsrecht;

h) Diharuskan adanya pemberian jaminan yang nilainya sama

dengan nilai barang/objek eksekusi, sehingga tidak

menimbulkan kerugian pada pihak lain, apabila ternyata

dikemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan

Halama 19 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 20: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

Pengadilan Tingkat Pertama. Ketentuan ini ditegaskan lagi

dengan dikeluarkannya SEMA No. 4 Tahun 2001 bahwa tanpa

ada jamian tersebut tidak boleh ada pelaksanaan putusan serta

merta.

5) Berdasarkan pasal 180 HIR jo. SEMA No. 3 Tahun 2000 jo. SEMA

No. 4 Tahun 2001 dan jika dikaitkan dengan gugatan a quo,

jelaslah permohonan putusan provisionil dari PENGGUGAT

tersebut tidak sesuai dan tidak sejalan dengan surat edaran-surat

edaran tersebut diatas, karena tidak satupun persyaratan dapat

dan telah dipenuhi oleh PENGGUGAT.

6) Dalam perkara aquo, gugatan PENGGUGAT sama sekali tidak

memenuhi syarat-syarat untuk dijatuhkannya Putusan Serta Merta

(Uit Voerbaar Bij Vooraad), oleh karena itu sudah selayaknya jika

Majelis Hakim yang terhormat menolak tuntutan PENGGUGAT

untuk dijatuhkannya putusan Serta Merta (Uit Voerbaar Bij

Vooraad) dalam perkara aquo;

13.Bahwa TERGUGAT I keberatan terhadap dalil gugatan PENGGUGAT

yang terdapat pada paragraf 15 halaman 4 dalam Surat Gugatannya

yang mendalilkan sebagai berikut : “Bahwa agar gugatan tidak hampa

dimohon kepada Majelis hakim untuk meletakkan sita jaminan

(conservatoir beslag) atas tanah/bangunan Penggugat aquo”; Keberatan

ini diajukan dengan alasan sebagai berikut :

1) Bahwa terhitung sejak tanggal 21 November 2008, Lembaga

Penjamin Simpanan (‘LPS’) telah mengambil alih segala hak dan

wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kepemilikan,

kepengurusan, dan/atau kepentingan lain pada TERGUGAT I,

berdasarkan ketentuan yang diatur dalam

Pasal 40 undang-undang nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga

Penjamin Simapanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2008 menjadi

Undang-undang LPS;

2) Bahwa oleh karena LPS merupakan Lembaga Pemerintah yang

dibentuk berdasarkan Undang-undang dan harta kekayaannya

merupakan Kekayaan Negara yang dipisahkan, maka dapat

Halama 20 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 21: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

disimpulkan bahwa TERGUGAT I merupakan Bank milik dan

dikendalikan Pemerintah;

3) Bahwa berdasarkan Pasal 50 butir d Undang-undang No. 1 tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara dinyatakan bahwa :

Pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap barangtidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik Negara/Daerah.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka jelas bahwa harta kekayaan

TERGUGAT I, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak adalah

merupakan asset milik Pemerintah/Negara (dalam hal ini LPS), sehingga

berdasarkan Pasal 50 butir d Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara diatas tidak dapat dilakukan penyitaan.

Oleh karena itu, kami memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat

untuk berkenan MENOLAK tuntutan sita jaminan (conservatoir beslag)

atas harta kekayaan milik TERGUGAT I.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, kami mohon kepada Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan yang terhormat untuk memutus hal-hal sebagai

berikut:

DALAM EKSEPSI:1. Menerima Eksepsi TERGUGAT I untuk keseluruhan;

2. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk keseluruhan atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk

Verklaard);

DALAM POKOK PERKARA:1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk keseluruhan;

2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara;

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang

sebenar-benarnya berdasarkan keadilan.

----- Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri

Medan telah menjatuhkan putusan tanggal 01 Agustus 2012 Nomor :

448/Pdt.G/2011/PN-Mdn. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ----------------

Halama 21 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 22: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

M E N G A D I L I :

Dalam Eksepsi :

- Menolak eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ;

Dalam Pokok Perkara :1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang

timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 591.000,00 (lima ratus

sembilan puluh satu ribu rupiah) ;

Membaca :

1. Risalah / Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor : 139/2012 yang

dibuat oleh Panitra Muda Perdata Pengadilan Negeri Medan, Kuasa Hukum

Penggugat menerangkan bahwa pada tanggal 02 Agustus 2012, telah

mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri

Medan tanggal 01 Agustus 2012 Nomor : 448/Pdt.G/2011/PN-Mdn ;

2. Relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat Jurusita Pengganti

Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa pada tanggal 04

Desember 2014 telah diberitahukan kepada Tergugat-I/Terbanding-I

melalui Sekretaris pada Kantor PT-Bank Mutiara,Tbk (An. SERA), bahwa

adanya permintaan banding tersebut ;

3. Relaas pemberitahuan pernyataan banding melalui pendelegasian oleh

Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menerangkan

bahwa pada tanggal 01 Desember 2014 telah diberitahukan kepada

Tergugat-II/Terbanding-II melalui Jozky selaku staf pada Kantaor PT

Kobalindo, bahwa adanya permintaan banding tersebut ;

4. Memori banding yang diajukan oleh Kuasa Penggugat/Pembanding yang

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tertanggal 12

September 2012 ;

5. Relas penyerahan Memori banding yang telah dilaksanakan oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Medan tertanggal 04 Desember 2014

terhadap Tergugat-I/Terbanding-I yang diterima olehbagian Sekretaris

pada Kantor PT-Bank Mutiara,Tbk (An. SERA) ;

6. Relas penyerahan Memori banding yang telah dilaksanakan oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Medan tertanggal 04 Desember 2014

terhadap Tergugat-I/Terbanding-I yang diterima olehbagian Sekretaris

pada Kantor PT-Bank Mutiara,Tbk (An. SERA) ;

Halama 22 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 23: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

7. Relas penyerahan Memori banding yang telah dilaksanakan melalui

pendelegasian oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

yang menerangkan bahwa pada tanggal 01 Desember 2014 telah

diberitahukan/diserahkan Memori Banding kepada Tergugat-

II/Terbanding-II melalui Jozky selaku staf pada Kantaor PT Kobalindo

tersebut ;

8. Risalah pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh

Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, masing-masing kepada

Kuasa Hukum Penggugat/Pembanding dan Tergugat-I/ Terbanding-I

tertanggal 04 dan 10 Desember 2014 serta tanggal 01Desember 2014

melalui pendelegasian Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada

Tergugat-II/Terbanding-II ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

----- Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Penggugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara Formal dapat diterima ; -----------------------

----- Menimbang, bahwa didalam permohonan Banding tersebut Kuasa Hukum

Penggugat telah mengajukan Memori Bandingnya dan diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan tertanggal 12 September 2012 sehingga Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti apa yang menjadi

alasan pemohon banding yang ternyata tidak termuat hal-hal baru yang dapat

melemahkan atau membatalkan Putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut,

karena semuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar, oleh Majelis

Hakim tingkat pertama sehingga Memori Banding tersebut tidak perlu

dipertimbangkan lebih lanjut ; -----------------------------------------------------------------

----- Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Tergugat-I telah mengajukan Kontra

memori banding tertanggal 05 Maret 2015 yang pada pokoknya menyatakan :

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

448/Pdt.G/2011/PN-Mdn, tanggal 01 agustus 2012 ;

- Apa bila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon

putusan yang seadil-adilnya menurut Hukum (Ex A quo et Bono) ;

Halama 23 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 24: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

----- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca

dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan

resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 01 Agustus 2012 Nomor :

448/Pdt.G/2011/PN-Mdn, serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan

perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan

Majelis hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat

dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui

dan dijadikan dasar pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; ----------------------------------

----- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas , maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Agustus 2012

Nomor : 448/Pdt.G/2011/PN-Mdn, dapat dipertahankan dan dikuatkan ; -----

----- Menimbang, bahwa oleh karena Putusan Hakim Tingkat Pertama di

Kuatkan maka pihak Pembanding semula Penggugat tetap dipihak yang

kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat peradilan ; ---------------------------------------------------------------------------------

----- Memperhatikan Pasal 1320 Jo Pasal 1338 KUHPerdata dan Undang-

undang Nomor : 49 Tahun 2009, RBg dan khususnya Undang-undang Nomor :

14 Tahun 1970 Jo. UU No. 2 Tahun 1986 dan RBG serta Peraturan Perundang-

undangan yang bersangkutan ; ---------------------------------------------------------------

M E N G A D I L I----- Menerima permintaan banding dari Pembanding semula Penggugat ; ---

----- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Agustus 2014

Nomor : 448/Pdt.G/2011/PN-Mdn, yang dimohonkan banding tersebut ; ---

----- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar seluruh

biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat

banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari SENIN tanggal 20 April 2015,

oleh Kami SAUT H. PASARIBU, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai

Hakim Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG, SH dan ROBERTSIMORANGKIR, SH.MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, masing-

Halama 24 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN

Page 25: P U T U S A N NOMOR :43/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN ... · kecamatan Medan Area, kota Medan) adalah tidak sah karena tanpa izin/tanpa persetuan dari penggugat selaku pemilik tanah

masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili

perkara tersebut dalam pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 06 Februari 2015 Nomor :

43/PDT/2015/PN-MDN, Putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang

terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal 21 April 2015 oleh Hakim

Ketua dan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta

dibantu oleh MANSURDIN,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara atau Kuasa

Hukumnya.

Hakim- Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

SAMA RAJA MARPAUNG,SH SAUT H. PASARIBU,SH

ROBERT SIMORANGKIR,SH.MH

Panitera Pengganti,

MANSURDIN, SH.

Ongkos-Ongkos :1. M e t e r a i .................... Rp. 6.000.-2. R e d a k s i ................... Rp. 5.000.-3. Pemberkasan ................. Rp. 139.000.-

J u m l a h………………. Rp. 150.000,-

Halama 25 dari 25 Halaman No: 43/PDT/2015/PT-MDN