P U T U S A N NOMOR : 275/PDT/2016/PT-MDN. DEMI … filehalaman 3 dari halaman 26 putusan Nomor :...
Transcript of P U T U S A N NOMOR : 275/PDT/2016/PT-MDN. DEMI … filehalaman 3 dari halaman 26 putusan Nomor :...
halaman 1 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
P U T U S A N NOMOR : 275/PDT/2016/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
HJ. FATIMAH NASUTION , Umur ± 72 tahun , pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
agama islam, alamat Jalan bermula VIII,Lingkungan II
Kel.Sipolu-polu Kec.Penyabungan Kab. Mandahiling Natal,
dalam hal ini memberi kuasa kepada Martua Hamonangan
Nasution, SH Advocat pada Kantor Advocat /Penasihat
Hukum Martua Hamonangan Nasution SH, & Associates ,
beralamat di Kel. Dalan Lidang Kec. Penyabungan
Kab.Mandahiling Natal , berdasarkan surat kuasa Khusus
tanggal 22 September 2015 yang telah didaftarkan
diKepaniteraan Pengadilan Negeri Mandahiling Natal
dibawah Nomor Register 53/2015/SK tanggal 28 September 2015 selanjutnya disebut Pembanding semula Tergugat ;
L a w a n:
1. M. IMANSYAH, laki-laki, tempat/ tanggal lahir Jakarta/ 03 September 1967,
kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan PNS,
beralamat di Pulo Gebang Permai F-7/ No. 1 Cakung Kodya
Jakarta Timur Propinsi Jakarta, selanjutnya disebut sebagai Terbanding - I semula Penggugat - I;
2. M. ILHAMSYAH, laki-laki, tempat/ tanggal lahir Jakarta/ 04 Oktober 1970,
kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta,
beralamat di Jalan Nangka 7/ No. 3 RT/RW 007/005 Kel. Kota
Baru Kec. Bekasi Barat Kab. Bekasi Propinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding - II semula Penggugat – II ;
3. M. IRHAMSYAH, laki-laki, tempat/ tanggal lahir Jakarta/ 04 Oktober 1970,
kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta,
beralamat di Jalan Nangka 7/ No. 3 RT/RW 007/005 Kel. Kota
Baru Kec. Bekasi Barat Kab. Bekasi Propinsi Jawa Barat,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 2 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
selanjutnya disebut sebagai Terbanding - III semula Penggugat - III;
4. SHAH DEVI, perempuan, tempat/ tanggal lahir Tapsel/ 14 Februari 1966,
kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah
Tangga, beralamat di RT/RW 005/007 Kel. Cipadu Kec.
Larangan Kota Tangerang Propinsi Banten, selanjutnya disebut sebagai Terbanding - IV semula Penggugat - IV;
5. M. IRVIANSYAH, laki-laki, tempat/ tanggal lahir Jakarta/ 18 Mei 1990,
kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Honorer
Kemendiknas, beralamat di RT/RW 005/007 Kel. Cipadu Kec.
Larangan Kota Tangerang Propinsi Banten, selanjutnya disebut sebagai Terbanding - V semula Penggugat - V;
6. SURYANI NASUTION, perempuan, tempat/ tanggal lahir Jakarta/ 04 Agustus
1977, kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, beralamat di Jl. Bukit Nirwana I No. 8 BNR
RT/RW 003/012 Kel. Mulyaharja Kec. Bogor Selatan Propinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding - VI semula Penggugat - VI ;
7. CAHYANI, perempuan, tempat/ tanggal lahir Jakarta/ 25 Juni 1981,
kebangsaan Indonesia, agama Islam, beralamat di Kp. Jati
RT/RW 002/008 Kel. Jatimulya Kec. Tambun Selatan Kab.
Bekasi Propinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai
Terbanding - VII semula Penggugat - VII; dalam hal ini Terbanding I /Penggugat I sampai dengan
Terbanding VII /Penggugat VII telah memberikan kuasa
kepada M. Sahrin Nasution, S.H., Advokat dari Kantor
Advokat SISWANTO, S.H., M. SAHRIN NASUTION, S.H. &
REKAN, beralamat di Jalan Sukabumi No. 25 A Menteng,
Jakarta Pusat dan Jalan Willem Iskander No. 10 B, Aek
Lapan, Panyabungan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 28 Nopember 2014 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal dibawah
Nomor Register 45/2015/SK tanggal 13 Juli 2015, selanjutnya disebut sebagai ..... Para Terbanding /Para Penggugat .
Lawan:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 3 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN MANDAILING NATAL, berkedudukan di Kantor BPN Kab. Mandailing Natal
Komplek Perkantoran Paya Loting Pemkab. Madina Kec.
Panyabungan Kab. Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding /semula Turut Tergugat;
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 275
/PDT/2016/PT. MDN tanggal 6 September 2016 tentang penunjukan majelis hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Mandahiling Natal Nomor 4 /
Pdt.G/2015/PN Mdl tanggal 18 Pebruari 2016;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 20 Mei 2015
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal
pada tanggal 03 Agustus 2015 dalam Register Nomor 4/Pdt.G/2015/PN. Mdl, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa pada awalnya Kusi Muhammad selama masa hidupnya melangsungkan
perkawinan dengan isterinya yang bernama Daumas Nasution dan dalam
perkawinannya dimaksud dikaruniai anak 2 (dua) orang anak yaitu 1. Zubaedah
Faridah dan 1. Muhammad Hadi;
2. Bahwa Zubaedah Faridah (anak dari Kusi Muhammad dan Daumas Nasution)
semasa hidupnya melangsungkan perkawinan dengan suaminya yang bernama
Alinuddin Lubis dan dalam perkawinannya dimaksud dikaruniai anak 4 (empat)
orang anak yaitu 1. M. Irwansyah, 2. M. Imansyah (Penggugat I), 3. M.
Ilhamsyah (Penggugat II) dan 4. M. Irhamsyah (Penggugat IV);
3. Bahwa Zubaedah Faridah telah meninggal dunia 14 Februari 2006 juga
suaminya Alinuddin Lubis telah meninggal dunia, bahwa M. Irwansyah (anak
pertama dari Zubaedah Faridah dengan Alinuddin Lubis) juga telah meninggal
dunia pada 10 Januari 2010 dan semasa hidupnya melangsungkan perkawinan
dengan isterinya yang bernama Shah Devi (Penggugat IV) dan dalam
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 4 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
perkawinannya dimaksud dikaruniai anak 2 (dua) orang anak yaitu 1. M.
Irviansyah (Penggugat V) dan M. Fiqih Febriansyah;
4. Bahwa Muhammad Hadi (anak dari Kusi Muhammad dan Daumas Nasution)
semasa hidupnya melangsungkan perkawinan dengan isterinya yang bernama
Ice Fatimah (almarhumah) dan dalam perkawinannya dimaksud dikaruniai 2
(dua) orang anak yaitu 1. Suryani Nasution (Penggugat VI) dan 2. Cahyani
Nasution (Penggugat VII);
5. Bahwa semasa hidupnya suami isteri Kusi Muhammad dengan Daumas
Nasution membeli tanah dari Jakarib yang berlamat di Desa Huta Baringin,
Kecamatan Panyabungan Barat Kab. Mandailing Natal (d/h Desa Huta Baringin
Kec. Panyabungan Kab. Tapanuli Selatan) dengan luas 12.136 M2 (dua belas
ribu seratus tiga puluh enam meter persegi), dengan batas-batas:
- Utara dengan tanah Maslaini, Ali Asman dan Aek Bara.
- Timur dengan tanah Almarhum M. Arip.
- Selatan dengan Aek Bara dan tanah Abdul Kodir.
- Barat dengan Aek Bara.
yang selanjutnya disebut sebagai objek perkara;
6. Bahwa setelah objek perkara dimiliki oleh Kusi Muhammad dengan Daumas
Nasution selanjutnya karena masih ada hubungan keluarga dekat dengan
tergugat, Kusi Muhammad kemudian menyuruh Tergugat untuk mengelola
tanah objek perkara karena Kusi Muhammad bertempat tinggal di Propinsi DKI
Jakarta sedangkan Tergugat berdomisili di Panyabungan;
7. Bahwa setelah Kusi Muhammad dan isterinya Daumas Nasution meninggal
dunia dengan meninggalkan 2 (dua) orang anak yang bernama 1. Muhammad
Hadi dan 2. Zubaedah Faridah, dan meninggalkan salah satu bahagian harta
warisan berupa harta yang dikelola Tergugat sebagaimana pada poin ke-6
diatas, yakni:
Sebidang tanah sawah/ tanah dan tumbuhan serta yang berdiri diatasnya yang
terletak di Desa Huta Baringin, Kecamatan Panyabungan Barat Kab. Mandailing
Natal (d/h Desa Huta Baringin Kec. Panyabungan Kab. Tapanuli Selatan)
dengan luas + 7 bun bun atau dengan luas 12.136 M2 (dua belas ribu seratus
tiga puluh enam meter persegi), yang batas-batas adalah:
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Alm. M. Arip.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Aek Bara.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 5 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Aek Bara
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Maslaini, Ali Asman dan Aek Bara.
8. Bahwa ahli waris dari Kusi Muhammad dan Daumas Nasution adalah Zubaedah
Faridah dan Muhammad Hadi, maka objek perkara dimaksud dengan sendirinya
menjadi milik Zubaedah faridah dan Muhammad Hadi;
9. Bahwa setelah Kusi Muhammad dan Daumas Nasution meninggal dunia, selaku
ahli warisnya Zubaedah Faridah dan Muhammad Hadi mencari surat-surat
tanah yang merupakan objek perkara, namun setelah dicari Surat Tanah yangg
merupakan objek perkara dimaksud tidak ada atau hilang, maka Zubaedah
Faridah dan Muhammad Hadi (berdomisili di Jakarta) pulang ke Panyabunan
untuk mengurus surat-surat tanah dimaksud dan akhirnya dibuatkan kembali
surat-suratnya sesuai Akta Jual Beli No. 564/1998 oleh Pejabat Pembuat Akta
Tanah Kecamatan Panyabungan Drs. Ahmad Suleman Nasution;
10. Bahwa benar setelah Zubaedah Faridah dan Muhammadi Hadi membuatkan
surat kepemilikan sesuai dengan Akta Jual Beli No. 564/1998 sebagaimana
dimaksud pada pon ke-9 diatas, kemudian Zubaedah Faridah dan Muhammad
Hadi melakukan pengecekan/ melihat kondisi objek perkara, namun informasi
yang diperoleh adalah bahwa objek perkara dimaksud oleh Tergugat telah
menguasainya dengan memilikinya yang menimbulkan masalah pada saat itu,
namun pada akhirnya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pada saat
itu dilakukan musyawarah secara kekeluargaan dan dituangkan dalam Surat
“Hasil Keputusan Permasalahan Tanan antara Ahli Waris Daumas Nasution
(Zubaidah dan Muhammad Hadi) dengan Patimah Nasution di Desa Huta
Baringin”, tertanggal 30 Nopember 1998, dengan hasil kesepakatan sebagai
berikut:
a. Kepemilikan atas tanah tersebut diatas tetap menjadi milik Ahli Waris Almh.
Daumas Naution (Muhammad Hadi dan Zubaedah).
b. Selama hayat Patimah Nasution (etek kandung ahli waris), maka hak
pengelolaan tanah/ sawah dimaksud diserahkan sepenuhnya kepada yang
bersangkutan, sedangkan hak jual maupun pengalihan hak lainnya tidak ada
pada yang bersangkutan.
c. Apabila Patimah Nasution meninggal dunia, maka jatuhlah hak sepenuhnya
kepada ahli waris Almh. Daumas Nasution, kecuali ada pertimbangan lain
akan dimusyawarahkan kembali.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 6 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
11. Bahwa selanjutnya setelah sekian lama sejak dibuatkan Surat “Hasil Keputusan
Permasalahan Tanah antara Ahli Waris Daumas Nasution (Zubaidah dan
Muhammad Hadi) dengan Patimah Nasution di Desa Huta Baringin tertanggal
30 Nopember 1998 tersebut, akhirnya permasalahan objek perkara kembali
terjadi yakni pada bulan Agustus tahun 2014 Para Penggugat memperoleh
informasi bahwa objek perkara telah dialihkan Hak Kepemilikannya oleh
Tergugat kepadanya, memperoleh informasi tersebut Penggugat II langsung
pulang kampung dari Jakarta ke Panyabungan untuk memperoleh kepastian
apakah informasi tersebut benar, bahwa nyata dan jelas setelah Penggugat II
melakukan pengecekan terkait informasi objek perkara benar dengan sebenar-
benarnya bahwa objek perkara telah terjadi Pengalihan Hak Kepemilikan
dengan nama pemegang Hak adalah Hj. Fatimah Nasution berdasarkan
Sertipikat Hak Milik Nomor 559 yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat Jurhanel,
S.H., selaku Kepala Kantor Badan Pertanahan Kab. Mandailing Natal tertanggal
19 Februari 2009;
12. Bahwa terjadinya Pengalihan Hak Kepemilikan atas objek perkara dengan nama
pemegang Hak adalah Hj. Fatimah Nasution berdasarkan Sertipikat Hak Milik
Nomor 559 yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat Jurhanel, S.H., selaku Kepala
Kantor Badan Pertanahan Kab. Mandailing Natal tertanggal 19 Februari 2009,
adalah tanpa sepengetahuan dan izin Para Penggugat selaku ahli waris dari
Muhammad Hadi dan Zubaedah, maka berdasarkan hal dimaksud Tergugat
sudah ingkar janji/ wanprestasi yakni mengingkari kesepakatan “Hasil
Keputusan Permasalahan Tanah antara Ahli Waris Daumas Nasution (Zubaidah
dan Muhammad Hadi) dengan Patimah Nasution di Desa Huta Baringin” tanggal
30 Nopember 1998, dan tindakan Tergugat dan Turut Tergugat tersebut
merupakan perbuatan melawan hukum yakni Tergugat dan Turut Tergugat ingin
menghilangkan hak-hak keperdataan Para Penggugat;
13. Bahwa berdasarkan ketentuan bunyi/ isi Pasal 1365 KUHPerdata menyatakan
dengan jelas “tiap-tiap perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian
hak maka diwajibkan pihak-pihak yang membuat kerugian mengganti kerugian
kepada pihak yang dirugikan”. Dalam hal ini yang mengalami kerugian adalah
Para Penggugat;
14. Bahwa akibat perbuatan Tergugat yang telah menzholimi dan merampas hak-
hak keperdataan Para Penggugat, maka akibat perbuatan Tergugat yang
melakukan Pengalihan Hak Kepemilikan atas objek perkara dengan nama
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 7 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
pemegang hak adalah Hj. Fatimah Nasution (Tergugat) berdasarkan Sertipikat
Hak Milik Nomor 559 yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat Juharnel, S.H.,
selaku Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing Natal
tertanggal 19 Februari 2009, atas objek perkara dimaksud dengan itikad tidak
baik dengan cara menghilangkan hak-hak dari Para Penggugat dan
mengakibatkan Para Penggugat mengalami kerugian yang sangat besar baik
secara materil maupun immateril yang dilakukan oleh Tergugat dengan
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatigedaads), (vide
Yurisprudensi MARI No. 371 K/Sip/1973 tertanggal 22 Oktober 1975 dengan
perincian sebagai berikut:
a. Kerugian Materil:
Bahwa tindakan dari Tergugat yang telah menzholimi dan merampas hak-hak
keperdataan Para Penggugat, maka akibat perbuatan Tergugat yang
melakukan Pengalihan Hak Kepemilikan atas objek perkara dengan nama
pemegang Hak adalah Hj. Fatimah Nasution (Tergugat) berdasarkan
Sertipikat Hak Milik Nomor 559 yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat
Juharnel, S.H., selaku Kepala Kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Mandailing Natal tertanggal 19 Februari 2009. Bahwa
dengan tidak didapatnya hak-hak Para Penggugat terhadap objek perkara,
dan secara terang dan tegas Para Penggugat mengalami kerugian materil
selama proses hukum dan persidangan berlangsung dalam melakukan
gugatan di Pengadilan Negeri Mandailing Natal ini ditambah lagi biaya-biaya
transportasi Para Penggugat, sehingga keseluruhan kerugian yang timbul
oleh Para Penggugat adalah sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh
juta rupiah).
b. Kerugian Immateril:
Bahwa kerugian immateril yang dialami Para Penggugat dengan belum
mendapatkan hak-haknya atas objek perkara sebagaimana dalam gugatan
ini, dengan ini Para Penggugat mengalami kerugian immateril sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) maka total jumlah kerugian materil dan
immateril Para Penggugat adalah sebesar Rp. 400.000.000,-.
15. Bahwa dikarenakan hal tersebut patut dimohonkan kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar dapat kiranya dijalankan dengan
serta merta (uitvoerbaar bij vooraad) vide MARI No. 727/K/Sip/1973 tertanggal 5
September 1974, walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding atau kasasi;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 8 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
16. Bahwa patut secara hukum terhadap Tergugat dapat dibebankan uang paksa
(dwangsoom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) secara tanggung
renteng perhari dan setiap harinya keterlambatannya di dalam memenuhi
putusan ini, terhitung apabila perkara ini telah mempunyai kekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijde);
17. Bahwa oleh karena terjadinya perbuatan melawan hukum serta kerugian yang
nyata bagi Para Penggugat, maka efek dari perbuatan tersebut secara serta
merta menimbulkan hak bagi kepentingan hukum Para Penggugat untuk
melakukan tuntutan hukum secara perdata di Pengadilan Negeri Mandailing
Natal, yang mana ada kekhawatiran dari Para Penggugat kepada Para Tergugat
yang akan mengalihkan dan atau menjual atau menjadikan jaminan/
tanggungan dan juga agar gugatan ini tidak hampa, maka patut dan layak Para
Penggugat meminta kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Mandailing Natal
c/q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
meletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap objek perkara yang
terletak di Desa Huta Baringin Kec. Panyabungan Barat Kab. Mandailing Natal;
Maka berdasarkan alasan dan hal-hal seperti diuraikan diatas, dengan ini
Para Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Mandailing Natal cq.
Bapak/ Ibu Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan
memberi putusan sebagai berikut: Dalam Provisi: Mengabulkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag/ CB) atas objek perkara yakni
sebidang tanah sawah/ tanah dan tumbuhan serta yang berdiri diatasnya yang
terletak di Desa Huta Baringin, Kecamatan Panyabungan Barat Kab. Mandailing
Natal (d/h Desa Huta Baringin Kec. Panyabungan Kab. Tapanuli Selatan) dengan
luas + 7 bun bun atau dengan luas 12.136 M2 (dua belas ribu seratus tiga puluh
enam meter persegi), yang batas-batas adalah:
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Alm. M. Arif.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Aek Bara.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Aek Bara
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Maslaini, Ali Asman dan Aek Bara. Dalam Pokok Perkara: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat ini untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag/ CB) atas
objek perkara;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 9 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang melakukan Pengalihan Hak Kepemilikan
atas objek perkara dengan nama pemegang hak adalah Hj. Fatimah Nasution
(Tergugat) berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor 559 yang dikeluarkan oleh
Turut Tergugat Juharnel, S.H., selaku Kepala Kantor Pertanahan Kab. Mandailing
Natal tertanggal 19 Februari 2009 adalah perbuatan ingkar janji/ wanprestasi;
4. Menyatakan Sertipikat Hak Miliki Nomor 559 yang dikeluarkan oleh Turut
Tergugat Juharnel, S.H., selaku Kepala Kantor Pertanahan Kab. Mandailing Natal
tertanggal 19 Februari 2009, adalah tidak sah menurut hukum dan/ atau cacat
hukum atau tidak berkekuatan hukum;
5. Menyatakan demi hukum bahwa sebidang tanah sawah/ tanah dan tumbuhan
serta yang berdiri diatasnya yang terletak di Desa Huta Baringin, Kecamatan
Panyabungan Barat Kab. Mandailing Natal (d/h Desa Huta Baringin Kec.
Panyabungan Kab. Tapanuli Selatan) dengan luas + 7 bun bun atau dengan luas
12.136 M2 (dua belas ribu seratus tiga puluh enam meter persegi), yang batas-
batas adalah:
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Alm. M. Arif.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Aek Bara.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Aek Bara
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Maslaini, Ali Asman dan Aek Bara.
adalah sah milik Para Penggugat yang diperoleh secara waris dari Almarhum
Muhammad Hadi dan Zubaedah;
6. Menyatakan dengan hukum bahwa perbuatan Tergugat yang melakukan
Pengalihan Hak Kepemilikan atas objek perkara dengan nama pemegang hak
adalah Hj. Fatimah Nasution (Tergugat) berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor
559 yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat Juharnel, S.H., selaku Kepala Kantor
Pertanahan Kab. Mandailing Natal tertanggal 19 Februari 2009, adalah tidak sah
dan/ atau cacat hukum dan perbuatan dimaksud merupakan perbuatan melawan
hukum;
7. Menghukum Tergugat dan orang yang mendapat hak dari padanya untuk
mengosongkan objek perkara dan kemudian menyerahkan objek sengketa
kepada Para Penggugat dalam keadaan baik dan tanpa hak orang lain diatasnya;
8. Menghukum Turut Tergugat mematuhi dan tunduk pada Putusan Pengadilan
Negeri Mandailing Natal ini;
9. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah) perhari apabila Tergugat lalai melaksanakan bunyi putusan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 10 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
terhitung sejak putusan ini diucapkan sampai diserahkannya harta perkara
kepada semua Para Penggugat;
10. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara
ini;
11. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada
banding, verzet atau kasasi (uitvoerbaar bij vooraad);
atau jika Pengadilan Negeri Mandailing Natal berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Tergugat
melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Keberatan/ Eksepsi sebagaimana termuat
dalam Jawaban Tergugat Dalam Perkara No. 4/PDT/G/2015/PN MDL tanggal 09
Nopember 2015, yaitu sebagai berikut: Dalam Eksepsi: 1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil gugatan Para Penggugat kecuali hal-
hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat;
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil angka 5 dalam gugatan Para
Penggugat;
Bahwa yang sebenarnya tanah yang dibeli Daumas Nasution dari Jakarib
beralamat di Desa Huta Baringin Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten
Mandailing Natal (d/h Desa Huta Baringin Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Tapanuli Selatan) dengan luas 12.136 M2, dengan batas-batas:
- Sebelah Utara dengan tanah Maslaini, Aliasman dan Aek Bara.
- Sebelah Timur dengan tanah Almarhum M. Arif.
- Sebelah Selatan dengan Aek Bara dan tanah Abdul Khodir.
- Sebelah Barat dengan Aek Bara.
Bukanlah milik Para Penggugat.
Bahwa tanah yang dibeli Daumas Nasution dan diserahkan kepada tergugat untuk
menguasai sepenuhnya dan berhak atas milik Daumas Nasution, tanah sawah
beserta kebun seluas kurang lebih 7 bun bun dengan batas-batas:
- Sebelah Timur dengan tanah Gelang, Nariddin dan Aek Bara.
- Sebelah Selatan dengan tanah Kodir dan Marahimin.
- Sebelah Barat dengan tanah Adam.
- Sebelah Utara dengan tanah Muhammad, Rahim dan Aek Bara.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 11 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
Adalah sah milik Tergugat, yang selanjutnya disebut sebagai objek perkara.
3. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat angka 6 dalam
gugatan Para Penggugat, bahwa hubungan antara Daumas Nasution dengan
Tergugat/ Hj. Fatimah Nasution adalah Daumas Nasution kakak kandung dari
Tergugat;
Bahwa setelah tanah sawah beserta kebun lebih kurang 7 bun bun dibeli Daumas
Nasution dari Jakarib. Daumas Nasution menyerahkan tanah sawah dan kebun
yang menjadi objek perkara kepada Tergugat dan saudara laki-laki Tergugat yang
bernama Adanan Nasution untuk sama-sama dikelola dan diusahai;
Bahwa selama lebih kurang 10 tahun lamanya sawah beserta kebun di kelola dan
diusahai Tergugat dan Adanan Nasution terdengar berita bahwa Adanan telah
menjual rumah peninggalan rumah orang tua Daumas Nasution dan Hj. Fatimah
Nasution/ Tergugat kepada pihak lain;
Bahwa untuk membuktikan tentang benar atau tidaknya berita tersebut, Daumas
Nasution pulang dari DKI Jakarta pulang ke Panyabungan dan setelah terbukti
memang benar rumah peninggalan tersebut telah dijual oleh Adanan Nasution,
pada saat itulah Daumas Nasution menyerahkan sawah
beserta kebunnya kepada Tergugat dan untuk menguatkan penyerahan sawah
beserta kebunnya Daumas Nasution membuat Surat Penyerahan pada tanggal 20
Januari 1977;
Adapun isi Surat Penyerahan sawah beserta kebun “Daumas Nasution mengaku
menyerahkan hak miliknya berupa sawah beserta kebunnya seluas lebih kurang 7
bun bun kepada Hj. Fatimah Nasution/ Tergugat untuk dimiliki sepenuhnya dan
disaksikan Kusi Muhammad suami Daumas Nasution. Adapun tanah sawah
beserta kebun yang diserahkan Daumas Nasution kepada Tergugat lebih kurang
12.366 M2 tanah sawah beserta kebun terletak di wilayah Desa Pidoli Lombang
Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (d/h Desa Pidoli Lombang
Kecamatan Panyabungan Kabupaten Tapanuli Selatan), dengan batas-batas
sebagai berikut:
- Sebelah Timur dengan tanah Gelang, Nariddin dan Aek Bara.
- Sebelah Selatan dengan tanah Kodir dan Marahimin.
- Sebelah Barat dengan tanah Adam.
- Sebelah Utara dengan tanah Muhammad, Rahim dan Aek Bara.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 12 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
Bahwa setelah diserahkan Daumas Nasution tanah sawah beserta kebunnya
kepada Tergugat, Daumas Nasution memberitahukan kepada Adanan Nasution
untuk tidak mengusahai lagi tanah sawah beserta kebunnya yang menjadi objek
perkara karena sawah beserta kebun tersebut telah diserahkannya kepada
Tergugat untuk dikuasai dan berhak untuk dimiliki oleh Tergugat;
Bahwa yang menjadi dasar pertimbangan penyerahan tanah milik Daumas
Nasution kepada Tergugat adalah: Pertama, karena Tergugat tidak mendapatkan harta peninggalan/ harta pusaka
dari orang tua Daumas Nasution dan Tergugat disebabkan harta peninggalan/
harta pusaka orang tua Tergugat telah dijual oleh Adanan Nasution yang
merupakan saudara Tergugat; Kedua, adanya kekhawatiran oleh Daumas Nasution tanah yang dibelinya dari
Jakarib akan dijual lagi oleh Adanan Nasution kepada pihak lain;
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat angka 7 dalam
gugatan Para Penggugat:
Bahwa dengan adanya penyerahan tanah oleh Daumas Nasution kepada Tergugat
dengan sendirinya hak dan atas kepemilikan tanah telah berpindah beralih menjadi
milik Tergugat;
Hal tersebut dapat dibuktikan denga Surat Penyerahan tanah sawah beserta
kebun yang dibuat oleh Daumas Nasution pada tanggal 20 Januari 1977;
Fakta lain yang menjadi bukti semasa hidup Daumas Nasution dan kedua anaknya
yang bernama Zubaidah Faridah dan Muhammad Hadi, tidak pernah mengajukan
gugatan perdata kepada Tergugat sebagai bentuk keberatan karena kedua anak
Daumas Nasution mengetahui betul bahwa tanah yang menjadi objek perkara
sudah diserahkan kepada Tergugat oleh Daumas Nasution untuk dikuasai dan
berhak untuk dimiliki;
Bahwa dalam ketentuan Pasal 1963 KUH Perdata bagian 2 tentang lewat waktu
sebagai suatu sarana hukum untuk memperoleh sesuatu menjelaskan:
Seseorang yang dengan itikad baik memperoleh suatu barang yang tak
bergerak, suatu bunga atau suatu piutang lain yang tidak harus dibayar atas
tujuan dengan suatu besit selama dua puluh tahun memperoleh hak milik
atasnya dengan lewat waktu. Seseorang yang dengan itikad baik menguasai
selama 30 tahun memperoleh hak milik tanpa dapat dipaksa untuk
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 13 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
menunjukan alas haknya.dan selanjutnya dalam ketentuan Pasal 1967 KUH
Perdata disebutkan:
Semua tuntutan hukum baik yang bersifat kebendaan maupun bersifat
perorangan hapus karena lewat waktu dengan lewatnya wakti tiga puluh
tahun, sedangkan orang yang menunjuk adanya lewat waktu itu, tidak usah
menunjukan suatu alas hak, dan terhadapnya tak dapat diajukan suatu
tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk.
Dari ketentuan kedua Pasal tersebut lebih membuktikan lagi hak dari pada Para
Tergugat telah hilang untuk mengajukan gugatan karena lewat waktu/ kadaluarsa,
sehingga terhadap gugatan Para Penggugat harus ditolak dan setidak-tidaknya
tidak dapat diterima;
Dalam Pokok Perkara: 1. Bahwa hal-hal yang telah disampaikan dalam Eksepsi mohon dianggap
disampaikan dalam pokok perkara ini;
2. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat kecuali secara tegas
yang diakui oleh Tergugat;
3. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Para Penggugat angka 9,
dalil tersebut haruslah dikesampingkan:
Bahwa Daumas Nasution telah menyerahkan tanahnya yang dibuktikan dengan
Surat Penyerahan Tanah tanggal 20 Januari 1977 yang intinya menerangkan
tanah sawah untuk dimiliki sepenuhnya dan surat penyerahan tersebut tidak
pernah dibatalkan ataupun dicabut oleh Daumas Nasution sampai akhir hidupnya,
quod non dalam perkara a quo, Zubaidah Faridah dan Muhammad Hadi membuat
surat baru sementara terhadap Surat Penyerahan yang dibuat oleh Daumas
Nasution tidak pernah dibatalkannya bagaimana mungkin terhadap surat yang
dibuat Daumas Nasution tanggal 20 Januari 1977 bisa batal;
Surat Akta Jual Beli No. 564/1998 oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Kecamatan
Panyabungan Drs. Ahmad Sulaiman pada intinya dibuatkan lagi jual beli tanah
yang objeknya sama yaitu milik Daumas Nasution yang diserahkan kepada
Tergugat dan dalam Akta tersebut pihak penjual tanah adalah Sonip Lubis (anak
Jakarib) dan sebagai pihak pembeli tanah adalah Zubaidah Faridah dan
Muhammad Hadi (anak Daumas Nasution);
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 14 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Para Penggugat angka 10,
dalam gugatan Penggugat:
Bahwa Tergugat tidak pernah mengadakan musyawarah dengan ahli waris
Daumas Nasution, yaitu Zubaidah Faridah dan Muhammad Hadi, di Desa Huta
Baringin pada tanggal 30 Nopember 1998;
Bahwa kalaupun ada dalam gugatan Para Penggugat hal kesepakatan poin
tersebut yang dibuat secara sepihak oleh Penggugat;
5. Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan Para Penggugat angka 11, dalam
gugatannya:
Bahwa Tergugat mendapatkan hak berdasarkan Surat Penyerahan Tanah oleh
Daumas Nasution yang tertuang dalam Surat Penyerahan Tanah tanggal 20
Januari 1977, dan atas dasar Penguasaan Fisik Tanah selama + 30 (tiga puluh)
tahun;
Selanjutnya Tergugat mengajukan Penerbitan Sertifikat kepada Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Mandailing Natal sehingga terbit Sertifikat Hak Milik tanggal
19 Februari 2009 atas nama Hj. Fatimah Nasution/ Tergugat;
6. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil Para Penggugat angka 12 yang pada
intinya menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, dalil
tersebut haruslah dikesampingkan sebab tidak berdasar bahwa hilangnya hak-hak
keperdataan Para Penggugat telah diuraikan dengan tegas oleh Tergugat dalam
dalil-dalil Jawaban Tergugat;
7. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat angka 13, karena
Pasal 1365 KUHPerdata tidak terbukti ada perbuatan Tergugat yang melakukan
perbuatan melawan hukum, sebagai Tergugat menguasai tanah perkara
berdasarakan alas Hak yang sempurna yakni berupa Sertifikat Hak Milik yang
diakui oleh negara yaitu Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing Natal;
8. Bahwa Tergugat menolak dalil Para Penggugat angka 14 dalam gugatannya:
Bahwa terhadap dalil Para Penggugat angka 14 yang menyatakan Tergugat telah
mendzolimi dan merampas hak-hak keperdataan Para Penggugat adalah keliru
dan tidak berdasar demikian juga kerugian materil dan immateril yang dituntut oleh
Para Penggugat tidaklah didukung dengan fakta-fakta hukum;
Bahwa atas dasar hukum apa Para Tergugat menyatakan bahwa Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum. Bahwa Para Penggugat secara fakta
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 15 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
hukum tidak pernah mengusahai dan menguasai fisik bidang tanah yang menjadi
objek perkara, jangankan Para Penggugat, orang tua Para Penggugat pun selama
hidupnya tidak pernah mengusahai dan menguasai lahan yang menjadi objek
perkara;
Quod non dalam perkara a quo Tergugat meningkatkan alas hak Tergugat menjadi
Sertifikat Hak Milik adalah hal yang dibenarkan oleh hukum, sebagai Tergugat
memiliki dasar hukum yaitu surat dasar berupa penyerahan tanah kepada
Tergugat untuk dikuasai dan berhak untuk dimiliki pada tanggal 20 Januari 1977
dan Tergugat selama lebih kurang 30 tahun telah menguasai fisik bidang tanah.
Hal tersebutlah yang menjadi dasar penerbitan Sertifikat Tergugat oleh Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing Natal;
Dengan demikian kualifikasi perbuatan melawan hukum apa yang dilakukan oleh
Tergugat sehingga Para Penggugat telah menyatakan Tergugat melakukan
perbuatan melawan hukum. Padahal Tergugat memiliki alas hak yang diterbitkan
oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing Natal yang diakui oleh
negara;
Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana
yang didalilkan Para Penggugat maka terhadap tuntutan materil dan immateril
Para Penggugat haruslak ditolak dan dikesampingkan;
Bahwa dalil Para Penggugat tersebut adalah sama sekali tidak berdasarkan untuk
itu dalil tersebut harus dikesampingkan;
Sebab penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor 559 adalah telah sesuai dengan
prosedur sehingga Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing Natal tidak
bisa dipersalahkan dalam menerbitkan sertifikat tersebut;
Bahwa terhadap unsur kerugian materil yang diminta Para Penggugat haruslah
ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa dalam perkara ini, karena hal tersebut
tidaklah didukung oleh bukti-bukti yang kuat sehingga tidak ada dasarnya untuk
dikabulkan;
Bahwa terhadap kerugian material Para Penggugat juga tidak ada fakta yang kuat
untuk mengabulkan terhadap tuntutan kerugian/ material Para Penggugat haruslah
ditolak;
9. Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat maka terhadap tuntutan Para Penggugat angka 15 dalam
gugatannya tentu dalil tersebut haruslah ditolak dan dikesampingkan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 16 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
10. Bahwa demikian juga terhadap dalil Para Penggugat angka 16, dalil tersebut tidak
memenuhi dasar hukum dan terhadap dalil tersebut patut untuk ditolak dan
dikesampingkan oleh Majelis Hakim;
11. Bahwa karena tidak terpenuhinya unsur perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat, maka terhadap gugatan Para Penggugat angka 17 patut
untuk ditolak sebaga Para Penggugat tidak dapat membuktikan unsur Perbuatan
Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat karena Tergugat memiliki alas hak
untuk mengusahai dan menguasai lahan yang menjadi objek perkara yaitu berupa
Sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Mandailing Natal. Bahwa dengan terpenuhinya unsur perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh Tergugat maka patutlah dalil Para Penggugat angka 17 yang
memohon untuk diletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap tanah
perkara milik Tergugat tersebut untuk ditolak dan dikesampingkan oleh Majelis
Hakim;
12. Tergugat menolak dengan tegas dalil dalam Provisi dan angka 2 petitum Para
Penggugat yang memohon terhadap sita jaminan(conservatoir beslaag) terhadap
tanah milik Tergugat, karena tidak ada alasan hukum yang kuat untuk
mengabulkan dalil Para Penggugat tersebut;
13. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas angka 3 petitum dalam pokok perkara
Para Penggugat bahwa pengalihan hak kepemilikan atas objek perkara dengan
nama pemegang hak Tergugat berdasarkan penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor
559 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing
Natal bukan suatu ingkar janji atau wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat;
14. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas angka 4 petitum dalam pokok perkara
Para Penggugat karena penerbitan sertifikat atas nama Tergugat telah sesuai
dengan prosedur dan persyaratan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Mandailing Natal;
15. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas angka 5 petitum dalam pokok perkara
Para Penggugat karena sebagaimana yang didalilkan Para Penggugat atas tanah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 17 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
kurang lebih 7 bun-bun atau dengan luas 12.136 M2 (dua belas ribu seratus tiga
puluh enam meter persegi) dengan batas-batas adalah:
- Sebelah timur : dengan tanah alm. M. Arif.
- Sebelah selatan : dengan tanah Aek Bara.
- Sebelah barat : dengan tanah Aek Bara.
- Sebelah Utara : dengan tanah Maslaini, tanah Ali Asman dan Aek Bara.
Bukanlah milik Para Penggugat;
Yang Para Penggugat nyatakan adalah milik Para Penggugat adalah tidak benar;
Bahwa tanah sawah beserta kebun yang menjadi objek perkara seluas + 12.366
M2 dengan batas-batas:
- Sebelah timur : dengan tanah Gelang, Nariddin dan Aek Bara.
- Sebelah selatan : dengan tanah Kodir dan Marahimin.
- Sebelah barat : dengan tanah Adam.
- Sebelah Utara : dengan tanah Muhammad, Rahim dan Aek Bara.
Yang terletak di wilayah Desa Pidoli Lombang Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal (d/h Desa Huta Baringin Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal) sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 559 atas
nama pemegang hak Hj. Fatimah Nasution/ Tergugat adalah sah milik Tergugat;
16. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas angka 6 petitum dalam pokok perkara
Para Penggugat karena penerbitan Sertifikat Nomor 559 telah sesuai dengan
persyaratan yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Mandailing Natal;
17. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas angka 7 dan angka 8 serta angka 9
petitum dalam pokok perkara Para Penggugat karena tidak ada alasan hukum
yang kuat untuk mengabulkannya;
18. Tergugat menolak dalil-dalil Para Penggugat selebihnya;
Berdasarkan argumen-argumen dan fakta-fakta diatas Tergugat memohon
putusan: Dalam Eksepsi: - Menerima Eksepsi Tergugat.
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijke
verklaard/ NO).
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 18 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
Dalam Pokok Perkara: Primair: - Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
- Membebankan biaya kepada Para Penggugat. Subsidair:
Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain
mohon agar dijatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex ae quo et bono);
Menimbang, bahwa Turut Tergugat tidak ada mengajukan jawaban ;
Menimbang bahwa berdasarkan gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Mandahiling Natal Nomor 4/Pdt.G/2015/PN.MDL tanggal 18 Pebruari 2016
telah menjatuhkan putusannya sebagai berikut :
MENGADILI
Dalam Provisi: - Menolak permohonan Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) dari Para Penggugat. Dalam Eksepsi: - Menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard). Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menyatakan objek perkara berupa tanah yang terletak di Desa Huta Baringin,
Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal (d/h Desa Huta
Baringin Kec. Panyabungan Kabupaten Tapanuli Selatan) dengan luas + 7 bun
bun atau dengan luas 12.136 M2 (dua belas ribu seratus tiga puluh enam meter
persegi), yang batas-batasnya adalah:
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Alm. M. Arip.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Aek Bara.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Aek Bara
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Maslaini, Ali Asman dan Aek Bara.
adalah sah milik Para Penggugat selaku ahli waris dari Muhammad Hadi dan
Zubaedah Faridah.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 19 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
4. Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor 559 tanggal 19 Februari 2009 atas nama
Hj. Fatimah Nasution (Tergugat) tidak lagi memiliki kekuatan hukum yang
mengikat;
5. Menghukum Tergugat dan setiap orang yang memperoleh hak atas tanah objek
perkara tanpa sepengetahuan dan tanpa seizin dari Para Pengguat untuk
menyerahkan tanah objek perkara dalam keadaan kosong dan baik kepada Para
Penggugat;
6. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap Putusan ini;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp.1.966.000,- (Satu juta sembilan ratus enam puluh enam
ribu rupiah);
8. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya;
Setelah membaca berturut-turut :
1. Relas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Mandahiling Natal Nomor
4/Pdt.G/2015/PN-Mdl, tanggal 18 Pebruari 2016, yang dibuat dan ditanda tangani
oleh Jurusita 1 Pengadilan Negeri Mandahiling Natal Edi Parsaulian SH kepada
Kuasa Tergugat Martua Hamonangan Nasution SH ,tanggal 1 Maret 2016 dan
kepada Turut Tergugat ( Kepala BPN KAB. MANDAHILING NATAL ) tanggal 25
Pebruari 2016 ;
2. Risalah Pernyataaan Permohonan Banding Nomor 2/Akta.Pdt.Bdg./2016/PN-Mdl
, tanggal 7 Maret 2016.2yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera1
Pengadilan Negeri Mandahiling Natal yang menerangkan bahwa Tergugat
melalui Kuasanya menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri
Mandahiling Natal Nomor 4/Pdt.G/2015/PN-Mdl, tanggal 18 Pebruari 2016, dan
Pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada Para Terbanding
semula Para Penggugat - I s/d Penggugat - VII tanggal 11 Maret 2016 dan
kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal11 Maret 2016,
3. Akta Tanda Terima Memori Banding dari kuasa Pembanding semula Tergugat
2yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera1 Pengadilan Negeri Mandahiling
Natal tanggal 18 Maret 2016 yang diterima diKepaniteraan Pengadilan Negeri
Mandahiling tanggal 23 Maret 2016 dan memori banding tersebut telah
diberitahukan /diserahkan kepada Kuasa Para Terbanding semula Para
Penggugat pada tanggal 31 Maret 2016,dan kepada Turut Terbanding I semula
Turut Tergugat pada tanggal 31 Maret 2016;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 20 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
4. Akta Tanda Terima Kontra Memori banding dari kuasa paraTerbanding semula
Para Penggugat tanggal April 2016 yang diterima diKepaniteraan Pengadilan
Negeri Mandahiling Natal tanggal 20 April 2016 ;
5. Surat permohonan bantuan MELALUI Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
guna memberitahukan dan penyerahan Kontra Memori banding kepada kuasa
Pembanding tanggal 3 Mei 2016 No. W2.17/470/HT.O4.10/V/2016 ;
6. Relas pemberitahuan dan Penyerahkan kontra memori banding kepada Kuasa
Turut Terbanding semula Turut Tergugat tanggal 20 April 2016 ;
7. Relas Pemberitahuan Membaca berkas banding2yang dibuat dan ditanda tangani
oleh Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 4/Pdt.G/2015/PN-Mdl
,bahwa pada tanggal 7 Juni 2016 telah memberitahukan kepada Kuasa
Pembanding semula Tergugat, kepada Kuasa para Terbanding semula Para
Penggugat pada tanggal 20 April 2016,dan kepada Turut Terbanding semula
Turut Tergugat pada tanggal 7 Juni 2016 agar mempelajari berkas banding
dikepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam tenggang waktu 14
(empat belas )hari sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan untuk
pemeriksaan ditingkat banding;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding
semula Tergugat tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara
serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang - undang, oleh karena itu
permohonan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ;
Menimbang bahwa Kuasa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan
memori bandingnya,dan mengajukan alasan atau keberatan sebagai berikut :
- Bahwa pembanding tidak menerima dan menolak sebagian besar isi Putusan
Perkara Perdata No. 4/Pdt.G/2015/PN. Mdl, yang selanjutnya dalam tenggang
waktu yang telah ditentukan Undang Undang yakni pada tanggal 07 Maret 2016
telah memohon pemeriksaan banding dihadapan Panitera Kepala Pada
Pengadilan Negeri Mandailing Natal. Adapun Pokok-Pokok Memori Banding ini
kami ajukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 21 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
1. Bahwa Amar Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal No.
4/Pdt.G/2015/PN.Mdl berbunyi sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian.
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum.
3. Menyatakan objek perkara berupa tanah yang terletak di Desa Huta
Baringin, Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal (d/h
Desa Huta Baringin Kec. Panyabungan Kabupaten Tapanuli Selatan)
dengan luas ± 7 bun bun atau dengan luas 1,2.136 M2 (dua belas ribu
seratus tiga puluh enam meter persegi), yang batas-batasnya adalah :
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Alm. M. Arip.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Aek Bara
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Aek Bara
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Maslaini, Ali Asman, dan Aek
Bara. Adalah sah milik para Penggugat selaku ahli waris dari
Muhammad Hadi dan Zubaedah Faridah.
4. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 559 tanggal 19 Februari 2009 atas
nama Hj. Fatimah Nasution (Terguggat) tidak lagi memiliki kekuatan hukum
yang mengikat.
5. Menghukum Terguggat dan setiap orang yang memperoleh hak atas tanah
objek perkara tanpa spengetahuan dan tanpa seizin dari para Penggugat
untuk menyerahkan tanah objek perkara dalam keadaan kosong dan baik
kepada Para Penggugat.
6. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap Putusan ini
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp. 1.966.000,- (satu juta sembilan ratus enam puluh
ribu rupiah)
8. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya.
2. Bahwa Pembanding keberatan atas Keputusan Pengadilan Negeri Mandailing
Natal tersebut diatas, baik mengenai pertimbangan-pertimbangan hukumnya
maupun amar putusannya berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Bahwa Pertimbangan Hukum Majelis Hakim dalam perkara ini sangat
lemah, untuk membuktikan objek sengketa tersebut milik Terguggat,
Pertimbangan Hakim yaitu harus merujuk pada Sertifikat Hak Milik Nomor
559 atas tanah objek Perkara yang diterbitkan oleh Kepala Badan
Pertanahan Kabupaten Mandailing Natal, dimana sertifikat adalah Tanda
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 22 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
Buki Hak Atas Tanah sesuai Pasal 19 ayat 2 huruf C Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria
menguraikan bahwa pendaftaran tanah diakhiri dengan pemberian surat
surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat,
pendaftaran tanah menentukan bahwa untuk memberikan kepastian dan
perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah.
Satuan rumah susun dan hak hak lain yang terdaftar agar dengan mudah
dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan
kepada yang bersangkutan diberikan sertifikat hak atas tanah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(PP Pendaftaran Tanah) Pasal 4 ayat 1 Juncto Pasal 3 huruf a PP
Pendaftaran Tanah menentukan bahwa untuk memberikan Kepastian dan
Perlindungan Hukum Kepada Pemegang Hak atas suatu Bidang Tanah.
2. Bahwa Pertimbangan Hukum Majelis Hakim dalam perkara ini sangat
lemah, dimana Muhammad Hadi dan Zubaedah Faridah yang merupakan
ahli waris dari Kusi Muhammad dan Daumas Nasution mengurus surat-
surat tanah objek perkara tersebut sehingga diterbitkan Akta Jual Beli
Nomor 564/1998 sebagai pengganti surat-surat Tanah objek Perkara yang
hilang, seharusnya Majelis Hakim Menghadirkan saksi Ahli untuk
mengetahui tentang Akta yang sah, sesuai Prosedur Hukum baik PPAT
maupun BPN.
3. Bahwa Pertimbangan Hukum Majelis Hakim dalam perkara ini tidak adil
dengan dalil telah mengenyampingkan Bukti yang diajukan Tergugat yaitu
Surat Penyerahan (Kuasa) oleh Daumas Faridah kepada Fatimah Nasution
(Adik Kandungnya) untuk menguasai sepenuhnya, dan berhak atas miliknya
tersebut yang dibuat pada tanggal 20 Januari 1977.
4. Bahwa Pertimbungun Hukum Majelis Hakim dalam Perkara ini tidak adil
dengin dalil telah mengenyampingkan Pasal 24 ayat (1) dan (2) PP No. 24
tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, yang berbunyi :
1. Untuk Keperluan Pendaftaran Hak atas Tanah yang berasal dari
konversi hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat bukti mengenai
adanya hak tersebut berupa bukti tertulis, Keterangan saksi dan atau
pernyataan yang bersangkutan yang kadar, kebenarannya oleh Panitia
Ajudikasi dalam Pendaftaran Tanah secara sistematik atau oleh Kepala
Kantor Pertanahan dalam Pendaftaran Tanah secara sporadik,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 23 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
dianggap cukup untuk mendaftar hak, Pemegang Hak dan hak-hak
pihak lain yang membebaninya.
2. Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pembukuan hak
dapat dilakukan berdasarkan kenyataan Penguasaan Fisik Bidang
Tanah yang bersangkutan selama 20 tahun atau lebih secara berturut-
turut oleh pemohon pendaftaran dan pendahuluan-pendahuluannya
dengan syarat:
a. Penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara
terbuka oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah,
serta diperkuat oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya.
b. Penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama Pengumuman
sebagaimana dimaksud dalamPasal 26 tidak dipermasalahkan oleh
Masyarakat Hukum Adat atau - Desa/Kelurahan yang bersangkutan
ataupun pihak lain.
5. Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan yang dimiliki Tergugat ini
memang bukan merupakan bukti kepemilikan hak tetapi, merupakan bukti
Tergugat membayar kewajiban pada Negara atas Kepemilikan tanah yang
diberikan Negara sesuai Peraturan dan Perundang-undangan, maka
Tergugat menjalankan kewajiban yaitu tidak menelantarkan tanah tersebut.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, pembanding mohon kepada Bapak
Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara untuk berkenan memeriksa
perkara ini selanjutnya memutuskan :
PRIMAIR
1. Menerima permohonan Banding dari pembanding.
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal No.
4/Pdt.G/2015/PN.Mdl tanggal 18 Februari 2016.
3. Menyatakan Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal cacat hukum.
4. Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat
Peradilan
SUBSIDAIR Atau kiranya dalam Peradilan yang baik, Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dapat
memberikan Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo bono).
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 24 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Tinggi akan menanggapi dan
mempertimbangkan keberatan – keberatan dari Pembanding dahulu Tergugat yang
dimuat dalam memori banding sebagai berikut :
Menimbang , bahwa point-point keberatan Pembanding dahulu Tergugat terdiri
dari 5 point , namun setelah Majelis Hakim Tinggi membaca serta mencermati point
ke -1 (satu ) hingga ke – 4 (empat ) telah dipertimbangkan secara seksama oleh
Majelis Hakim Tingkat Pertama , dalam pertimbangan hukumnya ;
Menimbang, bahwa namun demikian terhadap keberatan point ke-5 (lima )
tentang bukti surat “ Surat Pemberitahuan Pajak “ tentang Pajak Bumi dan Bangunan
yang dimiliki Tergugat ;
Menimbang, bahwa Surat Pemberitahuan Pajak tentang Pajak Bumi dan
Bangunan memang bukan bukti kepemilikan tanah , oleh karena itu adalah kewajiban
pembayaran pajak kepada Negara ,bagi mereka yang menguasai tanah , karena ia
memperoleh manfaat dari tanah tersebut ;
Menimbang, bahwa dari tanah sengketa tersebut semula adalah milik Kusi
Muhammad dengan istrinya Daumas Nasution yang dibeli dari Jakarib yang
beralamat di Desa Huta Baringin Kec. Panyabungan Kab. Mandahiling Natal , namun
karena Kusi Muhammad dan Daumas Nasution tinggal di Jakarta tanah tersebut
dititipkan untuk ditempati adik dari Daumas Nasution yaitu Fatimah Nasution (
Pembanding dahulu Tergugat ) pernyataan ini termuat dalam pertimbangan hukum
majelis tingkat pertama , dengan demikian maka sudah seharusnya Pembanding
semula Tergugat lah yang membayar Pajak Bumi dan Bangunan karena dia yang
menguasai tanah sengketa sekalipun bukan pemilik tanah sengketa ; ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca dan
meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan putusan
Pengadilan Negeri Mandahiling Natal Nomor : 4 /Pdt-G/2015/PN-Mdl Tanggal 18
Pebruari 2016 ,serta surat – surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ,
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat
Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut hukum ,
sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan
hukum sendiri oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini
ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tersebut
diatas , maka putusan Pengadilan Negeri Mandahiling Natal Nomor : 4 /Pdt-
G/2015/PN-Mdl Tanggal 18 Pebruari 2016 dapat dipertahankan dan dikuatkan .
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 25 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Pembanding semula Tergugat
sebagai pihak yang dikalah maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang 20 Tahun 1947 serta
peraturan-peraturan lainnya yang berkenaan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I
--- Menerima Permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat ;
--- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mandahiling Natal Nomor : 4 /Pdt-
G/2015/PN-Mdl tanggal 18 Pebruari2016 yang dimohonkan banding ;
--- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar ongkos perkara
pada kedua tingkat Peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan pada hari ,SELASA tanggal 22 Nopember 2016
dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dengan
susunan SABAR TARIGAN SIBERO,SH, MH. sebagai Hakim Ketua,ADI
SUTRISNO,SH.,MH dan DALIUN SAILAN,SH.,MH masing-masing sebagai Hakim
Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat
banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6
September 2016 Nomor : 275 /PDT/2016/PT-MDN putusan mana pada hari RABU
tanggal 30 Nopember 2016 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas,
dengan dibantu oleh MANGARATUA SIMARMATA , SH. sebagai Panitera
pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan , akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.
HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,
- TTD - - TTD -
ADI SUTRISNO, SH.MH SABAR TARIGAN SIBERO , SH.MH.
- TTD -
DALIUN SAILAN SH.MH
PANITERA PENGGANTI,
- TTD -
MANGARATUA SIMARMATA,SH
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
halaman 26 dari halaman 26 putusan Nomor : 275/PDT/2016/PT MDN.
Perincian biaya proses:
1. Meterai Rp 6.000,-
2. Redaksi Rp 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN