PENGADILAN TINGGI MEDAN filePutusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 249/PDT/2016/PT-MDN Hal 1 dari 211...

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 249/PDT/2016/PT-MDN Hal 1 dari 211

P U T U S A N

NOMOR: 249/PDT/2016/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara:

FIRMAN ADIL DAKHI ALS. AMA FIREN, Laki-laki, WNI, Umur : ± 38

Tahun., Beralamat di Jln. D.I Panjaitan, Kelurahan Pasar

Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias

Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Yudikasi

Waruwu, S.H., M.H., Advokat/Penasehat Hukum beralamat

kantor di Jl. Diponegoro No. 391 Desa Sifalaete-Tabaloho,

Kota Gunungsitoli, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal

21 Mei 2015, selanjutnya disebut sebagai Pembanding

semula Penggugat;

Lawan:

1. PARIS MANAO, Umur: ± 47 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki,

Pekerjaan: Wiraswasta, Alamat: Dahulu di Desa

Bawomataluo, Kecamatan: Fanayama, Kabupaten Nias

Selatan, Propinsi Sumatera Utara (sekarang alamatnya tidak

diketahui), selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula

Tergugat II;

2. NESTOR MANAO, Umur: ± 43 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki,

Pekerjaan: Wiraswasta, Alamat: Dahulu di Desa



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


diketahui), selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula

Tergugat III;

3. ANIZETU MANAO, Umur: ± 37 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki,

Pekerjaan: Wiraswasta, Alamat: Desa Bawomataluo,

Kecamatan: Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi

Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III

semula Tergugat IV;

4. DALIZISOKHI MANAO ALS. AMA FERDINAND, Umur: ± 70

Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki, Pekerjaan: Tani, Alamat:

Desa Bawomataluo, Kecamatan: Fanayama, Kabupaten Nias

Selatan, Propinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut

sebagai Terbanding IV semula Tergugat V;

Dan:

1. SUNOZISOKHI MANAO, Umur: ± 66 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-

laki, Pekerjaan: Tani, Desa Bawomataluo, Kecamatan:

Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera

Utara, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I semula

Turut Tergugat I;

2. SAMSON MANAO, Umur: ± 42 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki,

Pekerjaan: Pegawai Negeri Sipil, Alamat: Dahulu di Desa



diketahui), selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding II

semula Turut Tergugat II;

3. NIASMAN Y. MANAO, Umur: ± 39 Tahun, Jenis Kelamin: Laki-laki,

Pekerjaan: Wiraswasta, Desa Bawomataluo, Kecamatan:

Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Utara, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding III

semula Turut Tergugat III;

Selanjutnya Terbanding I semula Tergugat II, Terbanding II

semula Tergugat III, Terbanding III semula Tergugat IV,

Terbanding IV semula Tergugat V, Turut Terbanding I semula

Turut Tergugat I, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat

II, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III dalam hal ini

memberikan kuasa kepada LAKA DODO LAIA, S.H., M.H.,

Advokat, Pengacara dan Penasehat Hukum pada Kantor

Lembaga Bantuan Hukum Talifusoda Nias Indonesia (LBH-

TNI, beralamat Jl. Pramuka No. 07 Kel. Pasar Teluk Dalam,

Kec. Teluk Dalam, Kab. Nias Selatan Berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tanggal 08 Juni 2015;

4. ARISTON MANAO ALS. AMA ROCKY, Umur: ± 50 Tahun, Jenis

Kelamin: Laki-laki, Pekerjaan: Wiraswasta, Alamat: Desa

Bawomataluo, Kecamatan: Fanayama, Kabupaten Nias Selatan,

Propinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Turut

Terbanding IV semula Tergugat I;

Pengadilan Tinggi Tersebut ;

Setelah membaca berkas perkara tanggal 06 April 2016 Nomor:

24/Pdt.G/2015/PN-Gst dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara

tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Mei

2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Gunungsitoli pada tanggal 21 Mei 2015 dalam Register Nomor

24/Pdt.G/2015/PN Gst, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat ada memiliki sebidang tanah yang Penggugat peroleh

berdasarkan Surat Jual Beli antara Penggugat dengan masyarakat Desa

Hilizihono dan masyarakat Desa Hiliofonaluo, Kec. Fanayama, Kab. Nias

Selatan, Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan:

1.1 Surat Jual Beli tanggal tanggal 10 Agustus 2012 antara TALINAIGO

ZEGA dengan Penggugat FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat

Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas

Nama : TALINAIGO ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.2 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MANARAKHA WAU

dengan Penggugat, dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MANARAKHA WAU,

tanggal 07 Agustus 2012;

1.3 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara Pihak Pertama

:HONOGO HARIMAO dengan FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat


Nama : HONOGO HARIMAO, tanggal 07 Agustus 2012;

1.4 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MAEFITI HARIMA

dengan FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat Pernyataan Kepemilikan

dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MAEFITI

HARIMAO, tanggal 07 Agustus 2012;

1.5 Surat Jual BelI, tanggal 10 Agustus 2012 antara OROMAZISOKHI

SIHURA dengan FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat Pernyataan

Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama :

OROMAZISOKHI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.6 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YOSAFAT SISOKHI

dengan FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YOSAFAT SISOKHI,


1.7 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SUKAHATI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUKAHATI SIHURA,


1.8 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ROMIUS HIA dengan

FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ROMIUS HIA, tanggal

07 Agustus 2012;

1.9 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SIALI ZEBUA dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SIALI ZEBUA, tanggal

07 Agustus 2012;

1.10 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YAMUTOLO ZEGA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YAMUTOLO

ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.11 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NITUHOI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NITUHOI SIHURA,


1.12 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BALIU SIHURA

dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BALIU SIHURA,




PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.14 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MESOFU SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MESOFU SIHURA,


1.15 Surat jual beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SAROTODO

BAWAULU dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


SAROTODO BAWAULU, tanggal 07 Agustus 2012;

1.16 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SAROTODO




1.17 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SEHANIFAKE WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SEHANIFAKE WAU,


1.18 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NATAROROGO WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NATAROROGO WAU,


1.19 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SUARDIN WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUARDIN WAU,


1.20 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BESAZISOKHI

SIHURA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



BESAZISOKHI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.21 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SERIKAT HATI



SERIKAT HATI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.22 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SEBOLOTODO

HARIMAO dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


SEBOLOTODO HARIMAO, tanggal 07 Agustus 2012;






HARIMAO dengan FIRMAN ADIL DACHi dan Surat Pernyataan



1.25 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NAHEMA NEHE


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NAHEMA NEHE,


1.26 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ANEMA SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ANEMA SIHURA,




PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.28 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RARADODO DALIWU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RARADODO DALIWU,


1.29 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANALIFONA NEHE


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANALIFONA NEHE,






1.31 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MASOLAKHOMI

NEHE dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


MASOLAKHOMI NEHE, tanggal 07 Agustus 2012;

1.32 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SOTA LAKHOMI


Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SOTA

LAKHOMI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.33 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara JERNIH ZEGA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JERNIH ZEGA, tanggal

07 Agustus 2012;

1.34 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANAHA TODO

ZEGA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



SANAHA TODO ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.35 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara FAMAHEDE ZEGA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FAMAHEDE ZEGA,


1.36 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NIGOHI BAWAULU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIGOHI BAWAULU,


1.37 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YOSAFAT NEHE


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YOSAFAT NEHE,


1.38 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara FA’A SISOKHI


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FA’A SISOKHI, tanggal

07 Agustus 2012;

1.39 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara FATIMBARASI WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FATIMBARASI WAU,


1.40 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RITIMANI DUHA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RITIMANI DUHA,


1.41 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TOHUGOLO

SATOFONA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



TOHUGOLO SATOFONA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.42 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RINTONIUS SIHURA

dengan FIRMAN ADIL DACHi dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RINTONIUS ZEGA,


1.43 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SA’ARUDI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SA’ARUDI SIHURA,


1.44 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANANDO



SANANDO BAWAULU, tanggal 07 Agustus 2012;









1.47 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara OROMAZISOKHI




1.48 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TALINAIGO ZEGA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TALINAIGO ZEGA,


1.49 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BAJIDUHU HARITA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAJIDUHU HARITA,


1.50 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TUHOZARO WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TUHOZARO WAU,













TAHUGOLO SATOFONA, tanggal 07 Agustus 2012;




TOHUGOLO SATOFONA, tanggal 30 Juli 2012;

1.55 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NITOLO DUHA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NITOLO DUHA, tanggal

07 Agustus 2012;

1.56 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SARIMILAI GARI

degan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SARIMILAI GARI,


1.57 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HAKHOSI TODO



HAKHOSI TODO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;





1.59 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MANANDRO ZEBUA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MANANDRO ZEBUA,


1.60 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BAZITAMA ZEBUA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITAMA ZEBUA,






1.62 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NIMASI BAWAULU


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIMASI BAWAULU,






1.64 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TATEMA WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TATEMA WAU, tanggal

07 Agustus 2012;

1.65 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NASOLAKHOMI



NASOLAKHOMI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.66 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MEI HATI HARIMAO


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEI HATI HARIMAO,


1.67 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RAFAEL SABAR



RAFAEL SABAR SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.68 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara KENAI NEHE dengan

FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : KENAI NEHE, tanggal

07 Agustus 2012 ;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.70 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YUSTINUS INOTO



YUSTINUS INOTO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;



Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RINTONIUS SIHURA,


1.72 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TAHA DODO

SISOKHI dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan

Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHA

DODO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.73 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TOLOGO WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TOLOGO WAU,


1.74 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SERUPA NEHE


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SERUPA NEHE,


1.75 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YUSIHATI WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YUSIHATI WAU,




PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



DODO SISOKHI, tanggal 07 Agustus 2012;









1.79 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara LASIFITI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : LASIFITI SIHURA,


1.80 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SYUKUR SISOKHI


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SYUKUR SISOKHI,









07 Agustus 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.84 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MAHENI BAWAULU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MAHENI BAWAULU,


1.85 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SALITI LATURE


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SALITI LATURE,


1.86 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TALI JOKHO HARIA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TALI JOKHO HARIA,






1.88 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara PERIBADI DUHA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : PERIBADI DUHA,






1.90 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara METUMBU ZATULO


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



METUMBU ZATULO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;





1.92 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BALAKA SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BALAKA SIHURA,










1.95 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HASANAOGO ZEGA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASANAOGO ZEGA,








PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN
















1.101 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HEPPY SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HEPPY SIHURA,



dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan Kepemilikan

dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HEPPY SIHURA,


1.103 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YATUMBU ZEBUA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YATUMBU

ZEBUA, tanggal 07 Agustus 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.105 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HERIANTO SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HERIANTO SIHURA,










1.108 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MEWA’A ZEBUA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEWA’A ZEBUA,












PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YAMUTOLO ZEGA,






1.113 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NATAROROGO

WAU dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


NATAROROGO WAU, tanggal 07 Agustus 2012;

1.114 Surat Jual BelI, tanggal 10 Agustus 2012 antara ILAWASA



ILAWASA BAWAULU, tanggal 07 Agustus 2012;

1.115 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ILAWASA BAWAULU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ILAWASA BAWAULU,


1.116 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SABAR HATI



SABAR HATI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;





1.118 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TAHEDE


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



TAHEDE SATOFONA, tanggal 07 Agustus 2012;

1.119 Surat Jual Beli, tanggal 02 Agustus 2012 antara HAZISIWA WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HAZISIWA WAU,

tanggal 30 Juli 2012;

1.120 Surat Jual Beli, tanggal 04 Februari 2013 antara DELMARTUS WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : DELMARTUS WAU,

tanggal 31 Januari 2013;




07 Agustus 2012;

1.122 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara DALIGOLO HARITA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : DALIGOLO HARITA,


1.123 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara BALIU SIHURA dengan




1.124 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RARADODO

DALIWU dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


RARADODO DALIWU, tanggal 07 Agustus 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.126 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TAHEDE




1.127 Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara HASANEMA SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASANEMA SIHURA,


1.128 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara KASIHAN WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : KASIHAN WAU,


1.129 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara JASKARMAN DALIWU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN

SALIWU, tanggal 25 Juli 2012;

1.130 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara BETALIU ZOKHO

SATOFON dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


BETALIU SATOFONA, tanggal 25 Juli 2012;

1.131 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara MEARO DALIWU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEARO DALIWU,


1.132 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASAMATI SATOFONA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASAMATI

SATOFONA, tanggal 25 Juli 2012 ;

1.133 Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara MARTINUS

TELAUMBANUA dengn FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


MARTINUS TELAUMBANUA, tanggal 31 Juli 2012;

1.134 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANUA SINDRUHU WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANUA SINDRUHU

WAU, tanggal 25 Juli 2012;

1.135 Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara TABAJI WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TABAJI WAU, tanggal

31 Juli 2012;


TELAUMBANUA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan



1.137 Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara SANUARI



SANUARI TELAUMBANUA, tanggal 31 Juli 2012;

1.138 Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara BAZITONONI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITONONI

SIHURA, tanggal 31 Juli 2012;

1.139 Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara STEFANUS GE’E dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : STEFANUS GE’E,










1.142 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANALULU GE’E dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANALULU GE’E,


1.143 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara AMANUNOTA GAURIFA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : AMANUNOTA

GAURIFA, tanggal 25 Juli 2012;

1.144 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara MAHAUDI GAURIFA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MAHAUDI GAURIFA,


1.145 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara NURIAMI WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NURIAMI WAU,


1.146 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ORODUA BU’ULOLO


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ORODUA BU’ULOLO ,


1.147 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANEHAOGO WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANEHAOGO WAU,


1.148 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASRAT GE’E dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASRAT GE’E,



FIRMAN ADIL DACHi dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan









Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN

DALIWU, tanggal 25 Juli 2012;




SATOFONA, tanggal 25 Juli 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.154 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara JONATAN SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JONATAN SIHURA,


1.155 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SETIAWAN WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SETIAWAN WAU,


1.156 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara PERATURAN GE’E


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : PERATURAN GE’E,


1.157 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TARASOI WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TARASOI WAU,

tanggal 25Juli 2012;

1.158 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FAMAGOHI WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FAMAGOHI WAU,


1.159 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA GE’E


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SAMONAHA GE’E,


1.160 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAFAOGO HARITA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAFAOGO HARITA,


1.161 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FABEOFONA BU’ULOLO


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FABEOFONA

BU’ULOLO , tanggal 25 Juli 2012;

1.162 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA GE’E




1.163 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAHASA WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHASA WAU,


1.164 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SAMONAHA SIHURA,






1.166 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TALILAKHOMI

LUAHAMBOWO dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


TALILAKHOMI LUAHAMBOWO, tanggal 25 Juli 2012;

1.167 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara OILAKHOMI WAU dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : OILAKHOMI WAU,


1.168 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara RIATI HARITA dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RIATI HARITA, tanggal

25 Juli 2012;

1.169 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASANULONI WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASANULONI WAU,


1.170 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara NORMAL WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NORMAL WAU,






1.172 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FOKOJOKHO BU’ULOLO


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FOKOJOKHO

BU’ULOLO, tanggal 25 Juli 2012;

1.173 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ALIZARO LAOLI dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ALIZARO LAOLI,


1.174 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara RAJIN SIHURA dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RAJIN SIHURA,





tanggal 25 Juli 2012 ;





1.177 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SONIHONOIGO WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SONIHONOIGO WAU,


1.178 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FONOLA SIHURA dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FONOLA SIHURA,


1.179 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANALUI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANALUI SIHURA,


1.180 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SONIHONOGO WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SONIHONOIGO


1.181 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara BAZITOLO WAU dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITOLO WAU,






1.183 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ROBA HATI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ROBA HATI SIHURA,


1.184 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara GILIRAN MANAO dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : GILIRAN MANAO,










1.187 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASONDROROGO



HASONDROROGO SATOFONA, tanggal 25 Juli 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN








1.190 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara PERHATIAN WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : PERHATIAN WAU,


1.191 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TUJUAN WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TUJUAN WAU,






1.193 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FAHUWUSA SATOFONA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FAHUWUSA






1.195 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SIKUASA BU’ULOLO


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SIKUASA BU’ULOLO,


1.196 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara JHONI RAHMAT PUTRA

DUHA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


JHONI RAHMAT PUTRA DUHA, tanggal 25 Juli 2012;













1.200 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SONAZISOKHI GULO


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SONAZISOKHI GULO,


1.201 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HAZOLO’O SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HAZOLO’O SIHURA,


1.202 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ZEKIELI SIHURA dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ZEKIELI SIHURA,


1.203 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAHAJI SIHURA dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHAJI SIHURA,






















1.209 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HIBURAN WAU dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HIBURAN WAU,


1.210 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANUA SINDRUHU



SANUA SINDRUHU WAU, tanggal 25 Juli 2012;





1.212 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SUBERI HAREFA dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUBERI HAREFA,




dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HAZOLO’O






1.215 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara DELIMAN



DELIMAN TELAUMBANUA, tanggal 25 Juli 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.217 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara NIGOHI LASE dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIGOHI LASE, tanggal

25 Juli 2012;









1.220 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara OLOJARO SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : OLOJARO SIHURA,












PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




1.224 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara WARISAN SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : WARISAN SIHURA,






1.226 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAFOELUAHA WAU


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAFOELUAHA WAU,















TELAUMBANUA denganFIRMAN ADIL DACHi dan Surat Pernyataan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN








2. Bahwa adapun tanah milik Penggugat tersebut terletak di Desa Hilizihono,

Kecamatan Fanayama, Kab. Nias Selatan dan di Desa Hiliofonaluo, Kec

Fanayama, Kab.Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, dan berdasarkan

Surat Pengukuran dan Peta Bidang Tanah dari Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Nias Selatan, yang setempat dikenal sebagai Nuza dan

sekitarnya, yang batas-batasnya sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Sepadan Pantai,

tanah milik Akhirudin, tanah milik Silvester

Lase, dan tanah milik Penggugat;

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sepadan Pantai, dan

tanah milik Solahe Manao;

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kebun Kelapa

Keluarga para Tergugat, dan sepadan

pantai;

Sebelah Timur : Berbatasan dengan sepadan Pantai, tanah

milik Disiplin Manao, dan tanah milik

Penggugat;

Dengan luas keseluruhan ± 1. 253.306 meter persegi atau ± 125,3 hektar.

Dan dalam perkara ini disebut sebagai objek sengketa.

3. Bahwa setelah Penggugat menguasai objek sengketa tersebut, Penggugat

menghibahkan sebagian objek sengketa tersebut kepada pemerintah daerah

Kab. Nias Selatan untuk dijadikan sarana jalan menuju objek sengketa,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


sehingga daerah tersebut yang selama ini terisolir menjadi terbuka dan

proyek pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dapat dilaksanakan;

4. Bahwa sebagian objek tanah tersebut adalah tanah rawa dan diatasnya

tumbuh pohon-pohon bakau, pohon kelapa, dan beberapa pohon lainnya

yang tumbuh sendiri;

5. Bahwa tanpa hak dan tanpa sepengetahuan serta tanpa persetujuan

Penggugat, para Tergugat tersebut telah menguasai sebagian objek

sengketa dan membagi-bagi sebagian objek sengketa tersebut diatara para

Tergugat, dan selanjutnya diatas sebagian objek sengketa tersebut para

Tergugat menanam bibit pohon kelapa dan tanaman nenas;

6. Bahwa selain menguasai objek sengketa tanpa hak dan tanpa

sepengetahuan serta tanpa persetujuan Penggugat, para Tergugat juga telah

memasang barikade penghalang masuk ke objek sengketa berupa tumpukan

batu dan kayu besar, sehingga Penggugat tidak dapat memasuki areal objek

sengketa, dan jalan yang sedang dibangun menjadi terhalang dan tidak

dapat dilanjutkan apalagi disertai dengan berbagai ancaman kekerasan

sehingga telah mendatangkan kerugian yang cukup besar kepada

Penggugat;

7. Bahwa telah berulangkali keluarga Penggugat mencoba mengingatkan para

Tergugat untuk menghentikan segala tindakan menguasai objek sengketa

dan menghalang-halangi proses pembangunan jalan yang sedang

berlangsung tersebut diatas objek sengketa, namun para Tergugat tidak

menghiraukan dan mengabaikan dan malah terus melakukan

pengancaman terhadap para pekerja yang sedang mengerjakan jalan dan

bangunan diatas objek sengketa tersebut;

8. Bahwa tindakan yang dilakukan oleh para Tergugat tersebut dapat

digolongkan sebagai Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matige daad),

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan telah menimbulkan kerugian baik materil maupun immateril kepada

Penggugat, dan oleh karenanya Penggugat patut menuntut ganti rugi;

9. Bahwa adapun kerugian yang dialami oleh Penggugat akibat Perbuatan

Melawan Hukum para Tergugat adalah sebagai berikut:

9.1 Bahwa kerugian Penggugat akibat terhalangnya pembangunan jalan di

objek sengketa tersebut sehingga Penggugat tidak dapat

melaksanakan segala kegiatan untuk membangun dan mengolah serta

mengerjakan objek sengketa yang dapat memberi keuntungan kepada

Penggugat, kira-kira sebesar Rp. 100.000.000.-(seratus juta rupiah);

9.2 Transport saksi yang akan dihadirkan Penggugat ke Pengadilan akibat

perkara ini diperkirakan sebesar Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima

juta rupiah);Jumlah kerugian materil Penggugat seluruhnya sebesar

Rp. 125.000.000.- (seratus dua puluh lima juta rupiah).

10. Bahwa selain kerugian materil, Penggugat juga menderita kerugian

immateril berupa tekanan psyikologis sebagai akibat tindakan para

Tergugat tanpa hak dan tanpa persetujuan, serta tanpa sepengetahuan

Penggugat menguasai objek sengketa secara melawan hukum, telah

membuat Penggugat mengalami tekanan batin, maka kerugian immateril

Penggugat dapat ditaksir sebesar Rp.50.000.000.000.- (Lima puluh milyar

rupiah);

11. Bahwa kerugian seluruhnya yang diderita penggugat akibat tindakan dan

perbuatan Para Tergugat, baik kerugian materil maupun kerugian immateril

sebesar Rp. 50.125.000.000.- (Lima puluh milyar seratus dua puluh lima

juta rupiah), dan meminta kepada Majelis Hakim yang Mulia yang

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menghukum para Tergugat

secara tanggung renteng untuk membayar kerugian Penggugat tersebut

secara tunai dan sekaligus;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


12. Bahwa oleh karena Penggugat telah membuktikan dalil-dalil gugatan

Penggugat yaitu bahwa Tergugat-Tergugat telah melakukan perbuatan

melawan hukum, maka sangat beralasan hukum apabila para Tergugat

atau siapa saja yang memperoleh hak dari padanya untuk mengosongkan

dan menyerahkan objek sengketa kepada Penggugat dalam keadaan baik

dan kosong dan bila perlu dengan bantuan aparat keamanan;

13. Bahwa agar gugatan Penggugat ini tidak nihil dan kosong, dan lagi pula

sebagian objek sengketa dikuasai oleh para Tergugat, maka mohon

diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas objek sengketa;

14. Bahwa Penggugat ikut melibatkan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan

Turut Tergugat III, walaupun tidak turut menguasai objek sengketa, namun

oleh karena masih ada hubungan keluarga dengan Tergugat I, Tergugat II,

Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V yang menguasai sebagian objek

sengketa dan menghindari konflik dan permasalahan hukum di kemudian

hari dengan Penggugat, maka mohon kiranya agar menghukum Turut

Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III untuk mematuhi putusan

hukum dalam perkara ini;

15. Bahwa kuat dugaan para Tergugat akan mengalihkan tanah/kebun objek

perkara ini dengan meminjamkan, menyewakan, dan atau menjual objek

perkara ini sebelum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum

tetap, maka mohon kiranya menyatakan dalam hukum bahwa segala surat-

surat yang timbul antara Tergugat-Tergugat dengan pihak lain sepanjang

mengenai objek sengketa adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan

hukum yang mengikat:

16. Bahwa oleh karena perbuatan melawan hukum para Tergugat tersebut telah

mengakibatkan terhalangnya pembangunan jalan dan terhalangnya

Penggugat memasuki, menguasai, mengolah serta mengelola objek

sengketa tersebut, maka untuk menghindari agar Penggugat tidak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


mengalami kerugian yang lebih besar, Penggugat mohon kepada

Pengadilan Negeri Gunungsitoli untuk memberikan putusan provisionil

dengan memerintahkan agar para Tergugat menghentikan segala kegiatan

apapun diatas objek sengketa, membongkar sendiri barikade atau

penghalang dalam bentuk apapun dan jika perlu dengan bantuan pihak

aparat keamanan;

17. Bahwa kuat dugaan para Tergugat mengabaikan putusan pengadilan, maka

mohon Pengadilan menghukum Para Tergugat dengan uang paksa

(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) / hari, apabila

putusan ini telah berkekuatan hukum tetap;

18. Bahwa cukup alasan menurut hukum untuk mohon agar putusan ini dapat

dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding maupun kasasi;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah Penggugat uraikan diatas,

maka dengan ini Penggugat memohon Kepada Pengadilan Negeri Gunungsitoli

untuk memanggil para pihak dan memeriksa serta mengadili perkara ini, dan

berkenan memberi putusan dengan diktum sebagai berikut:

DALAM PROVISI:

- Mengabulkan tuntutan provisionil yang diajukan oleh Penggugat dengan

memerintahkan para Tergugat untuk menghentikan segala kegiatan



aparat keamanan;

DALAM POKOK PERKARA;

1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan dalam hukum bahwa sita jaminan (conservatoir

beslaag)yang diletakkan adalah sah dan berharga;

3. Menyatakan dalam hukum bahwa Jual Beli antara Penggugat dengan

masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo berdasarkan:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


3.1 Surat Jual Beli tanggal tanggal 10 Agustus 2012 antara

TALINAIGO ZEGA dengan Penggugat FIRMAN ADIL DACHI, dan

Surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah,

Atas Nama : TALINAIGO ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;





3.3 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara Pihak Pertama














dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YOSAFAT

SISOKHI, tanggal 07 Agustus 2012;



dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUKAHATI

SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


3.8 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ROMIUS HIA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ROMIUS HIA,


3.9 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SIALI ZEBUA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SIALI ZEBUA,








dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NITUHOI




dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BALIU SIHURA,








dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MESOFU


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN












dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SEHANIFAKE

WAU, tanggal 07 Agustus 2012;

3.18 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NATAROROGO






dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUARDIN WAU,










PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN
















dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NAHEMA NEHE,




dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ANEMA SIHURA,




dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ANEMA SIHURA,


3.28 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RARADODO




PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


3.29 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANALIFONA



SANALIFONA NEHE, tanggal 07 Agustus 2012;

3.30 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANALIFONA











SOTA LAKHOMI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;



dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JERNIH ZEGA,










PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN













07 Agustus 2012;

















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

























07 Agustus 2012;





PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN





07 Agustus 2012;
















07 Agustus 2012 ;









PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN





















07 Agustus 2012;









PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




















Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YATUMBU ZEBUA,










PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






3.114 Surat Jual BelI, tanggal 10 Agustus 2012 antara ILAWASA BAWAULU








3.116 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SABAR HATI SIHURA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SABAR HATI SIHURA,






3.118 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TAHEDE SATOFONA


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHEDE SATOFONA,






PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN









07 Agustus 2012;





















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN












Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN SALIWU,


















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN









31 Juli 2012;











Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITONONI SIHURA,










PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




















Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NURIAMI WAU, tanggal

25 Juli 2012;









PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASRAT GE’E, tanggal

25 Juli 2012;











Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN DALIWU,









25 Juli 2012;





PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


















3.159 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA GE’E dengan












PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN








Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHASA WAU, tanggal

25 Juli 2012;




















25 Juli 2012;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN














3.179 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANALUI SIHURA dengan
















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

























25 Juli 2012;





PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


3.190 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara PERHATIAN WAU dengan






Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TUJUAN WAU, tanggal

25 Juli 2012;



















Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JHONI

RAHMAT PUTRA DUHA, tanggal 25 Juli 2012;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN













25 Juli 2012;




25 Juli 2012;













PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN





























25 Juli 2012;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN









25 Juli 2012;





















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN





























tanggal 25 Juli 2012 Adalah sah menurut hukum;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


4. Menyatakan dalam hukum bahwa tanah objek sengketa tersebut yang

terletak di Desa Hilizihono, Kecamatan Fanayama, Kab. Nias Selatan dan di

Desa Hiliofonaluo, Kec Fanayama, Kab.Nias Selatan, Propinsi Sumatera

Utara, dan berdasarkan Surat Pengukuran dan Peta Bidang Tanah dari

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan, yang setempat dikenal

sebagai Nuza dan sekitarnya, yang batas-batasnya sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Sepadan Pantai, tanah milik

Akhirudin, tanah milik Silvester Lase, dan tanah milik

Penggugat;

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sepadan Pantai, dan tanah milik

Solahe Manao;

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kebun Kelapa Keluarga para

Tergugat, dan sepadan pantai;

Sebelah Timur : Berbatasan dengan sepadan Pantai, tanah milik

Disiplin Manao, dan tanah milik Penggugat;

Dengan luas keseluruhan ± 1. 253.306 meter persegi atau ± 125,3 hektar,

adalah sah sebagai hak milik Penggugat;

5. Menyatakan dalam hukum bahwa tindakan para Tergugat menguasai objek

sengketa tanpa hak dan tanpa sepengetahuan serta tanpa persetujuan

Penggugat adalah perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad);

6. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung renteng membayar ganti

rugi baik materil maupun immateril kepada Penggugat-penggugat sebesar

Rp. 50.125.000.000.-(Lima puluh milyar seratus dua puluh lima juta rupiah)

dengan tunai dan sekaligus;

7. Menyatakan dalam hukum bahwa segala surat-surat yang timbul antara

Tergugat-Tergugat dengan pihak lain sepanjang mengenai objek sengketa

adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


8. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III

untuk mematuhi putusan hukum dalam perkara ini;

9. Menghukum Tergugat-Tergugat dan siapa saja yang memperoleh hak dari

padanya untuk mengosongkan dan menyerahkan objek sengketa kepada

Penggugat dalam keadaan baik dan kosong dan bila perlu dengan bantuan

aparat keamanan;

10. Menghukum Tergugat-Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari bilamana Tergugat-

Tergugat sengaja atau lalai memenuhi isi putusan ini;

11. Menyatakan dalam hukum, putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu

(uitvoebaar bij voorraad) meskipun timbul verzet, banding dan kasasi;

12. Menghukum Tergugat-Tergugat membayar semua biaya yang timbul dalam

perkara ini.

Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan hukum yang seadil-

adilnya.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I

tidak mengajukan jawaban;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Kuasa

Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,dan Turut Tergugat I, Turut

Tergugat II, Turut Tergugat III telah memberikan jawaban pada pokoknya

sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI:

A. GUGATAN KURANG PIHAK:

1. Bahwa TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1. 231) dan Badan

Pertahanan Nasional Kabupaten Nias Selatan ditarik sebagai pihak dalam

perkara ini, karena Dasar Hukum Kepemilikan Penjual No. 1.1 s/d 1. 231 tidak

jelas dan juga BPN Kab. Nias Selatan yang telah menerbitkan Sertifikat Hak

Milik atas nama penggugat , kendatipun telah diberikan sanggahan sejak tahun

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


2008 sampai 2012 tentang obyek gugatan aquo tetapi tidak dihiraukan, dan

sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 151

K/Sip/ 1975, tanggal , 13 Mei 1975; maka gugatan Penggugat berdasar hukum

untuk ditolak atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

B . GUGATAN KABUR DAN/ATAU TIDAK JELAS:

1. Bahwa TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1. 231) telah

menjual Tanah Kepada Penggugat Firman Adil Dachi Als Ama Iren (Adik

kandung Bupati Nias Selatan) yang saat ini telah di Vonis Pengadilan

Tipikor Sumatera Utara dan di PENJARA KARENA KASUS TANAH Balai

Benih Ikan Nias Selatan , Tanah yang terletak dan dikenal umum di Desa

Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo Kec. Fanayama Kab. Nias Selatan ,

dimana tanggal dan surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik

Bidang Tanah tidak jelas;

2. Bahwa sehubungan obyek gugatan Penggugat atas Tanah yang di

beli dari TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1. 231) adalah

tidak jelas baik LETAK maupun BATAS-BATASNYA, oleh kerena itu

sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia

No . 1149 K/Sip/1975, tanggal 17 April 1979, maka gugatan

Penggugat berdasar hukum untuk ditolak atau setidak-tidaknya

dinyatakan tidak dapat diterima;

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang disampaikan dalam eksepsi tersebut diatas

adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pokok

perkara dibawah ini ;

2. Bahwa Tergugat II,III, IV , V , Turut Tergugat I , II , III , menolak dengan

seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh penggugat dalam Gugatannya

Nomor : 24/Pdt.G/2015/PN-Gst , tanggal 21 Mei 2015, kecuali yang

nyata-nyata diakui kebenarannya ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


3. Bahwa Tanah yang terletak dan dikenal umum di pulau Nuja

adalah Tanah Hak Milik Tergugat I,II,III,IV,V,Turut Tergugat I,II,III yang

diperoleh sebagai warisan dari orang tua tergugat V ,Turut Tergugat I

dan Kakek dari Tergugat I , II , III , IV , Turut Tergugat II, dan Turut

Tergugat III yang bernama FANALIZOFU MANAO;

4. Bahwa adapun asal usul Tanah Hak Milik Tergugat I , II , III ,

IV , V Turut Tergugat I,II,III, yaitu ;

a. Surat Jual Beli Tanggal 30 November 1947 antara

MANOFU FAU , Kampung Bawomataluo Ori Fau I , Penjual

dengan FANALIZOFU MANAO, Kampung Bawomataluo Ori Fau I,

Pembeli seharga Rp.972 (sembilan tujuh puluh dua Rupiah),dimana tanah

yang terletak dan dinal umum di Nuja yang diatasnya ada 183 (seratus

delapan piluh tiga) batang pohon kelapa dan di Latowi ada 60 (enam puluh)

Batang pohon kelapa, sehingga berjumlah 243 (dua ratus empat puluh tiga )

batang pohon kelapa dengan batas – batas :

- Sebelah Timur : Kebun Kelapa Atani;

- Sebelah Barat : Pinggir Laut;

- Sebelah Utara : Rimba (tanah kosong);

- Sebelah Selatan : Pinggir Laut;

b. Surat Jual Beli Tanggal 20 April 1949 antara ATANI WAU ,

Kampung Hiliam Kampung Bawomataluo Ori Fau I , Pembeli , seharga

se’ekor babi sebesar 4 alisi , dimana ada 17 ( tujuh belas ) batang

pohon kelapa dengan Batas – batas :

- Sebelah Timur : Kebun Kelapa Milik Ama Sela;

- Sebelah Barat : Kebun Kelapa Milik Fanalizofu;

- Sebelah Utara : Tanah kosong;

- Sebelah Selatan : Pinggir Laut;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


c. Surat Jual Beli Tanggal 17 April 1957 antara SATALIGERE

WAU , Kampung Lahusa Negeri Fau I , Penjual dengan FANALIZOFU

MANAO , Kampung Bawomataluo Ori Fau I , Pembeli , seharga Rp.750

(tujuh ratus lima puluh rupiah ) atau 3 x 4 alisi Babi ,Tanah yang yang

terletak dan dikenal umum di Tambodolahulu , dengan batas-batas :

- Sebelah Timur : Laut Sombagiboho;

- Sebelah Barat : Laut Arogeho;

- Sebelah Utara : Kebun Fanalizofu;

- Sebelah Selatan : Pulau Nuja;

d. Surat Jual Beli Tanggal 12 Oktober 1958 antara SALAWA

ULU,Kampung Hilizihono , Penjual dengan FANALIZOFU MANAO ,

Kampung Bawomataluo Ori Fau I , Pembeli , dan di atasnya ada 18

( delapan belas ) batang pohon Kelapa, dengan batas – batas :

- Sebelah Timur : Laut Soboto Rake;

- Sebelah Barat : Latowi;

- Sebelah Utara : Kebun Kelapa Manofu;

- Sebelah Selatan : Kebun Kelapa Manofu;

e. Surat Keterangan OLITO NOFAUDU , tanggal 14 april 1915 , tanah

yang terletak dan dikenal umum di Pulau Nuja , dengan batas- batas:

- Sebelah Timur : pinggir laut;

- Sebelah Barat : kebun hali’i;

- Sebelah Utara : Kebun ruyu;

- Sebelah Selatan : Kebun rimba (tanah kosong);

5. Bahwa sejak FANALIZOFU MANAO orang tua tergugat V , turut tergugat I

dan kakek dari tergugat I,II,III,IV, turut tergugat II dan turut tergugat III

membeli tanah tersebut selalu dikelola dengan menanam pohon kelapa ,

membuat ladang penyulingan garam dan menggali sebuah terusan sejauh ±

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


500 M ( disebut lala Nowo ) hingga saat ini tanah tersebut tidak ada

gangguan apapun :

6. Bahwa masalah di tanah ini di pulau nuja mulai timbul pada tahun 2012

dimana bupati nias selatan membeli tanah tersebut dari masyarakat Desa

Hilzihono da Masyarakat Desa Hiliofanaluo Kec. Fanayama dengan atas

nama adiknya Firman adil Dachi Als Ama Iren /Penggugat;

7. Bahwa kendatipun telah beberapa kali di sampaikan sanggahan oleh

Tergugat V kepada BPN Kab. Nias Selatan, Bupati Nias Selatan serta

beberapa kali di bicarakan di kantor Camat Fanayama, namun Bupati Nias

Selatan tidak perduli, tetap tanah tersebut di belinya , walaupun Dasar Hak

Kepemilikan Masyarakat Desa Hilizihono dan Masyarakat Desa Hiliofonaluo

Kec. Fanayama tidak ada serta memerintahkan BPN Kab. Nias Selatan

untuk mensertifikatkan tanah aquo;

8. Bahwa Tergugat II,III,IV,V,turut tergugat I,II,III, menolak dengan tegas dali-

dali penggugat poin 5 dan 6 pada gugatannya, karena tanah obyek

sengketa aquo adalah tanah para tergugat dan turut tergugat yang diperoleh

sebagai warisan dari FANALIZOFU MANAO orang tua dan kakeknya

dimana telah dikuasai sejak tahun 1947 hingga saat ini ,sedangkan

penggugat hanya ngaku- ngaku telah memiliki tanah aquo sejak tahun 2012

yang di beli dari masyarakat Desa Hilizihono dan Masyaraka Desa

Hilofanaluo Kec. Fanayama yang tidak punya hak kepemilikan;

9. Bahwa Tergugat II,III,IV,V, Turut Tergugat I,II,III, menolak dengan tegas

dali-dali Penggugat poin 7,8,9,10,dan 11 pada gugatannya, karena para

tergugat dan turut tergugat :

a. Sebagai pemilik tanah yang memiliki dasar hak kepemilikan;

b. Tidak pernah melakukan Perbuatan Melawan Hukum kepada penggugat;

c. Tidak pernah melakukan suatu tindakan / perbuatan yang mengakibatkan

penggugat rugi baik kerugian materil maupun immaterial;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


d. Matipun di obyek sengketa siap demi mempertahankan hak miliknya

sebagai warisan dari orang tuanya;

10. Bahwa Tergugat II,II,IV,V, Turut Tergugat I, II, dan III menolak dengan tegas

dalil-dalil Penggugat Poin 12 dan 13 pada Gugatannya, karena dalil-dalil

tersebut adalah dalil menyesatkan, kapan Penggugat membuktikan dalil-

dalilnya, sementara saat ini masih acara JAWABAN ;

11. Bahwa Tergugat II, III, IV, V, Turut Tergugat I, II, dan III menolak dengan

tegas dalil-dalil Penggugat pon 13,14,15 pada Gugatannya, karena :

a. Sita Jaminan yang dimohonkan oleh Penggugat adalah ngada-ngada,

karena tanah aquo adalah tanah para Tergugat dan turut Tergugat;

b. Turut Tergugat I, II dan III menguasai Obyek Aquo hingga saat ini;

c. Tanah aquo tidak akan dijadikan oleh Tergugat II, III, IV, V, Turut

Tergugat I, II, dan III sebagai jaminan utang, di pinjamkan dan Jual-Beli

kepada siapapun;

12. Bahwa Tergugat II, III, IV, V, Turt Tergugat I, II, dan III menolak dengan

tegas dalil-dalil Penggugat Poin 16, 17 dan 18 pada Gugatannya, karena :

a. Tanah hak milik Tergugat II, III, IV, V, Turut Tergugat I, II, dan III, belum

pernah di JUAL- BELI kepada siapapun ;

b. Siapapun yang memasuki, membangun diatas tanah oyek sengketa,

tetap dilarang karena obyek aquo adalah Hak Milik Tergugat I, II, III,

IV, V, Turut Tergugat I, II, dan III dan belum pernah di jual kepada

siapapun ;

c. Putusan Provisionil ditolak, oleh Tergugat II, III, IV, V, Turut Tergugat I, II,

dan III karena akan memperburuk persoalan dilapangan ;

Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan tersebut diatas, maka

Tergugat II, III, IV, V, Turut Tergugat I, II, dan III, mohon kepada Majelis Hakim

yang memeriksa dan memutuskan perkara ini, agar memutuskan sebagai

berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


DALAM EKSEPSI:

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat II, III, IV, V, Turut Tergugat I,

II, dan III, untuk seluruhnya ;

DALAM PROVISI:

1. Menolok permohonan Putusan Provisi Penggugat untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menerima jawaban dan Eksepsi Tergugat II, III, IV, V, Turut Tergugat I, II,

dan III, untuk seluruhnya;

2. Menolak Gugatan Penggugat untuk untuk seluruhnya dan/atau setidak-

tidaknya menyatakan tidak dapat diterima;

3. Menyatakan sebagai hukum bahwa Tanah yang terletak dan dikenal umum

di Pulau Nuja adalah Tanah Hak Milik Tergugat I, II, III, IV,V, Turut Tergugat

I, II, dan III dengan dasar hak kepemilikan :

a. Surat Jual beli tanggal 30 November 1947 antara MANOFU FAU,

Kampung Bawamataluo Ori Fau I, Penjual dengan FANALIZOFU

MANAO , Kampung Bawomataluo Ori Fau I,Pembeli ;

b. Surat Jual Beli Tanggal 20 April 1949 antara ATANI WAU ,Kampung

Hiliamaeta Niha, Ori Fau II ,Penjual dengan FANALIZOFU MANAO ,

Kampung Bawamataluo Ori Fau I ,Pembeli ;

c. Surat Jual Beli Tanggal 17 April 1957 antara SATALIGERE WAU

,Kampung Lahusa Negeri Fau I, Penjual dengan FANALIZOFU

MANAO , Kampung Bawamataluo Ori Fau I, Pembeli ;

d. Surat Jual Beli Tanggal 12 Oktober 1958 antara SALAWA ULU

,Kampung Hilizihono, Penjual dengan FANALIZOFU MANAO , Kampung

Bawamataluo Ori Fau I, Pembeli ;

e. Surat Keterangan OLITO NAFAUDU ,tanggal 14 April 1915 ,tanah yang

terletak dan di kenal umum di Pulau Nuja ,dengan batas – batas:

- Sebelah Timur : pinggir laut;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


- Sebelah Barat : kebun hali’i Jolalai;

- Sebelah Utara : Kebun ruju;

- Sebelah Selatan : Kebun rimba (tanah kosong);

4. Menyatakan sebagai hukum bahwa tergugat II , III , IV , V , turut tergugat I,

II , dan III tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum kepada penggugat ;

yang menyebabkan adanya kerugian baik kerugian materil maupun

immateril ;

5. Menyatakan secara umum bahwa menolak permohonan sita jaminan

(consevatoir beslaag) ;

6. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam

perkara Aquo ;

Dan/atau apabila Majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil – adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa atas jawaban kuasa Tergugat II, Tergugat III,

Tergugat IV, Tergugat V,dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat

III tersebut, selanjutnya Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah pula

mengajukan Repliknya tertanggal 09 September 2015, dan selanjutnya kuasa

Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,dan Turut Tergugat I, Turut

Tergugat II, Turut Tergugat III telah pula mengajukan Dupliknya secara tertulis

tertanggal 03 Juni 2015;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Gunungsitoli telah menjatuhkan putusan tanggal 06 April 2016 Nomor:

24/Pdt.G/2015/PN-Gst, yang amarnya sebagai berikut:

DALAM PROVISI

- Menolak tuntutan provisi Penggugat;

DALAM EKSEPSI

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


- Mengabulkan Eksepsi dari Kuasa Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

Tergugat V,dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III;

DALAM POKOK PERKARA

- Menyatakan gugatan Kuasa Penggugat tidak dapat diterima (Niet

ontvankelijke Verklaard) ;

- Menghukum pihak Penggugat untuk membayar ongkos biaya perkara

sejumlah Rp. 10.191.000,- (sepuluh juta seratus sembilan puluh satu ribu

rupiah);

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Pembanding semula

Penggugat telah mengajukan banding berdasarkan Akta Permohonan Banding

Nomor: 24/Pdt.G/2015/PN.Gst Jo 02/Bdg/Akta.Pdt/2016/PN-Gst tanggal 19 April

2016 yang dibuat oleh TEMAZIDUHU HAREFA, S.H, Panitera Pengadilan

Negeri Gunungsitoli yang menerangkan bahwa Kuasa Penggugat telah

menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor

24/Pdt.G/2015/PN-Gst., dan telah diberitahu kepada Kuasa Terbanding I

semula Tergugat II, Terbanding II semula Tergugat III, Terbanding III semula

Tergugat IV, Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I, Turut Terbanding II

semula Turut Tergugat II, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III pada

tanggal 25 April 2016 dan kepada Turut Terbanding IV semula Tergugat I pada

tanggal 22 April 2016 ;

Menimbang bahwa terhadap banding tersebut Kuasa Pembanding

semula Penggugat telah mengajukan memori banding tertanggal 20 Mei 2016

yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada tanggal

24 Mei 2016 dan Memori Banding tersebut telah diserahkan secara sah kepada

Kuasa Terbanding I semula Tergugat II, Terbanding II semula Tergugat III,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Terbanding III semula Tergugat IV, Terbanding IV semula Tergugat V, Turut

Terbanding I semula Turut Tergugat I, Turut Terbanding II semula Turut

Tergugat II, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III pada tanggal 25 Mei

2016 dan kepada Turut Terbanding IV semula Tergugat I pada tanggal 27 Mei

2016 ;

Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori Pembanding semula

Penggugat tersebut, maka Kuasa Terbanding I semula Tergugat II, Terbanding

II semula Tergugat III, Terbanding III semula Tergugat IV, Terbanding IV semula

Tergugat V, Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I, Turut Terbanding II

semula Turut Tergugat II, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III telah

mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 07 Juni 2016 dan diterima oleh

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada tanggal 08 Juni 2016 dan

Kontra Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Pembanding

semula Penggugat pada tanggal 21 Juni 2016 dan kepada Turut Terbanding IV

semula Tergugat I pada tanggal 20 Juni 2016;

Menimbang bahwa terhadap banding tersebut Kuasa Pembanding

semula Penggugat telah mengajukan tambahan dan Perbaikan memori banding

tertanggal 13 Juni 2016 yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Gunungsitoli pada tanggal 14 Juni 2016 dan Tambahan dan Perbaikan Memori

Banding tersebut telah diserahkan secara sah kepada Kuasa Terbanding I


Tergugat IV, Terbanding IV semula Tergugat V, Turut Terbanding I semula

Turut Tergugat I, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II, Turut

Terbanding III semula Turut Tergugat III pada tanggal 12 Juli 2016 dan kepada

Turut Terbanding IV semula Tergugat I pada tanggal 20 Juni 2016;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Menimbang bahwa Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Gunungsitoli

pada tanggal tanggal 21 Juni 2016 telah memberitahukan secara sah kepada

Kuasa Pembanding semula Penggugat dan pada tanggal 12 Juli 2016 telah

memberitahukan secara sah kepada Kuasa Terbanding I semula Tergugat II,

Terbanding II semula Tergugat III, Terbanding III semula Tergugat IV,

Terbanding IV semula Tergugat V, Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I,

Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II, Turut Terbanding III semula Turut

Tergugat III dan pada tanggal 20 Juni 2016 telah memberitahukan secara sah

kepada Turut Terbanding IV semula Tergugat I untuk memberikan kesempatan

kepada pihak-pihak tersebut diatas guna mempelajari berkas perkara (inzage)

dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak setelah diterimanya

pemberitahuan ini masing-masing, sebelum berkas perkara dikirim ke

Pengadilan Tinggi Medan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa permohonan banding dari Kuasa Pembanding

semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara

serta persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang dalam pasal 7 UU No.

20 Tahun 1947 dan pasal 199 RBG, oleh karena itu permohonan banding

tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah memeriksa dan

meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan

resmi putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor 24/Pdt.G/2015/PN-Gst

tanggal 06 April 2016 ;

Menimbang bahwa Pembanding semula Penggugat menolak putusan

Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor 24/Pdt.G/2015/PN-Gst tanggal 06 April

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


2016 tersebut dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut dalam

memori bandingnya 20 Mei 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut:

TENTANG EKSEPSI:

Bahwa oleh Karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli telah

memberikan pertimbangan hukum sebagaimana terlihat dalam Putusannya

pada halaman 64 s/d halaman 67 yang telah menolak eksepsi para Tergugat

tentang gugatan kurang pihak, maka Pembanding / Penggugat semula

sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim tersebut dan oleh karenanya

sangat beralasan hukum dikuatkan dalam tingkat banding ini;

Bahwa akan tetapi Pembanding/Penggugat semula keberatan terhadap

pertimbangan hukum Majelis Hakim (atau lebih tepatnya kedua anggota Majelis

hakim) yang mengabulkan eksepsi para Tergugat tentang gugatan kabur atau

tidak jelas, menurut Pembanding tidaklah memiliki dasar hukum yang kuat untuk

mengabulkan eksepsi para Tergugat tersebut dan Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah salah dan lalai menilai serta

mempertimbangkan eksepsi para Tergugat tersebut sebagaimana Pembanding

uraikan dibawah ini:

Bahwa sebagaimana dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 65

alinea pertama “Menimbang bahwa Kuasa para Terbanding / Tergugat II,

Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan

Turut Tergugat III dalam eksepsinya menyatakan gugatan kabur dan atau tidak

jelas dengan alasan:

1. Bahwa TALINAIGO ZEGA DKK (Penjual No. 1 s/d 1.231) telah menjual

tanah kepada Penggugat Firman Adil Dachi Als. Ama Iren (Adik Kandung

Bupati Nias Selatan) yang saat ini telah di Vonis Pengadilan Tipikor

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Sumatera Utara dan dipenjara karena kasus tanah balai benih ikan Nias

Selatan, tanah yang terletak dan dikenal umum di Desa Hilizihono dan

Desa Hiliofonaluo, Kec.Fanayama Kab. Nias Selatan, dimana tanggal

dan surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah

tidak jelas;

2. Bahwa sehubungan dengan objek gugatan Penggugat atas Tanah yang

dibeli dari TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No.1.1 s/d 1.231) adalah

tidak jelas baik letak maupun batas-batasnya oleh karena itu sesuai

dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1149

K/Sip/1975, tanggal 17 April 1979, maka gugatan Penggugat berdasar

hukum untuk ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

diterima;

Bahwa apabila memperhatikan kedua unsur eksepsi para Terbanding/

Tergugat semula yang diterima dan dikabulkan oleh Majelis Hakim (atau kedua

anggota Majelis Hakim) Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan

mengadili perkara tersebut diatas tentang gugatan kabur atau tidak jelas adalah:

Tanggal dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik


Tidak jelas baik letak maupun batas-batasnya;

Bahwa apabila mencermati eksepsi kuasa Tergugat II, Tergugat III,

Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat

III tersebut, sudah menyentuh dan masuk dalam pokok perkara, dan dengan

demikian pertimbangan Majelis Hakim (kedua anggota Majelis Hakim)

Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara

tersebut adalah keliru dan dengan demikian putusan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Gunungsitoli tersebut tidak dapat dipertahankan dan haruslah dibatalkan

dalam pemeriksaan tingkat banding ini;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Bahwa dengan memperhatikan uraian gugatan Penggugat/Pembanding,

maka sangat jelas dan terang bilamana tanggal dan surat pernyataan

kepemilikan penguasaan fisik bidang tanah serta letak dan batas-batas tanah

sebagai objek perkara menjadi bahagian yang dipermasalahkan dan atau

dibantah kebenarannya oleh para Tergugat /Turut Tergugat maka eksepsi para

Tergugat / Turut Tergugat tersebut haruslah ditempatkan pada bantahan yang

sudah mengenai materi pemeriksaan pokok perkara dan bukannya menjadi

bahagian eksepsi karena pembuktian dari kebenaran dalil bantahan dimaksud

telah memasuki materi pembuktian pokok perkara;

Bahwa dengan demikian menurut Pembanding eksepsi dari kuasa

hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I,

Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III diatas tidaklah beralasan dan berdasar

hukum dan harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima;

TENTANG POKOK PERKARA

Bahwa jika diperhatikan dengan cermat materi gugatan Penggugat

semula/Pembanding yang pada pokoknya menguraikan keabsahan transaksi

jual beli tanah yang dilakukan oleh Penggugat kepada masyarakat Desa

Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias

Selatan yang dilakukan secara kolektif dan terintegrasi yang secara keseluruhan

(global) seluas ± 125,2 hektar (1.253.306 M2) yang sehari-hari daerah itu

dikenal dengan sebutan Nuza;

Bahwa untuk memperjelas lokasi, letak dan batas-batas tanah tersebut

baik secara partial maupun keseluruhan maka oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Nias telah mengeluarkan Surat Pengukuran dan Bidang Tanah,

yang mana dalam surat dimaksud secara keseluruhan memiliki batas-batas

sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Sebelah Utara : berbatasan dengan sepadan pantai, tanah

milik Akhirudin, tanah milik Silvester Lase

dan tanah milik Penggugat;

Sebelah Barat : berbatasan dengan sepadan pantai dan


Sebelah Selatan : berbatasan dengan kebun kelapa keluarga

para Tergugat dan sepadan pantai;

Sebelah Timur : berbatasan dengan sepadan pantai, tanah

milik Disiplin Manao dan tanah milik

Penggugat;

Bahwa oleh karena Pembanding melakukan transkasi Jual Beli atas

objek sengketa sah secara hukum maka, penguasaan pihak lain termasuk para

Tergugat semula/para Terbanding sepanjang mengenai objek sengketa dapat

dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum dan oleh karenanya harus

dinyatakan cacat hukum;

Bahwa untuk untuk membuktikan dalil gugatan Penggugat

semula/Pembanding tersebut selanjutnya Pembanding /Penggugat semula telah

mengajukan bukti surat tertanda P.1 s/d P.236 serta menghadirkan saksi

sebanyak 5 (lima) orang saksi yang didengar keterangannya dibawah

sumpah/janji;

Bahwa bukti yang diajukan oleh Pembanding / Penggugat semula (Vide

Bukti P-1 s/d P.236), para Terbanding / para Tergugat semula tidak pernah

membantah dan dan menyangkal keberadaan bukti-bukti yang diajukan oleh

Pembanding/Penggugat semula tersebut, dan oleh karenanya bukti-bukti yang

diajukan oleh Pembanding / Penggugat semula haruslah dinyatakan sebagai

bukti yang sempurna yang menguatkan dalili-dalil gugatan Penggugat semula/

Pembanding;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Bahwa dengan memperhatikan bukti surat serta keterangan para saksi

yang diajukan oleh Penggugat semula/Pembanding dihubungkan dengan dalil

gugatan serta hasil sidang pemeriksaan setempat, maka bukti surat Penggugat

berupa Surat Jual Beli berikut dengan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah serta Gambar Bidang Tanah sebagai lampiran

tidak tepisah (bukti P.1 s/d P.231) maka secara yuridis formal sebagai bukti

yang sah dan valid apalagi turut diketahui oleh saksi perbatasan dan kepada

Desa setempat, juga objek tanah yang diperjual belikan dimaksud sangat jelas

letak, luas dan batas-batasnya (baik luas dan batas secara partial maupun

keseluruhan);

Bahwa disamping itu untuk mendukung keabsahan dan kepastian

mengenai letak, batas-batas dan luas tanah tersebut maka secara yuridis formal

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sebagaimana terlihat di dalam

foto Satelit dan Gambar Bidang Tanah yang dikeluarkan oleh Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan (bukti P.235 dan P.236);

Bahwa selanjutnya setelah dilakukan transaksi jual beli tanah tersebut

sampai diajukannya Memori Banding ini tidak pernah ada pihak manapun yang

menyatakan keberatan atas jual beli dimaksud termasuk para Tergugat serta

juga tidak ada pihak lain yang memohon pembatalan secara hukum bahkan

para pihak yang ikut menandatangani surat jual beli juga tidak pernah mencabut

atau menyatakan keberatan atas proses terjadinya jual beli tanah yang diperjual

belikan tersebut;

Bahwa selanjutnya bila dicermati keterangan para saksi yang diajukan

oleh Penggugat semula/Pembanding, maka jelas dan terbukti bahwa tanah

yang dibeli Penggugat semula / Pembanding tersebut merupakan hak milik

adat para saksi serta masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo yang

dijual kepada Penggugat semula / Pembanding secara kolektif, dan sampai

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


saat ini tidak ada bantahan atau sanggahan dari pihak masyarakat kedua desa

tersebut atau dari pihak lain yang merasa memilikinya;

Bahwa dengan demikian secara yuridis formal objek sengketa seluas ±

125,2 hektar (1.253.306 M2) adalah sah milik Penggugat semula / Pembanding

yang dibeli dari masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo, dan

tindakan para Tergugat semula / para Terbanding haruslah dinyatakan sebagai

perbuatan melawan hukum;

Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan para Tergugat semula / Para

Terbanding dalam jawabannya telah dipatahkan dengan sempurna oleh Surat

Pernyataan dari Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III yang

merupakan saudara daripada Tergugat V (Vide bukti P.232 dan P. 234)

sesungguhnya telah dengan tegas dinyatakan bahwa tanah yang dibeli oleh

Penggugat dari Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo adalah benar milik

masyarakat kedua Desa tersebut dan bukan tanah warisan dari orangtua para

Tergugat, dan justru Surat Pernyataan Tergugat I semula, Turut Tergugat I

semula dan turut Tergugat III semula (vide bukti P. 232, P. 233, dan P234),

semakin menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat semula/Pembanding, dan

dengan demikian Pembanding/Penggugat semula telah berhasil dengan

sempurna membuktikan dalil gugatannya;

Bahwa oleh karena Penggugat semula / Pembanding telah berhasil

membuktikan seluruh dalil gugatannya, maka dengan demikian putusan

Pengadilan Negeri Gunungsitoli No. 24/Pdt.G/2015/PN.Gst tanggal 06 April

2016 tidak dapat dipertahankan dan haruslah dibatalkan serta menyatakan

dalam hukum bahwa gugatan Penggugat Asal/Pembanding dapat dikabulkan;

Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Pembanding uraikan diatas. Maka

dengan ini Pembanding / Penggugat asal memohon dengan sangat kepada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Mejelis Hakim Yang Mulia pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan

mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli No.

24/Pdt.G/2015/PN-GST tanggal 6 April 2016;

3. Mengadili sendiri dan memberikan putusan hukum dengan dictum:

- Mengabulkan gugatan Penggugat semula/Pembanding untuk

seluruhnya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pembanding semula Penggugat telah

mengajukan Tambahan dan Perbaikan Memori Banding yang pada pokoknya

adalah sebagai berikut:

TENTANG EKSEPSI:

Bahwa oleh Karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli telah

memberikan pertimbangan hukum sebagaimana terlihat dalam Putusannya

pada halaman 64 s/d halaman 67 yang telah menolak eksepsi para Tergugat

tentang gugatan kurang pihak, maka Pembanding / Penggugat semula

sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim tersebut dan oleh karenanya

sangat beralasan hukum dikuatkan dalam tingkat banding ini;

Bahwa akan tetapi Pembanding / Penggugat semula keberatan

terhadap pertimbangan hukum Majelis Hakim (atau lebih tepatnya kedua

anggota Majelis hakim) yang mengabulkan eksepsi para Tergugat tentang

gugatan kabur atau tidak jelas, menurut Pembanding tidaklah memiliki dasar

hukum yang kuat untuk mengabulkan eksepsi para Tergugat tersebut dan

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah salah dan

lalai menilai serta mempertimbangkan eksepsi para Tergugat tersebut

sebagaimana Pembanding uraikan dibawah ini:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Bahwa sebagaimana dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 65

alinea pertama “Menimbang bahwa Kuasa para Terbanding / Tergugat II,

Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan

Turut Tergugat III dalam eksepsinya menyatakan gugatan kabur dan atau tidak

jelas dengan alasan:

1. Bahwa TALINAIGO ZEGA DKK (Penjual No. 1 s/d 1.231) telah menjual

tanah kepada Penggugat Firman Adil Dachi Als. Ama Iren (Adik Kandung

Bupati Nias Selatan) yang saat ini telah di Vonis Pengadilan Tipikor

Sumatera Utara dan dipenjara karena kasus tanah balai benih ikan Nias

Selatan, tanah yang terletak dan dikenal umum di Desa Hilizihono dan

Desa Hiliofonaluo, Kec.Fanayama Kab. Nias Selatan, dimana tanggal

dan surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah

tidak jelas;

2. Bahwa sehubungan dengan objek gugatan Penggugat atas Tanah yang

dibeli dari TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No.1.1 s/d 1.231) adalah

tidak jelas baik letak maupun batas-batasnya oleh karena itu sesuai

dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1149

K/Sip/1975, tanggal 17 April 1979, maka gugatan Penggugat berdasar

hukum untuk ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

diterima;

Bahwa apabila memperhatikan kedua unsur eksepsi para Terbanding /

Tergugat semula yang diterima dan dikabulkan oleh Majelis Hakim (atau kedua

anggota Majelis Hakim) Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan

mengadili perkara tersebut diatas tentang gugatan kabur atau tidak jelas

adalah:

Tanggal dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Tidak jelas baik letak maupun batas-batasnya;

Bahwa apabila mencermati eksepsi kuasa Tergugat II, Tergugat III,

Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat

III tersebut, sudah menyentuh dan masuk dalam pokok perkara, dan dengan

demikian pertimbangan Majelis Hakim (kedua anggota Majelis Hakim)

Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara

tersebut adalah keliru dan dengan demikian putusan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Gunungsitoli tersebut tidak dapat dipertahankan dan haruslah dibatalkan

dalam pemeriksaan tingkat banding ini;

Bahwa dengan memperhatikan uraian gugatan Penggugat/Pembanding,

maka sangat jelas dan terang bilamana tanggal dan surat pernyataan

kepemilikan penguasaan fisik bidang tanah serta letak dan batas-batas tanah

sebagai objek perkara menjadi bahagian yang dipermasalahkan dan atau

dibantah kebenarannya oleh para Tergugat /Turut Tergugat maka eksepsi para

Tergugat / Turut Tergugat tersebut haruslah ditempatkan pada bantahan yang

sudah mengenai materi pemeriksaan pokok perkara dan bukannya menjadi

bahagian eksepsi karena pembuktian dari kebenaran dalil bantahan dimaksud

telah memasuki materi pembuktian pokok perkara;

Bahwa dengan demikian menurut Pembanding eksepsi dari kuasa


Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III diatas tidaklah beralasan dan berdasar

hukum dan harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima;


Bahwa jika diperhatikan dengan cermat materi gugatan Penggugat

semula/Pembanding yang pada pokoknya menguraikan keabsahan transaksi

jual beli tanah yang dilakukan oleh Penggugat kepada masyarakat Desa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias

Selatan yang dilakukan secara kolektif dan terintegrasi yang secara keseluruhan

(global) seluas ± 125,2 hektar (1.253.306 M2) yang sehari-hari daerah itu

dikenal dengan sebutan Nuza;

Bahwa untuk memperjelas lokasi, letak dan batas-batas tanah tersebut

baik secara partial maupun keseluruhan maka oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Nias telah mengeluarkan Surat Pengukuran dan Bidang Tanah,

yang mana dalam surat dimaksud secara keseluruhan memiliki batas-batas

sebagai berikut:




Sebelah Barat : berbatasan dengan sepadan pantai dan



para Tergugat dan sepadan pantai;



Penggugat;

Bahwa oleh karena Pembanding melakukan transkasi Jual Beli atas

objek sengketa sah secara hukum maka, penguasaan pihak lain termasuk para

Tergugat semula/para Terbanding sepanjang mengenai objek sengketa dapat

dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum dan oleh karenanya harus

dinyatakan cacat hukum;

Bahwa untuk membuktikan dalil gugatan Penggugat

semula/Pembanding tersebut selanjutnya Pembanding /Penggugat semula telah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


mengajukan bukti surat tertanda P.1 s/d P.236 serta menghadirkan saksi

sebanyak 5 (lima) orang saksi yang didengar keterangannya dibawah

sumpah/janji;

Bahwa bukti yang diajukan oleh Pembanding / Penggugat semula (Vide

Bukti P-1 s/d P.236), para Terbanding / para Tergugat semula tidak pernah

membantah dan menyangkal keberadaan bukti-bukti yang diajukan oleh

Pembanding/Penggugat semula tersebut, dan oleh karenanya bukti-bukti yang

diajukan oleh Pembanding / Penggugat semula haruslah dinyatakan sebagai

bukti yang sempurna yang menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat semula /

Pembanding;

Bahwa dengan memperhatikan bukti surat serta keterangan para saksi

yang diajukan oleh Penggugat semula/Pembanding dihubungkan dengan dalil

gugatan serta hasil sidang pemeriksaan setempat, maka bukti surat Penggugat

berupa Surat Jual Beli berikut dengan Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Fisik Bidang Tanah serta Gambar Bidang Tanah sebagai lampiran

tidak tepisah (bukti P.1 s/d P.231) maka secara yuridis formal sebagai bukti

yang sah dan valid apalagi turut diketahui oleh saksi perbatasan dan Kepala

Desa setempat, juga objek tanah yang diperjual belikan dimaksud sangat jelas

letak, luas dan batas-batasnya (baik luas dan batas secara partial maupun

keseluruhan);

Bahwa disamping itu untuk mendukung keabsahan dan kepastian

mengenai letak, batas-batas dan luas tanah tersebut maka secara yuridis formal

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sebagaimana terlihat di dalam

foto Satelit dan Gambar Bidang Tanah yang dikeluarkan oleh Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan (bukti P.235 dan P.236);

Bahwa selanjutnya setelah dilakukan transaksi jual beli tanah tersebut

sampai diajukannya Memori Banding ini tidak pernah ada pihak manapun yang

menyatakan keberatan atas jual beli dimaksud termasuk para Tergugat serta

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


juga tidak ada pihak lain yang memohon pembatalan secara hukum bahkan

para pihak yang ikut menandatangani surat jual beli juga tidak pernah mencabut

atau menyatakan keberatan atas proses terjadinya jual beli tanah yang diperjual

belikan tersebut;

Bahwa selanjutnya bila dicermati keterangan para saksi yang diajukan

oleh Penggugat semula/Pembanding, maka jelas dan terbukti bahwa tanah

yang dibeli Penggugat semula / Pembanding tersebut merupakan hak milik

adat para saksi serta masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo yang

dijual kepada Penggugat semula / Pembanding secara kolektif, dan sampai

saat ini tidak ada bantahan atau sanggahan dari pihak masyarakat kedua desa

tersebut atau dari pihak lain yang merasa memilikinya;

Bahwa dengan demikian secara yuridis formal objek sengketa seluas ±

125,2 hektar (1.253.306 M2) adalah sah milik Penggugat semula / Pembanding

yang dibeli dari masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo, dan

tindakan para Tergugat semula / para Terbanding haruslah dinyatakan sebagai

perbuatan melawan hukum;

Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan para Tergugat semula / Para

Terbanding dalam jawabannya telah dipatahkan dengan sempurna oleh Surat

Pernyataan dari Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III yang

merupakan saudara kandung daripada Tergugat V (Vide bukti P.232 dan P.

234) sesungguhnya telah dengan tegas dinyatakan bahwa tanah yang dibeli

oleh Penggugat dari Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo adalah benar milik

masyarakat kedua Desa tersebut dan bukan tanah warisan dari orangtua para

Tergugat, dan justru Surat Pernyataan Tergugat I semula, Turut Tergugat I

semula dan turut Tergugat III semula (vide bukti P. 232, P. 233, dan P234),

semakin menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat semula/Pembanding, dan

dengan demikian Pembanding/Penggugat semula telah berhasil dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Bahwa untuk menyempurnakan dan menguatkan Memori Banding

Penggugat dalam perkara aquo, maka Pembanding kembali memasukkan

semua Dissenting Opinion Ketua Majelis dalam putusan tanggal 06 April 2016

Nomor: 24/Pdt.G/2015/PN-Gst sebagai berikut:

TENTANG EKSEPSI

Menimbang, bahwa menanggapi gugatan Penggugat semula

selanjutnya Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I,

Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III melalui kuasa hukumnya telah

menyampaikan jawaban yang mana dalam jawaban dimaksud, ternyata tidak

hanya sebatas menyampaikan jawaban mengenai materi pokok perkara tetapi

juga disertai dengan eksepsi yang bersifat prosesuil;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Kuasa Hukum Tergugat II,

Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan

Turut Tergugat III dimaksud secara substantif tidak mengenai kompetensi

absolute (absolute competentie) dan kompetensi relatif (relative competentie)

maka berdasarkan ketentuan hukum acara perdata eksepsi dimaksud haruslah

diputus bersama-sama dengan putusan akhir dalam sengketa pokok perkara;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan hukum yang demikian maka

sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan sengketa yang menyangkut materi

pokok perkara terlebih dahulu akan dipertimbangkan eksepsi kuasa hukum

Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut

Tergugat II, dan Turut Tergugat III, karena alur pertimbangan seperti dimaksud

adalah penting untuk memaknai eksistensi sebuah eksepsi yang hanya sebatas

penilaian terhadap formalitas surat gugatan;

Menimbang, bahwa apabila ditelaah dan dicermati eksepsi kuasa


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III semula maka ada 2 (dua) hal yang

menjadi substansi pokok yang disampaikan dalam eksepsi dimaksud yakni

“tentang gugatan kurang pihak” dan “tentang gugatan Penguggat kabur atau

tidak jelas”;

Menimbang, bahwa khusus mengenai “eksepsi gugatan Penggugat

kurang pihak” maka dalam forum musyawarah majelis hakim terdapat kebulatan

atau persamaan pendapat yang secara yurisis eksepsi dimaksud haruslah

ditolak karena tidak memiliki alasan dan dasar hukum, akan tetapi terhadap

“tentang gugatan Penguggat kabur atau tidak jelas” justru terdapat perbedaan

pendapat dengan hakim ketua majelis yang kemudian perbedaan pendapat

dimaksud akan diuraikan dibawah ini;

Menimbang, bahwa alasan yang dikemukakan kuasa hukum Tergugat

II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan

Turut Tergugat III terhadap eksepsi gugatan penggugat kabur atau tidak jelas

yaitu:

1. Bahwa Talinaigo Zega, Dkk (Penjual 1.1 s/d 1.231) telah menjual

tanah kepada Penggugat yang dikenal umum terletak di Desa

Hilizihono dan Desa Hili Ofonaluo, Kec. Fanayama, Kab. Nias

Selatan, namun dalam kenyataannnya tanggal surat dan pernyataan

kepemilikan dan Penguasaan fisik bidang tanah tidak jelas;

2. Bahwa sehubungan objek gugatan penggugat atas tanah yang dibeli

dari Talinaigo Zega, Dkk (penjual 1.1 s/d 1.231) adalah tidak jelas

letak maupun batas-batasnya maka sesuai dengan Yurisprudensi

Mahkamah Agung RI No. 1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April 1979

maka gugatan penggugat beralasan secara hukum untuk ditolak atau

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Menimbang, bahwa terhadap alasan yang mendasari butir 2 diatas oleh

kedua hakim anggota dalam berbagai pertimbangan mendasarinya, dapat

menerima alasan dari kuasa hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III sehingga

dalam putusan akhir a quo gugatan penggugat telah dinyatakan tidak dapat

diterima, namun Hakim Ketua Majelis tidaklah sependapat dengan argumentasi

dan alasan pertimbangan yang demikian, justru Hakim Ketua Majelis memiliki

pendapat yang berbeda dengan beberapa hal yang menjadi pertimbangan

sebagai berikut:

a. Pertimbangan Prosesuil

Bila dicermati uraian eksepsi butir 2 Kuasa Hukum Tergugat II, Tergugat

III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut

Tergugat III maka sangat jelas penekanannya yakni sanggahan (bantahan)

yang mendalilkan kalau tanggal dan surat pernyataan kepemilikan penguasaan

fisik bidang tanah oleh Penggugat adalah tidak jelas serta letak dan batas-batas

tanah yang menjadi objek perkara juga tidak jelas;

Menimbang, bahwa dengan mencermati penekanan substansi eksepsi

yang demikian maka tentunya dalam alur pembuktian yang logis, prosesuail

dan tersistem sesungguhnya untuk bisa mengungkapkan kebenaran dan

keadaan factual akan keberadaan surat pernyataan kepemilikan dan

penguasaan fisik bidang tanah tersebut yang antara lain didalamnya terdapat

tanggal, bulan, tahun, nomor serta hal lain yang menjadi kelengkapan formalnya

adalah ketika majelis hakim sudah memasuki tahapan untuk meneliti, menilai

dan menyimpulkan kesempurnaan kekuatan alat bukti surat yang diajukan oleh

para pihak berpekara dan tidak dengan hanya sebatas asumsi, dugaan atau

logika sepihak yang dikemukakan oleh para Tergugat dan Turut Tergugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Menimbang, bahwa bila mana sudah memasuki tahapan meneliti,

menilai dan menyimpulkan kesempurnaan kekuatan alat bukti surat yang

diajukan para pihak berperkara maka secara yuridis formal tidak lagi menjadi

lingkup substansi eksepsi yang hanya sebatas mengkaji dan menilai tentang

formalitas gugatan tetapi memasuki penilaian tentang materi pokok perkara;

Menimbang, bahwa demikian juga bila harus konsistensi pada tahapan-

tahapan pemeriksaan perkara perdata yang membedakan antara lingkup

penilaian yang bersifat formalitas gugatan dan materi pembuktian pokok perkara

maka sesungguhnya untuk bisa sampai pada kesimpulan akhir yang

membuktikan letak dan batas-batas tanah sebagai objek perkara tidak jelas dan

kabur, hanya dapat ditemukan (dibuktikan) secara riil dan factual ketika majelis

hakim melakukan pemeriksaan (sidang) setempat atas tanah objek perkara

yang merupakan bahagian dari pembuktian materi pokok perkara;

Menimbang, bahwa hal ini adalah sesuatu yang beralasan hukum

karena majelis hakim tidak serta merta percaya dan menerima argumentasi atau

dalil para Tergugat/Turut tergugat yang mempermasalahkan kejelasan tanah

sebagai objek perkara tanpa melalui pembuktian pada lokasi tanah objek

perkara. Tentunya dalam alur pembuktian tersistimatis maka sidang

pemeriksaan setempat dimaksud dilakukan pada tahapan pembuktian materi

pokok perkara yang menjadi bahagian untuk membuktikan kebenaran dari dalil

gugatan penggugat;

Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan perdata maka sidang

pemeriksaan setempat dimaksud tidak hanya sebatas dimaknai untuk

memperjelas keberadaan tanah sebagai objek perkara tetapi bagi majelis hakim

juga menjadi penting untuk melihat dan menilai lebih jauh hubungan hukum

(connexiteit) yang melekat atas tanah objek perkara baik yang tertuju kepada

pihak yang dipandang memiliki keterkaitan maupun dari kemungkinan tanah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dimaksud memiliki (dibebani) tanggung hak yang melekat diatasnya sehingga

diperlukan tahapan-tahapan atau pola penyelesaian yang bersifat komprehensif;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan yang demikian maka secara

yuridis prosesuil sesungguhnya substansi dari 2 eksepsi kuasa hukum Tergugat

II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan

Turut Tergugat III dimaksud juga sudah memasuki materi pokok perkara yang

seharusnya tidak menjadi bahagian yang harus dipertimbangkan dalam lingkup

eksepsi;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan uraian pertimbangan yang

dikemukakan diatas maka kami berpendapat bilamana tanggal dan surat

pernyataan kepemilikan penguasaan fisik bidang tanah serta letak dan batas-

batas tanah sebagai objek perkara menjadi bahagian yang dipermasalahkan

dan atau dibantah kebenaranya oleh para Tergugat /Turut tergugat maka yang

paling tepat secara prosesuil beracara haruslah ditempatkan pada bantahan

yang sudah mengenai materi pemeriksaan pokok perkara dan bukannya

menjadi bahagian eksepsi karena pembuktian dari kebenaran dalil bantahan

dimaksud telah memasuki materi pembuktian pokok perkara;

Menimbang, bahwa dari berbagai pertimbangan yang telah diuraikan

secara detail dan sistimatis tersebut maka kami berpendapat kalau eksepsi dari

kuasa hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat

I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III diatas tidaklah beralasan dan

berdasar hukum dan harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima;

b. Pertimbangan Substansi

Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tahapan prosesuil untuk

menyampaikan eksepsi sebagaimana telah disampaikan diatas maka

sesungguhnya bila memperhatikan uraian gugatan penggugat (fundamentum

petendi gugatan) dihubungkan dengan bukti surat yang dikemukakan

Penggugat yang diperkuat dengan hasil pemeriksaan sidang setempat maka

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


secara terang, jelas dan faktual telah terlihat bahwa dalam bukti P.1 s/d P.234

dalam setiap lembar surat bukti dimaksud telah jelas tercantum tanggal, tahun,

dan prosesual perbuatan hukum jual beli tanah yang dilakukan Penggugat

dengan pihak penjual bahkan dalam surat jual beli tersebut juga dijelaskan

mengenai batas-batas tanah yang kemudian telah diketahui Kepala Desa dan

saksi perbatasan;

Menimbang, bahwa dari serangkaian uraian gugatan penggugat yang

kemudian diperkuat dengan bukti P.235 dan P. 236 maka telah jelas pula

terlihat letak dan batas-batas tanah yang menjadi objek sengketa baik batas-

batas tanah yang bersifat parsial maupun batas-batas tanah yang bersifat global

sehingga tidaklah beralasan secara hukum bila kuasa hukum Tergugat II,


Turut Tergugat III mendalilkan kalau gugatan penggugat tidak jelas dan kabur;

Menimbang, bahwa demikian pula dalam sidang pemeriksaan setempat

yang telah dilakukan oleh majelis hakim sesungguhnya telah memperlihatkan

denga terang dan jelas bahagian dari keseluruhan tanah yang telah dibeli oleh

Penggugat justru telah dikuasai oleh para Tergugat khususnya Tergugat V

sehingga dalam peta atau gambar yang menjadi bahagian berita acara sidang

lapangan menunjukkan letak/posisi dan luas secara riil yang menjadi fokus

persengketaan. Karena memang dalam kenyataan sebagai fakta yang tidak

terbantah bahwa selama persidangan perkara a quo justru tidak ada pihak lain

yang mempermasalahkan atau mempersengketakan keberadaan tanah yang

secara kseluruhan (global) telah dibeli oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa dari serangkaian pertimbangan inipun maka

sesungguhnya telah membuktikan kalau eksepsi butir 2 dari kuasa hukum

Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut

Tergugat II, dan Turut Tergugat III secara yuridis formil dan materil tidaklah

terbukti dan harus dinyatakan Ditolak;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



Menimbang, bahwa dengan tolaknya eksepsi kuasa hukum Tergugat II,


Turut Tergugat III tersebut maka dengan selanjutnya akan dipertimbangkan

materi pembuktian dalam pokok perkara aquo;

Menimbang, bahwa bila diperhatikan dan dicermati secara detail, runtut

dan komprehensif materi gugatan Penggugat semula maka pada pokoknya

yang menjadi fokus dalil gugatan dimaksud antara lain:

1. Sebuah penegasan dari keabsahan transaksi jual beli tanah yang

dilakukan oleh Penggugat kepada komunitas masyarakat Desa

Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten

Nias Selatan yang dilakukan secara kolektif dan terintegrasi yang

secara keseluruhan (global) seluas ± 125,2 hektar (1.253.306 M2)

yang sehari-hari daerah itu dikenal dengan sebutan Nuza;

2. Untuk memperjelas lokasi, letak dan batas-batas tanah tersebut baik

secara partial maupun keseluruhan maka oleh Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Nias telah mengeluarkan Surat Pengukuran

dan Bidang Tanah, yang mana dalam surat dimaksud secara

keseluruhan memiliki batas-batas sebagai berikut:




Sebelah Barat : berbatasan denga sepadan pantai dan

tanah milik Solahe Manao


para Tergugat dan sepadan pantai

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




Penggugat;

3. Dengan keabsahan jual beli tersebut maka tentunya secara hukum

penguasaan pihak lain termasuk para Tergugat dalam lingkungan

(lingkup) tanah tersebut dapat dikwalifisir sebagai perbuatan

melawan hukum dan oleh karenanya harus dinyatakan cacat hukum;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan tersebut

selanjutnya pihak Penggugat telah mengajukan bukti surat tertanda P.1 s/d

P.236 serta menghadirkan saksi sebanyak 5 (lima) orang saksi yang didengar

keterangannya dibawah sumpah/janji;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bukti surat serta

keterangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat dihubungkan dengan dalil

gugatan serta hasil sidang pemeriksaan setempat, maka akan dipertimbangkan

sebagai berikut;

Menimbang, bahwa apabila dicermati bukti surat Penggugat berupa

Surat Jual Beli berikut dengan Surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan

Fisik Bidang Tanah serta Gambar Bidang Tanah sebagai lampiran tidak terpisah

(bukti P.1 s/d P.231) maka secara yuridis formal dapat dipandang sebagai bukti

yang sah dan valid terhadap keabsahan perbuatan hukum jual beli, karena

selain telah diterangkan dengan tegas dan pasti pihak penjual dan pembeli serta

ikut diketahui oleh saksi berbatasan dan Kepala Desa setempat juga objek

tanah yang diperjual belikan dimaksud sangat jelas letak, luas dan batas-

batasnya (baik luas dan batas secara partial maupun keseluruhan);

Menimbang, bahwa mendukung keabsahan dan kepastian mengenai

letak, batas-batas dan luas tanah tersebut maka secara yuridis formal dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum justru sangat jelas terlihat di dalam foto

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Satelit dan Gambar Bidang Tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Nias Selatan (bukti P.235 dan P.236);

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah dilakukan transaksi jual beli

tanah tersebut maka nyatanya sampai sekarang tidak pernah ada pihak

manapun yang menyatakan keberatan atas jual beli dimaksud serta juga tidak

ada pihak lain yang memohon pembatalan secara hukum bahkan para pihak

yang ikut menandatangani surat jual beli juga tidak pernah mencabut atau

menyatakan keberatan atas proses terjadinya jual beli tanah yang diperjanjikan;

Menimbang, bahwa tentunya dengan pertimbangan diatas maka secara

hukum wajib dianggap dan dipandang sah jual beli tanah yang dilakukan secara

kolektif oleh Penggugat dan tidak bisa dibatalkan atau dinyatakan cacat hukum

secara sepihak tanpa melalui proses pembuktian melalui proses peradilan;

Menimbang, bahwa demikian juga bila dicermati keterangan para saksi

Penggugat sesungguhnya telah dengan jelas dan terang terbukti bahwa benar

tanah yang dibeli Penggugat tersebut merupakan hak milik adat para saksi serta

masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo yang dijual kepada

Penggugat secara kolektif, dan sampai saat ini tidak ada bantahan atau

sanggahan dari pihak masyarakat kedua desa tersebut atau dari pihak lain yang

merasa memilikinya;

Menimbang, bahwa dari fakta yang demikian diatas, sebetulnya secara

yuridis formal telah dapat membuktikan kalau transaksi jual beli keseluruhan

tanah sebagai objek perkara adalah sah menurut hukum sehingga secara

mutatis mutandis keseluruhan tanah yang luasnya ± 125,2 hektar (1.253.306

M2) adalah sah milik Penggugat dengan segala konsekuwensi hak dan hukum

yang melekat diatasnya;

Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya kalau tanah seluas ±

125,2 hektar (1.253.306 M2) adalah sah milik Penggugat sebagai pembelian dari

masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo maka tentunya secara

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


yuridis bila ada orang atau pihak manapun termasuk para Tergugat yang

menguasai sebahagian tanah tersebut harus dipandang sebagai perbuatan

melawan hukum (melawan hak);

Menimbang, bahwa mengenai dalil para Tergugat khususnya Kuasa

Hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I,

Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III yang mengklaim (menyatakan sepihak)

kalau sebahagian dari tanah pembelian Penggugat tersebutnya khususnya pada

sisi arah menuju kelaut (yang dikenal sehari-hari daerah Nuza) sebagaimana

terlihat dalam berita acara sidang pemeriksaan setempat adalah miliknya maka

hal itu sesuatu yang tidak memiliki dasar dan alasan hukum dengan

pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa apabila dicermati bukti surat yang diajukan oleh

kuasa hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat

I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III sebagai bukti yang menyatakan kalau

tanah yang dimaksud adalah hak miliknya sebagai warisan dari orang tua (Bukti

T.1 s/d T.5) maka sesungguhnya secara yuridis formil dan materil surat-surat

bukti dimaksud tidak memiliki kemuatan pembuktian yang sempurna dan bisa

dipertanggungjawabkan secara hukum, karena selain tidak ikut diketahui atau

disahkan oleh Pemangku kekuasaan (Pejabat) setempat pada saat itu juga bila

diperhatikan rangkaian penulisannya justru dalam surat-surat tersebut adanya

penggunaan ejaan lama yang tidak konsisten sehingga cenderung (secara

substantif) bisa mengandung ketidak benaran bahkan adanya dugaan unsur

pemalsuan surat;

Menimbang, bahwa lebih tegas lagi bila memperhatikan surat

pernyataan dari Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III yang

merupakan saudara daripada Tergugat V (bukti P.232 dan P. 234)

sesungguhnya telah dengan tegas dinyatakan bahwa tanah yang dibeli oleh

Penggugat dari Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo adalah benar milik

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


masyarakat kedua Desa tersebut dan tidak termasuk didalamnya tanah

pembelian dari kakek/orangtua para Tergugat Almarhum Fanali Zofu Manao,

bahkan dalam surat pernyataan itu justru disebutkan kalau tanah warisan

kakek/orangtua para Tergugat Almarhum Fanali Zofu Manao tersebut yang saat

ini sebahagian dikuasai Tergugat V adalah terletak berbatasan sebelah Selatan

dengan tanah milik Pengugat sesuai dengan Peta Bidang Tanah yang

dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional Nias Selatan, karenanya penguasaan

Tergugat V atas sebahagian dari tanah milik Penggugat yang demikian

merupakan tindakan pribadi yang tidak mewakili kepentingan keluarga besar

ahli waris dari Almarhum Fanali Zofu Manao;

Menimbang, bahwa begitu juga dari serangkaian keterangan saksi yang

dihadirkan kuasa hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,

Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III, sesungguhnya tidak

ada satupun dari keterangan saksi tersebut yang menerangkan dan

memperkuat dengan pasti tentang keberadaan tanah yang dikuasai Tergugat V

dan para Tergugat yang lain adalah benar milik para Tergugat sehingga dari

fakta ini pada satu sisi semakin menguatkan kebenaran dan kejujuran dari isi

surat pernyataan Tergugat I, Turut Tergugat I dan turut Tergugat III (bukti P.

232, P. 233, dan P234), sementara pada sisi lain semakin memperkuat dan

mengukuhkan kebenaran dari dalil-dalil gugatan penggugat;

Menimbang, bahwa dari serangkaian pertimbangan akan bukti-bukti

yang diajukan oleh kuasa hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III maka

dengan tegas terlihat secara yuridis tidak ada dalil, bukti dan fakta yang bisa

mematahkan atau mengalahkan kebenaran pembuktian Penggugat sehingga

dengan demikian secara mutatis mutandis Penggugat telah berhasil dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah berhasil membuktikan

seluruh dalil gugatannya dimana tanah sebagai objek perkara adalah sah hak

miliknya maka secara hukum beralasan dan berdasar bila gugatan penggugat

dapat dikabulkan sehingga penggugat berada pada pihak yang menang;

Demikian perbedaan pendapat ini diperbuat oleh kami KHAMOZARO

WARUWU, SH.,MH sebagai Hakim Ketua Majelis dalam Rapat

Permusyawaratan Majelis Pengadilan Negeri Gunungsitoli, pada hari Kamis

tanggal 24 Maret 2016 yang mana uraian dan catatan pendapat dimaksud

menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dalam putusan perkara dimaksud;

Bahwa disamping Pembanding memasukkan Dissenting Opinion Ketua

Majelis Hakim dalam putusan perkara No. 24/Pdt.G/2015/PN-Gst tertanggal 06

April 2016, tersebut, Pembanding juga turut melampirkan fotocopy bukti surat

yang telah diajukan oleh para Terbanding/para Tergugat semula (Vide bukti T-1

s/d T-5), dimana dalam surat bukti T-1 s/d T-5 tersebut tidak disahkan oleh

pejabat setempat, juga bila dicermati rangkaian penulisan surat tersebut adanya

penggunaan ejaan lama yang tidak konsisten sehingga dapat diduga

mengandung ketidak benaran atau patut diduga memenuhi unsur pemalsuan

surat;

Bahwa sebagaimana terlihat pada bukti T.1 disebutkan Surat dibuat hari

Jumat tanggal 30 November 1947, namun bila memperhatikan kalender maka

tanggal 30 November 1947 itu jatuh pada hari Minggu dan bukan hari jumat

sebagaimana tercantum dalam bukti T-1 tersebut. Disamping itu juga penulisan

kata dalam surat bukti T -1 tersebut tidak konsisten yaitu kata U (ejaan yang

disempurnakan) ditulis “Oe” (ejaan van opusyen), namun memperhatikan kata

“kalau” pada kata pertama alinea ke 2 dari bawah, maka ejaan yang digunakan

dalam surat itu telah bercampur dengan ejaan yang disempurnakan, mestinya

kata yang digunakan bukan “kalau” tetapi “kalaoe”, demikian juga bukti T-2

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


terdapat inkonsistensi dalam menggunakan kata dalam ejaan lama maupun

ejaan yang disempurnakan;

Bahwa dalam bukti T-3 ada kalimat yang menyebutkan: 3x4 alisi babi dan

kalau uang waktu itu 750 rupiah. Hal itu menjelaskan dan membuktikan bahwa

surat itu dibuat bukan pada tahun 1957 sebagaimana tertulis pada isti surat

bukti T-3 tersebut. Demikian juga terdapat inkonsistensi penggunaan ejaan,

yang seharusnya pada tahun 1957, ejaan yang digunakan adalah ejaan lama.

Bahwa selain dari pada itu dalam bukti T-3 tersebut disebutkan Kabupaten Nias,

pada hal saat itu Nias masih dalam keresidenan Tapanuli, dan pada tahun

1957, kecamatan Teluk Dalam belum terbentuk. Hal yang sama juga

sebagaimana terlihat bukti P-4 terdapat inkonsistensi dalam penggunaan ejaan;

Bahwa dalam bukti T-5, penulisan surat dengan menggunakan mesin

ketik, pada hal pada tahun 1915, di daerah Nias belum mengenal mesin ketik,

masih menggunakan tulisan tangan. Dan sebagai perbandingan dalam surat-

surat dokumen, orang Belanda di Nias, masih menggunakan tulisan tangan.

Bahwa juga pada tahun 1915, uang rupiah belim digunakan, masih uang

Belanda, sehingga harga tanah seharga F.70 ( dan dalam kurung disebut

toejoeh poeloeh roepiah) justru membuktikan bahwa surat itu diduga palsu atau

rekayasa. ORI (uang Republik Indonesia) baru digunakan setelah tahun 1947.

Bahwa juga penulisan Telok Dalam, seharusnya Teloek Dalam, namun pada

tahun 1915 belum mengenal kata Teloek Dalam, karena pada waktu itu masih

menggunakan kata Loeahawara / Loeaha goendre / Kampoeng Bawolowalani;

Bahwa dengan demikian, bukti- bukti yang diajukan oleh para

Pembanding / para Tergugat semula ( Vide bukti T-1 s/d T-5) adalah bukti yang

patut diduga rekayasa dan oleh karenanya bukti-bukti para Tergugat tersebut

patut dikesampingkan dan tidak perlu dipertimbangkan;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Bahwa selanjutnya Pembanding / Penggugat semula turut melampirkan

bukti pembayaran pajak yang baru dibayarkan oleh Penggugat setelah bukti-

bukti terdahulu diserahkan sebagai bukti dalam perkara aquo;

Bahwa disamping itu Pembanding / Penggugat semula telah

menghibahkan sebagian objek sengketa tersebut sebagaimana diuraikan dalam

gugatan kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan untuk dijadikan fasilitas

umum dan jalan umum;

Bahwa penyerahan sebagian objek sengketa tersebut sebagai hibah

kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, tidak ada keberatan dari pihak

manapun termasuk pada Tergugat (fotocopy terlampir) dan oleh karenanya

dalil-dalil para Tergugat asal / Terbanding dalam eksepsi dan jawaban haruslah

dikesampingkan dan tidak perlu dipertimbangkan;

Bahwa oleh karena Penggugat semula / Pembanding telah berhasil

membuktikan seluruh dalil gugatannya, maka dengan demikian putusan

Pengadilan Negeri Gunungsitoli No. 24/Pdt.G/2015/PN.Gst tanggal 06 April

2016 tidak dapat dipertahankan dan haruslah dibatalkan serta menyatakan

dalam hukum bahwa gugatan Penggugat Asal/Pembanding dapat dikabulkan;

Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Pembanding uraikan diatas.

Maka dengan ini Pembanding / Penggugat asal memohon dengan sangat

kepada Majelis Hakim Yang Mulia pada Pengadilan Tinggi Medan yang

memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai

berikut:

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli No.

24/Pdt.G/2015/PN-GST tanggal 6 April 2016;

3. Mengadili sendiri dan memberikan putusan hukum dengan dictum:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


DALAM PROVISI:

- Mengabulkan tuntutan provisionil yang diajukan oleh Penggugat dengan

memerintahkan para Tergugat untuk menghentikan segala kegiatan



aparat keamanan;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan dalam hukum bahwa sita jaminan (conservatoir beslaag) yang

diletakkan adalah sah dan berharga;

3. Menyatakan dalam hukum bahwa Jual Beli antara Penggugat dengan

masyarakat Desa Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo berdasarkan:

3.1 Surat Jual Beli tanggal tanggal 10 Agustus 2012 antara TALINAIGO

ZEGA dengan Penggugat FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat


Nama : TALINAIGO ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;





3.3 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara Pihak Pertama:

HONOGO HARIMAO dengan FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat





PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN
















3.8 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ROMIUS HIA dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ROMIUS HIA, tanggal

07 Agustus 2012;




07 Agustus 2012;







PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NITUHOI SIHURA,












Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MESOFU SIHURA,












Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SEHANIFAKE WAU,




PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUARDIN WAU,
























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SOTA

LAKHOMI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;



Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JERNIH ZEGA, tanggal

07 Agustus 2012;




















07 Agustus 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN











07 Agustus 2012;



















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



















07 Agustus 2012;











PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN







07 Agustus 2012 ;























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN







07 Agustus 2012;























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YATUMBU ZEBUA,
























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




















3.114 Surat Jual BelI, tanggal 10 Agustus 2012 antara ILAWASA BAWAULU








3.116 Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SABAR HATI SIHURA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SABAR HATI SIHURA,





















07 Agustus 2012;







PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


























Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN SALIWU,




PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN























31 Juli 2012;







PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITONONI SIHURA,
























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN







25 Juli 2012;












25 Juli 2012;











PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN DALIWU,









25 Juli 2012;



















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






















Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHASA WAU, tanggal

25 Juli 2012;







PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN















25 Juli 2012;















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




























3.179 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANALUI SIHURA dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN











25 Juli 2012;





3.190 Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara PERHATIAN WAU dengan






Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TUJUAN WAU, tanggal

25 Juli 2012;







PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN














Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JHONI

RAHMAT PUTRA DUHA, tanggal 25 Juli 2012;















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



























25 Juli 2012;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



25 Juli 2012;



























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN















25 Juli 2012;








25 Juli 2012;







PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN






























PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN















tanggal 25 Juli 2012 Adalah sah menurut hukum;

4. Menyatakan dalam hukum bahwa tanah objek sengketa tersebut yang

terletak di Desa Hilizihono, Kecamatan Fanayama, Kab. Nias Selatan dan di

Desa Hiliofonaluo, Kec Fanayama, Kab.Nias Selatan, Propinsi Sumatera

Utara, dan berdasarkan Surat Pengukuran dan Peta Bidang Tanah dari

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan, yang setempat

dikenal sebagai Nuza dan sekitarnya, yang batas-batasnya sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Sepadan Pantai, tanah

milik Akhirudin, tanah milik Silvester Lase,


Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sepadan Pantai, dan


Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kebun Kelapa Keluarga

para Tergugat, dan sepadan pantai;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Sebelah Timur : Berbatasan dengan sepadan Pantai, tanah

milik Disiplin Manao, dan tanah milik

Penggugat;


dalah sah sebagai hak milik Penggugat;

5. Menyatakan dalam hukum bahwa tindakan para Tergugat menguasai objek

sengketa tanpa hak dan tanpa sepengetahuan serta tanpa persetujuan

Penggugat

adalah perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad);

6. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung renteng membayar ganti

rugi baik materil maupun immateril kepada Penggugat-penggugat sebesar

Rp. 50.125.000.000.-(Lima puluh milyar seratus dua puluh lima juta rupiah)

dengan tunai dan sekaligus;

7. Menyatakan dalam hukum bahwa segala surat-surat yang timbul antara

Tergugat-Tergugat dengan pihak lain sepanjang mengenai objek sengketa

adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;

8. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III

untuk mematuhi putusan hukum dalam perkara ini;




aparat keamanan;

10. Menghukum Tergugat-Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari bilamana Tergugat-

Tergugat sengaja atau lalai memenuhi isi putusan ini;

11. Menyatakan dalam hukum, putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu

(uitvoebaar bij voorraad) meskipun timbul verzet, banding dan kasasi;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


12. Menghukum Tergugat-Tergugat membayar semua biaya yang timbul dalam

perkara ini.

Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan hukum yang seadil-

adilnya.

Menimbang bahwa atas Memori Banding dari Pembanding semula

Penggugat, Kuasa Terbanding I semula Tergugat II, Terbanding II semula

Tergugat III, Terbanding III semula Tergugat IV, Terbanding IV semula Tergugat

V, Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I, Turut Terbanding II semula Turut

Tergugat II, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III mengajukan Kontra

Memori Banding yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terbanding/dahulu Tergugat dan Turut Tergugat menolak dengan

tegas seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pembanding/dahulu

Penggugat dalam Memori Bandingnya, karena apa yang dikemukakan

dalam Memori Banding aquo adalah bertolak belakang dengan Putusan

Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor : 24/PDT.G/2015/PN-GST, tanggal

06 April 2016;

2. Bahwa Terbanding/dahulu Tergugat dan Turut Tergugat sapendapat

dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Gunungsitoli dalam putusan perkara Gugatan Nomor : 24/PDT.G/2015/PN-

GST, tanggal 06 April 2016, karena putusan aquo telah tepat, benar,

sesuai dengan peraturan perundang–undangan dan telah memenuhi rasa

keadilan masyarakat;

3. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan

Negeri Gunungsitoli Nomor : 24/PDT.G/2015/PN-GST, tanggal 06 April

2016, tentang mengabulkan Eksepsi Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

Tergugat V dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III atas

gugatan Pengggugat Kabur dan/atau Tidak Jelas adalah telah benar,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


karena gugatan Penggugat mengandung kontradiksi antara posita (poin 3)

dan petitum (poin 3), yang tidak sinkron serta tidak konsisten, sehingga

menurut Pasal 8 RV bentuk gugatan tersebut dinyatakan tidak jelas dan

kabur, dengan demikian terhadap Fundamentum Petendi dari gugatan

menjadi suatu kegelapan (onduidelijke) hal. 66;

4. Bahwa Terbanding/dahulu Tergugat dan Turut Tergugat sependapat

dengan Pembanding/dahulu Penggugat agar Pengadilan Tinggi Medan

menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli

Nomor : 24/PDT.G/2015/PN-GST, tanggal 06 April 2016, sebagaimana

dalil/pendapatnya pada memori banding paragraf pertama hal. 3;

5. Bahwa dalam Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli

Nomor : 24/PDT.G/2015/PN-GST, tanggal 06 April 2016, tidak ada

kesalahan penerapan hukum dan juga pendapat kedua anggota Majelis

Hakim, tetapi yang ada adalah penerapan hukum yang telah sesuai

dengan perarturan dan pendapat Majelis Hakim, oleh karena itu dalil-dalil

Pembanding/dahulu Penggugat dalam memori bandingnya adalah

menyesatkan, oleh karena itu berdasar hukum Majelis Hakim Banding

untuk menolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

6. Bahwa gugatan Pembanding/semula penggugat telah jelas dan terang

bahwa tidak memenuhi syarat formal dimana posita (poin 3) dan petitum

(poin 3) dicampur adukan yaitu dalam posita mengatakan “bahwa setelah

Penggugat menguasai objek sengketa tersebut, Penggugat menghibahkan

sebagian objek sengketa tersebut kepada Pemerintah Daerah Kab. Nias

Selatan untuk dijadikan sarana jalan menuju objek sengketa, sehingga

daerah tersebut yang selama ini terisolir menjadi terbuka dan proyek

pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dapat dilaksanakan”,

sedangkan pada petitum (poin 3) mengatakan “menyatakan dalam hukum

bahwa Jual Beli antara Penggugat dengan masyarakat Desa Hilizihono

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Desa Hiliofonaluo berdasarkan Jual Beli tanah dari TALINAIGO

ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1. 231) adalah sah menurut hukum”;

Bahwa sementara tanah yang dihibahkan kepada Pemerintah Daerah Kab.

Nias Selatan untuk dijadikan sarana jalan tidak jelas baik luas, letak dan

batas-batasnya, sedangkan tanah yang dimiliki Penggugat sebagai objek

sengketa/gugatan yang dibeli dari TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No.

1.1 s/d 1. 231) adalah juga tidak jelas baik LETAK maupun BATAS-

BATASNYA, oleh karena itu sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah

Agung Republik Indonesia No. 1149 K/Sip/1975, tanggal 17 April

1979, oleh karena itu gugatan Penggugat berdasar hukum untuk ditolak

atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; -

7. Bahwa tentang bukti-bukti yang dimiliki Pembanding/semula Penggugat

dan juga keterangan saksi yang dihadirkan di muka Pengadilan, telah

dibantah oleh Terbanding/semula Tergugat dan Turut Tergugat (vide

jawaban dan kesimpulan), oleh karena itu dalil Pembanding/semula

Penggugat tidak benar dan berdasar hukum untuk ditolak atau setidak-

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

8. Bahwa Surat Pernyataan dari Tergugat I, Turut Tergugat I dan Turut

Tergugat III tentang Tanah objek sengketa/gugatan adalah sangat

diragukan kebenarannya, karena Tergugat I buta huruf, Turut Tergugat I

dan Turut Tergugat III adalah sudah puluhan tahun tinggal di Surabaya

Jawa Timur dan tidak pernah kembali ke Desanya Bawomataluo Kec.

Fanayama Kab. Nias Selatan, oleh karena itu dalil Pembanding/semula

Penggugat tidak benar dan berdasar hukum untuk ditolak atau setidak-

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan tersebut di atas,

Terbanding/semula Tergugat dan Turut Tergugat mohon kepada Majelis Hakim

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Banding yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk memberikan putusan

sebagai berikut :

1. Menolak permohonan Banding Pembanding/dahulu Penggugat untuk

seluruhnya;

2. Menerima Kontra Memori Banding Terbanding/dahulu Tergugat dan Turut

Tergugat untuk seluruhnya;

3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli

Nomor : 24/PDT.G/2015/PN-GST, tanggal 06 April 2016;

4. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul dalam tingkat banding

kepada Pebanding/dahulu Penggugat;

5. Dan/atau apabila Majelis Hakim Banding Medan berpendapat lain, mohon

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca

dan mempelajari putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Nomor

24/Pdt.G/2015/PN.Gst., tangggal 06 April 2016 dihubungkan dengan surat

gugatan Pembanding semula Penggugat dan dihubungkan pula materi eksepsi

dalam jawaban Kuasa Hukum para Terbanding I semula Tergugat II,

Terbanding II semula Tergugat III, Terbanding III semula Tergugat IV,

Terbanding IV semula Tergugat V, Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I,

Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II, Turut Terbanding III semula Turut

Tergugat III,maka Majelis Hakim Tingkat Banding yang mengadili perkara ini

tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Pengadilan

Negeri Gunung Sitoli dan oleh karenanya akan mengadili sendiri dengan

pertimbangan sebagai berikut :

DALAM PROVISI ;

Menimbang, bahwa dalam pasal 191 Rbg dan pasal 48 Rv mengatur

tentang tuntutan provisional dalam sengketa tentang hak milik. Akan tetapi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dalam pasal ini tidak dijelaskan dalam keadaan yang bagaimana tuntutan

provisional itu dapat dikabulkan. Akan tetapi dalam praktek peradilan dan

pendapat beberapa ahli hukum bahwa pada prinsipnya gugatan provisional itu

adalah merupakan tindakan-tindakan sementara selama proses persidangan

dan yang bersifat sangat segera dan mendesak;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat banding setelah membaca

berita acara pada persidangan pada peradilan tingkat pertama ataupun dalam

memori banding Pembanding semula Penggugat tidak ditemukan keadaan-

keadaan yang bersifat sangat segera dan mendesak untuk menghentikan

kegiatan ataupun penguasaan tanah objek sengketa oleh para Terbanding

semula para Tergugat;

Menimbang, bahwa karena tidak terdapat kepentingan yang bersifat

mendesak dan segera untuk mengabulkan tuntutan provisi Pembanding semula

Penggugat untuk menghentikan segala kegiatan atau aktivitas para Terbanding

semula para Tergugat di tanah objek sengketa dalamm perkara a quo, maka

gugatan provisi yang tanpa alasan yang jelas demikian harus ditolak;

DALAM EKSEPSI.

Menimbang, bahwa materi eksepsi para Pembanding semula para Tergugat

dalam perkara a quo pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Eksepsi gugatan kurang pihak;

2. Eksepsi guagatan tidak jelas dan kabur;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi yang diajukan oleh Kuasa para

Terbanding semula para Tergugat dan para Turut Terbanding semula para

Tergugat tersebut, Majelis Hakim Tingkat banding akan mempertimbangkan

sebagai berikut:

Ad1. Gugatan Penggugat kurang pihak;

Menimbang, bahwa Kuasa para Terbanding semula para Tergugat dan

para Turut Terbanding semula para Turut Tergugat tersebut dalam eksepsinya

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


menyatakan bahwa TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1. 231) dan

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan ditarik sebagai pihak

dalam perkara ini, karena Dasar Hukum Kepemilikan Penjual No. 1.1 s/d 1.

231 tidak jelas dan juga BPN Kab. Nias Selatan yang telah menerbitkan

Sertifikat Hak Milik atas nama Penggugat, kendatipun telah diberikan

sanggahan sejak tahun 2008 sampai 2012 tentang obyek gugatan aquo tetapi

tidak dihiraukan, dan sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

Indonesia No. 151 K/Sip/ 1975, tanggal , 13 Mei 1975; maka gugatan

Penggugat berdasar hukum untuk ditolak atau setidak tidaknya dinyatakan tidak

dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam repliknya Pembanding semula Penggugat

telah mengajukan bantahan terhadap eksepsi para Terbanding semula para

Tergugat dan para Turut Terbanding semula para Turut Tergugat dengan

mengemukakan pada pokoknya bahwa Pembanding semula Penggugat

menolak tegas dalil Eksepsi para Pembanding semula para Tergugat yang

mendalilkan bahwa gugatan Para Penggugat kurang pihak karena tidak

mengikutkan Talinaigo Zega Dkk (penjual No.1.1 s/d 1.231) dan Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan untuk ditarik sebagai pihak dalam

perkara aqua, karena Talinaigo Zega Dkk tidak ada hubungan hukum dengan

gugatan Penggugat dan yang menguasai objek sengketa tanah milik Para

Tergugat tidak berdasar dan selanjutnya ditolak atau setidak-tidaknya tidak

dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam HIR dan Rbg memang tidak diatur secara

tegas siapa-siapa saja yang dapat digugat perdata, namun dalam praktek

peradilan yang berlaku dan dipraktekkan selama ini, untuk menentukan hal

tersebut terdapat beberapa Yurisprudensi yang dapat dijadikan sebagai acuan

atau pedoman antara lain Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.305

K/Sip/1971 tanggal 16 Juni 1971 pada pokoknya menyebutkan bahwa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


“Pengadilan Tinggi tidak berwenang untuk secara jabatan tanpa pemeriksaan

ulangan menempatkan seorang yang tidak digugat sebagai salah seorang

Tergugat, karena tindakan tersebut bertentangan dengan azas perdata yang

memberi wewenang tersebut kepada Penggugat untuk menentukan siapa-siapa

yang akan digugat” dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1072

K/Sip/1982 yang pada pokoknya menyebutkan “Gugatan yang bertujuan

menuntut hak atas tanah yang dikuasai orang lain maka orang yang harus

ditarik sebagai pihak Tergugat adalah orang-orang yang secara nyata (feitelijk)

benar-benar menguasai tanah yang di sengketakan”;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim

Tingkat Banding berpendapat bahwa eksepsi Kuasa Terbanding semula para

Tergugat dan para Turut Terbanding semula para Turut Tergugat mengenai

gugatan Penggugat kurang pihak tidak beralasan dan oleh karena itu eksepsi

yang demikian harus ditolak;

Ad 2. eksepsi gugatan tidak jelas dan kabur;

Menimbang, bahwa yang menjadi keberatan dari Pembanding semula

Penggugat sebagaimana dalam memori bandingnya terhadap putusan Majelis

Hakim Tingkat Pertama Nomor 24/Pdt.G/2015/PN.Gst., tangggal 06 April 2016

adalah dengan dikabulkannya materi eksepsi Kuasa Hukum para Terbanding I


Tergugat IV, Terbanding IV semula Tergugat V, Turut Terbanding I semula

Turut Tergugat I, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II, Turut

Terbanding III semula Turut Tergugat III, tentang eksepsi gugatan kabur dan

atau tidak jelas karena TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1.231)

telah menjual tanah objek perkara kepada Pembanding semula Penggugat

FIRMAN ADIL DACHI ALS AMA IREN yang terletak di Desa Hilizihono dan

Desa Hiliofonaluo Kecamatan Fanayama Kab. Nias Selatan, dimana tanggal

dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Pisik Bidang Tanah tidak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


jelas serta objek gugatan Pembanding semula Penggugat atas tanah yang dibeli

dari TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1.231) adalah tidak jelas baik

letak maupun batas-batasnya ;

Menimbang, bahwa materi eksepsi yang diterima oleh Majelis Hakim

Tingkat Pertama tersebut pada pokoknya adalah menyatakan tentang hal

sebagai berikut : bahwa karena TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d

1.231) telah menjual tanah objek perkara kepada Pembanding semula

Penggugat FIRMAN ADIL DACHI ALS AMA IREN yang terletak di Desa

Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo Kecamatan Fanayama Kab. Nias Selatan,

dimana tanggal dari Surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Pisik

Bidang Tanah tanah yang dibeli dari TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1

s/d 1.231) tidak jelas baik letak maupun batas-batasnya;

Menimbang, bahwa untuk materi eksepsi tersebut menurut pendapat

Majelis Hakim Tingkat Banding materi eksepsi yang demikian bukanlah materi

eksepsi, akan tetapi adalah materi yang telah memasuki pemeriksaan pokok

perkara, karena materinya adalah menyangkut penilaian terhadap alat bukti

surat yaitu tentang ketidak jelasan tanggal Surat Pernyataan Kepemilikan dan

Penguasaan Pisik dari Talinaigo Zega dkk (penjual 1 s/d 231) sebagai penjual

kepada Pembanding semula Penggugat. Artinya Surat Kepemilikan dan

Penguasaan Pisik sebagai alas hak Talinaigo dkk sebagai penjual tanah objek

sengketa tidak jelas tanggalnya. Surat-surat tersebut adalah berupa bukti surat

Pembanding semula Penggugat yang hendak membuktikan bahwa Palinaigo

dkk (Penjual 1 s/d 231) adalah sebagai pemilik asal tanah objek sengketa yang

telah dibeli oleh Pembanding semula Penggugat. Karena materi eksepsi

tersebut bukan menyangkut tentang formalitas surat gugatan, akan tetapi

menyangkut penilaian terhadap bukti surat kepemilikan asal tanah objek

sengketa, maka materi eksepsi yang demikian bukan materi eksepsi, akan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


adalah materi pokok perkara yang dipertimbangkan didalam pokok perkara

nanti;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis

Hakim Tingakat Banding dapat membenarkan alasan banding dari Pembanding

semula Penggugat serta dapat membenarkan dissenting opinion dari Ketua

Majelis Hakim Tingakat Pertama, bahwa materi eksepsi Surat Kepemilikan dan

Penguasaan Pisik sebagai alas hak Talinaigo dkk sebagai penjual tanah objek

sengketa yang tidak jelas tanggalnya tersebut bukan menyangkut materi

formalitas surat gugatan, akan tetapi menyangkut penilaian terhadap bukti surat

kepemilikan asal tanah objek sengketa, maka materi eksepsi yang demikian

harus dipertimbangkan didalam pokok perkara, maka dengan demikian eksepsi

para Terbanding semula para Tergugat harus dikesampingkan dan ditolak;

Menimbang, bahwa karena semua eksepsi ditolak, maka selanjutnya

akan dipertimbangkan pokok perkara sebagaimana akan dalam pertimbangan

berikutnya ;

DALAM POKOKM PERKARA .

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan adalah sebagaimana

dalam gugatan Pembanding semua Penggugat ;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam pokok perkara

ini pada pokoknya adalah tentang kepemilikan tanah seluas 125,3 ha

(1.253.306 m2) yang terletak di Desa Halizihono dan Desa Haliopfonaluo

Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan yang didaerah setempat

dikenal dengan nama Nuza dan sekitarnya dengan batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara, berbatas dengan sepadan Pantai, tanah milik

Akhirudin, tanah milik Silvester Lase dan tanah milik Penggugat ;

- Sebelah Barat, berbatas dengan sepadan pantai dan tanah milik

Solahe Manao ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kebun Kelapa Keluarga para

Tergugat, dan sepadan pantai ;

- Sebelah Timur berbatasan dengan sepadan Pantai, tanah milik

Disiplin Manao, dan tanah milik Penggugat ;

Selanjutnya disebut sebagai tanah objek sengketa;

Bahwa atas tanah tersebut Pembanding semula Penggugat mendalilkan bahwa

tanah objek sengketa adalah milik Pembanding semua Penggugat dengan

dasar hukum membeli dari dari TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d

1.231). Sedangkan para Terbanding semula para Tergugat mendalilkan bahwa

tanah objek sengketa adalah milik para Terbanding semula para Tergugat

dengan dasar hukum adalah berasal dari tanah warisan dari leluhur para orang

tuanya;

Menimbang, bahwa untuk menentukan siapa diantara para pihak yang

berperkara yang berhak atas kepemilikan tanah objek sengketa, maka harus

dibuktikan hal-hal sebagai berikut :

1. Apakah penjual yaitu TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1.231)

adalah pemilik tanah objek sengketa ?

2. Apakah Pembanding semula Penggugat telah melakukan pembelian

tanah objek sengketa sesuai dengan ketentuan hukum;

3. Apakah sebaliknya bahwa tanah objek sengketa adalah hak milik para

Terbanding semula para Tergugat ?

Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat tetap pada

dalilnya bahwa ia adalah pemilik tanah objek sengketa berdasarkan jual beli dari

pemilik asal TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1 s/d 1.231) , demikian

juga sebaliknya para Terbanding semula Para Tergugat tetap pada dalilnya

bahwa tanah objek sengketa adalah hak miliknya yang berasal dari warisan

orang tuanya/kakeknya bernama Fanalizopu Manao yang membeli dari Manafu

Fau, DKK (penjual 1 s/d 4) dan SKT Olito Nafaudu, maka sesuai ketentuan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


hukum acara perdata pasal 1865 KUH Perdata atau Pasal 283 RBg., yang pada

pokoknya merumuskan bahwa siapa menyatakan bahwa ia memiliki sesuatu

hak atau mempunyai cukup alasan untuk meneguhkan haknya itu atau untuk

menyangkal hak orang lain, maka ia harus membuktikan haknya atau

membuktian alasan itu benar ada padanya. Dalam hal ini masing-masing pihak

wajib membuktikan akan adanya hak masing-masing terhadap tanah objek

sengketa tersebut dan karena Pembanding semula Penggugat mendalilkan

tentang adanya hak terhadap tanah objek sengketa terlebih dahulu, maka ia

dibebani pembuktian pembuktian lebih dahulu sebelum pembebanan

pembuktian kepada para Terbanding semula para Tergugat ;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan

bukti surat berupa fotocopy surat-surat jual beli dari masing-masing penjual

kepada Pembanding semula Penggugat yang masing-masing fotocopy surat

jual beli tersebut dilampiri dengan fotocopy surat Pernyataan Kepemilikan Dan

Penguasaan Pisik Bidang Tanah dari penjual yaitu ditandai dengan Bukti Surat

P-1 s/d P-231, Fotocopy Surat Pernyataan dari Turut Terbanding semula

Tergugat I (Ariston Manao Als Ama Rocky) dengan tanda Bukti Surat P-233,

Fotocopy Surat Pernyataan dari Turut Terbanding semula Turut Tergugat I

(Sunozisukhi Manao) dengan tanda Bukti Surat P-232, Fotocopy Surat

Pernyataan dari Turut Terbanding semula Turut Tergugat III (Niasman Y

Manao) dengan tanda Bukti Surat P-234, Fotocopy foto satelit dengan tanda

Bukti Surat P-235 dan Fotocopy Peta tanah objek sengketa dengan tanda Bukti

Surat P-236 yang masing-masing telah bermaterai cukup dan masing-masing

telah disesuaikan dengan aslinya;

Menimbang, bahwa sebelum pembuktian, maka sebagai pedoman akan

dikemukakan suatu asas dalam hukum pembuktian yang dianut dalam pasal

1905 KUH Perdata yaitu asas unus testis nullus testis yang pada pokoknya

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


mengandung pengertian bahwa satu alat bukti bukanlah alat bukti. Maksudnya

adalah untuk membuktikan adanya sesuatu hak atau guna menegakkan suatu

haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain minimal harus dengan

2 (dua) alat bukti yang sah sebagaimana diatur dalamm pasal 1866 KUH

Perdata dan pasal 284 Rbg;

Menimbang, bahwa berdasarkan asas minimal alat bukti tersebut, maka

akan dibuktikan apakah penjual yaitu TALINAIGO ZEGA, DKK (Penjual No. 1.1

s/d 1.231) adalah pemilik tanah objek sengketa ?

Menimbang, bahwa masing-masing bukti surat Pembanding semula

Penggugat yaitu bukti surat P-1 s/d P-231 dilampiri dengan masing-masing

Surat Pernyataan Kepemilikan Dan Penguasaan Pisik Bidang Tanah dari para

penjual sebagai pemilik asal tanah objek sengketa yang diketahui oleh Kepala

Desa setempat. Bukti surat-surat yang berupa Surat Pernyataan Kepemilikan

Dan Penguasaan Pisik Bidang Tanah dari masing-masing penjual tersebut

dilampiri dengan gambar tanah objek perkara yang masing-masing diketahui

Kepala Desa setempat. Bukti surat-surat tersebut telah memenuhi ketentuan-

ketentuan prosedural bahwa para penjual Talinaigo Zega dkk (penjual 1 s/d

231) adalah sebagai pemilik asal tanah objek sengketa yang sah, karena

Kepemilikan Dan Penguasaan Pisik Bidang Tanah objek sengketa tersebut tidak

hanya diakui dan dinyataan sepihak dari para pemilik, akan tetapi telah

mendapatkan pengakuan dan diketahui/ditanda tangani pula oleh pihak lainnya

yaitu oleh para saksi perbatasan tanah, saksi-saksi lainnya dan oleh pejabat

yang berwenang yaitu Kepala Desa Setempat dan dilengkapi dengan gambar

tanah masing-masing pemilik asal. Selain itu pada saat penerbitan Surat

Kepemilikan Dan Penguasaan Pisik Bidang Tanah dan pada saat pengukuran

tanah dan penerbitan gambar tanah oleh Talinaigo Zega dkk (penjual 1 s/d 231)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


tidak ada bukti keberatan dari para Terbanding semula para Tergugat atapun

dari pihak lainnya;

Menimbang, bawa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis

Hakim Tingkat Banding mendapatkan keyakinan bahwa bukti surat Kepemilikan

Dan Penguasaan Pisik Bidang Tanah dan bukti surat gambar tanah tersebut

mempunyai kekuatan nilai pembuktian dan dapat dijadikan 1 (satu) alat bukti

yaitu Alat Bukti Surat bahwa para penjual tanah objek sengketa yaitu Talinaigo

Zega Dkk (Penjual 1 s/d 231) adalah sebagai Pemilik Asal Tanah Objek

Sengketa Yang Sah;

Menimbang, bahwa karena telah dinyatakan bahwa Talinaigo Zega Dkk

(penjual 1 s/d 231) adalah sebagai pemilik asal yang sah atas tanah objek

sengketa, maka selanjutnya apakah Pembanding semula Penggugat telah

melakukan pembelian tanah objek sengketa secara sah sesuai dengan

ketentuan hukum yang berlaku ?

Menimbang, bahwa jual beli adalah merupakan suatu

perikatan/perjanjian yang tunduk pada pasal 1320 KUH Perdata yang pada

pokoknya menyatakan bahwa perikatan sah apabila memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut :

1. Adanya kesepakatan;

2. Adanya kecakapan berbuat menurut hukum;

3. Adanya objek tertentu;

4. Adanya kausa yang diperbolehkan/halal;

Menimbang, bahwa tentang syarat adanya kesepakatan, dengan syarat

kesepakatan kehendak dimaksudkan agar suatu perjanjian dianggap sah oleh

hukum, kedua belah pihak mesti ada kesesuaian pendapat tentang apa yang

diperjanjikan tersebut. Oleh hukum umumnya diterima teori bahwa kesepakatan

kehendak itu ada jika tidak terjadi paksaan, penipuan dan kesilapan. Dalam

perkara a quo bahwa jual beli tanah objek sengketa masing-masing antara

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231) kepada Pembanding semula Penggugat

telah dilakukan kesepakatan dengan telah ditanda tangani surat jual tanah objek

sengketa oleh pihak penjual Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231) dan oleh

pembeli (Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama Firen)

serta ditanda tangani oleh ahli waris, saksi-saksi dan Kepala Desa setempat.

Dengan dengan demikian, maka tentang syarat adanya kesepakatan telah

terwujud;

Menimbang, bahwa tentang syarat kecakapan berbuat menurut hukum

maksudnya adalah pihak yang melakukan perjanjian haruslah orang yang oleh

hukum memang berwenang membuat perjanjian tersebut. Sebagaimana

ditentukan dalam pasal 1330 KUH Perdata menentukan bahwa orang yang tidak

cakap membuat perjanjian adalah orang yang belum dewasa, orang yang dalam

pengampuan dan orang perempuan yang ditetapkan oleh undang-undang.

Dalam perkara a quo bahwa jual beli tanah objek sengketa antara pihak penjual

Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231) dan pembeli (Pembanding semula

Penggugat Firman Adil Dakhi Ala Ama Firen) masing-masing yang menjadi

subjek pihak yaitu Talinaigo Zega Dkk dan Firman Adil Dakhi Als Ama Firen

sudah dewasa dan tidak dalam pengampuan, sehingga semua pihak selaku

subjek hukum dalam melakukan transaksi jual beli tanah objek sengketa dalam

perkara ini mampu dan memenuhi syarat untuk berbuat hukum secara sah.

Dengan demikian, maka tentang syarat berkecakapan untuk berbuat hukum

dalam perikatan telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa tentang syarat ada objek tertentu, dimaksudkan

bahwa suatu perjanjian haruslah berkenaan dengan hal yang tertentu, jelas dan

dibenarkan oleh hukum. Mengenai hal ini dapat ditemukan dalam pasal 1332

KUH Perdata yang menyatakan bahwa hanya barang-barang yang dapat

diperdagangkan saja dapat menjadi pokok perjanjian. Dalam perkara a quo

bahwa yang menjadi objek jual beli antara Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


231) kepada pembeli Firman Adil Dakhi Als Ama Firen adalah tanah seluas

1.253.306 m2 (125,3 Ha) sebagaimana bukti surat P-1 s/d P-231 yang dapat

diperdagangkan atau yang dapat diperjual belikan sebagaimana ketentuan

pasal 1332 KUH Perdata tersebut. Maka dengan demikian syarat adanya objek

tertentu dalam jual beli ini telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa tentang syarat kausa yang diperbolehkan/halal,

maksudnya adalah suatu perjanjian haruslah dibuat dengan maksud dan alasan

yang sesuai dengan hukum yang berlaku. Tidak boleh dibuat suatu perjanjian

untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan bertentangan

dengan kesusilaan serta bertentangan dengan ketertiban umum. Dalam perkara

a quo bahwa perjanjian jual beli tanah objek sengketa antara Talinaigo Zega

Dkk (penjual 1 s/d 231) kepada pembeli Firman Adil Dakhi Als Ama Firen

terhadap tanah seluas 1.253.306 m2 (125,3 Ha) sebagaimana bukti surat P-1

s/d P-231, tidaklah bertentangan dengan hukum yang berlaku, tidak

bertentangan dengan kesusilaan ataupun tidak pula bertentangan dengan

ketertiban umum. Maka oleh karena itu perjanjian jual beli tanah antara

Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231) kepada pembeli Firman Adil Dakhi Als

Ama Firen terhadap tanah seluas 1.253.306 m2 (125,3 Ha) sebagaimana bukti

surat P-1 s/d P-231 dalam perkara ini telah memenuhi syarat perjanjian tentang

syarat kausa yang diperbolehkan/halal;

Menimbang, bahwa dengan telah dipenuhinya ke-empat syarat

perjanjian dalam jual beli yang dilakukan oleh Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d

231) kepada pembeli Firman Adil Dakhi Als Ama Firen terhadap tanah seluas

1.253.306 m2 (125,3 Ha) yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini, maka

perjanjian jual tersebut telah sah menurut hukum;

Menimbang, bahwa selain itu perjanjian tersebut telah memenuhi

ketentuan dalam pasal 1320 KUH Perdata, juga perjanjian jual beli tersebut

secara procedural telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


selain telah ditanda tangani oleh kedua belah pihak penjual dan pembeli

sebagaimana telah diuraikan diatas, juga telah ditanda tangani oleh saksi-saksi

pemilik tanah perbatasan tanah objek jual beli, ditanda tangani para saksi dan

diketahui dan ditanda tangani oleh Kepala Desa setempat selaku pejabat yang

berwenang. Maka dapat disimpulkan bahwa jual beli tanah objek sengketa

antara Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231) kepada pembeli Firman Adil

Dakhi Als Ama Firen dengan bukti surat P-1 s/d P-231 tersebut adalah

merupakan 1 (satu) alat bukti bahwa tanah objek sengketa seluas seluas 125,3

ha (1.253.306 m2) yang terletak di Desa Halizihono dan Desa Haliopfonaluo

Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan yang didaerah setempat

dikenal dengan nama Nuza dan sekitarnya dengan batas sebagai berikut

sebelah Utara, berbatas dengan sepadan Pantai, tanah milik Akhirudin, tanah

milik Silvester Lase dan tanah milik Penggugat, sebelah Barat, berbatas dengan

sepadan pantai dan tanah milik Solahe Manao, sebelah Selatan berbatasan

dengan Kebun Kelapa Keluarga para Tergugat, dan sepadan pantai, sebelah

Timur berbatasan dengan sepadan Pantai, tanah milik Disiplin Manao;

Menimbang, bahwa selain bukti surat Pembanding semula Penggugat

berupa surat jual beli tanah objek sengketa P-1 s/d P-231, juga bukti surat P-

232 yang merupakan surat pernyataan dari Turut Terbanding I semula Turut

Tergugat I Sunozisokhi Manao, P-233 adalah surat pernyataan dari Turut

Terbanding IV semula Tergugat I Ariston Manao Als Ama Rocky dan bukti surat

P-234 adalah surat pernyataan dari Turut Terbanding III semula Turut Tergugat

III Niasman Y. Manao yang pada pokoknya merupakan pengakuan dari Turut

Terbanding I semula Turut Tergugat I Sunozisokhi Manao (anak kandung

pewaris Fanalizopu Manao), Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III

Niasman Y. Manao (cucu dari anak tertua dari pewaris alm. Fanalizopu Manao),

Turut Terbanding IV semula Tergugat I Ariston Manao Als Ama Rocky (cucu

dari pewaris alm. Fanalizopu Manao) bahwa tanah objek sengketa bukan hak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


milik dari pewaris alm. Fanalizopu Manao. Bahwa P-232, P-233, P-234 tersebut

adalah merupakan bukti pengakuan dari para ahli waris alm. Fanalizopu Manao

yaitu Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I Sunozisokhi Manao (anak

kandung pewaris Fanalizopu Manao), Turut Terbanding III semula Turut

Tergugat III Niasman Y. Manao (cucu dari anak tertua dari pewaris alm.

Fanalizopu Manao), Turut Terbanding IV semula Tergugat I Ariston Manao Als

Ama Rocky (cucu dari pewaris alm. Fanalizopu Manao) bahwa tanah objek

sengketa adalah milik Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als

Ama Firen yang dibeli dari pemilik asal Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231)

dan bukan hak milik dari alm. Fanalizopu Manao (orang tua/kakek para

Terbanding semula para Tergugat dan para Turut Terbanding semula para

Turut Tergugat) dalam perkara a quo sebagaimana bukti surat jual beli dan

surat pernyataan yaitu bukti surat T-1, T-2, T-3, T-4, T-5 yang telah diajukan

oleh para Terbanding semula para Tergugat dan para Turut Terbanding semula

para Turut Terbanding dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa selain bukti surat jual beli P-1 s/d P-231 dan bukti

surat P-232, P-2333, P-234, Pembanding semula Penggugat telah pula

mengajukan 5 (lima) orang saksi msing-masing bernama Hasanuloni Wau, Siali

Zibua, Nigohi Bawaulu, Anema Sihura, Sanehaogo Wau yang pada pokoknya

menerangkan bahwa telah terjadi jual beli tanah objek perkara antara penjual

nama Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231) kepada pembeli Firman Adil Dakhi

Als Ama Firen sebagaimana bukti surat P-1 s/d P-231;

Menimbang, bahwa dengan bukti surat P-1 s/d P-231 dan bukti

keterangan 5 (lima) saksi tersebut, maka Pembanding semula Penggugat telah

dapat memenuhi minimal 3 (tiga) alat bukti surat jual beli tanah objek sengketa

(P-1 s/d P-231 dan lampirannya), alat bukti pengakuan dari Turut Terbanding I

semula Turut Tergugat I Sunozisokhi Manao (anak kandung pewaris Fanalizopu

Manao), Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III Niasman Y. Manao

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


(cucu dari anak tertua dari pewaris alm. Fanalizopu Manao), Turut Terbanding

IV semula Tergugat I Ariston Manao Als Ama Rocky (cucu dari pewaris alm.

Fanalizopu Manao) dan alat bukti keterangan 5 (lima) orang saksi yang telah

membuktikan dengan sempurna bahwa Pembanding semula Penggugat telah

melakukan jual beli tanah objek sengketa secara sah menurut hukum dari

pemilik asal Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231), dengan demikian petitum

angka 3 gugatan beralasan hukum untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa karena jual beli tanah objek sengketa antara

penjual nama Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231) kepada pembeli

Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama Firen telah

dinyatakan sah menurut hukum, maka selanjutnya akan dipertimbangkan

petitum gugatan angka 4 yaitu apakah Pembanding semula Penggugat Firman

Adil Dakhi Als Ama Firen adalah sebagai pemilik sah terhadap tanah objek

sengketa yang telah dibelinya tersebut?

Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1475 KUH Perdata bahwa

penyerahan ialah suatu pemindahan barang yang telah dijual kedalam

kekuasaan dan kepunyaan sipembeli;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1475 KUH Perdata

tersebut, karena Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama

sebagai pembeli telah menerima penyerahan hak atas tanah objek sengketa

dari penjualnya nama Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231), maka

Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama menurut ketentuan

hukum dalam pasal 1475 KUH Perdata tersebut adalah sah sebagai pemilik dari

tanah objek jual beli tersebut yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo

yaitu tanah yang terletak di Desa Hilizihono, Kecamatan Fanayama, Kab. Nias

Selatan dan di Desa Hiliofonaluo, Kec Fanayama, Kab.Nias Selatan, Propinsi

Sumatera Utara, dan berdasarkan Surat Pengukuran dan Peta Bidang Tanah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias Selatan, yang setempat

dikenal sebagai Nuza dan sekitarnya, yang batas-batasnya sebagai berikut:



Penggugat;


Solahe Manao;





Dengan luas keseluruhan ± 1. 253.306 meter persegi atau ± 125,3 hektar;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut yang telah

menyatakan bahwa tanah objek jual beli tersebut diatas yang sekaligus

merupakan tanah objek sengketa dalam perkara a quo adalah merupakan hak

milik sah dari Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama

sebagai pembeli, maka dengan demikian petitum angka 4 gugatan beralasn

hukum untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa akan dipertimbangkan petitum gugatan angka 5,

apakah para Terbanding semula para Tergugat telah melakukan perbuatan

melawan hukum (onrecht matige daad) atas perbuatannya menguasai tanah

objek sengketa dalam perkara a quo? Untuk itu akan dipertimbangkan

sebagaimana dibawah ini;

Menimbang, bahwa tentang Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan

oleh suatu subjek hukum diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata dan ketentuan

pasal tersebut tidak memberikan pengertian apa yang dimasud dengan

Perbuatan Melawan Hukum tersebut, oleh karena itu maka pengertian

Perbuatan Melawan Hukum dapat ditemukan dalam doktrin ilmu hukum dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


beberapa yurispudensi MARI (putusan MARI No. 838.K/SIP/1970) pada

pokoknya menentukan bahwa dapat dikwalifikasikan sebagai perbuatan

melawan hukum apabila perbuatan subjek hukum tersebut dapat memenuhi

semua Unsur dibawah ini yatitu :

1. Adanya perbuatan;

2. Adanya suatu kesalahan;

3. Adanya suatu kerugian;

4. Adanya hubungan causal antara perbuatan dengan kerugian yang timbul

tersebut;

Adapun perbuatan pada angka 1 tersebut harus memenuhi salah satu

kreteria dibawah ini yaitu :

a) Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban

hukum pelaku;

b) Melakukan perbuatan yang melanggar hak subjektif orang lain;

c) Melakukan perbuatan yang melanggar kaidah tata susila;

d) Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan azas2

kepatutan, ketelitian dan sikap hati2 yang seharusnya dimiliki

seseorang dalam hubungan dengan sesame warga

masyarakat atau terhadap harta benda orang lain;

Menimbang, bahwa pengertian tersebut diatas apabila dihubungkan

dengan perkara a quo, dimana perbuatan para Terbanding semula para

Tergugat yang menguasai tanah objek sengketa, padahal sebagaimana dalam

pertimbangan hukum tersebut diatas telah terbukti bahwa tanah objek sengketa

adalah hak milik Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama

sebagai pembeli dari pemilik asal Talinaigo Zega Dkk (penjual 1 s/d 231), maka

Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa perbuatan para Terbanding

semula para Tergugat tersebut dapat dikwalifikasikan telah melakukan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Perbuatan Melawan Hukum, karena telah memenuhi semua unsur dan kereteria

dalam teori hukum tersebut diatas yaitu perbuatan nyata para Terbanding

semula para Tergugat menguasai tanah objek sengketa, penguasaan tersebut

merupakan suatu kesalahan karena telah melakukan perbuatan yang

melanggar hak subjektif orang lain yaitu dalam hal ini melanggar hak subjektif

Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama sebagai pemilik

tanah objek sengketa dan perbuatan para Terbanding semula para Tergugat

tersebut telah pula merugikan Pembanding semula Penggugat karena tidak

dapat memanfaatkan tanah objek sengketa serta antara kerugian yang dialami

oleh Pembanding semula Penggugat tersebut adalah akibat dari perbuatan

penguasaan tanah objek sengketa oleh para Terbanding semula para Tergugat.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

permohonan agar para Terbanding semula para Tergugat dinyatakan telah

melakukan perbuatan melawan hukum atas perbuatannya menguasai tanah

objek sengketa sebagaimana dalam petitum gugatan angka 5 sangat beralasan

untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan petitum angka 6

gugatan yaitu permohonan agar para Terbanding semula para Tergugat secara

tanggung renteng membayar ganti rugi baik materil maupun inmateril kepada

Pembanding semula Penggugat sebesar Rp. 50.125.000.000,00 (lima puluh

milyar seratus dua puluh lima juta rupiah) dengan tunai dan sekaligus kepada

Pembanding semula Penggugat. Bahwa tuntutan ganti rugi atas suatu

perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad) yang telah dilakukan oleh

para Terbanding semula para Tergugat dalam petitum gugatan perkara a quo

tidak didasari oleh suatu uraian rincian yang jelas dalam posita gugatan dan

tidak ada bukti-bukti baik bukti surat ataupun keterangan saksi yang dapat

membuktikan kerugian kepada Pembanding semula Penggugat sebesar Rp.

50.125.000.000,00 (lima puluh milyar seratus dua puluh lima juta rupiah)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


tersebut. Sehingga karena tidak didasari dengan rincian yang jelas dalam posita

gugatan tentang kerugian yang timbul dan juga jumlah kerugian yang dituntut

tersebut tidak dapat dibuktikan dengan pasti berapa besar kerugian tersebut

secara nyata dalam persidangan oleh pihak Pembanding semula Penggugat,

maka oleh karena itu tuntutan yang tidak jelas dan tidak nyata yang demikian

sangat patut untuk dikesampingkan dan harus ditolak;

Menimbang, bahwa akan dipertimbangkan tuntutan pada angka 7

petitum gugatan tentang agar pengadilan menyatakan bahwa segala surat-surat

yang timbul antara para Terbanding semula para Tergugat dengan pihak lain

sepanjang mengenai tanah objek sengketa adalah tidak sah dan tidak

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Bahwa karena pada pertimbangan

hukum sebelumnya dalam perkara a quo Majelis Hakim Tingkat Banding telah

menyatakan bahwa jual beli antara Pembanding semula Penggugat Firman Adil

Dakhi Als Ama sebagai pembeli dari pemilik asal Talinaigo Zega Dkk (penjual 1

s/d 231) telah dinyatakan sah dan telah pula dinyatakan bahwa Pembanding

semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama Firen adalah sebagai pihak yang

berhak sebagai pemilik yang sah atas tanah objek sengketa, secara otomatis

pihak para Terbanding semula para Tergugat sebagai pihak yang tidak

mempunyai hak melakukan segala perbuatan hukum atas tanah objek

sengketa, maka tuntutan dalam petitum pada angka 7 gugatan agar segala

surat-surat yang timbul antara para Terbanding semula para Tergugat dengan

pihak lain sepanjang mengenai tanah objek sengketa adalah tidak sah dan

tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat beralasan untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa tuntutan Pembanding semula Penggugat pada

angka 8 gugatan tentang agar Majelis Hakim dapat menghukum para Turut

Terbanding semula para Turut Tergugat dan semula Tergugat I agar mematuhi

segala putusan hukum dalam perkara a quo, karena tanah objek sengketa telah

dinyatakan adalah sah milik Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Als Ama Firen, maka beralasan untuk dikabulkan tentang tuntutan Pembanding

semula Penggugat pada angka 8 gugatan tentang agar dapat menghukum para

Turut Terbanding semula para Turut Tergugat dan semula Tergugat I agar

mematuhi segala putusan hukum dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa gugatan pada petitum angka 9 tentang agar Majelis

Hakim menghukum para Terbanding semula para Tergugat atau siapa saja

yang memperoleh hak daripadanya untuk segera megosongkan dan

menyerahkan tanah objek sengketa kepada Pembanding semula Penggugat

Firman Adil Dakhi Als Ama Firen dalam keadaan baik dan kosong cukup

beralasan, maka oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding dapat

mengabulkan tuntutan atas petitum tersebut;

Menimbang, bahwa gugatan pada petitum angka 10 agar Hakim dapat

menghukum para Terbanding semula para Tergugat untuk membayar uang

paska (dwang soom) sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah)kepada

Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama Firen untuk setiap

hari atas kesengajaan lalai memenuhi isi putusan yang telah dijatuhkan dalam

perkara a quo, untuk itu Majelis Hakim Tingkat Banding tidak menemukan

alasan hukum yang tepat sebagai dasar hukum untuk dapat mengabulkannya,

maka dengan demikian tuntutan dwang soom Pembanding semula Penggugat

Firman Adil Dakhi Als Ama Firen kepada para Terbanding semula para

Tergugat haruslah dikesampingkan dan ditolak;

Menimbang, bahwa tuntutan pada angka 11 petitum gugatan tentang

agar putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)

meskipun ada upaya hukum verzet, banding dan kasasi, karena tidak dapat

memenuhi ketentuan pasal 180 HIR/191 RBG dan SEMA No.06 Tahun 1975

dan SEMA No.03 Tahun 1978 mengatur agar Hakim sedapat mungkin tidak

menjatuhkan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad), maka dengan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


alasan tersebut, tuntutan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad)ini harus

ditolak;

Menimbang, bahwa tentang tuntutan Pembanding semula Penggugat

Firman Adil Dakhi Als Ama Firen pada petitum angka 2 gugatan tentang agar

Majelis Hakim menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoi

Beslaag) yang telah diletakkan atas tanah objek sengketa haruslah

dikesampingkan, karena sebelumnya pada saat persidangan di Pengadilan

Tingkat Pertama tidak pernah diletakkan Sita Jaminan;

Menimbang, bahwa para Terbanding semula para Tergugat untuk

membuktikan kepemilikannya atas tanah objek sengketa telah pula mengajukan

bukti-bukti surat berupa Surat Jual Beli tanah objek sengketa dari Manopu Fau

(Penjual) kepada orang tua/kakek para Terbanding semula para

Tergugat(Fanalizopu Manao) tanda bukti surat T-I, Surat Jual Beli tanah objek

sengketa dari Atani Wau (Penjual) kepada orang tua/kakek para Terbanding

semula para Tergugat (Fanalizopu Manao) tanda bukti surat T-4, Surat Jual Beli

tanah objek sengketa dari Sataligere Wau (Penjual) kepada orang tua/kakek

para Terbanding semula para Tergugat (Fanalizopu Manao) tanda bukti surat T-

5, Surat Jual Beli tanah objek sengketa dari Salawa Ulu (Penjual) kepada orang

tua/kakek para Terbanding semula para Tergugat (Fanalizopu Manao) tanda

bukti surat T-2, Surat Keterangan Olito Nafaudu tentang tanah objek sengketa

tanda bukti T-3;

Menimbang, bahwa bukti surat T-1, T-2, T-4,T-5 adalah merupakan

surat jual beli tanah objek sengketa dari para penjual kepada orang tua/kakek

para Terbanding semula para Tergugat dan para Turut Tergugat bernama

Fanalizopu Manao dan Surat Keterangan Penguasaan Tanah Objek Sengketa

dari OlitoNafaoedoe, akan tetapi surat-surat tersebut tidak diketahui oleh

pejabat yang berwenang yaitu pejabat yang berwenang sesuai dengan tahun

saat surat-surat tersebut dibuat, sehingga diragukan akan kebenaran dari surat-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


surat bukti (T-1, T-2,T-3, T-4,T-5) tersebut. Selain itu terhadap surat-surat bukti

tersebut banyak kejanggalan-kejanggalan yang menimbulkan keraguan akan

kebenarannya, diantaranya pada T-1 adanya tulisan “Kalau” pada kalimat

“Kalau ada perkara dan seterusnya”, padahal dalam pebuatan surat tersebut

seharusnya menulisnya dengan tulisan “Kalaoe”. Pada bukti surat T-1 juga

ditulis bahwa “Jumat tanggal 30 Nopember 1847, padahal yang benar

seharusnya ditulis hari Minggu tanggal 30 Nopember 1947. Pada bukti surat T-3

dibuat pada tanggal 14 April 1915 yang ditulis dengan menggunakan mesin

ketik bukan menggunakan tulis tangan, hal ini juga sangat diragukan

kebenaranannya.

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka Majelis

Hakim Tingakt Banding berpendapat bahwa bukti surat T-1 s/d T-5 tidak

mempunyai nilai pembuktian yang sempurna, maka harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa bukti surat T-6 s/d T-9 tidak ada relevansinya

dengan bukti kepemilikan para Terbanding semua para Tergugat terhadap

tanah objek sengketa dan oleh karena tidak ada relevansinya, maka patut untuk

dikesampingkan;

Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat T-1 s/d T-9 para

Terbanding semula para Tergugat telah mengajukan 6 orang saksi yaitu nama

Anofuli Ziraluo, Muhammad Tajam Lase, Nafaoziduhu Nehe, Taododogo Wau,

Fideli Ziraluo, Ofonao Hondro telah memberikan keterangan sebagaimana

dalam berita acara persidangan peradilan tingkat pertama Pengadilan Negeri

Gunug Sitoli dan didapatkan fakta hukum yaitu sebagai berikut :

- Bahwa tanah objek sengketa telah dikuasai oleh para Terbanding

semula para Tergugat, para Turut Terbanding semula para Turut

Tergugat dan keluarga keturunan Fanalizopu Manao sejak sebelum

dibeli oleh Pembanding semula Penggugat ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


- Bahwa tanah objek sengketa diperoleh dari orang tua/kakek

(Fanalizopu Manao) para Terbanding semula Tergugat dan para

Turut Terbanding semula Turut Tergugat membeli dari masyarakat

desa Hilizihono dan desa Haliofonaluo;

- Bahwa tanah objek sengketa tidak pernah dijual kepada siapapun

oleh anggota keluarga keturunan Fanalizopu Manao;

- Bahwa para saksi mengetahuinya karena para saksi mengerjakan

tanah objek sengketa atas suruhan Terbanding V semula Tergugat V;

Menimbang, bahwa dari keterangan diatas sumpah 6 (enam) orang

saksi tersebut, para Terbanding semula para Tergugat dan para Turut

Terbanding semula para Turut Tergugat hanya dapat mengemukakan 1 (satu)

alat bukti saja yang mempunyai nilai pembuktian yaitu alat bukti saksi untuk

membuktikan kepemilikannya atas tanah objek perkara, sedangkan alat bukti

surat T-1 s/d T-9 sebagaimana telah dipertimbangan diatas tidak mempunyai

nilai kekuatan sebagai alat bukti;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dikemukakan diatas pada pasal

1905 KUH Perdata menganut asas minimal 2 (dua) alat bukti yang sah

sebagaimana ketentuan dalam pasal 1866 KUH Perdata dan pasal 284 Rbg

untuk membuktikan tentang ia mempunyai sesuatu hak atau guna meneguhkan

haknya maupun membantah hak orang lain. Karena para Terbanding semula

para Tergugat hanya dapat mengemukakan 1 (satu) alat bukti saja yang

mempunyai nilai pembuktian untuk menguatkan dalil tentang adanya hak

miliknya atas tanah objek sengketa yang terletak di Desa Hilizihono, Kecamatan

Fanayama, Kab. Nias Selatan dan di Desa Hiliofonaluo, Kec Fanayama,

Kab.Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, dan berdasarkan Surat Pengukuran

dan Peta Bidang Tanah dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias

Selatan, yang setempat dikenal sebagai Nuza dan sekitarnya, yang batas-

batasnya sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




Penggugat;


Solahe Manao;





Dengan luas keseluruhan ± 1. 253.306 meter persegi atau ± 125,3

hektar, maka dengan demikian para Terbanding semula para Tergugat Paris

Manao Dkk serta para Turut Terbanding semula para Turut Tergugat Sonozisoki

Manao Dkk dan semula Tergugat I Ariston Manao Als Ama Rocky telah gagal

membuktikan tentang ia mempunyai hak atau guna meneguhkan haknya atas

tanah objek sengketa tersebut diatas dan juga telah gagal dalam membantah

tentang hak milik Pembanding semula Penggugat Firman Adil Dakhi Als Ama

Firen atas tanah objek sengketa tersebut diatas;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

atas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa keberatan-

keberatan Pembanding semula Penggugat terhadap putusan Pengadilan Negeri

Gunung Sitoli Nomor : 24/Pdt.G/2015/PN.Gst., Gunung Sitoli tanggal 06 April

2016 sebagaimana dalam Memori Bandingnya tersebut diatas cukup beralasan

untuk dikabulkan, maka oleh karena itu putusan Pengadilan Negeri Gunung

Sitoli Nomor : 24/Pdt.G/2015/PN.Gst., tanggal 06 April 2016 tersebut tidak

dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan

mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


Menimbang, bahwa terhadap Kontra Memori Banding para Terbanding

semula para Tergugat yang pada pokoknya membenarkan putusan Pengadilan

Negeri Gunung Sitoli Nomor : 24/Pdt.G/2015/PN.Gst., tanggal 06 April 2016

tersebut diatas, karena putusan tersebut dibatalkan, maka Kontra Memori

Banding para Terbanding semula para Tergugat dan para Turut Terbanding

semula para Turut Tergugat tidak beralasan dan harus ditolak ;

Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat dapat

membuktikan sebagian dalil gugatannya sebagaimana telah dipertimbangkan

tersebut diatas, sedangkan para Terbanding semula para Tergugat dan para

Turut Terbanding semula para Tergugat tidak berhasil membuktikan dalil hak

miliknya terhadap tanah objek sengketa dan juga tidak bisa membantah atas

hak milik Pembanding semula Penggugat atas tanah objek sengketa dalam

perkara a quo, maka para Terbanding semula para Tergugat dan para Turut

Terbanding semula para Turut Tergugat adalah sebagai pihak yang kalah, oleh

karena itu sesuai ketentuan pasal 192 ayat (1) Rbg para para Terbanding

semula para Tergugat dan para Turut Terbanding semula para Turut Tergugat

dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan

sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini ;

Mengingat, pasal 1365, 1320, 1866, 1865,1475,1905 KUH Perdata,

Undang-Undang No.49 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan UU

No.02 tahun 1986 jo Undang-Undang no. 8 Tahun 2004 jo Undang-Undang

No.48 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum dan pasal-pasal dalam Rbg serta

semua peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

MENGADILI:

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor

24/Pdt.G/2015/PN.Gst., tanggal 06 April 2016 yang dimohonkan banding

tersebut;

MENGADILI SENDIRI

DALAM PROVISI:

- Menolak gugatan Provisi;

DALAM EKSEPSI:

- Menolak eksepsi Para Terbanding semula Para Tergugat;

DALAM POKOK PERKARA;

1. Mengabulkan gugatan Pembanding semula Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan Jual Beli antara Penggugat dengan masyarakat Desa

Hilizihono dan Desa Hiliofonaluo berdasarkan :

2.1. Surat Jual Beli tanggal tanggal 10 Agustus 2012 antara

TALINAIGO ZEGA dengan Penggugat FIRMAN ADIL DACHI, dan

Surat Pernyataan Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang

Tanah, Atas Nama : TALINAIGO ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.2. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MANARAKHA

WAU dengan Penggugat, dan Surat Pernyataan Kepemilikan dan



2.3. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara Pihak Pertama




2.4. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MAEFITI HARIMA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.5. Surat Jual BelI, tanggal 10 Agustus 2012 antara OROMAZISOKHI




2.6. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YOSAFAT

SISOKHI dengan FIRMAN ADIL DACHI, dan Surat Pernyataan


YOSAFAT SISOKHI, tanggal 07 Agustus 2012;

2.7. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SUKAHATI



SUKAHATI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.8. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ROMIUS HIA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ROMIUS HIA,


2.9. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SIALI ZEBUA




2.10. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YAMUTOLO ZEGA




2.11. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NITUHOI SIHURA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NITUHOI


2.12. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BALIU SIHURA




2.13. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BALIU SIHURA




2.14. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MESOFU SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MESOFU


2.15. Surat jual beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SAROTODO




2.16. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SAROTODO




2.17. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SEHANIFAKE



SEHANIFAKE WAU, tanggal 07 Agustus 2012;

2.18. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NATAROROGO


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.19. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SUARDIN WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUARDIN WAU,


2.20. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BESAZISOKHI




2.21. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SERIKAT HATI




2.22. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SEBOLOTODO












2.25. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NAHEMA NEHE


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NAHEMA

NEHE, tanggal 07 Agustus 2012;

2.26. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ANEMA SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ANEMA


2.27. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ANEMA SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ANEMA


2.28. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RARADODO




2.29. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANALIFONA




2.30. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANALIFONA




2.31. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MASOLAKHOMI




2.32. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SOTA LAKHOMI


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



SOTA LAKHOMI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.33. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara JERNIH ZEGA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JERNIH ZEGA,


2.34. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANAHA TODO




2.35. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara FAMAHEDE ZEGA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FAMAHEDE


2.36. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NIGOHI BAWAULU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIGOHI

BAWAULU, tanggal 07 Agustus 2012;

2.37. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YOSAFAT NEHE


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YOSAFAT


2.38. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara FA’A SISOKHI


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FA’A SISOKHI,

tanggal 07 Agustus 2012

2.39. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara FATIMBARASI


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



FATIMBARASI WAU, tanggal 07 Agustus 2012;

2.40. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RITIMANI DUHA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RITIMANI

DUHA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.41. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TOHUGOLO




2.42. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RINTONIUS

SIHURA dengan FIRMAN ADIL DACHi dan Surat Pernyataan


RINTONIUS ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.43. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SA’ARUDI SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SA’ARUDI


2.44. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SANANDO










PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.47. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara OROMAZISOKHI




2.48. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TALINAIGO ZEGA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TALINAIGO


2.49. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BAJIDUHU

HARITA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


BAJIDUHU HARITA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.50. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TUHOZARO WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TUHOZARO

WAU, tanggal 07 Agustus 2012;

2.51. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NIGOHI BAWAULU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIGOHI








PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN








2.55. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NITOLO DUHA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NITOLO DUHA,


2.56. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SARIMILAI GARI

degan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan Kepemilikan

dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SARIMILAI

GARI, tanggal 07 Agustus 2012;

2.57. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HAKHOSI TODO




2.58. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HAKHOSI TODO




2.59. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MANANDRO

ZEBUA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


MANANDRO ZEBUA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.60. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BAZITAMA ZEBUA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITAMA


2.61. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BAZITAMA ZEBUA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITAMA


2.62. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NIMASI BAWAULU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIMASI


2.63. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NIMASI BAWAULU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIMASI


2.64. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TATEMA WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TATEMA WAU,


2.65. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NASOLAKHOMI




2.66. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MEI HATI


Kepemilikan dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEI

HATI HARIMAO, tanggal 07 Agustus 2012;

2.67. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RAFAEL SABAR


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.68. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara KENAI NEHE


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : KENAI NEHE,

tanggal 07 Agustus 2012 ;





2.70. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YUSTINUS INOTO




2.71. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RINTONIUS



RINTONIUS SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.72. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TAHA DODO



TAHA DODO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.73. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TOLOGO WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TOLOGO WAU,


2.74. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SERUPA NEHE


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SERUPA NEHE,


2.75. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YUSIHATI WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YUSIHATI WAU,





TAHA DODO SISOKHI, tanggal 07 Agustus 2012;









2.79. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara LASIFITI SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : LASIFITI


2.80. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SYUKUR SISOKHI


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SYUKUR

SISOKHI, tanggal 07 Agustus 2012;

2.81. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara FATIMBARASI


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



FATIMBARASI WAU, tanggal 07 Agustus 2012;

2.82. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SIALI ZEBUA




2.83. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SA’ARUDI SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SA’ARUDI


2.84. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MAHENI



MAHENI BAWAULU, tanggal 07 Agustus 2012;

2.85. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SALITI LATURE


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SALITI

LATURE, tanggal 07 Agustus 2012;

2.86. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TALI JOKHO

HARIA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


TALI JOKHO HARIA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.87. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TALI JOKHO

HARIA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


TALI JOKHO HARIA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.88. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara PERIBADI DUHA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : PERIBADI






2.90. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara METUMBU

ZATULO SIHURA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat


Nama : METUMBU ZATULO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.91. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara METUMBU

ZATULO SIHURA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat


Nama : METUMBU ZATULO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.92. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara BALAKA SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BALAKA










2.95. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HASANAOGO


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



HASANAOGO ZEGA, tanggal 07 Agustus 2012;





















2.101. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HEPPY SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HEPPY


2.102. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HEPPY SIHURA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HEPPY


2.103. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YATUMBU ZEBUA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : YATUMBU


2.104. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YOSAFAT



YOSAFAT SISOKHI, tanggal 07 Agustus 2012;

2.105. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HERIANTO



HERIANTO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.106. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara HERIANTO



HERIANTO SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;




TAHA DODO SISOKHI, tanggal 07 Agustus 2012;

2.108. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MEWA’A ZEBUA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEWA’A


2.109. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara MEWA’A ZEBUA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEWA’A






2.111. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara YAMUTOLO ZEGA




2.112. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara OROMAZISOKHI




2.113. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara NATAROROGO




2.114. Surat Jual BelI, tanggal 10 Agustus 2012 antara ILAWASA




2.115. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara ILAWASA




2.116. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SABAR HATI


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



SABAR HATI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;





2.118. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TAHEDE




2.119. Surat Jual Beli, tanggal 02 Agustus 2012 antara HAZISIWA WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HAZISIWA


2.120. Surat Jual Beli, tanggal 04 Februari 2013 antara DELMARTUS



DELMARTUS WAU, tanggal 31 Januari 2013;

2.121. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara KENAI NEHE


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : KENAI NEHE,


2.122. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara DALIGOLO

HARITA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


DALIGOLO HARITA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.123. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara BALIU SIHURA dengan


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.124. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara RARADODO




2.125. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara SUKAHATI



SUKAHATI SIHURA, tanggal 07 Agustus 2012;

2.126. Surat Jual Beli, tanggal 10 Agustus 2012 antara TAHEDE




2.127. Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara HASANEMA SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASANEMA


2.128. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara KASIHAN WAU dengan




2.129. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara JASKARMAN DALIWU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN

SALIWU, tanggal 25 Juli 2012;

2.130. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara BETALIU ZOKHO


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.131. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara MEARO DALIWU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEARO


2.132. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASAMATI SATOFONA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASAMATI


2.133. Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara MARTINUS

TELAUMBANUA dengn FIRMAN ADIL DACHI dan Surat


Nama : MARTINUS TELAUMBANUA, tanggal 31 Juli 2012;

2.134. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANUA SINDRUHU




2.135. Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara TABAJI WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TABAJI WAU,



TELAUMBANUA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat



2.137. Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara SANUARI


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



Nama : SANUARI TELAUMBANUA, tanggal 31 Juli 2012;

2.138. Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara BAZITONONI SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITONONI


2.139. Surat Jual Beli, tanggal 31 Juli 2012 antara STEFANUS GE’E


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : STEFANUS

GE’E, tanggal 31 Juli 2012;









2.142. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANALULU GE’E


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANALULU


2.143. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara AMANUNOTA

GAURIFA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


AMANUNOTA GAURIFA, tanggal 25 Juli 2012;

2.144. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara MAHAUDI GAURIFA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MAHAUDI


2.145. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara NURIAMI WAU dengan




2.146. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ORODUA BU’ULOLO


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ORODUA


2.147. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANEHAOGO WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANEHAOGO


2.148. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASRAT GE’E dengan




2.149. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara KASIHAN WAU dengan








2.151. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara JASKARMAN DALIWU


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JASKARMAN


2.152. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASAMATI SATOFONA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASAMATI






2.154. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara JONATAN SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : JONATAN


2.155. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SETIAWAN WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SETIAWAN


2.156. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara PERATURAN GE’E


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : PERATURAN


2.157. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TARASOI WAU dengan




2.158. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FAMAGOHI WAU


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FAMAGOHI


2.159. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA GE’E


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SAMONAHA


2.160. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAFAOGO HARITA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAFAOGO

HARITA, tanggal 25 Juli 2012;

2.161. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FABEOFONA

BU’ULOLO dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


FABEOFONA BU’ULOLO , tanggal 25 Juli 2012;

2.162. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA GE’E




2.163. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAHASA WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHASA WAU,


2.164. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA SIHURA






PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.166. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TALILAKHOMI

LUAHAMBOWO dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat


Nama : TALILAKHOMI LUAHAMBOWO, tanggal 25 Juli 2012;

2.167. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara OILAKHOMI WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : OILAKHOMI


2.168. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara RIATI HARITA dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : RIATI HARITA,


2.169. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASANULONI WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HASANULONI


2.170. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara NORMAL WAU dengan








2.172. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FOKOJOKHO

BU’ULOLO dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



FOKOJOKHO BU’ULOLO, tanggal 25 Juli 2012;

2.173. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ALIZARO LAOLI


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ALIZARO

LAOLI, tanggal 25 Juli 2012;

2.174. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara RAJIN SIHURA dengan







WAU, tanggal 25 Juli 2012 ;





2.177. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SONIHONOIGO WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SONIHONOIGO


2.178. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FONOLA SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : FONOLA


2.179. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SANALUI SIHURA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SANALUI


2.180. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SONIHONOGO WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SONIHONOIGO


2.181. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara BAZITOLO WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITOLO


2.182. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara BAZITOLO WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : BAZITOLO


2.183. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ROBA HATI SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ROBA HATI


2.184. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara GILIRAN MANAO


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : GILIRAN

MANAO, tanggal 25 Juli 2012;





2.186. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SETIAWAN WAU


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SETIAWAN


2.187. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HASONDROROGO








2.189. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SAMONAHA SIHURA




2.190. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara PERHATIAN WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : PERHATIAN


2.191. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TUJUAN WAU dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TUJUAN WAU,






2.193. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara FAHUWUSA


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN



FAHUWUSA SATOFONA, tanggal 25 Juli 2012;

2.194. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara RAJIN SIHURA dengan




2.195. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SIKUASA BU’ULOLO


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SIKUASA


2.196. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara JHONI RAHMAT

PUTRA DUHA dengan FIRMAN ADIL DACHI dan Surat Pernyataan


JHONI RAHMAT PUTRA DUHA, tanggal 25 Juli 2012;













2.200. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SONAZISOKHI GULO


PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SONAZISOKHI

GULO, tanggal 25 Juli 2012;

2.201. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HAZOLO’O SIHURA




2.202. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara ZEKIELI SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : ZEKIELI


2.203. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAHAJI SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAHAJI
















PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN








2.209. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara HIBURAN WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : HIBURAN WAU,






2.211. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara MEARO DALIWU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : MEARO


2.212. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara SUBERI HAREFA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : SUBERI

HAREFA, tanggal 25 Juli 2012;







PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN




2.215. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara DELIMAN



Nama : DELIMAN TELAUMBANUA, tanggal 25 Juli 2012;


dengan FIRMAN ADIL DACHi dan Surat Pernyataan Kepemilikan



2.217. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara NIGOHI LASE dengan


Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : NIGOHI LASE,










2.220. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara OLOJARO SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : OLOJARO




PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN












2.224. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara WARISAN SIHURA


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : WARISAN






2.226. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara TAFOELUAHA WAU


dan Penguasaan Fisik Bidang Tanah, Atas Nama : TAFOELUAHA








PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN








2.230. Surat Jual Beli, tanggal 27 Juli 2012 antara DELIMAN

TELAUMBANUA denganFIRMAN ADIL DACHi dan Surat


Nama : DELIMAN TELAUMBANUA, tanggal 25 Juli 2012;





Adalah sah menurut hukum;

3. Menyatakan tanah objek sengketa tersebut yang terletak di Desa Hilizihono,

Kecamatan Fanayama, Kab. Nias Selatan dan di Desa Hiliofonaluo, Kec

Fanayama, Kab.Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, dan berdasarkan

Surat Pengukuran dan Peta Bidang Tanah dari Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Nias Selatan, yang setempat dikenal sebagai Nuza dan

sekitarnya, yang batas-batasnya sebagai berikut:



Penggugat;


Solahe Manao;



PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN





Adalah sah sebagai hak milik Penggugat;

4. Menyatakan bahwa tindakan para Tergugat menguasai objek sengketa tanpa

hak dan tanpa sepengetahuan serta tanpa persetujuan Penggugat adalah

perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad);

5. Menyatakan bahwa segala surat-surat yang timbul antara Tergugat-Tergugat

dengan pihak lain sepanjang mengenai objek sengketa adalah tidak sah dan

tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;

6. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, dan Turut Tergugat III untuk

mematuhi putusan hukum dalam perkara ini;




aparat keamanan;

9. Menolak gugatan selebihnya;

10.Menghukum para Terbanding I semula Tergugat II, Terbanding II semula

Tergugat III, Terbanding III semula Terbanding IV, Terbanding IV semula

Terbanding V semula Tergugat I, II untuk membayar biaya perkara dalam

kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah

Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari: SENIN, tanggal: 26 September 2016 oleh

kami: SABAR TARIGAN SIBERO, S.H, M.H sebagai Hakim Ketua Majelis,

ADI SUTRISNO, S.H, M.H dan DALIUN SAILAN, S.H, M.H masing-masing

sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 249/PDT/2016/PT.MDN, tanggal: 11 Agustus

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN


2016, putusan tersebut diucapkan pada hari: SENIN, tanggal: 31 Oktober 2016

dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut

dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh HERMAN

SEBAYANG, S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh para

pihak yang berperkara maupun oleh para kuasa hukumnya masing-masing ;

HAKIM ANGGOTA MAJELIS HAKIM KETUA MAJELIS

ttd ttd

1. ADI SUTRISNO, S.H, M.H SABAR TARIGAN SIBERO, S.H, M.H

ttd

2. DALIUN SAILAN, S.H, M.H

PANITERA PENGGANTI

ttd

HERMAN SEBAYANG, S.H.

Perincian biaya perkara:

Meterai ---------------- : Rp 6.000,-

Redaks ---------------- : Rp 5.000,-

Pemberkasan ---------: Rp 139.000.-

Jumlah----------------- : Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

PENGADILAN TINGGI MEDAN filePutusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 249/PDT/2016/PT-MDN Hal 1 dari 211...

Documents

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN filePutusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 249/PDT/2016/PT-MDN Hal 1 dari 211...