p-ISSN 2338-8633 Vol. 5 No. 1 2017 - UNUD

10
p-ISSN 2338-8633 e-ISSN 2548-7930 Vol. 5 No. 1 2017

Transcript of p-ISSN 2338-8633 Vol. 5 No. 1 2017 - UNUD

p-ISSN 2338-8633 e-ISSN 2548-7930 Vol. 5 No. 1 2017

DIPUBLIKASIKAN OLEH

PS. S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA (IPW) FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)

Jurnal Industri Perjalanan Wisata (IPTA) merupaka jurnal online (e-journal) yang terbit dua kali dalam setahun

(bulan Juli dan bulan Desember) sebagai wadah karya ilmiah serta media komunikasi dan informasi ilmiah industri perjalanan wisata. Jurnal ini memuat tentang hasil ringkasan penelitian, survei dan tulisan ilmiah popular industri

perjalanan wisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para ahli, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi, mahasiswa yang peduli terhadap pengembangan industri perjalanan wisata. Redaksi dapat menyingkat atau

memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya.

SUSUNAN PENGURUS JURNAL IPTA

Penanggung Jawab Drs. I Made Sendra, M.Si. (Dekan Fakultas Pariwisata UNUD)

Penasehat

Ni Ketut Arismayanti, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata UNUD) I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., MM., M.Par. (Wakil Dekan II Fakultas Pariwisata UNUD)

I GN. Widyatmaja, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan III Fakultas Pariwisata UNUD) I Made Kusuma Negara, SE., M.Par. (Ketua PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD)

Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par. (Sekretaris PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD)

Ketua Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.

Sekretaris

Ni Putu Eka Mahadewi, SE.Ak., M.Par.

Penyunting Ahli (Mitra Bebestari) ▪ Prof. Adnyana Manuaba, M.Hons.F.Erg.S.FIPS,SF.

Universitas Udayana ▪ Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA.

Universitas Udayana ▪ Prof. Dr. Michael Hichcoch University of North London ▪ Prof. Dae-Sik Je, M.Pd.

Young San University – Korsel.

▪ Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch. Ph.D. Universitas Gajah Mada

▪ Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc. Universitas Udayana

▪ Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., MS. Universitas Udayana ▪ Dr. Hans-Henje Hild SES Bonn – Germany

Penyunting Pelaksana

▪ Drs. I Ketut Suwena, M.Hum. ▪ Dra. Ni Made Oka Karini, M.Par. ▪ Drs. I Made Sendra, M.Si.

▪ I Made Kusuma Negara, SE., M.Par. ▪ I Putu Sudana, A.Par., M.Par.

▪ Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par. ▪ I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., M.Par.

Dr. I Nyoman Sudiarta, SE., M.Par. Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D.

I GA. Susrami Dewi, SST.Par., M.Par. Putu Agus Wikanatha, SST.Par., M.Par.

Yohanes Kristianto, S.Pd., M.Hum. I Wayan Darsana, SS., M.Par.

Ni Wayan Citra Juwita, SH., M.Par.

Tata Usaha dan Pemasaran ▪ I Wayan Darma Santosa, SE ▪ I Wayan Sudarma, SH.

▪ I Gusti Putu Setiawan, SH. ▪ Luh Yuni Artini

ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Jl. Dr. R. Goris 7 Denpasar Bali, Telp/Fax : 0361-223798

Email : [email protected] Website : http://www.ojs.unud.ac.id/index.php/pariwisata

Cover Depan Jurnal IPTA : www.bing.com (2012)

D A F T A R I S I STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA DI BALI EASY HOLIDAY DENPASAR BALI Erick Kevin Perangin-Angin, I Putu Sudana, I Nyoman Sudiarta 1-6 KARAKTERISTIK, MOTIVASI DAN KEPUASAN WISATAWAN NUSANTARA YANG BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA CITY TOUR DENPASAR Pius Tenouye, I Wayan Suardana, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi 7-12 MOTIVASI DAN PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA BERWISATA ALAM TREKKING MOUNTAIN DI TAMAN WISATA ALAM GUNUNG BATUR BUKIT PAYANG I Kadek Witarsana, Luh Gede Leli Kusuma Dewi 13-19 PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DALAM MEMILIH TAKSI BLUE BIRD DI BALI Dewa Ayu Putu Mega Puriani, I Wayan Suardana, Luh Gede Leli Kusuma Dewi 13-17 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA SCOOT FAST CRUISES DI BALI Nengah Ardane, Ni Made Sofia Wijaya, Luh Gede Leli Kusuma Dewi 18-23 KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI KENYAMANAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI KUTA BALI I Made Juniawan, Ni Made Oka Karini, Luh Gede Leli Kusuma Dewi 24-28 PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA DI BALI Ida Bagus Saskara Putra, I Made Kusuma Negara, Ni Made Sofia Wijaya 29-34 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN NUSANTARA BERWISATA BELANJA DI RAMA KRISNA OLEH-OLEH KHAS BALI I Kadek Adi Sumara Putra, I Ketut Suwena, I Made Kusuma Negara 35-39 PENGARUH CITRA PENGELOLA KUBURAN DESA TERUNYAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN Ni Made Reni Istarini, I Made Sendra, I Putu Sudana 40-44 PREFERENSI WISATAWAN BERPASANGAN MANCANEGARA TERHADAP PRODUK WISATA DI GILI TRAWANGAN, LOMBOK UTARA, NUSA TENGGARA BARAT Zyendira Amanda Zanuar, I Made Sendra, I GPB. Sasrawan Mananda 44-52

PENGARUH PERSEPSI EKOWISATA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DI MONKEY FOREST UBUD, BALI Via Reza Efrida, I Nyoman Sudiarta, Ni Putu Eka Mahadewi 53-59 PENGKEMASAN PAKET WISATA TRACKING DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA DI DESA MUNDUK-BULELENG I Nyoman Surya Maha Putra, I Wayan Suardana, I Putu Sudana 60-65 KARAKTERISTIK, MOTIVASI DAN NIAT WISATAWAN SURFING DI PANTAI KECAMATAN KUTA UTARA Ni Putu Windy Pramita, I Wayan Suardana, Luh Gede Leli Kusuma Dewi 66-69 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PILGRIM PT. DONGAN SAHUTA TOUR AND TRAVEL DI BALI Paradita Putri Amelia, Ni Made Oka Karini, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi 70-75

Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

24

KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI KENYAMANAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI KUTA BALI

I Made Juniawan Ni Made Oka Karini

Luh Gede Leli Kusuma Dewi [email protected]

PS. S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata UNUD

ABSTRACT

Based the bad environment of Kuta, such as narrow roads, traffic jam, and less of parking area, also less of security sector that happens to prevent crime like a terrorism, murder, or theft. Therefore, this research done to know how the characteristics of foreign tourist who come to Kuta, and whether the tourists still feel comfortable, with the negative impact that arising from tourism activities at Kuta. The method of research using quantitative and qualitative descriptive, with Purposive Sampling as sampling technique, also Sampling Quota and Incidental Sampling as technique taking a sample. By utilize observation, questioners, and document study as method collecting of data. Characteristics of foreign tourists who come to Kuta beach dominated by male tourists with age 21-25 years. Almost of tourists who visiting Kuta has the occupation as student or college. Where, 33% of tourists coming from Australia. Base on final systematic calculation, obtain the final result 3.66, which entered into good category. Therefore, if make a connecting the final result with the Table Interval Comfort Level Criteria, get the conclusion that perception the comfort of foreign tourists at Kuta beach Bali entered into comfortable category. There are factors that obtain greatest value that is Natural resources/climate, Relationship with local people, Beauty, Cleanness, and Relationship between the tourists. Keywords: Characteristic, Comfort, Foreign tourist, Kuta beach Bali. PENDAHULUAN

Kenyamanan selalu menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan pariwisata. Kenyamanan adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh pada keputusan wisatawan untuk berkunjung ulang ke destinasi yang bersangkutan. Kegiatan pariwisata di Kuta, telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap aspek-aspek sekitar.

Terlepas dari dampak positif yang ditimbulkan seperti meningkatnya pendapatan daerah ataupun pendapatan dari masyarakat lokal, kegiatan pariwisata di Kuta juga memberikan dampak negatif terhadap beberapa aspek seperti aspek lingkungan, sosial, maupun aspek lainnya. Sehingga dampak-dampak negatif yang timbul akibat dari kegiatan pariwisata di Kuta sebagai salah satu daya tarik wisata terkenal di Bali, akan

berpengaruh kepada wisatawan yang berkunjung, dan salah satunya akan berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan.

Oleh karena itu, jurnal ini membahas mengenai apakah wisatawan yang berkunjung ke Kuta masih merasa nyaman, serta bagaimanakah karakteristik wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta. Meski banyaknya dampak negatif yang timbul dari kegiatan pariwisata di Kuta, Pantai Kuta masih menjadi salah satu daya tarik wisata terkenal di Bali.

Dengan menggunakan teori dari Katharine Kolcaba dalam “Comfort theory and its application to pediatric nursing” (2005), yaitu kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup empat aspek antara lain :

Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

25

1. Fisik yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan sentuhan atau apa yang dirasakan oleh badan seseorang/sensasi tubuh.

2. Lingkungan yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan lingkungan, atau latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya.

3. Sosial yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan hubungan sosial atau masyarakat.

4. Psikospiritual yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga diri, konsep diri, seksualitas, makna kehidupan, hingga hubungan terhadap kebutuhan lebih tinggi.

Disesuaikan dengan teori milik Rustam Hakim (2014), yang menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan antara lain : 1)Sirkulasi, 2)Daya alam/iklim, 3)Kebisingan, 4)Aroma atau bau-bauan, 5)Bentuk, 6)Keamanan, 7)Kebersihan, 8)Keindahan, 9)Penerangan. METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini terletak di Daya Tarik Wisata Pantai Kuta. Tepatnya di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi ini memiliki jarak 1,5 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, dan sekitar 25 menit dari pusat kota Denpasar. Lokasi ini terletak di selatan Pulau Bali, di arah barat dari Ibu Kota Denpasar.

Metode penelitian menggunakan kuantitatif dan kualitatif deskriptif, dengan Purposive Sampling sebagai teknik penentuan sampel. Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik Insidental Sampling, dan Sampling Kuota untuk menentukan besarnya jumlah sampel. Sehingga jumlah sampel yang ditetapkan yaitu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta Bali sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan dokumen. HASIL

Pantai Kuta adalah salah satu pantai tercantik dan terpadat di Bali. Pantai ini berada di sebelah Barat Daya dari Pulau Bali tepatnya di Kelurahan Kuta Kecamatan Kuta

Kabupaten Badung. Sebelum menjadi daya tarik wisata seperti sekarang ini, pada awalnya Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang dimana masyarakat lokal menjajakan produk/hasil bumi yang dimilikinya untuk dijual kepada pembeli dari luar Bali.

Pelabuhan dagang ini mulanya dibangun oleh seorang pedagang yang datang dari Denmark, dimana ia merasa tertarik dengan peluang perdagangan di wilayah Kuta. Sehingga semenjak saat itu banyak pelaut Eropa yang berlabuh di Kuta. Seiring dengan perkembangannya banyak didirikan penginapan di sekitaran pantai dan hingga saat ini Pantai Kuta telah menjadi ikon dari pariwisata Bali.

Pantai yang memiliki panjang 1,5 kilometer ini dikelilingi oleh berbagai daya tarik wisata lain seperti pasar seni, penangkaran penyu, dan pantai-pantai lainnya. Disepanjang pantai ini juga terdapat berbagai sarana pariwisata seperti hotel, villa, restoran, bar, spa, art shop, information center dan pusat perbelanjaan lainnya. Sedangkan di pantainya sendiri terdapat beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung seperti tempat parkir di sepanjang Jalan Pantai Kuta,kamar mandi (termasuk toilet dan ruang ganti), payung pantai, kursi panjang untuk berjemur, tempat penjualan makanan dan minuman, serta penyewaan papan surfing.

Berdasarkan dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 100 orang responden yang dalam hal ini merupakan wisatawan mancanegara, diketahui bahwa karakteristik wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta Bali berdasarkan jenis kelamin adalah wisatawan laki-laki sebanyak 52% dan wisatawan perempuan 48%. Karakteristik berdasarkan rentang umur/usia didominasi oleh wisatawan dengan rentang umur 21–25 tahun, dengan persentase 42%, dan yang terendah wisatawan dengan rentang umur 36-40 tahun dengan persentase 4%. Karakteristik berdasarkan pekerjaan didominasi oleh wisatawan dengan latar belakang pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa sebanyak 41%. Karakteristik berdasarkan daerah asal atau kebangsaan didominasi oleh wisatawan yang berasal dariAustralia dengan jumlah kunjungan sebesar 33 orang (33%). Disusul oleh Inggris di posisi

Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

26

kedua dengan perolehan sebesar 20 orang (20%). Sedangkan wisatawan asal Perancis di posisi ketiga dengan jumlah kunjungan sebesar 12 orang atau dengan persentase 12%.

Motivasi wisatawan mancanegara berkunjung ke Pantai Kuta Bali didominasi oleh motivasi untuk memenuhi kebutuhan fisik atau Physical Motivation dengan persentase

sebanyak 103%. Motivasi untuk mendapatkan Status atau Prestise yaitu sebanyak 17%. Sedangakan motivasi untuk menemui kerabat atau hubungan Interpersonal yaitu sebanyak 2%.

Adapun persepsi wisatawan mancanegara mengenai kenyamanan di Pantai Kuta Bali, dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Persepsi Kenyamanan Wisatawan Mancanegara di Pantai Kuta Bali

Sub-Variabel Indikator Hasil Rata-rata Nilai

Fisik Bentuk 3.64

3.53 Baik Kebisingan 3.36 Aroma/ bau-bauan 3.58

Lingkungan

Sirkulasi 3.19

3.76 Baik Daya alam/ iklim 4.15 Kebersihan 3.79 Keindahan 3.94

Sosial Hubungan masyarakat 3.96

3.86 Baik Hubungan wisatawan 3.73

Psikospiritual Keamanan 3.38

3.42 Cukup Baik Ketenangan 3.47

Hasil Akhir 3.66 Baik Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui

bahwa persepsi kenyamanan berdasarkan faktor fisik yang didalamnya terdapat indikator bentuk (3.64), kebisingan (3.36), dan aroma/bau-bauan (3.58), memperoleh rata-rata sebesar 3.53 sehingga masuk ke dalam kategori baik. Persepsi kenyamanan berdasarkan faktor lingkungan yang didalamnya terdapat indikator sirkulasi (3.19), daya alam/iklim (4.15), kebersihan (3.79), dan keindahan (3.94), memperoleh rata-rata sebesar 3.76 sehingga masuk ke dalam kategori baik. Persepsi kenyamanan berdasarkan faktor sosial yang didalamnya terdapat indikator hubungan dengan masyarakat lokal (3.96), dan hubungan antar wisatawan (3.73), memperoleh rata-rata sebesar 3.86 sehingga masuk ke dalam kategori baik. Persepsi kenyamanan berdasarkan faktor psikospiritual yang didalamnya terdapat indikator keamanan (3.38), dan ketenangan (3.47), memperoleh rata-rata sebesar 3.42 sehingga masuk ke dalam kategori cukup. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa persepsi kenyamanan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke

Pantai Kuta saat ini masuk ke dalam kategori baik, dengan nilai rata-rata sebesar 3.66. PEMBAHASAN

Karakteristik wisatawan mancanegara yang berkunjung atau berlibur ke Pantai Kuta Bali didominasi oleh kunjungan wisatawan laki-laki dengan rentang umur 21-25 tahun. Mayoritas dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta saat ini, memiliki latar belakang pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa. Dimana, wisatawan yang mendominasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Pantai Kuta Bali yaitu berasal dari Negara Australia.

Hampir seluruh wisatawan mancanegara yang dijadikan sebagai responden memiliki motivasi berkunjung ke Pantai Kuta adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Sebanyak 103% responden memiliki motivasi berkunjung untuk menyegarkan tubuh dan pikiran mereka, bertujuan untuk kesehatan, olahraga, ataupun untuk bersenang-senang. Namun, dalam data yang telah diperoleh tidak ditemukan satu wisatawan pun yang memiliki motivasi untuk mengenal budaya, khususnya

Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

27

budaya di Kuta. Hal ini dikarenakan, Kuta tidak dikenal karena budayanya melainkan lebih dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata pantainya.

Persepsi wisatawan mancanegara mengenai kenyamanan berdasarkan faktor fisik atau rasa nyaman yang berhubungan dengan sentuhan atau apa yang dirasakan oleh badan wisatawan di Pantai Kuta adalah Nyaman. Persepsi wisatawan mancanegara mengenai kenyamanan berdasarkan faktor lingkungan atau rasa nyaman yang berhubungan dengan keadaan sekitar yang diamati, dialami, dan dirasakan langsung oleh wisatawan di Pantai Kuta adalah Nyaman.

Persepsi wisatawan mancanegara mengenai kenyamanan berdasarkan faktor sosial atau rasa nyaman yang berhubungan dengan hubungan interpersonal, interaksi dengan masyarakat lokal dan hubungan sosial lainnya di Pantai Kuta adalah Nyaman. Persepsi wisatawan mancanegara mengenai kenyamanan berdasarkan faktor psikospiritual atau rasa nyaman yang berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi kepuasan batin, seksualitas, dan makna kehidupan di Pantai Kuta adalah Cukup Nyaman.

Berdasarkan hasil perhitungan akhir yang dilakukan secara sistematis, memperoleh hasil akhir dengan nilai rata-rata sebesar 3.66, yang memiliki arti baik. Jika ditarik hasil akhir dan dihubungkan dengan Tabel Interval Kriteria Tingkat Kenyamanan, dapat kesimpulan bahwa tingkat kenyamanan wisatawan mancanegara di Pantai Kuta Bali masuk ke dalam kategori Nyaman.

Terdapat beberapa indikator yang memperoleh penilaian rendah, sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan mancanegara di Pantai Kuta Bali. Indikator tersebut ialah keamanan, kebisingan, dan sirkulasi sebagai yang terendah. Sirkulasi yang dimaksud dalam hal ini ialah akses ke Daya Tarik Wisata Pantai Kuta (situasi lalu intas), dan juga kemudahan wisatawan dalam memarkirkan kendaraan.

Namun, meskipun terdapat beberapa indikator yang dapat mengurangi kenyamanan wisatawan mancanegara di Pantai Kuta, wisatawan mancanegara yang berkunjung atau berlibur di Pantai Kuta masih tetap merasa nyaman. Hal ini dikarenakan, adanya indikator yang memperoleh nilai rata-rata akhir tertinggi

seperti daya alam/iklim, hubungan masyarakat, dan juga keindahan, sehingga dapat menutupi rasa ketidaknyamanan wisatawan mancanegara, dan juga dapat menjadi alasan wisatawan mancanegara melakukan kunjungan ulang ke Pantai Kuta. Sehingga, meskipun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan wisatawan mancanegara merasa cukup atau kurang nyaman berlibur di Pantai Kuta, mereka tetap berkunjung dan masih tetap merasa nyaman.

Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat diketahui bahwa penilaian tertinggi kenyamanan wisatawan mancanegara di Pantai Kuta Bali terletak pada faktor lingkungan yaitu daya alam/iklim mendapatkan perolehan nilai rata-rata terbesar yakni 4.15. Keadaan suhu dan iklim merupakan faktor dominan kenyamanan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta. Dimana wisatawan khususnya mancanegara, sangat menyukai suhu dan iklim di Kuta untuk berjemur ataupun melakukan aktivitas lainnya. Kebersihan dan keindahan juga menjadi hal terpenting yang membuat wisatawan nyaman untuk berkunjung ke Pantai Kuta.

Interaksi yang terjadi antar wisatawan, dan dengan masyarakat lokal di Kuta juga dipandang sangat baik. Masyarakat lokal yang kebanyakan adalah para penyedia jasa/produk dianggap sangat terbuka dan ramah sehingga tidak jarang masyarakat dan beberapa wisatawan saling berinteraksi dan duduk bersama di tepi pantai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta masih merasa nyaman dan Pantai Kuta Bali masih nyaman untuk dikunjungi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Karakteristik wisatawan mancanegara yang berkunjung atau berlibur ke Pantai Kuta Bali didominasi oleh kunjungan wisatawan laki-laki dengan rentang umur 21-25 tahun. Mayoritas dari wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta saat ini, memiliki latar belakang pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa. Dimana, wisatawan yang mendominasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Pantai Kuta Bali yaitu berasal dari Negara Australia.

Berdasarkan hasil perhitungan akhir yang dilakukan secara sistematis, memperoleh

Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

28

hasil akhir dengan nilai rata-rata sebesar 3.66, yang nilai tersebut memiliki arti baik. Jika ditarik hasil akhir dan dihubungkan dengan Tabel Interval Kriteria Tingkat Kenyamanan, dapat kesimpulan bahwa persepsi kenyamanan wisatawan mancanegara di Pantai Kuta Bali masuk ke dalam kategori Nyaman. Adapun faktor yang memperoleh nilai tertinggi yakni : Daya alam/iklim, Hubungan masyarakat, Keindahan, Kebersihan, dan Hubungan wisatawan. Saran

Saran ini ditujukan kepada pihak pengelola Pantai Kuta Bali, adapun saran yang dapat diberikan adalah hendaknya memberikan ruang yang cukup kepada pengunjung untuk memarkirkan kendaraan ataupun dapat dilakukan rekayasa lalu lintas di daerah padat wisatawan. Sehingga, tidak terjadi kemacetan akibat dari parkir kendaraan sembarangan di sepanjang jalan menuju atau dari Pantai Kuta. Sebagai salah satu indikator yang mendapatkan penilaian terkecil, keamanan di Pantai Kuta hendaknya juga harus ditingkatkan. Keamanan disini seperti peningkatan petugas keamanan, sosialisasi tentang keamanan, serta penambahan informasi mengenai keamanan saat pengunjung beraktivitas di pantai.

Saran akademis ditujukan kepada pihak yang akan melakukan penelitian mengenai kenyamanan wisatawan pada penelitian selanjutnya. Adapun saran yang dapat diberikan adalah hendaknya dapat dilakukan penelitian selanjutnya mengenai kenyamanan di daerah tujuan wisata terkenal atau padat yang lain. Sehingga permasalahan dari setiap industri pariwisata dari sudut kenyamanan dapat segera terselesaikan. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2006. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Departemen Pendidikanan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.

Kolbaca, Katharine, DiMarco, Marguerite. 2005. Comfort theory and its application to pediatric nursing. A Pediatric nursing.

Rhesyana R, Binar. 2014. Persepsi Pengunjung Taman Terhadap Tingkat Kenyamanan Taman-taman di Kota Banjarnegara Sebagai Ruang Publik

(Skripsi). Semarang : Universitas Negeri Semarang.