p-ISSN 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 - UNUD
Transcript of p-ISSN 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 - UNUD
p-ISSN 2338-8633 e-ISSN 2548-7930 Vol. 6 No. 2, 2018
DIPUBLIKASIKAN OLEH
PS. S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA (IPW) FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)
Jurnal Industri Perjalanan Wisata (IPTA) merupaka jurnal online (e-journal) yang terbit dua kali dalam setahun (bulan Juli dan bulan Desember) yang diterbitkan oleh PS. S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata
UNUD. Jurnal IPTA diterbitkan sebagai wadah karya ilmiah serta media komunikasi dan informasi ilmiah terkait industri perjalanan wisata. Jurnal ini memuat tentang hasil ringkasan penelitian, survei dan tulisan ilmiah popular
industri perjalanan wisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para ahli, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi, mahasiswa yang peduli terhadap pengembangan industri perjalanan wisata. Redaksi dapat menyingkat
atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya.
SUSUNAN PENGURUS JURNAL IPTA
Penanggung Jawab
Dekan Fakultas Pariwisata UNUD
Penasehat
Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata UNUD Ketua PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD
Sekretaris PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD
Ketua
Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.
Sekretaris
Ni Putu Eka Mahadewi, SE.Ak., M.Par.
Penyunting Ahli (Mitra Bebestari)
▪ Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. Universitas Udayana
▪ Dr. Diena Mutiara Lemmy Universitas Pelita Harapan
▪ I Kadek Dian Sutrisna, SE., M.Sc., Ph.D. Universitas Indonesia
▪ Dr. Gede Rasben Dantes, ST., M.TI. Universitas Pendidikan Ganesha
Penyunting Pelaksana
▪ Drs. I Ketut Suwena, M.Hum.
▪ Dra. Ni Made Oka Karini, M.Par. ▪ Drs. I Made Sendra, M.Si.
▪ I Made Kusuma Negara, SE., M.Par. ▪ I Putu Sudana, A.Par., M.Par.
▪ Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par. ▪ I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., M.Par.
Dr. I Nyoman Sudiarta, SE., M.Par. Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D.
I GA. Susrami Dewi, SST.Par., M.Par. Putu Agus Wikanatha, SST.Par., M.Par.
Yohanes Kristianto, S.Pd., M.Hum. I Wayan Darsana, SS., M.Par.
Ni Wayan Citra Juwita, SH., M.Par.
Tata Usaha dan Pemasaran
▪ I Wayan Darma Santosa, SE ▪ I Wayan Sudarma, SH.
▪ I Gusti Putu Setiawan, SH. ▪ Luh Yuni Artini
ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
Jl. Dr. R. Goris 7 Denpasar Bali, Telp/Fax : 0361-223798 Email : [email protected]
Website : http://www.ojs.unud.ac.id/index.php/pariwisata
Cover Depan Jurnal IPTA : www.bing.com (2012)
PENGANTAR REDAKSI JURNAL IPTA
Harus diakui pariwisata sudah banyak memberikan manfaat ekonomi
bagi suatu daerah seperti Bali. Terlebih Bali yang sudah terkenal hingga
ke mancanegara dengan berbagai julukan dari yang eksotis hingga
fantastis. Bali merupakan destinasi utama pariwisata di Indonesia dan
bahkan di dunia. Pulau Bali terkenal di seluruh dunia karena memiliki daya
tarik adat-istiadat, tradisi maupun destinasi wisata yang beraneka ragam.
Permasalahannya adalah ketika pariwisata tidak berkembang secara
merata dan terjadinya persaingan kompetitif pasar pariwisata dunia.
Menyikapi permasalahan tersebut banyak alasan yang sering dijadikan
kambing hitam. Mulai dari kebijakan, infrastruktur, teknologi, lingkungan
hingga sumber daya manusia. Betapa sulitnya memang mewujudkan daya
tarik wisata berlandaskan kepada pariwisata berkelanjutan. Entah
pariwisata berkelanjutan sebagai konsep, teori atau bahkan aplikasi
hingga saat ini pariwisata berkelanjutan tetap menjadi tantangan bagi
komponen pariwisata lokal, regional, nasional bahkan mungkin di tingkat
internasional.
Melalui karya-karya ilmiah yang tersaji dalam jurnal terbitan kali ini,
semoga dapat menjawab tantangan ke depan dunia pariwisata yang
senantiasa dinamis.
Denpasar, Desember 2018
Redaksi
PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL IPTA
1. Naskah dapat berupa hasil penelitian atau kajian pustaka yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (abstrak bahasa Inggris). Abstrak tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3-5 istilah kunci (keywords). Naskah berupa ketikan asli dan CD dengan jumlah maksimal 15 halaman ketikan A4 spasi 1½, kecuali abstrak, tabel dan kepustakaan.
3. Naskah ditulis dengan batas 2,5 cm dari kiri dan 2 cm dari tepi kanan, bawah dan atas.
4. Judul singkat, jelas dan informatif serta ditulis dengan huruf besar. Judul yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak judul.
5. Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat e-mail dan asal instansi penulis ditulis lengkap.
6. Naskah hasil penelitian terdiri atau judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
7. Naskah kajian pustaka terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, masalah, pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.
8. Tabel, grafik, histogram, sketsa dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas.
9. Dalam mengutip pendapat orang lain, dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh : Astina (1999); Suwena et al. (2001).
10.Kepustakaan memakai “harvard style” disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomer urut.
a. Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, tempat terbit dan nama penerbit.
Picard, Michael. 1996. Cultural Tourism and Touristic Culture. Singapore: Archipelago Press.
b. Karangan dalam buku : nama pokok dari inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, inisial dan nama editor : judul buku, hal permulaan dan akhir karangan, tempat terbitan dan nama penerbit.
McKean, Philip Frick. 1978. “Towards as Theoretical analysis of Tourism: Economic Dualism and Cultural Involution in Bali”. Dalam Valena L. Smith (ed). Host and Guests: The Antropology of Tourism. Philadelphia : University of Pensylvania Press.
c. Untuk artikel dalam jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir.
Pitana, I Gde. 1998. “Global Proces and Struggle for Identity: A Note on Cultural Tourism in Bali, Indonesia” Journal of Island Studies, vol. I, no. 1, pp. 117-126.
d. Untuk Artikel dalam format elektronik : Nama pokok dan inisial, tahun, judul, waktu, alamat situs.
Hudson, P. (1998, September 16 - last update), "PM, Costello liars: former bank chief", (The Age), Available: http://www.theage.com.au/daily/980916/news/news2.html (Accessed: 1998, September 16).
11.Dalam tata nama (nomenklatur) dan tata istilah, penulis harus mengikuti cara penulisan yang baku untuk masing-masing bidang ilmu.
12.Dalam hal diperlukan ucapan terima kasih, supaya ditulis di bagian akhir naskah dengan menyebutkan secara lengkap : nama, gelar dan penerima ucapan.
D A F T A R I S I COVER, EDITOR, PENGANTAR REDAKSI, DAN DAFTAR ISI Redaksi Jurnal IPTA i-vi PERSEPSI WISATAWAN JEPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA JEPANG PADA PT. JTB BALI
Putu Takahide valentino, I Made Sendra, Luh Gede Leli Kusuma Dewi 77-84
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI WISATAWAN MANCANEGARA BERKUNJUNG KE PURA PUSEH DESA ADAT BATUAN, GIANYAR
Kadek Sandra Putri Dewanti, I Made Sendra, I GPB. Sasarawan Mananda, 85-94
ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI KOPERASI ANGKUTAN PARIWISATA SURYA KENCANA SANUR
Ni Komang Ayu Trisna Dewi, I Ketut Suwena, I Putu Sudana 95-103
EFEKTIVITAS PROMOSI TIKET.COM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN DOMESTIK DALAM PEMBELIAN TIKET PESAWAT MENUJU BALI
Ni Luh Putu Riska Riana Paramita, I Wayan Suardana, I Made Sendra 104-114
PREFERENSI WISATAWAN CINA TERHADAP CULTURAL TOURISM DI BALI
Sigit Sugianto, I Made Sendra, I Made Kusuma Negara 115-123 FAKTOR KEPUASAN WISATAWAN PENGGUNA TRANSPORTASI LAUT DARI BALI KE GILI TRAWANGAN
Syukiran Abrar Syah, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, Putu Agus Wikanatha Sagita 124-132
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS WISATAWAN MANCANEGARA DALAM BERWISATA SEPEDA DI KAWASAN PANTAI SANUR BALI
Ni Komang Widiastri, I Ketut Suwena, Luh Gede Leli Kusuma Dewi 133-139
PENGKEMASAN PAKET EKOWISATA DI KABUPATEN BELITUNG PROVINSI BANGKA BELITUNG
Helly Gantara, I Putu Sudana, Ni Putu Eka Mahadewi 140-148 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN MENGGUNAKAN SITUS TRIPADVISOR DI KAWASAN PARIWISATA KUTA SELATAN-BALI
Sri Herayanti, I Putu Agus Wikanatha Sagita, Ni Putu Eka Mahadewi 149-155
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
115
PREFERENSI WISATAWAN CINA TERHADAP CULTURAL TOURISM DI BALI
Sigit Sugianto1, I Made Sendra2, I Made Kusuma Negara3
1Email : [email protected] Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
2Email : [email protected] Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
3Email : [email protected] Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
Abstract: This research discuss, Chinese tourist preferences on cultural tourism product in Bali, and its characteristics. The aim of this research is to identify the characteristics and to determine how Chinese tourist preference on the cultural tourism product in Bali. The method of data collection utilized observation, questionnaire, literature study, and documentation. The result shows that the characteristic of the Chinese tourist in Bali from point of view tourists descriptor are dominated by Chinese tourist whose age are 25-44 years and their job as private employees who have married. Based on trip-descriptor are dominated by the purpose of their traveling to Bali are the holiday. Most of them got information from the internet, and arranged by tour package with the length of stay is 4-7 days in Bali. Preferences of Chinese tourist toward cultural tourism in Bali are in term of historical buildings prefered to Tanah Lot Temple, in term of historical places prefered to Bedugul, in term of traditional dances prefered to Barong Dance, in term of local food prefered to Suckling pig, in term of handicrafts prefered to traditional statues, in term of indigenous village tours prefered to the traditional village of Panglipuran, in term of Subak prefered to the Subak in Tegalalang, in term of cultural festival prefered to the Bali Arts Festival, in term annual ceremony prefered to have tour during on Nyepi day, in term pre-wedding tour prefered to wear traditional Balinese costume, and in term spa product prefered traditional Balinese massage. Abstrak: Penelitian ini membahas tentang preferensi wisatawan Cina terhadap produk pariwisata budaya, dan karakteristik wisatawan Cina di Bali. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik wisatawan Cina yang berkunjung ke Bali dan preferensi wisatawan Cina terhadap pariwisata budaya di Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, kuesioner, studi kepustakaan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa karakteristik wisatawan Cina ke Bali, dari tourist description didominasi oleh wisatawan yang berumur 25-44, mempunyai pekerjaan sebagai karyawan dengan status sudah menikah. Dilihat dari trip description, tujuan wisatawan Cina datang ke Bali adalah untuk berlibur.Mereka mendapat informasi dari internet dan mengorganisasikan perjalanan sesuai paket wisata dengan lama tinggal di Bali selama 4-7 hari dan merupakan kunjungan pertama kali. Preferensi mayoritas wisatawan Cina untuk bangunan bersejarah mengunjungi Pura Tanah Lot, untuk tempat bersejarah mengunjungi Bedugul, untuk tarian memilih Tari Barong, untuk makanan tradisional memilih makanan babi guling, untuk oleh-oleh memilih patung tradisional, untuk kunjungan desa adat memilih Desa Panglipuran, untuk subak memilih tempat di Tegalalang, untuk festival budaya memilih Pesta Kesenian Bali, untuk annual ceremony memilih wisata pada saat hari Raya Nyepi, dan untuk wisata pre-wedding memilih model pakaian khas Bali, serta untuk produk spa memilih traditional Balinese massage. Keywords : preferences, characteristics, chinese tourist, cultural tourism.
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
116
PENDAHULUAN Menurut Yoeti dalam Suwena dan Widyatmaja 2010 Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain dan dalam bahasa Inggris disebut “tourism” Menurut Suwantoro dalam Suwena dan Widyatmaja (2010) Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan uang.
Pariwisata Indonesia yang terkenal dengan pulau Bali dan Danau Toba serta berbagai tujuan pariwisata lain dan daya tarik alam dan budayanya merupakan satu destinasi wisatawan antar bangsa. Sektor pariwisata Indonesia bangkit sejak awal tahun 1980-an hingga mampu menjadi sumber penerimaan devisa disamping sektor manufaktur. Sektor pariwisata sebagai satu sektor strategis pembangunan telah mampu menunjukkan kinerja sebagai sektor yang semakin prospektif dan handal dalam menopang pembangunan, perekonomian nasional (Siregar, 2010)
Bali sebagai pulau dengan pariwisata yang sudah dikenal luas, pada dasarnya merupakan suatu daerah yang bersifat terbuka. Keterbukaan Bali terhadap masyarakat lainnya, dapat dibuktikan dengan adanya berbagai peninggalan sejarah, baik dari jaman pra sejarah maupun dari jaman sejarah (Kartodirjo dalam Mudana, 2012). Dengan keterbukaan Bali terhadap masyarakat lainnya, berdampak pada masyarakat Bali yang multi etnik.
Kehadiran berbagai kelompok etnis pada masyarakat Bali tidak jarang diwarnai dengan penampakan ciri-ciri kultur etnisnya dan bersifat eklusif dalam satu perkampungan tertentu, seperti halnya pada desa pakraman Buleleng, Catur dan Pempatan bersifat multi etnik. Keberagaman etnik dapat dilihat dari adanya berbagai etnik yang ada di daerah tersebut, di desa pakraman Buleleng tinggal etnis Tionghoa, Arab, Sasak,
Madura, Padang, Bugis, Timor, dan lain (Mudana, 2012).
Temuan cermin perunggu yang berasal dari zaman dinasti Han) dalam sarkopagus di desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng dapat dikatakan sebagai awal hubungan Bali dengan Tiongkok (Ardika, dalam Sulistyawati, 2011).
Menurut Obioma dalam Mahendra(2016) wisata budaya adalah yang ada hubungannya dengan keunggulan budaya dan keunikan dari orang, baik buatan manusia atau diwariskan. Di antara warisan budaya dari orang yang menjadi sumber tempat wisata seperti : tarian, musik, adat istiadat, tempat, monumen bersejarah, gambar, seni dan kerajinan, keagamaan tradisional, pernikahan tradisional dan penguburan, dan lain-lain. Menurut Nafila (2013), bahwa pariwisata budaya adalah salah satu jenis pariwisata yang menjadikan budaya sebagai daya tarik utama. Dimana di dalam pariwisata budaya ini wisatawan akan diapndu untuk disamping mengenali sekaligus memahami budaya dan kearifan pada komunitas lokal tersebut. Disamping itu, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan, tempat-tempat bersejarah sekaligus museum, representasi nilai dan sistem hidup masyarakat lokal, seni (baik seni pertunjukan atau pun seni lainnya), serta kuliner khas dari masyarakat asli atau masyarakat lokal yang bersangkutan. Berdasarkan peraturan Pemerintah Provinsi Bali yang telah menetapkan ketentuan mengenai Kepariwisataan Budaya Bali dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 2 Tahun 2012 bab VI tentang pembangunan daya tarik wisata, pasal 12 komponen Budaya Bali yang menjadi potensi daya tarik wisata, meliputi : a. Kesenian, b. Kepurbakalaan, c. Kesejarahan, d. Permuseuman, e. Kesusastraan, f. tradisi, dan g. saujana.
Wisatawan Cina termasuk wisatawan yang minat dengan wisata budaya. Menurut Suryawardani dan Wiranatha (2013), wisatawan Cina juga
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
117
mempunyai motivasi/alasan untuk melakukan perjalanan ke Bali karena adanya kebudayaan, mulai dari tempat bersejarah, jenis makanan lokal, bergai macam tarian dan atraksi kebudayaan lainnya. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa wisatawan Cina memiliki selera yang berbeda-beda, mengakibatkan berbeda pula produk wisata budaya yang diminati oleh wisatawan. Sikap suka terhadap suatu hal merupakan sebuah pilihan. Suatu sikap konsumen terhadap pilihan produk yang terbentuk melalui evaluasi atas berbagai macam alasan dalam berbagai pilihan yang tersedia disebut preferensi konsumen (Kotler, 2009).
Preferensi wisatawan Cina terhadap pariwisata budaya (cultural tourism) dipilih oleh peneliti sebagai subjek penelitian untuk mengukur seberapa besar minat kesukaan wisatawan Cina terhadap wisata budaya yang berada di Bali, mengingat potensi kebudayaan Indonesia dan Bali pada khususnya cukup besar untuk mendatangkan wisatawan, adanya akulturasi kebudayaan Tiongkok dengan Bali dimasa lalu, selain itu produk atau jasa yang ditawarkan sangat berhubungan dalam keputusan wisatawan Cina dalam melakukan perjalanan. Dalam hal ini produk wisata budaya yang menjadi tolak ukur preferensi adalah bangunan dan tempat bersejarah tarian, kerajinan, makanan tradisional, subak, festival budaya, desa adat. hari raya tahunan, produk spa, serta pakaian pre wedding.
METODE
Lokasi penelitian dilakukan di Bali tepatnya di area Tanah Lot, Uluwatu, Ubud, Kuta, dan berfokus pada tempat yang banyak aktivitas wisatawan Cina. Jumlah anggota sampel ditentukan dengan rumus Slovin diperoleh 100 sampel dan dalam penyebaran kuesioner responden ditentukan dengan teknik Sampling Purposive. Analisis penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan deskriptif kuantitatif, selain itu
menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab) dan uji chi-square. Analisis ini berisi data yang berbentuk angka-angka yang merupakan hasil dari penjumlahan atau pengukuran terhadap data yang diperoleh dari jawaban responden dan digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk angka tersebut dengan perhitungan statistik. Software yang digunakan untuk memudahkan menganalisis data tersebut adalah software SPSS (Statistical Package for Social Science) yang berfungsi untuk menganalisis data, melakulcan perhitungan statistik baik untuk statistik parametrik maupun non-parametrik dengan basis windows (Kusmayadi, 2000). Uji Chi-Square bertujuan untuk mengamati ada tidaknya hubungan antara dua variabel (baris dan kolom). HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Wisatawan Cina
Pada Tabel 1 dapat dilihat tourist description wisatawan Cina. Wisatawan Cina yang mendominasi adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 64%, kemudian karakteristik wisatawan Cina menurut umur didominasi oleh wisatawan yang berusia 25-44 tahun sebanyak 62%, karakteristik wisatwan Cina berdasarkan pekerjaannya sebanyak 24% wisatwan yang berprofesi sebagai karyawan, karakteristik wisatwan Cina berdasarkan tingkat pendidikan sebanyak 60% wisatwan yang mempunyai jenjang pendidikan tingkat S1/sarjana dan karakteristik wisatawan Cina berdasarkan status pernikahan yang paling banyak adalah wisatwan yang berstatus menikah sebanyak 51% wisatawan. Tabel 1 Karakteristik Menurut Tourist Desciptor
Identitas Responden %
Jenis Kelamin Laki-laki 36 Perempuan 64
Usia < 14 tahun 0
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
118
15-24 tahun 30 25-44 tahun 62 45-65 tahun 8 > 65 tahun 0
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa 23 Pengusaha 14 Pekerja Seni 0 Pegawai Negeri 2 Karyawan 24 Ibu Rumah Tangga 0 Ahli 21 Lainnya 16
Tingkat Pendidikan
SMA Sederajat 15 S1/Sarjana 60 S2/Master 16 S3/Doktor 1 Lainnya 8
Status Pernikahan Belum menikah 49 Menikah 51
Sumber : Hasil Penelitian 2018 Tabel 2 Karakteristik Menurut Trip Desciptor
Identitas Respoden %
Tujuan
Liburan 91 Penelitian/studi 0 Mengunjungi kerabat/keluarga 5
Bisnis 2 Olahraga 0 Lainnya 2
Informasi
Kolega/Keluarga 24 Internet 68 Travel agent 7 Brosur/buku/majalah 1 Radio/televisi 0 Tourist Information Centre (TIC) 0
Pengorganisasian Sendiri 37 Paket tour 63
Lama Tinggal
1 hari 0 2-3 hari 4 4-7 hari 83 8-28 hari 13 > 29hari 0
Perioditas
Kunjungan pertama kali 92
Kunjungan ke 2-5 kali 8 Kunjungan > 5 kali 0 Rutin 0
Sumber : Hasil Penelitian 2018
Pada Tabel 2 Trip description wisaatwan Cina, bahwa wisatawan Cina menuju ke Bali untuk berlibur sebesar 91%, wisatawan Cina mendapatkan infomrasi tentang destinasi wisata sebagain besar didapatkan dari internet sebesar 68%, pengorganisasian perjalanan saat berada di Bali menggunakan paket wisata sebesar 63%, dan tinggal di Bali selama 4-7 hari sebanyak 83%, kemudian perioditas kedatangan wisatawan Cina sebagian besar untuk pertama kali sebesar 98% wisatawan Cna dari total jumlah responden. Preferensi Wisatawan Cina Tabel 3 Preferensi Terhadap Produk Wisata Budaya
Preferensi Produk Wisata Budaya %
Preferensi terhadap bangunan
bersejarah di Bali
Pura Tanah Lot 46 Pura Uluwatu 29 Pura Tirta Empul 16 Pura Goa Gajah 7 Lain-lain 2
Preferensi terhadap tempat bersejarah
Taman Ayun 13 Bedugul 46 Monumen Bajra Sandi 31
Lain-lain 10
Preferensi terhadap Tarian di Bali
Tari Barong 50 Tari Kecak 45 Lain-lain 5
Preferensi terhadap KerajinanTangan
Lukisan 12 Patung Tradisional 50 Ukiran 36 Lain-lain 2
Preferensi terhadap Makanan Lokal
Bali
Babi Guling 40 Lawar 24 Ayam/Bebek Betutu 31
Sate 4 Lain-lain 1
Preferensi terhadap Wisata Desa Adat
Bali
Desa Tenganan 40 Desa Panglipuran 50 Desa Bungkasa 6 Lain-lain 4
Preferensi terhadap produk spa
Traditional Balinese Massage 79
Manicure/padicure 16 Face Massage 5 Lain-lain 0
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
119
Preferensi terhadap Wisata Subak
Jatiluwih 41 Tegalalang 55 Lain-lain 4
Preferensi terhadap Festival Budaya
Pesta Kesenian Bali 42 Festival Layang-layang 41
Festival Ogoh-ogoh 14 Lain-lain 3
Preferensi terhadap Perayaan Agama
Hindu
Hari Nyepi 80 Galungan dan Kuningan 20
Preferensi terhadap Pakaian Pre
Wedding
Gaya Bali 62 Gaya Barat 36 Lain-lain 2
Sumber : Hasil Penelitian 2018.
Preferensi wisatawan Cina terhadap produk wisata budaya di Bali memilih bangunan bersejarah, yaitu Pura Tanah Lot sebesar 46%, memilih tempat bersejarah ke Bedugul sebesar 46%, memilih atraksi tarian tradisional Bali Tari Barong 50%, memilih kerajinan tangan masyarakat lokal untuk menjadi oleh-oleh adalah patung tradisional sebesar 50%, memilih produk makanan lokal babi guling sebesar 40%, memilih produk wisata desa adat Desa Panglipuran sebesar 50%, memilih produk spa balinese traditional massage sebesar 79%, memilih wisata subak di Tegalalang sebesar 55%, memilih festival budaya tahunan Pesta Kesenian Bali/PKB sebesar 42%, dan memilih berwisata pada saat hari raya umat Hindu pada hari Nyepi 80%, serta memilih pakaian yang dipakai pada saat foto pre wedding pakaian tradisional Bali sebesar 62%.
Berdasarkan pada Tabel 3 dipaparkan hasil tabulasi silang antara preferensi wisatawan Cina terhadap produk wisata budaya dengan karakteristik wisatawan Cina. Wisatawan Cina yang berusia antara 25-44 tahun lebih memilih produk wisata Pura Tanah Lot, Bedugul, Tari Barong, patung tradisional, makanan tradisional babi guling, Desa Adat Panglipuran, subak di Tegalalang, Pesta Kesenian Bali, berwisata menyambut Hari Raya Nyepi, memilih produk spa balinese tradisional massage, dan pakaian
tradisioal Bali untuk foto pre wedding. Pekerjaan sebagai karyawan memilih Pura tanah Lot, patung tradisional, makanan babi guling serta Desa Adat Panglipuran, lalu pekerjaan sebagai ahli seperti arsitek memilih Bedugul, pesta kesenian Bali, produk spa balinese traditional massage, berwisata menyambut Hari Raya Nyepi, pakaian tradisional Bali untuk foto pre wedding.
Pekerjaan sebagai pelajar memilih Tarian Barong dan Subak di Tegalalang. Menurut tingkat pendidikan S1/sarjana wisatawan cina memilih produk wisata Pura Tanah Lot, Bedugul, Tari Barong, patung tradisional, makanan tradisional babi guling, Desa Adat Panglipuran, subak di Tegalalang, Pesta Kesenian Bali, berwisata menyambut Hari Raya Nyepi, memilih produk spa balinese tradisional massage, pakaian tradisioal Bali untuk foto pre wedding.
Menurut status pernikahan wisatawan Cina, dengan status belum menikah mereka lebih memilih produk wisata Pura Tanah Lot, Bedugul, makanan tradisional babi guling, Desa Adat Panglipuran, Pesta Kesenian Bali, berwisata menyambut Hari Raya Nyepi, memilih produk spa balinese tradisional massage, pakaian tradisioal Bali untuk foto pre wedding sedangkan wisatawan Cina berstatus menikah produk.
Tabulasi Silang
Hasil tabulasi silang antara preferensi wisatawan Cina dan karakteristik wisatawan Cina dapat diketahui bahwa preferensi tersebut memiliki hubungan atau keterkaitan satu dengan lainnya dan dilihat dari hasil analisis Chi-Square adalah karakteristik berdasarkan tourist descriptor yaitu pekerjaan ada hubungan yang signifikan terhadap preferensi atraksi wisata budaya yang berupa tarian tradisional Bali dan wisata Desa Adat Bali serta festival budaya tahunan di Bali, sedangkan karakteristik wisatawan Cina berdasarka trip descriptor, bahwa pengorganiasaian
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
120
perjalanan ada hubungan yang signifikan dalam memilih preferensi atraksi wisata budaya yang berupa tarian tradisional Bali, preferensi wisata budaya yang berupa tempat bersejarah, preferensi berwisata pada perayaan hari raya umat Hindu, preferensi produk spa, preferensi pakaian saat foto pre wedding. Lama tinggal di Bali ada hubungan yang signifikan dalam memilih makanan lokal, Informasi perjalanan ada hubungan yang signifikan dalam memilih produk spa dan preferensi pakaian saat foto pre wedding
Hasil survey mendapatkan wisatawan dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak, selain itu wisatawan Cina yang berkunjung ke Bali didominasi oleh wisatawan yang berusia 25-44 tahun, kategori usia ini termasuk kelompok usia yang matang dan mempunyai pekerjaan tetap, seperti pekerjaan menjadi karyawan di suatu perusahaan sehingga mereka bisa melakukan perjalanan ke Bali. Kemudian wisatawan Cina yang berkunjung ke Bali dengan usia 15-24 tahun, kategori ini tergolong wisatawan muda dan belum menikah yang mana mereka melakukan perjalanan dengan teman atau pasangan mereka yang mencoba mencari pengalaman baru dan mereka sebagian besar adalah pelajar.
Tingkat pendidikan wisatawan Cina yang berkunjung ke Bali paling banyak adalah sarjana mengingat pekerjaan mereka sebagian besar adalah seorang karyawan di perusahaan yang dimana mereka rata-rata memilih anggota yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih baik.
Bali menjadi destinasi wisatawan favorit untuk keluarga seperti halnya wisatawan Cina yang berlibur ke Bali berstatus menikah, kategori ini masuk dalam honeymooners, atau wisatawan yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak, sedangkan status belum menikah masuk dalam kategori wisatawan yang masih muda yang melakukan perjalanan
dengan teman atau wisatawan muda berpasangan yang belum menikah.
Keindahan dan ragam budaya pulau Bali merupakan alasan banyaknya wisatawan Cina datang berkunjung untuk liburan ditengah kesibukan mereka. Informasi Bali paling banyak didapat melalui internet dikarenakan semakin canggih perkembangan teknologi dan banyaknya informasi wisata di sosial media memudahkan wisatawan Cina mendapatkan informasi ke Bali, meski pemerintah Cina membatasi penggunaan akses internet, akan tetapi ada beberapa halaman internet yang memuat informasi mengenai kepariwisataan, atau mereka biasanya menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk membuka halaman internet yang dimana telah diblok oleh pemerintah Cina. Selain dari internet, informasi mengenai tempat wisata di Bali mereka mendapatkan informasi dari keluarga/teman, biasanya mereka mendapatkan rekomendasi tempat wisata yang layak dikunjungi, terkadang mereka lebih percaya dengan keluarga/teman yang sudah melakukan perjalanan terlebih dahulu. Selain itu sumber informasi lainnya travel agent, Tourist Infoirmation Center(TIC), brosur, akan tetapi untuk promosi lewat radio dan televisi masih kurang.
Wisatawan Cina yang datang ke Bali lebih menyukai mengorganisasikan perjalanan wisata menggunakan paket agen wisata, karena wisatawan Cina lebih memilih untuk keamanan perjalanan dan dalam keterbatasan dalam bahasa inggris mereka membutuhkan seorang pemandu wisata berbahasa mandarin. Wisatawan Cina yang mengunjungi Bali rata-rata menghabiskan waktunya selama 4-7 hari, waktu tersebut masih terbilang ideal dalam melakukan perjalanan wisata di Bali.
Wisatawan Cina bersedia untuk datang kembali ke Bali karena menurut mereka Bali masih mempunyai destinasi wisata yang indah, dan beragam sehingga mereka ingin mencoba untuk berkunjung kembali.
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
121
Preferensi Wisatawan Cina Preferensi adalah hal yang paling
disukai atau hal yang lebih dipilih wisatawan diantara pengelompokan produk wistata budaya di Bali.
Bali mempunyai berbagai jenis produk wisata budaya di antaranya adalah bangunan(pura) yang dimana merupakan tempat suci bagi umat Hindu di Bali. Ada beberapa bangunan bersejarah di Bali yang populer dikalangan wisatawan seperti Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot dan lainnya, akan tetapi wisatwan Cina lebih memilih Pura Tanah Lot, karena mereka bisa menikmati sunset serta Tanah Lot mempunyai beberapa lokasi strategis yang dianggap sangat indah untuk melihat matahari terbenam. Ada tempat-tempat yang bisa dinikmati untuk melihat peninggalan leluhur di Bali, sehingga tempat tersebut menjadi destinasi wisata budaya untuk para wisatawan, diantaranya adalah Taman Ayun, Bedugul, Monumen Badjra Sandhi dan lainnya. Wisatawan Cina lebih memilih Bedugul, selain mempunyai udara yang sejuk, Bedugul juga mempunyai tempta-tempat bersejarah seperti Pura di Danau Bratan, dan beberapa bangunan di sana.
Bali mempunyai berbagai jenis tarian, di antaranya tarian yang biasa dipentaskan didepan umum seperti tari Kecak, Tari Barong. Wisatawan Cina lebih memilih Tari Barong, karena tarian barong memiliki kemiripan dengan tari Barong Sai, selain itu Tari barong juga dianggap mempunyai hubungan dengan kebudayaan Cina. Karya masyrakat Bali tidak hanya berupa bangunan yang bersejarah, ataupun gerakan tarian saja, melainkan karya seperti lukisan, anyaman, ukiran, patung dan lain sebagainya yang bisa dijadikan oleh-oleh saat melakukan perjalanan. Wisatawan Cina lebih memilih patung tradisional sebagai oleh-oleh saat melakukan perjalanan karena dianggap bisa bertahan lama dan selalu mengingatkan tentang perjalanan mereka, selain itu patung tradisional Bali juga mempunyai beragam jenis bentuk dan
karakter yang dianggap mencerminkan kepercayaan mereka.
Melakukan perjalanan tidak lengkap jika tidak merasakan hidangan lokal yang tersedia. Bali mempunyai berbagai jenis masakan khas Bali yang disajikan direstoran, seperti lawar, babi guling, ayam/bebek betutu dan lainnya. Wisatawan Cina lebih memilih makanan babi guling, karena makanan ini selalu terlihat di mana-mana dan dianggap paling enak. Desa adat di Bali dimana bisa melihat keaslian adat Bali yang masih sangat terjaga, di antaranya adalah Desa Panglipuran, Desa Tenganan, Desa Bungkasa serta desa adat Bali lainnya. Wisatawan Cina memilih Desa Panglipuran Bali sebagai destinasi wisata desa adat Bali, karena mereka melihat keindahan dan keasrian Desa Panglipuran lewat internet dan tertarik untuk mengunjungi desa tersebut.
Banyak kegiatan kepariwisataan yang bisa dilakukan di Bali, seperti melakukan spa. Wisatawan Cina memilih produk spa yaitu, balinese traditional massage, karena berdasarkan informasi yang didapat mereka akan mendapatkan pelayanan pijat dengan ramuan khas Bali serta aroma yang bisa menenangkan pikiran setelah melakukan kegiatan yang melelahkan. Subak merupakan sistem irigasi tradisional Bali yang dimana menjadi warisan UNESCO seperti di Jatiluwih, Tegalalang, dan Ceking. Wisatawan Cina memilih Tegalalang sebagai lokasi untuk melihat sistem irigasi subak Bali, karena lokasi tersebut dekat dengan destinasi wisata lainnya di Ubud serta lokasinya tidak terlalu jauh.
Ada berbagai jenis kebudayaan di Bali yang bisa dipamerkan lewat kegiatan festival kebudayaan, seperti Pesta Kesenian Bali, festival layang-layang serta festival ogoh-ogoh. Wisatawan Cina memilih Pesta Kesenian Bali sebagai festival budaya tahunan yang ingin dikunjungi, karena mereka menganggap akan menemukan berbagai jenis kebudayaan Bali di satu tempat sehingga
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
122
mereka tidak perlu melakukan perjalann jauh, dan bisa menghemat waktu untuk perjalanan lainnya. Upacara tahunan Bali atau annual ceremony untuk umat Hindu Bali seperti Hari Raya Nyepi, Galungan dan Kuningan. Wisatawan Cina memilih melakukan kegiatan kepariwisataan saat menyambut hari raya Nyepi, karena hari raya Nyepi hanya ada Bali dan tidak bisa dinikmati di daerah lainnya, dan hanya terjadi sekali dalam setahun, tidak seperti hari raya Galungan dan Kuningan yang diadakan dua kali dalam setahun yang diadakan dalam enam bulan sekali. Wisata pre-wedding dilakukan wisatawan Cina yang biasanya melakukan kegiatan kepariwisataan yang dimana salah satu kegiatannya melakukan sesi foto pre-wedding. Wisatawan Cina jika mempunyai kesempatan melakukan kegiatan ini lebih memilih menggunakan kostum khas Bali, atau pakaian adat pernikahan Bali, karena mereka bisa memperlihatkan hal yang unik selain memperlihatkan keindahan alam dimomen pernikahan mereka. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Bahwa karakteristik wisatawan Cina dalam pemilihan produk wisata budaya di Bali, dibagi menjadi dua yaitu: Tourist description atau gambaran mengenai diri wisatawan berdasarkan berjenis kelamin, umur, pekerjaan, tingkat pendidikan dan status pernikahan. Trip description atau gambaran mengenai perjalanannya, yaitu dilihat berdasarkan tujuan perjalanan, informasi perjalanan, pengorganisasian perjalanan, lama tinggal, dan perioditas perjalanan, diketahui bahwa wisatawan Cina yang mendominasi adalah wisatawan berusia 25-44 tahun, dengan tingkat pendidikan S1/sarjana, dengan status menikah, sedangkan dilihat secara trip description atau gambaran mengenai perjalanannya, yaitu bahwa tujuan mereka datang ke Bali untuk liburan, mereka mendapat informasi dari internet dengan mengatur perjalanannya dengan paket wisata pada saat musim liburan dengan
lama tinggal di Bali selama 4-7 hari, dan merupakan kunjungan pertama kali.
Preferensi wisatawan Cina terhadap pemilihan produk wisata diklasifikasikan menjadi 11 produk wisata budaya (bangunan bersejarah, tempat bersejarah,tarian tradisional, makanan tradisional, kerajinan tangan, desa adat, subak, festival budaya tahunan, wisata saat annual ceremony, wisata pre wedding dan produk spa. Preferensi mayoritas wisatawan Cina mengunjungi bangunan bersejarah Pura Tanah Lot, tempat bersejarah Bedugul, melihat atraksi tarian tradisional Bali Tari Barong, membeli kerajinan tangan masyarakat lokal patung tradisional, produk makanan lokal babi guling, wisata desa adat Desa Panglipuran, produk spa balinese traditional massage, wisata subak di Tegalalang, festival budaya tahunan Pesta Kesenian Bali/PKB, berwisata pada saat hari raya umat Hindu pada hari Nyepi, pakaian yang dipakai pada saat foto pre wedding pakaian gaya Bali atau gaya tradisional Bali. Saran 1. Para pengusaha wisata sebaiknya
meningkatkan pemasaran produk wisata budaya melalui radio dan TV mengingat dalam pengaksesan internet di Cina cukup terbatas, dalam hal ini sasarannya adalah calon wisatawan Cina dengan usia lanjut.
2. Para pengusaha perjalanan sebaiknya selektif dalam pemilihan anggota karyawan sehingga terhindar dari tenaga kerja yang mempunyai hospitaliti kurang baik.
3. Para pengusaha perjalanan sebaiknya memberikan pilihan yang lebih banyak dalam penawaran produk pariwisata dari pada yang sudah di tawarkan khususnya wisata budaya.
4. Pemerintah memberikan dukungan lebih terhadap kelangsungan wisata budaya Bali untuk dikenal, seperti memberikan papan keterangan dalam bahasa mandarin.
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633 Vol. 6 No. 2, 2018 e-ISSN : 2548-7930
123
Kepustakaan Anonim. 2012. Peraturan Daerah Provinsi
Bali No. 2 tahun 2012 pasal 1 ayat 14 tentang Kepariwisataan Budaya Bali
Kotler, Philip.2009. Manajemen Pemsaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Pearson Education
Kusmayadi, dan Sugiarto, Endar.,.2000,. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Mahendra Putra, I. W. A., 2016. Pengemasan Paket Wisata City Tour Berbasis Budaya Di Kota Denpasar Bali. Jurnal IPTA, Vol 4 No 1.
Mudana, I. W., 2012. Modal Sosial Dalam Pengintegrasian Etnis Tionghoa Pada Masyarakat Desa Pakraman Di Bali. Vol 1, No. 1.
Nafila, O. (2013). Peran Komuninas Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Situs Megalithikum Gunung Padang. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 24, No. 1.
Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta : Pradnya Paramita
Siregar, Nurhayati.2010. Prospek Industri Pariwisata Indonesia. vol. 13, no. 02
Sulistyawati. 2011.Integrasi Budaya Tionghoa ke Dalam Budaya Bali dan Indonesia (Sebuah Bunga Rampai). Universitas Udayana
Suryawardani, IGA Oka, Wiranatha, Agung S.2013. Chinese Tourists: Emerging Market for Bali. Udayana University.
Suwena, I. K. & Widyatmmaja, I. G. N., 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Udayana University Press.
REKAPTURNITINJURNALIPTA
Author Title Similarity web publication studentpapers File Paper ID Date
Ni Komang WidiastriJURNAL FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGISWISATAWA...
13% 13% 0% 3%
downloadpaper
1041122643 18-Nov-2018
virgin kartika JURNAL IPTA20%
20% 1% 10%downloadpaper
1037491695 12-Nov-2018
Ray Erikson PinemKARAKTERISTIK, MOTIVASI DAN NIATWISATAW...
9% 9% 1% 3%
downloadpaper
1033150892 05-Nov-2018
LuckyRisa
PrilyaHalf...
FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEPUASAN JAMAAH...
10% 8% 1% 4%
downloadpaper
1030961248 03-Nov-2018
Elizabeth kristina J... Ms.15%
16% 0% 8%downloadpaper
1031596894 02-Nov-2018
Windra AiniPerencanaan Paket Wisata SejarahLembah ...
12% 8% 0% 8%
downloadpaper
1030253105 31-Oct-2018
Syukriyan Abrar SyahFAKTOR KEPUASAN WISATAWANPENGGUNA TRANS...
8% 8% 2% 5%
downloadpaper
1029226536 30-Oct-2018
Lucky RisaFAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEPUASAN JAMAAH...
13% 12% 2% 6%
downloadpaper
1026556974 25-Oct-2018
Putri DianaPOTENSI TENUN IKAT TRADISIONALSEBAGAI P...
16% 17% 1% 7%
downloadpaper
1026551570 25-Oct-2018
Helly GantaraPENGEMASAN PAKET EKOWISATA DIKABUPATEN ...
8% 8% 2% 3%
downloadpaper
1025693143 24-Oct-2018
Ni Putu Diah Pitalok...Pengaruh faktor psikologi wisatawanmanc...
18% 17% 6% 6%
downloadpaper
1009403260 27-Sep-2018
yogi antaraKarakteristik dan Preferensi WisatawanM...
13% 12% 1% 6%
downloadpaper
1004430561 19-Sep-2018
Sri HerayantiFAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI KEPUTUSA...
20% 19% 4% 12%
downloadpaper
1001238658 13-Sep-2018
Dinda Febriani
Irawa...
Faktor-Faktor Yang MempengaruhiKeputusa...
14% 14% 2% 6%
downloadpaper
999920350 11-Sep-2018
Mayang Andira
Madure...
PERAN KEPUASAN SEBAGAI MEDIASIPADA HUBU...
19% 14% 6% 16%
downloadpaper
999512470 10-Sep-2018
khandika DeraImplementasi dan Persepsi WisatawanMusl...
20% 20% 3% 5%
downloadpaper
999462784 10-Sep-2018
Sigit SugiantoPREFERENSI WISATAWAN CINATERHADAP PRODU...
15% 13% 2% 9%
downloadpaper
999424410 10-Sep-2018
Ni Komang WidiastriFaktor-faktor Psikologis WisatawanManca...
12% 12% 0% 8%
downloadpaper
999389078 10-Sep-2018
Ester Dewi Maria
Pur...
PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARATERHADAP ...
19% 19% 4% 14%
downloadpaper
999381260 10-Sep-2018
Ni Luh Putu Riska
Ri...
EFEKTIVITAS PROMOSI TIKET.COMTERHADAP K...
13% 15% 3% 8%
downloadpaper
999373868 10-Sep-2018
Ni Komang Ayu
Trisna...
Analisis Kepuasan Wisatawan PenggunaJas...
17% 19% 4% 7%
downloadpaper
999367413 10-Sep-2018
I Putu Ery DarmawanFaktor-faktor yang MempengaruhiKeputusa...
13% 12% 1% 10%
downloadpaper
983640622 19-Jul-2018
Silvester supardiPeran Stakeholders Dalam PromosiWisata ...
20% 20% 4% 12%
downloadpaper
980744350 06-Jul-2018
Reza PaleviPengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas...
18% 16% 4% 7%
downloadpaper
972133605 04-Jun-2018
Yosef Abdul GhaniGEOWISATA Sebuah Solusi PemanfaatanKeka...
20% 19% 6% 7%
downloadpaper
961157261 09-May-2018
I Gede WiramatikaMOTIVASI BERKUNJUNG DANPERSEPSI WISATAW...
8% 7% 1% 2%
downloadpaper
949578321 19-Apr-2018
Carolina SimanjuntakPenyediaan Aksesibilitas Bagi Wisatawan...
9% 9% 1% 3%
downloadpaper
949001124 18-Apr-2018
Helmi CahyanaKARAKTERISTIK DAN MOTIVASIWISATAWAN MAN...
20% 18% 4% 8%
downloadpaper
948894403 18-Apr-2018
Akbar Isawatul Jaria...Pengaruh Viral Marketing TerhadapJumlah...
19% 16% 5% 6%
downloadpaper
948253422 17-Apr-2018
Putu Gita Dewi AyuStrategi Pengembangan Wine Tourism diKa...
17% 15% 10% 11%
downloadpaper
946080139 13-Apr-2018
Ananda Pratama ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DUALAJUR DU...
12% 11% 1% 4% downloadpaper
927829837 09-Mar-2018
Agatha Fransiska
Tar...
Strategi Bauran Pemasaran Wine SebagaiP...
12% 12% 1% 5%
downloadpaper
927246909 08-Mar-2018
laksmi paramitaEFEKTIVITAS PEMASARAN PAKETWISATA BULAN...
20% 20% 1% 9%
downloadpaper
913921532 10-Feb-2018
Ni Putu Yumihana
Dev...Karakteristik, Motivasi dan Persepsi Wis...
16% 13% 0% 9%
downloadpaper
912712914 08-Feb-2018
I Putu Bagus
Septian...
FAKTOR – FAKTOR YANGMEMPENGARUHI KEPUTU...
15% 13% 1% 4%
downloadpaper
912334890 07-Feb-2018
Dwi Shinta SetioriniAnalisis Tingkat Kepuasan WisatawanManc...
14% 12% 2% 11%
downloadpaper
912312105 07-Feb-2018
Irma YunitaStrategi Pemasaran Seatrek SailingAdven...
17% 16% 0% 12%
downloadpaper
912312038 07-Feb-2018
I Gusti Ngurah
Agung...Studi Saluran Distribusi Produk Pariwisa...
12% 11% 1% 3%
downloadpaper
912250886 07-Feb-2018
Desak Ratih Duwi
Ari...
STRATEGI PEMASARAN PRODUKWISATA PT. SON...
9% 8% 0% 5%
downloadpaper
910772876 04-Feb-2018
nenda Erawati SiraitPengaruh Kualitas Pelayanan KaryawanTer...
11% 11% 1% 5%
downloadpaper
909690258 01-Feb-2018
Sandra PutriFAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI MOTIVASI...
18% 18% 1% 5%
downloadpaper
909624755 01-Feb-2018
Putu SeptianiEFEKTIVITAS PENGGUNAAN SALURANBALI GO L...
20% 19% 1% 4%
downloadpaper
908682996 30-Jan-2018
I Gusti Putu Bagus
S...
DEVELOPMENT STRATEGIES OF UBUDVILLAGE A...
9% 5% 0% 6%
downloadpaper
906454378 25-Jan-2018
Ayu KusumaSTRATEGI PENGEMBANGANTRANSPORTASI WISAT...
18% 17% 0% 4%
downloadpaper
902325043 13-Jan-2018
anggi pratiwiAnalisis Kualitas Pelayanan PemanduWisa...
20% 19% 1% 11%
downloadpaper
880204107 15-Nov-2017
takahide valentinoPERSEPSI WISATAWAN JEPANGTERHADAP KUALI...
13% 11% 1% 8%
downloadpaper
880176468 15-Nov-2017
Kurnia Maharani
Putr...
Pengaruh Kualitas Jasa TerhadapKeprecay...
8% 9% 0% 5%
downloadpaper
861408002 12-Oct-2017
TRISNA RAKSAKARAKTERISTIK DAN PERSEPSIWISATAWAN NUS...
17% 15% 0% 8%
downloadpaper
847106144 15-Sep-2017
FRANSISKABR
SEMBIRIN...
Eksistensi dan Motivasi MenjadiHostcouc...
10% 9% 0% 5%
downloadpaper
847100219 15-Sep-2017
Ghannez Novaldi
Lore...
DAMPAK PUBLIC RELATIONS DALAMMANAJEMEN ...
19% 17% 4% 11%
downloadpaper
846004242 12-Sep-2017
Fredika Afianto Strategi Bauran Pemasaran PT Citilink In...19%
17% 0% 10%downloadpaper
845473510 11-Sep-2017
Adikampana I MadePRODUK PARIWISATA BERBASISMASYARAKAT LO...
13% 10% 9% 12%
downloadpaper
844744677 09-Sep-2017
Diah Tantri MeilaniAnalisis Permintaan Souvenir di PasarSe...
19% 18% 1% 9%
downloadpaper
844321987 08-Sep-2017
Martina Minnie
Angge...
Persepsi dan Motivasi Wisatawan yangBer...
19% 18% 1% 12%
downloadpaper
844311376 08-Sep-2017
Fredika Yuni Afianto -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
putri diana -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Fajar Hidayat -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
choirul ibad -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Elizabeth kristina J... -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Elizabeth kristina J... -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Luh Gede Leli
Kusuma...-- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Amanda Prameswari -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Haris Prananda -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Ni Komang Widiastri -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Kresna Yuda -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
fina zulfa -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late
Fina Zulfa -- no submission -- -- -- -- -- -- -- Late