Outline Tugas Akhir

Pemetaan Pola Aliran Air tanah Di Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru dengan Sistem

Informasi Geografis (SIG)

Rizki Sahputra

1207113604

Latar BelakangPayung Sekaki merupakan salah satu kecamatan di Pekanbaru. Luas

wilayahnya adalah 51,36 km2. Terdiri dari 4 kelurahan, 39 RW dan 181 RT dengan jumlah penduduk mencapai 80.130 jiwa pada tahun 2014. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,2 persen dari tahun 2013. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat maka kebutuhan masyarakat juga akan bertambah. Salah satu kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah air bersih. Mayoritas penduduk sekitar menggunakan Air tanah yang berasal dari sumur bor ataupun sumur gali sebagai sumber air bersih.

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat mengalir secara alami ke permukaan melalui rembesan atau pancaran sebagai mata air. Selain itu air tanah muncul dengan digali (sumur gali) ataupun dengan dibor (sumur bor). Namun keberadaan air tanah ini juga terbatas dan apabila pemakaiannya dieksploitasi berlebihan dapat membuat sumber air tanah mengering jika tanpa penyembuhan atau pengisian kembali. Oleh karena itu diperlukan pemetaan aliran air tanah agar masyarakat mengetahui karakteristik dari air tanah di wilayah sekitarnya.

Perumusan MasalahAdapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pola aliran air tanah di kecamatan Payung Sekaki?2. Apakah ketersediaan air tanah di kecamatan Payung Sekaki sudah

memenuhi kebutuhan seluruh penduduk sekitar?

Tujuan PenelitianBerdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pola aliran air tanah di kecamatan Payung Sekaki

2. Untuk mengetahui karakteristik dari aliran air tanah di Kecamatan Payung Sekaki.

3. Untuk mengetahui ketersediaan air tanah pada Kecamatan Payung Sekaki.

Metodologi Penelitian

1

Studi kasus ini dilakukan di kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru Provinsi Riau dengan meninjau Sumur cincin sebanyak mungkin untuk bisa diukur kedalaman beserta koordinatnya. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam prosedur penelitian ini yaitu :

1. Persiapan alatAlat yang diperiapkan berupa GPS dan meteran.

2. Observasi di LapanganObservasi dilakukan di sumur-sumur cincin di sekitar rumah warga meliputi pengukuran koordinat serta mengukur kedalaman.

3. WawancaraWawancara dilakukan pada sumur penduduk yang ditinjau sumur miliknya agar dapat mengetahui lebih jauh tentang karakteristiknya.

4. Pengumpulan dataData-data hasil pengukuran lapangan dikumpulkan dan entry data di komputer.

5. Pengolahan dataData diolah menggunakan GIS untuk mendapatkan peta kontur muka air tanahnya.

2

Bagan AlirAdapun bagan alirnya adalah sebagai berikut:

3

Selesai

Pembahasan

Pemetaan pola aliran air tanah

Analisis data menggunakan

GIS

Pengumpulan data

Mulai

Kesimpulan

Jadwal Rencana

Kegiatan

Minggu ke-

1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12

13-14

15-16

17-18

19-20

21-22

23-24

25-26

27-28

Studi literatur

Penulisan Proposal

Pengujian

Analisis Data

Penulisan Laporan

Seminar Hasil

Sidang Tugas Akhir

Referensi

Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru. (2015). Kecamatan Payung Sekaki dalam Angka 2015. Pekanbaru: Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru.

Nur, M. F., Sutikno, S., & Sujatmoko, B. (2013). APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN SUKAJADI PEKANBARU. 1-11.

Saldanela, Sutikno, S., & Hendri, A. (2014). PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KAWASAN KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. 1-8.

4