Osteomielitis gimul daud

download Osteomielitis gimul daud

of 8

Transcript of Osteomielitis gimul daud

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    1/8

    PAPER

    OSTEOMIELITIS

    Oleh:

    Daud Palullu Rantetana

    0610180

    Preceptor:

    drg. Trisanti Indijani

    drg. Hanny Harjani Juwono

    BAGIAN ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

    BANDUNG

    2011

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    2/8

    Pendahuluan

    Osteomielitis rahang adalah suatu infeksi yang ekstensif pada tulang rahang,

    yang mengenai spongiosa, sumsum tulang, korteks, dan periosteum. Infeksi

    terjadi pada bagian tulang yang terkalsifikasi ketika cairan dalam rongga

    medullary atau dibawah periosteum mengganggu suplai darah. Tulang yang

    terinfeksi menjadi nekrosis ketika iskemia terbentuk. Perubahan pertahanan host

    yang mendasar terdapat pada mayoritas pasien yang mengalami ostemielitis padarahang.

    Definisi

    Istilah osteomielitis pada literatur berarti inflamasi sumsum tulang. Secara

    klinis, osteomielitis biasanya diartikan infeksi dari tulang. Dimulai dari cavitas

    medulla (medullary cavity), melibatkan tulang spongiosa (cancellous bone) yang

    kemudian menyebar ke tulang kortikal bahkan terkadang sampai ke periosteum.

    Osteomielitis dental atau yang disebut osteomielitis rahang adalah keadaan infeksi

    akut atau kronik pada tulang rahang, biasanya disebabkan karena bakteri.

    Klasifikasi

    Pembagian osteomielitis yang lazim dipakai:

    1. Osteomielitis primer yang disebabkan penyebaran secara hematogen dari

    fokus lain. Osteomielitis primer dapat dibagi menjadi osteomielitis akut

    kronis.

    2. Osteomielitis sekunder atau osteomielitis per kontinuitatum yang

    disebabkan penyebaran kuman dari sekitarnya, seperti bisul dan luka.

    2

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    3/8

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    4/8

    prosedur pengambilan, tetapi seringnya tidak komplit diambil dan tertinggal di

    dalam tulang rahang, selanjutnya akan memproduksi toksin yang merusak tulang

    di sekitarnya sampai gigi dan tulang nekrotik di sekitarnya hilang.

    Pada pembedahan gigi, trauma wajah yang melibatkan gigi, pemakaian kawat

    gigi, atau pemasangan alat lain yang berfungsi sebagai jembatan yang akan

    membuat tekanan pada gigi (apapun yang dapat menarik gigi dari socketnya)

    dapat menyebabkan bermulanya osteomielitis.

    Selain penyebab osteomielitis di atas, infeksi ini juga bisa di sebabkan trauma

    berupa patah tulang yang terbuka, penyebaran dari stomatitis, tonsillitis, infeksi

    sinus, maupun infeksi yang hematogen (menyebar melalui aliran darah). Inflamasi

    yang disebabkan bakteri piogenik ini meliputi seluruh struktur yang membentuk

    tulang, mulai dari medulla, korteks dan periosteum dan semakin parah pada

    keadaan penderita dengan daya tahan tubuh rendah.

    Invasi bakteri pada tulang spongiosa menyebabkan inflamasi dan edema di

    rongga sumsum (marrow spaces) sehingga menekan pembuluh darah tulang dan

    selanjutnya menghambat suplai darah. Kegagalan mikrosirkulasi pada tulang

    spongiosa merupakan faktor utama terjadinya osteomielitis, karena area yang

    terkena menjadi iskemik dan tulang bernekrosis. Selanjutnya bakteri berproliferasi

    karena mekanisme pertahanan yang banyak berasal dari darah tidak sampai pada

    jaringan dan osteomielitis akan menyebar sampai dihentikan oleh tindakan medis.

    Saat terjadi inflamasi, terdapat hiperemia dan peningkatan aliran darah ke area

    yang terinfeksi. Tambahan leukosit didapatkan ke area ini untuk melawan infeksi.

    Pus dibentuk ketika suplai bakteri berlimpah dan debris sel tidak dapat dieliminasi

    oleh mekanisme pertahanan tubuh. Ketika pus dan respon inflamasi yang

    berikutnya terjadi di sumsum tulang, terjadi peningkatan tekanan intramedullary

    sehingga terjadi penurunan suplai darah ke regio ini. Pus dapat berjalan melewati

    haversian dan volkmanns canal untuk menyebar diseluruh tulang medulla dan

    kortikal. Hal terakhir yang terjadi adalah ketika pus keluar jaringan lunak dari

    intraoral atau ektraoral fistula.

    Walaupun maksila dapat terkena osteomielitis, hal itu sangat jarang bila

    dibandingkan dengan mandibula. Alasan utamanya adalah bahwa peredaran darah

    4

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    5/8

    menuju maksila lebih banyak dan terbagi atas beberapa arteri, dimana membentuk

    hubungan kompleks dengan pembuluh darah utama. Dibandingkan dengan

    maksila, mandibula cenderung mendapat suplai darah dari arteri alveolar inferior.

    Alasan lainnya adalah padatnya overlying cortical bone mandible menghambat

    penetrasi pembuluh darah periosteal.

    Gejala klinis

    Gejala awalnya seperti sakit gigi dan terjadi pembengkakan di sekitar pipi,

    kemudian pembengkakan ini mereda, selanjutnya penyakitnya bersifat kronis

    membentuk fistel kadang tidak menimbulkan sakit yang membuat menderita.

    Pasien dengan osteomielitis akut dapat memperlihatkan gejala klasik, yaitu:

    Sakit yang hebat (kadang-kadang menyebar sampai ke telinga)

    Panas yang tinggi

    Malaise

    Parestesi pembuluh darah alveolar inferior di bibir bawah

    Gigi goyang dan sakit

    Trismus

    Fistula/fistel (saluran nanah yang bermuara di bawah kulit)

    Pembengkakan dan eritema jaringan.

    Ro foto akan terlihat adanya kelainan/perubahan kerusakan tulang setelah

    penyakit berjalan kira-kira setelah lebih dari 12 hari:

    Daerah radiolucent(karena proses lisis tulang)

    Trabekula menjadi samar dan kabur

    Adanya sequester (jaringan tulang yang telah mati dan terpisah dari tulang sehat)

    Osteomielitis kronis dapat berkembang setelah fase akut berlalu, atau timbul

    tanpa didahului oleh fase akut dan menunjukkan destruksi tulang pada area yang

    terinfeksi. Hal ini ditandai dengan banyaknya daerah radiolusen yang bentuknya

    biasanya seragam. Juga bisa terdapat daerah radiopak di dalam daerah yang

    radiolusen. Daerah radiopak ini seperti sebuah pulau yang merupakan tulang yang

    5

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    6/8

    tidak mengalami resorbsi yang disebut sequestra (moth- eaten appearance).

    Gambaran klinisnya:

    Pada umumnya hampir sama dengan osteomielitis akut, hanya lebih ringan

    Edema ekstra oral tidak terlalu jelas

    Gigi goyang walaupun tidak terasa sakit

    Multiple fistel pada ekstra atau intra oral

    Destruksi jaringan dan banyak pus

    Pengobatan

    Terapi osteomielitis terdiri dari medis dan pembedahan. Osteomielitis akut

    rahang utamanya diobati dengan pemberian antibiotik yang sesuai. Antibiotika

    ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan sensitivitas bakteri, dan selama

    menunggu sebelum ada hasilnya, dapat diberikan penisilin sebagai drug of choice.

    Dosis yang tidak adekuat dapat membuat mikroorganisme resisten.

    Bila pasien menderita osteomielitis akut yang hebat, perlu dirawat inap untuk

    dapat diberikan antibiotika intra vena. Pilihan antibiotik biasanya klindamisin,

    karena sangat efektif melawan streptococci dan bakteri anaerob yang biasanya ada

    pada osteomielitis. Pembedahan pada osteomielitis biasanya terbatas. Biasanya

    hanya dilakukan pencabutan gigi yang non-vital pada sekitar daerah yang

    terinfeksi. Terapi pada osteomielitis kronik membutuhkan tidak hanya antibiotik

    tetapi juga terapi pembedahan. Klindamisin merupakan pilihan obat utama.

    Mengkultur material penginfeksi juga sebaiknya dilakukan agar dapat diberikan

    antibiotik yang lebih spesifik.

    Pemberian antibiotik pada terapi untuk osteomielitis akut dan kronik ini lebih

    lama dibandingkan infeksi odontogenik yang biasa. Untuk osteomielitis akut

    ringan, antibiotik diberikan hingga 4 minggu. Akan tetapi pada osteomielitis akut

    berat, antibiotik terus diberikan hingga 6 bulan. Diberikan diet makanan dengan

    tinggi kalori dan tinggi protein serta multivitamin yang memadai. Rasa sakit

    ditanggulangi dengan analgesik atau sedatif.

    6

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    7/8

    Drainase harus dibuat sesegera mungkin, untuk mengeluarkan pus,

    mengurangi absorpsi bahan toksis, mencegah penyebaran infeksi di dalam tulang

    dan memberi jalan untuk terlokalisasinya penyakit. Drainase bisa berupa ekstraksi

    gigi yang menjadi infeksi primer dan gigi lainnya yang terkena penyakit.

    Sekuesterektomi (intervensi bedah) berupa pengangkatan sekuester dilakukan

    sesudah fase akut reda dan diindikasikan bila sekuester memang sudah tampak

    pada foto (fase kronis). Pada fase ini penderita dan antibiotika telah dapat

    mengatasi virulensi bakteri. Pada kasus yang disertai dengan fraktur patologis

    dilakukan fiksasi rahang.

    Komplikasi

    Menimbulkan berbagai abses pada maksilofasial

    Sepsis

    Menimbulkan fraktur patologis

    7

  • 8/6/2019 Osteomielitis gimul daud

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA

    1. OSullivan, B. Dental Osteomyelitis.

    http://www.health.com/dental_osteomyelitis/

    2. Evy. Rahang Rontok Akibat Gigi Busuk.

    http://www.senyumsehat.wordpress.com/

    3. Kurt H.Thoma. Oral Pathology. St. Louis the CV Mosby Company,2000.

    Diseases of Jaws: Osteomyelitis of The Jaws. p.859-78

    4.Arif Mansjoer, Suprohaita, Wahyu Ika Wardhani, Wiwiek Setiowulan. Kapita

    Selekta Kedokteran. Edisi III jilid 2. Media Aesculapius. Jakarta: 2005

    8