Puskesmas & Program Kes Gimul

B.10 Prodi Gigi - 2011

Pusat Kesehatan Masyarakat

(PUSKESMAS)

Anastasia Yani T, dr.,M.Kes

PUSKESMAS

• Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan

• Dikembangkan sejak PJP I th 1971, selanjutnya mengikuti rekomendasi WHO di Alma Ata th 1978.

• Menitikberatkan pd pelayanan utk masyarakat derajat kesehatan yg optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kpd perorangan


Kedudukan PUSKESMAS• Unit PelaksanaTeknis Daerah (UPTD) yg dipimpin

seorang Kepala Puskesmas. Puskesmas bertanggung jawab dan dibina Dinas Kesehatan Kab / Kota, secara operasional kegiatannya dikoordinasikan oleh camat dan berkoordinasi dgn RSUD

• Mrpk upaya pelayanan kesehatan Tk I (Primary Health Care) sbg bagian dari Sistem Kesehatan Nasional



Visi Puskesmas

• Tercapainya Kecamatan Sehat 2010, melalui :– Lingkungan dan perilaku hidup sehat

masyarakat– Masyarakat mampu menjangkau pelayanan

kesehatan yg bermutu secara adil dan merata

Misi Puskesmas• Menggerakan pembangunan berwawasan

kesehatan lingkungan dan perilaku sehat masyarakat

• Memberdayakan masy & keluarga dlm pembangunan kesehatan mampu mengidentifikasi masalah kesehatan, merencanakan & melaksanakan program utk mengatasi masalah dgn memanfaatkan potensi & sumberdaya setempat

• Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yg bermutu, berkelanjutan, berkeadilan, terjangkau dan merata


Asas-asas Puskesmas

• Asas tanggung jawab wilayah• Asas peran serta masyarakat• Asas pelayanan menyeluruh • Asas keterpaduan ( integrasi )• Asas rujukan

Asas Tanggung Jawab Wilayah

• Bertanggung jawab atas semua masalah kesehatan di wilayah kerjanya

• Bertanggung jawab kpd Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota

• Bertanggung jawab kpd masyarakat setempat melalui BPP ( Badan Penyantun Puskesmas )

Asas Peran Serta Masyarakat

• Aktif : sbg mitra puskesmas dgn menyelenggarakan pelayanan :– Suplementer : pelayanan sejenis dgn

puskemas ( menambah jumlah )– Komplementer : membentuk pelayanan yg tak

ada di puskesmas utk memperkaya jenis pelayanan

• Pasif : mendukung program kesehatan yg diselenggarakan puskesmas


Asas pelayanan menyeluruh :

• Dilakukan bisa serempak atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, mana yg lebih prioritas tergantung pada masalah kesehatan yg dihadapi.

• Terdiri dari– Promotif– Preventif– Kuratif– Rehabilitatif

•

Asas keterpaduan ( integrasi )

• Utk ↑ efektifitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya serta produktifitas hasil kerja

• Terdiri dari :– Integrasi lintas program– Integrasi lintas sektor



Integrasi lintas program

• Integrasi dari berbagai program puskesmas

• Co. UKS : Kesehatan lingkungan, Promosi Kesehatan, Pengobatan, P2M, Kesehatan Gigi, Kesehatan Reproduksi Remaja, Kesehatan Jiwa

Integrasi lintas sektoral

• Integrasi dgn instansi lain dlm lingkungan kerjanya

• Co. UKS : Camat, Disdik , Kantor Departemen Agama


Asas Rujukan • Vertikal ( ke atas atau ke bawah )• Horizontal• Bentuk :

Rujukan upaya kesehatan perorangan dari puskesmas sbg UPK pertama ke UPK lanjutan ( RS ) jika vertikal ke atas atau dari puskesmas ke posyandu ( vertikal ke bawah ) rujukan kasus, bh pemeriksaan, ilmu pengetahuan

Rujukan upaya kesehatan masyarakat dari puskesmas ke Dinkes Kabupaten – Kota. Dlm berbagai kejadian : bencana alam, KLB, pencemaran lingkungan sarana, logistik, tenaga dan 0perasional


Jenis Pelayanan

• Sesuai tuntutan masyarakat ditentukan oleh puskesmas bersama BPP ( Badan Penyantun Puskesmas )

• Program yg dilaksanakan :– Pelayanan kesehatan dasar ( bersifat wajib )– Program Pelayanan Pengembangan sesuai

kebutuhan dan tuntutan masyarakat– Paket esensial utk Gakin


Program-Program Pokok Puskesmas

• Promosi Kesehatan• Kesehatan ibu dan anak ( KIA ) dan

keluarga berencana ( KB )• Pemberantasan penyakit menular

( P2M )• Upaya kesehatan lingkungan• Upaya perbaikan & pelayanan gizi • Pengobatan


Program pelayanan pengembangan

• Upaya Kesehatan Sekolah ( UKS )

• Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

• Upaya Kesehatan Olah Raga

• Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

• Upaya Kesehatan Kerja• Upaya Kesehatan Jiwa• Upaya Kesehatan Mata• Upaya Kesehatan Usia

Lanjut• Upaya Pembinaan

Pengobatan Tradisional


Promosi Kesehatan

• Penyuluhan kelompok, penyebaran brosur dan bentuk lainnya bersifat mandiri atau terintegrasi dgn program lain

• Peningkatan peran serta masyarakat• Kerja sama lintas sektor


Kesehatan ibu dan anak ( KIA ) dan keluarga berencana

• Pelayanan KB : mandiri• Pemeriksaan kesehatan ibu hamil berkala &

imunisasi toksoid• Pertolongan persalinan normal & risiko sedang• Pemeliharaan kesehatan ibu menyusui• Pemeliharaan kesehatan neonatus, bayi dan

anak balita• Pemeliharaan kesehatan anak pra sekolah• Pembinaan paraji


Pemberantasan penyakit menular ( P2M )

• Pengamatan dan pemberantasan berbagai penyakit menular ttt

TBC paru, malaria, ISPA, diare, demam berdarah

• Penyakit endemis sesuai dgn insidensi & prevalensinya di daerah ( antraks, anjing gila dll )

• Pemberian IDL pd balita dan TT pd bumil integrasi dgn KIA.


Upaya kesehatan lingkungan

• Pemetaan jenis dan lokasi sarana kesehatan lingkungan

• Bantuan bimbingan dan demonstrasi pembuatan sarana kesehatan lingkungan oleh masyarakat

• Pengadaan sarana sanitasi dasar ( misalnya air bersih ) integrasi dgn PU

• Pemantauan / pemeriksaan sarana sanitasi : SDA, sampah, feces, industri makanan ( restoran ), perumahan ( sehat ), limbah lainnya, penyimpanan dan penggunan insektisida, pasar, dll.


Upaya perbaikan & pelayanan gizi

• Pemberian tablet besi pd ibu hamil (integrasi dgn KIA)

• Pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita (integrasi dgn KIA)

• Pengamatan & pemeriksaan garam dapur beryodium di masyarakat

• Penyuntikan lipiodol di daerah endemis kurang yodium


Pengobatan

• Memberikan pengobatan utk penyakit yg umum dan endemis di masyarakat.

Pelayanan Penunjang • Laboratorium sederhana• Pencatatan dan pelaporan

Upaya Kesehatan Darurat

Dlm keadaan darurat spt bencana alam atau KLB penyakit,

beberapa program pokok ttt ditunda atau dikurangi

Struktur Organisasi

• Ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota disesuaikan dgn masalah kesehatan yg potensial berkembang ( UU No. 32 tahun 2004 ttg otonomi daerah )

• Konsep puskesmas yg disusun oleh Depkes sebagai pedoman, bukan sebagai keharusan (konsep desentralisasi) :KepalaWakil KepalaUnit Tata Usaha sbg unsur pendukung pelayananUnit Fungsional sbg unsur pelaksana program

pelayanan

Indikator Keberhasilan

☻ Kelompok indikator Kecamatan Sehat 2010 Indikator lingkungan Indikator perilaku masyarakat Indikator pelayanan kesehatan Indikator status kesehatan

☻ Indikator pelaksanaan fungsi puskesmas Indikator penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Indikator Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga

Indikator pelayanan kesehatan tingkat pertama

Kelompok indikator Kecamatan Sehat 2010

• Indikator lingkungan :

Ketersediaan : air bersih, tempat pembuangan sampah & air limbah, Sanitasi tempat tempat umum

• Indikator perilaku masyarakat :

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)• Indikator pelayanan kesehatan :

Pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas, mutu pelayanan

• Indikator Status Kesehatan

Indikator Status Kesehatan

☺KEP balita☺Insidensi penyakit diare☺Insidensi penyakit TBC☺Insidensi penyakit ISPA pada balita☺Resiko tinggi ibu hamil

Indikator pelaksanaan fungsi puskesmas

Indikator penggerak pembangunan berwawasan kesehatanYg diukur dan dinilai adl perilaku dan lingkungan fisiknya adalah tatanan dari : sekolah, tempat kerja,tempat2 umum, institusi kesehatan

Indikator Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga :Tumbuh dan berkembangnya : upaya kesehatan berbasis masyarakat ( UKBM ), LSM kesehatan, berfungsinya BPP, keluarga sehat

Indikator pelayanan kesehatan tingkat pertama :Kualitas pelayanan (kesesuian antara standar pelayanan dgn pelayanan yg dilakukan). Cakupan program kegiatan (% tercapainya target program)


PROGRAM KESEHATANGIGI DAN MULUT PUSKESMAS


Tujuan

• Menghilangkan / mengurangi gangguan kesehatan gigi

• Mempertinggi kesadaran kelompok masyarakat ttg pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi


Sasaran Program

• Ibu hamil• Anak Sekolah Dasar• Masyarakat yg datang ke Puskesmas dg

keluhan gigi


Ruang Lingkup Kegiatan

• Pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin (anak sekolah dan ibu hamil)

• Perawatan gigi secara rutin (anak sekolah dan ibu hamil)

• Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah

Komponen Sistem Manajemen Puskesmas

Sumber daya (logistik, dana,

SDM)

Kegiatan Integratif

Sistem Pencatatan &

Pelaporan

Kegiatan Pokok

Tujuan Operasional

Tujuan Program

Standar Keberhasilan Program(Standar Performance)

• Secara kualitatif : membandingkan standar prosedur kegiatan program dgn penampilan/kempuan staf dl melaksanakan

• Secara kuantitatif : membandingkan target dg output kegiatan(cakupan pelayanan)



Analisis Sistem Pd Program

• Input• Proses• Output• Efek• Outcome / impact


Input (7M)

• Man : SDM• Money : dana utk kegiatan• Material : logistik, obat, vaksin, bh habis pakai• Machine : alat-alat yang diperlukan• Metode : keterampilan, prosedur kerja,

peraturan, kebijaksanaan• Minute : jangka waktu pelaksanaan• Market : sasaran masyarakat yg akan diberi

pelayanan


Proses

• Perencanaan• Pengorganisasian• Penggerakkan dan pelaksanaan program• Pengawasan dan pengendalian


Output

• Cakupan kegiatan program• Jumlah kelompok masyarakat yg sdh

diberikan pelayanan (memerator) dibandingkan jumlah kelompok masyarakat yg menjadi sasaran program (denumerator)


Efek

• Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat

• Peran serta untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yg tersedia


Outcome / impact

• Dampak diukur dengan peningkatan status kesehatan masyarakat

• Indikator :– Tingkat & jenis morbiditas (kejadian sakit)– Tingkat mortalitas spesifik berdasarkan

penyakit ttt– Fertilitas (tingkat kesuburan, tingkat kelahiran)– Handicap / kecacatan

Masalah Pelayanan Kesehatan• Masalah : kesenjangan antara apa yg terjadi

dgn apa yg dikehendaki serta dapat ditindaklanjuti

• Masalah antara lain:– Di organisasi kemasyarakatan – Komunikasi, informasi dan edukasi– Sistem informasi (pencatatan & pelaporan)– Personel dan pelatihan– Logistik– Pengawasan



Proses Pemecahan Masalah

• Mengidentifikasi, memilih & mendefinisikan masalah

• Pelajari proses yg terjadi dr segala aspek• Tentukan penyebab terjadinya masalah &

bagaimana proses terjadinya• Identifikasi semua cara pemecahan• Pilih solusi yang dapat dilaksanakan• Uji coba solusi & evaluasi efektifitasnya

Pemilihan Cara Pemecahan• Kriteria pemilihan :

– Biaya pemecahan masalah– Kesulitan teknis – Efek samping yg mungkin terjadi– Penolakan thd perubahan– Waktu yg diperlukan– Kendala membatasi pilihan yg sedang

dipertimbangkan• Diskusikan akibat + dan – dari setiap solusi yg mungkin

diambil• Dapat menggunakan urutan berjenjang (rank ordering),

multi voting atau matriks


Kriteria Pemilihan Solusi yg paling mungkin dilakukan

• Efekif dan efisien mengatasi masalah

• Sesuai budaya masyarakat • Sesuai keinginan

masyarakat • Terjangkau secara geografis • Sesuai kemampuan

masyarakat• Sumberdaya yang

diperlukan tersedia

• Biaya pemecahan masalah• Kesulitan teknis • Efek samping yg mungkin

terjadi• Penolakan thd perubahan• Waktu yg diperlukan• Kendala membatasi pilihan

yg sedang dipertimbangkan

Plan or Action

• Apa ?• Siapa yang melakukan?• Kapan/berapa lama ?• Dimana ?• Siapa dan berapa banyak sasaran?• Metoda apa ?• Fasilitas apa yang akan digunakan ?• Tolok ukur ?


Pelaksanaan Pemecahan Masalah (PDCA)

• Rencanakan cara melaksanakan solusi (plan the solution)

• Laksanakan rencana (do the plan)• Cek hasil pelaksanaan solusi (check the

result)• Bertindak atas dasar temuan (action)


Selamat Belajar

Puskesmas & Program Kes Gimul

Documents

Transcript of Puskesmas & Program Kes Gimul