Osteo Pho Rosis

17
Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut

description

keperawatan

Transcript of Osteo Pho Rosis

Page 1: Osteo Pho Rosis

Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut

Page 2: Osteo Pho Rosis

Pendahuluan

• Bertambahnya usia terdapat peningkatan hilang masa tulang secara linier

• Pada wanita penyusutan terjadi 3 % pertahun dan akan berlangsung terus hingga 5-10 tahun pasca menopause

• Sepanjang hidup seorang wanita, total jaringan tulang yang menyusut sekitar 40-50 %, sedangkan laki-laki seumur hidupnya mengalami penyusutan 20-30 %

• Sepanjang hidup tulang mengalami perusakan(sel osteoklas)• dan pembentukan (sel osteoblas) yang berjalan bersama-

sama, sehingga dapat membentuk sesuai pertumbuhan badan

• (proses remodelling) akan cepat pada usia remaja

Page 3: Osteo Pho Rosis

Osteoporosis

• Osteoporosis adalah penurunan massa tulang• >2,5 kali standar deviasi massa tulang rata-rata

dan populasi usia tua (WHO)• Penurunan massa tulang ini sebagai akibat dan

berkurangnya pembentukan, meningkatnya perusakan (destruksi) atau kombinasi dan keduanya

• Rendahnya kadar estrogen pada masa menopause menimbulkan dampak terhadap metabolisme kalsium, terjadi peningkatan remodelling tulang akhirnya tulang mudah patah

Page 4: Osteo Pho Rosis

Osteoporosis dibagi atas 2

I. Osteoporosis Primer yang terjadi bukan sebagai akibat penyakit yang lain:

• Tipe I (pasca menopause) kehilangan tulang bagian terutama di bagian trabekula• Tipe II (senili) kehilangan massa tulang daerah kortek• Idiopatik yang terjadi pada usia mudaII.Osteoporosis sekunder yang terjadi diakibatkan

oleh penyakit Lain (hiper-paratiroid, gagal ginjal kronis)

Page 5: Osteo Pho Rosis

Gambaran Klinik

Gejala osteoperosis pada usia lanjut bervariasi• Gejalanya Klasik berupa nyeri• Turunnya tinggi badan• Bungkuk Punggung (Dowagers hump)• Fraktur mengenai leher femur 30 % pada

wanita menderita osteoporosis• dibandingkan dengan pria hanya 15 %

Page 6: Osteo Pho Rosis

Pemeriksaan

• Pemeriksaan Laboratorium (kadar kalsium, fosfot serum/urine)

• X ray absorbptiometry gelombang Skening Single photon,absorbptiometri (SPA)

• Dual Energy ultra sonik• Biopsi tulang

Page 7: Osteo Pho Rosis

• Deit tinggi Kalsium (sayur hijau, ikan dll)• OIah raga ( joging, berjalan cepat, Iebih baik

dilakukan dibawah sinar matahari pagi karena membantu pembuatan vitamin D

• Obat-obat yang membantu pembentukan tulang (steroid anabolik, florida)

• Yang mengurangi perusakan tulang ( estrogen, kaisium, difosfonat, kalsitonin)

PenatalaksanaanOsteoporosis

Page 8: Osteo Pho Rosis

Osteomalasia

• Osteomalasia adalah suatu penyakit tulang metabolik yang ditandai dengan terjadinya kekurangan klasifikasi matriks tulang yang normal

• Prevalensi pada usia lanjut diperkirakan 3,7 %• Pemeriksaan histologik menunjukan peningkatan

jumlah osteoid, yaitu matriks yang tidak terklasifikasi

• Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D

Page 9: Osteo Pho Rosis

Pada Usia lanjut penyebab Utama

• Kekurangan sinar matahari• Malabsorbsi• Gastrektomi• Penyakit hati kronis• Penyakit ginjal• Obat-obatan antara lain barbiturat

Page 10: Osteo Pho Rosis

Gambaran Klinik

• Nyeri tulang• Kelemahan otot• Rasa sakit dan sering kali jatuh menyebabkan

imobilitas• Nyeri tulang sering mengenal tulang dada,

punggung, paha, dan tungkai

Page 11: Osteo Pho Rosis

Pemeriksaan

Biokimia tulang• X ray absorbptiometry gelombang• Single photon, absorbptiometri (SPA)• Dual Energy ultra sonik• Biopsi tulang

Page 12: Osteo Pho Rosis

Pengobatan

• Pemberian Vitamin D per oral/parenteral• Peningkatan Vit D dengan penyinaran

Ultraviolet• Tablet kalsium yang mengandung Vit D atau

kalsiferol oral atau parenteral 1000 — 1500 ui /hari

Page 13: Osteo Pho Rosis

Osteomilitis

• Infeksi pada tuang bisa berasal Iangsung dan luar akibat trauma atau tindakan bedah,berasal dari infeksi didekatnya per kontinuitatum, atau berasal dari tempat yang jauh menyebar secara hematogen

Page 14: Osteo Pho Rosis

Gambaran Klinik

• Osteomilitis berasal dari hematogen berawal dari bakteremia

• Infeksi jaringan lunak yang letaknya jauh dari endokarditis

• Vertabrae lumbal paling sering terkena• Gejala nyeri/gejala infeksi berlangsung

progresif

Page 15: Osteo Pho Rosis

Pemeriksaan Klinik

• LED sering meningkat akan tetapi SDP hanya sedikit meningkat

• Peningkatan tes fungsi hati• Gambaran foto tulang sangat khas• Kultur darah memberikan petunjuk organisme• Biopsi tulang untuk konfirmasi diagnosis• Kalau acut biasanya Stafilokokus aureus

Page 16: Osteo Pho Rosis

Pengobatan

• Pemberian antibiotika selama 6 minggu (floxapen)

• Tindakan operatif guna drainase abses pada jaringan lunak terjadi

• Tirah baring pada awal penyakit

Page 17: Osteo Pho Rosis