Organisasi-dan-Managemen-BI-26csi9x.pdf
-
Upload
erza-ageng -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
Transcript of Organisasi-dan-Managemen-BI-26csi9x.pdf
-
BANK INDONESIA
SEBAGAI BANK SENTRAL DI INDONESIA
ORGANISASI DAN MANAGEMEN
PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN
BANK INDONESIA
-
BANK SENTRAL BUKAN BANK......
Tidak menerima simpanan masyarakat dan
tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan
BPR.Tetapi sebagai lembaga publik yang diberi
kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan
pengeluaran peraturan di bidang :
a. Kebijakan moneter
b. Pengaturan dan pengawasan perbankan
c. Pengaturan dan penyelenggaraan sistem
pembayaran
-
Peran dan kelembagaan Bank Indonesia juga mengalami evolusi dr bank komersial, bank sirkulasi hingga menjadi bank sentral .......
-
Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah
Untuk mencapai tujuan tsb BI melaksana kan kebijakan moneter secara berkelanjut
an, konsisten, transparan dan harus mem
pertimbangkan kebijakan umum
pemerintah dibidang perekonomian.
-
Untuk mencapai tujuan tsb BI mempunyai tugas
Menetapan dan melaksanakan kebijakan
moneter,
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
Mengatur dan mengawsai Bank
-
Kebijakan
Moneter
Kelancaran
Sistem
Pembayaran
Pengawasan
Dan
Pengaturan
Bank
-
Karena pelaksanaan kebijakan moneter dilakukan melalui lembaga perbankan, maka sistem perbankan
yang sehat serta kelancaran dan keamanan sistem
pembayaran merupakan prasyarat efektivitas suatu
kebijakan moneter.
Kebijakan moneter yang tidak tepat dapat mengakibatkan terganggunya stabilitas sistem
perbankan
Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran dapat mengganggu stabilitas sistem perbankan dan efektivitas
kebijakan moneter.
-
BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia
BI adalah badan hukum dan lembaga negara yang independen dalam melakukan tugas dan
wewenangnya bebas dari campur tangan
Pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk
hal-hal tertentu yang secara tegas diatur dalam
undang-undang
-
Lembaga Negara
(UU No. 23 /1999 jo
UU No.3/2004)
PRESIDEN
DEWAN
PERWAKILAN
RAKYAT MAHKAMAH
AGUNG
Meyampaikan laporan
keuangan BI yang telah
diperiksa
Memeriksa
laporan
keuangan BI
Kepala
Negara Kepala Pe-
merintahan
Informasi tertulis
triwulanan/sewaktu-
waktu
PUBLIK
( Informasi Tahunan )
Laporan
triwulanan/sewaktu-
waktu, Tahunan
BADAN
PEMERIKSA
KEUANGAN
BANK INDONESIA
Lembaga negara yang
independen dan Badan Hukum
Publik
UU BI (UUD 45)
Pimpinan BI (UU BI)
Mengambil sumpah
dan janji anggota
Dewan Gubernur
Departemen
Badan Supervisi
Hasil
telaah
STATUS DAN KEDUDUKAN BI DALAM KETATANEGARAAN RI
MAHKAMAH
KONSTITUSI
MAJELIS
PERMUSYA-
WARATAN
RAKYAT
-
Bank Indonesia berkedudukan di ibukota negara Republik Indonesia
Bank Indonesia dapat mempunyai kantor di dalam dan di luar wilayah negara RI
Bank Indonesia dipimpin oleh dewan gubernur, yang terdiri atas seorang Gubernur, seorang Deputi Gubernur
Senior, dan sekurang-kurangnya 4 orang atau sebanyak
banyaknya 7 Deputi Gubernur.
-
STRUKTUR ORGANISASI BANK INDONESIASTRUKTUR ORGANISASI BANK INDONESIA
DEWAN GUBERNUR
DKM
Bna
Lsm
Sbg
Pdg
Pbr
Jb
Bn
Btm
Bd
Pg
Bdl
Cn
Tsm
Sm
Yk
Slo
Pwt
Sb
Dpr
Ml
Mtr
Kpa
Kd
Jr
Bjm Mks
Mo
Kdi
Ab
Jap
Pal
Tt
BKM
BRE
SSR
PRAd
SHI
DeputiDeputi GubernurGubernur
NY Lnd Tky Sn
Deputi Gubernur Senior
Gubernur
Ptk
Bpp
Plk
Smr
SMon
SNP
SRKP
PDIE
Adms
DSM
OPU
PPU
PTPU
AdmP
DPM
DR
Tim-
tim
PTD
AdPS
DPD
APLN
PLN
EXIM
KEPI
Adml
DLN
PAdk
Tim
BKr
BSSK
BPPB
IDPnP
DPNP
Tim
DtB
Prz
DPIP DPwB1
PwB11
PWB12
PWB14
PWB15
PWB16
PWB13
IDWB1
Tim
-tim
IDMB1
DPmB1
Tim-
tim
IDMB2
DPmB2
Tim-
tim
P3BPR
IDBPR
DPBPR
Tim-
tim
IDIP
UKIP
Tim-
tim
DPbS
BPUM
BPUK
DU
PPgU
PPPU
DPU
PSPN
AkDv
KlJ
PTR
DASP
PrLJ
PgL-I
PgL-II
PgJ
Pam
DLP
SKTI
PPA
PTTI
DTI
BKOS
TKS
PLDS1
DSDM
Projects
UKPT
Tim
PPKI
LKeu
PGKI
Ang
DKI DHk BSk
Ars
Tim
-tim
DPI
AdPI
Tim-
tim
BGub
Ke-
lompok
PPSK
Mdn
DPwB2
PwB21
PWB22
PWB24
PWB25
PWB26
PWB23
IDWB2
Tim-
timPro
PwSP
OTI
AdTI BPA
PIA
UKMI
UKM
BI
SEKTOR MONETER SEKTOR PERBANKAN SEKTOR SISTEM PEMBAYARAN SEKTOR MANAJEMEN INTERN
KANTOR PERWAKILAN
BANK INDONESIA
DI LUAR NEGERI
KANTOR
BANK INDONESIA
DI DAERAH
DATA PER 13 JANUARI 2005
PSIP
IAdmP
PLDS2
-
Counterpart pemerintah dalam menetapkan sasaran inflasi, penerbitan surat hutang pemerintah dan penetapan asumsi-
asumsi makro ekonomi dengan penyusunan APBN.
Sebagai pemegang kas pemerintah.
Dapat mewakili pemerintah dalam berhubungan dengan pihak creditor luar negeri.
Memberikan masukan kepada pemerintah (pusat dan daerah) dalam rangka memajukan perekonomian dan pembangunan
(nasional dan daerah).
-
Bank Indonesia menjalin hubungan kerja sama internasional :
Bidang Moneter IMF, Bank-bank Sentral
Bidang Keuangan Perbankan BIS, EMEAP
Bidang Perdagangan dan Investasi WTO,
Bidang Pembangunan World Bank, ADB, IDB
Kerjasama antar bidang yang berbasis kesamaan daerah (regionalism) APEC, ASEAN
-
1. Perubahan struktural serta globalisasi ekonomi dan keuangan
2. Meluasnya demokratisasi sistem sosial politik di banyak negara
3. Sistem ekonomi yang dianut
4. Berkembangnya peran, tugas, dan tantangan bank sentral
5. Teori dan kebijakan bank sentral yang terus berkembang : reformasi Bank Sentral
6. Penyempurnaan undang-undang Bank Sentral
Reformasi kelembagaan dan penguatan good governance
Managemen Bank Sentral
Bank Sentral Modern adalah Bank sentral yang :
Bertujuan tunggal, yaitu stabilitas harga
Fokus pada tugas-tugas tertentu misal pengendalian moneter, perbankan dan sistem
pembayaran
Independen dari pemerintah dengan suatu mekanisme koordinasi
Tuntutan penguatan akuntabilitas dan transparansi
-
Pengertian Independensi Bank Sentral
Independensi didefinisikan sebagai kebebasan dari pengaruh,
instruksi/pengarahan, atau kontrol dari pihak lain.
Meyer (2000) mengartikan independensi bank sentral sebagai
kebebasan dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol, baik
dari badan eksekutif maupun badan legislatif
Fraser (1994) mendefinisikan independensi bank sentral sebagai
kebebasan bank sentral untuk dapat melaksanakan kebijakan
moneternya yang bebas dari pertimbangan-pertimbangan politik.
Apa Arti Independensi dan Mengapa Penting
-
Mengapa Penting ?
Terkait dengan pencapaian tujuan akhir bank sentral, yang pada dasarnya
adalah menjaga kestabilan harga dalam jangka panjang. Oleh karena itu, agar
bank sentral tidak diminta untuk membiayai defisit anggaran belanja
pemerintah, maka dianjurkan bank sentral yang otonom (David Ricardo, 1824)
Independensi Dikaitkan dengan Inflasi
Pertimbangan teoritis atas dasar perbandingan tingkat independensi bank
sentral beberapa negara, terdapat korelasi yang negatif antara tingkat
independensi dengan tingkat inflasi. Namun, hasil penelitian menunjukkan
bahwa bank sentral yang independen menurunkan resiko variability inflasi
(lihat A. Alesina & L.H. Summers, 1993)
3. Apa Arti Independensi dan Mengapa Penting
-
Apa Arti Independensi dan Mengapa Penting
Independensi Dikaitkan dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hasil penelitian (Alesina & Summers, 1993) menunjukkan korelasi yang
positif/negatif (inconclusive) antara tingkat independensi dengan pertumbuhan
ekonomi maupun dengan growth variability
Kedua temuan tersebut mendorong studi yang terus dilakukan mengenai
korelasi antara tingkat independensi bank sentral dengan kinerja
perekonomian negara yang bersangkutan
-
Jenis Independensi
Studi dan evaluasi terhadap independensi bank sentral dilakukan
dengan mengobservasi hal-hal yang terkait dengan institusional, goal,
functional/instrument, organizational/personnel dan financial/budget
independence
Institutional Independence
Status bank sentral sebagai institusi yang terpisah khususnya dari
eksekutif/pemerintah, dan juga terpisah dari kekuasaan legislatif.
Goal Independence
Bank sentral yang memiliki kewenangan untuk menetapkan target
atas tujuan akhir (misal: inflasi)
-
Jenis Independensi
Functional / Instrument Independence
Bank sentral memiliki kewenangan untuk secara bebas menggunakan
instrumen-instrumen kebijakan moneter (target operasional) dalam mencapai
tujuan/target akhir
Organizational / Personnel Independence
Komposisi personel dari organisasi bank sentral dan mekanisme pengangkatan
serta pemberhentian pejabat bank sentral yang tidak terkait dengan
pemerintah. Organizational independence juga tercermin pada kebebasan
pejabat bank sentral dalam mengakomodir/menolak instruksi pemerintah.
Pemberhentian pejabat bank sentral yang bukan dikarenakan oleh serious
misconduct atau karena insufficient performance, dikategorikan sebagai
bank sentral yang tidak memiliki personnel independence.
-
Jenis Independensi
Financial/Budget Independence
Bank sentral yang dapat mengelola anggaran dan aset kekayaannya tanpa
persetujuan parlemen.
Keseluruhan independensi bank sentral terefleksi pada :
1. Landasan hukum
2. Struktur kelembagaan
3. Perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan
4. Implementasi kebijakan
.
-
Pengukuran independensi bank sentral antara lain dilakukan oleh Cukierman (1992),
serta Grilli, Mascianso dan Tabellini (1991) yang menggunakan ukuran political
independence dan economic independence
Yang dimaksud dengan political independence adalah keleluasaan bank sentral dalam
menerapkan kebijakan tanpa pengaruh dari pemerintah, yang diukur dengan beberapa
indikator, seperti :
a. Apakah Gubernur atau anggota Dewan Gubernur lainnya diangkat oleh pemerintah;
b. Masa jabatan Gubernur dan anggota Dewan Gubernur lainnya ;
c. Apakah terdapat wakil pemerintah yang duduk di Dewan Gubernur;
d. Apakah keputusan kebijakan moneter memerlukan persetujuan pemerintah ;
e. Apakah tujuan mencapai kestabilan harga secara eksplisit dimuat dan
merupakan bagian penting dalam undang-undang bank sentralnya.
Bagaimana Mengukur Independensi
-
Yang dimaksud dengan economic independence adalah keleluasaan
bank sentral untuk menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter
tanpa pembatasan (Grilli, Mascianso dan Tabellini, 1991).
Dalam pelaksanaan kebijakan moneter, dievaluasi sejauh mana bank
sentral dapat diminta oleh pemerintah untuk membiayai defisit fiskal (quasi
fiscal).
Masing-masing indikator tersebut diberi indeks. Semakin besar total
indeksnya, semakin tinggi tingkat independensinya (lebih jauh baca Alberto
Alesina dan Lawrence H. Summers, 1993, serta F.X. Sugiyono dan
Ascarya, 2003)
Bagaimana Mengukur Independensi
-
Pendapat yang semula berkembang adalah bank sentral yang independen
akan lebih mudah mencapai tingkat inflasi yang rendah dan dengan demikian
mempermudah pencapaian kestabilan harga (RCK Burdekin, C. Wlih,
Borg,1992)
Kemudian berkembang pula pendapat bahwa bank sentral yang independen
juga akan lebih mudah menghadapi masalah yang timbul akibat time
inconsistency terkait dengan discretionary policies oleh pemerintah (F.
Kydland and E. Prescott, 1977).
Mengapa ? Karena komitmen bank sentral yang independen untuk mencapai
tujuan akhir (inflasi) dapat mencegah timbulnya masalah tersebut.
Korelasi Independensi dengan Laju Inflasi
-
Berbagai studi empiris menunjukkan hasil yang belum conclusive mengenai
korelasi bank sentral yang independen dengan laju inflasi.
Korelasi Independensi dengan Laju Inflasi
Gejala korelasi negatif mendorong perdebatan yang terus berlangsung
mengenai pentingnya independensi bank sentral
Di lain pihak, hasil studi dan praktek menunjukkan bahwa monetary dicipline
yang terkait dengan independensi bank sentral dapat menurunkan tingkat
dan variability inflasi. Sehingga kecenderungan untuk menjadikan bank
sentral yang lebih independen tetap bergulir.
-
Independensi Bank Indonesia
1. Institutional Independence
Disebut legal independence (lembaga negara yang independen) sesuai
dengan Undang-undang No. 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang No.3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia.
-
Lembaga Negara
(UU No. 23 /1999 jo
UU No.3/2004)
PRESIDEN
DEWAN
PERWAKILAN
RAKYAT MAHKAMAH
AGUNG
Meyampaikan laporan
keuangan BI yang telah
diperiksa
Memeriksa
laporan
keuangan BI
Kepala
Negara Kepala Pe-
merintahan
Informasi tertulis
triwulanan/sewaktu-
waktu
PUBLIK
( Informasi Tahunan )
Laporan
triwulanan/sewaktu-
waktu, Tahunan
BADAN
PEMERIKSA
KEUANGAN
BANK INDONESIA
Lembaga negara yang
independen dan Badan Hukum
Publik
UU BI (UUD 45)
Pimpinan BI (UU BI)
Mengambil sumpah
dan janji anggota
Dewan Gubernur
Departemen
Badan Supervisi
Hasil
telaah
STATUS DAN KEDUDUKAN BI DALAM KETATANEGARAAN RI
Independensi Bank Indonesia
MAHKAMAH
KONSTITUSI
MAJELIS
PERMUSYA-
WARATAN
RAKYAT
-
Independensi Bank Indonesia
2. Goal Independence
Sesuai dengan Amandemen Undang-undang Bank Indonesia, target inflasi
ditetapkan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan Bank Indonesia
3. Instrument Independence
BI diberikan kewenangan untuk menetapkan instrumen kebijakan moneter untuk
mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan, dg mempertimbangkan dampaknya
thd perkembangan ekonomi dan keuangan.
4. Personnel Independence
Pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap
pelaksanaan tugas BI (psl. 9)
5. Budget Independence
Biaya pelaksanaan kebijakan moneter independen, sementara biaya operasional
harus mendapat persetujuan DPR
-
Akuntabilitas : Pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang
dipaparkan secara transparan agar semua kebijakan
dapat diketahui oleh para pihak yang berkepentingan
(Poole, 2001)
Transparansi : Pengungkapan informasi kepada publik secara akurat,
termasuk segala informasi yang dibutuhkan oleh para
pelaku pasar dalam rangka membentuk opini selengkap
mungkin mengenai kebijakan yang ditempuh oleh bank
sentral (Poole, 2003)
-
Ada 3 faktor :
Indepensi perlu diimbangi dengan akuntabilitas
Target inflasi perlu diinformasikan dan dipahami publik
Transparansi dapat membentuk ekspektasi para pelaku pasar khususnya mengenai inflasi dan arah suku bunga
bank sentral
-
Transparansi Secara Penuh
Efektivitas kebijakan moneter ditentukan oleh ekspektasi pasar
Membantu produsen maupun konsumen dalam pembentukan harga dan upah
Menurunkan biaya yang timbul sebagai akibat perubahan kebijakan
-
Transparansi Secara Terbatas
Agar bank sentral mampu sebagai pemimpin dalam pembentukan harga maka kebijakan moneter dilakukan
secara kejutan
Seberapa luaspun transparansi publik belum tentu akan mampu menangkap signal kebijakan moneter dan
bahkah dikhawatirkan akan menimbulkan kebingungan
-
Perlu bagi bank sentral untuk mengimbangi pemberian independensi
yang lebih besar:
1. Merupakan salah satu penerapan prinsip good governance yang
sedang menjadi sorotan komunitas internasional.
2. Bervariasi dari satu bank sentral ke bank sentral lain, tergantung
tatanan politik dan UU yang melandasinya, selain tentunya
terkait dengan sistem ekonomi yang dianut.
3. Akuntabilitas biasanya dipertanggungjawabkan kepada publik.
Ada juga yang dipertanggungjawabkan kepada parlemen/wakil
rakyat melalui rapat kerja dan atau penilaian kinerja.
-
UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004, Akuntabilitas kepada DPR dan publik secara langsung.
Audit Kinerja
1. Penyampaian laporan tertulis tentang pelaksanaan tugas dan wewenang secara tahunan dan triwulanan kepada DPR, Pemerintah, dan masyarakat (melalui media massa).
2. laporan tersebut digunakan DPR sebagai bahan evaluasi/penilaian tahunan terhadap kinerja Dewan Gubernur dan BI sejalan dengan fungsi pengawasan yang diemban oleh DPR.
3. DPR dapat meminta penjelasan mengenai pelaksanaan tugas dan wewenangnya, termasuk penilaian kinerja BI
Audit Anggaran - Keuangan
1. Penyampaian anggaran operasinal untuk mendapatkan persetujuan DPR dan penyampaian anggaran kebijakan secara khusus kepada DPR
2. Pemeriksaan keuangan oleh BPK dan penyampaian laporannya kepada DPR sbg bahan untuk evaluasi kinerja keuangan BI.
3. Penyampaian lapran keuangan tahunan ke masyarakat (melalui media massa).
Pengawasan Lainnya 1. Pembentukan Badan Supervisi untuk membantu DPR melaksanakan fungsi
pengawasan di bidang tertentu.
-
Transparansi BI semakin dituntut dalam UU No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004, serta berkembangnya
demokratisasi di Indonesia:
1. Penyampaian informasi kepada masyarakat luas pada setiap awal tahun,
mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan tahun sebelumnya, serta
rencana kebijakan dan penetapan sasaran-sasaran moneter untuk tahun
yang akan datang.
2. Komunikasi scr berkala atas keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG)
baik melalui press release maupun press conference.
3. Penerbitan berbagai publikasi seperti Tinjauan Kebijakan Moneter
Bulanan, Perkembangan Ekonomi dan Moneter Triwulanan, dan Laporan
Tahunan. Juga statistik dan hasil-hasil penelitian.
4. Penyampaian laporan triwulanan dan tahunan kepada Pemerintah
sebagai informasi.
5. Diskusi dan program sosialisasi lainnya dengan pakar, dunia usaha,
perbankan, dan media di Pusat dan daerah.
-
Tujuan
Menjelaskan apa yg akan dicapai bank sentral baik jangka pendek maupun jangka panjang mengenai suku
bunga, uang beredar dan nilai tukar.
Metode
Publikasi dokumen resmi
Penjelasan melalui media massa
Penjelasan secara langsung
-
Ada 4 kelompok target komunikasi
Masyarakat dan media massa
Pemerintah dan parlemen
Pasar keuangan
Pengamat bank sentral