Managemen Shock

26

description

manajemen shock

Transcript of Managemen Shock

Page 1: Managemen Shock
Page 2: Managemen Shock

Kondisi gangguan hemodinamik dan metabolik karena ketidakadekuatan aliran darah dan pengiriman oksigen

pada kapiler dan jaringan tubuh

Page 3: Managemen Shock
Page 4: Managemen Shock

Gejala yang muncul pada tahap ini merupakan aktivitas kompensasi

Syok Terkompensasi

• Gejala yang muncul pada tahap ini merupakan aktivitas kompensasi

• Tachicardia• TD rendah hingga normal• Kulit pucat, lembab,

dingin• Dilatasi pupil• Hematokrit menurun

• Haluaran urine menurun• Haus• Bising usus hipoaktif• Kelemahan otot• Refleks hipoaktif• Pernafasan dangkal,

meningkat

Page 5: Managemen Shock

Gejala yang muncul pada tahap ini Menunjukkan respon kompensasi yang gagal

Syok Dekompensasi

• hipotensi,• Bradikardia• Anuria• Penurunan kesadaran• Bradikardia, edema perifer,

paru• Takipnea• Distensi abdomen, ileus

paralitik• Kulit dingin

• Penyimpangan fungsi data• Peningkatan permeabilitas

kapiler• Penurunan kesadaran• Edema perifer, paru dan

takipnea• Distensi abdomen• Ileus paralitik umum• Asidosis• Diaforetik

Page 6: Managemen Shock

Gejala yang muncul pada tahap ini Menunjukkan bahwa individu tidak responsif terhadap terapi

Syok Ireversibel

• Penurunan progresif kerja jantung• Peningkatan asidosis metabolik• Kematian sel• Iskemik• Disfungsi ginjal, paru, otak• Gagal jantung, ginjal• Kesulitan bernafas• koma

Page 7: Managemen Shock

FUNGSI KOMPENSASI DEKOMPENSASI IREVERSIBEL

Sensorium Orientasi pada waktu, tempat dan orang

Orientasi masih ada namun kata-kata tidak jelas

Disorientasi

Nadi Frekuensi meningkatKualitas penuh-menurun

Frekuensi sangat tinggiKualitas menurun - bervariasi

Frekuensi lebih dari 150Kualitas lemah, halus, sulit diraba

Tekanan darah Normal hingga menurun atau meningkat 10-20%

Penurunan 40-50 mmHg dibawah normal (penurunan 20-40%)

Sistolik kurang dari 80Diastolik tidak terdengar

Haluaran Urin 35-50 ml/jam 20-35 ml/jam < 20 ml/jam

warna pucat pucat belang

Pengisian kapiler

Sirkulasi balik agak lambat 3-5 detik

Sirkulasi balik lambat5-10 detik

Sirkulasi sangat lambat > 10 detik

Gas Darah pH normal pH di bawah 7.35 pH sangat rendah 7.0-7.2

Page 8: Managemen Shock
Page 9: Managemen Shock

Syok yang terjadi karena terdapat kerusakan atau penurunan curah

jantung

Page 10: Managemen Shock

MCI/CHF

Kontraksi jantung menurun

Perfusi jaringan menurun

Tekanan Darah

menurun

Cardiac Output menurun

Page 11: Managemen Shock

Syok yang terjadi akibat kehilangan volume cairan sirkulasi (penurunan

volume darah)

Page 12: Managemen Shock
Page 13: Managemen Shock

Luka Bakar

Kerusakan / kehilangan protein plasma

tekanan onkotik terganggu

Vasodilatasi pembuluh darah

Peningkatan permeabilitas vaskuler

Volume intravaskuler manurun

Perembesan cairan ke ruang interstitial

Arus balik ke jantung menurun

Cardiac Output menurun

Perfusi jaringan menurun

Tekanan Darah menurun

Port d entry mikroorganisme

Inflamasi

Aktivasi neutrofil

Stimulasi endotoksin dari usus

Kadar endotoksin dalam darah tinggi

DemamKemerahan

bengkak

EdemaDefisiensi Kalium

Kontraktilitas jantung

menurun

Page 14: Managemen Shock

Hipoksia jaringanPenurunan serum laktat

Peningkatan metabolisme anaerob (katabolisme)

Hiponutrisi jaringan

Pemecahan glikogen menjadi glukosa

Hiperglikemia

Aktivasi mediator inflamasi

Otak

Penurunan kesadaran

Hipoksia nefron ginjal

Kerusakan nefron Peningkatan reabsorbsi cairan dan elektrolit di

tubulus

Anuria

ARF

Perubahan fungsi

pernafasan

Kompensasi pemenuhan kebutuhan

oksigen tubuh

Pernafasan dangkal dan cepat

Hipoksia jantung

Kontraktilitas jantung

menurun

Cardiac Output menurun

Hipoksia sal gastrointestinal

Peristaltik usu menurun

Asidosis Respiratorik

CO 2 meningkat

Henti Nafas

Page 15: Managemen Shock

Kumpulan gejala yang menunjukkan reaksi karena adanya

alergi sistemik berat

Page 16: Managemen Shock
Page 17: Managemen Shock

Alergen

Masuk dalam darah

Menstimulasi pelepasan Histamin

Vasodilatasi pembuluh darah

Peningkatan permeabilitas vaskuler

Edema LaringBronkospasme

WeazingBatu

Rasa berat saat bernafas

SesakPerembesan cairan ke ruang interstitial

Kolaps PD Kapiler (venula, arteriol)

Arus balik ke jantung menurun

Cardiac Output menurun

Perfusi jaringan menurun

Tekanan Darah menurun

Page 18: Managemen Shock

• Meletakkan es pada bekas gigitan serangga• Monitor kerja jantung dan pernafasan• Tingkatkan pertukaran gas, perfusi jaringan• Berikan posisi supine untuk meningkatkan arus balik vena• Berikan epinefrin (vasokonstriktor) untuk memvasokonstriksikan

pembuluh dara, merelaksasikan oto bronkus• Berikan O2• Berikan antihistamin dan kortikosteroid• Ajarkan pasien tentang sumber alergi, jenis, reaksi obat terhadap

alergi• Anjurkan pasien untuk membawa kartu atau tanda yang

menjelaskan tentang alerginya• Anjurkan pasien untuk terus membawa obat antialergi yang biasa

di gunakan

Page 19: Managemen Shock

Syok yang terjadi karena adanya infeksi menyeluruh

Page 20: Managemen Shock

Bakteri gram negatif Bakteri gram positif

Vasodilatasi pembuluh darah

Inflamasi usus

Pelepasan vasoaktif endotoksin

DemamKemerahan

bengkak

Edema

mengehasilkan endotoksin mengehasilkan endotoksin

Peningkatan permeabilitas vaskuler

Perembesan cairan ke ruang

interstitial

Cairan intravaskuler

menurun

Cardiac Output menurun

Hipoperfusi jaringan

Aktivasi sekresi hormon ADH dan Aldosteron

Page 21: Managemen Shock

Hipoksia jaringanPenurunan serum laktat

Peningkatan metabolisme (katabolisme)

Hiponutrisi jaringan

Pemecahan glikogen menjadi glukosa

Hiperglikemia

Aktivasi mediator inflamasi

Otak

Penurunan kesadaran

Hipoksia nefron ginjal

Kerusakan nefron Peningkatan reabsorbsi cairan dan elektrolit di

tubulus

Anuria

ARF

Perubahan fungsi

pernafasan

Kompensasi pemenuhan kebutuhan

oksigen tubuh

Pernafasan dangkal dan cepat

Hipoksia jantung

Kontraktilitas jantung

menurun

Cardiac Output menurun

Hipoksia sal gastrointestinal

Peristaltik usu menurun

Page 22: Managemen Shock

• Kontrol infeksi• Berikan antibiotik yang tepat• Berikan oksigen• Penuhi kebutuhan cairan• Berikan terapi farmaka norepinefrin, dopamin untuk vasokonstriksi

pembuluh darah• Berikan insulin untuk mengatasi hiperglikemia hingga GD stabil

(150 mg/dl)• Pantau CVP• Pantau hasil analisa gas dara (saturasi oksigen, kadar O2 dan pCO2,

PH darah)• Pantau hasil laboratorium asam laktat,

Page 23: Managemen Shock

Cidera Tulang belakang

Cidera Otak Obat depresan

AnastesiHipoksia

Mempengaruhi syaraf simpatis: tekanan darah

Kerusakan pusat vasomotor batang otak

Kerusakan aliran simpatis pada pembuluh darah

Tekanan Darah menurun

Vasodilatasi pembuluh darah

Penurunan CO

Menghambat respon baroreseptor

Page 24: Managemen Shock

• Atasi penyebab, cegah kegagalan fungsi jantung, tingkatkan perfusi jaringan

• Penuhi kebutuhan cairan pasien, hindari hypervolemia

• Berikan selimut hangat untuk menanggulangi temperatur

• Berikan atropine untuk mengatasi bradikardia• Berikan oksigen untuk mengatasi hipoksia• Berikan dukungan emosional

Page 25: Managemen Shock

Shock not only stop the machine,

But it wrecks the machinery

Page 26: Managemen Shock

• Acute lung injury/acute respiratory distress syndrome

• Acute renal failure• Gastrointestinal complications• Disseminated Intravascular Coagulation• Multiple organ dysfunction syndrome