Onchocerca volvulus
-
Upload
rafika-ratu-ernanda-pohan -
Category
Science
-
view
91 -
download
3
Transcript of Onchocerca volvulus
RAFIKA RATU ERNANDA POHAN
Onchocerca volvulus
Sejarah
O’Neill meneliti microfilaria parasit ini di dalam kulit seorang penderita di Afrika Barat pada tahun 1875. Kemudian seorang dokter Jerman menemukan cacing dalam benjolan kulit dari orang Negro di Ghana, Afrika Barat, lalu dinamakan sebagai Filaria volvulus oleh Leuckard pada 1893. Tahun 1915 Robles menemukan cacing Onchocerca caecutiens, tetapi kemudian dinamakan cacing Onchocerca volvulus.
Distribusi Geografik
Parasit ini banyak ditemukan pada penduduk Afrika dan Di Amerika Tengah. terbatas di dataran tinggi sepanjang sungai tempat perindukan lalat Simulium. Di Amerika selatan terdapat di dataran tinggi Guatemala, Mexico dan bagian timur Venezuela.
Hospes dan Nama Penyakit
Parasit ini ditemukan pada manusia. Penyakitnya disebut Onkoserkosis, river blindness, blinding filariasis.
Morfologi
Cacing betina berukuran 33,5 – 50 cm x 270 – 400 mikron.
Cacing jantan 19 – 42 cm x 130 – 210 mikron.
Bentuknya seperti kawat berwarna putih
Opaselen dan transparan. Microfilaria mempunyai dua macam
ukuran. Yaitu 265 – 368 x 6 – 9 mikron dan 150 – 287 x 5 – 7 mikron.
Bagian kepala dan ujung ekor tidak ada inti dan tidak mempunyai sarung.
Onchocerca volvulus
Daur Hidup
Daur Hidup
Cacing dewasa hidup dalam jaringan ikat, melingkar satu dengan lainnya seperti benang kusut dalam benjolan (tumor).
Cacing betina yang gravid mengeluarkan microfilaria di dalam jaringan subkutan.
Kemudian microfilaria meninggalkan jaringan subkutan mencari jalan ke kulit.
Bila lalat simulium menusuk kulit dan menghisap darah manusia maka microfilaria akan terisap oleh lalat. Kemudian microfilaria menembus lambung lalat, masuk kedalam otot toraks. Setelah 6 – 8 hari, berganti kulit 2 kali dan menjadi larva infektif. Larva infektif masuk kedalam probosis lalat dan dikeluarkan bila lalat menghisap darah manusia.
Larva masuk lagi kedalam jaringan ikat menjadi dewasa dalam tubuh horpes dan mengeluarkan microfilaria.
Epidemiologi
Tempat perindukan vector (Simulium) terdapat di daerah pegunungan yang mempunyai air sungai yang deras.
Patologi dan Gejala Klinis
Ada 2 tipe onkosersiasis Tipe forest dimana kelainan kulit
lebih dominan. Tipe savanna dimana kelainan mata
yang dominan.
Patologi dan Gejala Klinis
Manifestasi onkosersiasis terutama berupa kelainan pada :
Kulit Sistem limfatik Mata
Patologi dan Gejala KlinisAda dua macam proses patologi yang
ditimbulkan oleh parasit ini. Pertama oleh cacing dewasa yang
hidup dalam jaringan ikat yang merangsang pembentukan serat-serat yang mengelilingi cacing dalam jaringan
Kedua oleh microfilaria yang dikeluarkan oleh cacing betina dan ketika microfilaria beredar dalam jarinagn menuju kulit
Patologi dan Gejala Klinis
Ada beberapa anggapan tentang patologi kelainan mata, yaitu :
Reaksi mekanik atau reaksi secret yang dikeluarkan oleh microfilaria hidup.
Toksin yang dihasilkan oleh microfilaria mati.
Toksin dari cacing dewasa. Penderita supersensitive terhadap
parasit.
Diagnosis
Klinis : Adanya nodul subkutan, hanging groin, kelainan kulit seperti kulit macan tutul (leopard skin), atrofi kulit, kelainan pada mata berupa keratitis, limbitis, uveitis dan adanya microfilaria di dalam kornea.
Parasitologik : Menemukan microfilaria atau cacing dewasa dalam benjolan subkutan.
Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan menemukan microfilaria pada biopsy kulit yakni menyayat kulit (skin-snip) dengan pisau tajam atau pisau silet kira-kira 2 – 5 mm bujur sangkar. Sayatan kulit dijepit dengan dua buah kaca objek kemudian dipulas dengan Giemsa. Untuk menemukan cacing dewasa dapat dilakukan dengan mengeluarkan benjolan (tumor), microfilaria dapat ditemukan juga dalam benjolan. Tes serologi sekarang sedang digalakkan untuk menunjang diagnosis onkoserkosis.
Diagnosis
Ultrasonografi nodul : Untuk menentukan beratnya infeksi (worm burden).
Pelacak DNA : Menggunakan teknik multiplikasi DNA (Polymerase Chain Reaction/PCR) dengan pelacak ONCHO – 150 yang spesies spesifik.
Mazotti test : Dengan memberikan 50 mg DEC, kemudian diobservasi selama 1 – 24 jam untuk mengetahui adanya reaksi berupa gatak, erupsi kulit, limfadenopati, dan demam
Pengobatan
Invermectin (Mectizan) mempunyai efek yang kuat dalam membunuh microfilaria tapi tidak terhadap cacing dewasa.
Suramin merupakan satu-satunya obat yang dapat membunuh cacing dewasa Onchocerca volvulus.
Pencegahan dan Prognosis Pencegahan dilakukan dengan
menghindari gigitan lalat Similium atai memakai pakaian tebal yang menutupi seluruh tubuh.
Prognosis baik bila tidak terjadi kerusakan mata.
Thank You