OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS., Ph.D WALIM LILI, Drs., M.Si .

23
OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS., Ph.D WALIM LILI, Drs., M.Si. MK. EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

description

PENCEMARAN MINYAK BUMI DAN DAMPAKNYA BAGI EKOSISTEM PERAIRAN. OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS., Ph.D WALIM LILI, Drs., M.Si. MK. EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN PROGRAM STUDI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS., Ph.D WALIM LILI, Drs., M.Si .

Page 1: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

OLEH :Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS., Ph.D

WALIM LILI, Drs., M.Si.

MK. EKOTOKSIKOLOGI PERAIRANPROGRAM STUDI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS PADJADJARAN

Page 2: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

EKOSISTEM PERAIRAN MERUPAKAN EKOSISTEM YANG RENTAN TERHADAP ANCAMAN PENCEMARAN

EKOSISTEM PERAIRAN MERUPAKAN EKOSISTEM YANG KOMPLEKS DAN SANGAT BERANEKARAGAM

EKOSISTEM PERAIRAN TERDIRI DARI ALIRAN AIR/SUNGAI KECIL (FRESHWATER/TAWAR), DANAU, SUNGAI, ESTUARIA, LAUT, AIR PAYAU, LAUT DALAM.

KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIKNYA SANGAT BERBEDA DAN MEMPUNYAI SIFAT YANG UNIK

Page 3: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

VULNERABILITAS EKOSISTEM PERAIRAN

SIFAT MUDAH RUSAKNYA EKOSISTEM PERAIRAN TERGANTUNG KEPADA :

SIFAT FISIK DAN KIMIAWI PERAIRAN

KONSENTRASI DAN JUMLAH MASUKAN BAHAN KIMIA YANG MASUK KE DALAM EKOSISTEM PERAIRAN

LAMANYA BAHAN KIMIA DI DALAM EKOSISTEM DAN JENIS BAHAN KIMIA (AKUT ATAU KRONIS, TERUS MENERUS LIMBAH ATAU SEKALI-KALI)

RUNOFF DAN FLUSHING AKIBAT ADANYA PASANG SURUT

LOKASI EKOSISTEM

KADANG-KADANG SULIT UNTUK DIMENGERTI RESPONS DARI LINGKUNGAN TERHADAP BAHAN KIMIA, KARENA TERJADINYA INTERAKSI ANTARA BAHAN KIMIA ITU SENDIRI

Page 4: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pencemaran

Tipe/jenis dan Dosis Minyak Bumi Metoda Pencucian Minyak Bumi Kondisi Oseanografis Kondisi Meterologis Kondisi Biota Adanya Pencemaran Minyak Bumi Sebelumnya Adanya Bahan Pencemar lain

Page 5: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Toksisitas Aromatik yang Larut Terhadap Makhluk Hidup Laut

Kelas Makhluk Hidup

Ranah Perkiraan Kepekatan Letal Aromatik yang Larut (ppm)

Minyak Mentah (LC50 96 jam)

Bahan Bakar MinyakNo.2

Tumbuhan Data tidak mencukupi Data tidak mencukupi

Finfish 1-10 1-10

Hewan Berkulit keras 1-10 0.1-10

Bivalves (kerang-kerangan)

1-10 0.5-5

Gastropoda 1-10 1-5

Hewan invertebrata di dasar yang lainnya

>5-10 >1 (data tidak mencukupi)

Larva (seluruh spesies) 0.1-5 Data tidak mencukupi

Page 6: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Pengaruh Pencemaran Minyak Bumi Terhadap Ekosistem

Pengaruh Pencemaran Minyak Bumi Terhadap Ekosistem Terumbu Karang

Pengaruh Pencemaran Minyak Bumi Terhadap Ekosistem Mangrove

Pengaruh Pencemaran Minyak Bumi Terhadap Ekosistem Estuaria dan Kehidupan Laut

Page 7: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Kemungkinan pengaruh tumpahan minyak bumi yang terbawa arus ke pantai

No TIPE PANTAI PENGARUH MINYAK BUMI

1. Tereskpos pada puncak-puncak batuan pantai

Pada energi gelombang yang besar, tumpahan minyak bumi akan tercuci dengan sendirinya, sehingga tidak diperlukan pencucian

2 Terekspos pada paparan (flat form) batu-batuan

Aksi gelombang mempercepat pencucian minyak bumi, umumnya berminggu-minggu. Dalam beberapa kasus pencucian secara khusus tidak diperlukan

3 Dataran pantai berpasir lembut

Minyak bumi membentuk lapisan tipis pada permukaan pasir yang mudah tergores. Pencucian harus dilakukan pada saat air pasang naik. Pada bagian pantai yang lebih bawah minyak mudah dibersihkan oleh aksi gelombang.

Page 8: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

No TIPE PANTAI PENGARUH MINYAK BUMI

4 Pantai berpasir ukuran sedang sampai kasar

minyak bumi membentuk lapisan tebal pada lapisan sendimen, dapat mencapai kedalaman sekitar 1 meter. Pencucian dapat membahayakan pantai dan harus dilakukan pada saat air pasang naik tertinggi.

5 Terekpos pada daerah pasang surut (pasut)

Minyak bumi tidak terpentrasi pada permukaan sendimen yang kompak, tetapi secara biologis berbahaya. Pencucian hanya jika kontaminasi minyak bumi cukup berat

6 Pantai dengan campuran pasir dan kerikil

Minyak terpenetrasi dan terkubur secara cepat, dan dapat bertahan lama, sehingga mempunyai dampak yang cukup lama pula

Kemungkinan pengaruh tumpahan minyak bumi yang terbawa arus ke pantai

Page 9: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

No TIPE PANTAI PENGARUH MINYAK BUMI

7 Pantai berkerikil Minyak terpenetrasi dan terkubur cukup dalam. Pemindahan/ pengambilan kerikil-kerikil yang berminyak dikhawatirkan akan dapat menimbulkan erosi pantai pada masa mendatang

8 Pantai berbatu yang terlindung Tidak adanya aktivitas gelombang dapat membahayakan minyak bumi yangmenempel pada permukaan batu-batuan dan genangan pasang surut (Tidalfools). Kondisi ini berbahaya terhadap biota, pelaksanaan pencucian akan lebih berbahaya dibandingkan apabila minyak dibiarkan tanpa perlakuan.

Kemungkinan pengaruh tumpahan minyak bumi yang terbawa arus ke pantai

Page 10: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Kemungkinan pengaruh tumpahan minyak bumi yang terbawa arus ke pantai

No TIPE PANTAI PENGARUH MINYAK BUMI

9 Paparan pantai yang terlindung

Dapat membahayakan kehidupan biologis dalam kurun waktu yang lama. Pemindahan/ pencucian minyak bumi hampir tidak mungkin tanpa menimbulkan bahaya pada masa mendatang. Pencucian hanya dapat dilakukan pada daerah paparan pasut yang minyaknya sangat banyak

10 Rawa-rawa dan mangrove Dapat menimbulkan kerusakan ekosistem yang cukup lama. Minyak mungkin tetap ada sampai sekitar 10 tahun atau lebih

Page 11: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Kepekaan relatif habitat ekosistem di wilayah pesisir terhadap pencemaran minyak bumi

Rangking kepekaan Tipe habitat/ekosistem

Tinggi Hutan mangrove Rawa garam (salt marsh) Daerah batuan di intertidal yang terlindung Pemanfaatan khusus (untuk spesies langka)

Sedang sampai tinggi Terumbu karang Padang lamun

Sedang Perairan terbuka (celuk/pelabuhan yang tertutup)

Page 12: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Kepekaan relatif habitat ekosistem di wilayah pesisir terhadap pencemaran minyak bumi

Rangking kepekaan Tipe habitat/ekosistem

Rendah sampai sedang Pantai berkerikil/ kerakal Pantai berpasir

Rendah Daerah batuan di interdal yang terbuka (expand rocky intertidal) Hutan pantai (rumput laut) Perairan terbuka (lepas pantai/ dekat pantai Daerah batuan di subtidal (terbuka dengan dasar yang keras/ terumbu batuan) Daerah subtidal dengan dasar lunak

Page 13: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Rangking kepekaan lingkungan laut di Indonesia terhadap pencemaran minyak bumi

Rangking *) kepekaan

Tipe **) sifat-sifat kepekaan

Keterangan

1. Terumbu karang (M-H)

Mengganggu simbiosis karang –alga dan keanekaragaman flora dan fauna Pemulihan kerusakan karang dari pengaruh minyak membutuhkan 5-10 tahun atau 20-50 terumbu karang semula Peka terhadap dispersant

2. Mangrove(H)

Daerah pengasuhan yang penting untuk spsies ikan dan udang komersil, menyongkong rantai makanan melalui penyediaan detritus Minyak mungkin tetap ada di habitat mangrove, terutama ketika pencucian oleh pasang surut menyusut Pemulihan membutuhkan beberapa tahun Peka tehadap dispersant

*) 1= paling peka hingga 8= paling tidak peka

**) H= high, M-H=Medium-high, M= Medium, L-M=low-medium, dan L=Low

Page 14: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Rangking kepekaan lingkungan laut di Indonesia terhadap pencemaran minyak bumi

Rangking *) kepekaan

Tipe **) sifat-sifat kepekaan

Keterangan

3. Estuaria (H)

Habitat produktif yang penting untuk organisme perairan Mempunyai nilai kepentingan sosial ekonomi yang tinggi untuk estuaria yang lebih besar, sulit untuk memperkirakan dengan pasti tumpahan minyak di estuaria

4. Paparan pasang surut(Tidal Flats)

Habitat biologis yang produktif Tingginya kandungan bahan organik di sendimen meningkatkan persistensi Disarankan pencucian oleh alam

*) 1= paling peka hingga 8= paling tidak peka

**) H= high, M-H=Medium-high, M= Medium, L-M=low-medium, dan L=Low

Page 15: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Rangking kepekaan lingkungan laut di Indonesia terhadap pencemaran minyak bumi

Rangking *) kepekaan

Tipe **) sifat-sifat kepekaan

Keterangan

5. Padang lamun(M-H)

Habitat yang produktif, dengan flora dan fauna yang beraneka ragam Biasanya terletak di subtidal dan tidak terpengaruh secara langsung, kontaminasi sndimen-sendimen dasar lebih berbahaya Pemulihan membutuhkan waktu beberapa tahun Peka terhadap dispersant

6. Zona Upwelling(L)

Penyuburan unsur-unsur hara perairan mendukung konsentrasi organisme pelagik dan dasar (benthos) Peka terhadap dispersant

*) 1= paling peka hingga 8= paling tidak peka

**) H= high, M-H=Medium-high, M= Medium, L-M=low-medium, dan L=Low

Page 16: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Rangking kepekaan lingkungan laut di Indonesia terhadap pencemaran minyak bumi

Rangking *) kepekaan

Tipe **) sifat-sifat kepekaan

Keterangan

7. Pantai Berpasir(L-M)

Dampak berbeda-beda tergantung tipe subtrat dan lainnya

8. Pantai Berbatu(L)

Aksi gelombang dan pencucian arus pasang surut mengurangi dampak yang berkaitan tumpahan minyak bumi

*) 1= paling peka hingga 8= paling tidak peka

**) H= high, M-H=Medium-high, M= Medium, L-M=low-medium, dan L=Low

Page 17: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Pencemaran minyak mentah (crude oil) di Desa Kasongan Balongan Indramayu

Page 18: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Pengangkutan minyak mentah yang tumpah ke laut

Pengangkutan minyak mentah yang tumpah ke laut

Page 19: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Pantai Kasongan yang tidak terkena pencemaran minyak mentah

Page 20: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Pengangkutan minyak mentah yang tumpah ke laut

Page 21: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Tumpukan minyak mentah dalam plastik

Page 22: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

Tumpukan minyak mentah dalam plastik di pinggir tambak

Page 23: OLEH : Prof. H. YAYAT DHAHIYAT, Drs., MS.,  Ph.D WALIM LILI, Drs.,  M.Si .

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Setetes ilmu yang bisa kami berikan,

Dari hamparan luas lautan ilmu-Nya

Semoga membawa manfaat bagimu…..