Oleh ANDRI KURNIAWAN ( 2108 039 029 ) RIZZA RAMADHI ( …

21
Oleh ANDRI KURNIAWAN ( 2108 039 029 ) RIZZA RAMADHI ( 2108 039 030 ) Pembimbing Ir. NUR HUSODO, MSc Instruktur Menot Suharsono, S.Pd.

Transcript of Oleh ANDRI KURNIAWAN ( 2108 039 029 ) RIZZA RAMADHI ( …

Oleh

ANDRI KURNIAWAN ( 2108 039 029 )

RIZZA RAMADHI ( 2108 039 030 )

Pembimbing

Ir. NUR HUSODO, MSc

Instruktur

Menot Suharsono, S.Pd.

Pada mesin spinning sebelumnya, dua buah tool tipe equalizerdigerakkan secara manual untuk melakukan proses pembentukan platlogam pada mandrel. Alternatif lain yang lebih efisien, yaitu dengandigerakkan tenaga hidrolik yang memberikan tekanan yang konstandibandingkan tahap manual.

Tahap awal pada proses perencanaan mesin spinning, yaitumenghitung gaya pembentukan yang digunakan sebagai dasarmenentukan gaya silinder hidrolik beserta komponennya. Dari gayatersebut daya motor dan putaran dapat ditentukan. Setelah mesin jadidilakukan uji coba menggunakan plat logam stainless steel ketebalan1mm dengan diameter 360mm untuk pembuatan produk wajan.

Besar gaya pembentukan wajan stainless steel dengan proses shearspinning 187,9956 kgf atau 1844,24 N yang membutuhkan gayahidrolik 280,319 kgf atau 2749,935 N untuk menggerakkan tool dalamposisi menekan plat logam pada mandrel. Motor listrik yang digunakanadalah 2 HP dengan putaran 925 rpm. Hasil dari uji coba sesuai denganyang diinginkan.

Didalam pembuatan produk berupa alat penggorengan atauwajan di industri kecil banyak cara yang dapat dilakukan, salahsatunya yaitu di industri sayangan porong dengan metodepengecoran logam. Sebenarnya ada metode lain yang dapatdigunakan yaitu dengan metode spinning. Namun sebelumnyametode spinning sudah pernah dilakukan dengan menggunakan tooljenis equalizer secara manual. Tetapi pada mesin tersebut adakekurangannya, yaitu tenaga yang dibutuhkan besar jugapengalaman. Alternatif lain yang lebih efisien adalah menggunakantenaga penggerak hidrolik sehingga penekanan plat logam padamandrel yang dihasilkan sama dan tidak memerlukan keahlian khususuntuk mengoperasikannya. Alat ini juga dapat diaplikasikan diindustri kecil untuk proses pembuatan wajan selain menggunakanmetode pengecoran logam dan menambah kekayaan prosesmanufaktur dalam pembuatan wajan yang lebih baik juga efisien.

Permasalahan yang dapat

dijadikan acuan dalam

pengerjaan tugas akhir adalah

Bagaimana merancang suatu sistem hidrolik yang digunakan

untuk proses pembuatan produkwajan dengan metode spinning.

dan memilih komponen-komponen hidrolik yang sesuai

agar proses spinning dapat berlangsung sesuai harapan.

Merancang ulang desain mesin spinning yang digunakan untuk proses pembuatan

wajan.

Dapat memperbaiki kinerja dari mesinspinning manual dengan cara

menambahkan sistem kerja hidrolik.

Pembahasan ada pada mekanisme pembentukan lembaran plat stainless steel menjadi wajan dengan

metode external shear spinning menggunakan dua tool roller tipe equalizer tenaga penggerak hidrolik.

Tidak membahas dan menghitung kekuatan bahan serta dimensi kerangka mesin dikarenakan homogenitas sifat

material.

Panas yang timbul akibat gesekan diabaikan.

Proses pembentukan memakai metode Shear spinning dengan menggunakan tool jenis equalizer

Kerugian akibat gesekan mekanis pada silinder dankebocoran-kebocoran pada peralatan diabaikan.

Tidak membahas material dan konstruksi mesin.

Sistem dalam keadaan steady state stedy flow (SSSF).

Karakter fluida adalah incompressible.

Jenis aliran pada sirkuit adalah laminer.

Start

Observasi

lapangan

Tinjauan

pustaka

Perhitungan dan Pemilihan

Komponen Hidraulik

Assembly

Penyusunan

laporan

Pemilihan material yang

akan dibentuk sesuai

dengan mandrel (wajan)

finish

Pengujian alat

Alat sesuai dengan

perencanaan

ya

tidak

Data tentang

spinning machine

Data tentang Gaya pada

Silinder untuk Proses Spinning

Machine

Benda kerja berupa lembaranplat stainless steel dipotong

bentuk lingkaran dengandiameter 360 mm.

Benda kerja diletakkan di depan mandrel dan dijepit dengan clamping elementyang telah di lapisi dengan

karet pelindung guna mengurangi kerusakan akibat

tekanan dari clamping element .

Posisikan dua tool roller didepan lembaran plat dengan

posisi menutup.

Menjalankan mesin untuk memutar mandreldan majukan dua tool roller tipe equalizer untuk membentuk benda kerja (menekan),

dengan menarik tuas dari MonoblockDirectional Conrol Valve ke bawah dan

seksama untuk menghasilkan wajan yang sesuai dengan yang diinginkan serta

mengurangi cacat pada benda hasil proses spinning.

-Memundurkan dua tool roller dengan menarik tuasMonoblock Directional Control Valve keatas.

-Setelah selesai, melepas clamping element dari benda kerja serta mengambil benda kerja yang telah di bentuk.

-Selesai.

Dari perencanaan dan perhitungan maka sistem hidrolikyang digunakan dapat menghasilkan produk wajan.

Komponen-komponen hidrolik yang diperoleh :

a. Silinder hidrolik yang digunakan adalah merk JUFAN dengandiameter bore 63mm untuk menggerakkan tool roller equalizer,tekanan kerja maksimum atau 210 bar, tipe B Series doubleacting, rod flange serta langkah panjang atau stroke sebesar200mm untuk untuk menggerakkan tool roller equalizer.

b. Pompa yang digunakan adalah jenis external gear pumpdengan merk CB1A Series dengan model CB1A – F 3,2*, kapasitas3,42 cm3/rev serta inlet port diameter ½ inch dan outlet portdiameter 3/8 inch.

c. Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik dengan merkTECO dengan frame tipe 100L, daya output 1,5 KW atau 2 HP dankecepatan full load 925 rpm.

d. Directional Control Valve yang dipilih adalah 4/3 WayMonoblock Directional Control Valve with spring dengan merkHOF tipe MB20/1 nominal flow 45 L/min dan tekanan maksimunkerja 210 bar.

e. Filter pelumas yang dipilih adalah filter dengan merk HOF tipeHF – 13 yang mempunyai kemampuan menyaring kotoran ataupartikel sampai ukuran 125 micron dan mempunyai kapasitaspenyaringan pelumas sebesar 50 liter/menit

f. Drive Coupling yang menghubungkan antara poros pompa danmotor listrik ditentukan merk HOF – 28 dengan kecepatan operasimaksimum 5000 rpm dan daya maksimum 3,7 KW atau 5 HP.

g. Alat ini akan dipasang pada tangki pelumas yang berfungsiuntuk mengetahui ketinggian permukaan pelumas dalam tangkidan juga mengukur besarnya temperatur pelumas selama sistemhidrolik beroperasi. Merk alat ini adalah HOF tipe HL – 127.

h. Tutup tangki pelumas atau filler breather filter yang digunakanadalah merk HOF tipe HB – 55 – 77.

i. Selang fleksibel yang digunakan untuk menyalurkan pelumashidrolik adalah merk NEXO PHOENIX tipe SAE 100 R2AT1 dengandiameter 3/8 inch yang masing-masing mempunyai tekanankerja maksimum 330 bar.

j. Pipa pengisap pelumas dari tangki pelumas dipilih dariSCHEDULE 40 dengan diameter ½ inch

j. Pelumas hidrolik yang digunakan adalah merk AGIP dengan ISO- VG 32.