OBAT2 DERMATOLOGI.ppt

26
OBAT2 DERMATOLOGI ARJO SURJANTO SEKOLAH PERAWAT POLTEKES - BANDUNG

Transcript of OBAT2 DERMATOLOGI.ppt

  • OBAT2 DERMATOLOGIARJO SURJANTOSEKOLAH PERAWATPOLTEKES - BANDUNG

  • PENDAHULUANKulit dapat memberikan masalah khusus. Terapi topikal cocok digunakan dalam masalah2 kulit, meskipun kadang2 pemberian sistemik perlu dilakukanKulit merupakan suatu sawar kompleks. Jumlah aliran obat dan vehikulumnya merupakan faktor yang berpengaruh pada penyembuhan penyakit kulit Variabel utama yang menentukan ialah: 1. variasi regional, 2. derajat konsentrasi, 3. jadwal dosis, dan 4. vehikulum dan oklusi

  • PENDAHULUAN (2)Vehikulum yang sesuai (termasuk kelarutan zat aktif, laju pelepasan, kemampuanmenghindari stratum korneum, stabilisasi zat aktifSecara vehikulum, preparat kulit digolongkan dalam tinktura, kompres, cairan, gel, aerosol, bubuk, pasta krim dan salep. Kemampuan vehikulum memperlambat penguapan terkecil pada tinktura, terbesar pada salepSecara umum inflamasi akut dengan lembab, vesikulasi, dan kulit berkerak sangat baik diobati dengan preparat kering seperti tinktura, kompres dan cairan, sedang inflamasi kronik dengan xerosis, krustasi dan likenifikasi sangat baik ditangani dengan preparat lubrikans seperti krim dan salep.Tinktura, cairan, gel dan aerosol sangat baik digunakan pada daerah tengkorak, kepala dan berambutPreparat kulit diklasdifikasikan pada: 1. obat antibakteri, 2.obat antijamur, 3. obat antivirus,4. ekto parasitida, 5. obat pigmentasi,6. tabir surya, 7. akne, 8. obat antiinflamasi, 9. keratolitik, dan 10. obat antiseboroika

  • OBAT ANTIBAKTERIPreparat antibakteri topikal bermanfaat untuk pencegahan infeksi luka bersih, pengobatan awal dermatosis terinfeksi dan luka, menurunkan kolonisasi nares oleh stafilokokus, deodorisasi aksila dan penatalaksanaan akneBeberapa sediaan antiinfeksi lokal mengandung kortikosteroid. Kombinasi ini bermanfaat untuk dermatitis popok, dan infeksi dermatitis sekunder, otitis eksterna dan eksema impetiginisasi

  • OBAT ANTIBAKTERI (2)Basitrasin & Gramisidin Keduanya merupakan antibiotik polipeptida yang aktif thd organisme gram + (Streptokokus, Stafilokokus dan Pneumokokus). Juga Kokus anaerob (neiseria, basilus tetanus, basilus difteria) bersifat sensitif. Basitrasin dibuat dalam suatu saleb base tunggal atau dalam kombinasi dengan neomisin, polimiksi , atau keduanya. Gramisidin hanya tersedia dalam bentuk topikal dengan kombinasi dengan neomisin, polimiksin, basitrasin dan nistatinMupirosin Mupirosin (asam pseudomonat A) digunakan pada bakteri aerob gram + (termsk S. aureus) obat ini efektif thd impetigo krn S. aureus dan Streptokokus hemolitikus grup APolimiksin B Sulfat Polimiksin B adalah suatu AB polipeptida yang efektif thd organisme gram termsk Psedomonas aeruginosa, Escherichia coli, Enterobacter dan Klebsiella. (Kebanyakan strain Proteus dan Serratia resisten). Preparat topikal dlm btk larutan atau salep basa. Sediaan kombinasi dengan berbagai AB tersedia. Dosis harian total pada kulit luka atau mengelupas tak boleh melebihi 200 mg (utk mengurangi nerotoksisitas dan nefrotoksisitas

  • OBAT ANTIBAKTERI (3)Neomisin & Gentamisin Keduanya antibiotika aminoglikosida yang aktif terhadap gram (termsk E. coli, Proteus, Klebsiella, Enterobacter). Gentamisin lebih aktif terhdp P. aeruginosa dibandingkan neomisin, juga terhdp stafilokokus dan streptokokus hemolitikus grup A. Neomisin tersedia tunggal atau kombinasi dengan polimiksin, basitrasin dan AB lain. Neomisin juga tersedia dalam btk serbukAntibiotik topikal pada akne Klindamisin vehikulum gel, eritromisin base, gel metronidazol (akne rosasea), tetrasiklin HCl dalam hiroalkoholik basa dan meklosiklin sulfosalisilat dalam krim basa

  • ANTIMIKOTIKPengobatan jamur superfisial yg disebabkan jamur dermatofitik dapat diatasi dengan : 1. antifungi topikal (kotrimazol, mikonazol, ekonazol, ketokonazol, naftilin, tolnaftat dan haloprogin) dan 2. pemberian obat oral (griseovulvin dan ketokonazol)Infeksi superfisisl akibat Candida sp mungkin dapat diobati dengan pemberian topikal klotrimazol, mikonazol, ekonazol, ketokonazol, nistatin, atau amfoterisin BKandidiasis mukokutan kronik secara umum memberi respons baik thd terapi ketokonazol oral jangka panjang

  • PREPARAT ANTIJAMUR TOPIKAL Turunan Azol Topikal Imidazol (termsk klotromazol, ekonazol, ketokonazol, mikonazol, oksikonazol dan sulkonazol) mempunyai aktivitas luas terhdp dermatofit (Epidermophyton, Microsporum dan Trichophyton) dan ragi (termsk Candida albicans dan Pityrosporum orbiculare yg menyebabkan tinea versikolor) Mikonazol (Monistat, Daktarin, Micatin) tersedia utk pengobatan topikal dlm btk krim atau cairan dan krim vaginal atau suppositoria utk pengobatan kandidiasis vulvovaginal. Klotrimazol (Lotrimin, Mycelex) tersedia utk penggunaan topikal kulit dlm btk krim atau cairan dan krim vaginal atau tablet utk pengobatan kandidiasis vulvovaginalis Ekonazol (Spectazole) tersedia dlm btrk krim utk topikal. Oksikonazol (Oxistat) tersedia sebagai krim/cairan topikal Ketokonazol (Nizoral) tersedia dlm btk krim topikal dermatofitusis dan kandidiasis serta shampo utk pengobatan dermatits seboroika Sulkonazol (Exelderm) tersedia dlm btk larutan. Kombinasi antimikotik-kortikosteroid topikal (Lotrisone krim klotrimazol-betametason) digunakan akhir2 ini memberikan perbaikan gejala yang lebih cepat dibandingkan antimikotik tunggal

  • PREPARAT ANTIJAMUR TOPIKAL (2) Pemberian 1 atau 2 X sehari pada derah terinfeksi memberi hasil yang baik pd infeksi dermatofit superfisial dalam 2 -3 minggu. Kandidiasis paronikial dan intertriginus memberi hasil efektif bila obat2 diberikan 3 atau 4 X sehari. Dermatitis seboroika diobati dengan ketokonazol 2 X sehari sampai perbaikan klinis. Efek samping turunan Azol adalah bau, eritema, gatal, dan iritasi lokal. Dermatitis kontak alergi jarang terjadiSiklopiroks Olamin Siklopiroks olamin merupakan suatu antimikotik sintetik dengan spektrum luas yang dpt menghambat aktivitas dermatofi Candida sp dan P orbiculare. Tersedia dlm btk krim 1% (Loprox) utk pengobatan topikan dermatomikosis, kandidiasis dan tinea versikolor. Naftifin Naftifin HCl adalah suatu alinamin yangh aktif thd dermatofit tetapi kurang aktif thd ragi. Terdesia dlm btk krim 1% utk infeksi dermatofit dengan dosis 2 X sehari. Efek samping iritasi lokal, rasa terbakar dan eritema. Kontak dengan membran mukosa hrs dihindari

  • PREPARAT ANTIJAMUR TOPIKAL (3)Terbinafin Terbinafin (Lasmisil) adalah suatu n alilamin dengan aktivitas mirip denganj aktivitas naftifin HCl. Tersedia dalam krim 1% utk pengobatan infeksi dermatofit. Efek samping: iritasi lokal dengan eritema, kekeringan dan berbau. Kontak dengan membran mukosa dan mata hrs dihindariTolnaftat Tolnaftat adalah senyawa antijamur sintetik yang efektif secara topikal thd infeksi dermatofit. Tersedia dalam krim, larutan, bubuk aerosol yang digunakan 2 x sehari pada drh terinfeksi. Pengulangan setelah penghentian obat sering terjadi. Infeksi pada telapak tangan, telapak kaki dan kuku biasanya tidak memberi repons pada tolnaftat tunggal. Serbuk atau serbuk aerosol dapat digunakan secara kronik setelah pengobatan awal pada penderia rentan infeksi tinea

  • PREPARAT ANTIJAMUR TOPIKAL (4)Haloprogin Haloprogin (Aftate, Tinactin) adalah suatu fenolik eter berhalogen yg aktif thd Epidermophyton, Microsporum, dan Trichophyton juga P orbiculare. Thd Candida penggunaannya terbatas pada pengobatan infeksi dermatofit dan tinea versikolorNistatin &Amfopterisin B Gabungan obat ini bermanfaat dalam terapi topikal infeksi C albicans tetapi tidak efektif thd dermatofit. Penggunaan nistatin terbatas utk terapitopikal infeksi candida kutan dan mukosa karena spektrumnya sempit. Amfoterisin B mempunyai spektrum antijamur yang luas dan digunakan secara iv pada infeksi mikotik sistemik

  • ANTIMIKOTIK ORALGriseofulvin Griseofulvin efektif secara oral thd infeksi dermatofityang disebabkan Epidermophyton, Microsporum dan Trichophyton, namun tidak efektif thd P orbiculare dan Candida. Dosis bentuk mikronisasi utk orang dewasa 500 mg/hari dalam dosis tunggal atau terbagi dengan makan. Kadang diberikan 1 g/hari utk infeksi rekalsitran. Dosis anak 10 mg/kgBB/hari dalam dosis tunggal atau terbagi dengan makan. Suspensi oral juga tersedia. Griseofulvin efektif pada infeksi tinea daerah tengkorak kepala (selama 4-6 minggu) dan kulit yang tidak berambut (selama 3-4 minggu). Infeksi dermatofit pada daerah kuku memberi resdpons setelah pemberian jangka panjang. Infeksi pada jari tangan 6 bulan, sedang infeksi jari kaki yang sering menimbulkan rekalsitrans 8 18 bulan Efek samping : sakit kepala, mual, muntah, diare, fotosensitivitas, neuritis perifer dan kadang2 kebingungan mental. Griseofulvin didapat dari jamur Penicillinum dan sensitivitas silang terjadi dengan penisilin/turunannya. Obat ini KI penderita porfiria, atau gagal hati atau mempunyai reaksi hipersensitivitas thd obat ini masa lalu. Keamanan penggunaan pada kehamilan belum diketahui.

  • ANTIMIKOTIK ORAL (2)Turunan Azol Oral Flukonazol (Diflucan), itrakonazol (Sporanox) dan ketokonazol (Nizoral) adalah turunan azol untuk pengobatan oral mikosis sistemik. Ketokonazol utk kandidiasis mukokutan kronik memberikan respons baik dengan dosis 1 x 200 mg/hari dengan pembersihan 16 minggu. Obat ini cukup efektif dalam terapi infeksi kutan yang disebabkan Epidermophyton, Microsporum dan Trichophyton. Infeksi kulit tak berambut memberikan respons 2 3 minggu, pada infeksi palmar dan plantar responsnya 4 6 minggu dengan dosis 2 x 200 mg Flukonazol digunakan per oral 100 mg/hari cukup utk kandidiasis mukokutan dan infeksi dermatofit. Itrakonazol digunakan 200 mg/hari diberikan bersama makan utk memperoleh absorpsi maksimal

  • OBAT ANTIVIRUSAsiklovir Asiklovir adalah suatu analog guanin sintetik dengan aktivitas penghambatan thd anggota familia virus herpes (termsk herpes simpleks tipe 1 dan 2)Asiklovir topikal (Zovirax) tersedia dalam btk salep 5% utk pengobatan herpes simpleks kutan primer dan utk membatasi infeksi virus herpes simpleks mukokutan pada penderita dengan gangguan imunEfek samping lokal : gatal2 dan nyeri ringan yang disertai bau dan rasa terbakar sementara

  • EKTOPARASITISIDALindan Lindan adalah suatu pedikulisid dan skabisid yang efektif. Lindan (Kwell, Scabene) tersedia dlm btk shampo, cairan dan krim. Pd pengobatan pedikulosis kapitis atau pubis, pemberian 30 ml shampo Lindan dilakukan dengan membuat shampo menjadi busa dan dibiarkan pada tulang tengkorak atau daerah genital selama 5 dan kemudian dicuciKrotamiton Krotamiton adal;ah suatu skabisid dengan sifat anti pruritus. Krotamiton (Eurax) tersedia dalam btk krim atau cairan. Krotamiton dapat digunakan sebagai alternatif penggunaan lindanBenzil Benzoat Benzil benzoat efektif sebagai pedikulisid dan skabisid. Obat ini umumnya telah diganti Lindan

  • EKTOPARASITISIDA (2)Sulfur Sulfur sdh lama digunakan sbg skabisid. Meskipun tidak bersifat iritan, sulfur berbau tidak sedap dan meninggalkan nodaMalation Malation adalah suatu penghambat organofosfat kolinesterase yang efektif sebagai pedikulisid dan diindikasikan untuk pengobatan pedikulosis kapitis. Pemberian obat pada wanita hamil, menyusui dan bayi hrs hati2 Formula obat merupakan suatu iritan primer lemah dan tdk menyebabkan hipersensitivitas kontak alergi Permetrin Permetrin bersifat neurotoksik thd Pediculus humanus, Pthirus pubis dan Sarcoptes skabiei

  • OBAT PIGMENTASIHidrokuinon dan Monobenzon Hidrokuinon dan monobenzon digunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi kulit. Hidrokuinon topikal biasanya menyebabkan kulit berkilap untuk sementara, sedangkan monobenzon menyebabkan depigmentasi irreversibleTrioksalen dan Metoksalen Trioksalen dan metoksalen adalah psoralen yang digunakan untuk pigmentasi kembali makula vitiligo yang kehilangan pigmentasi. Psoralen hrs diaktifkan oleh sinar u.v. gelombang panjang 320 400 nm utk menghasilkan fek yang menguntungkan. Resiko utama penggunaan fotokemoterapi psoralen jangka panjang adalah katarak dan kanker kulit.

  • TABIR SURYAPengobatan topikal bermanfaat untuk perlindungan terhadap sinar matahari yang mengandung baik senyawa kimia yang mengabsornsi sinar u.v. disebut tabir surya; atau bahan mengkilap seperti titanium dioksida yang memantulkan cahaya disebut penghalang surya (sunshades).3 senyawa yang paling sering digunakan dalam tabir surya yaitu : asam p-aminobenzoat (PABA) dan esternya; benzofenon, dan dibenzoiilmetanTabir surya umumnya dibuat utk mengabsorbsi sinar u.v. dengan kisaran panjang gelombang 280-320 nm. Kisaran ini bermanfaat utk pengobatan eritema dan pewarnaan kulitPemaaparan kronik thd cahaya dalam kisaran ini menyebabkan penuaan kulit dan fotokarsinogenik. PABA dan esternya merupakan pengabsorbsi paling efektif yang tersedia pada daerah B

  • TABIR SURYA (2)Golongan benzofenon (oksibenzon, dioksibenzon dan sulfobenzon) mempunyai spektrum absorbsi 250-360 nm, tapi efektivitasnya pada UVB kurang dibandfingkan PABAGolongan dibenzoilmetan mengabsorbsi gelombang panjang melalui UVA dengan kisaran 320-400 nm. Pada penderita yang sensitif daerah A, termsk penderita dengan erupsi cahaya polimofus, lupus eritematosus kutan dan fotosensitivitas akibat obat, tabir surya yang mengandung butil-metoksidibenzoilmetan (UVA-Guard) memberi perlindungan superior

  • OBAT AKNEAsam Retinoat Asam retinoat, suatu btk asam vitamin A, efektif secara topikal utk acne vulgaris. Obat ini mempunyai efek menstabilkan lisosom, meningkatkan aktivitas asam ribonukleat polimerase, Kerjanya pada akne yaitu dengan menurunkan kohesi antar sel epidermis dan meningkatkan penggantian sel epidermis ekspulsi membukanya komedo dan transformasi dari komedo tertutup menjadi terbuka. Selama 4-6 minggu I, komedo tidak terjadi, setelah 8-12 minggu terjadi perbaikan lesi. Efek samping : eritema dan kekeringan yang timbul beberapa minggu I

  • OBAT AKNE (2)Isotretinoin Isotretinoin (Accutane) adalah suatu retinoat sintetik yang digunakan pada akne kistik yang berat yang bersifat rekalsitran thd terapi standar. Obat ini bekerja menghambat ukuran dan fungsi kelenjar minyak. Terapi pd akne kistik dilakukan dengan pemberian 1-2 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis terbagi selama 4-5 bulan. Efek samping : sakit kepala, kekeruhan kornea, pseudomotor serebri, inflamasi penyakit usus, anoreksia, alopesia, serta nyeri otot dan sendi. Uji kehamilan perludilakukan karena sifat teratogeniknya

  • OBAT AKNE (3)Etretinat Eretinat (Tigason) adalah suatu retinoid aromatik yang efektif dalam pengobatan psoriasis, terutama btk pustula. Obat ini diberikan per oral dengan dosis 1-5 mg/kgBB/hari pd penderita psoriasis eritrodermik. Dosis awal 0,5 mg/kgBB/hari, kemudian dinaikkan bertahap. Obat ini KI pd wanita hamilBenzoil Peroksida Benzoil peroksida merupakan obat topikal yang efektif dalam pengobatan acne vulgaris. Obat ini mempenetrasi stratum korneum atau pembukaan folikular dalam btk utuh dan diubah secara metabolik menjadi asam benzoat pd epidermis dan dermis. Asam benzoat bersifat antimikroba thd P acnes serta dapat mengelupaskan dan komedolitiknya thd kulit sekitar akne. Utk menurunkan daya iritasinya, pemberian dibatasi dengan konsentrasi rendah (2,5%) sekali sehari pada minggu I kemudian ditingkatkan bertahap. Tersedia kombinasdi benzoil peroksida 5% - eritromisin basa 3% (Benzamycin). Hindari kontak dengan membran mukosa dan mata

  • OBAT ANTI INFLAMASIKortikosteroid Topikal Efektivitas kortikosteroid topikal pada pengobatan inflamasi dermatitis terutama berdasarkan efek anti inflamasinya. Efek anti mikotik pada epidermis berguna utk psoriasis dan penyakit dermatologis lain. Efektivitas terendah pada 0,25-2,5% hidrokortizon, efektivitas tertinggi pada 0,05% betametason dipropionat (diprolene) serta efektivitas sedang pada 0,1% mometason furoat (elocon) Senyawa Tar Detergen karbonik cairan (LCD) adalah larutan coal tar 20 g/100 ml. Dalam krim, salep dan shampo konsentrasi LCD adalah 2-10%. Terutama digunakan utk psoriasis, dermatitis dan liken simpleks kronis. Efek samping yang sering terjadi yaitu folikulitis irritan, yang memerlukan penghentian pemberian terapi didaerah yang terinfeksi selama 3-5 hari.

  • KERATOLITIK DAN ZAT PERUSAKAsam salisilat Asam salisilat bersifat keratolitik dengan onsentrasi 3-6%. Pada konsentrasi > 6%, obat akan menghancurkan jaringan.Obat ini digunakan pada kasus iritasi lokal, inflamasi akut, dan ulserasiPropilenglikol Propilenglikol bersifat keratolitik pada konsentrasi 40-70% dengan okusi plastik, atau dalam gel bersama asam salisilat 6%. Obat inbi digunakan pada debris hiperkeratotik dan untuk membasahkan kulitUrea Urea digunakan sebagai humektan yang mempunyai efek melembutkan dan melembabkan stratum korneum. Ura digunaakan pada preparat dermatologik untuk menurunkan rasa berminyak

  • KERATOLITIK DAN ZAT PERUSAKFluorourasil fluorouracil adalah suatu antimetabolit pirimidin berfuorin yang mirip uracil. Obat ini digunakan secara topikal untuk pengobatan keratosis aktinik multipel dan secara intralesi untuk pengobatan keratoakantomas. Respons thd pengobatan dimulai dengan eritema vesikulasi, erosi, ulserasi superfisial, nekrosis, dan akhirnya reepitelialisasi. Pengobatan hrs diteruskan sampai reaksi inflamasi stadium ulserasi dan nekrosis (biasanya 3-4 minggu)Minoksidil Minoksidil topikal efektif dalam penyembuhan perkembangan miniaturisasi rambut kulit kepala terminal yang disertai alopesia androgenik. Botak verteks lebih responsif thd terapi dibandingkan dengan botak frontal. Mekanisme kerja minoksidil pada folikel rambut tidak diketahui

  • ANTISEBOROIKAShampo klorokuin (CapitrolShampo ketokonazol (Nizoral)Shampo selenium sulfida (Selsun, Exsel)Shampo seng pirition (DHS-Zinc, Theraplex-Z)