Obat2 Yang Diperngaruhi Makanan
-
Upload
fikry-awaluddin -
Category
Documents
-
view
42 -
download
0
description
Transcript of Obat2 Yang Diperngaruhi Makanan
-
obat - obat yang obat - obat yang
dipengaruhi olehdipengaruhi oleh
makananmakanan
obat - obat yang
dipengaruhi oleh
makanan
FAKULTAS
FARMASI
Adibah 1406664120
Arum Winda Setyorini 1406664202
Anna Hulliyyatul Jannah 1406664165
Erwin Prawirodiharjo 1406664360
M. Awaluddin Fikry 1406664612
Neneng Nurhalimah 1406664644
Wivia Yulia Sari 1506664814
Yeyet Durotul Yatimah 1406664846
Chlorpeniramin : Menurunkan kecepatan absorpsi,
Mengurangi efek samping GI, Meningkatkan sedasi bila
digunakan bersama alkohol
Furosemid : Menurunkan absopsi
Propanolol : Makanan tinggi protein dapat meningkatkan
level serum, Efektivitas obat berkurang bila digunakan
bersama alkohol
Spironolakton : Meningkatkan absorbsi, Menurunkan efek
samping obat
NSAID : Menurunkan efek samping bila dikonsumsi bersama
makanan, Alkohol dapat meningkatkan resiko kerusakan
hati dan perdarahan GI, Menurunkan absorpsi folat dan
Vitamin C
Levothyroxine : Grapefruit juice dapat menurunkan
absorbpsi obat
Obat Golongan Statin : Grapefruit juice dapat menurunkan
a b s o r b p s i o b a t , A b s o r b s i m e n u r u n p a d a s a a t
mengkonsumsi makanan tinggi serat
Obat Golongan CCB : Grapefruit juice meningkatkan
bioavailabilitas
Teolin : Makanan tinggi lemak dan grapefruit juice
meningkatkan bioavailabilitas, Kafein meningkatkan resiko
toksisitas
Warfarin : Makanan tinggi protein dapat menaikkan serum
albumin, menurunkan international normalized ratio (INR),
Sayur yang mengandung vit. K mempengaruhi keefektifan
dan keamanan, Bawang merah dapat meningkatkan
aktivitas warfarin, Jus Cranberry dapat meningkatkan INR
tanpa perdarahan pada pasien, Sayuran hijau dapat
menyebabkan komplikasi thromboembolik
Cimetidine : Makanan yang tinggi protein, kafein dapat
meningkatkan keasaman lambung
Pseudoefedrin : Absorpsi menjadi lebih lama, Hindari
konsumsi bersamaan dengan kafein karena akan
meningkatkan efek anxietas / kecemasan.
Ciprooxacin : Makanan dan produk susu menurunkan
kecepatan absopsi
Codein : Menurunkan efek samping bila dikonsumsi dengan
makanan, Meningkatkan efek sedasi bila dikonsumsi
dengan alcohol
Diazepam : Meningkatkan absorpsi, Meningkatkan efek
sedasi bila dikonsumsi bersama alcohol
Captopril : Menurunkan Absorpsi
Azithromycin : Menurunkan Absorpsi
Clopidogrel : Hindari makanan yang mempunyai aktivitas
antiplatelet seperti bawang putih, jahe, ginseng, the hijau
Digoxin : Makanan yang tinggi serat dan pectin dapat
menurunkan absorpsi obat
Lansoprazole : Dapat menyebabkan iritasi mukosa gastric
bila dikonsumsi bersama alcohol, Konsentrasi serum
lanzoprazole dapat menurun dengan adanya makanan
Dexamethasone : Dexamethasone mengganggu absorpsi
calcium, Dapat menyebabkan iritasi mukosa gastric bila
dikonsumsi bersama alcohol
Isosorbid Dinitrat dan Isosorbid Mononitrat : Bila dikonsumsi
bersama alcohol dapat meningkatkan resiko hipotensi.
Candesartan : Menurunkan waktu untuk mencapai
konsentras i maks imal dan meningkatkan Cmax,
Hindari ephedra, yohimbe, ginseng karena dapat
menyebabkan keparahan hipertensi, Hindari bawang putih
karena dapat meningkatkan efek antihipertensi
Valsartan : Menurunkan kecepatan absorpsi. Hindari
bayberry, jahe, ginseng, licorice yang dapat menyebabkan
keparahan hipertensi
Omeprazol : Memperlama absopsi
5 6
Disusun Oleh :
Kelompok 1
-
Obat yang diberikan secara oral akan melalui
saluran pencernaan terlebih dahulu. Oleh karena itu, hasil
kerja obat di dalam tubuh manusia sangat mungkin
dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang
dikonsumsinya. Mekanismenya bisa terjadi melalui
penghambatan penyerapan obat atau dengan
mempengaruhi aktivitas enzim di saluran cerna ataupun
enzim di hati.
a. Obat-obat yang diminum segera setelah makan karena
efek samping di saluran cerna, alasan diminum setelah
makan adalah untuk meminimalisir efek samping
berupa gangguan disaluran cerna:
1. Asam Mefenamat: efek samping berupa
pendarahan lambung, hati-hati pada penderita
tukak lambung.
2. Asam Asetilsalisilat/asetosal.
3. Prednison: efek samping berupa gangguan GI,
hati-hati pada penderita tukak lambung.
4. Metilprednisolon: efek samping berupa tukak
lambung dan duodenum
5. Piroxicam: efek samping berupa gangguan GI,
pendarahan lambung, dan ulkus peptik
6. Karbamazepin: efek samping berupa mual dan
diare
7. Griseofulvin: efek samping berupa gangguan GI
8. Hidroklorotiazid (HCT): efek samping berupa
gangguan GI
9. Spironolakton (Aldactone): efek samping berupa
gangguan GI
10. Metronidazol: efek samping berupa mual, muntah,
dan gangguan GI
11. Allopurinol: efek samping berupa gangguan GI
12. Indometasin: efek samping berupa gangguan Gi,
mual, nyeri perut.
13. Tiamin (vit. B ):1
efek samping berupa mual ringan
14. Asam askorbat (vit. C): bersifat asam sehingga
dapat mengiritasi lambung
15. Azitromisin: Mual, perut tidak nyaman, muntah,
perut kembung
16. Cefadroxil: gangguan GI, mual, muntah
17. Ambroxol: efek GI ringan
b. Obat-obat yang diminum segera setelah makan karena
mekanisme kerjanya:
1. Cimetidin: menghambat sekresi asam lambung baik
pada keadaan i s t i rahat maupun sete lah
perangsangan oleh makanan.
2. Metformin: meningkatkan sensitivitas insulin baik di
hepatik ataupun di jaringan perifer (otot), sehingga
dapat meningkatkan uptake glukosa ke dalam,
dengan diminum setelah makan diharapkan
setelah makanan dicerna menjadi glukosa efek
metformin bisa langsung bekerja (mengurangi
k a d a r g l u k o s a d a r a h d a l a m k e a d a a n
hiperglikemia).
3. Tokoferol (vit. E): bersifat lipol, dengan diminum
setelah makan diharapkan kelarutannya lebih
banyak sehingga absorbsi maksimal.
Ada beberapa obat yang harus anda cermati cara
penggunaanya karena penggunaannya jam sebelum
makan, mengapa dapat demikian ? tujuannya adalah
agar penyerapan obat lebih baik, sehingga kerjanya lebih
maksimal.
Contohnya obat anti diabetes obat ini Glibenklamid,
akan berefek menurunkan gula darah jika penggunaannya
jam sebelum makan. Contoh lainnya adalah obat
omeprazol, domperidon metoklorpramid. dan
Setengah Jam Sebelum Makan
30
Waktu penggunaan sebaiknya pada saat perut kosong
yaitu atau1 jam sebelum makan 2 jam sesudah makan ,
contoh :
Antasida, Captropil, Ciprooxacin, Propiltiourasil, Warfarin,
dan kalsium karbonat
Karena adanya makanan dapat mempengaruhi
penyerapan obat sehingga menyebabkan kerja obat
menurun.
Saat Perut Kosong
Penggunaan obat bersamaan dengan makanan
bertujuan untuk membantu proses pencernaan dan
penyerapan obat, obat akan diserap lebih baik bila ada
makanan, serta mengurangi rasa tidak nyaman pada
daerah lambung (gastrointestinal) Contoh: Amylase,
Azthromysin, dan spironolakton
Bersama Makan
Segera Setelah Makan
Makanan itu dapat mempengaruhi kerja suatu obat
dalam tubuh. Maka dari itu, perlu diperhatikan, kapan
seharusnya obat tersebut dikonsumsi, agar efek yang
diinginkan maksimal ataupun tidak terjadinya efek
samping akibat penggunaannya bersama makanan.
berikut ini akan dijelaskan tentang obat - obat yang perlu
diperhatikan.
Aspirin : Menurunkan efek samping bila dikonsumsi dengan
makanan, Meningkatkan resiko perdarahan GI bila
dikonsumsi dengan alcohol, Menurunkan absorpsi folat dan
Vitamin C
Paracetamol : Makanan yang tinggi pectin akan
menurunkan kecepatan absorbsi obat, Untuk Orang yang
sering mengkonsumsi alcohol akan meningkatkan resiko
hepatotoksik
Tetrasiklin : Menurunkan kecepatan absorpsi ketika
digunakan bersama produk susu atau antasida, Berikatan
dengan ion calcium atau garam Fe membentuk khelat
yang tidak larut, Menurunkan absorpsi Vitamin C
Metoklorpramid : Meningkatkan depresi CNS bila
digunakan bersama alkohol
Interaksi Obat Dengan Makanan
2 3 4
Page 1Page 2