OBAT2 RJP2.PPT

33
Obat-obat untuk Resusitasi Jantung Paru dan perhitungan dosis obat

Transcript of OBAT2 RJP2.PPT

Page 1: OBAT2 RJP2.PPT

Obat-obat untuk Resusitasi Jantung Parudan perhitungan dosis

obat

Page 2: OBAT2 RJP2.PPT

Tujuan

Untuk memahami : Indikasi, cara kerja serta dosis yang digunakan

dalam resusitasi. Kontra indikasi obat yang digunakan dalam

resusitasi. Penentuan obat yang tepat untuk henti jantung,

takiaritmia dan bradi aritmia.

Page 3: OBAT2 RJP2.PPT

Obat-obat umum yang digunakan:

1. Adrenalin

2. Atropin

3. Lidokain

4. Dopamin

5. Dobutamin

6. Kalsium

7. Natrium bikarbonat

Page 4: OBAT2 RJP2.PPT

Adrenalin

Indikasi : meningkatkan perfusi otak dan koroner.

Dosis : pada henti jantung : 1 mg iv atau 2 mg

transtrakeal diulang tiap 2 – 3 menit.

Page 5: OBAT2 RJP2.PPT

Adrenalin : sympathomimetic amine

adrenergik adrenergik

1 2 12

Vasokonstriksi arterial perifer Denyut jantung Kontraksi miokard

Page 6: OBAT2 RJP2.PPT

Atropin

Indikasi :

Asistole dan bradikardi (sinus, atrial, nodal) yang disertai hipotensi.

Dosis : Asistole : 3 mg iv atau 6 mg

transtrakeal. Bradikardi : 0,5 – 1 mg iv

Page 7: OBAT2 RJP2.PPT

Atropin melawan kerja parasympathetic neurotransmitter acetylcoline pada reseptor

muscarinic

Melawan kerja saraf vagus pada nodus

sinoatrial (SA) dan nodus atrioventrikuler (AV)

Irama sinus dan hantaran AV

Page 8: OBAT2 RJP2.PPT

Lidokain

Indikasi : VT dengan denyut nadi carotis masih teraba atau

tekanan darah memadai. VF yang membandel setelah defibrilasi.

Dosis :VF : 100 mg iv cepat.VT : 1 mg/kg BB.Dosis dapat diulang atau dilanjtukan 2 – 4 mg/menit.

Page 9: OBAT2 RJP2.PPT

Efek lidokain : Kepekaan miokard Menekan aktivitas fokus ektopik di ventrikel. Menekan kekuatan kontraksi miokard. Tidak berefek pada aritmia supraventrikuler. Nilai ambang VF mengurangi terjadinya VF

setelah infark miokard akut. Efek lidokain pada keadaan hipokalemia dan

hipomagnesemia.

Page 10: OBAT2 RJP2.PPT

Gejala overdosis lidokain : Parestesia (rasa kram) Mengantuk, bingung. Kejang

Tx : Mengurangi atau menghentikan lidokain. Atasi kejang.

Page 11: OBAT2 RJP2.PPT

Dopamin

Indikasi :o Hipotensi yang bukan disebabkan oleh hipovolemia.o Meningkatkan diuresis.

Dosis awal 5 mcg/kg/menit iv dalam drip.

Dopamin : bahan dasar cathecolamine alamiah

(adrenalin dan noradrenalin)

Page 12: OBAT2 RJP2.PPT

Efek inotropik positif : Reseptor dopamine (D1 dan D2) 1

2

Tergantung dosis

Page 13: OBAT2 RJP2.PPT

Dosis sedang : 5 – 10 mcg/kg/menit.Curah jantung Tekanan darah sistolik

Dosis tinggi : > 10 mcg/kg/menit.Terjadi aktivasi 1 dan 2. Tekanan sistolik dan diastolik Pre dan after load ventrikel

Page 14: OBAT2 RJP2.PPT

Dopamin digunakan pada pasca resusitasi bila hipotensi membahayakan perfusi organ vital.

Efek samping : Aritmia Kebutuhan oksigen miokard Vasokonstriksi

Perfusi otak dan ginjal Preload jantung edema paru

Mual muntah

Page 15: OBAT2 RJP2.PPT

Dobutamin

Indikasi : Hipotensi bukan karena hipovolemi. Syok kardiogenik.

Dosis awal : 2,5 – 20 mcg/kg/menit iv dalam drip. Dosis selanjutnya disesuaikan menurut respon yang timbul.

Page 16: OBAT2 RJP2.PPT

Dobutamin = catecholamine sintetik

stimulasi

Reseptor 1, 2 dan 1

Efek inotropik positif pada miokard

Efek stimulasi 2 pada pembuluh darah perifer

vasodilatasi curah jantung tekanan arteri pulmonalis

Page 17: OBAT2 RJP2.PPT

dobutamine :o Aritmia <<o Diberikan pasca resusitasi bila curah jantung

rendah dan hipotensi.o Sangat bermanfaat pada edema paru yang

disertai hipotensi.

Page 18: OBAT2 RJP2.PPT

Kalsium

Indikasi : PEA yang disebabkan oleh hiperkalemia berat, hipokalsemia berat, overdosis obat calcium channel blocker.

Dosis awal : 10 ml larutan 10 % CaCl2 (6,8 mmol Ca++).

Ca berperan dalam mekanisme seluler kontraksi jantung.

Ca++ merugikan miokard iskemik.

Resusitasi Ca++ hanya atas indikasi.

Page 19: OBAT2 RJP2.PPT

Natrium Bikarbonat

Indikasi :Asidosis metabolik yang berat.Hiperkalemia.

Dosis : 1 mEq/kg.Tujuan pemberian Natrium Bikarbonat adalah

menetralkan asam yang terbentuk dari jaringan iskemik sesudah henti sirkulasi dan selama perfusi terbatas.

Page 20: OBAT2 RJP2.PPT

Pemberian ulang periksa asam-basa

Henti jantung asidosis metabolik dan respiratorik

Pertukaran gas di paru terhenti

Hipoksia sel

Metabolisme anaerobik

Page 21: OBAT2 RJP2.PPT

Tx efektif : ventilasi + pijat jantung

Natrium bikarbonat melepaskan CO2 yang dengan cepat berdifusi ke dalam sel : Terulangnya asidosis intraseluler. Kekuatan kontraksi miokard Menambah beban Na dan efek osmotik pada

sirkulasi dan otak. Kurva disosiasi oksigen bergeser ke kiri

menghambat pelepasan oksigen ke jaringan.

Page 22: OBAT2 RJP2.PPT

Asidosis ringan Vasodilatasi

otak Aliran darah

Koreksi total pada darah arteri (sampai pH normal)

mengurangi aliran darah ke otak.

Page 23: OBAT2 RJP2.PPT

Perhitungan dosis obat :

Pemberian obat mengacu pada pola 4 tepat 1 waspada :

1. tepat indikasi,

2. tepat penderita,

3. tepat dosis,

4. tepat waktu dan

5. waspada terhadap efek samping obat.

Page 24: OBAT2 RJP2.PPT

Obat-obatan yang sering diberikan secara kontinyu :

1. Dopamin2. dobutamin3. adrenalin4. nor-adrenalin5. nitrogliserin6. herbesser7. MgSO48. morphine9. dan lain-lain

Page 25: OBAT2 RJP2.PPT

PERSIAPAN 1. Pasien:

a. informasib. jalur intravena harus lancar, kalau perlu jalur vena sentral.c. bila menggunakan vasopressor jangan menggunakan vena kakid. timbang berat badan atau perkiraan berat badan

2. Alat- alat:a. syringe pump atau infusion pumpb. infus set mikro (1cc = 60 tetes) atau biasa (1cc = 15 atau 20

tetes), perbandingan ini biasanya ada dipembungkusnya.c. syringe 20cc atau 50cc yang sesuai dengan syringe pump.d. extension tubee. three way stop cock.

Page 26: OBAT2 RJP2.PPT

1. Cairan pelarut: NaCl 0,9% Dextrose 5% aquadest cairan kemasan 100cc atau 500cc (NaCl 0,9% atau dextrose 5%)

2. Obat-obatan: lihat kemasan, apa isinya, berapa kadar dan beratnya pastikan dengan teman dan dokter yang ada pencampuran secara asepsis selalu diberi label obat yang tercantum: nama obat, konsentrasi

obat, tanggal pembuatan, siapa yang membuat, siapa yang memberi perintah

buat daftar jumlah pemberian berdasarkan bermacam-macam dosis.

Page 27: OBAT2 RJP2.PPT

Satuan yang digunakan:miligram (mg).

mikrogram (µg/mcg).nanogram (g).

1 mg = 1000 µg/mcg = 1000.000 g Cara perhitungan:

buat larutan obat dan tentukan konsentrasi/kadar obat. tentukan berat badan pasien. mengetahui dosis obat berdasarkan instruksi dokter. pastikan satuan dosis pemberian: mcg/kg/menit, mg/kg/menit,

mg/kg/jam, mg/menit atau ml/menit. hitung kebutuhan dosis sesuai satuannya. hitung jumlah cc/jam atau tetes/menit. buat daftar macam-macam dosis sesuai dengan jumlah

pemberian.

Page 28: OBAT2 RJP2.PPT

Contoh:

1. Pasien dengan BB 50kg hendak diberikan dopamin 5 mcg/kg/menit.

2. Bagaimana cara pemberiannya?

Page 29: OBAT2 RJP2.PPT

Tersedia :

1. dopamin (1 ampul berisi 10cc, 20mg/cc, mengandung 200 mg dopamin),

2. dextrose 5%,

3. syringe pump,

4. syringe 50cc,

5. extension tubing.

Page 30: OBAT2 RJP2.PPT

Cara persiapan:

1. larutkan 200 mg dopamin dalam syringe 50cc dengan dextrose 5% sampai 50cc, maka konsentrasinya adalah 200mg/50ml = 4mg/cc = 4000 mcg/cc.

2. sambungkan dengan extension tube dan pasangkan pada syringe pump.

3. flush sampai extension tube berisi larutan dan tidak ada udara didalamnya.

4. tentukan dosis pemberiannya 5mcg/kg/menit = 5mcg/kg x 50kg/menit = 250mcg/menit.

5. karena pemberian dengan syringe pump menggunakan satuan per jam maka 250mcg/menit = 250 x 60 mcg/jam = 15000mcg/jam.

6. larutan yang tersedia tiap 1cc = 4000mcg, maka tiap jam diberikan 15000:4000 = 3,75cc/jam.

Page 31: OBAT2 RJP2.PPT

Tersedia :

1. dopamin (1 ampul berisi 10cc, 20mg/cc, mengandung 200 mg dopamin),

2. dextrose 5% 100cc dan

3. infus set mikrodrips.

Page 32: OBAT2 RJP2.PPT

Silahkan menghitung…..

Page 33: OBAT2 RJP2.PPT

200 mg dlm 100 cc = 2 mg/cc = 2000 mcg/cc. 5 mcg/kg = 5 x 50 = 250 mcg/menit. 250/2000 = 1/8 cc / menit. 1/8 x 60 = 7,5 tetes / menit.