Nur Aziz Muslim, JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH...
Transcript of Nur Aziz Muslim, JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI
PENGRAJIN TAS BELANJA (BOJOK) DI DESA GONDANG KEC.PACE KAB
NGANJUK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Oleh
ADE IRMA NURJAYANTI
NIM.12405173163
Dosen Pembimbing Lapangan
Nur Aziz Muslim,
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI BISNIS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PLL) Jurusan Ekonomi Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN TULUNGAGUNG ini telah disetujui dan
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Pemasaran dalam Upaya Pengembangan Home Industri Pengrajin
Tas Belanja (Bojok) di Desa Gondang Kec.Pace Kab Nganjuk.
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
NUR AZIZ MUSLIM,M.H.I
NIDN.
Mengesahkan
DEKAN
Kepala Laporatorium Ekonomi Dan Bisnis Islam
SISWAHYUDIANTO, MM
NIDN.2015058402
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis penjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunianya
sehingga laporan akhir Praktik Pengalaman (PPL)ini dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
Sehubungan dengan terselesainya penulisan laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof.Dr. Maftukhin,M.Ag. selaku Rektor Institus Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Negeri Tulungagung.
3. Nur Aziz Muslim, M.H.I, selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung dan dosen pembimbing lapangan yang telah
memberikan pengarahan dan seleksi sehingga Laporan PPL dapat terselesaikan.
4. Siswahyudianto M.M, selaku Kepala Labolatorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Negeri Tulungagung yang telah membantu kami mempermudah dalam
Praktik Pengalaman Lapangan.
5. Bapak/ Ibu Dosen IAIN Tulungagung yang telah membimbing dan memberikan
wawasannya sehingga laporan akhir ini dapa terselesaikan.
6. Bapak Ismadi selaku pemilik Usaha Home Industri Pengrajin Tas Belanja yang
telah memberikan izin Pengalama Praktik Lapangan.
7. Orang tua dan keluarga yang senantia mendukung saya.
8. Dan seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan
penelitian ini.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT dan
tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, laporan ini penulis suguhkan kepada
segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruksi
demi perbaikan. Semoga laporan akhir ini bermanfaat dan mendapatkan ridho
Allah SWT.
Nganjuk, November 2020
Penulis
Ade Irma Nurjayanti
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………..…..i
Halaman Persetuan………………………………………………………………………….…ii
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..…iii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….1
A. Dasar Pemikiran………………………………………………………………………….1
B. Tujuan dan Kegunaan……………………………………………………………………1
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan………………………………………………………...1
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK………………………………………………………….2
A. Profil Lembaga……………………………………………………………………..…..2
B. Pelaksanaan Praktik……………………………………………………………….……3
C. Permasalahan Di Lapangan…………………………………………………………….3
D. Tanggapan Pihak Lembaga Tempat Praktik……………………………………………3
BAB III ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUSI…………………………………………..4
A. Strategi Pemasaran………………………………………………………………………5
B. Macam –macam………………………………………………………………………….6
C. Fungsi pemasaran………………………………………………………………………..7
D. Pengembangan Usaha……………………………………………………………………11
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………..15
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………15
B. Saran…………………………………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………16
LAMPIRAN.
1. Laporan Individual Harian.
2. Formulir Bukti Konsultasi DPL
3. Foti Kegiatan PPL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
sejarah desa gondang tidak terlepas dengan sejarah nenek moyang
terdahulu, Dahulu pada tahun 1483 masehi , terjadi peperangan antara kerajaan
Demak dengan Kadipaten Rembangn berkelana ke timur bersama para Abdinya
membuka lahan baru di kaki gunung wilis sebelah timurnya Berbek, beliau
bernama JOko Jeporo atau nama aslinya R.M SiswonSestro
beliau tinggal dan bertapa didaerah tersebut tepatnya diselatan sungai. Pada
saat itu terjadi bencana “PAGEBUK” sungai dan tanah kering. Sedangkan sumber
air jauh dan adanya di lereng kaki gunung wilis. Pada akhirnya Joko Jeporo bertapa
memohon pertolongan dan petunjuk Allah SWT. Hingga akhirnya mendapat
petunjuk (wangsit) untuk menggali tanah yang didudukinya dengan tangan,
tepatnya pada hari kamis legi hingga keluarlah air atau sumber air yang sekarang
dinamakan “SENDANG SENGKOLAK” yang artinya Sing Dikolak/ DIduduki.
Dalam perjalanan waktu ada seorang putrid beserta dayang baru pulang dari
berbek dan Godean mampir untuk minum dan mandi. Mendengar suara perempuan,
hal ini menarik perhatian Joko Jeporo untuk melihatnya. Melihat kecantikan sang
putrid, membuat joko Jeporo jatuh hati , akan tetapi tidak berani untuk
memperkenalkan diri. Sehingga pada saat sang putrid pulang, joko jeporo
memberanikan diri mengikutinya. Ternyata sang putrid tadi berasal dari kadipaten
kertosono yang bernama Puteri Aseem Dewi Prawanti.
Hingga pada saat suatu sang puteri kembali berkunjung ke sendang
sengkolak bersama dayang. Mendengar suara sang putrid joko jeporo ingin
berkenalan dengan pura- pura mencari ikan.setelah selesai mandi sang putrid
kembali melanjutkan pulang. Pada saat itu “anting”sang putrid terjatuh dan
ditemukan oleh joko jeporo dan diantarkan ke kadipaten kertosono. Pada saat itu
bertemu sang putrid sangat senang dan bertanya dimana sang joko jeporo
menemukannya? Lalu joko jeporo menjawab kalau menemukannya di sendang
sengkulak. Sang putrid pun penasaran bagaimana mungkin ada sumber air jernih
dan segar didaerah yang kering. Dan joko jeporo pun menyahut bahwa ialah yang
membuat sendang tersebut. Hingga keduanya pun berkenalan.
Selang waktu beberapa waktu kwmudian, keduanya menjalin hubungan
asmara dan joko jeporo menyampaikan niatnya untuk menikahi puteri asem dewi
prawanti. Akan tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu harus membuat
tiga sendanf lagi untuk para dayangnya yaitu”sendang tanjung kembar”
dan“sendang nyi tanjung” dalam waktu semalam. Sendang tersebut dinamakan
“sendang tanjung wetan” dan sendang tanjung kulon” dan “ sendang gayam” sesuai
dengan nama para dayang putri.
Dikarenakan hal tersebut, pada saat itu banyak sendang didaerah kaki
gunung wilis, dan tempat tersebut dinamakan “GONDANG” yang artinya “NGON
NGONANE SENDANG” yang merupakan ungkapan cerita cinta kasih antara R.M
Siswo Sestro (joko jeporo) dan Puteri Asem Dewi Prawanti. Desa gondang terdiri
daridua dusun yaitu dusun godang barat dan dusun gondang timur. Disetiap dusun
memilikisendang yang sampai sekarang ini masih ada.
Desa gondang banyak sekali beragam pekerjaan yang ditekuni oleh setiap
warganya seperti pertanian, pns, dan pengusaha, banyak sekali yang menekuni
usaha salah satunya adalah usaha pengarajin tas belanja atau warga desa gondang
sering menyebutnya dengan sebutan bojok. Bapak ismadi adalah seorang yang
sangat kreatif dan memiliki ide-ide yang sangat cemerlang yaitu memanfaatkan
barang bekas menjadi barang yang bisa dijual kembali, sehingga harga jualnya
melambungi tinggi dari pada hanya sampah.
Bapak ismadi memulai menekuni usaha ini sejak tahun 2003, sebenarnya
usaha ini adalah usaha sampingan dikarenakan beliau adalah salah satu pejabat
desa, akan tetapi beliau menekuni usaha tersebut sampai sekarang. Awalnya pak
ismadi menggunakan karung biasa untuk digunakan tas dengan selang waktu
beliau menganti bahan mentahnya menggunkankan terpal bekas.beliau
memasarkan produknya diberbagai tempat yaitu babat lamongan, kota
nganjuk,berbek, sawahan dan desanya sendiri Beliau belum melayani pemasaran
secara online, sehingga produk belum di ketahui masyarakat banyak.
Kurangnya perhatian aspek pemasaran tersebut menarik perhatian saya
untuk mengangkat permasalahan pada home industry pengarin tas belanja.
Pemasaran tentunya menjadi hal yang paling diperhatikan, dengan baikanya
pemasaran tentunya juga akan meningkat laba dan semakin luas pula produk
diketahui oleh calon konsumen. Seorang interpreneur seharusnya mampu
mengetahui strategi pemasaran yang baik, supaya strategi yang dilakukan tepat
mengenai sasaran pasar. Salah satunya kita dapat memasarkan produk lewat
Market place seperti halnya Facebook, Instagram, Shopee, Lazada, Toko pedia,
JD.ID, dan lainya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “STRATEGI PEMASARAN
DALAM UPAYA PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI PENGRAJIN TAS
BELANJA (BOJOK) DI DESA GONDANG KEC. PACE KAB. NGANJUK”
B. TUJUAN DAN KEGUNAAN
1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin di capai peneliti dalam pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan(PPL) yaitu sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan Home Industry
Pengajin Tas Belanja (Bojok)
b. Untuk mengetahui upaya pengembangan Home Industry Pengajin Tas
Belanja (Bojok)
2. Kegunaan
Pada dasarnya laporan ini dibuat guna memenuhi syarat pelaksanaan PPL,
serta kegunaan laporan akhir ini dibuat untuk kegunaan secara teoritis maupun
praktis, diantaraya berguna bagi akademik, lembaga, dan mahasiswa.
a. Kegunaan teoritis
Laporan hasil Praktek Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat
memberikan referensi bagi mahasiswa dan pengusaha mengenai strategi
pemasaran dan pengembangan usaha serta dapat menambah literatur atau
referensi dan menambah wawasan bagi pembaca.
b. Kegunaan Praktis
1). Bagi Akademik
Meningkatkan kualitas lulusan yang siap terjun langsung ke dunia
kerja karena telah mendapatkan bekal dari Praktik Pengalaman
Lapangan.
2). Bagi Lembaga
Dengan adanya laporan PPL ini di harapkan pemilik usaha dapat
memberbaki strategi pemasaran dalam upaya pengembangan usahanya.
3). Bagi Mahasiswa
Digunakan untuk memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber
pengetahuan bagi para mahasiswa mengenai strategi pemasaran dan
pengembangan usaha melalui pengalaman secara langsung.
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
1.Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III ini dilaksanakan
pada 05 Oktober 2020 sampai dengan 05 November 2020.
2.Tempat Pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini bertempat di Home
Industri Pengrajin Tas Belanja (Bojok )Desa Gondang Kecamatan Pace
Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Tempat pelakasanaan Praktik Pengalaman Lampangan beralamat di Desa
Gondangan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Home Industri Pengarijin Tas
Belanja berdiri sejak tahun 2003. Usaha ini dijalankan langsung oleh bapak ismadi
dan keluarganya istri anak-anak dan menantunya.bapak ismadi juga menerima
pesanan tiap 2 miggu sekali bapak ismadi melakukan pengiriman, fasilitas yang
digunakan untuk membuat tas tersebut adalah 3 mesin jahit, pemotong karung
dengan menggunkan solder.
Kendala yang dialami oleh bapak ismadi adalah kurangnya modal
cadanggan fasilitas mesin, tempat yang kurang besar, pemasaran yang kurang
maksimal, tidak ada target penjualan, akan tetapi banyak pesaing yang
diunggulkan dalam usaha ini adalah kualitasnya, pak ismadi sangat menjaga
kualitas produknya karena bahan yang dihunakan pak ismadi berabeda dengan
yang digunakan pabrik lainya, pak ismadi membuat tas tersebut yang dulunya
hanya membuat dengan karung bekas yang dari pabrik sekarang pak ismadi
menggunakan terpal yang tebal untuk membuat tas agar tidak mudah sobek. Pak
ismadi jugamenjaga kualitas kebersihan, kerapian, dan kuat bahanya.
Cara membuat dari bahan mentah yaitu didedel, lalu dicuci hingga bersih,
dijemur biasr kering, dibualah pola, dipotong menggunakan solder, dan dijahit.
Beliau tidak hanya membuat kerajinan tas saja akan tetapi banyak selaki yaiti
selang untuk disawah, tali, beliau juga akan membuka cabang didaerah
kecamatanNgronggot Kabupaten Nganjuk.
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan PPL yang telah selesai dilaksanakan selama 31 hari,
dari tanggal 05 Oktober hingga 05 November 2020, banyak hal yang dapat
saya pelajari dalam hal pengolahan hasil pertanian khususnya pembuatan tas.
Penulis diberi pengarahan tentang proses-proses pengolahan dari bahan
mentah hingga siap dujual. Sehingga selama pelaksanaan praktik yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Ikut serta saat proses kegiatan mulai dari pendedel, memotong, menjahit.
2. Melakukan wawancara dengan pemilik dan karyawan untuk mengetahui
seluruh proses produksi hingga strategi pemasarannya.
3. Mencatat hasil wawancara sebagai hasil temuan observasi dari lembaga.
C. Permasalahan Di Lapangan
Permasalahan yang ditemui pada saat Praktik Pengalaman
Lapangan di Home Industri Tas Belanja adalah kuranganya perhatian pemilik
usahan terhadapa promosi melalui sosial media. Padahal promosi melalui
sosial media sangatkan menabah proses penjualan. Sebab promosi sosial
media dimasa sekerang ini dapat mempermudah dan lebih efektif untuk
mempromosikan produk yang dijual dengan jangkaun lebih luas tentunya.
Promosi melalui media sosial tentunya juga dapat memperluas terget pasar.
D. Tanggapan Pihak Lembaga Praktik
Menanggapi adanya permasalahan di lapangan, pihak lembaga akan
mencoba mempromosikan produknya melalui sosial media seperti: Facebook,
Whatsapp, Instagram,Shopee,Lazada, Toko Pedia, Dan lain sebagainya. Pihak
pemilik sudah menyadari bahwa promosi produk melalui sosial media
sangatlah berguna untuk menunjang pengembangan bisnisnya.
BAB III
A. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi
Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan masyarakat. Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane
Keller. ‚Salah satu dari definisi singkat pemasaran adalah memenuhi kebutuhan
secara menguntungkan. American Marketing Association (AMA) yang dikutip
oleh Panji Anoraga mendefinisikan pemasaran sebagai berikut : ‚Pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi
dan distribusi dari ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional.
Sedangkan Philip Kotler mendifinisikan sebagai proses sosial dan manajerial
yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-
produk yang bernilai dengan yang lainnya.Pemasaran bertujuan untuk menjalin,
mengembangkan, dan mengomersialisasikan hubungan dengan pelanggan
dalam jangka panjang sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing pihak
dapat terpenuhi, hal ini dilakukan melalui proses pertukaran dan saling
memenuhi janji.1
Strategi merupakan proses yang direncanakan untul mencapai
tujuan organisasi melalui perencanaan – perencanaan yang terkendali untuk
jangka waktu panjang. Dengan perencanaan- perencanaan strategi maka akan
diketahui apakah suatu tujuan yang ingin di capai nantinya mengalami
kegagalan atau keberhasilan. Penetapan strategi harus memperhatikan kondisi
terkini dari suatu usaha, karenanya strategi yang dilakukan sangat
mempengaruhi usaha dimasa yang akan datang dan sangat penting untuk
melakukan perumausan strategi guna mendukung perkembangan suatu usaha.
Oleh karena itu strategi merupakan alat perencanaan yang harus diakukan
1 Philip kotler dan kevin lane keller,manajemen pemasaran,benyamin Molan,(Jakarta:Macana Jaya Cemerlang,
Indonesia,2009)6
agar tercaapi tujuan yang ingnkan dan tujuan yang dapat dicapai membawa
dampak ositif bagi perkembangan usaha.
B. Macam-macam Strategi Pemasaran
Macam-macam strategi pemasaran di antaranya:
a) Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuhan primer
yaitu:
a. Menambah jumlah pemakai dan
b. Meningkatkan jumlah pembeli
2. Strategi kebutuhan selektif, dengan cara:
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1) Memelihara kepuasan pelanggan
C. Fungsi pemasaran
Fungsi pemasaran meliputi hal-hal berikut:
1. Fungsi pertukaran, yaitu menjual dan membeli baik bahan baku maupun
barang jadi.
2. Fungsi pengadaan fisik barang dangaan yang meliputu pengangkutan dan
penyimpanan, termasuk transfer sementara.
3. Fungsi pemberian jasa yaitu menanggung resiko dan informasi pasar
dalam informasi pasar terdapat hal-hal yang sangat penting yaitu:
a) Produk apa yang akan dijual dalam suatu waktu tertentu serta berapa
jumlahnya untuk masing-masing jenis barang.
b) Produk apa yang dibeli oleh pelanggan tertentu.
c) Perincian mengenai jenis dan kualitas masing-masing barang, harga
barang yang diinginkan pembeli, dan syarat pembeliannya apakah
dengan cara kontan atau kredit. Selain itu, harus juga diketahui lokasi
tempat tinggal para konsumen dan saluran penjualan yang diinginkan,
apakah secara langsung dari penjual ke pembeli atau lewat pedagang
perantarayang ada atau mungkin melalui makelar.
d) Preferensi produk dari para konsumen atau calon konsumen.Motivasi
mereka membeli barang, apakah ada kegunaan yang utama atau tidak
dari barang yang mereka beli.
D. Perumusan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada sebuah usaha merupakan suatu hal yang sangat
penting dilakukan agar tercapainya suatu. tujuan Salah satu tujuan dari
dirumuskannya strategi pemasaran adalah meningkatkan penjualan dengan ini
keuntungan juga akan bertambah. Untuk itu berbagai strategi dilakukan
perusahaan agar tujuan perusahaan dalam meningkatkan penjualan dapat
tercapai. Penerapan strategi pemasaran yang dilakukan sangat erat kaitanya
dengan konsep “marketing mix” serta penerapan strategi pemasaran tidak
menghalalkan segala cara, dengan ketentuan tidak bertentangan dengan kaidah
ekonomi islam. Perumusan strategi pemasaran yang harusnya dilakukan oleh
per:usahaan adalah :
a. Strategi Produk
Produk merupakan benda ataupun jasa yang dihasilkan untuk
dipasarkan, dijual suatu perusahaan guna memenuhi kebutuhan dan
memuaskan konsumen yang mempunyai nilai jual tersendiri. Dari aspek
ekonomi suatu produk harus mempunyai keunggulan tersendiri sehingga nilai
jual produk semakin tinggi. Strategi produk yang dilakukan harus beda dengan
para pesaingnya, pembeda tersebut berasal dari kualitas dan keragaman produk
yang dihasilkan. Dengan adanya ciri khas tersendiri akan produk yang
dihasilkan pada dasarnya strategi produk yang dilakukan dapat meningkatkan
penjualan, dan konsumen dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan
sehingga melakukan pembelian.
b. Strategi Tempat Distribusi
Tempat merupakan hal yang sangat pentimg untuk pendirian usaha.
Tempat yang strategis akan dengan mudah menarik konsumennya, tempat yang
strategis memudahakan dalam pendistribusian barang ke konsumen. Distribusi
merupakan suatu kegiatan yang berhubungan erat dengan konsumen. Distribusi
barang biasanya dilakukan dengan konsumen secara langsung. Distribusi
merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan agar produk yang
ditawarkan tepat pada sasaran yaitu para konsumen. Selain itu distribusi juga
dapat memperluas jaringan pemasaran dan menjangkau semua konsumen di
berbagai daerah.
c. Strategi promosi
Definisi promosi ialah berbagai kegiatan yang dilkaukan oleh produsen
untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Dan
tujuan dari melakukan promosi dapat diuraikan dari pendapat Tjiptono antara
lain adalah2:
a. pasar mengenai keberadaan suatu produk.
b. Memperkenalkan produk pada calon konsumen
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
d. Membangun citra produk.
Menurut Dhammesta promosi terdiri dari iklan (Advertising), promosi
penjualan (sales promotion), personal salling, publisitas (publicity),
dan direct selling.
Promosi merupakan cara untuk mempengaruhi konsumen untuk mencoba
suatu produk, sehingga konsumen tertarik dan berminat untuk mencoba suatu
produk yang ditawarkan. Promosi biasanya dilakukan untuk menmpengaruhi
target atau sasaran yaitu konsumen. Strategi promosi yang digunakan oleh
Trinil Keripik adalah :
1. Gabung komunitas UMKM
2 Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2002), hlm.,92.
Dengan bergabung pada komunitas tentunya dapat memperluas ruang
lingkup konsumen.
2. Mulut ke Mulut
Pemasaran yang dilakukan dengan promosi dari mulut ke mulut,
misalnya konsumen yang pernah membeli produk merekomondasikan
pada konsumen lain yang sedang mencari produk yang sama. Pemasaran
ini cenderung kuno namun masih banyak digunakan sampai saat ini,
namun pemasaran ini merupakan startegi yang paling kuat untuk menarik
konsumen dari pada promosi melalui iklan.
d. Strategi Harga
Harga merupakan satu-satunya unsur pemasaran yang menghasilkan
penerimaan penjualan. Dalam penentuan baik untuk harga jual maupun
harga beli. Pengelola harus berhati – hati sebab, kesalahan dalam
penentuan harga akan menyebabkan kerugian bagi lembaga. Dalam
mempertimbangkan harga harus mempertimbangkan beberapa hal ,
misalnya tujuan penetapan harga tersebut, kalkulasi atas biaya yang telah
dikeluarkan selama proses pmebuatan dengan begitu akan menjadi lebih
mudah dalam menentukan harga jual dan beli. Sedangkan tujuan
penentuan harga secara imum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
2. Untuk memaksimalkan harga
3. Untuk memperbesar market place
4. Mutu produk
5. Karena pesaing.3
E. Pengembangan Usaha
3 3 Venny Mayasari, dkk. Buku Ajar Pengantar Kewirausahaan, Jakarta : CV Penerbit Qiara Media, 2019. hlm.38
1. Pengertian Perkembangan Usaha
Pengembangan usaha merupakan suatu perubahan untuk
menangkap suatu peluang usaha dengan menggunakan inovasi dan
kreativitas. Pengembangan usaha biasanya dilakukan untuk
meningkatkan kualitas produksi dan kuantitas produksi dari
kegiatan ekonomi. Pengembangan usaha nampaknya harus
dilakukan oleh pengrajin tas belanja untuk memperluas pangsa
pasar. Selain itu usaha ini perlu di kembangkan karena selain
kualitas yang bagus Home Industri Pengrajin Tas belanja juga
mempunyai produk yang beraneka ragam. Akan tetapi lokasi tempat
usaha nampaknya tidak mendukung usaha ini untuk melakukan
perkembangannya. Selain itu untuk melakukan pengembangan
usaha nampaknya belum bisa dilakukan, terlebih izin usaha belum
juga di peroleh.
Dalam melakukan pengembangan usaha seorang pengusaha
harus memilih bentuk pengembangan usaha yakni baik berbentuk
pengembangan usaha vertikal maupun pengembangan usaha
horizontal. Pengembangan usaha vertikal adalah pengembangan
usaha dengan memperbanyak jenis produk tanpa memproduksi
produk lainnya. Sedangkan pengembangan usaha horizontal adalah
pengembangan usaha dengan memprodukis barang yang berbeda.
a. Strategi pengembangan usaha
Adapun strategi pengembangan usaha yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan usaha ke arah hulu,
yaitu mengembangkan usaha
mundur kebelakang atas produk
yang ada. Cara ini dilakukan dengan
memperbaiki kualitas produk yang
ada.
2. Pengembangan usaha ke arah hilir, yaitu
pengembangan usaha maju kedepan atas produk
yang saat ini dilakukan.
3. Pengembangan usaha dengan diversifikasi
dilakukan melalui keanekaragaman produk yang
dihasilkan.
4. Pengembangan usaha melalui kemitraan strategis
melalui kerjasama, meliputi kemitraan
permodalan, kemitraan pemasaran, kemitraan
keuangan dan kemitraan pembelian.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belum dioptimalkannya strategi pemasaran pada Home Industri Pengrajin tas
belanja mengakibatkan usaha ini sulit untuk melakukan pengembangan usahanya.
Kurangnya pemasaran yang dilakukan pada media internet diakibatkan karena Bapak
Ismadi selaku pemilik usaha tidak telaten akan penggunaan media sosial untuk melakukan
pemasaran. Selain itu lokasi usaha yang kurang strategis mengakibatkan usaha ini kurang
bisa menjaring para konsumen, sehingga diperlukan beberapa strategi pemasaran sebagai
upaya pengembangan usaha pada Home Industri Pengrajin tas belanja. Munculnya
berbagai pesaing dalam daerah dan luar daerah juga menjadi kendala pada usaha ini.
Home Industri Pengrajin tas belanja melakukan berbagai upaya agar strategi
pemasaran yang dilakukan sebagai upaya pengembangan usaha sampai pada
konsumennya. Strategi pemasaran dilakukan melalui beberapa macam, seperti strategi
produk, strategi tempat atau distribus, strategi promosi dan strategi harga atau price.
Keempat strategi itu dikenal dengan istilah strategi marketing mix atau 4P (product, place,
promotion, and price).
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Diharapakam untuk melakukan lebih banyak kerja sama dengan perusahaan
kewirausahaan yang ada di daerah- daerah yang tujuannya adalah untuk mencetak
alumni yang sudah mempunyai bekal untuk terjun langsung ke dunia enterpreneurship
yang mampu menciptakan lowongan pekerjaan.
2. Untuk Lembaga PPL
Diharapkan dapat menerapkan strategi pemasaran dengan tepat agar tujuan untuk
melakukan pengembangan usaha menjadi lebih mudah dan segera terealiasi
dikemudian hari.
3. Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa yang mengikuti PPL pada masa pandemi Covid-19 ini dapat
mengambil pelajaran bagaimana cara mengatasi dan membangkitkan kembali
usahanya. Selain itu juga dapat belajar bagaimana menjadi pengusaha yang benar-benar
siap.
Daftar Pustaka
1 Philip kotler dan kevin lane keller,manajemen pemasaran,benyamin Molan,(Jakarta:Macana Jaya Cemerlang,
Indonesia,2009)6 1 Venny Mayasari, dkk. Buku Ajar Pengantar Kewirausahaan, Jakarta : CV Penerbit Qiara Media, 2019. hlm.38 1 Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2002), hlm.,92.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Berita Acara Harian PPL
Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Gelombang III 20202
Pada tanggal 5 Oktober Sampai tanggal 5 bulan November Tahun 2020, bertempat di
Home Industri Pengrajin Tas Belanja (Bojok), telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Ade Irma Nurjayanti
NIM : 12405173163
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
Judul : Strategi Pemasaran Dalam Upaya Pengembangan Home Industri
Pengrajin Tas Belanja (Bojok) Desa Gondang Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk
NO. Tanggal Pukul Keterangan
1. 05-10-2020 10.00 Menyusun hal apa saja yang harus saya
kerjakan selama PPL sehingga selama
kegiatan berlangsung.
2. 06-10-2020 20.00 Mulai membuat Kerangka Laporan untuk
memudahkan
Penyusunannya.
3. 07-10-2020 15.00 Mengunjungi lembaga PPL dan menemui
pemilik, yaitu
Bapak Ismadi dan berbicara mengenai
kegiatan di lokasi selama praktik.
4. 08-10-2020 22.00 Membuat daftar pertanyaan untuk
wawancara dengan pemilik.
5. 09-10-2020 10.00 Melakukan wawancara dengan pemilik
usaha.
6. 10-10-2020 19.00 1. Menganalisis hasil wawancara dan
menulis apa saja hal- hal penting terkait
dengan hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
dan diketahui lebih detail lagi.
7. 11-10-2020 22.00 Mencari referensi terkait dari jurnal dan
buku.
8. 12-10-2020 20.00 Mulai mengerjakan laporan dan
memperbanyak lagi referensi dari beberapa
sumber terkait dengan penelitian
9. 13-10-2020 16.00 Menghubungi pengelola ternak untuk
mendapatkan informasi yang saya perlukan
terkait dengan data di laporan yang
diperlukan
10. 14-10-2020 10.00 Mengunjungi lokasi PPL yang sedang
produksi untuk mengetahui proses
pengolahan.
11. 15-10-2020 21.00 Menyusun laporan dengan informasi yang
telah diperoleh.
12. 16-10-2020 19.00 Menghubungi pemilik lembaga via
Whatsapp untuk melakukan dokumentasi.
13. 17-10-2020 11.00 Mengunjungi lokasi PPL untuk foto bersama
dengan pemilik dan karyawan. Selain itu
juga membicarakan mengenai penjualan
yang telah dilakukan untuk mengetahui rugi
atau laba.
14. 18-10-2020 22.00
19.00
Mengerjakan laporan, yaitu pada bab profil
lembaga dari wawancara yang telah saya
lakukan dan yang telah saya amati selama
di lokasi PPL.
Konsultasi judul laporan dengan DPL.
15. 19-10-2020 16.00 Meneruskan resume untuk materi kedua \
mengenai pelaku usaha UMKM dan
pengembangan potensi desa.
16. 20-10-2020 23.00 Yang saya lakukan adalah mencari nama-
nama dosen terkait beserta gelarnya dan
NIDN.
17. 21-10-2020 22.00 Mengerjakan laporan dari pelaksaan praktik
yakni apa saja yang saya lakukan selama
praktik atau PPL hingga menemukan
permasalahan di lapangan dan
mengembangkannya di bab pembahasan
selanjutnya.
18. 22-10-2020 17.00 Meminta tanggapan via whatsaap dari
pemilik usaha mengenai permasalahan yang
saya simpulkan.
19. 23-10-2020 21.00 Mengerjakan laporan dengan menyusun apa saja yang akan saya cantumkan dalam bab pembahasan.
20. 24-10-2020 22.00 Mencari tambahan referemsi dari jurnal-jurnal terkait.
21. 25-10-2020 22.00 Melanjutkan mengerjakan laporan, yakni menganalisis terhadap temuan studi.
22. 26-10-2020 20.00 Membuat kesimpulan pada laporan.
23. 27-10-2020 19.00 Melanjutkan mengerjakan laporan, yakni memberikan saran-sara kepada lembaga akademis, lembaga PPL dan teman-teman mahasiswa.
24. 28-10-2020 22.00 Menganalisis temuan hasil studi.
25. 29-10-2020 19.00 Memberikan halaman pada laporan saya. Kemudian mencocokkannya di daftar isi saya.
26. 30-10-2020 19.00 Menuliskan referensi atau sumber-sumber
yang saya ambil di daftar pustaka.
27. 31-10-2020 22.00 Mulai menyusun laporan harian.
28. 01-11-2020 20.00 Mulai mengedit file laporan.
29. 02-11-2020 19.00 Menyiapkan materi untuk video PPL, baik
PPT ataupun tulisan dan cetak laporan
untuk mempermudah dalam
penyampaian materi laporan.
30. 03-11-2020 22.30 1. Membuat video yang telah saya ambil
selama kegiatan PPL berlangsung terkait
dengan kegiatan PPL.
2. Mengedit video presentasi laporan saya
via handphone.
3. Selesai mengedit tentu saja saya
menguploadnya di youtube channel saya.
31. 04-11-2020 23.00 Mereview semua tugas yang diberikan
dalam kegiatan PPL. Mulai dari mengecek
laporan, berita acara, resume hingga video
yang perlu disetorkan. Sehingga bisa
maksimal dalam pengumpulannya.
Kemudian menyelesaikan berita harian saya
sebagai tanda
berakhirnya kegiatan PPL saya.
Nganjuk, 31 Agustus 2020
Ade Irma Nurjayanti
12405173163
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Ade Irma Nurjayanti
Nim : 12405173163
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
Judul : Strategi Pemasaran Dalam Upaya Pengembangan Home Industri Pengrajin Tas
Belanja (Bojok)Desa Gondang Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk
No. Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Judul Laporan
Disetujui
Tulungagung, 03 November 2020
Nur Aziz Muslim, M.H.I
NIDN.
Dokumentasi