NOTULEN Aldehid Dan Keton Lengkap

4
NOTULEN DISKUSI ALDEHID KETON kelompok 4 (Aryo JP, Dea Anggraeni, Maya Elvisa) SESI 1 1. Fitriyani Mengapa pada aldehid suku rendah larut dalam air sedangkan pada suku tinggi tidak larut dalam air ? Jawab : Pada aldehid suku rendah (memiliki atom C sedikit) termasuk zat cair murni yang mudah larut dalam air karena merupakan senyawa polar yang tentunya dapat larut dalam senyawa yang polar juga seperti air, sedangkan pada suku tinggi (memiliki jumlah atom C yang banyak) berupa zat padat, sukar larut dalam air karena seperti kita ketahui semakin panjang atom C maka sifat ke-nonpolar-annya lebih tinggi, maka dari itu, senyawa tersebut sukar larut dalam air yang bersifat polar. 2. Devi Purnama Sari Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi reaktifitas keton ! Jawab : Reaktivitas pada keton sebagian besar disebabkan oleh banyaknya muatan positif pada karbon karbonil, makin besar muatan itu maka makin reaktif. Contohnya atom Cl yang merupakan gugus menarik-elektron. Karbon karbonil akan makin positif dan makin reaktif, bila makin banyak atom Cl. Factor sterik juga memainkan peranan dalam kereaktifan keton. Suatu reaksi adisi dari gugus karbonil menyebabkan meningkatnya halangan sterik di sekitar karbon karbonil. Gugus meruah di sekitar karbon karbonil menyebabkan halangan sterik yang lebih besar dalam produk (dan dalam keadaan transisi). Energy produk itu lebih besar karena tolakan sterik. Oleh karena itu suatu keton yang lebih

description

yuyu

Transcript of NOTULEN Aldehid Dan Keton Lengkap

Page 1: NOTULEN Aldehid Dan Keton Lengkap

NOTULEN DISKUSI ALDEHID KETON kelompok 4

(Aryo JP, Dea Anggraeni, Maya Elvisa)

SESI 1

1. FitriyaniMengapa pada aldehid suku rendah larut dalam air sedangkan pada suku tinggi tidak larut dalam air ?Jawab :Pada aldehid suku rendah (memiliki atom C sedikit) termasuk zat cair murni yang mudah larut dalam air karena merupakan senyawa polar yang tentunya dapat larut dalam senyawa yang polar juga seperti air, sedangkan pada suku tinggi (memiliki jumlah atom C yang banyak) berupa zat padat, sukar larut dalam air karena seperti kita ketahui semakin panjang atom C maka sifat ke-nonpolar-annya lebih tinggi, maka dari itu, senyawa tersebut sukar larut dalam air yang bersifat polar.

2. Devi Purnama SariJelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi reaktifitas keton !Jawab : Reaktivitas pada keton sebagian besar disebabkan oleh banyaknya muatan positif pada karbon karbonil, makin besar muatan itu maka makin reaktif. Contohnya atom Cl yang merupakan gugus menarik-elektron. Karbon karbonil akan makin positif dan makin reaktif, bila makin banyak atom Cl.Factor sterik juga memainkan peranan dalam kereaktifan keton. Suatu reaksi adisi dari gugus karbonil menyebabkan meningkatnya halangan sterik di sekitar karbon karbonil. Gugus meruah di sekitar karbon karbonil menyebabkan halangan sterik yang lebih besar dalam produk (dan dalam keadaan transisi). Energy produk itu lebih besar karena tolakan sterik. Oleh karena itu suatu keton yang lebih terintangi akan kurang reaktif daripada keton yang kurang terintangi.

3. Abellio Nathanael SitompulMengapa pada aldehid tidak membentuk ikatan hidrogen?Jawab :Karena aldehida tidak mengandung hidrogen yang terikat pada oksigen, maka tidak dapat terjadi ikatan hidrogen seperti pada alkohol. Sebaliknya aldehida adalah ikatan polar dan dapat membentuk gaya tarik-menarik elektrostatik yang relative kuat antara molekulnya, bagian positif dari sebuah molekul akan tertarik pada bagian negatif dari yang lain. Karena ini, aldehid mempunyai titik didih intermediate antara senyawa ikatan hidrogen dan senyawa nonpolar.

Page 2: NOTULEN Aldehid Dan Keton Lengkap

SESI 2

1. Achmad AlganMengapa jumlah atom keton mempengaruhi wujud dan bau ?Jawab :Karena pada atom C dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan. Dimana pada ikatan ini dapat mempengaruhi wujudnya serta bau.

2. Mirza PratamaApa yang dimaksud dengan pereaksi Grignard dan apa reaksinya ?Jawab :Pereaksi Grignard memiliki rumus umum RMgX dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah sebuah gugus alkil atau aril (berdasarkan pada asebuah cincin benzene).Pereaksi Grignard sederhana bisa berupa CH3CH2MgCl.Reaksi-reaksi yang terjadi antara pereaksi Grignard dengan aldehid dan keton tidak lain adalah reaksi ikatan rangkap C=O, sehingga aldehid dan keton bereaksi dengan mekanisme yang persis sama, yang memmbedakan hanya gugus yang terikat pada ikatan rangkap C=O.Salah satu kegunaan penting dari pereaksi Grignard adalah kemampuannya untuk membuat alcohol-alkohol kompleks dengan mudah. Jenis alkohol yang dihasilkan tergantung pada senyawa karbonil yang digunakan, dengan kata lain, gugus R dan R’ yang dimiliki.Berikut merupakan reaksi antara senyawa yang memiliki gugus keton dengan pereaksi Grignard yang menghasilkan alcohol tersier :

3. Rahmadi Karsana Wijaya Pada praktikum sp, dilakukuan pembuatan isobutil aldehid. Coba jelaskan proses reaksi pembuatan isobutil aldehid dan mengapa jika prosesnya berjalan terlalu lama akan menghasilhan asam karboksilat.Jawab :Isobutil aldehid dihasilkan dari oksidasi parsial alcohol primer dengan bahan berupa C4H9OH (isobutyl alcohol) . Sebagai agen pengoksidasi digunakan K2Cr2O7 dan asam sulfat sebagai katalis. Atom kalium pada kalium bikromat akan mengikat SO4 pada asam sulfat dan atom hydrogen asam sulfat akan mengikat Cr2O4 pada kalium bikromat. Pada reaksi ini ada sejumlah atom O terlepas yang akan mengoksidasi butanol. Oksidasi ini akan menghasilkan aldehid. Dan setelah terbentuk, aldehid dapat dipisahkan melelui destilasi.

Page 3: NOTULEN Aldehid Dan Keton Lengkap

Reaksi pembuatan isobutyl aldehid :H2SO4 + K2Cr2O7 → H2Cr4 + K2SO4 + O2

H2CrO4 + K2SO4 + O2 + C4H9OH → C3H7CHO +K2Cr2O7 + 2H2O + SO2

H2SO4 + C4H9OH → C3H7CHO + 2H2O + SO2

Alcohol primer bisa dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi. Asam karboksilat akan terbentuk ketika terjadi oksidasi lanjut dari aldehid. Untuk menghindari hal tersebut maka alcohol yang digunakan pada pembuatan isobutyl aldehid adalah alcohol berlebih yang berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Jika diigunakan alcohol yang tidak berlebih maka akan menyebabkan terjadinya oksidasi lanjut setelah pembentukan aldehid dan akan menjadi asam karboksilat. Maka dari itu, pemisahan aldehid harus sesegera mungkin dari setelah terbentuk dan jangan menunggu terlalu lama agar tidak terjadi oksidasi lanjut.