NOMOR : /Kep. Adum/2017 TANGGAL - karawangkab.go.id
Transcript of NOMOR : /Kep. Adum/2017 TANGGAL - karawangkab.go.id
1
RENCANA KERJA (RENJA) PERUBAHAN SEKRETARIAT DAERAHKABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun. Undang-undang No
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
yang terbaru adalah Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah telah mewajibkan setiap SKPD untuk menyusun
Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1
(satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis
lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD kedalam
perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.
Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai
kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada
SKPD dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), sebagai
implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD) daerah
dan Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung
pencapaian Visi dan Misi Daerah. Renja SKPD disusun oleh masing-
masing Satuan Kerja Perangkat Daerah secara terpadu, partisipatif dan
demokratis. Renja SKPD digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah untuk penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan sebagai dasar
pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Provinsi dan
APBN.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KARAWANG
NOMOR : /Kep. –Adum/2017 TANGGAL : Desember 2017
2
Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses
pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan
mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas
dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat
ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan,
mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian
program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD.
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah. Proses penyusunan Renja SKPD terdiri
dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap
penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan
persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD,
orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan agenda kerja,
serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan Renja SKPD
merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan
menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu
pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.
Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan
secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD,
dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi
eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun
sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD.
Tahap penetapan rancangan akhir.
Renja SKPD dilakukan dengan pengesahan oleh Kepala Daerah,
selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Renja SKPD dengan Keputusan
Kepala SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam
menyusun program dan kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran
berkenaan.
3
1.2 LANDASAN HUKUM.
Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4664)
14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4693);
5
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lemabaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
17. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
18. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
2 (dua) kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
22. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Sistim Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;
6
25. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kab.
Karawang;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Karawang Tahun 2005-2025;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2016
tentang Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten
Karawang Tahun 2016-2021;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Karawang;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2017
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2017;
30. Peraturan Bupati Karawang Nomor 48 Tahun 2017 Tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten Karawang Tahun 2017;
31. Peraturan Bupati Karawang Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Daerah dari Bupati
Karawang Kepada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Karawang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Bupati Karawang Nomor 68 Tahun 2015 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Karawang Nomor 23 Tahun
2013 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Daerah
dari Bupati Karawang Kepada Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Karawang;
32. Peraturan Bupati Karawang Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang;
33. Peraturan Bupati Karawang Nomor 41 Tahun 2017 tentang
Penyelarasan RPJMD Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 dengan
Kebijakan Nasional;
7
34. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Nomor
060/Kep.5432-Admin/2016 tentang Evaluasi Rencana Stategis
(Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2016-
2021.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN.
Maksud dari Evaluasi Rencana Kerja ini adalah untuk
mensinergikan kembali rencana kerja yang disusun dengan
menggunakan methoda e-planing yang terintegrasi dengan Rencana
Strategis yang telah disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran
serta program/kegiatan yang disertai dengan kebutuhan pendanaan
(indikatif) selain pendekatan sistem manajemen perencanaan yang
sifatnya sistemik dan sistematis dan mengacu pada sistem perencanaan
pembangunan nasional yang tertera pada Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004.
Tujuan Evaluasi Renja Sekretariat Daerah Tahun 2018 adalah :
1. Mendukung terlaksananya perencanaan berdasarkan e-planing yang
terintegrasi dengan Rencana Strategis dan Sistem Informasi
Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);
2. Mendukung terwujudnya reformsi birokrasi organisasi pemerintahan
yang efektif dan efisien melalui system penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa ;
3. Mendukung peningkatan pembinaan dan pengendalian program
pembangunan perekonomian daerah dalam menunjang pemenuhan
kesejahteraan sosial;
4. Mendukung peningkatan sumberadaya aparatur, tertib dalam
pengelolaan administrasi perencanaan, keuangan, kepegawaian,
sarana dan prasarana.
8
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN.
Sistematika Penulisan Rencana Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Karawang tahun 2018, terdiri atas :
BAB I PENDAHULUAN.
Memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan
serta Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI.
Merupakan hasil analisa data dan informasi terhadap kondisi
organisasi dan data dasar pembentukan organisasi.
BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU.
Memuat capaian kinerja tahun lalu dan menganalisa
permasalahan organisasi yang selanjutnya dirumuskan menjadi
butir-butir isu-isu penting organisasi.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.
Memuat keterkaitan antara program dan kegiatan pembangunan
indikator kinerja organisasi dan unit kerja organisasi
penanggungjawab.
BAB V PENUTUP.
Berisikan uraian berupa catatan penting yang perlu mendapat
perhatian dalam rangka pelaksanaannya, kaidah-kaidah
pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 yang ditetapkan pada tanggal 5
Desember 2016 serta petunjuk pelaksanaannya diatur melalui Peraturan
Bupati Karawang Nomor 39 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Karawang.
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok fungsi yang dituangkan
dalam susunan organisasi agar mampu menjamin terlaksananya tugas pokok
dan fungsi secara efektif dan efisien. Susunan organisasi Sekretariat Daerah
beserta uraian tata kerja yang komprehensif menggambarkan wewenang dan
tanggung jawab setiap unsur organisasi mekanisme kondisi internal
organisasi guna menjamin kesepahaman, kesatuan arah dan keterpaduan
dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pada Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Karawang baru
mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 dengan
merubah struktur organisasi dan perangkat daerah yang ditetapkan ke dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 14 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten dan Peraturan
Bupati Karawang nomor 39 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan,
organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Karawang
Adapun Tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah dibagi menjadi 2
(dua) yaitu Tugas Substantif dan Tugas Atribut.
Tugas Substantif adalah urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan/atau fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah sesuai dengan tugas pokok fungsi suatu jabatan,
sedangkan Tugas Atribut adalah tugas yang menjadi ciri dan karakteristik
yang menggambarkan fungsi umum manajerial dari struktur jenjang jabatan.
10
Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu bupati dalam
penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administrati terhadap
pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif.
Sedangkan fungsi Sekretariat Daerah yaitu Pengkoordinasian
penyusunan kebijakan daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
perangkat daerah; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN pada instansi daerah; serta
Pelaksaan fungsi lain yang diberikan Buapti berkaitan dengan tugas dan
fungsinya
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang membentuk Struktur Organisasi, dimana
Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris dan terdiri dari :
a. Asisten Pemerintahan, membawahkan :
1) Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan :
a) Sub Bagian Otonomi Daerah;
b) Sub Bagian Bina Kecamatan;
c) Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja Daerah.
2) Bagian Hukum, membawahkan :
a) Sub Bagian Perundang-undangan;
b) Sub Bagian Bantuan Hukum;
c) Sub Bagian Evaluasi Dokumentasi Hukum.
3) Bagian Kerjasama Daerah, membawahkan :
a) Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah;
b) Sub Bagian Kerjasama Pihak Ketiga.
4) Bagian Pertanahan, membawahkan :
a) Sub Bagian Inventarisasi dan Administrsi Pertanahan;
b) Sub Bagian Fasilitasi Penyelesaian Masalah Pertanahan;
b. Asisten Pembangunan, membawahkan :
1) Bagian Perekonomian, membawahkan :
a) Sub Bagian Bina Pengembangan Ekonomi Daerah;
b) Sub Bagian Bina Badan Usaha Daerah;
c) Sub Bagian Bina Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
d)
11
2) Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan :
a) Sub Bagian Verifikasi Program;
b) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan;
c) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
3) Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahkan :
a) Sub Bagian Bina Keagamaan;
b) Sub Bagian Bina Kebudayaan;
c) Sub Bagian Bina Ketenagakerjaan.
4) Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar membawahkan
a) Sub Bagian Bina Pendidikan;
b) Sub Bagian Bina Kesehatan;dan
c) Sub Bagian Bina Sosial.
c. Asisten Administrasi Umum, membawahkan :
1) Bagian Umum , membawahkan :
a) Sub Bagian Rumah Tangga;
b) Sub Bagian Protokol;
c) Sub Bagian Tata Usaha Staf Ahli.
2) Bagian Perlengkapan, membawahkan :
a) Sub Bagian Analisa Kebutuhan dan Pengadaan;
b) Sub Bagian Distribusi dan Inventarisasi
3) Bagian Administrasi Umum, membawahkan :
a) Sub Bagian Program dan Pelaporan;
b) Sub Bagian Keuangan;
c) Sub Bagian Kepegwaian dan Kearsipan.
4) Bagian Organisasi, membawahkan :
a) Sub Bagian Kelembagaan;
b) Sub Bagian Ketatalaksanaan;
c) Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur.
12
Sesuai dengan tugas pokok Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang
maka perlu disesuaikan dengan perkembangan pemenuhan kebutuhan
masyarakat dalam aspek-aspek penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
Menyadari hal tersebut perlu disusun suatu perencanaan kinerja yang
dapat memberikan fokus yang jelas terhadap isu-isu yang akan dihadapi
serta memberikan antisipasi yang cukup memadai terhadap perubahan-
perubahan strategis lain yang mungkin akan dihadapi pada masa yang akan
datang. Strategi tersebut hendaknya tercantum dalam suatu perumusan
perencanaan kinerja yang memadai.
Perencanaan kinerja diperlukan sebagai instrumen untuk lebih
mengarahkan tujuan organisasi yang akan dicapai dan bagaimana cara
mencapainya. Perencanaan kinerja merupakan awal dari proses akuntabilitas
suatu lembaga kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu
proses penyusunan perencanaan dibuat untuk mencapai keberhasilan
pelaksanaan misi organisasi.
Perencanaan kinerja memberikan gambaran yang jelas mengenai
tindakan-tindakan dan pemikiran organisasi, serta memfokuskan perhatian
kepada isu-isu penting dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi.
Perencanaan kinerja membantu untuk memformulasikan dan
mengkomunikasikan dengan jelas strategi yang diinginkan, serta dengan
perhitungan konsekuensi ke masa depan atas keputusan yang dibuat saat ini.
Dalam rangka menghadapi tuntutan perubahan dan isu-isu penting yang
akan dihadapi pada saat ini maupun masa mendatang, maka Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang mulai pertengahan tahun 2017 menyusun
Rencana Kerja berdasarkan e-planing (Perencanaan elektronik) yang
terintegrasi dengan Rencana Strategis dan Sistem Informasi Keuangan
Daerah, sehingga memudahkan dalam mengevaluasi dalam mengukur
kinerja pemerintah dalam hal ini Sekretariat Daerah mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta evaluasi (SAKIP).
Adapun proses pembahasan secara komprehensif yang melibatkan unit
kerja/bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, dimana dalam
pembahasannya didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta didukung oleh beberapa referensi.
13
2.1 VISI DAN MISI ORGANISASI
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah maka penyelenggaraan
tugas dan fungsi Sekretariat Daerah harus mampu untuk dapat
mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat dan kemajuan
sistem informasi serta teknologi dengan menciptakan suatu pola
organisasi yang efektif.
Sebagai konsekuensi kondisi tersebut dan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang undangan yang ditetapkan, Sekretariat Daerah
sebagai organisasi perangkat daerah penyelenggara pemerintahan yang
melaksanakan kebijakan pemerintah daerah perlu menyelaraskan
kegiatan-kegiatannya sebagai bagian dari tahapan-tahapan guna
mencapai Visi Kabupaten Karawang. Sesuai dengan fungsi organisasi
pemerintah, termasuk Sekretariat Daerah sebagai organisasi yang
diarahkan untuk lebih proporsional dalam meningkatkan pelayanan dan
pembinaan penyelenggaraan manajemen pemerintahan yang lebih
terarah/fokus yang jelas untuk menumbuhkan komitmen yang
berorientasi pada masa yang akan datang.
Mengacu kepada beberapa gagasan hasil kajian/analisis lingkungan
internal dan eksternal Sekretariat Daerah serta tanggapan yang
berkembang, dirumuskan VISI Sekretariat Daerah, yaitu :
“TERWUJUDNYA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARAWANG
YANG PROFESIONAL DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAERAH
YANG BERKUALITAS GUNA MENDUKUNG VISI DAN MISI
KABUPATEN KARAWANG ”.
Visi tersebut merupakan suatu gambaran mengenai keadaan internal
yang diharapkan pada masa yang akan datang serta sejalan dengan
kebijakan pengembangan daerah. Rumusan visi tersebut harus
tersosialisasikan dan diharapkan mendapat tanggapan berupa masukan
kearah perbaikan untuk dapat diwujudkan serta dapat menumbuhkan
komitmen seluruh komponen pemerintah, swasta dan masyarakat yang
pada akhirnya memperlihatkan suatu keunggulan yang menyeluruh pada
setiap kegitan.
14
1. Penjelasan Visi.
Pemahaman Visi sebagai suatu tujuan yang ingin diwujudkan
perlu dipahami sebagai suatu nilai organisasi, sehingga perlu
dijelaskan arti dari keseluruhan pengertian Visi sehingga dapat
dijadikan komitmen seluruh komponen yang terkait dalam pencapaian
tujuan tersebut. Penjelasan Visi dijabarkan sebagai berikut :
a. Profesional, menjelaskan adanya keselarasan dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
b. Penyusunan Kebijakan, menjelaskan bahwa SEkretariar Daerah
dalam penyusunan kebijakan meliputi aspek perumusan,
penetapan, pelaksanaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi.
c. Berkualitas menjelaskan kebijakan yang dihasilkan dibawah
koordinasi Sekretariat daerah mempunyai filosfi SMART
(Spesifik/khusus, Measurable/terukur,Attainable/dapat dicapai,
Relevant/sesuai skala prioritas, Timely/jangka waktu
d. Mendukung Visi dan Misi Kabupaten Karawang, menjelaskan
bahwa semua program dan kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang diarahkan pada upaya mendukung
visi Kabupaten Karawang yaitu Karawang Mandiri, Maju, Adil dan
Makmur.
2. Misi.
Guna mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka perlu
dijabarkan dengan uraian tugas utama yang harus dilakukan
organisasi Sekretariat Daerah dalam mencapai tujuan dimana
diperlukan pernyataan-pernyataan yang menunjukkan dengan jelas
arti penting eksistensi Sekretariat Daerah, Adapun Misi Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang, adalah :
a. Mewujudkan kualitas kebijakan daerah di bidang otonomi
daerah, tata pemerintahan, kerjasama daerah dan bidang
pertanahan;
15
b. Mewujudkan kualitas kebijakan daerah dibidang
kesejahteraan sosial, perekonomian daerah dan
pembangunan daerah;
c. Mewujudkan kualitas kebijakan daerah dibidang reformasi
birokrasi, kelembagaan dan ketetalaksanaan serta
pelayanan administratif dibidang perencanaan, keuangan,
barang/asset daerah dan kepegawaian .
Dengan rumusan misi tersebut diatas akan berkaitan dengan apa
dan bagaimana yang harus dilakukan untuk mencapainya serta harus
memberikan dampak pada tanggapan dan partisipasi masyarakat
terhadap perkembangan yang menjadi tugas pokok Sekretariat
Daerah.
2.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI.
a. SEKRETARIAT DAERAH
Berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor 39 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang.
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam menyusun kebijakan pemerintahan daerah, mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah dan staf ahli Bupati,
pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah
serta melaksanakan tugas pembantuan yang di tugaskan kepada
daerah. Sedangkan fungsinya adalah :
1. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat
daerah dan staf ahli Bupati;
3. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan
pemerintahan daerah;
4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
16
b. Sekretaris Daerah.
Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
penyusunan kebijakan pemerintahan daerah, pengkoordinasian
pelaksanaan tugas SKPD, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan pemerintahan daerah serta pembinaan administratif dan
pembinaan ASN pada instansi daerah, dan mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat
daerah;
3. Pengkoordinasian pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah;
4. Pengkoordinasian pelayanan administratif dan pembinaan ASN
pada instansi daerah; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan
dengan tugas dan fungsinya.
c. ASISTEN
1) Asisten Pemerintahan.
Asisten Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan
penyusunan kebijakan Daerah, pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah,
serta pelayanan administratif dan pembinaan ASN pada instansi
Daerah dalam hal otonomi daerah, perangkat wilayah (kecamatan),
penyusunan, evaluasi dan dokumentasi produk hukum Daerah,
pemberian bantuan hukum, kerjasama Daerah serta pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang
pertanahan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Asisten Pemerintahan
mempunyai fungsi : Pengkoordinasian penyusunan kebijakan
Daerah dalam hal otonomi daerah, perangkat wilayah (kecamatan),
penyusunan, evaluasi dan dokumentasi produk hukum Daerah,
17
pemberian bantuan hukum, kerjasama Daerah dan pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang
pertanahan; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah penyelenggara urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah bidang ketenteraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil, pemerintahan desa, komunikasi dan informatika,
persandian, kesatuan bangsa dan politik unsur pelayanan DPRD,
unsur pengawasan, serta kecamatan; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal otonomi daerah,
perangkat wilayah (kecamatan), penyusunan, evaluasi dan
dokumentasi produk hukum Daerah, pemberian bantuan hukum,
kerjasama Daerah serta pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah bidang pertanahan; Pelayanan
administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal otonomi
daerah, perangkat wilayah (kecamatan), penyusunan, evaluasi dan
dokumentasi produk hukum Daerah, pemberian bantuan hukum,
kerjasama Daerah serta pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah bidang pertanahan; dan Pelaksanaan
tugas lain yang ditugaskan pimpinan terkait dengan tugas pokok
dan bidang tugasnya.
a) Bagian Tata Pemerintahan
Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pembinaan, pengolahan, monitoring dan
evaluasi terkait otonomi daerah, bina kecamatan serta
akuntabilitas kinerja Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Tata
Pemerintahan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal otonomi daerah, bina kecamatan serta
akuntabilitas kinerja Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah terkait otonomi daerah, bina kecamatan
serta akuntabilitas kinerja Daerah; Pemantauan dan
18
pengevaluasian pelaksanaan kebijakan Daerah terkait otonomi
daerah, bina kecamatan serta akuntabilitas kinerja Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah terkait
otonomi daerah, bina kecamatan serta akuntabilitas kinerja
Daerah; Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan
sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya
(1) Sub Bagian Otonomi Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata Pemerintahan
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pembinaan, pengolahan,
monitoring dan evaluasi terkait penyelenggaraan otonomi
daerah;
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Otonomi
Daerah mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal penyelenggaraan
otonomi Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah terkait otonomi Daerah;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Dearah
dalam hal penyelenggaraan otonomi Daerah; Pelayanan
administratif dan pembinaan ASN Daerah terkait
penyelenggaraan otonomi daerah; dan Pelaksanaan tugas
lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Bina Kecamatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata Pemerintahan
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pembinaan, pengolahan,
monitoring dan evaluasi terkait peningkatan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat oleh kecamatan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Kecamatan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan
kebijakan Daerah dalam hal peningkatan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
19
pemberdayaan masyarakat oleh kecamatan;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
terkait peningkatan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat oleh kecamatan; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Dearah dalam hal peningkatan
koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
publik, dan pemberdayaan masyarakat oleh kecamatan;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat oleh
kecamatan; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(3) Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja Daerah mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Tata
Pemerintahan dalam hal fasilitasi, koordinasi, pembinaan,
pengolahan, monitoring dan evaluasi terkait akuntabilitas
kinerja Pemerintahan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja
Daerah mempunyai fungsi :
Penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal
akuntabilitas kinerja akuntabilitas kinerja Pemerintahan
Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah terkait akuntabilitas kinerja Pemerintahan Daerah;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal akuntabilitas kinerja Pemerintahan Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal akuntabilitas kinerja Pemerintahan Daerah; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
20
b) Bagian Hukum.
Bagian Hukum mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam hal fasilitasi,
koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi
terkait produk hukum Daerah, pemberian bantuan hukum serta
evaluasi dan dokumentasi produk hukum Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Hukum
mempunyai fungsi :
Penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal produk hukum
Daerah, pemberian bantuan hukum serta evaluasi dan
dokumentasi produk hukum Daerah;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam
hal produk hukum Daerah, Pemberian bantuan hukum serta
evaluasi dan dokumentasi produk hukum Daerah; Pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal produk
hukum Daerah, pemberian bantuan hukum serta evaluasi dan
dokumentasi produk hukum Daerah; Pelayanan administratif
dan pembinaan ASN Daerah dalam hal produk hukum Daerah,
pemberian bantuan hukum serta evaluasi dan dokumentasi
produk hukum Daerah; dan Pelaksanaan tugas lain yang
diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang
tugasnya.
(1) Sub Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Hukum dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi terkait penyusunan produk hukum daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Perundang-undangan mempunyai fungsi : P enyusunan bahan
kebijakan Daerah dalam hal penyusunan produk hukum
daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah dalam hal penyusunan produk hukum Daerah;
PPPemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal penyusunan produk hukum Daerah; Pelayanan
administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal
21
penyusunan produk hukum Daerah; dan Pelaksanaan tugas
lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok
dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Hukum dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi terkait pendampingan/pemberian bantuan hukum
penanganan perkara bagi ASN Daerah dan/atau Pemerintah
Desa.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bantuan
Hukum mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal pendampingan/pemberian bantuan hukum
penanganan perkara bagi ASN Daerah dan/atau Pemerintah
Desa; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah dalam hal pendampingan/pemberian bantuan hukum
penanganan perkara bagi ASN Daerah dan/atau Pemerintah
Desa; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Daerah dalam hal pendampingan/pemberian bantuan hukum
penanganan perkara bagi ASN Daerah dan/atau Pemerintah
Desa; Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah
dalam hal pendampingan/pemberian bantuan hukum
penanganan perkara bagi ASN Daerah dan/atau Pemerintah
Desa; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(3) Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Hukum
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi terkait evaluasi dan dokumentasi
produk hukum Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian dan
Dokumentasi Hukum mempunyai fungsi : Penyusunan bahan
kebijakan Daerah dalam hal evaluasi dan dokumentasi
produk hukum Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
22
Perangkat Daerah dalam hal evaluasi dan dokumentasi
produk hukum Daerah; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal evaluasi dan
dokumentasi produk hukum Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal evaluasi dan dokumentasi produk hukum Daerah; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
c) Bagian Kerjasama Daerah
Bagian Kerjasama Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi terkait penyelenggaraan kerjasama antar daerah
maupun kerjasama Daerah dengan pihak ketiga.
Dalam menyelenggarakan tugaspokok BagianKerjasama Daerah
mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan Daerah
dalam hal penyelenggaraan kerjasama antar daerah maupun
kerjasama Daerah dengan pihak ketiga; Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam hal
penyelenggaraan kerjasama antar daerah maupun kerjasama
Daerah dengan pihak ketiga; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah dalam hal
penyelenggaraan.
kerjasama antar daerah maupun kerjasama Daerah dengan
pihak ketiga; Pelayanan administratif dan pembinaan ASN
Daerah dalam hal penyelenggaraan kerjasama antar daerah
maupun kerjasama Daerah dengan pihak ketiga; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(1) Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Kerjasama
23
Daerah dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
penyelenggaraan kerjasama Pemerintah Daerah dengan
pemerintah daerah lainnya serta dengan
Kementerian/Lembaga.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Kerjasama Antar Daerah mempunyai fungsi : penyusunan
bahan kebijakan Daerah dalam hal penyelenggaraan
kerjasama Pemerintah Daerah dengan pemerintah daerah
lainnya serta dengan Kementerian/Lembaga;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
dalam hal penyelenggaraan kerjasama Pemerintah Daerah
dengan pemerintah daerah lainnya serta dengan
Kementerian/Lembaga;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal penyelenggaraan kerjasama Pemerintah Daerah
dengan pemerintah daerah lainnya serta dengan
Kementerian/Lembaga; Pelayanan administratif dan
pembinaan ASN Daerah dalam hal
penyelenggaraan kerjasama Pemerintah Daerah dengan
pemerintah daerah lainnya serta dengan Kementerian/
Lembaga; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Kerjasama Pihak Ketiga mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Kerjasama
Daerah dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
penyelenggaraan kerjasama Pemerintah Daerah dengan
pihak ketiga/badan usaha baik atas prakarsa Daerah
maupun atas prakarsa pihak ketiga/badan usaha.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Kerjasama Pihak Ketiga mempunyai fungsi : Penyusunan
24
bahan kebijakan Daerah dalam hal penyelenggaraan
kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak ketiga/badan
usaha baik atas prakarsa Daerah maupun atas prakarsa
pihak ketiga/badan usaha; Pengkoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah dalam hal penyelenggaraan
kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak ketiga/badan
usaha baik atas prakarsa Daerah maupun atas prakarsa
pihak ketiga/badan usaha; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal penyelenggaraan
kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak ketiga/badan
usaha baik atas prakarsa Daerah maupun atas prakarsa
pihak ketiga/badan usaha; Pelayanan administratif dan
pembinaan ASN Daerah dalam hal penyelenggaraan
kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak ketiga/badan
usaha baik atas prakarsa Daerah maupun atas prakarsa
pihak ketiga/badan usaha; dan Pelaksanaan tugas lain yang
diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
d) Bagian Pertanahan
Bagian Pertanahan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam penyusunan bahan
kebijakan Daerah, pengkoordinasian tugas Perangkat Daerah,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah serta
pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal
inventarisasi, administrasi serta fasilitasi penyelesaian masalah
pertanahan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Pertanahan
mempunyai fungsi : Penyusunan kebijakan teknis operasional
Bagian Kerjasama Daerah; Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal inventarisasi, administrasi serta fasilitasi
penyelesaian masalah pertanahan; Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam hal inventarisasi,
administrasi serta fasilitasi penyelesaian masalah pertanahan;
25
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah dalam hal inventarisasi, administrasi serta fasilitasi
penyelesaian masalah pertanahan; Pelayanan administratif dan
pembinaan ASN Daerah dalam hal inventarisasi, administrasi
serta fasilitasi penyelesaian masalah pertanahan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(1) Sub Bagian Inventarisasi dan Administrasi Pertanahan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Bagian Pertanahan dalam hal fasilitasi, koordinasi,
pengolahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
inventarisasi dan administrasi asset tanah Pemerintah
Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Inventarisasi dan Administrasi Pertanahan mempunyai
fungsi : Penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal
inventarisasi dan administrasi asset tanah Pemerintah
Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah dalam hal inventarisasi dan administrasi asset tanah
Pemerintah Daerah; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan Daerah dalam hal inventarisasi dan administrasi
asset tanah Pemerintah Daerah
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal inventarisasi dan administrasi asset tanah Pemerintah
Daerah; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Fasilitasi Penyelesaian Masalah Pertanahan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Bagian Pertanahan dalam hal fasilitasi, koordinasi,
pengolahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
penyelesaian masalah pertanahan.
26
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Fasilitasi
Penyelesaian Masalah Pertanahan mempunyai fungsi :
Penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal
penyelesaian masalah pertanahan; Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam hal
penyelesaian masalah Pertanahan;pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal penyelesaian
masalah pertanahan; Pelayanan administratif dan
pembinaan ASN Daerah dalam hal penyelesaian masalah
pertanahan; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
2. Asisten Pembangunan
Asisten Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan
penyusunan kebijakan Daerah, pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah,
serta pelayanan administratif dan pembinaan ASN pada instansi
Daerah dalam hal perekonomian Daerah, administrasi
pembangunan Daerah, kesejahteraan rakyat serta pelayanan
sosial dasar.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Asisten Pembangunan
mempunyai fungsi : Pengkoordinasian penyusunan kebijakan
Daerah dalam hal perekonomian Daerah, administrasi
pembangunan Daerah, kesejahteraan rakyat serta pelayanan
sosial dasar; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah dalam hal perekonomian Daerah, administrasi
pembangunan Daerah, kesejahteraan rakyat serta pelayanan
sosial dasar;
pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal perekonomian Daerah, administrasi pembangunan
Daerah, kesejahteraan rakyat serta pelayanan sosial dasar;
27
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal
perekonomian Daerah, administrasi pembangunan Daerah,
kesejahteraan rakyat serta pelayanan sosial dasar; dan
Pelaksanaan tugas lain yang ditugaskan pimpinan terkait dengan
tugas pokok dan bidang tugasnya
a. Bagian Perekonomian
Bagian Perekonomian mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Pembangunan dalam hal fasilitasi,
koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi
terkait pengembangan ekonomi Daerah, Badan Usaha Daerah
serta sumber daya alam dan lingkungan hidup meliputi aspek
perdagangan, perindustrian, kepariwisataan, ekonomi kreatif,
usaha mikro, kecil dan menengah, transportasi, BUMD, BUMN,
BUMS, perkoperasian, penanaman modal, perbankan Daerah,
pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, penyuluhan,
energi dan sumber daya mineral serta lingkungan hidup.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Perekonomian
mempunyai fungsi sbb : Penyusunan bahan kebijakan Daerah
dalam hal pengembangan ekonomi Daerah, badan usaha
Daerah serta sumber daya alam dan lingkungan hidup;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam
hal pengembangan ekonomi Daerah, badan usaha Daerah serta
sumber daya alam dan lingkungan hidup meliputi
bidang perdagangan, perindustrian, kepariwisataan, ekonomi
kreatif, usaha mikro, kecil dan menengah, transportasi, BUMD,
BUMN, BUMS, perkoperasian, penanaman modal, perbankan
Daerah, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan,
penyuluhan, energi dan sumber daya mineral serta lingkungan
hidup; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal pengembangan ekonomi Daerah, badan usaha
Daerah serta sumber daya alam dan lingkungan hidup;
28
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal
pengembangan ekonomi Daerah, badan usaha Daerah serta
sumber daya alam dan lingkungan hidup; dan Pelaksanaan
tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan bidang tugasnya.
(1) Sub Bagian Bina Pengembangan Ekonomi Daerah
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Bagian Perekonomian dalam hal fasilitasi, koordinasi
pengolahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
pengembangan ekonomi Daerah meliputi aspek
perdagangan, perindustrian, kepariwisataan, ekonomi
kreatif, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah serta
transportasi. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub
Bagian Bina Pengembangan Ekonomi Daerah mempunyai
fungsi :
penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal
pengembangan ekonomi Daerah meliputi aspek
perdagangan, perindustrian, kepariwisataan, ekonomi
kreatif, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah serta
transportasi; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah dalam hal pengembangan ekonomi
Daerah meliputi aspek perdagangan, perindustrian,
kepariwisataan, ekonomi kreatif, koperasi, usaha mikro,
kecil dan menengah serta transportasi; Pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal
pengembangan ekonomi daerah meliputi aspek
perdagangan, perindustrian, kepariwisataan, ekonomi
kreatif, koperasi , usaha mikro, kecil dan menengah serta
transportasi; Pelayanan administratif dan pembinaan ASN
Daerah dalam hal pengembangan ekonomi Daerah meliputi
aspek perdagangan, perindustrian, kepariwisataan, ekonomi
kreatif, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah serta
29
transportasi; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Bina Badan Usaha Daerah mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Perekonomian
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi terkait badan usaha Daerah
meliputi aspek badan usaha milik Daerah, badan usaha milik
negara, badan usaha milik swasta, penanaman modal, dan
perbankan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Badan Usaha Daerah mempunyai fungsi : Penyusunan
bahan kebijakan Daerah dalam hal badan usaha Daerah
meliputi aspek badan usaha milik Daerah, badan usaha
milik negara, badan usaha milik swasta, penanaman modal,
dan perbankan Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah dalam hal badan usaha Daerah
meliputi aspek badan usaha milik Daerah, badan usaha
milik negara, badan usaha milik swasta, penanaman modal,
dan perbankan Daerah; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal badan usaha
Daerah meliputi aspek badan usaha milik Daerah, badan
usaha milik negara,
badan usaha milik swasta, penanaman modal, dan
perbankan Daerah; Pelayanan administratif dan pembinaan
ASN Daerah dalam hal badan usaha Daerah meliputi aspek
badan usaha milik Daerah, badan usaha milik negara, badan
usaha milik swasta, penanaman modal, dan perbankan
Daerah; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(3) Sub Bagian Bina Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
30
Bagian Perekonomian dalam hal fasilitasi, koordinasi,
pengolahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup meliputi bidang pertanian, kehutanan,
kelautan dan perikanan, energi dan sumber daya mineral
serta lingkungan hidup.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai
fungsi : Penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal
pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup meliputi bidang pertanian, kehutanan,
kelautan dan perikanan, energi dan sumber daya mineral
serta lingkungan hidup; Pengkoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat
Daerah dalam hal pengelolaan dan pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup meliputi bidang pertanian,
kehutanan, kelautan dan perikanan, energi dan sumber
daya mineral serta lingkungan hidup; Pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal
pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup meliputi bidang pertanian, kehutanan,
kelautan dan perikanan, energi dan sumber daya mineral
serta lingkungan hidup; Pelayanan administratif dan
pembinaan ASN Daerah dalam hal pengelolaan dan
pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
meliputi bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan
perikanan, energi dan sumber daya mineral serta
lingkungan hidup; dan Pelaksanaan tugas lain yang
diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan
bidang tugasnya.
b. Bagian Administrasi Pembangunan
Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Asisten Pembangunan dalam hal
31
fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi terkait verifikasi program pembangunan, pengendalian
pembangunan serta evaluasi dan pelaporan pembangunan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Administrasi
Pembangunan mempunyai fungsi :
Penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal verifikasi
program pembangunan, pengendalian pembangunan serta
evaluasi dan pelaporan pembangunan; Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam hal verifikasi
program pembangunan, pengendalian pembangunan serta
evaluasi dan pelaporan pembangunan; Pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal verifikasi
program pembangunan, pengendalian pembangunan serta
evaluasi dan pelaporan pembangunan; Pelayanan administratif
dan pembinaan ASN Daerah dalam verifikasi program
pembangunan, pengendalian pembangunan serta evaluasi dan
pelaporan pembangunan; dan Pelaksanaan tugas lain yang
diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang
tugasnya.
(1) Sub Bagian Verifikasi Program mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi
Pembangunan dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait verifikasi
program dan kegiatan pembangunan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Verifikasi
Program mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal verifikasi program dan kegiatan
pembangunan Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah dalam hal program dan kegiatan
pembangunan Daerah; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal verifikasi program
dan kegiatan pembangunan Daerah; Pelayanan administratif
dan pembinaan ASN Daerah dalam hal program dan
32
kegiatan pembangunan Daerah; dan Pelaksanaan tugas lain
yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas pokok
dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi
Pembangunan dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait pengendalian
pelaksanaan pembangunan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Pengendalian Pembangunan mempunyai fungsi :
Penyusunan bahan kebijakan daerah dalam hal
pengendalian pelaksanaan pembangunan Daerah;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
dalam hal pengendalian pelaksanaan pembangunan Daerah;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal pengendalian pelaksanaan pembangunan Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal pengendalian pelaksanaan pembangunan Daerah; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi
Pembangunan dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan
pembangunan daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Evaluasi
dan Pelaporan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan
kebijakan Daerah dalam hal pelaksanaan evaluasi dan
penyusunan laporan pembangunan Daerah;
Pengkoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah dalam hal pelaksanaan evaluasi
dan penyusunan laporan pembangunan Daerah
33
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan
pembangunan Daerah; Pelayanan administratif dan
pembinaan ASN Daerah dalam hal pelaksanaan evaluasi dan
penyusunan laporan pembangunan Daerah; dan Pelaksanaan
tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan bidang tugasnya.
c. Bagian Kesejahteraan Rakyat
Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Asisten Pembangunan dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi terkait pengembangan keagamaan, kebudayaan,
ketenagakerjaan, kepemudaan dan olahraga, serta
transmigrasi.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Kesejahteraan
Rakyat mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal pembinaan dan pengembangan keagamaan,
kebudayaan, ketenagakerjaan, kepemudaan dan olahraga,
serta transmigrasi; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah dalam hal pembinaan dan pengembangan
keagamaan, kebudayaan, ketenagakerjaan, kepemudaan dan
olahraga, serta transmigrasi; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal pembinaan dan
pengembangan keagamaan, kebudayaan, ketenagakerjaan,
kepemudaan dan olahraga, serta transmigrasi; Pelayanan
administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal pembinaan
dan pengembangan keagamaan, kebudayaan, ketenagakerjaan,
kepemudaan dan olahraga, serta transmigrasi; Pelaksanaan
tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan bidang tugasnya membawahi;
(1) Sub Bagian Bina Keagamaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Kesejahteraan Rakyat
34
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi terkait pengembangan kehidupan
keagamaan di Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Keagamaan mempunyai fungsi :
Penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal
pengembangan kehidupan keagamaan di Daerah;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
dalam hal pengembangan kehidupan keagamaan di Daerah;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal pengembangan kehidupan keagamaan di Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal pengembangan kehidupan keagamaan di Daerah; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Bina Kebudayaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Kesejahteraan Rakyat
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi terkait pengembangan dan
pelestarian kebudayaan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Kebudayaan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan
kebijakan Daerah dalam hal pengembangan dan pelestarian
kebudayaan Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah dalam hal pengembangan dan pelestarian
kebudayaan Daerah; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan Daerah dalam hal pengembangan dan pelestarian
kebudayaan Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal pengembangan dan pelestarian kebudayaan Daerah;
dan pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan
sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
35
(3) Sub Bagian Bina Ketenagakerjaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Kesejahteraan Rakyat
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi terkait pengembangan dan
penguatan ketenagakerjaan di Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bina
ketenagakerjaan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan
kebijakan Daerah dalam hal pengembangan dan penguatan
ketenagakerjaan di Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah dalam hal pengembangan dan
penguatan ketenagakerjaan di Daerah; Pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal
pengembangan dan penguatan ketenagakerjaan di Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal pengembangan dan penguatan ketenagakerjaan di
Daerah; dan Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan
pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
d. Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar
Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Asisten Pembangunan dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan
evaluasi terkait penyelenggaraan pembangunan bidang
pendidikan, kesehatan serta sosial.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Bina Pelayanan
Sosial Dasar mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal penyelenggaraan pembangunan bidang
pendidikan, kesehatan serta sosial; Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam hal
penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan
serta sosial; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Daerah dalam hal penyelenggaraan pembangunan bidang
pendidikan, kesehatan serta sosial; Pelayanan administratif dan
pembinaan ASN Daerah dalam hal penyelenggaraan
36
pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta sosial; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya membawahi :
(1) Sub Bagian Bina Pendidikan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Bina Pelayanan Sosial
Dasar dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait pembangunan
bidang pendidikan Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Pendidikan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal pembangunan bidang pendidikan Daerah;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
dalam hal pembangunan bidang pendidikan Daerah;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal pembangunan bidang pendidikan Daerah;
Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam
hal pembangunan bidang pendidikan Daerah; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(2) Sub Bagian Bina Kesehatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Bina Pelayanan Sosial
Dasar dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait pembangunan
bidang kesehatan di Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Kesehatan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal pembangunan bidang kesehatan di
Daerah; Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah dalam hal pembangunan bidang kesehatan di
Daerah; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Daerah dalam hal pembangunan bidang kesehatan di
Daerah; Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah
37
dalam hal pembangunan bidang kesehatan di Daerah; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai
dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
(3) Sub Bagian Bina Sosial mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Bina Pelayanan Sosial
Dasar dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengolahan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait pembangunan
bidang sosial di Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Bina
Sosial mempunyai fungsi : Penyusunan bahan kebijakan
Daerah dalam hal pembangunan bidang sosial di Daerah;
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
dalam hal pembangunan bidang sosial di Daerah;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah
dalam hal pembangunan bidang sosial di Daerah; Pelayanan
administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal
pembangunan bidang sosial di Daerah; dan Pelaksanaan
tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan bidang tugasnya.
3. Asisten Administrasi
Asisten Administrasi Sosial mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Daerah dalam
mengkoordinasikan penyusunan kebijakan Daerah, pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan Daerah, serta pelayanan administratif dan pembinaan
ASN Daerah di bidang administrasi umum, perlengkapan,
keuangan dan aset, kepegawaian dan kearsipan serta
kelembagaan dan ketatalaksanaan Perangkat Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Asisten Administrasi
Umum mempunyai fungsi : Pengkoordinasian penyusunan
perencanaan, program dan anggaran di lingkungan Setda;
38
Pengkoordinasian pengelolaan administrasi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, hubungan
masyarakat, arsip dan dokumentasi di lingkup Setda;
Pengkoordinasian pengelolaan barang/kekayaan milik daerah
dan/atau negara di lingkup Setda; Pengkoordinasian
keprotokolan Setda dan Pemerintah Daerah; Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas perangkat Derah penyelenggara urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah bidang
Komunikasi dan Informatika (Aspek Kehumasan), Kearsipan,
penyelenggara fungsi penunjang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan serta fungsi penunjang keuangan; Pengkoordinasian
penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Perangkat Daerah;
dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya, membawahi :
a. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Administrasi dalam hal fasilitasi,
koordinasi, pengelolaan, monitoring dan evaluasi terkait
administrasi kerumahtanggaan Setda dan pimpinan
Pemerintah Daerah, keprotokolan Setda dan Pimpinan
Pemerintah Daerah, Kehumasan Setda serta ketatausahaan
Staf Ahli Bupati.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Umum
mempunyai fungsi : Pengelolaan administrasi kerumah
tanggaan Setda dan pimpinan Daerah; Pengkoordinasian
pelaksanaan keprotokolan Setda dan Pemerintah Daerah;
Penyelenggaraan kehumasan Setda dan pengkoordinasian
Kehumasan Pemerintah Daerah; Pengelolaan dan pelayanan
administrasi ketata-usahaan Staf Ahli Bupati; dan Pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya
(1) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Umum dalam hal
39
fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, monitoring dan evaluasi
terkait administrasi kerumahtanggan Setda dan Pimpinan
Pemerintah Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Rumah
Tangga mempunyai fungsi: Pengelolaan dan pelayanan
administrasi kerumah tanggaan Setda dan pimpinan
Pemerintah Daerah; Pelaporan dan evaluasi pengelolaan
dan pelayanan administrasi kerumah tanggaan Setda dan
pimpinan Pemerintah Daerah; dan Pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya
(2) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Bagian Umum dalam hal fasilitasi,
koordinasi, pengelolaan, monitoring dan evaluasi terkait
keprotokolan Setda dan pimpinan Pemerintah Daerah serta
kehumasan Setda.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Protokol
mempunyai fungsi :
Pengelolaan keprotokolan Setda dan pimpinan Pemerintah
Daerah serta kehumasan Setda; Pengkoordinasian
penyelenggaraan Kehumasan Pemerintah Daerah;
Pelaporan dan evaluasi pengelolaan keprotokolan Setda dan
pimpinan Pemerintah Daerah serta kehumasan Setda; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Tata Usaha Staf Ahli mempunyai tugas Pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Umum dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, monitoring dan evaluasi
terkait pelayanan administrasi tata usaha bagi Staf Ahli
Bupati.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Tata
Usaha Staf Ahli mempunyai fungsi : Pengelolaan dan
pelayanan administrasi tata usaha bagi Staf Ahli Bupati;
40
Pelaporan dan evaluasi pengelolaan dan pelayanan
administrasi tata usaha bagi Staf Ahli Bupati; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya.
b. Bagian Perlengkapan
Bagian Perlengkapan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Administrasi Umum dalam hal fasilitasi,
koordinasi, pengelolaan, monitoring dan evaluasi terkait
analisa kebutuhan dan pengadaan serta distribusi dan
inventarisasi barang/aset di lingkup Setda.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Perlengkapan
mempunyai fungsi : Pengelolaan barang/kekayaan milik
daerah dan/atau negara di lingkup Setda;
Pelaporan dan evaluasi pengelolaan barang/kekayaan milik
daerah dan/atau negara di lingkup Setda; dan Pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya membawahi :
(1) Sub Bagian Analisa Kebutuhan dan Pengadaan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian
Perlengkapan dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengelolaan,
monitoring dan evaluasi terkait analisa kebutuhan dan
pengadaan perlengkapan Setda.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Analisa
Kebutuhan dan Pengadaan mempunyai fungsi : Pengelolaan
analisa kebutuhan dan pengadaan perlengkapan Setda;
Pelaporan dan evaluasi pengelolaan analisa kebutuhan dan
pengadaan perlengkapan Setda; dan Pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Sub Bagian Distribusi dan Inventarisasi mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Perlengkapan
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, monitoring dan
evaluasi terkait pendistribusian serta inventarisasi
perlengkapan Setda.
41
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Distribusi dan Inventarisasi mempunyai fungsi :
Pendistribusian serta inventarisasi perlengkapan Setda;
Pelaporan dan evaluasi pendistribusian serta inventarisasi
perlengkapan Setda; dan Pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.
c. Bagian Administrasi Umum
Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Asisten Administrasi dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, monitoring dan evaluasi
terkait penyusunan perencanaan dan program, pengelolaan
administrasi keuangan, kepegawaian dan kearsipan di lingkup
Setda. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian
Administrasi Umum mempunyai fungsi : Pengkoordinasian
penyusunan perencaan, program dan pelaporan Setda;
Pengelolaan dan pelayanan administrasi Keuangan di lingkup
Setda; Pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian
dan kearsipan Setda; Pelaporan dan evaluasi penyusunan
perencanaan dan program, administrasi keuangan,
kepegawaian serta kearsipan Setda; dan Pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya, membawahi :
(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi
Umum dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengelolaan,
monitoring dan evaluasi terkait penyusunan perencanaan,
program dan pelaporan pembangunan di lingkup Setda.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian Program
dan Pelaporan mempunyai fungsi : Pengkoordinasian
penyusunan perencanaan, program dan pelaporan Setda;
Pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait perencanaan,
program dan pelaporan Setda; dan Pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya
42
(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi Umum
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, monitoring dan
evaluasi terkait administrasi keuangan di lingkup Setda.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi : Pengelolaan dan pelayanan
administrasi keuangan di lingkup Setda; Pembinaan,
monitoring dan evaluasi terkait administrasi keuangan di
lingkup Setda; dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Kepegawaian dan Kearsipan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Administrasi
Umum dalam hal fasilitasi, koordinasi, pengelolaan,
monitoring dan evaluasi terkait administrasi kepegawaian
dan kearsipan di lingkup Setda.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Kepegawaian dan
Kearsipan mempunyai fungsi : Pengelolaan dan pelayanan
administrasi kepegawaian dan kearsipan di lingkup Setda di
lingkup Setda; Pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
administrasi kepegawaian dan kearsipan di lingkup Setda;
dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya.
d. Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Administrasi dalam hal fasilitasi,
koordinasi, pengelolaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi
terkait kelembagaan dan ketatalaksanaan Perangkat Daerah
serta pendayagunaan ASN Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Bagian Organisasi,
mempunyai fungsi : Perumusan bahan kebijakan Daerah
dalam hal kelembagaan dan ketatalaksaan Perangkat Daerah
43
serta pendayagunaan ASN Daerah; Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah terkait penataan
kelembagaan dan ketatalaksanaan Perangkat Daerah serta
pendayagunaan ASN Daerah; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah terkait kelembagaan dan
ketatalaksanaan Perangkat Daerah serta pendayagunaan ASN
Daerah; Pelayanan administratif serta pembinaan ASN daerah
terkait kelembagaan dan ketatalaksanaan Perangkat Daerah
serta pendayagunaan ASN Daerah; dan Pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya membawahi :
(1) Sub Bagian Kelembagaan Mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Organisasi dalam hal
fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, pembinaan, monitoring
dan evaluasi terkait pembentukan, penghapusan dan/atau
penggabungan Perangkat Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Kelembagaan
mempunyai fungsi : penyusunan bahan kebijakan Daerah
dalam hal pembentukan, penghapusan dan/atau
penggabungan Perangkat Daerah; pengkoordinasian tugas
Perangkat Daerah terkait pembentukan, penghapusan
dan/atau penggabungan Perangkat Daerah; pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait
pembentukan, penghapusan dan/atau penggabungan
Perangkat Daerah; pelayanan administratif dan pembinaan
ASN Daerah terkait pembentukan, penghapusan dan/atau
penggabungan Perangkat Daerah; dan pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bagian Organisasi dalam hal
44
fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, pembinaan, monitoring
dan evaluasi terkait ketatalaksanaan Perangkat Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Ketatalaksanaan mempunyai fungsi : penyusunan bahan
kebijakan Daerah dalam hal ketatalaksanaan Perangkat
Daerah; pengkoordinasian tugas Perangkat Daerah terkait
ketatalaksanaan Perangkat Daerah; pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah terkait
ketatalaksanaan Perangkat Daerah; pelayanan administratif
dan pembinaan ASN Daerah terkait ketatalaksanaan
Perangkat Daerah; dan pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Organisasi
dalam hal fasilitasi, koordinasi, pembinaan, pengelolaan,
monitoring dan evaluasi terkait pendayagunaan ASN
Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Sub Bagian
Pendayagunaan Aparatur mempunyai fungsi : Penyusunan
bahan kebijakan Daerah dalam hal pendayagunaan ASN
Daerah; Pengkoordinasian tugas Perangkat Daerah terkait
pendayagunaan ASN Daerah; Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Daerah terkait pendayagunaan ASN
Daerah; Pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah
terkait pendayagunaan ASN Daerah; dan Pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
45
BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2016
3.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SEKRETARIAT DAERAH TAHUN
2016
Dalam rangka pelaksanaan pencapaian misi Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang mengacu pada Rencana Strategis, juga sejalan
dengan arah kebijakan umum serta strategi dan prioritas pembangunan
daerah Kabupaten Karawang dilakukan evaluasi terhadap pencapaian
setiap Indikator Kinerja untuk mendukung keberhasilan dalam
pelaksanaan suatu kegiatan yang telah direncanakan khususnya analisis
terhadap pencapaian kinerja sasaran. Sedangkan evaluasi dan analisis
terhadap Indikator Kinerja lebih difokuskan agar dapat diketahui
pencapaian kinerja, kemajuan dan kendala yang dijumpai agar dapat
dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan
dimasa yang akan datang.
Program dan kegiatan indikatif merupakan cara pencapaian tujuan
dan sasaran yang merupakan penjabaran strategi organisasi sebagai
suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu. Penjabaran tersebut
meliputi penetapan kebijakan sebagai acuan dalam penyusunan program
operasional dan kegiatan indikatif.
Program operasional dan kegiatan indikatif yang dilaksanakan akan
memperlihatkan arah kebijakan dalam mewujudkan visi dan misi
Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang, sesuai dengan limit waktu
rumusan Rencana Strategis sehingga program tersebut dijabarkan
dengan kegiatan-kegiatan yang berorientasi kepada penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif dan efisien agar dapat meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun Secara umum Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang
telah dapat melaksanakan dan merealisasikan program kerja sesuai
dengan Renstra dan sejalan dengan arah kebijakan umum pembangunan
daerah Kabupaten Karawang tahun 2016. Hal ini tercermin pada 3 misi
yang ingin diwujudkan dalam tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut:
46
Misi pertama Misi kedua Misi ketiga
4 sasaran 3 sasaran 3 sasaran
➢ 12 indikator ➢ 9 indikator ➢ 9 indikator
Adapun pencapaian kinerja sasaran dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
Misi / Sasaran Strategis
Target Indikator Kinerja
(%)
Capaian Kinerja
(%) Predikat/Kategori
Misi 1
1 Meningkatnya kinerja klembagaan opemerintahan dan menuingkatnya akuntabilitas dalam menyelenggaraakan sistem pemerintahan
3 98,79
Sangat Berhasil
2 Terciptanya Sinergritas tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien 3 80,91
3 Meningkatnya layanan dan sinergritas produk hukum daerah 3 92,79
4 Meningkatnya layanan kebijakan pertanahan, administrasi, pengguna tanah dan pemeliharaan tanah
3 132
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 101
Misi 2
1 Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan daerah 3 100
Berhasil 2 Meningkatkan layanan kebijakan perekonomian daerah 3 91,67
3 Meningkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan 3 68,36
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 86,68
Misi 3
1 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur daerah dan pengelola administrasi
3 100
Sangat Berhasil 2 Meningkatnya layanan sasaran dan prasarana pemerintahan 3 82,81
3 Meningkatnya layanan informasi daerah 3 88,33
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 90,51
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran SETDA 93,64 Sangat Berhasil
Capaian indikator kinerja berdasarkan besaran target yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang
tahun 2016 sebagai berikut :
47
Misi pertama dengan 12 indikator sasaran dengan capaian
101%.
Misi kedua dengan 9 indikator sasaran dengan capaian
86,68%
Misi ketiga dengan 9 indikator sasaran dengan capaian
90,51%
Untuk melihat rincian perbandingan pencapaian target kinerja sasaran
tahun 2015 dan tahun 2016, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Misi / Sasaran Strategis Capaian Kinerja
2015 (%)
Capaian Kinerja
2016 (%) (%)
Misi 1
1 Meningkatnya kinerja klembagaan opemerintahan dan menuingkatnya akuntabilitas dalam menyelenggaraakan sistem pemerintahan
100 98,79
-1.21
2 Terciptanya Sinergritas tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien
100 80,91 19.09
3 Meningkatnya layanan dan sinergritas produk hukum daerah
95,24 92,79 -2,45
4 Meningkatnya layanan kebijakan pertanahan, administrasi, pengguna tanah dan pemeliharaan tanah
100 132 32,00
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 99 101 2,31
Misi 2
1 Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan daerah
100 100 0,00
2 Meningkatkan layanan kebijakan perekonomian daerah
100 91,67 -8,33
3 Meningkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan
100 68,36 -31,64
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 100,00 86,68 -13,32
Misi 3
1 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur daerah dan pengelola administrasi
97,88 100,7 2,82
2 Meningkatnya layanan sasaran dan prasarana pemerintahan
88,87 82,81 -6,38
3 Meningkatnya layanan informasi daerah 97,22 88,33 -8,89
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran 94,66 90,51 -4,15
Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran SETDA 97,92 93,64 -4,29
48
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 terdapat penurun capaian kinerja dengan
rata-rata capaian kinerja sasaran -4,29%, hal ini disebabkan karena dalam penetapan
target indikator kinerja tahun 2015 masih berbasis output, sedangkan tahun 2016
penetapan indikator kinerja sudah berbasis outcome. Selain itu perlu mengevaluasi
kembali terutama dalam merumuskan indikator kinerja dan target kinerja agar lebih tepat
sasaran, mudah terukur dan realistis.
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala
yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna
perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam
evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-
pembandingan antara lain :
kinerja nyata
dengan
kinerja yang
direncanakan
kinerja nyata
dengan kinerja
tahun-tahun
sebelumnya.
kinerja nyata
dengan
kinerja
dengan
target jangka
menengah
kinerja suatu instansi
dengan kinerja instansi
lain yang unggul di
bidangnya ataupun
dengan kinerja sektor
swasta
Secara umum Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Jumlah sasaran yang diperjanjikan untuk mencapai Visi dan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 sebanyak 10 (sepuluh) sasaran strategis dengan 30 indikator kinerja sasaran, selain itu pengukuran indikator kinerja sasaran pada Perjanjian Kinerja Setda yang meliputi 10 (sepuluh) Sasaran dan 30 indikator kinerja sasaran.
Berkaitan dengan akuntabilitas keuangan dalam pelaksanaan misi Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang, selama tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang DPA Perubahan Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 25.863.741.000,-
Sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 25.107.596.288,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 97.08 %. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja sasaran Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang pada tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut :
49
Tabel : Capaian Target Realisasi Anggran Setda Tahun 2016
Misi / Sasaran Strategis Pagu Anggaran
2016 (Rp.)
Realisasi Anggaran 2016
(Rp.) (%)
Misi 1
1 Meningkatnya kinerja klembagaan opemerintahan dan menuingkatnya akuntabilitas dalam menyelenggaraakan sistem pemerintahan
2.135.000000 2.135000000
100,00
2 Terciptanya Sinergritas tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien
3.525.000.000 3.525.000.000 100,00
3 Meningkatnya layanan dan sinergritas produk hukum daerah 3.694.450.000 3.648.790.000 98,76
4 Meningkatnya layanan kebijakan pertanahan, administrasi, pengguna tanah dan pemeliharaan tanah
1.912.326.000 1.880.196.000 98,32
JUMLAH 11.266.776.000 11.188.986.000 99,31
Misi 2
1 Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan daerah
2.585.000.000 2.420.662.400 93,64
2 Meningkatkan layanan kebijakan perekonomian daerah 1.046.250.000 1.040.915.000 99,49
3 Meningkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan 2.266.215.000 2.265.134.000 99,95
JUMLAH 5.897.465.000 5.726.711.400 97,10
Misi 3
1 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur daerah dan pengelola administrasi
652.350.000 651.350.000 99,85
2 Meningkatnya layanan sasaran dan prasarana pemerintahan 6.207.980.000 5.871.378.688 94,58
3 Meningkatnya layanan informasi daerah 1.839.170.000 1.669.170.200 90,76
JUMLAH 8.699.500.000 8.191.898.888 94,17
JUMLAH TOTAL 25.863.741.000 25.107.596.288 97,08
Adapun mengenai anggaran dan realisasi belanja aparatur, publik dan
pembiayaan tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015, yaitu :
Pada tahun anggaran 2015 Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang
mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 26.840.590.700,- terealisasi sebesar Rp.
25.449.036.871,- atau 94,82% dengan rincian sebagai berikut :
Misi / Sasaran Strategis Pagu Anggaran
2015 (Rp.)
Realisasi Anggaran 2015
(Rp.) (%)
Misi 1
1 Meningkatnya kinerja klembagaan opemerintahan dan menuingkatnya akuntabilitas dalam menyelenggaraakan sistem pemerintahan
1.510.000.000 1.510.000.000 100,00
2 Terciptanya Sinergritas tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien
3.430.500.000 3.354.801.871 97,79
3 Meningkatnya layanan dan sinergritas produk hukum daerah 3.753.655.000 3.621.490.000 96,48
4 Meningkatnya layanan kebijakan pertanahan, administrasi, pengguna tanah dan pemeliharaan tanah
2.677.358.000 2.082.660.800 77,79
JUMLAH 11.371.513.000 10.568.952.671 92,94
Misi 2
1 Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan daerah
3.273.750.000 3.094.976.400 94,54
2 Meningkatkan layanan kebijakan perekonomian daerah 968.250.000 947.575.000 97,86
50
Misi / Sasaran Strategis Pagu Anggaran
2015 (Rp.)
Realisasi Anggaran 2015
(Rp.) (%)
3 Meningkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan 2.808.721.000 2.808.721.000 100,00
JUMLAH 7.050.721.000 6.851.272.400 97,17
Misi 3
1 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur daerah dan pengelola administrasi
1.664.763.550 1.606.253.550 96,49
2 Meningkatnya layanan sasaran dan prasarana pemerintahan 2.989.450.000 2.740.231.600 91.66
3 Meningkatnya layanan informasi daerah 3.764.143.150 3.682.326.650 97,83
JUMLAH 8.418.356.700 8.028.811.800 95,37
JUMLAH TOTAL 26.840.590.700 25.449.036.871 94,82
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 terdapat penurunan 2016 sebesar Rp. -
341.440.583,- atau -1,36% . Rincian perbandingan realisasi anggaran tahun 2015 dan tahun
2016 untuk membiayai pencapaian kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
Misi / Sasaran Strategis
Realisasi Anggaran (Rp)
2015 2016 kenaikan / penurunan
(%)
Misi 1
1 Meningkatnya kinerja klembagaan opemerintahan dan meningkatnya akuntabilitas dalam menyelenggaraakan sistem pemerintahan
1.510.000.000 2.135.000.000 625.000.000 29,27
2 Terciptanya Sinergritas tata kelola pemerintahan yang efektif dan efesien
3.354.801.871 3.525.000.000 170.198.129 4,83
3 Meningkatnya layanan dan sinergritas produk hukum daerah
3.621.490.000 3.648.790.000 27.300.000 0,75
4 Meningkatnya layanan kebijakan pertanahan, administrasi, pengguna tanah dan pemeliharaan tanah
2.082.660.800 1.880.196.000 -202.464.800 -10,77
Jumlah 10.568.952.671 11.188.986.000 620.033.329 5,54
Misi 2
1 Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan daerah
3.094.976.400 2.420.662.400 -674.314.000 -27,86
2 Meningkatkan layanan kebijakan perekonomian daerah
947.575.000 1.040.915.000 93.340.000 8,97
3 Meningkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan
2.808.721.000 2.265.134.000 -543.587.000 -24,00
Jumlah 6.851.272.400 5.726.711.400 -1.124.561.000 -19,64
Misi 3
1 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur daerah dan pengelola administrasi
1.606.253.550 651.350.000 -954.903.550 -146,60
2 Meningkatnya layanan sasaran dan prasarana pemerintahan
2.740.231.600 5.871.378.688 3.131.147.088 53,33
3 Meningkatnya layanan informasi daerah 3.682.326.650 1.669.170.200 -2.013.156.450 -120,61
Jumlah 8.028.811.800 8.191.898.888 163.087.088 1,99
Jumlah Total
25.449.036.871 25.107.596.288 -341.440.583 -1,36
51
3.2 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
ORGANISASI.
Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang tetap mempertimbangkan isu–isu penting
sebagai bentuk kewaspadaan terhadap perkembangan kebijakan
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Secara garis besar,
kelancaran penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi ditentukan oleh
SDM dan sarana prasarana. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang
perlu dikedepankan dalam perencanaan pembangunan. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu startegis adalah keadaan apabila tidak
diantisipasi akan menimbulkan kerugian besar atau sebaliknya, dalam hal
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu
strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar,
berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan
menentukan tujuan di masa yang akan datang.
Memperhatikan isu-isu dan permasalahan pembangunan yang
dihadapi diharapkan kulitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good
governance and clean governance sehingga akan berdampak pada
kualitas pembanguna daerah
Secara umum isu, dan permasalahan yang dihadapi Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang adalah :
1. Tuntutan masyarakat untuk mampu memberikan pelayanan prima;
2. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan;
3. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat
SDM untuk meningkatkan kemampuannya;
4. Ekspektasi terhadap produk hukum daerah yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
5. Dinamika pengorgnisasian dan ketatalaksanaan perangkat daerah;
6. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan
tupoksi untuk mewujudkan komitmen;
7. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
52
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL.
Berbagai arah kebijakan global dan nasional perlu
dipertimbangkan dalam menetapkan arah kebijakan yang bersifat lokal
dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Arah kebijakan
dimaksud merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang
bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD
dengan efektif dan efisien dengan tujuan untuk mewujudkan Visi
Kabupaten Karawang yaitu : “KARAWANG YANG MANDIRI, MAJU,
ADIL DAN MAKMUR”. yang didukung dengan adanya 5 (lima) Misi
berikut ini :
1. Mewujudkan aparatur pemerintah daerah yang bersih dan
berwibawa;
2. Mewujudkan Kabupaten Karawang yang berdaya saing;
3. Mewujudkan masyarakat yang demokratis berlandaskan hukum;
4. Mewujudkan Kabupaten Karawang yang asri dan lestari; dan
5. Membangun Kabupaten Karawang melalui penguatan desa.
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana
pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh,
dan tanggap terhadap perubahan ayat (2) Pasal 2, dengan jenjang
perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka
menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah
(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sementara itu Paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan
pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap
SKPD membuat dan memiliki Renja-SKPD, yang disusun dengan
53
berpedoman kepada Renstra-SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
Dengan mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka mekanisme
perencanaan pembangunan daerah ke depan juga dituntut untuk
semakin mengedepankan pendekatan perencanaan pembangunan
partisipatif. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan daerah disusun dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah
juga dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola
perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan
kerja perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu
indikatif dan perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses
perencanaan yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik,
proses partisipatif dan proses bottom up dan top down.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak
dapat menampung aspirasi masyarakat sehingga penyelenggaraan
pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mekanisme
Musrenbang sebagai saluran formal bagi masyarakat untuk berpartisipasi
dalam proses perencanaan pembangunan telah mendapatkan legalisasi
dan jaminan bahwa paling sedikit 30 % dari Usulan Musrenbang akan
diakomodasi dalam Rencana Kerja SKPD. Untuk dapat mendukung
kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu
ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi
masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang
memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih
baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan
usulan selama ini.
54
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati Nomor 41
Tahun 2017 tentang Penyelarasan RPJMD Kabupaten Karawang Tahun
2016-2021 dengan kebijakan Nasional, yang ditindaklanjuti oleh SKPD
untuk mengevaluasi kembali Rencana strategis dengan RPJMD hasil
revisi, serta memberlakukan system perencanaan elektornik (e-planing)
yang sudah terintegrasi dengan system keuangan daerah.
Sebagai perwujudan perencanaan di atas maka Sekretariat Daerah dalam
penyusunan Rencana Kerja tahun 2018 sudah disusun berdasarkan e-
planing dengan harapan perencanaan kedepan akan semakin berkualitas,
transparan dan akuntabel.
Dengan demikian diharapkan perencanaan kedepan akan jauh lebih
baik dalam mewujudkan visi dan misi Sekretariat Daerah terutama dalam
meningkatkan kinerja pemerintah daerah, yang semakin professional,
trasparan dan berkualitas. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur
sangatlah menentukan dalam mewujudkan good governance.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI.
Rumusan Misi diuraikan dengan memperlihatkan nilai-nilai yang
merespon kesenjangan dalam bentuk target-target sebagai tujuan
sehingga memberikan arah dalam rangka perbaikan, kemudian
diwujudkan dalam peran organisasi. Hal tersebut juga memperlihatkan
tahapan prioritas untuk dijadikan fokus atau arah semua program dan
aktivitas organisasi yang dijabarkan dalam tindakan-tindakan berupa
sasaran yang dilaksanakan dalam jangka menengah sehingga
memungkinkan untuk mencapai tujuan.
Dengan penetapan tujuan dan sasaran akan memperlihatkan suatu
pengukuran pelaksanaan tugas dari cara yang paling sesuai dengan
kondisi organisasi, baik menyangkut potensi yang dimiliki maupun
permasalahan yang dihadapi, sehingga pengukuran tersebut
menggambarkan kegiatan-kegiatan prioritas sebagai upaya peningkatan
peran Sekretariat Daerah dalam menciptakan kondisi manajemen
penyelenggaraan pemerintahan yang memiliki orientasi dan kemampuan
untuk terus berkembang.
Adapun tujuan dan sasaran organisasi adalah sebagai berikut :
55
Tabel 4.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA
SASARAN TAHUN 2017
1 Menghasilkan kebijakan daerah yang akuntabel dibidang otonomi daerah dan tata pemerintahan.
1. Meningkatnya sinergitas tata kelola pemerintahan yang akuntabel , efektif dan efesien.
1. Cakupan fasilitasi penyelesaian permasalahan penyelenggaran urusan pemerintahan umum/isu strategis terkait pemerintahan daerah serta tugas instansi vertikal
2. Kinerja pelayanan administrasi terpadu kecamatan sesuai SOP
3. Nilai Akuntabilitas Kinerja Kabupaten
80 % 17% sangat baik (5 kec) Kabupaten CC
2. Meningkatnya fasilitasi dan koordinasi penyusunan kebijakan serta implementasi kerjasama daerah
1. Persentase MoU kerjasama daerah yang ditindaklanjuti menjadi PKS
2. Persentase MoU kerjasama pihak ketiga yang ditindaklanjuti menjadi PKS
87% 87%
3.Meningkatnya layanan dan sinergritas produk hukum daerah
3. Tingkat Capaian realisasi program pembentukan peraturan daerah (Propemperda)
4. Prosentase produk hukum daerah yang dievaluasi
5. Tingkat realisasi penanganan perkara perdata dan TUN sampai inkrah
13 % 10% 12%
4.Meningkatnya layanan Kebijakan pertanahan, Administrasi, pengguna tanah dan pemeliharaan tanah
9. Cakupan penyelesaian permasalahan pertanahan
10. Cakupan realisasi penyerahan fasos dan fasum ke pemda
96% 20%
2 Menghasikan kebijakan daerah yang efektif dan akuntabel dibidang kesejahteraan sosial, perekonomian dan pembangunan daerah
5.Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan daerah
11. Cakupan layanan pengadan barang/jasa melalui ULP tepat waktu
12. Persentase program/kegiatan fisik ≥ rp 200 juta yg berjalan sesuai rencana waktu dan penganggaran
13. Persentase peningkatan pengetahuan paratur pengelola barang/jasa
14% 14% 17%
6.Meningkatnya Layanan kebijakan Perekonomian daerah
14, Tingkat Kinerja Perusda 15.Persentase pengembalian Rasta yang
tepat waktu 16. Cakupan SKPD yang mendapatkan
pembinaan ECO OFFICE
Wajar dalam semua hal yg material
95% 65%
7.Meningkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan
17.Prestasi MTQ dan STQ tingkat Prov. Jabar
18. Rata-rata tingkat realisasi pencapaian norma, standar prosedur dan kriteria bidang ketenaga kerjaan
19. Cakupan penyelenggaraan peringatan hari besar nasioal sesuai standar
15 Besar Prov. Jabar 60% 9 kegiatan
56
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA
SASARAN TAHUN 2017
20. Meningkatnya fasilitasi dan kooordinasi penyusunan kebijakan serta implementasi layanan sosial dasar meliputi bidang pendidikan,kesehatan dan sosial
20. Cakupan Implementasi realisasi SPM dibidang pendidikan
21. Cakupan Implementasi realisasi SPM dibidang kesehatan
22. Cakupan Implementasi realisasi SPM dibidang sosial
80% 90% 50%
3 Menghasilkan kebijakan daerah yang akuntabel dan layanan administrasi yang optimal
23. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur dan pengelola Administrasi perencanaan, keuangan, kepegawaian dan kearsipan
23. Tingkat realisasi penyerapan anggaran Setda
24. Rata-rata tingkat capaian sasaran kinerja pegawai lingkup setda
25. Nilai akuntabilitas Setda Kab Karawang
93,50% 95% Setda B (63%)
24. Meningkatnya layanan kedinasan kepala daerah serta ASN daerah pada Setda
26. Cakupan layanan fasilitasi kegiatan pimpinan daerah
27. Cakupan layanan keprotokolan 28. Cakupan layanan fasilitasi kegiatan
staf ahli Bupati.
75% 90% 75%
29. Meningkatnya layanan sarana dan prasarana kerja aparatur serta akuntabiitas pengelolaan barang/aset.
30. 29. Rata-rata tingkat pemenuhan kebutuhan barangunit kerja/bagian lingupSetda.
31. 30. Cakupan inventasrisasi kendaraan dinas roda 4 dan 2 lingkup Setda kab Karawang.
80% 75%
12. Meningkatnya kinerja kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan serta peningkatan pelayanan publik dalam penyelenggaraan system pemerintahan afektif dan efesien
31. Cakupan evaluasi SOTK perangkat daerah
32. Cakupan analisis jabatan dilingkungan pemerintah kab Karawang
33. Cakupan SKPD yang menerapkan standar pelayanan sesuai ketentuan perundang-undangan
15% (Perda 14 2014) 100% (3 SKPD) 10%
STRATEGI DAN KEBIJAKAN ORGANISASI.
Strategi dan kebijakan merupakan suatu proses pembuatan
keputusan untuk memilih alternatif terbaik dalam upaya pencapaian
57
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dengan mengembangkan
berbagai prioritas pada hal-hal penting yang terkait dengan ukuran
kinerja. Prioritas-prioritas yang dipilih perlu dijabarkan dalam tahapan-
tahapan yang bersifat jangka menengah berupa pedoman yang
mempertajam pelaksanaan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran)
serta untuk dijadikan dasar-dasar pokok pedoman dalam menetapkan
keputusan.
Pedoman tersebut memberikan persepsi dan tekanan yang
memfokuskan pada pelaksanaan tindakan-tindakan berupa strategi dan
kebijakan sebagai wujud keputusan dari hasil komitmen seluruh
komponen organisasi.
Keputusan berupa strategi dan kebijakan tersebut mencakup upaya-
upaya pencapaian tujuan dan sasaran, adapun mengenai penjelasan
kebijakan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sinergritas tata kelola pemerintahan yang
akuntable, efektif dan efesien dalam penyusunan urusan pemerintahan.
Terselenggaranya urusan pemerintahan yang lebih efektif dan efesien melalui fasilitasi penyelesaian permasalahan urusan
pemerintahan, peningkatan pelayaan administrasi secara terpadu
dan peningkatan akuntabilitas kinerja daerah
2. Menerapkan Hukum Yang Adil, Melalui Perbaikan Sistem Hukum Yang Profesional, Bersih dan Berwibawa.
Diarahkan pada upaya-upaya penertiban produk hukum yang sejalan dengan kebijakan otonomi, difokuskan pada perubahan sikap,
perilaku aparatur pemerintah daerah dan mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan
masyarakat.
3. Peningkatan kerjasama antar daerah dan pihak ke tiga. Diarahkan melalui kerjasama daerah, koordinasi dan konsultasi
dengan pemerintah, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota lainnya serta pihak ke tiga dan dengan melakukan
pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyelenggaraan
urusan umum pemerintahan.
4. Mewujudkan pengelolaan, pendataan, pengadaan tanah dan penyelesaian permasalahan di bidang pertanahan. Terselenggaranya pengelolaan pertanahan yang berkeadilan dan menjamin kepastian hukum, sehingga kondusif untuk mendukung
peningkatan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
58
5. Peningkatan Produktivitas Kegiatan Perekonomian Dengan
Optimalisasi Potensi Daerah. Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan efektivitas
pelaksanaan pembangunan yang diharapkan dapat memberikan peningkatan nilai tambah potensi daerah dengan fokus pada sektor
perekonomian masyarakat dimana akan dilakukan pengembangan terhadap lembaga-lembaga yang dapat memberikan manfaat kepada
kegiatan perekonomian masyarakat.
6. Mewujudkan Standarisasi Kebijakan Program Pembangunan Daerah. Pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien harus diawali dengan
mekanisme perencanaan yang menyeluruh dan terarah dalam meningkatkan pola pengendalian kegiatan sehingga memberikan rumusan
yang jelas dalam wujud administrasi perencanaan yang dapat diukur pelaksanaannya. Kebijakan ini diarahkan pula pada proses evaluasi pelaksanaan program pembangunan yang berskala besar dan kecil dengan
meningkatkan peran serta seluruh komponen masyarakat.
7. Peningkatan Mutu, Pelayanan sosial Kemasyarakatan.
Diarahkan pada efektivitas pelaksanaan program-program pembangunan yang memberikan manfaat optimal kepada
masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pelayanan kepada masyarakat dengan membuka ruang partisipasi masyarakat
yang dilandasi oleh budaya daerah silih asah, silih asih, silih asuh
serta budaya kerja daerah yang tinggi.
8. Peningkatan Mutu Standarisasi Pelayanan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Sosial
Penyelenggaraan pelayanan dasar di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Karawang, lebih diarahkan pada fasilitasi, koordinasi,
pemantauan dan evaluasi serta pelayanan administratif dan pembinaan melalui peningkatan kesempatan pemerataan pendidikan
peningkatan kualitas pindidikan, pelayanan kesehatan pemberdayaan sosial/perempuan penanganan bencana,
perlindungan anak dan penurunan angka kemiskinan.
9. Peningkatan pelayanan kedinasan, keamanan dan kenyamanan lingkungan dalam rangka meningkatkan
pelayanan publik
Penyelenggaraan dengan pemerintahan dalam hal ini di arahkan pada kegiatan fasilitasi, koordinasi, pengelolaan, monitoring dan
evaluasi terkait adminstrasi kerumahtanggaan setda dan pimpinan pemerintah daerah sehingga tercipta rasa aman dan nyaman dalam
menyjalankan tugas pemerintahan yang pada akhirnya mampu meningkatkan produktifitas aparatur pemerintah kabupaten
Karawang
10. Mewujudkan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik.
59
Peningkatan hasil-hasil pembangunan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pelayanan serta fasilitasi umum melalui pengelolaan aset secara optimal yang diarahkan pada perkembangan sektor yang dapat menunjang
peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
11. Mewujudkan sistem pengelolaan dan pembinaan aparatur
pemerintahan yang terintegrasi dan mewujudkan sitem pengelolaan administrasi keuangan yang terpadu.
Pengembangan profesionalisme dalam pengelolaan administrasi diberbagai pemerintahan menyangkut penataan personil, keuangan
dan sarana serta prasarana kerja guna mengatasi masalah-masalah pundemental diberbagai sektor secara terkoordinasi, termasuk
perubahan pola pengembangan karir dalam birokrasi pemerintahan
melalui pengembangan sumber daya aparatur pemerintahan. Melalui peningkatan akurasi data potensi pengelola keuangan
dengan ditunjang sistem informasi pengawasan yang efesien dan responsive.
12. Mewujudkan reformasi birokrasi melalui efektivitas dan efisiensi aparatur dalam rangka meningkatkan pelayanan
publik. Reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah kabupaten karawang
di arahkan kepada peningkatan akuntabilitas, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme serta peningkatan pelayanan publik
dalam rangka mewujudkan good goverment agar tercipta pemerintahan yang efektif dan efisien.
Kebijakan yang telah ditetapkan harus merupakan satu kesatuan
yang utuh dan sekaligus untuk menghindari adanya tumpang tindih
antara tujuan dan sasaran, maka kebijakan tersebut bersifat fleksibel
dalam menghadapi dinamika penyelenggaraan pemerintahan. Adapun
rumusan pernyataan strategi dan kebijakan organisasi adalah sebagai
berikut :
60
STRATEGI DAN KEBIJAKAN ORGANISASI
VISI : TERWUJUDNYA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARAWANG YANG PROFESIONAL DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAERAH YANG BERKUALITAS GUNA MENDUKUNG VISI DAN MISI KABUPATEN KARAWANG.
MISI 1 : MENINGKATKAN KUALITAS KEBIJAKAN DAERAH BIDANG OTONOMI DAERAH, TATA PEMERINTAHAN, KERJASAMA DAERAH DAN BIDANG PERTANAHAN.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Menghasilkan kebijakan daerah yang akuntabel dibidang otonomi daerah, tata pemerintahan
1. Meningkatkan sinergitas tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif dan efisien.
1. Harmonisasi penyelenggaraan pemerintahan antar SKPD, Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi maupun dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya.
2. Fasilitasi penguatan pelayanan publik Kecamatan/Kelurahan.
1. Mewujudkan sinergritas tata kelola pemerintahan yang akuntable, efektif dan efesien dalam penyusunan urusan pemerintahan.
2. Meningkatnya fasilitasi dan koordinasi penyusunan kebijakan serta implementasi kerjasama daerah
Penguatan pengawasan dan fasilitasi kerjasama daerah dan pihak ketiga.
2. Peningkatan kerjasama antar daerah dan pihak ke tiga.
3. Meningkatnya layanan dan sinergitas produk hukum daerah.
1. Perbaikan sistem hukum yang profesional, bersih dan berwibawa.
2. Penataan perundang-undangan.
3. Menerapkan hukum yang adil, melalui perbaikan sistem hukum yang profesional, bersih dan berwibawa.
4. Meningkatnya layanan kebijakan pertanahan, administrasi, penggunaan tanah dan pemeliharaan tanah.
Pendataan, sosialisasi dan fasilitasi musyawarah penyelesaian masalah tanah.
4. Mewujudkan pengelolaan, pendataan, pengadaan tanah dan penyelesaian permasalahan di bidang pertanahan.
MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS KEBIJAKAN DAERAH DI BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL, PEREKONOMIAN DAERAH DAN PEMBANGUNAN DAERAH.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Menghasilkan kebijakan daerah yang efektif dan akuntabel dibidang kesejahteraan sosial, perekonomian dan pembangunan daerah
1. Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan daerah.
1. Sinergitas perencanaan, koordinasi pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian perencanaan pembangunan.
2. Penguatan monitoring evaluasi dan pelaporan.
1. Mewujudkan standarisasi kebijakan program pembangunan daerah.
2. Meningkatnya layanan kebijakan perekonomian daerah.
Mewujudkan kebijakan optimalisasi potensi daerah. 2. Peningkatan Produktivitas Kegiatan Perekonomian dengan Optimalisasi Potensi Daerah.
3. Meningkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan.
Mewujudkan mutu, relevansi pelayanan dan pembinaan kegiatan kemasyarakatan.
3. Peningkatan Mutu, Pelayanan sosial Kemasyarakatan.
4. meningkatnya fasilitasi dan koordinasi penyusunan kebijakan serta implementasi layanan sosial dasar
Mewujudkan sosial dasar meliputi pendidikan, kesehatan dan sosial
4. Peningkatan Mutu Standarisasi Pelayanan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Sosial
MISI 3 : MENINGKATKAN KUALITAS KEBIJAKAN DAERAH DIBIDANG REFORMASI BIROKRASI, KELEMBAGAAN, KETATALAKSANAAN SERTA MENINGKATAKAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRATIF DIBIDANG PERENCANAAN, KEUANGAN, BARANG DAERAH DAN KEPEGAWAIAN
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Menghasilkan kebijakan daerah yang akuntabel dan layanan administrasi yang optimal
1. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur dan pengelolaan administrasi perencanaan, keuangan, kepegawaian dan kearsipan.
Penataan sistem pengelolaan dan pembinaan aparatur pemerintah yang terintegrasi serta penataan sistem pengelolaan administrasi keuangan yang terpadu.
1. Mewujudkan sistem pengelolaan dan pembinaan aparatur pemerintahan yang terintegrasi dan mewujudkan sitem pengelolaan administrasi keuangan yang terpadu.
2. Meningkatnya layanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah serta ASN daerah pada Setda
penataan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah serta ASN daerah pada Setda.
2. Peningkatan pelayanan kedinasan, keamanan dan kenyamanan lingkungan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik
3. Meningkatnya layanan sarana dan prasarana kerja aparatur serta akuntabilitas pengelolaan barang/aset Setda
Penataan pengelolaan sarana dan prasarana dalam meningkatkan pelayanan publik.
3. Mewujudkan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik
4. Meningkatnya kinerja kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan serta peningkatan pelayanan publik dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien.
1. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah.
2. Penataan sistem manajemen SDM aparatur. 3. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja.
4. Mewujudkan reformasi birokrasi melalui efektivitas dan efisiensi aparatur dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
61
4.3 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN.
Rencana Program dan Kegiatan Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang merupakan cara pencapaian tujuan dan
sasaran yang merupakan penjabaran strategi organisasi sebagai
suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu. Penjabaran tersebut
meliputi penetapan kebijakan sebagai acuan dalam penyusunan
program operasional dan kegiatan indikatif.
Rencana Program dan Kegiatan Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang yang dilaksanakan akan memperlihatkan
arah kebijakan dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan
sasaran Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang selama kurun
waktu 1 (satu) tahun, sesuai dengan limit waktu rumusan
Rencana Strategis ini sehingga program tersebut dijabarkan
dengan kegiatan-kegiatan yang berorientasi selama kurun waktu
1 (satu) tahun.
Rencana program kegiatan Setda Tahun 2018 pada awalnya
mencakup 26 pogram dan 171 kegiatan dengan jumlah pagu
anggaran seluruhnya sebesar Rp.79.601.550.000,- (tujuh puluh
sembilan milyar enam ratus satu juta lima ratus lima puluh ribu
rupiah) dengan rumusan Rencana program kegiatan masih
menggunakan secara manual atau belum menggunakan system e-
planing dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Sedangkan kebijakan, program dan masing-masing
kegiatan indikatif ditetapkan sebagai berikut :
A. Meningkatnya sinergritas tata kelola pemerintahan yang
efektif dan efesien
1. Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah
/ wakil kepaladaerah
Kegiatan :
1) Forum komunikasi pimpinan daerah (FORKOPIMDA)
2) Asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia (APKASI)
62
2. Program Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan
Kegiatan :
1) Evaluasi pelayanan terpadu kecamatan
2) Pembinaan perangkat kecamatan
3) Penataan kecamatan
3. Program pengkoordinasian dan informasi pelaksanaan
pembangunan
Kegiatan :
1) sosialisasi penyusunan evaluasi kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah (EKPPD)
2) evaluasi sinergritas kinerja kecamatan tingkat provinsi Jabar
4. Program pengendalian dan monitoring pembangunan
Kegiatan :
1) penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah
2) update database monografi kecamatan
3) penyusunan informasi laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah
4) fasilitasi pilgub 2018
5) fasilitasi pileg dan pilpres 2019
6) penyusunan laporan keuangan pertanggungjawaban bupati
(LKPJ)
7) penyusunan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan
daerah (EKPPD)
5. program peningkatan pengembangan system pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Kegiatan :
1) penyusunan laporan kinerja tahunan kabupaten karawang
2) penyusunan perjanjian kinerja Pemkab
B. Meningkatnya layanan dan sinergritas produk hukum daerah
1. Program Penataan peraturan perundang-undangan
Kegiatan :
1) pembentukan peraturan daerah
2) penyusunan naskah akademik
3) pembentukan peraturan bupati dan keputusan bupati
63
4) evaluasi dan dokumentasi produk hukum
5) rencana aksi nasional hak azasi manusia (RANHAM)
6) sosialisasi peraturan perundang-undangan
7) bantuan hukum penangan perkara
C. Meningkatnya fasilitasi dan koordinasi penyusunan
kebijakan serta implementasi kerjasama daerah
1. Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
Kegiatan :
1) Kerjasama antar daerah
2) Kerjasama pihak ketiga
3) Monev kerjasama antar daerah dan kementrian
4) Monev kerjasama dengan pihak ketiga
5) Pemeliharaan sistem kerjasama antar daerah
6) Sosialisasi kerjasama antar daerah
7) Grand design kerjasama daerah
8) Penyusunan potensi kerjasama daerah
9) Sosialisasi kerjasama dengan pihak ketiga
10) Sosialisasi kerjasama luar negeri
11) Penyusunan perbup tentang kerjasama antar daerah
12) Penyusunan perbup tentang mekanisme dan prosedur
kerjasama dengan pihak ketiga
13) Penyusunan perda tentang kerjasama
14) Penyusunan perbup tentang pengawasan kerjasama
daerah
D. Meningkatnya layanan kebijakan pertanahan, administrasi,
pengguna tanah dan pemeliharaan tanah
1. Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, penggunaan
dan Pemanfaatan Tanah.
Kegiatan :
1) Fasilitasi Penanganan Permasalahan Pertanahan
2) Penyerahan Tanah Fasum Fasos dari Pengembang Sebelum
menjadi Aset Pemerintah
64
3) Pensertifikatan Tanah Aset Pemerintah Kabupaten Karawang
4) Bimbingan teknis administrasi pertanahan di wilayah
Kabupaten Karawang
5) Pemberkasan Dokumen Kepemilikan Tanah Aset Pemerintah
Kabupaten Karawang
6) Sosialisasi peraturan-peraturan pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum
7) Penunjang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum.
8) Pendataan perumahan di wilayah Kabupaten Karawang.
2. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.
Kegiatan :
1) Perapatan dan pemeliharaan pilar batas wilayah Kabupaten.
E. Meningkatnya layanan kebijakan perekonomian daerah
1. Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
Kegiatan :
1) Evaluasi kinerja perusahaan daerah
2. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup
Kegiatan :
1) Penerapan eco office tingkat SKPD
2) Kegiatan eco pontren di DAS citarum (gerakan citarum
bestari)
3. Perlindungan dan konservasi SDA
Kegiatan :
1) Gerakan ekonomi hijau.
4. Pelayanan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Kegiatan :
1) sosialisasi dan evaluasi raskin (RASTRA)
65
F. Meningkatnya layanan kebijakan administrasi pembangunan
daerah
1. Program Pengkajian dan evaluasi kebijakan
pembangunan
Kegiatan :
1) Penelitian RKA,DPA, RKAP dan DPPA
2) Uji kopetensi dan sertifikasi pekerja kontruksi
2. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah.
Kegiatan :
1) Penyusunan standar satuan harga.
3. Program pengendalian dan monitoring pembangunan
Kegiatan :
1) Pengelolaan sistem informasi manajemen pengendalian
pelaksanaan program kegiatan
2) Monitoring dan pengendalian pembangunan daerah
3) Pelaksanaan tim evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran
4) Pembinaan jasa kontruksi
Meingkatnya layanan kebijakan sosial kemasyarakatan
1. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Kegiatan :
1) Pembinaan amil tingkat kabupaten Karawang
2) Kegiatan urusan keagamaan
3) Pembinaan dan sosialisasi DKM
4) Pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji kabupaten
Karawang
5) Perkemahan santri dan KKM (kelompok kerja madrasah)
6) Karawang mengaji
7) LPTQ kabupaten Karawang
8) Monitoring dan evaluasi bantuan hibah dan bantuan sosial
serta pendampingan insetif guru mengaji, TPA,RA,DTA dan
MTS
66
9) Pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten
10) Kegiatan Pengajian rutin di lingkup pemkab Karawang
11) PHBI (8 Kegiatan)
12) STQ Tingkat Provinsi
13) Verifikasi bantuan belanja hibah dan bantuan sosial Tk.
Kecamatan dan desa
14) Persertifikatan tanah wakaf
15) Kegiatan urusan kebudayaan
16) Pekan olahraga antar seni diniyah tk. Kabupaten Karawang
17) Ajang kreatifitas seni dan olah raga madrasah serta KSM tk
kabupaten Karawang
18) Lomba seni budaya islamiyah (Marawis dan Nasyid)
19) PHBN (9 Kegiatan)
20) Porseni, pontren daerah (POSPEDA)
21) Sapta lomba SD,SMP,SMA tk kabupaten Karawang
22) Pelaksanaan haornas kabupaten Karawang
23) Monitoring dan evaluasi rekrutment ketenagakerjaan
24) Validasi data ketenagakerjaan
G. Meningkatnya fasilitasi dan koordinasi penyusunan kebijakan serta implementasi layanan sosial dasar meliputi
pendidikan, kesehatan dan sosial
1. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Kegiatan :
1) Pemberdayaan sekretariat tim pembinaan UKS
2) Penguatan Penanganan bencana daerah
3) Pembinaan urusan sosial
4) Pembinaan Pokestren
5) Pemberdayaan sekretariat kabupaten sehat kab. Karawang
6) Pembinaan urusan bidang pendidikan
7) Sekretariat forum desa siaga
8) Sekretariat forum sanitasi berbasis masyarakat
9) Pembinaan urusan kegiatan kesehatan
10) Pembinaan kawasan rawan sosial
11) Penguatan program kesehatan ibu dan anak
12) Peningkatan kelembagaan PSM,TKSK,PKH dan PSA
67
13) Peningkatan kapasitas guru PAUD,TK dan SD
14) Subsidi penyelenggaraan pendidikan
15) Peningkatan surveilance, monitoring dan informasi
16) Verifikasi CPCL Bansos
17) Penguatan program penurunan angka kemiskinan
H. Meningkatnya layanan kedinasan kepala daerah/wakil
kepala daerah serta ASN daerah pada setda
1) Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil
kepala daerah
Kegiatan :
1) Penerimaan kerja pejabat negara, departement/lembaga
pemerintahan non departement/ luar negeri
2) Kunjungan kerja/inpeksi kepala daerah/wakil kepala daerah
3) Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
lainya
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan :
1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
2) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
4) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
5) Penyediaan makan dan minum
6) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
7) Penyediaan jasa pelayanan perkantoran
8) Pemeliharaan rutin rumah dinas
9) Pemeliharaan rutin gedung kantor
10) Pemeliharaan rutin mobil jabatan
11) Pengeliharaan rutin kendaraan dinas/ oprasional
12) Pemeliharaan rutin perlengkapan rumah dinas
13) Pemeliharaan rutin peralatan gedung kantor
14) Rehabilitas sedang/berat kendaraan dinas/orasional
68
15) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan
dinas/oprasional
16) Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional.
18) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.
19) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.
20) Pengadaan Mebelair.
21) Pengadaan Cindera Mata.
22) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas.
23) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
24) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan.
25) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional.
26) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Rumah Jabatan/
Dinas.
27) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.
28) Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional.
29) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan
Dinas/Operasional.
3) Program pengembangan komunikasi, informasi dan media
massa.
Kegiatan :
1) Pemeliharaan dan pengembangan jaringan komputer lingkup
OPD
4) Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Kegiatan :
1) Pengendalian keamanan lingkungan
5) Program Pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan :
1) Kegiatan penunjang dan pendukung sarana keprotokolan
I. Meningkatnya layanan sarana dan prasarana kerja aparatur
serta akuntabilitas pengelolaan barang/aset setda
1. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian dan keuangan
69
Kegiatan :
1) Penyusunan DKBMD dan DKPBMD tahun 2015 serta RKBMD
dan RKPBMD tahun 2016
2. Program pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan :
1) Penyediaan alat tulis kantor
2) Penyediaan barang cetakan dan pengadaan
3) Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan
kantor
4) Penyediaan peralatan rumah tangga
3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kegiatan :
1) Pengadaan kendaraan dinas/ oprasional
2) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
3) Pengadaan peralatan gedung kantor
4) Pengadaan mebeleur
5) Pengadaan cinderamata
4. Program Peningkatan disiplin aparatur
Kegiatan :
1) Pengadaan pakaian dinas serta perlengkapannya
2) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
5. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media
massa
Kegiatan :
1) Pengadaan alat studio dan komunikasi
6. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
Kegiatan :
1) Peningkatan manajemen aset /barang daerah
J. Meningatnya kualitas sumber daya aparatur dan
pengelolaan administrasi perencanaan, keuangan,
kepegawaian dan kearsipan
1. Program peningkatan pengembangan sitem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
70
Kegiatan : 1) Penyusunan perjanjian kinerja OPD
2) Penyusunan laporan kinerja tahunan OPD 3) Penyusunan rencana kerja OPD
4) Penyusunan rencana kerja OPD 2. Pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan : 1) Penataan dokumen kepagawaian
3. Perbaikan sistem administrasi kearsipan Kegiatan :
1) Penataan dokumen kearsipan
K. meningkatnya kinerja kelembagaan pemerintahan dan
meningkatnya akuntabilitas dalam penyelenggaraan sistem
pemerintahan yang efektif
1. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan
Kegiatan :
1) Penyusunan perbup penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren berdasarkan PP tentang penyelenggaraan urusan
pemerintahan konkuren
2) Evaluasi SOTK dan rincian tugas SKPD
3) Evaluasi kelembagaan UPT pada dinas dan badan
4) Kajian penyusunan kelembagaan RSUD dan Puskesmas
5) Sosialisasi regulasi kelembagaan, ketatalaksanaan dan
anforjab
6) Forum sekertaris daerah seluruh Indonesia
7) Penyusunan evaluasi jabatan
8) Penataan jabatan fungsional
9) Penyusunan analisis jabatan
10) Penyusunan analisis beban kerja
11) Penyusunan road map reformasi birokrasi
12) Evaluasi standar pelayanan
13) Evaluasi SOP SKPD
14) Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik
15) Survai kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik di lingkungan pemkab. Karawang
16) Koordinasi dan pelaporan penerapan dan pencapaian SPM di
lingkungan Pemkab Karawang
17) Penyusunan pedoman tata naskah dinas di lingkungan
pemkab. Karawang.
71
Rumusan Rencana Program Kegiatan Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang Tahun 2018 yang diuraikan tersebut diatas
belum berdasarkan e-planing dengan penetapan pagu anggaran
sebesar Rp. 79.601.550.000,- dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
72
Adapun Rencana Kerja Perubahan Sekretariat Daerah Kabupaten
Karawang Tahun 2018 dilaksanakan dengan menggunakan system e-
planing yang diintegrasikan dengan Rencana Stategis OPD dan Sistem
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIMDA) sebagai upaya mewujudkan
reformasi birokrasi dan sinergitas tatakelola pemerintahan yang
efektif, efisien dan akuntabel dalam penyusunan urusan pemerintahan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan
pelaporan, sehingga tercipta sinergitas antara perencanaan,
pelaksanaan dan penganggaran.
Rumusan rencana program dan kegiatan tahun 2018
berdasarkan hasil e-planing dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang dalam mendukung RPJMD
hasil revisi menetapkan pagu anggaran sebesar Rp.91.196.765.125,
(Sembilan puluh satu milyar seratus sembilan puluh enam juta tujuh
ratus enam puluh ribu seratus dua puluh lima rupiah) yang dituangkan
kedalam 26 program dan 156 Kegiatan.
Adapun rumusan Rencana Program dan Kegiatan Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2018 berdasarkan e-planing
secara keseluruhan dan yang dikelompokan berdasarkan bagian / unit
Kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
73
85
Halaman 68 s.d. 85
127
BAB V
PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perubahan Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2018 ini dimaksudkan untuk
dijadikan dokumen perencanaan yang disusun sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan pemerintah serta sebagai panduan dalam
pelaksananaan kegiatan pembangunan bagi para aparatur pelaksana.
Rencana kerja tahunan merupakan terjemahan dan operasional yang
tercantum dalam program dan kegiatan Sekretariat Daerah yang
berkontribusi untuk pencapaian tujuan strategis jangka menengah
yang tercantum dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang 2016-2021.
Mengingat strategisnya peran Sekretariat Daerah dalam
koordinasi, fasilitasi, advokasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan
pembangunan. Untuk itu maka secara terus menerus perlu dilakukan
kajian dan penyempurnaan terhadap rencana kerja tahunan yang lebih
terarah dan lebih transparan dalam mengakomodasi dinamika yang
terjadi, yang baru dapat kami prediksi. Namun secara lebih jauh
adalah untuk menajamkan arah, gerak serta langkah Sekretariat
Daerah dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara proporsional.
Arah, gerak dan langkah tersebut akan berkaitan terutama dengan
pengelolaan keuangan yang merupakan elemen pokok dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga dalam
implementasinya diperlukan suatu ketentuan pelaksanaan yang
komprehensif dan terpadu (omnibus regulation) yang diharapkan
memberikan kemudahan dalam pelaksanaannya dan tidak
menimbulkan multi tafsir dalam penerapannya, Sebagaimana
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Penyusunan Rencana Kerja perubahan Tahun 2018 ini juga
merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas program kerja
selama tahun 2016 dengan berpedoman terhadap pelaksanaan tahun
2017 yang sedang berjalan dan sebagai pengukur rencana capaian
kinerja organisasi dalam 1 (satu) tahun ke depan.
128
Semoga Rencana Kerja perubahan Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang Tahun 2018 ini dapat menjadi dokumen
perencanaan yang bermanfaat sebagai pedoman kerja dan bisa
dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat memberikan pelayanan
prima dan lebih baik lagi kepada masyarakat.
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARAWANG,
TEDDY RUSFENDI S