Neuropati Diabetes - Gea Pandhita

4
NEUROPATI DIABETES dr. Gea Pandhita S, M.Kes, SpS SMF Saraf RS Antam Medika Jakarta APA ITU NEUROPATI DIABETES? Diabetes adalah kondisi penyakit yang banyak ditemui di masyarakat. Jumlah penderita diabetes semakin meningkat. Diabetes lebih sering terjadi pada orang tua. Diabetes adalah gangguan dimana kadar gula di dalam darah terlalu tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan benar. Kadar gula darah harus dikontrol menggunakan diet, obat anti- diabetes oral, atau insulin. Pada gangguan diabetes yang lama, terutama dengan kontrol kadar gula darah yang buruk, komplikasi sering terjadi. Hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) dapat menyebabkan kerusakan saraf tepi (saraf perifer). Kerusakan ini disebut Neuropati. Ada beberapa jenis neuropati yang dapat terjadi pada orang-orang dengan diabetes. Bentuk yang paling umum dari Neuropati Diabetes akan mempengaruhi saraf terpanjang yang mengirim signal sensasi tentang sentuhan, rasa sakit, dan suhu, dari kaki dan tungkai bawah ke otak. Pada beberapa orang dapat terjadi juga pada tangan. Mati-rasa (baal), kesemutan, nyeri seperti ditusuk-tusuk atau rasa terbakar di kaki, dapat menjadi gejala awal neuropati diabetes. Mati-rasa (baal) pada kaki dapat menjadi penyebab kerusakan (luka) kaki lanjutan yang perlu diperhatikan. Luka pada kaki ini dapat sebagai akibat luka bakar kaki terkena air mendidih, mandi air panas, atau tergores sepatu. Ulserasi kaki dan infeksi pada kaki ini lebih sering terjadi pada orang dengan neuropati. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita neuropati diabetes untuk menjaga kaki mereka. Kaki penderita neuropati diabetes harus diperiksa setiap hari untuk memastikan tidak terdapat luka. Neuropati Diabetes RS Antam Medika Jakarta 1

description

edukasi untuk pasien neuropati diabetes

Transcript of Neuropati Diabetes - Gea Pandhita

NEUROPATI DIABETES

dr. Gea Pandhita S, M.Kes, SpSSMF SarafRS Antam Medika Jakarta

APA ITU NEUROPATI DIABETES?

Diabetes adalah kondisi penyakit yang banyak ditemui di masyarakat. Jumlah penderita diabetes semakin meningkat. Diabetes lebih sering terjadi pada orang tua. Diabetes adalah gangguan dimana kadar gula di dalam darah terlalu tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan benar. Kadar gula darah harus dikontrol menggunakan diet, obat anti-diabetes oral, atau insulin.

Pada gangguan diabetes yang lama, terutama dengan kontrol kadar gula darah yang buruk, komplikasi sering terjadi. Hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) dapat menyebabkan kerusakan saraf tepi (saraf perifer). Kerusakan ini disebut Neuropati. Ada beberapa jenis neuropati yang dapat terjadi pada orang-orang dengan diabetes.

Bentuk yang paling umum dari Neuropati Diabetes akan mempengaruhi saraf terpanjang yang mengirim signal sensasi tentang sentuhan, rasa sakit, dan suhu, dari kaki dan tungkai bawah ke otak. Pada beberapa orang dapat terjadi juga pada tangan.

Mati-rasa (baal), kesemutan, nyeri seperti ditusuk-tusuk atau rasa terbakar di kaki, dapat menjadi gejala awal neuropati diabetes.

Mati-rasa (baal) pada kaki dapat menjadi penyebab kerusakan (luka) kaki lanjutan yang perlu diperhatikan. Luka pada kaki ini dapat sebagai akibat luka bakar kaki terkena air mendidih, mandi air panas, atau tergores sepatu. Ulserasi kaki dan infeksi pada kaki ini lebih sering terjadi pada orang dengan neuropati.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita neuropati diabetes untuk menjaga kaki mereka. Kaki penderita neuropati diabetes harus diperiksa setiap hari untuk memastikan tidak terdapat luka.

Neuropati diabetes juga dapat disertai rasa nyeri yang berlebihan, bahkan sekitar 15% dari penderita diabetes memiliki nyeri neuropati kronis.

Nyeri neuropati diabetes adalah nyeri saraf yang digambarkan sebagai rasa nyeri yang mendalam, seperti terbakar, menusuk, atau linu, biasanya di tungkai bawah dan kaki. Peningkatan sensitivitas terhadap sentuhan dan panas dapat menyebabkan rasa sakit menjadi berlebihan. Gejala ini sering lebih berat pada malam hari atau ketika beristirahat.

APA PENYEBAB NEUROPATI DIABETES?

Sampai saat ini masih belum ada bukti yang pasti penyebab neuropati diabetes. Namun demikian, penelitian-penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah yang tinggi dengan kerusakan saraf, meskipun mekanismenya tidak sepenuhnya dipahami. Salah satu mekanisme yang diduga terjadi adalah karena kekurangan oksigen dan pasokan darah yang kurang ke saraf di ekstremitas (anggota gerak), sebagai akibat kerusakan pembuluh darah kecil yang memasok darah ke saraf.

PENATALAKSANAAN

Prioritas pertama dalam mengobati neuropati diabetes adalah untuk menstabilkan kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes harus rutin memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit.

Selain itu, penting untuk berhati-hati terhadap kaki penderita diabetes. Cobalah untuk melindungi kaki dari cedera dengan memakai sepatu yang baik dan nyaman sepanjang waktu. Lakukan perawatan kaki rutin di klinik atau rumah sakit, terutama jika telah terjadi ganguan mati rasa di kaki.

Pengobatan neuropati diabetes ditujukan untuk memperlambat perkembangan penyakit dan membantu mengurangi rasa sakit. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting.

OBAT-OBATAN UNTUK NEUROPATI DIABETES

Obat penghilang rasa sakit biasa seperti aspirin, parasetamol, kodein dan ibuprofen mungkin kadang-kadang dapat sedikit membantu, tetapi sering tidak banyak meringankan rasa sakit.

Obat-obat antidepresan seperti amitriptyline atau imipramine, yang awalnya dikembangkan untuk mengobati depresi, kadang-kadang dapat berguna untuk nyeri saraf. Namun obat-obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti mulut kering, mengantuk, atau sembelit. Sehingga pemberiannya oleh dokter dilakukan dengan berhati-hati sekali untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat antara efek samping dan manfaatnya.

Obat-obat anti-epilepsi seperti gabapentin atau pregabalin juga dapat berguna untuk nyeri saraf. Beberapa obat anti-epilepsi lainnya juga dapat membantu.

Semua obat yang diberikan oleh dokter harus diminum secara teratur dan tidak hanya ketika rasa sakit itu memberat. Obat-obat tersebut dapat memerlukan waktu sampai 3 minggu untuk mulai berefek, dan beberapa obat lain mungkin memerlukan waktu yang lebih lama.

Beberapa penderita neuropati diabetes mungkin perlu lebih dari satu jenis obat. Dokter akan mencoba untuk menemukan kombinasi terbaik untuk setiap penderita tersebut.

PENGOBATAN LAIN

Krim topikal capsaicin dapat berguna bagi sebagian penderita neuropati diabetes. Obat ini dioleskan pada daerah yang menyakitkan di tungkai bawah dan kaki. Capsaicin diekstrak dari paprika (capsicums). Namun demikian, harus hati-hati karena obat ini dapat menyebabkan efek samping nyeri terbakar dan tidak dapat ditoleransi oleh semua orang. Efek samping ini dapat berlangsung sampai sekitar 2 minggu.

Terapi alternatif yang kadang-kadang dapat membantu adalah akupunktur.

Dukungan psikologis berguna untuk menimbulkan rasa nyaman pada penderita neuropati diabetes.

STIMULASI TERAPI

Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dapat membantu pada beberapa pasien. Perawatan ini menggunakan elektroda yang ditempatkan pada daerah yang menyakitkan atau menyebabkan kesemutan, sehingga dapat mengurangi rasa sakit.

Stimulasi saraf tulang belakang (SCS) juga dapat menjadi perawatan yang sangat efektif untuk nyeri neuropati diabetes pada beberapa pasien. Stimulator listrik ditanam di bawah kulit dan elektroda ditempatkan di samping sumsum tulang belakang. Pengobatan ini hanya tersedia di beberapa rumah sakit khusus, dan hanya diterapkan pada pasien tertentu dengan indikasi khusus apabila pengobatan lain tidak efektif.

KEPUSTAKAAN

Dealing with Pain: Painful Diabetic Neuropathy, The Pain Relief Foundation, Clinical Sciences Centre, University Hospital Aintree, Lower Lane, Liverpool L9 7AL, UK.

1Neuropati DiabetesRS Antam Medika Jakarta