Neoplasma Ganas Odontogenik & Non-odontogenik

123
NEOPLASMA GANAS ODONTOGENIK DAN NON ODONTOGENIK

description

neoplasma

Transcript of Neoplasma Ganas Odontogenik & Non-odontogenik

  • NEOPLASMA GANAS ODONTOGENIK DAN NON ODONTOGENIK

  • Neoplasma Ganas Odontogenik

  • Tumor yg berasal dari Mesoderm1. Odontogenik SarkomaDalam gambaran klinisTumor ini counterpart ganas fibroma odontogenik. sangat jarang merupakan lesi agresif dan destruktif yang menghasilkan pertumbuhan berdaging dan besar. Kadang-kadang,rasa nyeri dapat dirasakan.

    HistologiSel ganas menunjukkan aktivitas mitosis yang cukup besar dan menyerupai sel fibroblast dewasa. muncul sebagai sel memanjang yang mengandung inti ovoid nuclei dengan pleomorfisme yang berbeda-beda.

  • Pengobatan dan prognosis Kondisi ini dapat diobati dengan operasi radikal dan reseksi rahang. Prognosisnya buruk.

  • Tumor Asal dari Mesoderm dan Ectoderm1. Ameloblastic Fibrosarkoma

    Lesi ini dianggap sebagai counterpart ganas dari fibroma ameloblastik di mana bagian mesenchymal menunjukkan fitur keganasan. Fibrosarcoma ameloblastik mungkin timbul de novo atau mungkin ada transformasi maligna dari fibroma ameloblastik Ini adalah kondisi yang sangat jarang Jangka panjang prognosis sulit untuk dipastikan karena sejumlah kecil kasus yang dilaporkan.Umur Pasien: Usia rata-rata untuk pasien dengan fibrosarcoma ameloblastik adalah 26 tahun / dewasa muda.Predileksi jenis kelamin: Laki-laki 2:1.

  • Lokasi: rahang bawah dipengaruhi lebih sering daripada rahang atas Fitur radiografi: Muncul sebagai tidak jelas, destructive, large radiolucent lesion. Extensive bidang penghancuran tulang dengan margin tidak teratur dan tidak jelas dari ekspansi atau penipisan tulang kortikal

    Gambaran Klinis dan RadiografiNyeri dan pembengkakan biasanya berhubungan dengan tumor ini. Mass tumor tumbuh dengan cepat dan menyebabkan kerusakan tulang rahang dan melonggarkan gigi.

  • Image shows irregular poorly demarcated osteolysis of the left mandible

  • NEOPLASMA GANAS NON-ODONTOGENIK

  • Npm 56

  • Sifat RadiografisLokasi

    Karsinoma primer : lidah, dasar mulut, area tonsil, bibir, palatum lunak, atau gingival dan dapat berinvasi ke rahangSarkoma biasanya terdapat di mandibula dan regio posterior dari kedua rahangMetastasis tumor biasanya terdapat pada regio maksila dan mandibula serta beberapa lesi metastasis tumbuh pada apeks gigi atau pada folikel gigi.

  • Multifokal lesi pada apeks akar gigi dan (panah) merusak crypt cortex serta menggantikan tempat papilla gigi yang sedang berkembang ke arah oklusal. (White and Pharoah, 2009)

  • Batas dan Bentuk

    Batas lesi ganas tidak tegas dengan kurangnya korteks dan tidak adanya enkapsulasiBentuk tumor ganas rahang biasanya irreguler

  • Hancurnya dasar antrum maksila dengan massa jaringan lunak (panah). (White and Pharoah, 2009)

  • 3.Struktur internalaspek internal biasanya radiolusenTerkadang tampak tulang yang tersisa, sehingga menghasilkan pola kerusakan yang merata dengan beberapa sisa struktur tulang internal yang tersebarTumor prostat metastasik / lesi pada dada bisa menginduksi formasi tulang, sehingga arsitektur tulang sklerotik internal tampak abnormalsarkoma osteogenik, dapat menghasilkan tulang yang abnormal, dan memberikan penampakan radioopak pada tulang yang terlibat (White and Pharoah, 2004).

  • 4.Efek pada struktur yang berdekatanKeganasan biasanya merusak, dan juga cepat. Efeknya terhadap struktur yang berdekatan mencerminkan keganasan itu sendiri.Tumor yang tumbuh lambat atau kista jinak yang tumbuh lambat bisa meresorbsi akar gigi atau membuat gigi tampak tidak seperti yang seharusnya tanpa menyebabkan kehilangan gigi.Saat kontras, lesi ganas yang tumbuh cepat bisa merusak dukungan tulang alveolar sehingga gigi akan terlihat mengambang (White and Pharoah, 2004).

  • Representasi dari radiologi malignansi rongga mulut

    Gambar A. Perbatasan invasif yang diikuti dengan kerusakan tulang (White and Pharoah, 2004).

  • Gambar B. Kerusakan dasar dari antrum maksila dengan massa jaringan lunak yang berdekatan (White and Pharoah, 2004).

  • Gambar C. Invasi tumor sepanjang ruang membran periodontal yang menyebabkan penebalan pada ruang (White and Pharoah, 2004).

  • Gambar D. Lesi multifokal di puncak akar dan di papila pada gigi yang berkembang menghancurkan korteks dan menggantikan gigi yang berkembang di arah oklusal (panah) (White and Pharoah, 2004).

  • Gambar E. 4 tipe dari efek tulang kortikal dan reaksi periosteal, dari atas ke bawah : perusakan tulang kortikal tanpa reaksi periosteal, reaksi laminasi periosteal dengan perusakan tulang kortikal dan tulang periosteal yang baru, perusakan tulang kortikal dengan reaksi periosteal pada pembentukan perifer Codman's triangle, dan tipe sunray dari reaksi periosteal (White and Pharoah, 2004).

  • Gambar F. Perusakan tulang disekitar gigi, yang mengakibatkan gigi tampak seperti mengambang/melayang (White and Pharoah, 2004).

  • KARSINOMA

  • Karsinoma Sel Skuamosa pada Jaringan Lunak/Epidermoid karsinoma

  • Definisi : tumor ganas dengan daerah asal dari permukaan epitelium .(Stuart dan Paroah, 2009)

    Gambaran klinis : (Stuart dan Paroah, 2009)(tahap inisial)lesi ireguler putih/mera/hcampur-> ulserasi, berbatasNyeri bervariasi, perbesaran kelenjar getah bening regional.Gambaran lain, jaringan lunak menggumpal, parestesi, anestesi, sakit, trismus, hemorrhage, bau busuk, kehilangan gigi. Lesi besar -> obstruksi jalur nafas, terbukanya tuba eustasius (akan mengurangi pendengaran) atau nasofaring. BB P>W >50 tahun

  • Gambaran RadiografiLokasi : biasanya di batas lateral lidah, dapat pula invasi ke aspek posterior lingual dari mandibula. Lesi pada bibir dan dasar mulut dapat pula berinvasi ke bagian anterior mandibula.Lesi pada gingival cekat dan tulang alveolar -> gambaran seperti penyakit inflamasi contohnya penyakit periodontal. Keganasan ini dapat terlihat pada tonsil, palatum lunak, dan vestibulum bukal. jarang terkena : palatum keras (Stuart dan Paroah, 2009)

  • Pinggiran dan bentuk : erosi sampai ke lapisan tulang dari berbagai arah -> radiolusen polimorfik dengan batas yang irregularbatas terlihat halus tanpa kortek -> indikasi erosi tetapi tidak invasitulang yang terkena luas -> bagian perifer yang terlihat seperti jari yang meluas menandai destruksi tulang yang hebatfraktur patologi -> bentuk akhiran tulang yang tipis dengan segmen yang berpindah tempat dan jaringan lunak yang menggumpal(Stuart dan Paroah, 2009)

  • Struktur internal :lesi rahang -> radiolusen secara total, struktur tulang asal bisa menghilang secara keseluruhanterlihat pulau pulau kecil yang merupakan residual tulang trabekula yang normal dengan radiolusen dibagian sentral (Stuart dan Paroah, 2009)

  • A: Dasar anterior fosa nasal telah hancur B: Tulang alveolar yang rusak di sekeliling gigi.C: Terdapat kerusakan di prosesus alveolar kanan dan dasar sinus maksilaris. (Stuart dan Paroah, 2009)

  • Pengaruh terhadap jaringan sekitarnya Pelebaran membran periodontal dengan kehilangan struktur lamina dura di sekitar gigi Gigi dapat terlihat seperti mengapung pada massa jaringan lunak radiolusenGigi berpindah tempat dari posisi sebelumnyaKerusakan dari batas kortikal normal seperti dasar hidung, sinus maksilaris, atau lempeng mandibular bukal atau lingual dapat terjadiApabila tumor meluas, dapat terjadi fraktur patologisPembesaran soket bekas ekstraksi gigi sebelumnya dapat mengindikasikan adanya alveolar karsinoma sel skuamos(Stuart dan Paroah, 2009)

  • Gambar B: Soket gigi dari hasil ekstraksi molar kedua yang membesar akibat terdapat karsinoma sel skuamos. (Stuart dan Paroah, 2009)

  • Diagnosis BandingOsteomyelitis dan karsinoma sel skuamos memiliki sifat yang merusak, meninggalkan struktur tulang menyerupai pulau yang dapat terlihat konsisten dengan sekuestra.Kerusakan tulang yang lebih dalam atau karakteristik invasif dapat membantu untuk identifikasi adanya keganasan karsinoma sel skuamos.(Stuart dan Paroah, 2009)

  • Gambar A: Kerusakan tulang yang mirip dengan penyakit periodontal disekeliling gigi insisif lateral akibat karsinoma sel skuamos yang berasal dari jaringan lunak prosesus alveolar. (Stuart dan Paroah, 2009)

  • Penatalaksanaan

    Ditindak dengan kombinasi terapi bedah dan terapi radiasi

    Apabila pinggiran jaringan lunak normal dapat diambil dengan adekuat, terapi bedah merupakan pilihan utama, diikuti dengan terapi radiasi (Stuart dan Paroah, 2009)

  • Karsinoma Sel Skuamosa yang Berasal dari Tulang

  • Karsinoma Sel Skuamosa yang Berasal dari Tulang Primary intraosseous carcinoma, karsinoma intra-alveolar, primary intra-alveolar epidermoid carcinoma, tumor rahang epitel primer, karsinoma intramandibular

    (Stuart dan Pharoah, 2009)

  • Primary intraosseous carcinoma (PIOC)Karsinoma sel skuamosa yang muncul dalam rahang dan tidak memiliki hubungan dengan permukaan epitel mukosa mulut

    PIOC diduga berasal dari sisa intraosseous dr epitel odontogenik

    (Stuart dan Pharoah, 2009)

  • Primary intraosseous carcinoma (PIOC)Karsinoma ini muncul dari sisa odontogenik atau terjebaknya epitelium pd struktur yg lebih dalam saat proses fusi wajah

    (Lucas RB, 1984)

  • Primary intraosseous carcinoma (PIOC)

    Nyeri, fraktur patologis, abnormalitas saraf sensorik (parestesi bibir), limfadenopatiPria > Wanita Lokasi : mandibula >> maksila, regio molar >> anteriorUsia dekade keempat-delapanPermukaan epitel selalu tampak normal

    (Stuart dan Pharoah, 2009)

    Sifat Klinis

  • Tepi tidak tegas ; Bentuk bulat/tidak teraturBatas menunjukkan adanya kerusakan tulangStruktur dalam lesi radiolusenEfek struktur sekitarnya : hilangnya batas kortikal dr kanalis mandibularisLesi kecil buccal & lingual plate bayangan menyerupai trabekular internalSifat Radiografis(Stuart dan Pharoah, 2009)

  • Diagnosis BandingKista periapikal/ Granuloma : lesi tdk agresif & batas halus dengan area radiolusen

    Tumor yg bermetastase ke tulang rahang

    Multiple myeloma, fibrosarcoma, karsinoma dari kista dental

  • PenangananEksisi area sekitar tulangRadiasi dan kemoterapi terapi adjuvan

    (Stuart dan Pharoah, 2009)

  • Karsinoma Sel Skuamosa yang Berasal dari Kista

  • Gambar Karsinoma yang berasal dari kista odontogenik pada molar ketiga menunjukkan hilangnya kosteks kista, invasi pada tulang dan batas yang tidak jelas

  • Karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista tidak biasa terjadi dan tidak termasuk invasi dari karsinoma epitel permukaan, tumor metastatic, dan karsinoma intraoseus primer.

    Karsinoma berasal dari inflamasi periapikal, residual, dentigerosa, dan keratosit odontogenik.

    lapisan epitel skuamosa dari kista menimbulkan neoplasma ganas.

  • Gejala KlinisRasa nyeri berkarakter tumpul dan berdurasi beberapa bulan. Pembengkakan terkadang mengikuti. Fraktur patologis dapat terjadi formasi fistula dan limfadenopati regional.Jika rahang atas terlibat, nyeri sinus atauuu inflamasi dapat muncul.

  • LokasiTumor ini dapat muncul dimana kista odontogenik ditemukan. Sebagian besar kasus terjadi pada mandibula dengan sebagian kecil kasus ditemukan di anterior maksila.

  • Gambaran dan BentukGambaran radiologis dari karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista mencerminkan temuan histologist.

    bentuknya bulat atau oval.

    Jika lesi kecil pada dinding kista, batas yang terlihat jelas dan bahkan berlapis.

    Tidak ada cara untuk membedakannya dengan kista normal.

  • Seiring dengan tergantinya lapisan kista menjadi jaringan ganas, batas halus menghilang atau menjadi tidak jelas.

    Lesi yang telah lanjut memiliki batas yang tidak jelas, infiltratif di perifer yang tidak memiliki lapisan luar. Bentuknya menjadi lebih tidak Hydraulic dan lebih difus.

  • 1601121130042

  • CENTRAL MUCOEPIDERMOID CARCINOMA

  • Sentral mucoepidermoid carsinoma adalah tumor epitel yang timbul dalam tulang, kemungkinan berasal dari epitel odontogenik pluripotential atau dari lapisan kista. Central mucoepidermoid carcinoma adalah tumor yang sangat jarang, yang mewakili sekitar 2%-4% dari semua mukoepidermoid carcinoma.

  • Gambaran klinis dari Central mucoepidermoid carcinoma ini adalah pembengkakan yang muncul biasanya berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dan telah dilaporkan menyebabkan keasimetrisan wajah pada penderitanya (white and Pharoah, 2004).

  • Gambaran Radiografi Lokasi.

    Lesi ini dua kali lebih umum muncul pada mandibula daerah sekitar premolar dan molar. Lesi paling sering terjadi di atas kanal mandibula, mirip dengan tumor odontogenik. Pinggiran dari tumor ini adalah unilocular atau multilokular massa meluas (Gambar 1) (white and Pharoah, 2004).

  • PenatalaksanaanManagement untuk mucoepidermoid carcinoma dilakukan pembedahan Diobati dengan en bloc reseksi dan pasca operasi dilakukan terapi radiasi ini dilakukan untuk memeriksa jika ada penyebaran ke kelenjar getah bening (white and Pharoah, 2004).

  • MALIGNANT AMELOBLASTOMA dan AMELOBLASTIK KARSINOMA

  • DEFINISIAMELOBLASTOMAMALIGNANT AMELOBLASTOMACARCINOMAAMELOBLASTOMA

  • GAMBARAN RADIOGRAFISSumber : http://www.jaypeejournals.com

  • GAMBARAN RADIOGRAFISLokasi Bentuk dan pinggiranStruktur InternalEfek terhadap struktur lainDiagnosis BandingPerawatan

  • Metastatic Tumor

  • Metastasis

  • Metastasis pada DentoMaksiloFasialSering Terjadi5-7 Dekade KehidupanKeluhannyeri gigi, mati rasa, fraktur patologis rahang, atau perdarahan pada lokasi tumor.

  • Gambaran RadiografisLokasi Sering Terjadiposterior mandibulasinus maksilarispalatum keras bagian anteriorkondilus mandibula. Biasanya, lesi metastasis pada mandibula adalah bilateral. Lesi juga bisa terlihat pada periodontal ligament space.

    Gambaran RadiografisBatasnya cukup jelasTidak ada kapsul pada margin tumornyaBentuknya irreguler

  • Metastasis Tumor pada Mandibulametastasis dari breast carcinoma, mengelilingi setengah apikal dari molar dua dan tiga mandibula, merusak batas inferior dari mandibula

  • Metastasis Tumor pada Mandibula (Bilateral)lesi metastasis bilateral dari paru-paru pada ramus mandibula.

  • Struktur Internal Tampak radiolusen yang merupakan kombinasi dari tulang trabekular dengan area tulang yang mengalami lisis.

    metastasis sklerotik (prostat dan payudara) area radiolusen biasanya menggambarkan daerah tidak rata sklerosis hasil pembentukan tulang baru

  • Efek Pada Struktur Sekitar Karsinoma metastatik dapat merangsang reaksi periosteal yang biasanya mengambil bentuk pola spiculated ( prostat dan neuroblastoma ).

    Ligamen periodontal melebar Gigi tampak floating karena kehilangan struktur tulangneurovaskular, sinus, dan fossa nasal dapat hancur

  • Diagnosis BandingMultiple myoloma sulit dibedakan dengan metastatic tumor

    tumor ganas biasanya menyebabkan pelebaran tidak teratur, yang dapat memperluas ke sisi akar.

    Kista odontogenik termasuk infeksi sekunder jika memiliki batas yang tidak tegas, memberikan penampilan asimilar untuk lesi metastasis

  • Perawatan Prognosa buruk

    Pasien harus cepat dirujuk pada bagian onkolog.kemoterapi, terapi radiasi, pembedahan, imunoterapi, atau terapi hormon.

  • .......62

  • 1. Ewings sarcoma2. Osteomyelitis3. Osteoblastoma4. Giant cell tumor 5. Aneurysmal bone cyst6. Fibrous dysplasia

  • Diagnosis Banding Osteosarcoma

  • Penatalaksanaan Osteosarcoma

  • CHONDROSARCOMA 160110103012

  • Ewings Sarcoma

  • Nama lain dari ewings sarcoma adalah endothelial myeloma dan round cell sarcomaMerupakan tumor pada tulang panjang, jarang terjadi pada rahangLesi terdapat pda bagian medular, menyebar ke endosteal dan ke permukaan ostealpendahuluan

  • Terjadi pada dekade kedua masa kehidupanLaki-laki dua kali lebih sering terkena penyakit ini dari pada perempuanLebih sering pada umur 5 sampai 30 tahunLesi multicentricPada pasien terjadi pembengkakan rasa sakit, gigi terasa longgar, parasthesia, exoptalmus, epistaxis, ulserasi, gigi migrsi, trismus, sinusitis, dan cervical lymphodenophatyGambaran Klinis

  • Lebih sering pada mandibula dari pada maxila dengan perbandingan 2:1Terjadi pada posterior rahangLesi berkembang dari sumsum tulang hingga meliputi cortical platesNeoplasma jarang pada rahangTerlihat radiolusen, berbatas tidak jelas dan tidak corticatedGambaran Radiografi

  • Lesi yang berkembang akan menghancurkan tulang pingiran yan kasarLesi biasanya soliter, dan dapat menyebabkan fraktur patologisLesi bisa berbentuk oval atau bulat, tetapi biasanya tidak memiliki bentuk yang pasti

  • Ewings sarcoma menyebabkan penghancuran tulangProses terjadi pada bagian internal dan selanjutnya melibatkan endosteal dan permukaan periostealSehingga menimbulkan gambaran radiolusen Struktur Internal

  • FIG. 23-12 A and B, Coronal CT images with bone algorithm demonstrating Ewing s sarcomainvolving the left mandibular condyle; note the irregular margins, destruction of the medial cortex ofthe condyle, and a small pathologic fracture (arrow).

  • Ewings sarcoma dapat menstimulasi perkembangan peroisteum untuk membentuk tulang baruHal ini menyebabkan ganguan pada lapisan periosteum dan membentuk segitiga codmans atau sunray atau hair-on-end speculatoinStruktur dari mandibular neurovascular canal, bagian inferior mandibula, kortikal tulang alveolar dapat menghilangJika lesi berbatasan dengan gig atau folikel gigi maka struktur kortikal ini akan hancurTumor tidak menyebabkan resorpsi akar, tapi dapat meghancurkan tulang yang menyangga gigiEfek pada struktur sekitar

  • Ewings sarcoma dapat di diagnosis banding dengan : osteomielitisEoshinophilic granulomaOsteosarcomaChondrosarcomafibrosarcomaDiagnosis Banding

  • Penyakit ewings sarcoma dapat dirawat dengan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi baik sebagai kombinasi maupun dilakukan sendiri-sendiriManagement

  • Fibrosarcoma

  • Fibrosarcoma -> neoplasma yang terdiri dari fibroblas ganas yang memproduksi kolagen dan elastin.

    Etiologinya tidak diketahui dengan pasti.

    Sebagian besar terjadi dirahang bawah, dengan jumlah terbesar terjadi di wilayah premolar / molar.

    Menyebabkan kehancuran pada jaringan dan struktur yang berdekatan, disertai massa yang menonjol.Gigi biasanya berpindah tempat dan terlihat mengambang di udara karena kehilangan tulang dukungan.

  • Berbatas tidak jelas, noncorticated dan terlihat compang-camping.

    Biasanya dilakukan bedah, tulang normal yang berdekatan diambil jika mungkin secara anatomis.

  • MALIGNANSI DARI SISTEM HEMATOPOIETIC

  • Multiple Myeloma

    Neoplasma ganas plasma sel

    Kanker yang paling umum dari tulang orang dewasa

    Lesi tunggal disebut plasmacytoma, dan beberapa lesi disebut multiple myeloma

  • Gambaran Klinis

    Pasien mungkin mengeluh kelelahan, penurunan berat badan, demam, tulang nyeri, dan anemia, presentasi khas fitur adalah nyeri pinggang.

    Tanda-tanda sekunder termasuk amiloidosis dan hiperkalsemia.

    Dalam setengah dari semua pasien, karakteristik Protein Bence Jones muncul dalam urin, yang menyebabkan urin menjadi berbusa.

    Pasien mungkin mengeluh sakit gigi, pembengkakan, perdarahan, paresthesia, dan dysesthesia.

  • Gambaran Radiografi

    Multiple myeloma terlihat lebih sering pada mandibula dibandingkan maksila tetapi jarang ditemui pada rahang atas maupun rahang bawah.

    Lebih sering terlihat di daerah posterior body dan ramus mandibula.

    Lesi rahang atas biasanya muncul di daerah posterior.

    Pinggiran lesi multiple myeloma didefinisikan dengan jelas tetapi tidak corticated dan kurang tanda-tanda reaksi tulang.

  • Lesi telah digambarkan sebagai muncul "menekan keluar.

    Terdapat lesi yang berpinggir compang-camping.

    Lesi yang tidak diobati atau kerusakan daerah agresif dapat menjadi confluent, memberikan penampilan multilocularity.

    Lesi jaringan lunak muncul sebagai halus berbatasan massa jaringan lunak, mungkin dengan kehancuran tulang yang mendasari.

    Jika cukup banyak mineral tulang yang hilang, gigi mungkin tampak "terlalu buram "dan dapat berdiri keluar mencolok dari dasar background yang osteopenic.

  • Pengelolaan

    Pengelolaan multiple myeloma biasanya kemoterapi, dengan atau tanpa autologus atau alogenik transplantasi sumsum tulang. Terapi radiasi dapat digunakan untuk pengobatan simtomatik lesi osseus ketika paliatif diperlukan.

  • Non-Hodgkins Lymphoma

  • Definition:Non-Hodgkins lymphoma adalah tumor cell malignant yang biasa ditemu sistem limfatik Secara umum, limfoma terjadi dalam kelenjar getah bening, namun situs ekstranodal seperti tulang, kulit, mukosa gastrointestinal, amandel, dan cincin Waldeyer dapat terlibat jugak

  • Clinical features:Non-Hodgkins lymphoma melibatkan semua golongan umur tapi jarang ditemu di pasien pada umur pada decade pertama Pembengkakan teraba menyakitkan, limfadenopati, dan defisit sensorineural dapat menyertai lesi terisolasi dari rahang, rasa sakit dan ulserasi, gigi penduduk pada limfoma mungkin menjadi mobile, sebagai tulang pendukung hilang

  • Radiograph FeaturesLocation:Kebanyakan limfoma non-Hodgkin dari kepala dan leher terjadi pada kelenjar getah bening, limfoma yang ekstranodal cenderung mempengaruhi sinus maksila, mandibula posterior, dan daerah rahang atas

  • Periphery and shape:Kebanyakan limfoma non-Hodgkin awalnya mengambil bentuk tulang host bone. Jika tidak diobati, namun, mereka mampu menyebabkan kerusakan korteks atasnyaUmumnya batas yang tidak jelas dan invasif Lesi terlihat terjadi di sinus maksilaris atau nasofaring memiliki pinggiran yang halus.

  • Top picture: malignant lymphoma invading the right maxilla, ill-defined bine destruction and loss of anterior aspect of the floor of the maxillary antrum, bottom picture ill-defined bone destruction and the lack of any bone reaction or formationAdapted from: White, SC., and Pharoah MJ., Oral Radiology Principles and Interpretatio th Editionn, Mosby, 2000

  • Internal structures:Struktur internal limfoma hampir seluruhnya radiolusen. Sangat jarang untuk melihat pembentukan tulang radioaktif. Radiopacity kadang tambal sulam mungkin ada, tapi ini jarang terjadi.

  • Effects of surrounding structures Dalam lesi sinus maksilaris dinding antral dapat dipengaruhi dan massa jaringan lunak dapat terlihat secara radiografis, baik secara internal di dalam sinus atau eksternal ke sinus maksilaris. Lesi yang melibatkan mandibula menghancurkan korteks kanal nerutovascular.

  • Tumor ini memiliki kecenderungan untuk tumbuh dalam ruang ligamen periodontal gigi dewasa.

    Korteks diabadikan mengembangkan gigi dapat hilang bila limfoma terletak di papilla berkembang, dan gigi yang terlibat dapat dipindahkan dalam arah oklusal dan dikelupas.

    Reaksi periosteal tidak umum tetapi dapat berupa pembentukan tulang dilaminasi atau spiculated.

  • Dengan munculnya pencitraan jaringan lunak dengan MRI, telah menjadi jelas bahwa tumor ini memiliki kebiasaan yang berkembang di sepanjang ruang jaringan lunak (lapisan lemak) dan di sepanjang ruang tulang.

  • (A) Revealing an ill-defined lymphoma invading the left body of the mandible. (B) Widened periodontal ligament spaces black arrow and normal periodontal spacesAdapted from: White, SC., and Pharoah MJ., Oral Radiology Principles and Interpretatio th Editionn, Mosby, 2000.

  • Differential Diagnosis

    Multiple myeloma dan karsinoma metastasis mudah berkusau-kusau dengan limfoma non-Hodgkin dari rahang.

    Namun, Ewing sarcoma dan histiocytosis Langerhans ', meskipun juga mampu menghasilkan efek yang sama, terjadi pada kelompok usia yang sedikit lebih muda.

  • Osteolitik osteosarcoma dan salah satu karsinoma sel skuamosa sentral mungkin tidak radiografi dibedakan dari limfoma non-Hodgkin.

    Karsinoma sel skuamosa yang timbul dalam sinus maksilaris mungkin sulit untuk membedakan dari limfoma dari sinus maksilaris.

  • ManagementManajemen penyakit nodal ekstranodal atau terisolasi adalah terapi radiasi dengan atau tanpa kemoterapi bersamaan. Pengobatan tergantung pada varian histologis dan lokasi dan luasnya penyakit.

  • Burkitts Lymphoma

  • 160110093005 + 1601100900024Leukimia

  • DENTAL RADIOLOGY FOR THE CANCER SURVIVOR

  • Question:

  • Answer:

  • Pemeriksaan oral radiologis > pasien sehat.

    Dentition dan periodontal apparatus condisi yang baik selepas radiotherapy.

  • Dental radiology for the cancer survivor

  • Dental radiology for the cancer survivor

  • Radiation CariesKaries radiasi (radiation caries). gambar diambil selepas sepuluh minggu dari terapi radiasi (Jirsak, 2005)Karies radiasi (Jirsak, 2005)

  • OsteoradionecrosisOsteoradionecrosis di mandible (Daillard, 2009)Osteoradionecrosis di mandible (Daillard, 2009)

  • Dental radiology for the cancer survivor

  • ****