Multipel Sklerosis

11
Multipel Sklerosis

description

ppt

Transcript of Multipel Sklerosis

Slide 1

Multipel SklerosisDEFINISIMultiple sclerosis (MS) adalah penyakit neurologis kronis yang berkembang pada orang tua antara lima belas dan empat puluh tahun dan ditandai oleh gangguan dalam mielinasi. Oleh karena itu, akan mempengaruhi konduksi impuls saraf dan integritas sinyal. Secara klinis, hal ini ditandai sebagai perubahan dalam gerakan dan sensitivitas. Pada MS, batang otak adalah zona utama yang berubah dalam sistem saraf pusat (SSP), diikuti oleh substansia alba medual spinalisEPIDEMIOLOGISklerosis multipel adalah salah satu gangguan neurologis yang paling sering menyerang orang muda (Price, et al., 2005). Penyakit ini lebih sering ditemukan di daerah dengan iklim sedang daripada di katulistiwa dan pada orang keturuna Eropa. (Robbins, et al., 2007). Di Amerika serikat diperkirakan 250.000 hingga 350.000 oang yang terinfeksi, 1 dari 1000 atau kurang dari sepersepuluh dari 1%. Perempuan terinfeksi dua kali lipat daripada laki-laki. ETIOLOGIVirus (Campak, Rubella, Epstein-Barr, herpes tipe 6 dan virus Herpes Zoster)faktor genetik (HLA-A3, HLA-A7)

PATOFISIOLOGIAwal terjadinya multiple sklerosis terjadinya kerusakan yang menyebabkan peradangan di sistem saraf pusat. Masih belum diketahui penyebab pastinya, tetapi penelitian yang lain menunjukkan adanya faktor dari agen genetik, lingkungan dan infeksi yang mungkin mempengaruhi perkembangan multiple sklerosisLesi MS hanya timbul pada substansia alba SSP. Pemeriksaan autopsi memperlihatkan bahwa lesi paling menonjol terdapat dalam traktus piramidalis dan kolumna spinamis posterior, sekitar ventrikel otak, di dalam traktus dan saraf optikus, pada batang otak dan pedunkulus serebelum, serta sekitar vena-vena besar. Pada fase akut, daerah yang terkena mengalami edema, meradang, dan bewarna merah muda. MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis Multiple sklerosis ( Jose Sa, M 2012 ) :Terdapat beberapa gejala dan tanda yang timbul pada MS :Disfungsi usus dan saluran kencing.Menurunnya persepsi nyeri, getaran, dan posisi.Kelelahan dan gangguan mobilitas.Depresi dan gangguan kognitif atau memori.Masalah penglihatan dan pendengaran.Tremor, hiperefleksia, spastisitas, dan tanda babinsky yang positif.Nistagmus, gangguan koordinasi dan keseimbanganDiagnosisDiagnosis berdasarkan kriteria penyebaran, waktu dan inflamasi antara lain: Paling sedikit dua lesi yang berbeda dalam SSPSetidaknya dua episode yang berbeda dalam perjalanan penyakitKronis pada SSP Adanya satu atau lebih dari kriteria diatas memungkinkan melakukan diagnosis umum pada multiple sklerosis. Untuk membuat diagnosa dari multiple sklerosis dilakukan : Menemukan bukti kerusakan dalam setidaknya dua wilayah yang berbeda dari SSP, yang meliputi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik. Menentukan bahwa kedua lesi yang berbeda terjadi dengan jarak waktu terbentuknya lesi sekitar 1 bulanTidak berkaitan dengan gangguan lain.Mengamati bahwa gejala berlangsung selama lebih dari 24 jam dan terjadi episode yang berbeda setelah 1 bulan atau lebihMelakukan MRIMelalukan spinal tap

Tatalaksana relaps akut.Relaps pada seorang pasien yang cukup berat dan mengakibatkan keterbatasan fungsi, misalnya karena kelemahan anggota gerak atau gangguan visual, dapat diterapi dengan kortikosteroid. Saat ini kortikosteroid diberikan dalam bentuk metilprednisolon dosis tinggi baik secara intravena maupun oral ( 500mg 1 g/hari selama 3 5 hari ). Pengobatan ini dapat memperbaiki cepatnya penyembuhan tetapi bukan derajat penyembuhan dari eksaserbasi. Steroid jangka panjang belum terbukti mempengaruhi keadaan perjalanan penyakit ilmiah.