Msdm Bab 9

2
Pengidentifikasian orientasi jabatan Ada enam tipe orientasi pribadi : - Orientasi realistik. Orang tipe ini tertarik dengan jabatan yang melibatkan aktivitas fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan tenaga, dan koordinasi. - Orientasi investigatif. Orang tipe ini tertarik dengan karir yang melibatkan aktivitas kognitif ketimbang yang afektif. - Orientasi sosial. Orang tipe ini lebih mementingkan karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas antarpribadi ketimbang yang fisik atau intelektual. - Orientasi konvensional. Orang tipe ini lebih meminati karir yang melibatkan aktivitas terstruktur dan teratur. - Orientasi perusahaan. Orang tipe ini tertarik dengan karir yang melibatkan aktivitas verbal yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain. - Orientasi artistik. Orang tipe ini lebih mementingkan karir yang melibatkan aktivitas ekspresi diri, kreasi artistik, ekspresi emosi, dan individualistik. Penilaian diri Langkah-langkah dalam penilaian diri meliputi tiga langkah berikut : 1. Individu mengumpulkan informasi yang ekstensif mengenai dirinya dari berbagai sumber. 2. Individu harus menganalisis data itu, mencari tema yang sama. 3. Individu harus menarik implikasi untuk pengambilan keputusan dari tema. Penilaian diri menawarkan empat manfaat utama : 1. Memungkinkan penentuan kekuatan dan kelemahan yang membantu penetapan tujuan karir yang realistik. 2. Menyediakan suatu basis informasi bagi seseorang untuk disajikan dalam resume dan wawancara kerja. 3. Menyediakan suatu kerangka acuan untuk menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam proses eksplorasi karir. 4. Mengindikasikan peran kerja yang cocok maupun yang tidak cocok.

description

Msdm Bab 9

Transcript of Msdm Bab 9

Page 1: Msdm Bab 9

Pengidentifikasian orientasi jabatan

Ada enam tipe orientasi pribadi :

- Orientasi realistik. Orang tipe ini tertarik dengan jabatan yang melibatkan aktivitas fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan tenaga, dan koordinasi.

- Orientasi investigatif. Orang tipe ini tertarik dengan karir yang melibatkan aktivitas kognitif ketimbang yang afektif.

- Orientasi sosial. Orang tipe ini lebih mementingkan karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas antarpribadi ketimbang yang fisik atau intelektual.

- Orientasi konvensional. Orang tipe ini lebih meminati karir yang melibatkan aktivitas terstruktur dan teratur.

- Orientasi perusahaan. Orang tipe ini tertarik dengan karir yang melibatkan aktivitas verbal yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain.

- Orientasi artistik. Orang tipe ini lebih mementingkan karir yang melibatkan aktivitas ekspresi diri, kreasi artistik, ekspresi emosi, dan individualistik.

Penilaian diri

Langkah-langkah dalam penilaian diri meliputi tiga langkah berikut :

1. Individu mengumpulkan informasi yang ekstensif mengenai dirinya dari berbagai sumber.2. Individu harus menganalisis data itu, mencari tema yang sama.3. Individu harus menarik implikasi untuk pengambilan keputusan dari tema.

Penilaian diri menawarkan empat manfaat utama :

1. Memungkinkan penentuan kekuatan dan kelemahan yang membantu penetapan tujuan karir yang realistik.

2. Menyediakan suatu basis informasi bagi seseorang untuk disajikan dalam resume dan wawancara kerja.

3. Menyediakan suatu kerangka acuan untuk menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam proses eksplorasi karir.

4. Mengindikasikan peran kerja yang cocok maupun yang tidak cocok.

Penilaian pasar kerja

Sebagai bagian dari manajemen karir individu, karyawan mestilah memantau pasar kerja secara terus menerus. Individu juga dapat mengadakan wawancara informasional untuk mempelajari kesempatan kerja. Sumber informasi tambahan meliputi teman dan keluarga, orang-orang yang mempunyai kontak, dan beragam sumber lain.

Pencocokan individu terhadap pekerjaan

Dari perspektif individu, sebuah strategi karir yang efektif pada umumnya memiliki :

Fleksibilitas Orientasi pada tujuan Orientasi pada aktivitas

Page 2: Msdm Bab 9

Orientasi pada peran Kesediaan mengambil resiko Kemampuan menyelesaikan konflik Orientasi pada realitas Perspektif yang luas terhadap pekerjaan Toleransi terhadap ambiguitas Kejelasan dan spesifitas

Perencanaan transisi karir

Transisi karir dapat berlangsung dalam suatu perubahan pekerjaan atau profesi, atau suatu perubahan orientasi kerja seseorang seraya tetap melanjutkan pekerjaan yang sama. Suatu transisi karir adalah periode dimana seorang individu mengubah perannya ataupun mengubah orientasi terhadap peran yang telah dijalaninya. Baik individu maupun organisasi sebaiknya merencanakan transisi seperti itu.