Monitoring Efek Samping Obat

25
Monitoring Efek Samping Obat Bencana thalidomide yang menyebabkan hampir 10000 bayi lahir cacat memicu perkembangan sistem untuk memonitor Efek Samping Obat (adverse drug reactions/ADRs). Alasan monitoring terhadap keamanan obat yang telah dipasarkan : karena uji klinik pra-marketing lebih difokuskan pada efikasi.

description

Monitoring Efek Samping Obat. Bencana thalidomide yang menyebabkan hampir 10000 bayi lahir cacat memicu perkembangan sistem untuk memonitor Efek Samping Obat ( adverse drug reactions / ADRs) . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Monitoring Efek Samping Obat

Monitoring Efek Samping Obat Bencana thalidomide yang menyebabkan hampir 10000 bayi lahir cacat memicu perkembangan sistem untuk memonitor Efek Samping Obat (adverse drug reactions/ADRs).

Alasan monitoring terhadap keamanan obat yang telah dipasarkan : karena uji klinik pra-marketing lebih difokuskan pada efikasi.

Keterbatasan uji pramarketing dalam hal safety Jumlah pasien kecil

Durasi pendek, sehingga sulit mendeteksi munculnya ADR yang jarang atau latensi lama.

Dosis pada uji klinik pra-marketing bisa berbeda dengan dosis terapi sesungguhnya

Populasi tertentu diekslusikan dari sampel uji klinis, seperti : pediatri, geriatri, wanita hamil & menyusui, membatasi resiko ADR yang muncul pada kelompok beresiko tinggi.

PRESCRIPTION-EVENT MONITORING (PEM) PEM secara sistematik memonitor keamanan obat

baru secara cohort terhadap 10.000–15.000 pasien dan bisa digunakan untuk menindaklanjuti laporan spontan ES yang dicurigai

Metode PEM bisa digunakan untuk menyusun maupun menguji hipotesis

PEM memberikan kemungkinan untuk penghitungan yang lebih baik terhadap ESO dan mengkarakterisasi ESO yang tidak dideteksi selama premarketing, tapi tidak bisa dihitung menggunakan laporan spontan ESO.

Analisis klinik dan kuantitatif bisa dilakukan bersama dan digunakan untuk mengetahui keamanan obat •

PRESCRIPTION-EVENT MONITORINGPenentuan obat yang akan

dipelajari

Dokter meresepkan obat pada pasien

Farmasis memberikan obat pada pasien & melaporkan resep pada Komite MESO

Komite MESO memberikan kuesioner pada dokter penulis resep

Dokter mengembalikan kuesioner pada Komite MESO

Komite MESO mendata dan mereview kejadia n ESO

Data ESO diisikan dalam data base

Kejadian tertentu

Kehamilan kuesioner

dikirim ulang ke

dr

Meninggal

penyebab kematian

Kejadian Efek samping parah yang jarang terjadi

Kejadian Efek samping parah yang jarang terjadi

Kejadian Efek samping paling sering terjadi

CONTOH FORM PEM Celebrex (celecoxib)

CONTOH FORM PEM (cont.)

CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORALLATAR BELAKANG : “Yasmin” merupakan kontrasepsi oral

mengandung ethinyloestradiol dan drospirenone; dilaunching May 2002.

Ada asosiasi antara kontrasepsi oral dengan thromboembolism vena (VTE). Karena resiko VTE jarang terjadi sehingga sulit ditentukan dengan uji klinis.

Informasi awal : belum diketahui bagaimana Yasmin mempengaruhi resiko VTE dibandingkan dengan kontrasepsi oral lain.

CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORALMASALAH : Bagaimana PEM membantu

mengevaluasi resiko VTE dari “Yasmin”.

PENDEKATAN : Mendapatkan data peresepan Mendapatkan outcome (laporan efek

samping dari dokter) Melaksanakan metode kualitatif dan

kuantitatif untuk menyusun dan menguji hipotesis.

CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORALHASIL : Studi PEM mengidentifikasi 13 kasus

(deep vein thrombosis 5; pulmonary embolism 8) dari 15 645 wanita yang menggunakn Yasmin, dengan crude incidence rate : 13.7 kasus/10 000 wanita muda . •Masing-masing kasus mempunyai satu atau lebih faktor resko VTE.

KEKUATAN : Studi PEM memungkinkan akses

langsung terhadap resiko.

CONTOH KASUS : PEM KONTRASEPSI ORALKETERBATASAN : Walaupun incidence rate sudah dihitung,

tidak ada kelompok kontrol dan tidak bisa dihitung confounding.

Semua kasus mempunyai faktor resiko untuk VTE, bisa jadi kejadian ES tidak berkaitan dengan obat.

KESIMPULAN : Studi PEM menyatakan perlunya

pertimbangan khusus bagi wanita dengan faktor resiko VTE sebelum menggunakan Yasmin.

DETEKSI TANDA-TANDA EFEK SAMPING OBAT Deteksi tanda-tanda dan evaluasi

efek samping obat sangat penting dalam farmakoepidemiologi.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda potensi efek samping obat

1.Asessment efek samping pentingEvaluasi awal dilakukan oleh peneliti

terhadap formulir MESO, meliputi :• hubungan waktu antara paparan dengan

reaksi;• karakteristik klinik dan patologik dari reaksi

efek samping;• rasionalitas farmakologis berdasarkan

pemahaman yang sudah ada dari obat dan kelas terapi yang sesuai;

• apakah reaksi ES sebelumnya sudah pernah dilaporkan pada penggunaan klinis?

1. Asessment efek samping penting• adanya kemungkinan pengaruh obat lain

yang digunakan bersama atau telah digunakan sebelumnya

• adanya pengaruh penyakit yang diderita terhadap reaksi ES

• adanya efek penggantian obat atau penurunan dosis

• adanya pengaruh penggunaan kembali obat atau peningkatan dosis

• karakteristik pasien, termasuk riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat alergi obat, ada tidaknya kerusakan hati atau ginjal, dsb.

• kemungkinan terjadi interaksi obat

2. Tinjauan Medis Reaksi ES

Pengkajian secara medis tentang jenis reaksi ES yang terjadi :

Efek samping parah yang jarang terjadi Efek samping paling sering terjadi

3. Alasan penghentian obat

Form isian untuk dokter termasuk alasan penghentian obat

Alasan klinis mengapa obat dihentikan diranking berdasarkan jumlah laporan,

Data di atas bisa menjadi sumber informasi potensi efek samping obat

Contoh , dari data alasan penghentian obat teridentifikasi drowsiness/sedation dan peningkatan BB, akibat pemakaian antidepresan mirtazapine

Hal ini didukung dengan data assesment ES penting penting yang juga berkorelasi

4. Analisis tingkat kejadian ESO

4. Analisis tingkat kejadian ESO

4. Analisis tingkat kejadian ESOTabel-tabel seperti di atas dapat memberikan

informasi : Tentang perbandingan keamanan obat dari

kelas yang sama Bahwa efek samping tipe A

(pharmacologically related) cenderung terjadi pada awal studi (walaupun efek samping yang muncul cepat bisa juga disebabkan efek tertunda dari pemakaian obat sebelumnya).

Pada obat dengan efek samping tertunda, jumlah laporan meningkat setelah beberapa lama).

Meranking tingkat kejadian ESO

Tingkat kejadian ES selama waktu pemberian tertentu dihitung dengan rumus :

NtIDt = x 1000

Dt Nt adalah jumlah laporan ES selama bulan

t Dt adalah jumlah pasien yg diterapi selam

bulan t Tingkat kejadi n (ID, incidence density) ,

dinyatakan dalam : per 1000 pasien dalam bulan paparan

Meranking tingkat kejadian ESO

Hasilnya diranking untuk tiap kejadian pada bulan pertama paparan

Selanjutnya ID pada bulan kedua & bulan-bulan berikutnya juga dihitung dengan rumus yang sama

Contoh : ID meloksikam

Contoh : ID meloksikam