MODUL limbah 3 baru.docx

47
MODUL IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM) SMK POLUSI DAN DAMPAKNYA PADA MANUSIA DAN LINGKUNGAN SMK NEGERI 2 DUMAI 2011

Transcript of MODUL limbah 3 baru.docx

Page 1: MODUL limbah 3 baru.docx

MODUL IPA

(ILMU PENGETAHUAN ALAM)

SMK

POLUSI DAN DAMPAKNYA PADA MANUSIA DAN

LINGKUNGAN

SMK NEGERI 2 DUMAI 2011

Page 2: MODUL limbah 3 baru.docx

Pembelajaran 1 LIMBAH

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses atau suatu aktivitas yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan. Hasil buangan tersebut biasanya berasal dari kegiatan manusia.

Limba padat juga diistilahkan dengan sampah. “Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis” (Istilah lingkungan untuk manajemen, Ecolink, 1996). Atau “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.” (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982).

Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah sangat merugikan bagi kita semua, sehingga perlu penanganan limbah yang serius. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkkan oleh limbah tergantung pada karakteristik limbah.

Karakteristik limbah antara lain sebagai berikut.1. Berukuran mikro. 3. Berdampak luas (penyebarannya)2. Dinamis 4. Berdampak jangka panjang (antargenerasi)

Faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah sebagai berikut. 1. Volume limbah 2. Kandungan bahan pencemar 3. Frekuensi pembuangan limbah

B. Macam – macam Limbah Berdasarkan wujudnya, limbah dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.1. Limbah padat (limbah yang berwujud padat)

Contoh : kaleng, plastik, kertas, daun, dan lain – lain.2. Limbah cair (limbah yang berwujud cair)

Contoh : Cairan sisa pengolahan produk dari industri dan lain – lain.3. Limbah gas (limbah yang berwujud gas)

Contoh gas dinitrogen monoksida dan lain – lain. Limbah, termasuk limbah padat atau sampah berdasarkan asalnya dapat

digolongkan menjadi dua yaitu sebagai berikut. 1. Limbah/sampah organik adalah limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup, seperti

sisa tumbuhan dan hewan. Limbah/sampah ini mudah diuraikan dalam proses alami. Contoh : sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, sisa potongan hewan, dan lain – lain.

2. Limbah / sampah anorganik adalah limbah yang berasal dari makhluk tak hidup atau bahan – bahan sintetis, atau dari sumber daya alam yang tak terbarui. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Contoh : mineral, minyak bumi, plastik, aluminium, kaleng dan lain – lain.

Sampah juga dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, antara lain sebagai berikut.1. Sampah logam dan nonlogam.

a. Sampah logamContoh : besi, perak, aluminium, dan lain – lain.

b. Sampah nonlogam Contoh : kayu, kertas, dan lain – lain.

2. Sampah tidak berbahaya dan sampah berbahaya.a. Sampah tidak berbahaya

Contoh : sisa makanan, daun, dan lain – lain.b. Sampah berbahaya

Contoh : sisa obat – obatan dan lain – lain. 3. Sampah yang mudah terbakar dan yang sulit terbakar.

a. Sampah yang mudah terbakar Contoh : kayu, kertas, daun, plastik, dna lain – lain.

b. Sampah yang tidak mudah terbakar.Contoh : kaleng, kaca, besi, dan lain – lain.

4. Sampah yang mudah membusuk dan sulit membusuk.a. Sampah yang mudah membusuk

Contoh : sisa sayuran, sisa daging, dan lain – lain.b. Sampah yang sulit membusuk

Contoh : karet, plastik, kaca, kaleng, dan lain – lain.

Selain kategori di atas juga dikenal sampah khusus, yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya.

Sampah khusus ini, antara lain sebagai berikut:1. Sampah dari rumah sakit.

Sampah rumah sakit merupakan sampah biomedis. Contoh : pisau bedah yang dibuang, botol infus, obat – obatan. Semua sampah ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri, virus dan sebagian beracun sehingga sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnnya.

2. Baterai kering dan akumulator bekas Baterai biasanya berasal dari sampah rumah tangga yang mengandung logam berat, seperti raksa dan kadmium. Logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan. Akumulator dengan asam sulfat atau senyawa timbal berpotensi menimbulkan bahaya bagi manusia.

3. Bola lampu bekas4. Pelarut dan cat 5. Zat – zat kimia pembasmi hama dan penyakit tanaman, seperti insektisida dan

pestisida.6. Sampah dari kegiatan pertambahan dan eksplorasi minyak.7. Zat – zat yang mudah meledak dalam suhu tinggi.

Page 3: MODUL limbah 3 baru.docx

Dalam ilmu kesehatan lingkungan, macam limbah dibedakan menjadi sebagai berikut.1. Garbage

Garbage adalah sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk. Contoh : limbah rumah tangga, restoran, dan lain – lain.

2. RubbishRubbish adalah bahan yang tidak mudah membusuk. Rubbish dibedakan menjadi sebagai berikut.a. Limbah yang mudah terbakar.b. Limbah yang tidak mudah terbakar.

3. Ashes Ashes adalah segala jenis abu. Contoh : hasil pembakaran kayu, batu bara di rumah – rumah maupun industri.

4. Industrial Waste Industrial waste adalah benda – benda padat siswa yang merupakan sampah hasil industri. Contoh : potongan – potongan sisa kaleng yang tidak dapat digunakan.

5. Dead Animal Dead animal adalah segala jenis bangkai terutama yang besar. Contoh : bangkai kuda, sapi, kucing, dan tikus.

6. Street Sweeping Street sweeping adalah segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan, karena dibuang oleh pengendara mobil maupun masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

C. Sumber Sampah Dalam kehidupan sehari – hari, ada beberapa sumber penghasil sampah/limbah,

yaitu sebagai berikut.1. Sampah dari Permukiman Penduduk.

Umumnya sampah rumah tangga berupa siswa pengelolaan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, sampah halaman, dan lain – lain.

2. Sampah dari Pertanian dan Perkebunan.Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya. Untuk sampah yang berupa pestisida dan pupuk buatan merupakan sampah khusus yang perlu perlakuan secara khusus pula supaya tidak mencemari lingkungan.

3. Sampah dari Perdagangan dan Tempat Umum Daerah perdagangan, seperti : toko, pasar, warung, swalayan yang merupakan tempat umum, menghasilkan jenis sampah yang berupa sisa makanan (garbage), sampah kering, dan sisa – sisa bahan bangunan.

4. Sampah dari Sarana Layanan Masyarakat.Sampah sarana layanan masyarakat, antara lain : tempat hiburan, jalan umum, tempat layanan kesehatan, gedung pertemuan dan sarana pertemuan yang lain.

5. Sampah dari Industri Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan – bahan kimia serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, dan plastik). Sampah industri yang berupa bahan kimia dan beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.

Sumber sampah tersebut adalah hasil samping dari aktivitas manusia, kecuali itu terdapat sumber sampah/limbah dari proses – proses alam, antara lain : akibat aktivitas gunung berapi, banjir, tanah longsor, dan aktivitas alam lainnya.

Faktor pendorong aktivitas manusia yang menghasilkan limbah, antara lain sebagai berikut.1. Industrialisasi (limbah pabrik, pertambangan, dan transportasi)2. Modernisasi.3. Urbanisasi (pembukaan hutan untuk permukiman dan sarana transportasi dan

penimbunan sampah)4. Pertambahan penduduk yang pesat (meningkatnya kebutuhan tempat tinggal)

D. Limbah Padat Limbah padat terdiri dari bahan – bahan (polutan), baik yang bersifat anorganik, organik maupun bahan yang berbahaya. Polutan ini menurut sifatnya dapat terbentuk bahan yang dapat dihancurkan oleh organisme hidup (degradable compound) dan bahan yang tidak dapat dihancurkan (non – degradable compound). Bahan – bahan yang tidak dapat dihancurkan oleh organisme biasanya mengalami akumulasi dalam komponen – komponen lingkungan dan akan menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa limbah padat yang akan dibahas, antara lain : logam, plastik, kaca, kayu, dan kertas.1. Logam Berat

Penggunaan logam berat dalam keperluan sehari – hari secara langsung maupun tidak langsung telah mencemari lingkungan. Logam – logam tersebut diketahui dapat mengumpul di dalam tubuh suatu organisme, dan tetap berada dalam tubuh dalam jangka waktu lama sebagai racun yang terakumulasi.

“Minamata disease” merupakan istilah, yaitu hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan saraf, yang ditemukan pada nelayan – nelayan ikan di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu. Hal ini disebabkan karena lingkungan yang tercemar dengan logam raksa (Hg) yang mengakibatkan keracunan. Logam berat tersebut tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme dan terakumulasi pada dasar sedimen sungai dan danau.

Terdapat lima sumber logam berat di perairan tawar, yaitu sebagai berikut.

Page 4: MODUL limbah 3 baru.docx

a. Geological weathering, sumber ini merupakan background level,b. Industri logamc. Pemakaian bahan logam.d. Logam berat yang berasal dari buangan kotoran hewan dan manusia.e. Pencucian bahan logam dari sampah.

Logam berat tersebut, antara lain : timbal (Pb), raksa (Hg), kadmium (Cd), dan kromium (Cr).a. Timbal (Pb)

Pengguaan timbal antara lain dalam produksi baterai penyimpan untuk mobil, pelapis kabel, pipa, bahan kimia, pewarna dan lain – lain. Keracunan timbal dapat menyebabkan sakit pada sendi, kepala, anemia, dan terjadi paralisis pada urat saraf. Terjadi demikian karena di saat Pb terhirup dalam wujud debu maupun asap, maka akan terserap oleh aliran darah dan terakumulasi di sumsum tulang.

b. Raksa (Hg)Logam raksa pada suhu kamar berwujud cair. Dapat digunakan dalam produksi gas klor dan soda kaustik, termometer, tambal gigi, dan baterai. Raksa ini apabila bergabung dengan klor, belerang dan oksigen akan membentuk garam, yang sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik. Sumber polutan raksa dapat berasal dari industri, buangan limbah dan aktivitas vulkanik. Makhluk hidup yang terkontaminasi raksa dengan kadar tinggi akan berakibat paralisis, yaitu kehilangan kemampuan bergerak karena kerusakan saraf.

c. Kadmium (Cd)Kadmium banyak digunakan untuk lapisan logam, campuran logam, zat warna, baterai, dan sebagainya. Manusia dapat terkontaminasi oleh kadmium melalui pencernaan makanan dan pernapasan. Nilai ambang batas kadmium baik berbentuk logam ataupun oksida ialah 0,05 mg/m3. Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena berisiko tinggi terhadap pembuluh darah. Pengaruhnya pada manusia pada jangka waktu panjang dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Keracunan akut oleh kadmium menimbulkan gejala sesak napas, sakit kepala dan menggigil, serta melalui pernapasan dapat menyebabkan pleuneria.

d. Kromium (Cr)Kromium digunakan untuk campuran besi dalam pembuatan baja yang tahan karat dan berkekuatan tinggi. Senyawa krom dapat menimbulkan pengisapan kabut asam dan jika terkena kulit dapat menyebabkan iritasi (bisul bernanah) dan iritasi saluran pernapasan di dalamnya serta kanker paru – paru.

2. PlastikPlastik merupaka bahan polimer sintetis yang murah, kuat, mudah diperoleh dan tahan lama. Dalam kehidupan sehari – hari plastik digunakan dalam bentuk botol dan lembaran pembungkus atau kemasan bahan arsitektur, komponen kendaraan, elektronik, dan furnitur. Plastik dapat didaur ulang atau digunakan ulang. Plastik daur ulang ada yang dipakai untuk membuat kursi taman atau botol – botol baru. Kantong plastik belanja yang digunakan ulang, akan menekan jumlah sampah dan limbah dari plastik.

3. KacaSecara kimia kaca tidak berbahaya bagi manusia dan merupakan limbah yang tidak membusuk. Kaca dibuat pasir kuarsa dan batu gamping, banyak digunakan dalam bentuk botol, komponen kendaraan, elektronik, dan sanitasi. Kaca juga bisa dibuat dari botol dan stoples daur ulang, mudah didaur ulang atau digunakan ulang.

4. Kertas Kertas digunakan dalam bentuk karton dan lembaran – lembaran kertas untuk stationery (memdia tulis menulis/cetak) atau pembungkus. Kertas mudah didaur ulang atau digunakan ulang, dibuat dari pulp (bubur kertas) serat alami, juga dapat dibuat dari kertas daur ulang.

E. Limbah CairAir merupakan sumber yang penting bagi kehidupan manusia. Namun, banyak

dijumpai perairan alami, seperti sungai dan danau dijadikan tempat pembuangan sampah. Air menjadi kotor oleh limbah, tinja, logam berat, pestisida, dan sebagainya.

Menurut Peraturan pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.

Berdasarkan sumber – sumbernya limbah cair dapat berasal dari limbah infiltrasi, limbah industri, limbah domestik (rumah tangga). Limbah infiltrasi adalah limbah yang meresap ke dalam tanah dan mengandung bahan – bahan pencemar. Pada areal perkebunan limbah hujan menuci daun – daunan nya terkena pestisida masuk ke dalam tanah yang disebut juga sebagai limbah infiltrasi. Limbah industri juga sering terinfiltrasi ke dalam tanah bila air limbah tersebut menggunakan kolam yang terbuat dari tanah. Limbah cair berasal dari rumah tangga (domestik) maupun industri.

Air limbah domestik terdiri dari sebagai berikut.1. Tinja (feses), yang mengandung mikroba patogen.2. Air seni (urine), yang mengandung nitrogen dan fosfor campuran air seni dan tinja

disebut excreta.3. Grey water atau air bekas cucian dapur, mesin cuci, dan kamar mandi.

Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan organik maupun anorganik, yaitu sebagai berikut : 1. Garam anorganik, seperti magnesium sulfat dan magnesium klorida yang berasal

dari kegiatan pertambangan atau pabrik pupuk. 2. Asam anorganik, seperti asam sulfat yang berasal dari bahan industri pengolah bijih

logam dan bahan bakar fosil yang mengandung kotoran berupa ikatan belerang.

Page 5: MODUL limbah 3 baru.docx

3. Senyawa organik, seperti pelarut dan zat warna yang berasal dari industri pertambangan, industri cat.

4. Logam berat, seperti kadmium, air raksa (merkuri dan krom yang berasal dari industri pertambangan, cat, zat warna, baterai, dan penyepuhan logam).

Zat – zat tersebut jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.

Karakteristik limbah cair meliputi sifat – sifat fisik, kimia, dan biologi. Sifat – sifat tersebut dapat dipahami dengan mempelajari konsentrasinya dan sejauh mana tingkat pencemaran yang dapat ditimbulkan limbah terhadap lingkungan. Pemahaman tentang karateristik dapat diketahui melalui pengambilan sampel, misalnya limbah cair mempunyai tingkat keasaman, pH = 6 dan mengandung kadar besi 5 mg/l. Kedua nilai itulah yang disebut parameter. Konsentrasi yang dikandung limbah akan menentukan beban limbah terhadap lingkungan.

F. Limbah Gas Terdapat beberapa gas pencemar di udara seperti sulfur dioksida, hidrogen sulfid, dan karbon monoksida, karbon dioksida yang dapat dibebaskan ke udara dari proses aktivitas vulkanik, pembusukan sampah, kebakaran hutan dan aktivitas manusia. Secara alami NOx (campuran NO dan NO2) masuk ke atmosfer melalui halilintar, proses biologis dan sumber zat pencemar, di mana dengan konsentrasi yang tinggi dapat merusak kualitas udara. Secara biokimia NO dapat diberikatan dengan hemoglobin yang dapat menghambat terikatnya oksigen dalam darah. Karbon dioksida (CO2) di atmosfer menyebabkan gas rumah kaca yang dapat menaikkan suhu bumi secara global (global warming). Hidrogen fluorida merupuakan gas yang sangat berbahaya dan bersifat korosif yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh dan saluran pernapasan. Gas klor (Cl2) banyak digunakan dalam industri kimia, industri plastik, dan dalam pengolahan air limbah. Klorida sangat beracun dan menyebabkan iritasi membran mucus (selaput lendir). Pembakaran plastik dapat melepaskan HCl ke atmosfer yang menganggu pernapasan bagi manusia.

G. Limbah Berbahaya dan Beracun Beberapa karakteristik limbah B3, antara lain sebagai berikut.1. Mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas

dengan suhu tekanan yang tinggi dengan cepat.2. Mudah terbakar adalah limbah yang apabila berdekatan dengan api akan mudah

terbakar dalam waktu lama.3. Mengandung racun, yaitu kandungan racun tersebut berbahaya bagi kesehatan

manusia dan lingkungan.4. Bersifat reaktif, yaitu limbah yang mudah menyebabkan kebakaran karena

melepaskan atau menerima oksigen.5. Menyebabkan infeksi, limbah ini, misalnya berasal dari limbah laboratorium yang

terinfeksi penyakit atau liimbah yang mengandung bibit penyakit.6. Bersifat korosif, merupakan limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau

merusak/melapukkan baja. Limbah ini memiliki pH < 2,0 (bersifat asam) dan pH < 12,5 (bersifat basa)

Limbah B3 berupa bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal, yang semuanya itu memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan – bahan yang termasuk limbah B3 dapat memiliki salah satu atau lebih dari karakteristik limbah berbahaya yang beracun yang sudah disebutkan di atas.

Banyak limbah berbahaya yang berupa baterai bekas dengan jumlah jutaan setiap tahunnya. Juga pestisida racun hama yang banyak digunakan di bidang pertanian dan perkebunan. Apabila digunakan sesuai dengan takaran mungkin tidak berbahaya, tetapi tanpa disadari racun hama yang terbuat dari bahan – bahan kimia organik akan terdekomposisi baik oleh peristiwa alami maupun peristiwa kimiawi dari tumbuhan yang disemprot pestisida tersebut. Sisa pestisida yang ada di permukaan daun akan terbawa air hujan dan terinfiltrasi ke dalam tanah dan mengalir ke sungai yang akan meracuni air sungai. Kemasan pestisida (misal : kaleng) atau bahan berbahaya lainnya banyak yang berserakan di lingkungan masyarakat, di mana belum ada penanganan yang serius oleh masyarakat setempat.

Uji Kompetensi 1 A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Lingkungan disektiar kita merupakan daya dukung untuk kelangsungan hidup, yang merupakan lingkungan abiotik adalah .......a. Dekomposer d. Tumbuhan b. Temperatur e. Hewan c. Detrivora

2. Suatu lingkungan hidup akan berada dalam kondisi yang baik apabila faktor biotik dan abiotiknya dalam keadaan .....a. Terlindung d. Seimbang b. Terkonsentrasi e. Sempurna c. Sederhana

3. Limbah padat sering disebut juga dengan .....a. Sampah d. Sisa buangan b. Reuse d. Sisa aktivitas c. Recycle

4. Tingkat bahaya keracunan yang diakibatkan oleh limbah bergantung pada karakteristik limbah, yang salah satunya adalah berdampak luas. Yang dimaksud berdampak luas di sini adalah .....a. Sangat dinamis d. Berdampak jangka panjang

Page 6: MODUL limbah 3 baru.docx

b. Berukuran makro e. Jangkauan penyebarannyac. Dari generasi ke generasi.

5. Di bawah ini faktor – faktor yang memengaruhi kualitas limbah, kecuali ....a. Volume limbah d. Kandungan polutannya b. Kandungan bahan pencemar e. Frekuensi pembuangan limbah c. Penyebarannya.

6. Contoh limbah anorganik adalah .....a. Sayuran d. Sisa potongan hewan b. Kulit buah e. Daun c. Plastik

7. Di lingkungan sekitar kita, sering kali tidak disadari banyak limbah berbahaya dan beracun seperti ...a. Aluminium d. Kertas b. Baterai e. Plastikc. Kayu

8. Sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dinamakan .....a. Sampah rumah sakit d. Sampah khusus b. Khusus dan istimewa e. Sampah karantina c. Sampah istimewa

9. Garbage merupakan istilah dalam ilmu kesehatan yang berarti sisa makanan.....a. Yang mudah membusuk d. Mudah terbakar b. Tidak mudah membusuk e. Tidak mudah terbakar c. Yang terkontaminasi bakteri.

10. Pak Tono sedang melintas di Jln. Ahmad Yani ketika akan berangkat bekerja, dia melihat bangkai tikus di jalanan. Bangkai tikus tersebut termasuk....a. Ashes d. Industrial waste b. Dead animal e. Rubbish c. Garbage

11. Di bawah ini merupakan faktor pendorong aktivitas manusia yang menghasilkan limbah, kecuali....a. Industrialisasi d. Urbanisasi b. Modernisasi e. Pertambahan penduduk yang pesat c. Konsumtif

12. Menurut sifatnya, polutan (limbah padat) ada yang dapat dihancurkan oleh mikroorganisme atau disebut dengan ....a. Degradable compound d. Non-garbage compund b. Non-degradable compound e. Degradable waste c. Garbage compund

13. Kasus “Minamata disease” diakibatkan keracunan logam....a. Kadmium d. Raksa b. Kromium e. Plumbum c. Timbal

14. Timbal merupakan polutan yang berbahaya karena debu timbal akan terserap oleh aliran darah dan terakumulasi dalam ....a. Persendian tulang d. Hati b. Tulang pipa e. Ginjal c. Sumsum tulang

15. Kegunaan raksa dalam kehidupan sehari – hari dapat digunakan dalam ....a. Campuran BBM d. Pembuatan baja b. Termometer e. Pelapis kerajinan c. Zat warna

16. Sampah yang berserakan di jalan karena dibuang oleh pengendara mobil maupun masyarakat dinamakan.....a. Dead animal d. Rubbish b. Garbage e. Street sweeping c. Industrial waste

17. Yang merupakan contoh sampah industrial waste adalah ......a. Abu batu bara d. Bungkus permen di jalan b. Bangkai kucing e. Sisa sayuran c. Potongan kaleng

18. Garbage, sampah kering dan sisa – sisa bahan bangunan merupakan jenis sampah yang berasal dari ....a. Pertanian dan perkebunan d. Perdagangan dan tempat umumb. Permukiman penduduk e. Layanan masyarakat c. Industri

19. Sampah dapat bersumber dari sarana layanan masyarakat yang meliputi....a. Rumah tangga d. Tempat layanan kesehatan b. Perkampungan e. Swalayan c. warung

20. Sumber sampah yang bukan akibat aktivitas manusia adalah ....a. banjir d. Permukiman pendudukb. industri e. Pertanian c. tempat umum

21. kadmium dapat membentuk logam atau oksida yang mempunyai nilai ambang batas.....a. 0,05 mg/m3 d. 1,25 mg/ m3

Page 7: MODUL limbah 3 baru.docx

b. 0,5 mg/ m3 e. 2,5 mg/ m3

c. 0,25 mg/ m3

22. Logam berat yang dapat menimbulkan pengisapan kabut asam dan bisul bernanah pada kulit adalah .....a. Kadmium d. Kalium b. Kromium e. Timbal c. kalsium

23. Salah satu tindakna yang dapat mengurangi limbah adalah ...a. Tidak membuang sampah sembarangan. b. Tidak akan membuang sesuatu selamnya.c. Sebagian dibakar d. Menggunakan kantong plastik lebih dari sekali e. Selalu membeli produk baru.

24. Sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair disebut......a. Air limbah d. Air nonaktif b. Air kotor e. Air domestikc. Air cucian

25. Air bekas cucian dapur, mesin cuci, dan kamar mandi dikenal dengan istilah .....a. White water d. Grey water b. Dirty water e. Expected water c. Blue water

26. Limbah yang berbau dapat disebabkan oleh zat organik yang terurai dalam limbah dan mengeluarkan gas seperti.....a. Amonia dan cuka d. Oksigen dan sulfur b. Sulfida dan sulfur e. Fosfor dan oksigen c. Sulfida dan amonia

27. Pembusukan protein dalam limbah akan menimbulkan bau tidak enak dikarenakan adanya campura zat....a. Oksigen, nitrogen, dan sulfur d. Sulfur, nitrogen, dan fosforb. Nitrogen, fosfor, dan oksigen e. Fosfor, belerang, dan sulfur c. Belerang, nitrogen, dan sulfur

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTERA. Pilihlah Satu Jawaban Yang Paling Tepat !

1. Sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula disebut dengan ......a. Sampah d. Sampah khusus b. Sampah organik e. Sampah terbuang c. Sampah anorganik

2. Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah .....a. Dampak luas d. Ukuran luas b. Berdampak jangka panjang e. Dinamis c. Kandungan bahan pencemar

3. Limbah yang berasal dari makhluk tak hidup atau bahan – bahan sintesis dikenal dengan limbah....a. Organik d. Padat b. Anorganik e. Cair c. aluminium

4. Di bawah ini yang merupakan limbah organik adalah ....a. kaleng d. Fosfor b. plastik e. Daun c. aluminium

5. Berdasarkan sifatnya sampah dibedakan menjadi sampah logam dan nonlogam. Yang termasuk sampah logam adalah ......a. Kayu d. Besi b. Fosfor e. Sulfur c. Belerang

6. Pisau bedah yang sudah dibuang dari rumah sakit merupakan sampah khusus yang berbahaya bagi manusia, karena selain tajam juga dimungkinkan ....a. Sangat runcing b. Terkontaminasi oleh bakteric. Mengandung logam berat d. Terbuat dari logam e. Mengandung zat kimia

7. Limbah yang tidak mudah membusuk merupakan ....a. Ashes d. Industrial waste b. Garbage e. Rubbish c. Dead animal

8. Sampah yang terdiri dari potongan sisa kaleng hasil industri dikenal dengan ....a. Garbage d. Rubbish b. Dead animal e. Street sweeping c. Industrial waste

9. Sebuah mobil berisi Pak Udin dengan keluarganya, dimana anak Pak Udin membuang bungkus makanan ke jalan. Hal ini menimbulkan jenis sampah ....a. Street sweeping d. Garbage b. Rubbish e. Ashes c. Industrial waste

10. Perhatikan hal – hal berikut ini ! 1. Mudah diuraikan

Page 8: MODUL limbah 3 baru.docx

2. Berbahaya 3. Sulit terbakar 4. Mudah membusuk5. Sampah padat Batu baterai mempunyai beberapa karakteristik sampah diatas yaitu .....a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4, dan 5 b. 1, 3 dan 5 e. 2, 3, dan 5 c. 1, 4 dan 5

11. Zat kimia pembasmi hama termasuk dalam sampah khusus yang berbahaya. Zat kimia yang digunakan untuk membasmi hama serangga disebut dengan .....a. Fungisida d. Larvasida b. Herbisida e. Hematisida c. Insektisida

12. Salah satu contoh sampah dari pertanian dan perkebunan adalah .....a. Potongan bahan d. Sisa makanan b. Kertas e. Plastik c. Pestisida

13. Pembukaan hutan untuk permukiman merupakan faktor pendorong aktivitas manusia yang dapat menghasilkan limbah, yaitu termasuk proses....a. Modernisasi d. Urbanisasi b. Transportasi e. Pertambahan penduduk c. Industrialisasi

14. Berikut merupakan bahan yang termasuk “degradable compund” adalah .......a. Plastik d. Logam b. Kaca e. Kayu c. Aluminium

15. Hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan saraf terjadi karena di Teluk Minamata tercemar logam...a. Hg d. Cr b. Pb e. Av c. Cd

16. Kantong plastik belanja yang digunakan ulang merupakan suatu tindakan yang dapat ......a. Mencemari lingkungan b. Menyebabkan penyakit karena kotor c. Mengurangi biaya pengeluaran d. Mendaur ulang sampah plastik e. Menekan jumlah sampah plastik.

17. Di bawah ini yang merupakan sifat kimia air limah adalah ...a. Warna air d. Padatan b. Alkalinitas e. Temperatur c. Kekeruhan.

18. Jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan untuk mengoksidasi bahan – bahan organik yang terdapat dalam air disebut...a. DO d. pHb. COD e. Keasaman air c. BOD

19. Limbah yang meresap ke dalam tanah dan mengandung bahan – bahan pencemar adalah ...a. Limbah cair d. Limbah domestikb. Limbah lindi e. Limbah ekstrusi c. Limbah infiltrasi

20. Limbah domestik yang mengandung nitrogen dan fosfor yang merupakan campuran air seni dan tinja disebut....a. Excreta d. Lindi b. Feses e. Urine c. Grey water

21. Berikut yang termasuk padatan yang dapat mengendap adalah .....a. Protein d. Larutan b. Bakteri e. Lumpur aktif c. Kwartz

22. Keasaman air dapat diukur dengan menggunakan ...a. Termometer d. Barometer b. pH-meter e. Higrometer c. turbidimeter

23. di dalam air yang tercemar memiliki ....a. DO tinggi d. BOD rendah b. DO rendah e. COD rendah c. BOD tinggi

24. Limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan yang tinggi dengan cepat memiliki karakteristik limbah B3 yaitu ...a. Mudah terbakar b. Bersifat reaktif c. Bersifat korosif d. Mudah meledak e. Bersifat menyebabkan infeksi.

25. Gas yang banyak digunakan dalam industri kimia, industri plastik dan dalam pengolahan air limbah yaitu ...a. Karbon dioksida d. Hidrogen sulfida b. Sulfur dioksida e. Gas klorida

Page 9: MODUL limbah 3 baru.docx

c. Karbon monoksida.26. Di bawah ini termasuk sifat fisik limbah cair, kecuali...

a. Temperatur d. Kekeruhan b. Bau e. Keasaman c. Warna

27. Keasaman air merupakan sifat kimia air limbah yang diukur berdasarkan tinggi rendahnya...a. Konsentrasi ion hidroksida dalam airb. Konsentrasi ion klor dalam airc. Konsentrasi kation natrium dalam aird. Konsentrasi kation magnesium dalam air e. Konsentrasi ion hidrogen dalam air.

28. Semakin tinggi Boichemical Oxygen Demand maka semakin ...a. Tinggi DO d. Tinggi COD b. Rendah DO e. Rendah COD c. BOD = DO

29. Limbah yang mudah menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen merupakan karakteristik limbah B3, yaitu ...a. Mudah meledak d. Mudah terbakar b. Beracun e. Reaktif c. Menyebabkan infeksi.

30. Limbah yang hadir bersamaan dengan produk kegiatan industri merupakan sumber limbah secara ....a. Bertahap d. Tidak langsung b. Kontinu e. Industri c. Langsung

Pembelajaran 2 POLUSI

A. Pengertian Polusi Sebelumnya perlu diketahui apa yang dimaksud dengan pencemaran. Menurut

Undang – undang RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal

Page 10: MODUL limbah 3 baru.docx

1 ayat 12, yang dimaksud pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungi sesuai peruntukannya. Sedangkan zat yang menyebabkan polusi atau pencemaran disebut polutan.

B. Macam – macam Polusi/Pencemaran Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, bahan

pencemarannya, dan tingkat pencemaran. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut. 1. Pencemaran air.2. Pencemaran udara 3. Pencemaran tanah.

Menurut bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

1. Pencemaran fisik, berupa botol, kaleng, plastik dan lain – lainnya.2. Pencemaran kimiawi, terdiri dari pupuk anorganik, zat radioaktif, logam, detergen,

pestisida, dan minyak. 3. Pencemaran biologi, merupakan pencemaran dengan bahan pencemar berupa

mikroorganisme, misalnya : Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella typhosa. Berdasarkan tingkat pencemarannya, yaitu kadar zat pencemar dan lamanya

kontak, dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.1. Pencemaran yang mengakibatkan gangguan ringan pada pancaindra dan tubuh.2. Pencemarna yang mengakibatkan sakit kronis.3. Pencemaran yang menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam

lingkungan dikarenakan besarnya kadar zat – zat pencemarnya.

C. Polusi Air Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Baku mutu air pada sumber air adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar yang terdapat di dalam air, tetapi air tersebut tetap dapat digunakan sesuai dengan kriterianya. Menurut kegunaannya air pada sumber air dibedakan menjadi empat golongan, yaitu :

a. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa harus diolah terlebih dahulu,

b. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.

c. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan, dan

d. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.

Adapun baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air, sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu air.

Sumber – sumber Pencemaran Air a. Domestik (Rumah Tangga)

Limbah domestik adalah semua buangan yang berasal dari rumah tangga meliputi kamar mandi, dapur, kakus, tempat cuci pakaian, apotek, rumah sakit, rumah makan dan sebagainya. Secara kuantitatif limba domestik terdiri dari zat organik baik berupa padat atau cair, bahan berbahaya dan beracun, garam terlarut, dan bakteri. Limbah rumah tangga yang dimaksud berasal dari perumahan, kantor, hotel, restoran, tempat ibadah, tempat hiburan, pasar, pertokoan, dan rumah sakit.

b. Nondomestik Limbah nondomestik merupakan limbah yang berasal dari pembuangan sisa produksi dalam industri, lahan pertanian, peternakan, dan perikanan.1. Limbah industri

Banyak industri pengolahan yang menjadi sumber pencemaran air, baik industri pengolahan makanan maupun industri minuman. Selain itu, sumber pencemaran yang lain dari industri kimia, industri tekstil, industri kulit, industri mineral nonlogam, dan industri listrik.

Industri tekstil dan kulit menghasilkan limbah utama dalma penggunaan zat warna. Beberapa zat warna seperti Na2Cr2O7 mengandung Cr yang berbahaya. Juga senyawa naftol yang digunakan dalam industri batik. Dalam industri kimia besar meliputi pabrik pembuat bahan pengawet kayu, pabrik cat, pupuk pestisida, dan sabun termasuk dalam kategori penghasil limbah B3. Pembuatan cat menghasilkan beberapa lumpur cat beracun.

2. Pertanian Limbah pertanian dapat berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan

pestisida dan herbisida yang berlebihan. Sifat dari limbah tersebut adalah stabil artinya tidak terurai di alam sehingga zat tersebut akan mengendap dalam tanah, sungai atau laut yang akan memengaruhi organisme yang hidup di dalamnya. Pemupukan yang berlebihan akan memengaruhi berkembangnya tumbuhan air, seperti enceng gondok yang menutupi permukaan perairan. Kejadian tersebut dikenal dengan eutrofikasi.

Sifat – sifat Air Tercemar

Page 11: MODUL limbah 3 baru.docx

Air yang tercemar dapat diketahui dengan pengujian sifat – sifat air tersebut, antara lain sebagai berikut.a. Nilai pH, Keasaman, dan Alkalinitas

Air yang normal mempunyai pH antara 6 sampai 8, sedangkan pH air yang tercemar berbeda – beda bergantung dari jenis buangannya. Dalam kolam yang mempunyai pH antara 6, 7 sampai 8, 6, pertumbuhan dan perkembangbiakan populasi air tidak terganggu.

b. Suhu Dalam proses industri, air sering digunakan sebagai medium pendingin.

Setelah digunakan air pendingin akan mendapatkan panas dari bahan yang diinginkan, kemudian dikembalikan ke tempat asalnya yaitu sungai atau sumber air lainnya. Hal ini menyebabkan kenaikan suhu air karena air buangan tersebut.

Beberapa akibat yang disebabkan oleh kenaikan suhu air, antara lain sebagai berikut : 1. Jumlah oksigen terlarut di dalam air menurun.2. Kecepatan reaksi kimia meningkat.3. Kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu.4. Jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin

akan mati. c. Padatan

Air tercemar selalu mengandung padatan. Berdasarkan besar partikelnya dan sifat kelarutannya, padatan dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut : 1. Padatan Terendap (Sedimen)

Yang dimaksud dengan sedimen adalah padatan yang langsung mengendap jika air didiamkan selama beberapa waktu. Sedimen tersebut dapat mengendap dengan sendirinya dikarenakan mempunyai ukuran yang relatif besar dan berat. Biasanya sedimen tersebut terbentuk sebagai akibat dari erosi.

Kerugian yang ditimbulkan akibat adanya sedimen dalam jumlah tinggi dalam air adalah sebagai berikut. a. Dapat menyebabkan penyumbatan saluran air selokan dan dapat mengendap

di dalam bak penampung air.b. Dapat mengurangi populasi ikan dan hewan – hewan air lainnya.c. Mengurangi penetrasi sinar ke dalam air sehingga kecepatan fotosintesis oleh

tanaman air menurun.d. Menambah biaya penjernihan air apabila akan digunakan untuk keperluan

industri. 2. Padatan Tersuspensi dan Koloid

Padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak dapat mengendap langsung disebut dengan padatan tersuspensi. Padatan ini terdiri dari partikel – partikel yang ukuran dan beratnya lebih kecil dari pada sedimen, misal tanah liat, bahan – bahan organik tertentu, sel – sel mikroorganisme, dan sebagainya. Contoh pada air permukaan yang mengandung tanah liat dalam bentuk suspensi dapat bertahan sampai berbulan – bulan, kecuali jika keseimbangan terganggu. Air buangan juga sering mengandung bahan – bahan yang bersifat koloid seperti protein. Jumlah padatan tersuspensi dalam air dapat diukur menggunakan alat turbidimeter.

3. Padatan Terlarut Padatan ini terdiri dari senyawa – senyawa anorganik dan organik yang larut dalam air, mineral dan garam – garamnya, yang mempunyai ukuran lebih kecil dari padatan tersuspensi. Contohm, air buangan pabrik gula (mengandung gula) dan air buangan industri kimia yang mengandung mineral – mineral (Hg, Pb, Cd, Cr, Ni, Cl2) dan garam – garam kalsium dan magnesium yang memengaruhi kesadahan air.

4. Minyak dan Lemak Minyak dan lemak merupakan padatan yang mengapung di atas permukaan air. Minyak dapat berasal dari kebocoran kapal pengangkut minyak, pembersihan pencucian kapal – kapal di laut, dan sebagainya. Minyak mengapung di permukaan, kecuali minyak yang mengandung senyawa volatif yang segera dapat menguap. Pencemaran minyak dapat menimbulkan : a. Penetrasi sinar ke dalam air berkurang.b. Konsentrasi oksigen terlarut menurut,c. Mengganggu kehidupan burung air, dan d. Mengganggu kehidupan tanaman air.

d. Warna, Bau dan Rasa Warna air yang tidak normal biasanya menunjukkan adanya polusi. Warna

air dapat dibedakan menjadi sebagai berikut. 1. Warna sejati (true color) yang disebabkan oleh bahan – bahan terlarut.2. Warna semu (apparent color) disebabkan oleh bahan – bahan terlarut dan

tersuspensi. Bau air dapat disebabkan oleh bahan – bahan kimia, ganggang, plankton,

atau tumbuhan dan hewan air, air yang mempunyai bau tidak normal juga dianggap mempunyai rasa yang tidak normal.

e. Nilai DO, BOD, dan COD 1. Dissolved Oxygen (DO)

Kebutuhan dasar bagi kehidupan tanaman dan hewan dalam air adalah tersedianya oksigen terlarut. Kemampuan air untuk mempertahankan konsentrasi oksigen minimal yang dibutuhkan untuk kehidupan sangat memengaruhi berlangsungnya kehidupan makhluk hidup air. Oksigen terlarut (dissolved oxygen) berasal dari proses fotosintesis tanaman air dan dari atmosfer (udara) yang masuk

Page 12: MODUL limbah 3 baru.docx

ke dalam air. Konsentrasi oksigen terlarut dalam keadaan jenuh bervariasi tergantung dari suhu dan tekanan atmosfer. Semakin tinggi suhu air, semakin rendah tingkat kejenuhan.

2. Biochemical Oxygen Demand (BOD)BOD merupakan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme

hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan – bahan buangan di dalam air. BOD hanya menggambarkan kebutuhan oksigen untuk menguraikan bahan organik yang dapat didekomposisi secara biologis (biodegradable). Nilai BOD tidak menunjukkan jumlah bahan organik yang sebenarnya. Jika kandungan bahan – bahan yang membutuhkan oksigen tinggi maka jumlah konsumsi oksigen yang dibutuhkan juga tinggi sehingga sisa oksigen terlarut semakin kecil.

3. Chemical Oxygen Demand (COD)COD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan untuk

mengoksidasi bahan – bahan organik yang terdapat dalam air. Pengujian COD ini menunjukkan kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk menguraikan kandungan bahan organik dalam air secara kimia, karena tidak dapat diuraikan secara biologis.

f. Mikroorganisme Mikroorganisme patogen yang sering diteukan dalam air terutama adalah

bakteri – bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan seperti Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera, Shigella dysentriae penyebab penyakit disentri. Mikroorganisme ini dapat berasal dari udara, tanah, sampah, kkotoran manusia, dan bahan or ganik lainnya.

No Jenis Zat Pencemar Jenis Mikroorganisme1.

2.

3.

4.

5.

Kotoran hewan dan manusia

Air yang mengandung tanaman mati / bangkai hewan.Sampah organik pada dasar tabung

Air yang banyak mengandung tanah

Air permukaan

- Escherichia coli dan Clostridium perfringens

- Enterobacter

- Bakteri anaerobik : Desulfovibrio dan Clostridium

- Bakteri saprofit tanah : Spirilium, Vibrio, Sarcina, Micrococcus, Mycobacterium, Bacillus, Sphaerotilus.

- Kamir, kapang dan ganggang - Bakteri Serratiamarcessens

(merah), Flavobacterium aurantiacum (oranye), Chromobacterium violaceum (violet), dan Pseudomonas fluorescens.

g. Kandungan Logam Berat dan Bahan Radioaktif Logam berat merupakan komponen anorganik yang berhaya dan sering

mencemari air. Logam berat tersebut diproduksi oleh industri dan digunakan dalam keperluan sehari – hari, yang secara langsung maupun tidak langsung telah mencemari lingkungan. Logam – logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan adalah sebagai berikut. 1. Merkuri (Hg)2. Timbal (Pb)3. Kadmium (Cd)4. Kromium (Cr)5. Arsenik (As)6. Nikel (Ni)

Apabila berlangsung lama, logam tersebut dapat mengumpul (terakumulasi) dalam tubuh suatu organisme dan tetap tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama sebagai racun.

Beberapa macam aktivitas yang merupakan sumber pencemaran radioaktif, antara lain sebagai berikut. 1. Peleburan dan pengolahan logam digunakan untuk memproduksi komponen

radioaktif yang berguna.2. Penggunaan bahan radioaktif digunakan untuk senjata nuklir.3. Penggunaan bahan radioaktif digunakan untuk pembangkit tenaga nuklir.4. Penggunaan bahan radioaktif digunakan untuk pengobatan, industri, dan

penelitian. Contoh bahan radioaktif ini adalah uranium. Dalam proses pemecahan

uranium tersebut, dihasilkan bahan buangan radioaktif, yaitu sisa uranium yang masih terdapat di dalam cairan. Hal tersebut yang menjadikan masalah pencemaran radiasi, yang dapat terlarut dalam air hujan dan masuk ke sumber air yang ada.

Torium dan radium mempunyai sifat kimia seperti kalsium, yang mempunyai kecenderungan apabila masuk ke dalam tubuh akan terabsorpsi ke dalam tulang. Komponen radioaktif yang sering mencemari perairan adalah strontium, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tumbuhan, hewan, sayur – mayur dan disimpan dalam tulang dan gigi.

Dengan adanya strontium di tulang, maka akan menganggu keberadaan sumsum tulang yang merupakan tempat pembentukan sel – sel darah, akibatnya akan terjadi anemia yang serius.

Page 13: MODUL limbah 3 baru.docx

D. Polusi Tanah Tanah merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

Dalam kelangsungan hidup semua komponen biotik dapat terlepas dari masalah tanah. 1. Komposisi tanah

Tanah merupakan suatu lapisan yang mengandung partikel batuan, mineral, bahan organik, air, dan udara. Unsur utama tanah adalah mineral yang pada umumnya terbentuk dari bahan padatan anorganik yang mempunyai komponen homogen.

2. Terjadinya Pencemaran Tanah Pencemaran tanah menyebabkan susunan tanah mengalami perubahan, sehingga menganggu kehidupan yang ada di dalam tanah maupun di permukaan tanah. Pencemaran tanah dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut.a. Pencemaran secara Langsung

Dapat terjadi melalui penggunaan pupuk secara berlebihan, pestisida, dan pembuangan limbah yang dapat mengganggu organisme dalam tanah. Pestisida merupakan obat pembasmi hama tanaman yang terdiri dari senyawa organik, seperti DDT yang sangat beracun. Sampah plastik tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme dan dapat tertimbun dalam tanah yang menyebabkan kehidupan mikroorganisme akan terganggu.

b. Pencemaran Melalui UdaraMelalui air hujan, bahan pencemar di udara akan masuk ke dalam tanah, sehingga air tercemar dan meganggu kehidupan organisme dalam tanah.

c. Pencemaran Melalui Air Air yang mengandung zat pencemar akan meresap ke dalam tanah yang akan mengubah susunan kimia tanah dan mengganggu organisme dalam tanah. Pencemaran air, tanah, dan udara saling terkait antara satu dengan yang

lainnya. Apabila udara tercemar maka akan mencemari tanah juga, begitu juga dengan air tercemar.

Pestisida apabila dipakai dalam jumlah yang tepat dapat membantu untuk memberantas hama. Maka dari itu, untuk meminimalkan pencemaran akibat pemakaian pestisida.

Perlu diperhatikan prinsip pemakaian pestisida yang memenuhi berbagai syarat – syarat antara lain : a. Keserasian tujuan dengan pengendalian hayati,b. Untuk mengendalikan hama tertentu.c. Meninggalkan residu dalam waktu terbatas.d. Mudah terurai, dan e. Aman bagi lingkungan.

E. Polusi Udara 1. Komposisi Udara

Tabel Komposisi Udara Bersih No Komposisi Rumus Molekul Konsentrasi (%)1.2.3.4.5.6.7.8.9.

NitrogenOksigen ArgonUap airKarbon dioksidaNeonHeliumMetanaKripton

N2O2Ar

H2OCO2NeHeCH4Kr

78,08420,9460,9341.10-1

0,0331,82 . 10-35,2 . 10-4

2 . 10-4

1,1 . 10-4

2. Lapisan Atmosfer Atmosfer yang menyelimuti planet bumi ini terdiri dari beberapa lapisan,

yaitu sebagai berikut : a. Troposfer

Mempunyai ketinggian lapisan dari 0-10 km di atas ekuator. Komponen gas yang paling banyak pada lapisan ini adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Pada lapisan ini terjadi proses cuaca dan terdapat gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

b. StratosferKetinggian dari lapisan kira – kira mencapai 60 km, di sini terdapat ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet dan terdapat uap air.

c. MesosferMemiliki ketinggian mencapai 80 km.

d. TermosferKetinggian mencapai 1.600 km dari permukaan bumi. Temperatur pada lapisan ini sangat tinggi dikarenakan energi matahari dan radiasi kosmis.

Makin jauh dari bumi kerapatan udara semakin kecil. Manusia tidak akan hidup di atas 10 km di atas bumi. Atmosfer memberikan suhu yang sesuai untuk makhluk hidup di bumi ini.

3. Penyebab Pencemaran Udara Adanya emisi di udara menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Yang

dimaksud dengan emisi adalah jumlah polutan (zat pencemar) yang dikeluarkan ke udara dalam satuan waktu tertentu. Polutan dapat berasal dari proses alam seperti aktivitas vulkanik dan pembusukan sampah tanaman, tetapi juga dapat disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan sebagainya. Udara

Page 14: MODUL limbah 3 baru.docx

dikatakan tercemar apabila komposisi udara bersih berubah, dan kadar polutan di udara meningkat.

Pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, antara lain sebagai berikut.a. Pergesekan Permukaan

Yaitu penyebab utama pencemaran partikel padat di udara dengan ukuran yang bermacam – macam. Kegiatan ini meliputi pengeboran, penggergajian dan lain sebagainya yang menyumbang banyak partikel ke udara.

b. Penguapan Merupakan perubahan fase cairan menjadi gas. Penyebab polusi udara banyak disebabkan oleh zat – zat yang mudah menguap, contoh pelarut cat, industri logam, bahan kimia, dan lain sebagainya.

c. Pembakaran Setiap hari manusia melakukan pembakaran dengan bahan bakar berupa kayu, minyak, dan batu bara. Semua bahan bakar tersebut mengandung karbon dan dalam pembakaran yang sempurna menghasilkan senyawa karbon dioksida, uap air, dan energi. Akan tetapi, apabila oksigen yang diperlukan dalam pembakaran tidak memadai, maka yang terjadi adalah pembakaran tidak sempurna. Pembakaran yang tidak sempurna dapat menghasilkan bahan pencemar, seperti jelaga dan karbon monoksida. Pencemar yang berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor selain menghasilkan karbon monoksida juga nitrogen oksida, belerang oksida, partikel padatan, dan senyawa fosfor timbal.

4. Efek Rumah Kaca CO2 mengalami siklus karbon dengan melalui tanaman yang berfotosintesis

menggunakan energi matahari untuk mereaksikan CO2 dari udara dengan air dan memproduksi karbohidrat dan oksigen. Melalui dekomposisi alam tanaman yang terkonsumsi atau dibakar akan menjadi oksigen di udara terasorpsi dengan gas CO2 akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Semua siklus yang alami ini tidak akan stabil apabila tidak terganggu oleh aktivitas manusia.

Tindakan manusia yang menganggu siklus karbon ini, seperti penggundulan hutan dan pembakaran minyak bumi akan meningkatkan konsentrasi CO2 di udara yang mengakibatkan kenaikan suhu bumi. Pembakaran minyak bumi memberikan banyak CO2 ke udara, sedangkan lingkungan hijau semakin berkurang. Hanya 50 % CO2 yang dikeluarkan dapat terabsorpsi oleh lautan, maka terjadilah penimbunan CO2 di udara dengan kecepatan 6 juta ton per tahun.

CO2 di atmosfer mengabsorpsi sebagian besar sinar inframerah yang seharusnya kembali keruang angkasa dari muka bumi. Dikarenakan banyaknya energi yang disimpan CO2 itulah yang menyebabkan suhu udara naik. Keadaan ini disebut efek rumah kaca.

Kenaikan suhu bumi yang menyebabkan pemanasan global akan menimbulkan dampak, antara lain sebagai berikut.a. Perubahan iklim/cuaca.b. Permukaan laut akan naik dan banyak pantai akan tenggelam.c. Perubahan keanekaragaman hayati.d. Penurunan hasil panen pertanian dan perikanan.e. Memengaruhi kesehatan manusia.

Sebagian gelombang cahaya matahari, yaitu ultraviolet tertinggal di lapisan ozon. Jika lapisan ozon di udara rusak, maka dapat berpengaruh buruk pada kesehatan manusia.

Bahan radioaktif digunakan manusia untuk keperluan pengobatan, penelitian maupun pembangkitan energi, di mana intensitas penyiranan menjadi melebihi batas toleransi tubuh makhluk hidup. Zat radioaktif dapat masuk dalam tubuh sedikit – sedikit baik baik dari sumber radiasi alami maupun sinar kosmis, yang dalam jumlah besar dapat merusak jaringan seperti kanker kulit dan katarak.

Selain polusi air, tanah, dan udara, ada juga polusi udara yang disebabkan suara bising dari pabrik, kendaraan bermotor dan bunyi pesawat yang keras sehingga menganggu pendengaran.

Uji Kompetensi 2A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya. Hal tersebut sesuai dengan Undang – undang RI ........... tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.A. Nomor 23 Tahun 1997B. Nomor 23 Tahun 1998C. Nomor 24 Tahun 1997D. Nomor 24 Tahun 2007E. Nomor 25 Tahun 2008

2. Pencemaran berdasarkan tempat terjadinya adalah ....A. Pencemaran kantor D. Pencemaran mikroorganisme B. Pencemaran rumah E. Pencemaran fisikC. Pencemaran tanah.

3. Pencemaran yang menyebabkan gangguan ringan adalah ...A. Terkena asap kendaraan setiap hari.B. Debu tertiup angin yang mengenai mata.C. Susu bayi mengandung melamin diminum setiap hari.D. Tersiram air panas

Page 15: MODUL limbah 3 baru.docx

E. Kandungan logam merkuri pada ikan dan dikonsumsi.4. Proses siklus air di mana uap air akan berubah menjadi tetes – tetes air yang kecil

disebut...A. Infiltrasi. B. Perlokasi.C. Transpirasi.D. Kondensasi.E. Transportasi.

5. Menurut kegunaannya, yang dimaksud air golongan C adalah ...A. Air yang digunakan sebagai air minum secara langsung.B. Air yang digunakan sebagai air minum dengan diolah terlebih dahulu.C. Air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga.D. Air yang digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.E. Air yang digunakan untuk keperluan pertanian dan industri.

6. Salah satu pencemaran kimiawi adalah ...A. Kaleng B. Escherichia coliC. Salmonella typhosa.D. PlastikE. Pestisida.

7. Air merupakan pelarut universal, artinya...A. Zat terlarut terkandung dalam air.B. Zat terlarut dan pelarut menjadi satuC. Cair dan gas larut dalam air.D. Melarutkan hampir semua zat dalam air.E. Melarutkan semua zat padat.

8. Proses perubahan air menjadi uap air dengan bantuan energi panas dari matahari disebut...A. Infiltrasi D. Perlokasi B. Kondensasi E. Penguapan C. Hujan

9. Air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah melainkan menggenang atau mengalir di permukaan tanah disebut...A. Air permukaan D. Mata air B. Air bawah tanah E. Sumber air C. Air infiltrasi.

10. Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar yang terdapat dalam air dan air tetap dapat digunakan sesuai dengan kriterianya merupakan ...A. Bahan limbah cair.B. Baku air tercemar.C. Baku mutu airD. Batas kualitas air.E. Batas kadar air.

11. Di bawah ini merupakan ciri – ciri air bersih secara fisik, kecuali ....A. Jernih B. Tidak mengandung bibit penyakit.C. Tidak terasa.D. Tidak mengandung bahan – bahan kimia E. Tidak mengandung apa pun.

12. Apabila kandungan Mg, Ca, Na, dan Fe pada air sumur dalam jumlah tinggi, maka air tersebut dinamakan ....A. Air infiltrasi.B. Air perlokasi.C. Air hujan.D. Air permukaan E. Air sadah.

13. Air yang tidak mengandung bahan – bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal, dinamakan ...A. Air murniB. Air permukaan C. Air yang tidak tercemar.D. Air perlokasi.E. Air transpirasi.

14. Pada sumber air, menurut kegunaannya air dibeda – bedakan. Air yang digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga, merupakan air golongan ....A. A D. D B. B E. E C. C

15. Salah satu contoh tingkat pencemaran yang menyebabkan sakit kronis adalah...A. Pencemaran nuklir.B. Pencemaran Hg DI Minamata.C. Pencemaran debu D. Asap menyebabkan perih di mata.E. Gas buangan kendaraan bermotor.

16. Di rawa – rawa yang banyak bahan organiknya menyebabkan kandungan oksigennya...A. Seimbang dengan bahan organikB. Dinamakan BOD C. Akan berlipat ganda.

Page 16: MODUL limbah 3 baru.docx

D. Berkurang.E. Semakin banyak.

17. Mikroorganisme sering terdapat dalam air kotor, seperti Salmonella typhosa yang menyebabkan penyakit...A. Disentri basiler.B. Tifus C. Kolera.D. Hepatitis.E. Disentri amuba.

18. Efek rumah kaca dalam sehari – hari dapat kita ibaratkan seperti...A. Kita berdiri di tengah lapangan pada siang hari.B. Rasa udara panas di malam hari.C. Tanaman yang tidak pernah disiram air.D. Kita duduk dalam mobil pada siang hari.E. Kita berada di bawah pohon dengan angin sepoi – sepoi.

19. Contoh sumber pencemaran air nondomestik adalah ...A. Rumah tangga B. Rumah makan C. Kantor D. Hotel E. Sisa lahan pertanian.

20. Torium dan radium merupakan komponen radioaktif yang mempunyai sifat mudah terabsorpsi ke dalam tulang seperti...A. Kalsium D. BariumB. Kalium E. MagnesiumC. Natrium.

21. Pasir dan lumpur merupakan contoh dari ...A. Padatan terendap D. Padatan terlarut.B. Padatan tersuspensi E. Minyak dan lemak C. Koloid.

22. Padatan yang menyebabkan kekeruhan air dan tidak dapat mengendap secara langsung disebut dengan ...A. Sedimen D. Padatan terendap B. Padatan tersuspensi E. Padatan menatap C. Padatan terlarut.

23. Alat untuk mengukur jumlah padatan tersuspensi dalam air adalah ...A. Barometer D. Turbidimeter.B. Hidrometer E. Turbinmeter. C. Seismometer.

24. Padatan terlarut mempunyai ukuran ...A. Sama dengan padatan terendap B. Lebih besar daripada padatan terendap.C. Lebih kecil daripada padatan tersuspensi.D. Lebih kecil daripada padatan terlarut.E. Sama dengan koloid.

25. Kandungan bakteri patogen dalam air, menunjukkan bahwa terjadi pencemaran secara biologis. Seperti bakteri Shigella dysentriae yang dapat menyebabkan penyakit...A. Disentri D. Paratifus. B. Tifus E. Hepatitis.C. Kolera.

26. Tanah merupakan suatu lapisan yang mengandung unsur utama yaitu ...A. Mikroorganisme D. Air B. Udara E. MineralC. Bahan organik.

27. Fase sebagai lapisan penyuplai oksigen dalam sistem tanah adalah ......A. Fase cair D. Susunan tanah B. Fase larutan E. Pedogenesis.C. Fase gas.

28. Proses pembentukan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini, kecuali...A. Waktu D. IklimB. Mineral E. Pigmentasi C. Organisme tanah

29. Mineral pada tanah sangat memengaruhi warna tanah, seperti tanah yang berwarna kuning dan merah karena dalam tanah mengandung mineral...A. Besi D. Bahan organikB. Karbon E. Mangan C. perak

30. Suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang menyelimuti bumi disebut...A. Kabut D. AsapB. Uap E. Polutan C. Udara

31. Beberapa gas yang terdapat di udara, yang konsentrasinya dapat berubah – ubah sesuai dengan cuaca dan suhu adalah ...A. O3 D. O2B. CO2 E. HeC. N2

32. Kadar nitrogen pada udara bersih sekitar...A. 20% D. 76%

Page 17: MODUL limbah 3 baru.docx

B. 21% E. 78%C. 74%

33. Gas pencemar udara yang paling beracun, karena dapat berikatan dengan oksigen adalah ......A. CO D. H2B. CO2 E. H2SC. N2

34. Lapisan atmosfer yang mempunyai ketinggian 60 km dan terdapat gas ozon adalah .....A. Atmosfer B. Troposfer.C. Stratosfer.D. Mesosfer.E. Termosfer.

35. Berikut merupakan fenomena alam yang terjadi pada lapisan troposfer, kecuali...A. Hujan B. Angin C. Tidak ada debuD. Awan E. Tekanan udara.

Pembelajaran 3POLUTAN

A. Pengertian Polutan Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran. Polutan

masuk dalam suatu lingkungan yang menyebabkan kualitas lingkungan tersebut menjadi turun, sehingga lingkungan menjadi kurang atua tidak dapat berfungsi lagi.

Suatu zat dikatakan polutan apabila mempunyai syarat, yaitu jika keberadaan polutan tersebut dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contoh, dengan kadar yang lebih tinggi dari 0,333% gas CO2 dapat memberikan efek merusak, tetapi bila gas CO2 berada dalam kadar 0,333% di udara maka gas tersebut tidak menganggu dan bermanfaat bagi tumbuhan.

Suatu zat dapat disebut polutan, apabila : 1. Jumlahnya melebihi normal.2. Berada pada waktu yang tidak tetap, dan 3. Berada pada tempat yang tidak tetap.

Sifat – sifat polutan adalah sebagai berikut.1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak

merusak lagi.2. Merusak dalam jangka waktu lama. Sebagai contoh, Pb tidak akan merusak bila

konsentrasinya rendah, tetapi dalam jangka waktu lama, Pb tidak terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat merusak.

Zat – zat pencemar yang masuk dalam lingkungan tertentu dapat menyebar ke lingkungan lainnya. Zat pencemar (polutan) dapat tersebar melalui siklus air, udara (atmosfer), dan tanah serta ekosistemnya (misal : tanaman, hewan).

B. Polutan AirJenis polutan dalam air akan berpengaruh pada ciri – ciri air yang mengalami

polusi. Mungkin air tersebut akan mengalami perubahan warna, bau yang menyengat atau akan tampak minyak berada pada permukaan perairan, yang sebelumnya tidak menunjukkan tanda – tanda tersebut. Perbedaan keadaan ini disebabkan oleh sumber dan jenis polutan yang memengaruhi air tersebut.

Page 18: MODUL limbah 3 baru.docx

1. Logam Berat Sering kali tidak kita sadari bahwa air di sekitar kita telah tercemar oleh

komponen anorganik, di antaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Logam berat tersebut dapat terbawa dari air buangan yang berasal dari industri kimia. Logam – logam berat tersebut antara lain : Merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), dan Nikel (Ni)a. Merkuri (Hg)

Merkuri bnayak ditemukan di alam dalam bentuk gabungan dengan elemen lainnya. Melalui proses fisik, kimia, dan biologi yang kompleks. Merkuri dapat tersebar di tanah, air, udara, dan organisme hidup. Karena sifat – sifatnya, baik kimia maupun fisik, merkuri banyak digunakan dalam keperluan ilmiah dan industri.

Kegunaan merkuri, antara lain sebagai berikut.1. Dalam industri klor alkali, di mana klorin (Cl2) dan soda kaustik (NaOH)

diproduksi dalam jumlah tinggi tiap tahunnya.2. Produksi alat – alat listrik, contoh lampu uap merkuri yang banyak digunakan

untuk penerangan jalan maupun pabrik karena mempunyai biaya instalasi dan operasi yang lebih rendah daripada lampu pijar dan dapat dioperasikan pada voltase tinggi.

3. Digunakan sebagai fungisida, merkuri digunakan untuk membunuh jamur dalam cat, kertas dan industri pertanian. Merkuri ditambahkan dalam cat sebagai pengawet lateks dan mencegah lapuk yang dapat digunakan di daerah – daerah lembap. Pada cat yang digunakan kapal, sering ditambahkan merkuri oksida sebagai antijamur atau fenil merkuri asetat sebagai antilapuk. Industri pertanian menggunakan komponen organomerkuri sebagai pelapis benih untuk mencegah pertumbuhan kapang.

4. Digunakan sebagai katalis dalam proses industri kimia. Berbagai proses pembuatan plastik menggunakan merkuri sebagai katalis pada industri vinil klorida yang berfungsi sebagai bahan dasar plastik.

5. Digunakan dalam termometer dan alat – alat pencatat suhu karena bentuknya yang cair dan konduktivitas listriknya besar.

Air buangan yang berasal dari industri, sering menyebabkan pencemaran lingkungan yang dapat mengontaminasi ikan – ikan dan organisme air lainnya. Dalam tubuh manusia dapat mengandung logam merkuri yang dikarenakan mengonsumsi organisme air yang terkontaminasi maupun sayur – sayuran. FDA menetapkan batasan kandungan merkuri maksimum dalam air adalah 0,005 ppm. Beberapa hal tentang daya racun merkuri adalah sebagai berikut.1. Pada dasarnya semua komponen merkuri dalam jumlah cukup akan

berdampak racun terhadap tubuh.2. Masing – masing komponen merkuri mempunyai perbedaan daya racun dan

waktu resistensinya dalam tubuh.3. Komponen merkuri dapat diubah dari satu bentuk menjadi bentuk lainnya

melalui transformasi biologi.4. Dapat menghambat kerja enzim dan menyebabkan kerusakan sel.5. Merkuri menyebabkan kerusakan tubuh yang bersifat permanen.

Pencegahan terjadinya pencemaran merkuri mengalami kesulitan karena sifat – sifat merkuri, yaitu merkuri bersifat volatile yang mencemari udara, mudah menyebar karena bentuknya yang cair, dapat mengalami translokasi di dalam tanaman dan hewan dan dapat diubah oleh mikroorganisme perairan menjadi komponen mental merkuri yang sangat beracun.

b. Timbal (Pb)Kegunaan timbal, antara lain sebagai berikut :

1. Digunakan dalam produksi baterai penyimpan untuk mobil,merupakan penggunaan timbal terbesar. Baterai terdiri dari timbal dioksida (PbO2)

2. Untuk produk – produk logam seperti amunisi, pelapis kabel, pipa, dan solder.3. Sebagai bahan kimia dan pewarna di gunakan sebagai perwarna cat, pelindung

yang terdapat dalam berbagai warna, antara lain : a. Timbal putih (Pb(OH)2, 2PbCO3)b. Timbal merah (Pb3O4), danc. Timbal kuning (PbCrO4)

PbO yang ditambahkan ke dalam glase (pelapis keramik) dapat menyebabkan efek mengkilap pada keramik.

Keracunan timbal di dalam tubuh menyebabkan penghambatan enzim untuk pembentukan hemoglobin oleh ion – ion Pb2+

2. NitrogenNitrogen merupakan salah satu nutrien yang terdapat dalam protein yang

merupakan komposisi utama plankton. Dalam plankton terdapat 50 % protein atau 7-10% nitrogen. Sebagai indikator polusi, yaitu nitrogen anorganik seperti : nitrit, nitrat, atau amonia.

Amonia merupakan hasil tambahan penguraian protein tanaman atau hewan, atua dalam kotorannya. Jika ada amonia dalam air, kemungkinan kotoran hewan masuk, urea dalam urine terurai ata pupuk yang terurai. Apabila dalam perairan di bagian besar dasar amonia diubah menjadi nitrat oleh bakteri, maka akan terdapat nitritt dalam air.

Page 19: MODUL limbah 3 baru.docx

Kotoran yang dibuang ke perairan akan meningkatkan jumlah amonia dan pembuangan industri dan kotoran hewan juga akan meningkatkan konsentrasi nitrat. Adanya nitrat di perairan dapat mengakibatkan : a. Turunnya oksigen terlarut.b. Populasi ikan yang menurun,c. Berbau busuk, dan d. Mempunyai rasa tidak enak.

Kandungan nitrogen dalam air sebaiknya di bawah 0, 30 bpj. Apabila di atas 0,30 bpj akan menyebabkan ganggang tumbuh subur. Kandungan nitrat yang mencapai 45 bpj akan berbahaya untuk diminum, karena nitrat ini akan berubah menjadi nitrat dalam saluran pencernaan dan menimbulkan keracunan sampai kematian.

Ganggang yang tumbuh subur, sisa ganggang yang membusuk akan menghabiskan oksigen dalam air. Air menjadi tidak enak rasanya dan berbau. Maka dari itu, ganggang juga dapat dijadikan indikator pencemaran.

3. FosforFosfor juga terkandung dalam protein dan zat – zat organik lainnya. Adenosin

trifosfat terdapat dalam sel makhluk hidup dan berperan penting dalam penyediaan energi.

Pada umumnya air mengandung fosfat anorganik terlarut, yang akan diabsorpsi oleh titoplankton dan tanaman lain membentuk senyawa adenosin trifosfat (ATP). Jika tanaman dan hean mati, maka bakteri akan menguraikan dan mengembalikan fosfor ke dalam air sebagai zat organik terlarut.

Fosfor merupakan faktor pembatas / nutrien pembatas dalam eutrofikasi. Walaupun konsentrasi nitrat tinggi, tetapi kalau konsentrasi fosfor rendah maka percepatan eutrofikasi dapat ditekan. Fosfor memasuki air melalui kotoran, limbah, sisa pertanian, kotoran hewan, dan sisa tanaman dan hewan yang mati.

4. Bakteri PencemarEscherichia coli, Streptococcus fekal, dan Clostridium perfringens digunakan

sebagai indikator polusi kotoran karena terdapat dalam jumlah besar di dalam kotoran manusia dan hewan.a. Escherichia coli

Merupakan salah satu bakteri koliform dan hidup secara normal di dalam kotoran manusia maupun hewan, maka dari itu bakteri ini disebut dengan koliform fekal. E. Coli bersifat gram negatif, berbentuk batang, dan tidak membentuk spora. Air yang memenuhi syarat sebagai air minum tidak boleh mengandung bakteri golongan coli dalam 100 ml, contoh air yang dianalisis.

b. Streptococcus fekal Suatu bakteri yang bersifat gram positf, berbentuk bulat atau kokus yang terdapat dalam bentuk tunggal atau membentuk rantai memanjang. Streptococcus fekal berbeda dengan Streptococcus lainnya dikarenakan bakteri ini hidup dalam saluran pencernaan hewan berdarah panas, tahan terhadap bile dan dapat tumbuh pada suhu 450C.

c. Clostridium perfringens.Merupakan bakteri yang bersifat gram positif berbentuk batang dan membentuk spora. Bakteri ini bersifat anaerobik, walaupun masin dapat bertahan pada kondisi aerobik. Clostridium perfringens merupakan bakteri patogen yang menyebabkan keracunan.

C. Polutan Tanah Zat polutan yang dapat mencemari tanah antara lain detergen, pupuk,

pemberian pestisida, pembuangan limbah dan sampah padat seperti plastik, kertas, botol, dan lain – lain. 1. Pestisida / Insektisida.

Insektisida merupakan obat pembasmi serangga, misalnya membasmi hama tanaman, membersihkan lingkungan dari serangga pembawa penyakit, membasmi hama gudang, dan sebagainya. Insektisida yang paling banyak digunakan adalah insektisida organik sintetik. Penggunaan insektisida banyak menimbulkan masalah dalam pencemaran lingkungan.

Insektisida organik sintetik dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan struktur dan komposisinya, yaitu sebagai berikut. a. Insektisida organoklorin, misalnya DDT, metoksiklor, aldrin, dan dieldrin.b. Insektisida organofosfor, misalnya paration dan malation.c. Insektisida karbamat, misalnya karbaril dan baygon.

Kontaminasi bahan pangan (biji – bijian) mengakibatkan keracunan insektisida yang bersifat epidemik. Serangga, burung atau manusia yang terkena insektisida akan berakibat gejala tremor, konpulsi, sampai kematian.

2. Detergen dan SabunDetergen merupakan bahan yang digunakan untuk bahan pembersih yang

mengandung senyawa petrokimia atau surfaktan sintetik. Detergen dapat dibuat dari bahan dasar lemak atau minyak hewani dan nabati serta senyawa kimia lainnya. Pada umumnya detergen dapat dibuat dengan cara “sulfonasi” alkyl benzena dan cara “sulfasi”. Sedangkan sabun merupakan garam yang terbentuk dari asam karboksilat dan basa kuat, antara lain NaOH dan KOH. Untuk membuat sabun keras menggunakan NaOH, sedangkan KOH digunakan untuk sabun lunak (sabun bayi, sabun mandi). Asam lemak yang digunakan adalah asam laurat dan palmitat.

Page 20: MODUL limbah 3 baru.docx

Detergen yang menggunakan bahan permukaan ABS, maka detergen yang dihasilkan merupakan jenis keras (detergen untuk mencuci) dan apabila menggunakan bahan SLS akan menghasilkan detergen jenis lunak, misalnya sampo. Detergen jenis keras molekulnya sukar diuraikan oleh mikroorganisme sehingga tetap utuh walaupun sudah bertahun – tahun. Dapat dibayangkan berapa banyak limbah detergen yang mencemari lingkungan (tanah dan air) setiap harinya, bulan, dan tahun apabila struktur molekulnya sukar diuraikan oleh mikroorganisme. Pada detergen terdapat bahan penunjang daya kerja detergen yaitu STTP (Sodium Tripolyphospat/Na5P3O10) yang berguna untuk mengikat ion – ion Ca2+ atau ion – ion Mg2+, sehingga detergen tetap menghasilkan busa pada air sadah. CMC (Carboxymethyl cellulose) berfungsi menambah busa detergen.

Berbagai cara dilakuukan oleh industri detergen untuk menghasilkan fosfat dengan bahan pengganti, yaitu NTA (trinatrium nitrilo asetat). NTA secara normal dapat terdegradasi dalam sistem pengolahan dan di dalam lingkungan, tetapi tidak dalam kondisi anaerobik.

D. Polutan Udara Zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara disebut dengan polutan udara.

Polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya merupakan polutan udara primer, yang dapat dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut.1. Karbon monoksida (CO)2. Nitrogen oksida (Nox)3. Hidrokarbon (HC)4. Sulfur dioksida (SOx)5. Partikel.

Transportasi merupakan sumber polusi yang utama dan menghasilkan karbon monoksida 60% dan hidrokarbon 15%. Sedangkan yang lainnya bersumber dari pembakaran, proses industri, dan pembuangan limbah.

1. Kabron Monoksida (CO)Kabron monoksida adalah gas yang mudah terbakar, tidak berwarna, dan

tidak berbau. Karbon monoksida berasal dari pembakaran yang tidak sempurna. Hal tersebut terjadi apabila jumlah oksigen yang tersedia kurang dari jumlah yang dibutuhkan untuk pembakaran sempurna yang akna menghasilkan karbon dioksida.

CO paling banyak dihasilkan dari transportasi kendaraan – kendaraan yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar daripada sumber lainnya, seperti aktivitas vulkanik, emisi gas alami, dan pancaran listrik dan kilat. Sumber CO yang kedua adalah pembakaran hasil – hasil pertanian seperti sampah, sisa – sisa kayu di hutan dan sisa – sisa tanaman di perkebunan. Proses – proses industri merupakan sumber CO yang ketiga terutama industri besi dan baja.

Konsentrasi CO di udara pada umumnya kurang dari 100 ppm, tetapi hal tersebut juga cukup menganggu kesehatan. Hemoglobin di dalam darah secara normal berfungsi daam sistem transportasi membawa oksigen dalam bentuk oksihemoglobin (O2Hb) dari paru – paru ke sel – sel tubuh, dan membaca CO2 dalam bentuk CO2 Hb dari sel – sel tubuh ke paru – paru. Hemoglobin yang biasanya membawa oksigen dari udara tersebut, apabila ada gas CO akan lebih cepat bereaksi dengan CO dan membentuk karboksi hemoglobin. Ikatan kimia senyawa CO dengan hemoglobin lebih kuat daripada oksigen, sehingga untuk beberapa jam tidak dapat lagi mengikat oksigen yang diperlukan tubuh. Jika kita duduk di udara dengan kadar 60 bpj CO selama 8 jam, maka kemampuan mengikat oksigen oleh darah turun sebanyak 15%, hal tersebut sama dengan kehilangan darah sebanyak 0,5 liter.

Semakin tinggi persentase hemoglobin yang terikat dalam bentuk COHb, semakin parah pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Konsentrasi COHb di dalamd arah dipengaruhi secara langsung oleh konsentrasi CO dari udara yang terisap. Polusi udara oleh CO juga terjadi selama merokok, di mana asap rokok mengandung CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm.

2. Nitrogen Oksida (Nox)Sekitar 78% udara terdiri dari nitrogen. Nitrogen oksida terdiri dari gas. NO

dan NO2 NO merupakan gas yang tidak berwarna dan berbau, terdapat dalam jumlah besar di udara daripada NO2 yang mempunyai warna cokelat kemerahan dan berbau tajam.

Sumber polusi nitrogen oksida di udara, antara lain sebagai berikut.a. Pembakaran dalam kendaraan, produksi energi, dan pembuangan sampah. Emisi

NOx akibat aktivitas manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam dan bensin.

b. Dari industri kimia seperti pabrik asam nitrat, asam sulfat.c. Dari aktivitas bakteri.

NO dan NO2 dapat merusak lingkungan dan manusia. Gas NO akan membatasi kadar oksigen dalam darah. Jika NO2 bertemu dengan uap air di udara atau dalam tubuh manusia akan membentuk HNO3 yang merusak tubuh. Gas NO2 akan terasa pedih jika mengenai mata, hidung, saluran napas dan jantung. Dalam kosentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. Kecuali itu, NO2 juga merusak barang – barang logam yang menimbulkan karat.

3. Hidrokarbon (HC)Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari hidrogen dan karbon. Jumlah

hidrokarbon yang menyebabkan polusi udara cukup banyak. Sumber hidrokarbon di atmosfer, antara lain sebagai berikut. a. Transportasi.b. Pembakaran gas, minyak, arang, dan kayuc. Proses – proses industri.

Page 21: MODUL limbah 3 baru.docx

d. Pembuangan sampah, dan lain – lain.Bensin merupakan suatu campuran kompleks antara hidrokarbon –

hidrokarbon dan tambahan bahan nonhidrokarbon yang bersifat cepat menguap ke udara. Pelepasan hidrokarbon dari kendaraan bermotor juga disebabkan oleh emisi minyak bakar yang belum terbakar di dalam buangan. Jika mengisap hidrokarbon aromatik akan terjadi iritasi terhadap membran mukosa dan luka di bagian dalam, tetapi tidak akan berpengaruh jika kosentrasi hidrogen kurang dari 25 ppm.

4. Sulfur Dioksida (Sox)Sulfur dioksida merupakan gas yang berbau tajam, tidak terbakar di udara,

dan membahayakan manusia. Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen gas yang tidak berwarna,yaitu sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3).

Gas H2S dihasilkan oleh pembusukan bahan organik, letusan gunung berapi, dan akibat industri. Jumlah SO2 karena oksidasi oleh 80% dan sisanya 20% akibat dari aktivitas manusia seperti bahan bakar yang mengandung belerang, kilang minyak. Pembakaran zat – zat yang mengandung belerang seperti minyak bumi dan batu bara akan membahayakan kesehatan. Dalam kadar 6 bpj SO2 akan melumpuhkan dan merusak organ pernapasan. Asam yang terbentuk di udara, jika turun ke tanah juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

5. Partikel Di udara terdapat polutan udara yang terbentuk partikel – partikel kecil padatan dalam jumlah tinggi. Ukuran partikel berkisar antara diameter 0,0002 mikron sampai 500 mikron. Polusi udara karena partikel merupakan masalah lingkungan khususnya di perkotaan. Partikel mempunyai sifat dapat bertahan dalam bentuk tersunpensi di udara sampai beberapa bulan. Berbagai jenis polutan partikel yang terdapat di udara, misalnya Fe2O3, Fe3O4, MgO, CaO, Al2O3, SiO2, P2O5, K2O, Na2O, dan lain – lain.

Partikel yang berukuran lebih besar dari 2-40mikron tidak bertahan terus di udara, tetapi akan mengendap. Partikel yang, tersuspensi secara permanen di udara juga mempunyai kecepatan pengendapan, tetapi partikel – partikel ini tetap terdapat di udara karena gerakan udara.

Sumber partikel di udara misalnya, letusan gunung berapi, debu yang berterbangan, abu dari proses peleburan baja, debu dari bahan bangunan, dan asap dari proses pembakaran tidak sempurna.

6. Asbut Fotokimia Udara dapat tercemar karena asap yang bercampur dengan kabut,

menyebabkan udara menjadi cokelat penuh asap dan bau yang menusuk hidung sehingga warnanya tidak jernih lagi. Hal ini dapat diawali karena asap – asap pabrik yang bereaksi di udara dengan bantuan cahaya matahari. Pencemar pertama seperti hidrokarbon merupakan bahan mentah untuk menghasilkan zat baru yang dinamakan asbut fotokimia.

Asbut berpengaruh pada penglihatan yang kabur, menganggu mata, hidung dan tenggorokan dan dapat menyebabkan sakit paru – paru.

Uji Kompetensi 3A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Yang dimaksud dengan polutan adalah .......A. Zat yang menyebabkan pencemaran.B. Bahan yang memperlancar pencemaran.C. Pencemaran yang disebabkan bahan beracun.D. Pencemaran yang disebabkan zat berbahaya.E. Suatu bahan yang dapat terbawa air hujan.

2. Suatu zat dapat dikatakan polutan karena ....A. Jumlahnya normal.B. Bersifat tidak mungkin.C. Berada pada waktu yang dikehendaki.D. Berada pada waktu yang tepat.E. Berada pada tempat yang tidak tepat.

3. Lingkungan yang terkontaminasi dengan polutan, kualitasnya akan ...A. Meningkat. B. MenurunC. Standar D. Sama dengan kuantitas.E. Memprihatinkan.

4. Karena dampak yang ditimbulkan, tidak semua zat dapat dikatakan polutan. Hal ini disebabkan sifat polutan yang dapat...A. Berada di berbagai tempat.B. Muncul dengan tiba – tiba C. Bermanfaat bagi makhluk hidupD. Menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.E. Tidak menimbulkan efek samping bagi tanaman.

5. Suatu zat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi normal. Maka untuk gas CO2 akan bersifat polutan apabila konsentrasinya....A. 0,033%B. 0,333%C. < 0,033%D. < 0,333%E. > 0,333%

Page 22: MODUL limbah 3 baru.docx

6. Logam yang larut dalam merkuri dapat membentuk komponen yang disebut...A. EmulsiB. KoloidC. AerosolD. AlloyE. Suspensi

7. merkuri sulfida yang dibakar akan menghasilkan merkuri dan ....A. karbon dioksida.B. Belerang dioksida.C. Karbon monoksidaD. Merkuri oksida.E. Natrium hidroksida.

8. Di bawah ini merupakan sifat – sifat merkuri, kecuali...A. Komponen merkuri bersifat racun.B. Pada suhu kamar berbentuk cair.C. Diproduksi dengan cara elektrolisis larutan.D. Konduktor terbaik.E. Kisaran suhu dalam bentuk cair sangat luas.

9. Merkuri terdapat di dalam bentuk merkuri klorida, dengan rumus kimianya adalah .....A. HClB. HgCl2C. Hg2ClD. HgCl3E. Hg2Cl3

10. Di bawah ini termasuk bentuk – bentuk merkuri yang terdapat di dalam, kecuali...A. Metal merkuriB. Etil merkuriC. Merkuri oksida.D. Merkuri klorida.E. Etil metal keton.

11. Tersebarnya zat pencemar dapat melalui cara – cara dibawah ini, kecuali...A. Siklus air D. Udara B. Ekosistem E. Tempat khususC. Tanah.

12. Air tercemar menyebabkan perubahan warna atau bau. Hal ini dipengaruhi oleh ...A. Cuaca D. Jenis airB. Jenis polutan E. Jenis cahaya matahari C. pH

13. Di bawah ini termasuk dalam logam berat, kecuali.....A. CO D. CdB. Hg E. NiC. As

14. Penggunaan organomerkuri pada kertas, telah dilarang oleh Food and Drug Administration (FDA) sejak 1970, dikarenakan penggunaan merkuri dalam kertas dapat......A. Mengeluarkan biaya yang sangat mahal.B. Mengontaminasikan makanan lewat kertas pembungkus. C. Kertas menjadi lebih lunak dan tidak awetD. Menganggu selama pengolahan kertas.E. Lebih efektif menggunakan zat lain.

15. Merkuri merupakan satu – satunya logam yang berwujud cair pada suhu kamar yaitu suhu...A. 230CB. 240CC. 250CD. 260CE. 270C

16. Di bawah ini merupakan fungsi merkuri, kecuali...A. Sebagai bahan pewarna.B. Sebagai katalis proses industri.C. Sebagai fungisida.D. Produksi alat – alat listrikE. Alat – alat pencatat suhu.

17. Lampu uap dari merkuri mempunyai kelebihan dibandingkan lampu pijar lainnya, karena .....A. Mempunyai nilai jual yang tinggi.B. Diproses dengan cara elektrolisis larutan garam.C. Dapat mencegah kelapukan.D. Dapat dioperasikan pada voltase tinggi.E. Diproduksi dengan cara pembakaran merkuri sulfida.

18. Merkuri dapat digunakan sebagai katalis dalam proses industri kimia, seperti proses pembuatan ...A. Kaca B. PlastikC. DetergenD. SabunE. keramik

19. Di bawah ini merupakan sifat – sifat timbal, kecuali...A. Mempunyai titik cair bersihB. Merupakan logam lunak C. Mudah diubah menjadi benuk lain

Page 23: MODUL limbah 3 baru.docx

D. Bentuk cair pada suhu kamar.E. Berfungsi sebagai lapisan pelindung pada udara lembap

20. Karena sifatnya, maka timbal dapat digunakan sebagai pewarna cat yaitu Pb3O4 yang dapat memberikan warna ...A. Merah D. Biru B. Kuning E. Putih C. Hijau

21. Keracunan timbal dalam tubuh dapat menyebabkan ....A. Kulit menjadi kering B. Mudah terserang penyakit fluC. Menguraikan zat organik dalam tubuh D. Menganggu saluran pencernaan.E. Penghambatan enzim dalam pembentukan hemoglobin.

22. Nitrogen menjadi komponen utama plankton karena terdapat dalam nitrogen. Kadar nitrogen pada plankton adalah ...A. 7% D. 50%B. 7-10% E. 70%C. 10-17%

23. Di bawah ini merupakan dampak yang diakibatkan polutan nitrat di perairan, kecuali...A. Oksigen terlarut menjadi turun.B. Populasi ikan menurun.C. Berbau busukD. Mempunyai rasa tidak enak E. Warna air menjadi kuning kemerah – merahan.

24. Fosfor yang terkandung dalam perairan bentuk senyawa organik terlarut yaitu terdapat pada ....A. Senyawa outofosfat.B. Kotoran organisme yang teruraiC. Protoplasma.D. Senyawa organik.E. Senyawa fosfor organik.

25. Pada umumnya bakteri yang digunakan sebagai indikator dalam air untuk diminum sehari – hari adalah ....A. Salmonella typhosa.B. Entamoeba dysentriae.C. Clostridium perfringens D. Escherichia coliE. Streptococcus.

26. Salah satu kelebihan detergen dibanding sabun adalah ...A. Menguap dalam air sadah B. Mudah diuraikan mikroorganisme.C. Tidak terpengaruh air sadah.D. Tidak mencemari lingkungan E. Terbentuk dari NaOH

27. Detergen jenis keras menggunakan bahan ...A. NaOH D. SLSB. KOH E. ABSC. CFC

28. Pencemaran udara yang menyebabkan seseorang menjadi lemas dan pingsan disebabkan oleh ...A. Hemoglobin darah berikatan dengan COB. Hemoglobin darah berikatan dengan O2C. Hemoglobin darah kekurangan gas CO2D. Karena polutan SO2 dalam udara.E. Adanya asbut fotokimia.

29. Partikel – partikel di udara akan menyebabkan pencemaran di udara. Partikel tersebut tercantum di bawah ini, kecuali...A. SiO2 D. Fe3O4B. SO2 E. P2O5C. Fe2O3

30. Adanya asbut fotokimia di udara menyebabkan ....A. Pengikatan CO oleh hemoglobin.B. Terjadinya hujan asam.C. Udara berasap dan berbau.D. Udara cerah karena efek fotokimia.E. Tumbuh – tumbuhan sulit berfotosintesis.

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1. Lingkungan di sekitar kita terdiri dari komponen...

A. BiotikB. AbiotikC. Biotik dan abiotikD. Biotik, abiotik, dan pengurai.E. Abiotik, makhluk hidup, dan mikroorganisme.

2. Sisa – sisa aktivitas manusia yang menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan akan memengaruhi ..A. Environmental pollutionB. Kualitas lingkungan.C. Sempitnya lahan kerja.D. Higienitas lingkungan.

Page 24: MODUL limbah 3 baru.docx

E. Ketidakmampuan daya dukung lingkungan. 3. Buangan yang dihasilkan dari suatu proses atau aktivitas yang kehadirannya pada

suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan disebut dengan ...A. Limbah D. Sampah B. Limbah cair E. Sampah anorganik.C. Limbah padat.

4. Di bawha ini merupakan karakteristik limbah, kecuali...A. Berukuran mikro.B. Dinamis C. Berdampak luas.D. Berdampak jangka panjang E. Merupakan daya dukung.

5. Limbah padat/sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup disebut...A. Limbah Organik D. Limbah biotikB. Limbah anorganik E. Limbah biotikC. Limbah padat

6. Sampah X termasuk sampah anorganik, sulit membusuk, dan tidak mudah terbakar. Sampah ini adalah ....A. Kaleng D. KayuB. Plastik E. Kertas C. Karet.

7. Yang termasuk limbah berbahaya adalah .....A. Kaleng D. Air akiB. Plastik E. Air jeruk C. Kertas

8. Baterai kering termasuk sampah khusus karena sifatnya yang berbahaya. Baterai tersebut mengandung logam...A. Timbal D. Perak B. Besi E. Kadmium C. Aluminium

9. Kayu maupun batu bara yang dibakar menghasilkan abu termasuk limbah jenis ...A. Ashes D. Industrial waste.B. Dead animal E. Street sweeping C. Garbage.

10. Macam pencemaran menurut bahan pencemarnya adalah ...A. Pencemaran biologi.B. Pencemaran udara.C. Pencemaran tanah.D. Pencemaran air.E. Pencemaran yang menyebabkan gangguan ringan.

11. Yang termasuk pencemaran biologi adalah ....A. Logam D. KalengB. Detergen E. Entamoeba coliC. Pestisida.

12. Hampir semua zat dapat larut dalam air, maka dari itu air merupakan .....A. Komponen terbesar di bumiB. Pelarut yang alami.C. Pelarut mudah didapat.D. Pelarut universal.E. Susunan tubuh organisme terbesar.

13. Yang dimaksud penguapan dalam siklus air adalah...A. Proses perubahan air menjadi uap air.B. Proses penguapan air yang menjadi melalui tumbuhan.C. Proses pengangkutan uap air oleh angin.D. Proses jatuhnya tetes – tetes air.E. Proses penyaringan air melalui pori – pori tanah.

14. Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan, termasuk dalam golongan .....A. A D. D B. B E. E C. C

15. Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air merupakan .....A. Baku limbah cair.B. Baku mutu limbah cair.C. Baku mutu air.D. Batas bahan pencemar.E. Batas sumber pencemaran.

16. Air yang tidak mengandung bahan – bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal, dinamakan ...A. Air murni D. Air perlokasi.B. Air permukaan E. Air transpirasi.C. Air yang tidak tercemar.

17. Senyawa di bawah ini termasuk kategori B3 dalam industri kulit dan tekstil, kecuali...A. Na2Cr2O7 D. H2OB. naftol E. HclOC. H2O2

18. Bertumbuhnya tumbuhan air di perairan akibat tercemar pestisida sehingga menutup permukaan air disebut dengan ...A. Infiltrasi D. Solvent base

Page 25: MODUL limbah 3 baru.docx

B. Eutrofikasi E. Enstrupsi C. Water base

19. Yang dimaksud dengan polutan adalah ....A. Zat yang menyebabkan pencemaran.B. Bahan yang memperlancar pencemaran.C. Pencemaran yang disebabkan bahan beracun.D. Pencemaran yang disebabkan zat berbahaya.E. Suatu bahan yang dapat terbawa air hujan.

20. Apabila kadar CO2 di udara lebihd ari 0,333% akan menimbulkan...A. Aman – aman saja.B. Tidak menganggu kehidupan.C. Masih dalam batas normal.D. Efek merusak.E. Belum dapat dikatakan polutan.

21. Kirasan suhu merkuri dalam bentuk cair sekitar ... 0CA. 96 D. 366B. 106 E. 396C. 346

22. Bentuk merkuri di alam ada yang berbentuk organomerkuri, seperti ....A. Merkuri oksida. D. HgOB. Merkuri klorida E. HgCl2C. Metil merkuri

23. Contoh dari padatan terendap dalam pencemaran air adalah ...A. Arsenik D. Tanah liat B. Kromium E. Pasir C. Protein.

24. Di bawah ini merupakan alat yang ciri – ciri dari padatan, kecuali . . . .A. Menyebebkan air keruhB. Tidak terlarutC. Kecepatan arus air D. Jumlah padatan tersuspensiE. Jumlah padatan terendap

25. Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur . . . .A. Jumlah sedimanB. Kesadahan airC. Kecepatan arus airD. Jumlah padatan tersuspensiE. Jumlah padatan terendap

26. Industri tekstil dan kulit dalam menggunakan zat warna menghasilkan limbah antara lain ...A. Na2SO4B. Na2Cr2O7C. NaCr7D. CH3COOHE. K2SO4

27. Alasan merkuri digunakan sebagai alat – alat pencatat suhu adalah ....A. Lebih awet B. Dapat bereaksi dengan oksigen.C. Warnanya yang menarik.D. Konduktivitas listriknya besar.E. Mudah terkumpul.

28. Sumber pencemaran udara yang bersifat alami adalah ...A. Transportasi D. Pembakaran.B. Denitrifikasi biologi E. Incinerator.C. Industri.

29. Yang merupakan gangguan fisik pada pencemaran udara adalah ...A. Asap industri D. Pembangkit listrik.B. Asap kendaraan bermotor E. Kebakaran hutan.C. Panas.

30. Akibat pengaruh cuaca sebagai dampak pemanasan global seperti di bawah ini, kecuali...A. Gunung es akan mencair.B. Daratan mengecilC. Daerah tropis menjadi lembap D. Musim tanam lebih panjang E. Meningkatnya insiden alergi.

31. Selain CO2, berikut adalah beberapa gas yang menyebabkan efek rumah kaca, kecuali...A. CH4 D. SF6B. CO E. HFCsC. CFCs

32. Di antara gas yang terdapat di udara, yang mempunyai persentase terbesar adalah ....A. CO2 D. O2 B. Ar E. N2 C. H2O

33. Kadar oksigen pada udara yang bersih sekitar...A. 20% D. 74%B. 21% E. 78%C. 23%

Page 26: MODUL limbah 3 baru.docx

34. Sebagai bahan penunjang daya kerja detergen adalah ...A. ABS D. STTPB. SLS E. CMC C. Carboxymetyl celullosa

35. Hujan asam terjadi karena di udara terdapat polutan ...A. O2 D. COB. NO2 E. CO2C. SO3

B. Jawablah soal – soal berikut dengan singkat dan tepat ! 1. Apa yang dimaksud dengan limbah ?

Jawab : ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Paket 2

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER

A. Pilih satu jawaban yang paling tepat ! 1. Pencemaran lingkungan terjadi karena adanya sisa suatu usaha atau kegiatan

manusia atau limbah yang dibuang ke dalam lingkungan hingga daya dukung...A. TelampauiB. Seimbang C. Sangat besar D. Tinggi E. menyeluruh

2. Di bawah yang termasuk komponen biotik adalah ...A. Temperatur B. Dekomposer C. pHD. kelembapan E. cahaya matahari.

3. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah bergantung pada karakteristik limbah, antara lain berdampak jangka panjang maksudnya adalah ...A. Lebih dari 5 tahunB. Sampai ke lapisan stratosfer.C. Memengaruhi kawan yang luasD. Terjadi antargenerasi.E. Penyebarannya sangat dinamis dan luas.

4. Bahan pencemar dapat memengaruhi kualitas limbah karena ....dalam bahan pencemar. A. Limbah B. Polutan C. Ukuran D. Kandungan E. Penyebaran.

5. Cairan sisa pengolahan produk dari industri merupakan limbah yang berwujud cair disebut dengan ...A. Limbah

Page 27: MODUL limbah 3 baru.docx

B. Limbah cair C. Limbah B3D. Limbah khusus E. Limbah pengolahan.

6. Di bawah ini yang bukan limbah gas adalah ...A. N2O D. NOB. SO2 E. H2OC. CO2

7. Salah satu sampah yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme adalah ...A. Kulit durian D. Kulit bawang B. Sisa daging E. Jerami C. Bungkus permen.

8. Pada industri ditemukan hasil pembakaran kayu yang berupa abu. Dalam ilmu kesehatan lingkungan, limbah abu ini dinamakan ...A. AshesB. Garbage C. Dead animal D. Rubbish E. Street sweeping

9. Benda – benda padat sisa yang merupakan sampah hasil industri disebut dengan istilah ...A. AshesB. Garbage C. Industrial ashes.D. Industrial waste E. Industrial garbage.

10. Sampah yang dihasilkan dari pertanian dan perkebunan adalah ...A. Kardus B. Plastik C. Pestisida.D. Sisa bangunan.E. Sisa pengolahan makanan.

11. Sumber sampah yang bukan dari aktivitas alam adalah ...A. Banjir D. Perkebunan. B. Angin topan E. Gunung berapi C. Tanah longsor.

12. Polutan bersifat non – degredable compound, artinya...A. Tidak dapat didaur ulang.B. Tidak dapat dihancurkan oleh mikroorganisme.C. Komposisi tidak seimbang.D. Tidak mencemari lingkungan, tetapi dapat di daur ulang.E. Mencemari lingkungan, tetapi dapt didaur ulang.

13. Hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan saraf pada kasus Minamata karena tercemar logam...A. Pb D. CrB. Cd E. CuC. Hg

14. Pada saat kita berbelanja dan mendapatkan kantong plastik, lalu tidak kita buang dan digunakan lagi, tindakan kita tersebut dapat...A. Dipuji karena rapi B. Menghemat pengeluaran.C. Menumpuk jumlah sampah D. Memalukan karena menyimpan sampah.E. Menekan jumlah sampah.

15. Yang dimaksud penguapan dalam siklus air adalah ...A. Proses perubahan air menjadi uap air.B. Proses penguapan air yang terjadi melalui tumbuhan.C. Proses pengangkutan uap air oleh angin.D. Proses jatuhnya tetes – tetes air.E. Proses penyaringan air melalui pori – pori tanah.

16. Masuknya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun disebut dengan ...A. Pencemar lingkungan B. Zat pencemar lingkungan C. Pencemaran lingkungan D. Polutan E. Populasi.

17. Macam pencemaran berdasarkan tempat terjadinya adalah ...A. Pencemaran udara.B. Pencemaran fisik C. Pencemaran kimiawiD. Pencemaran biologi.E. Pencemaran yang menyebabkan sakit kronis.

18. Di bawah ini termasuk tahapan dalam siklus air, kecuali...A. Transpirasi D. Kondensasi.B. Transportasi E. Infiltrasi.C. regulasi

19. Yang dimaksud dengan infiltrasi dalam siklus air adalah ...A. Penguapan air yang terjadi melalui tumbuhan.B. Perubahan uap air menjadi tetes air yang kecil. C. Gerakan air hujan menembus permukaan dan masuk ke tanah.

Page 28: MODUL limbah 3 baru.docx

D. Penyaringan air melalui pori – pori halus dan air meresap.E. Pengangkutan uap air oleh angin menuju tempat tertentu.

20. Menurut kegunaannya air golongan D adalah ...A. Air yang digunakan untuk keperluan pertanian.B. Digunakan sebagai air minum langsung.C. Digunakan sebagai air minum dengan diolah dahulu.D. Digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.E. Digunakan untuk keperluan rumah tangga.

21. Suatu zat dapat disebut sebagai polutan berdasarkan pernyataan – pernyataan di bawah ini, kecuali...A. Berada pada waktu yang tidak tepat. B. Berada pada tempat yang tidak tepat.C. Berada pada tempat yang sesuai.D. Berada pada waktu yang tidak dikehendaki.E. Jumlahnya melebihi normal.

22. Sumber pencemaran air yang berasal dari buangan rumah tangga disebut dengan limbah ...A. Domestik D. Limbah pertanian B. Nondomestik E. Limbah perikanan C. Limbah industri.

23. Adanya air buangan yang memiliki suhu lebih tinggi daripada sungai menyebabkan kenaikan suhu air dalam sungai tersebut yang berakibat hal – hal dibawah ini, kecuali...A. Kehidupan hewan air terganggu.B. Kecepatan reaksi kimia menurun.C. Kehidupan ikan terganggu.D. Jumlah oksigen terlarut dalam air turun.E. Kemungkinan hewan air dan ikan akan mati.

24. Air sadah banyak menimbulkan kerugian bagi manusia. Di bawah ini yang merupuakan ciri air sadah sementara adalah ...A. Mengandung Pb dan Cd B. Diendapkan dengan memberi garam klorida.C. Dapat dihilangkan dengan cara pemanasan.D. Mengandung garam klorida dan sulfat.E. Kandungan garam sukar dihilangkan.

25. Air yang banyak mengandung tanah sebagai zat pencemar akan terdapt mikroorganisme jenis...A. Escherichia coliB. Clostridium perfringens.C. Enterobacter.D. Pseudomonas fluorescens.E. Mycobacterium

26. Pencegahan terjadinya pencemaran merkuri terkadang mengalami kesulitan karena sifatnya yang...A. Mempunyai daya racun yang berbeda.B. Dapat menghambat kerja enzim.C. Mudah menyebar karena bentuknya cair.D. Berfungsi sebagai katalis dalam industri kimia.E. Konduktivitas listriknya besar.

27. Dalam kehidupan sehari – hari, sering digunakan insektisida untuk membunuh serangga misalnya karbaril yang termasuk insektisida organik sintetik jenis...A. Organofosfor.B. Organoklorin C. Karbamat.D. Siklamat.E. Karbosil

28. Sampo termasuk detergen yang berbeda dengan detergen untuk mencuci, karena sampo merupakan detergen jenis lunak yang berarti...A. Lebih banyak busa dan bersifat lembut.B. Tidak mengakbiatkan iritasi kulit.C. Tidak mengandung bahan penunjang.D. Mengandung carboxymethyl cellulose.E. Molekulnya lebih mudah diuraikan mikroorganisme.

29. Polutan udara primer merupakan polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya. Yang bukan merupakan polutan udara primer adalah ...A. Hidrokarbon.B. Nitrogen oksida.C. Sulfur oksida.D. Karbon monoksida.E. Karbon dioksida.

30. Sumber polutan CO yang paling banyak dihasilkan oleh ...A. Aktivitas gunung berapiB. Pancaran listrik dan kilat.C. Proses industri besi dan baja.D. Transportasi kendaraan dengan bensin sebagai bahan bakar.E. Pembakaran sampah dari pertanian dan perkebunan.

31. Pestisida menjadi ancaman bagi tanah karena pencemaran yang ditimbulkan. Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian pestisida adalah ...A. Sulit terurai.B. Keamanan lingkungan masih dipertanyakan.C. Untuk mengendalikan semua jenis hama.

Page 29: MODUL limbah 3 baru.docx

D. Meninggalkan residu dalam waktu lama.E. Keserasian tujuan dengan pengendalian hayati.

32. Batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar yang terdapat di udara dan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda disebut...A. Emisi udara.B. Mutu emisiC. Mutu emisi udara ambien.D. Komposisi udara ambien.E. Baku mutu udara ambien.

33. Aktivitas manusia seperti penggundulan hutan dan pembakaran minyak bumi akan meningkatkan kosentrasi CO2 di udara yang berakibat...A. Gangguan pernapasan.B. Asap di udara yang menganggu pemandangan.C. Meningkatnya suhu bumi.D. Banyak tumbuhan yang menangkap CO2E. Gas beracun yang dapat berikatan dengan hemoglobin.

34. Bunyi pesawat yang keras sehingga menganggu pendengaran, termasuk polusi....A. Udara B. Suara C. Atmosfer D. KendaraanE. pesawat

35. Di bawah ini merupakan dampak yang diakibatkan polutan nitrat di perairan, kecuali...A. Oksigen terlarut menjadi turun.B. Populasi ikan menurun C. Berbau busuk D. Mempunyai rasa tidak enak E. Warna air menjadi kuning kemerah – merahan.

Problem Solving

Membuat Kompos

1. Kompos jadi siap Pakai

Daerah yang banyak terdapat sampah kota dan desa yang telah mengalmai proses

pembusukan dan penghancuran yang cukup lama di alam terbuka, dapat diterapkan cara

sebagai berikut :

a. Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah.

b. Pisahkan dari bahan – bahan yang tidak dapat lapuk.

c. Jemur sampai kering, lalu ayak.

d. Bubuhkan 50-100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.

Bahan : a. 2,5 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)b. 6,5 m3 kulit buah kopi atau hijauan seperti lamtoro atau lainnya. c. 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)d. 30 kg abu dapur atau abu kayu

Cara membuat : a. Buatlah bak pengomposan !

Bak pengomposan dapat dibuat dari bak, semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat terampung dan dimanfaatkan.Atau dapat juga bak pengomposan dibuat dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Akan tetapi, hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.

b. Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi satu meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.

2. Kompos sistem Bogor

a. Sampah (garbage)b. Jerami yang sudah tercampur dengan kotoran dan air kencing ternak.

Page 30: MODUL limbah 3 baru.docx

Info

Karakteristik dan Penanganan Limbah

Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Perhatikan saja misalnya barang – barang fiber glass seperti kano, perahu, dan kertas tissue di toilet hotel – hotel

Membuat Kompos

1. Kompos jadi siap Pakai

Daerah yang banyak terdapat sampah kota dan desa yang telah mengalmai proses

pembusukan dan penghancuran yang cukup lama di alam terbuka, dapat diterapkan cara

sebagai berikut :

a. Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah.

b. Pisahkan dari bahan – bahan yang tidak dapat lapuk.

c. Jemur sampai kering, lalu ayak.

d. Bubuhkan 50-100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.

Bahan : a. 2,5 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)b. 6,5 m3 kulit buah kopi atau hijauan seperti lamtoro atau lainnya. c. 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)d. 30 kg abu dapur atau abu kayu

Cara membuat : a. Buatlah bak pengomposan !

Bak pengomposan dapat dibuat dari bak, semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat terampung dan dimanfaatkan.Atau dapat juga bak pengomposan dibuat dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Akan tetapi, hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.

b. Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi satu meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.

2. Kompos sistem Bogor

a. Sampah (garbage)b. Jerami yang sudah tercampur dengan kotoran dan air kencing ternak.

Meraup Untung dari Sampah

Sampah organik dapat dibuat menjadi kompos hanya dalam waktu dua minggu,

sisanya memerlukan waktu lebih lama. Sisanya, sebanyak 15-20% sampah organik yang tidak

terurai akan dibakar dan arangnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pH tanah dan

mengikat unsur logam yang beracun.

Lahan yang diperlukan kira – kira 1 m2 sampah dikalikan potensi jumlah sampah yang

ada dan waktu yang diperlukan untuk mengolah sampah. Misalnya, produksi sampah

mencapai 150.000 ton/bulan, lahan yang dibutuhkan mencapai 15 ha. Setiap pekerja dapat

membuat kompos sekitar 1 ton atau hari.

Saat ini kompos hanya terserap oleh tanaman hias dan beberapa jenis hortikultura dan

pangan. Kompos sangat dibutuhkan untuk lahan pertanian karena fungsinya yang dapat

meningkatkan kesuburan tanah. Kesuburan kimia dan fisik tanah akan bertambah dan

selanjutnya akan meningkatkan produksi tanaman. Di bidang perikanan misalnya tambak,

umur pemeliharaan ikan dapat dipersingkat. Areal bekas pertambangan akan sangat baik jika

diberi kompos, lahan yang sudah rusak dapat ditanami kembali.

Dengan demikian, pembuatan kompos dari sampah organik perkotaan akan sangat

menguntungkan. Jika dalam sehari ada 5.000 ton sampah, dalam sehari tersedia 3.500 ton

sampah organik yang siap dikonversikan menjadi kompos. Dengan asumsi, 1 kg sampah

organik bisa menghasilkan 0,6 kg kompos, dalam sehari bisa dihasilkan 2.100 ton kompos.

Dalam sebulan tersedia 63.000 ton kompos. Jika tiap kg kompos dijual dengan harga Rp.

2000, gross income per bulannya mencapai Rp. 12,5 miliar dan net income Rp. 6,3 miliar,

lumayan besar. Jadi, mengapa tidak coba dimulai mendirikan pabrik kompos.

Sumber : Ir. Memet Hakim, MM, Internet

Page 31: MODUL limbah 3 baru.docx

mewah. Fiber glass dapat dibuat dari campuran lem kuat dengan serat kaca. Besar kemungkinan serat kacanya diperoleh dari botol dan stopples kaca yang didaur ulang. Kertas tissue yang berbau harum pun bisa saja diperoleh dari daur ulang kertas bekas. Bahkan sepatu bootmu yang indah itu pun ada sebagian bahan yang berasal dari daur ulang. A. Karakteristik Limbah

Yang dimaksud dengan karakteristik limbah adalah sifat – sifat limbah yang meliputi sifat – sifat fisis, chemise, dan biologis. Sifat fisis limbah padatan agak sulit untuk diidentifikasi karena limbah padatan tidak selalu homogen. Lain halnya dengan limbah yang berbentuk cairan, lebih mudah diidentifikasi sifat – sifat fisiknya.

Pengetahuan mengenai sifat – sifat limbah akan sangat membantu dalam penetapan metode penanganan atua pembuangan limbah yang efektif. Penanganan biologis misalnya cocok dilakukan pada limbah cair yang mengandung bahan padatan organik terlarut. Sifat – sifat limbah padat sangat bervariasi, tergantung dari komponen – komponen limbah, dan sangat sulit untuk dibuat secara umum dan menyeluruh. Kekhasan limbah dari berbagai tempat atau daerah serta jenisnya yang berlainan sehingga memungkinkan sifat – sifat yang berbeda. Pada intinya ciri – ciri karakteristik limbah adalah : a) berukuran mikro. b) dinamis, c) berdampak luas (penyebarannya), dan d) berdampak jangka panjang (antargenerasi)

Berdasarkan karakteristiknya limbah sangat dapat digolongkan menjadi empat, yaitu limbah : 1. Cair,2. Padat,3. Gas dan partikel, serta 4. B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

B. Penanganan Limbah Beberapa negara maju telah memanfaatkan limbah yang berasal dari ekgiatan

rumah tangga dan industri. Umumnya limbah dimanfaatkan untuk berbagai macam bahan yang berguna. Tergantung teknologi yang digunakan. Misalnya sampah organik, dapat dipakai sebagai bahan untuk membuat pupuk (kompos). Gas bio, alkohol, dan sebagainya.

Dalam penanganannya membutuhkan perlakuan yang berbeda, karena sifat – sifat dari limbah juga berbeda – beda. Ada sampah yang merupakan sisa makanan yang mudah membusuk, ada yang mudah terbakar (kayu dan kertas), ada yang tidak mudah terbakar (logam). Oleh karena itu, sebelum dibuang sampah perlu dipisahkan ke dalam sampah yang masih dapat dimanfaatkan atau didaur ulang dan sampah yang harus dimusnahkan.

Limbah yang dapat didaur ulang contohnya, botol – botol bekas, kaleng, kertas, logam, plastik yang dapat dirombak atua diolah menjadi bahan – bahan yang baru dengan memisahkan dari kotoran yang menempel pada bahan tersebut dengan cara manual maupun dalam pabrik pengolahan. Limbah sisa tumbuhan yang berupa sampah daun dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos sebagai mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Beberapa cara penanganan limbah yang dapat dilakukan secara sederhana yaitu : 1. Penumpukan,2. Pengomposan,3. Pembakaran, dan 4. Sanitary landfill.

1. Penanganan Limbah Padat Suatu sistem penanganan limbah yang baik harus memerhatikan bahwa

limbah tersebut tidak menjadi tempat berkembangbiaknya bibit penyakit serta tidak menjadi medium perantara menyebar luasnya suatu penyakit. Syarat lainnya adalah dalam penanganannya tidak mencemari udara, air dan tanah, serta tidak menimbulkan bau dan tidak menibmulkan kebakaran.

Pengolahan limbah padat meliputi pengumpulan sampai dengan pemusahan dan pembuangannya. Pengelolaan limbah padat harus memerhatikan karakteristik dan kandungan yang terdapat di dalam limbah padat tersebut. Limbah padat yang mengandung bahan organik dapat membusuk dengan adanya aktivitas mikroorganisme pengurai. Dengan demikian pengelolaannya menghendaki kecepatan, baik dalam pengumpulan maupun dalam pemusnahannya.

Pembusukan limbah padat organik akan menghasilkan antara lain gas CH4 (metan) dan H2S (asam sulfida) yang bersifat racun bagi manusia. Selain racun gas H2S, juga berbau busuk sehingga secara estetika tidak dibenarkan. Akan tetapi, bagi lingkungan limbah padat ini relatif kurang berbahaya karena dapat terurai dengan sempurna.

Limbah padat yang mengandung bahan anorganik tidak dapat membusuk. Bila memungkinkan limbah padat jenis ini sebaiknya didaur ulang. Bila tidak memungkinkan dapat dibakar agar terurai menjadi bentuk lain sehingga volumenya lebih kecil. Untuk limbah padat yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), diperlukan suatu cara pengolahan yang khusus.

Pemusnahan atau pembuangan limbah padat dapat dengan cara landfill, pembanjaran, animal feeding, penguraian dengan mikroorganisme maupun penekanan untuk memperkecil volume. Untuk limbah padat yang tidak dapat membusuk atau mengandung B3, penggunaan incinerator (pesawat pembakar) merupakan salah satu metode yang direkomendasikan. Umumnya alat ini terdiri atas : a. Tungku pembakar,b. Ruang pembakar.

Meraup Untung dari Sampah

Sampah organik dapat dibuat menjadi kompos hanya dalam waktu dua minggu,

sisanya memerlukan waktu lebih lama. Sisanya, sebanyak 15-20% sampah organik yang tidak

terurai akan dibakar dan arangnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pH tanah dan

mengikat unsur logam yang beracun.

Lahan yang diperlukan kira – kira 1 m2 sampah dikalikan potensi jumlah sampah yang

ada dan waktu yang diperlukan untuk mengolah sampah. Misalnya, produksi sampah

mencapai 150.000 ton/bulan, lahan yang dibutuhkan mencapai 15 ha. Setiap pekerja dapat

membuat kompos sekitar 1 ton atau hari.

Saat ini kompos hanya terserap oleh tanaman hias dan beberapa jenis hortikultura dan

pangan. Kompos sangat dibutuhkan untuk lahan pertanian karena fungsinya yang dapat

meningkatkan kesuburan tanah. Kesuburan kimia dan fisik tanah akan bertambah dan

selanjutnya akan meningkatkan produksi tanaman. Di bidang perikanan misalnya tambak,

umur pemeliharaan ikan dapat dipersingkat. Areal bekas pertambangan akan sangat baik jika

diberi kompos, lahan yang sudah rusak dapat ditanami kembali.

Dengan demikian, pembuatan kompos dari sampah organik perkotaan akan sangat

menguntungkan. Jika dalam sehari ada 5.000 ton sampah, dalam sehari tersedia 3.500 ton

sampah organik yang siap dikonversikan menjadi kompos. Dengan asumsi, 1 kg sampah

organik bisa menghasilkan 0,6 kg kompos, dalam sehari bisa dihasilkan 2.100 ton kompos.

Dalam sebulan tersedia 63.000 ton kompos. Jika tiap kg kompos dijual dengan harga Rp.

2000, gross income per bulannya mencapai Rp. 12,5 miliar dan net income Rp. 6,3 miliar,

lumayan besar. Jadi, mengapa tidak coba dimulai mendirikan pabrik kompos.

Sumber : Ir. Memet Hakim, MM, Internet

Page 32: MODUL limbah 3 baru.docx

c. Unit pembersih gas, dan d. Cerobong asap.

Limbah padat yang mengandung bahan organik dan tidak mengandung B3 dapat diproses secara biologi untuk mengurangi volumenya ataupun dapat juga untuk memperoleh produk yang berguna seperti kompos (aerobic) maupun biogas (anaerobic). Tetapi, cara ini berpotensi untuk mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam penanganan limbah padat sebagai berikut.

a. Penyimpanan Sampah (Refuse Storage)Merupakan tempat sampah sementara sebelum sampah tersebut

dikumpulkan, untuk kemudian diangkut serta dibuang (diubah bentuk). Untuk penyimpanan sampah yang bersifat sementara ini sebaiknya disediakan tempat sampah yang berbeda. Idealnya sampah basah dikumpulkan bersama sampah basah. Demikian pula sampah kering, sampah yang mudah terbakar hendaknya ditempatkan secara terpisah.

Adapun syarat – syarat tempat sampah yang dianjurkan adalah : 1. Kontruksinya kuat dan tidak mudah bocor.2. Mudah dibuka, ditutup, dan dibersihkan.3. Ukurannya tidak terlalu besar sehingga mudah diangkat oleh satu orang.

b. Pengumpulan Sampah Tempat pengumpulan sampah biasanya dikelola oleh pemerintah atau

masyarakat secara bergotong royong. Karena jumlah sampah yang dikumpulkan cukup besar maka dibangun rumah sampah.

Syarat – syarat tempat pengumpulan sampah adalah : 1. Dibangun di atas tempat yang tinggi permukaannya setinggi kendaraan

pengangkut sampah.2. Terdapat dua pintu, tempat masuk dan keluarnya sampah.3. Terdapat lubang ventilasi, bertutup kawat kasa untuk mencegah masuknya

lalat.4. Terdapat keran air untuk membersihkan lantai.5. Tidak menjadi tempat tinggal lalat dan tikus.6. Lokasi mudah dicapai, baik oleh masyarakat atau kendaraan pengangkut

sampah. Sama halnya dengan penyimpanan sampah, dalam pengumpulan sampah

sebaiknya juga dilakukan pemisahan. Untuk itu dikenal dua macam, yaitu : 1. Sistem duet, artinya disediakan dua tempat sampah yang satu untuk sampah

basah dan lainnya untuk sampah kering. 2. Sistem trio, tersedia tiga bak sampah, yang pertama untuk sampah basah,

kedua untuk sampah kering yang mudah terbakar, serta yang ketiga untuk sampah kering yang tidak mudah terbakar (kaca, kaleng, dan sebagainya).

c. Pembuangan Sampah Lokasi pembuangan sampah dipilih daerah yang jauh dari permukiman

sehingga tidak menganggu kesehatan lingkungan. Syarat yang harus dipenuhi untuk membangun lokasi pembuangan sampah, adalah : 1. Tidak dekat dengan sumber air yang digunakan untuk kegiatan sehari – hari.2. Bebas banjir.3. Jauh dari kota atau pusat kegiatan perekonomian.

Beberapa cara pembuangan sampah yang lazim dipergunakan di dunia dewasa ini antara lain : 1. Incineration

Pembakaran sampah secara besar – besaran melalui fasilitas (pabrik) yang khusus dibangun untuk itu. Keuntungan dengan cara ini adalah dapat memperkecil volume sampah sampai sepertiganya, sedangkan kerugiannya adalah biaya yang besar untuk pengoperasian alat dan mencari lokasi yang tepat, mengingat sifatnya yang terpusat.

2. Sanitary LandfillPembuangan sampah dengan cara menimbun sampah dengan tanah, yang dilakukan lapis demi lapis, sehingga sampah tidak berada di alam terbuka. Syaraf sanitary landfill adalah : a. Lokasi harus cukup luas.b. Tersedia tanah yang dapat dipakai sebagai penimbun.c. Tersedia alat – alat besar.

3. Composting Pengolahan sampah menjadi pupuk, yaitu dengan terbentuknya zat – zat organik yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.

4. Dumping Pembuangan sampah dengan cara meletakkan begitu saja di tanah. Hal tersebut banyak segi negatifnya, terutama jika sampah tesebut mudah busuk. Dampak negatif yang ditimbulkan dapat berupa timbulnya bau busuk, pencemaran lingkungan, dan pencemaran sumber air. Di negara berkembang cara seperti ini masih banyak dilakukan.

5. Dumping in Water Prinsipnya sama dengan dumping, tetapi dibuang ke dalam air (sungai atau laut), tentu saja jika sampah tersebut tidak diolah sebelumnya (misal dengan menghaluskannya) akan banyak menimbulkan kerugian, misalnya mengotori permukaan air dan memudahkan berjangkitnya penyakit.

6. Individual Incineration Pembakaran sampah yang dilakukan secara perorangan di rumah tangga. Pembakaran haruslah dilakukan dengan baik, jika tidak asapnya akan mengotori udara serta dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

Page 33: MODUL limbah 3 baru.docx

LimbahTangki/kolam

Pengumpullimbah

Tangki/kolamaerasi

Tangki/kolamPenjernihan

Udara

Activated sludgeyang diresirkulasi

Air bersihSludge sisasisa

7. Recycling Pengolahan sampah dengan maksud pemakaian kembali menjadi barang yang bisa dipakai. Misalnya kaleng, kaca, dan plastik. Cara ini harus diikuti dengan usaha kebersihan yang memadai.

8. Salvaging Pemanfaatan beberapa macam sampah yang dipandang dapat dipakai kembali. Jika pemanfaatan ini secara langsung dapat mendatangkan bahaya untuk kesehatan, misalnya pemakaian kertas untuk pembungkus makanan.

2. Penanganan Air Limbah / Limbah Cair Air limbah yang belum mengalami pengolahan dapat dipastikan

mengandung banyak komponen – komponen yang tidak diinginkan. Bila dibuang ke lingkungan perairan, beberapa di antaranya akan memunculkan masalah kekurangna oksigen, sementara yang lainnya mungkin merangsang pertumbuhan mikroorganisme tertentu seperti alga.

Komponen – komponen tersebut terdiri atas bahan organik maupun anorganik baik bahan terlarut maupun tidak larut. Dengan demikian karakteristik air limbah merupakan hal penting sebelum memulai proses seleksi dan perancangan.

Air limbah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu air limbah industri dan air limbah perkotaan. Kedua jenis air limbah ini secara bersama – sama sering dibuang di saluran – saluran yang sama maupun ke badan – badan air, seperti sungai – sungai. Kurangnya kesadaran masih umum dijumpai terutama yang terkait dengan pemahaman bahwa limbah dan air bungan lainnya sebenarnya tidak perlu diolah mencapai tingkat pembersihan yang sama pada semua kondisi.

Sesungguhnya pembersihan limbah hanya memerlukan pengolahan yang dibutuhkan untuk membuang isi limbah yang berbahaya, pembuangan yang sempurna berarti membersihkan limbah tersebut supaya tidak membahayakan kesehatan atau menimbulkan kondisi yang tidak sehat. Suatu limbah dimungkinkan untuk dibersihkan hingga tingkat yang diinginkan. Benda – benda padat yang mengapung misalnya, dapat dibuang seluruhnya, senyawa – senyawa organik dapat dihilangkan sepenuhnya sehingga dihasilkan aliran air yang jernih dan berkilau – kilau yang secara visual dapat menyebabkan kekeliruan karena dianggap sebagai air dari mata air alam.

Pada awalnya tujuan pengolahan air limbah adalah untuk menghilangkan bahan tersuspensi dan terapung. Pengolahan bahan organik, serta mengurangi mikrobia patogen. Namun sejalan dengan perkembangannya, tujuan pengolahan air limbah sekarang juga terkait aspek estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah bisa dilakukan secara alamiah, maupun dengan bantuan peralatan.

Pengolahan air limbah secara alami yaitu menggunakan kolam stabilisasi yang terdiri atas kolam anaerob, kolam fakultatif, dan kolam maturasi (aerob). Pengolahan air limbah dengan peralatan menggunakan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Di dalam IPAL biasanya pengolahannya terdiri atas pengolahan primer, pengolahan sekunder, dan pengolahan lanjutan.

Pengolahan primer terdiri atas : proses filtrasi (penyaringan) yaitu menggunakan media pasir. Saringan multi media, percoal filter, dan vacuum filter, serta proses sedimentasi (pengendapan) yang dibantu dengan koagulan (tawas). Pengolahan sekunder bertujuan untuk mengoagulasikan dan menghilangkan koloid serta menstabilkan zat organik dalam air limbah. Proses kedua dapat dilakukan secara aerobik maupun anaerobik (yang menghasilkan biogas). Pengolahan ketiga sebagai tahap penghilangan mikrobia, misalnya dengan klorinasi.

3. Cara – cara Pengolahan Limbah Cair Cara penanganan limbah cair yang relatif murah dan efisien yang kini

digunakan di negara industri ialah proses biologi dengan bantuan activated sludge. Activated sludge adalah kumpulan massa mikrobia yang terdiri atas bakteri, yeast, fungi, protozoa, dan metazoa, yang tercampur dengan lumpur dan bahan organik. Permukaan massa campuran ini memiliki daya serap yang amat kuat. berikut ini skema proses perlakuan limbah cair dengan activated sludge.

Terdapat beberapa cara pengolahan limbah cair. Pemilihan terhadap jenis cara pengolahan ini sangat ditentukan oleh derajat pengotorannya. Adapun cara – cara pengolahan air limbah di antaranya adalah : a. Pengenceran, yaitu air limbah dibuang ke sungai, danau dan laut. Prasyarat

yang harus dipenuhi adalah daerah perairan tersebut tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan lain, jumlah aiar cukup banyak, dan debit air harus lancar sehingga ketersediaan O2 dalam air cukup untuk kehidupan biota air.

Page 34: MODUL limbah 3 baru.docx

b. Cesspool, yaitu menyerupai sumur yang dibuat di atas tanah yang porous (berpori), bagian atas ditembok agar tidak tembus air.

c. Seepage Pit (Sumur Resapan), pembuangan dengan cara ini biasanya dilakukan untuk air limbah yang telah mengalami pengolahan terlebih dahulu di tempat lain.

d. Septic Tank, merupakan cara yang terbaik yang diizinkan WHO, karena memenuhi syarat kesehatan. Akan tetapi cara ini juga mengandung kelemahan, antara lain adalah biayanya mahal, memerlukan keahlian khusus, dan lokasi yang luas.

e. Sistem Riool (saluran pembuangan air), cara ini umum digunakan di kota – kota untuk menampung sowage dari rumah – rumah atau perusahaan.pada sistem riool ini dikenal ada dua macam, yaitu : a. Combined System, bila riool digunakan untuk menampung sewage dari air

hujan.b. Sporated system, bila unguk menampung sewage dari air hujan terpisah.

Jejak Sejarah

Info

Pengelolaan ekskreta (produk buangan) dapat dilakukan pada on-site. Off –site atau community on-site. Pengelolaan ekskrela dilakukan di dalam jamban. Di dalam jamban ini ekskreta akan dikonversi secara anaerobik menjadi biogas (campuran karbon dioksida dan gas metana). Pada cara on-site. Ekskreta ditampung dan diolah pada jamban yang berada di sekitar rumah. Pada cara off-site, ekskreta dialirkan ke tempat pengolahan untuk mengalami pengolahan selanjutnya. Pada cara community on site. Ekskreta dikelola secara kolektif atau berkelompok.

Selain cara – cara diatas, dalam perkembangan teknologi pengolahan limbah cair industri berdasarkan tingkatan – tingkatannya dapat dibedakan menjadi.a. Pengolahan pendahuluan (preliminary treatment), proses pengolahan terutama

secara fisik.b. Pengolahan awal (Primary treatment), proses pengolahan secara fisik.c. Pengolahan sekunder (Secondary treatment), proses pengolahan secara biologi.d. Pengolahan ketiga (Tertiary treatment), proses pengolahan terutama secara

kimiawi.e. Disinfection, proses penghilangan mikroorganisme yang menyebabkan infeksi.f. Pengolahan lanjut (Ultimate Disposal).

a. Pengolahan Pendahuluan (Preliminary Treatment)Sebelum mengalami proses pengolahan, perlu dilakukan pembersihan air

limbah agar mempercepat dan memperlancar proses pengolahan selanjutnya.Yang termasuk dalam pengolahan pendahuluan adalah :

Bencana Leuwigajah

Longsor yang terjadi pada timbunan sampah setinggi 30 meter di lokasi open dumping TPA Leuwigajah, pada tanggal 21 Februari 2005 menelan korban 100 jiwa penduduk.

Banyaknya korban disebabkan longsor timbunan sampah yang berubah jenis, dari nendatan (stump) menjadi aliran material sampah (debris flow).

Areal persawahan (terdapat genangan air) mengubah material menjadi bubur yang dapat mengalir di atas tanaman padi sehingga dapat menerjang permukiman penduduk.

Sumber : Kompas, 24 Maret

Limbah Yang Menyebabkan Infeksi

Bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang terinfeksi, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular.

Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit seperti hepatitis dan kolera yang ditularkan pada pekerja pembersih jalan dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah.

Sumber : Pengelolaan Limbah. Balai Labkes Yogyakarta, 2005.

Limbah Bahan Beracun (B3)

Dampak pesatnya pembangunan industri di satu pihak akan menghasilkan barang

yang bermanfaat bagi kesejahteraan hidup rakyat, dan di lain pihak industri juga akan

menghasilkan limbah. Di antara limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri tersebut

terdapat limbah bahan berbahaya beracun (limbah B3).

Untuk mengidentifikasi limbah sebagai limbah B3 diperlukan uji karakteristik dan uji

toksiologi. Uji karakteristik meliputi karakterisasi limbah atas sifat – sifat :

a. Mudah meledak

b. Mudah terbakar

c. Bersifat reaktif,

d. Beracun,

e. Menyebabkan infeksi, dan

f. Bersifat korosif.

Page 35: MODUL limbah 3 baru.docx

1. Penapisan (Screening)Berfungsi untuk membuang atau mengurangi bahan padat (solid particle) yang akan berpengaruh terhadap pengolahan selanjutnya. Dengan membuang sebagian bahan padat dan keras akan mengurangi beban hidrolisis dan beban biologis dari peralatan yang ada dalam instalasi pengolahan air limbah (IPAL

2. Pencacah (Comminitor)Berfungsi untuk memotong atau mencacah kotoran dalam air limbah yang berupa kertas, karet, kulit dan sebagainya. Dengan dihilangkannya plastik, kerikil, minyak atau lemak, dan kotoran padat lainnya selain bermanfaat untuk mengurangi beban hidrolisis dan biologis unit pengolahan selanjutnya, juga berguna untuk melindungi instrumentasi dan peralatan lain seperti pompa. Aerator, dan lain sebagainya.

3. Penghilangan pasir (Grit Removal)Berfungsi untuk mengendapkan pasir, kerikil, atau kotoran anorganik lain yang terbawa air limbah. Pengendapan terjadi akbiat pengaturan kecepatan air limbah.

4. Penangkap Minyak dan Lemak (Oil Catcher)Berfungsi untuk menangkap kandungan minyak dan lemak yang ada dalam air limbah sehingga dapat menghindari adanya gangguan pada unit – unit pengolahan selanjutnya, terutama pada tahap pengolahan kedua (secondary treatment)

5. Kolam Equalisasi Berfungsi untuk mengatasi adanya problem operasional yang berkaitan dengan variasi debit dan untuk mengatasi problem penanganan kualitas di bagian hilir. Dengan adanya tangki equalisasi maka diharapkan dapat diperoleh debit yang mendekati atau tetap normal.

b. Pengolahan Kedua (Secondary Treatment)Unit pengolahan biologi terdiri atas dua proses, kedua yaitu aerobik dan

anaerobik. Proses aerobik memerlukan oksigen sementara anaerobik tidak. Proses sekunder terjadi proses secara biologis. Setelah pengolahan mikroorganisme akan mengendap dan selanjutnya dapat dilakukan resirkulasi. Dan kelebihan lumpur atau mengendap di tangki pengendap sekunder diolah dalam tangki lumpur atau menjalani proses pengolahan lumpur lainnya. Beberapa pengolahan sekunder adalah : 1. Kolam lumpur aktif (activated sludge) 2. Trickling Filter3. Oxidation Ditch,4. Oxidation Pond, dan 5. Anaerobic Digestion

c. Pengolahan Ketiga (Tertiary Treatment)Merupakan kelanjutan dari pengolahan sebelumnya. Dan akan dilakukan bila

pengolahan sebelumnya terdapat zat tertentu yang masih berbahaya bagi masyarakat umum atau lingkungannya. Pengolahan tahap ketiga banyak dilaksanakan oleh industri yang menghasilkan limbah khusus. Beberapa jenis pengolahan ketiga adalah :

1. Penyaringan (filtrasi)2. Penyerapan (absorption),3. Penurunan Fe, Mn4. Perubahan CN, dan 5. Osmosis (pencampuran dua macam cairan melalui dinding sel) bolak – balik.

d. Disinfection Berfungsi untuk mengurangi atau membunuh mikroorganisme patogen

(parasit atau bahan yang dapat menimbulkan penyakit) yang ada dalam air limbah. Perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan kimia untuk disinfeksi, yaitu : 1. Daya racun zat kimia tersebut.2. Waktu kontak yang diperlukan.3. Efektivitas.4. Dosis.5. Tidak toksis terhadap manusia dan hewan.6. Tahan terhadap air, serta 7. Murah.

Jelajah WEB

e. Pengolahan Lanjut (Ultimate Disposal)

Berfungsi untuk mengolah lumpur hasil samping dari setiap tahap pengolahan air limbah. Pengolahan lumpur diperlukan untuk mengubah bahan organik yang ada menjadi bahan lain yang bermanfaat. Beberapa proses pengolahan lumpur adalah : 1. Pemekatan.

Laksanakan kegiatan ini dan laporkan hasilnya kepada guru atau instruktur kalian !

1. Untuk mencari tahu tentang lokasi – lokasi daur ulang klik di www.recycle-mote.co.uk atau www.wastewise.gov.au

2. Untuk mencari tahu tentang fakta daur ulang klik di www.recyclezone.org.uk atau di www.wastewatch.org.uk

3. Untuk mencari melihat barang – barang daur ulang klik di www.smile-plastic.co.uk atau di www.www.cutouts.net.

4. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah tentang limbah klik di www.menlh.go.id.5. Untuk mengetahui organisasi yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup

klik di www.walhi.org.id6.

Page 36: MODUL limbah 3 baru.docx

Lumpur yang ada dikurangi kadar airnya sehingga akan memperkecil volume yang akan ditangani.

2. Stabilisasi Stabilisasi lumpur baik secara aerobik maupun anaerobik akan menghilangkan bau dan menurunkan jumlah mikroorganisme.

3. Pengaturan.Sebelum dikeringkan maka lumpur harus diatur situasinya agar proses pengurangan air berjalan lancar. Salah satu cara adalah dengan menambahkan bahan kimia agar partikel dalam lumpur menjadi lebih besar.

4. Pengurangan air.Dapat dilakukan secara alamiah maupun mekanis, misalnya penyaringan dengan penekanan, gerakan kapiler, saringan hampa udara, pemutaran, dan pemadatan.

5. Pengeringan.Lumpur dikeringkan pada suatu bak dan dibiarkan mengering terkena sinar matahari.

6. Pembuangan Salah satu pembuangan lumpur yang telah kering adalah dengan ditebarkan ke dalam tanah (land filling)

Info

4. Penanganan Limbah Gas Limbah gas yang berupa uap air atau gas karbon dioksida dapat dibuang ke

udara langsung melalui cerobong asap yang tinggi. Limbah gas yang membahayakan seperti SO2 (belerang dioksida) dapat ditangani dengan cara tertentu. Sejumlah proses dilakukan dengan pemisahan partikel pyrite yang merupakan sumber belerang dioksida dan batu bara. Pembakaran batu bara dalam tempat yang dialasi butiran – butiran halus dari batu kapur atau dolomite akan mampu menyerap gas belerang dioksida. Panas akan memecah batu kapur dengan reaksi. CaCOO CaO + CO2 CaO + SO2 + CaSO3

CaSO yang dihasilkan akan teroksidasi menjadi CaSO4.Ada banyak metode penanganan limbah gas sulfur dioksida melalui metode

scrubbing. Berikut ini disajikan proses scrubbing dengan keuntungan dan kerugiannya tiap – tiap.

Tabel 4.1. Jenis Proses Scrubbing

No Proses Reaksi Kimia Keuntungan / Kerugian1.

2.

3.

4.

5.

Lime slurry scrubbing

Lime stone slurry scrubbing.

Magnesium oksida scrubbing.

Sodium base scrubbing

Double alkali

Ca(OH)2 + SO2 CaSO3 + H2O

CaCO2 + SO2 CaSO3 + CO2

Mg(OH)2 + SO2 MgSO3 + H2O

NaSO2 + H2O + SO2 2 NaHSO32 NaHSO3+ Panas 2Na2SO3 + H2O + SO2

2 NaOH + SO2 2Na2SO3 + H2O Ca (OH)2 + Na2SO3 CaSO3 + 2 NaOH

200 kg kapur dipakai tiap metrik ton batu bara, menghasilkan penumpukan pencemaran.

Tidak efisien, pH rendah

Pengabsorpsi tidak bisa diregenerasi.

Biaya mahal, regenerasi SO2

Regenerasi NaOH yang harganya mahal.

Kegiatan

Limbah. Residuum catalytic cracking (RCC), hasil dari pengolahan minyak bumi juga yang berupa bubuk halus berwarna putih keabu – abuan. Sifatnya memang ringan, tetapi memiliki kandungan silika dan aluminium. Limbah ini dapat diolah menjadi bahan bangunan seperti concrete bloc, paving block, genting beton maupun beton pracetak.

Laksanakan kegiatan ini dan laporkan hasilnya kepada guru atau instruktur kalian !

Lakukan pengamatan tentang pengelolaan dan penanganan sampah baik di lingkungan sekolah dan sekitar rumah. Beri komentar kalian dalam bentuk tulisan ilmiah, sehubungan dengan cara pembuangan sampah yang dilakukan, dikaitkan dengan kelestarian lingkungan. Diskusikan dengan teman – temanmu untuk memberi solusi !

Page 37: MODUL limbah 3 baru.docx

Problem solving

Evaluasi Subkompetensi A. Jodohkan !

a. COD b. Sanitary landfillc. Domestic sewage d. Industrial waste e. Limbah f. Garbage

1. Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).

2. Benda – benda padat sisa yang merupakan sampah hasil industri, misalnya potongan – potongan sisa kaleng.

3. Alir limbah yang berasal dari rumah tangga atau permukiman.4. Kosentrasi oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi semua senyawa karbon

dalam sampel.5. Pembuangan sampah dengan cara menimbun sampah dengan tanah.

B. Pilihlah satu jawaban a,b, c, d atau e di bawah ini yang dianggap benar ! 1. Di bawah ini termasuk sumber penghasil limbah, kecuali...

a. Rumah tangga b. Permukiman c. Daerah pertambangan d. Lingkungan e. Daerah industri.

2. Jumlah sampah yang dihasilkan ditentukan oleh faktor – faktor di bawah ini, kecuali...a. Standar hidup b. Musim dan waktu.c. Kebiasaan hidup masyarakat. d. Cara pengelolaan sampah.e. Pembuangan sampah.

3. Bahan atau sisa pengelolaan yang tidak mudah membusuk dalam penanganan limbah diistilah dengan ...a. Garbage.b. Rubbish.c. Ashes.d. Dead animal.e. Industrial waste.

4. Pembakaran sampah secara besar – besaran melalui fasilitas pabrik yang khusus dibangun untuk itu, dinamakan....a. Incineration.b. Composting.c. Landfill

Laksanakan kegiatan ini dan laporkan hasilnya kepada guru atau instruktur kalian!

Lakukan pengamatan di lokasi TPA (tempat pembuangan akhir) sampah di dekatmu.

Amati macam – macam sampah yang ada di sana, kemudian buatlah skema penanganan sampah

tersebut secara benar menurut konsep daur ulang.

Petunjuk

1. Kelompokkan jenis – jenis sampah yang ada berdasarkan wujudnya (padat, cair, dan gas) atau

berdasarkan sifat bahannya (beracun dan tidak beracun) atua berdasarkan bahan asalnya

(organik – organik). Pikirkan cara pemanfaatan dari tiap – tiap jenis sampah tadi.

2. Perhatikan keadaan berbagai jenis sampah itu, apakah terpisah atua masih bercampur menjadi

satu. Pikirkan bagaimana cara pemisahan untuk mendapatkan sampah sesuai jenis atau

kelompoknya. Cari jalan alternatif agar pemisahan di TPA menjadi mudah dan ringan,

barangkali perlu dilakukan pemisahan di stasiun sampah sebelum TPA.

3. Pikirkan cara memanen nilai manfaat dari hasil daur ulang sampah sesuai jenis tiap – tiap.

Misalnya digunakan untuk apa, siapa, di mana penggunaannya.

4. Diskusikan hasil skema yang telah kamu rancang untuk mendapatkan masukan yang lebih baik

atau lebih lengkap sehingga apa yang telah rancang bisa diterapkan.

Page 38: MODUL limbah 3 baru.docx

d. Sanitary landfille. Dumping

5. Yang dimaksud dengan recycling adalah ..a. Pembuangan sampah di tempat yang rendah.b. Pembakaran sampah yang dilakukan secara perorangan.c. Pengolahan sampah dengan maksud dipakai kembali menjadi barang siap pakai. d. Pembuangan sampah dengan cara menimbun.e. Pengolahan sampah menjadi pupuk.

6. Pencemaran air yang bersifat fisik disebabkan adanya...a. Warna, bau, dan binatang.b. Warna, endapan, dan temperaturc. Tumbuhan dan virus.d. Warna, endapan, dan bahan organik.e. Bahan anorganik dan gas.

7. Indikator yang digunakan untuk evaluai penentuan derajat pengotoran air limbah secara kimiawi adalah ....a. Warna dan endapan.b. COD dan bakteri E. Colic. BOD dan endapan.d. Bakteri E. Colie. BOD dan COD.

8. Dampak adanya limbah cair yang tidak tertangani dengan baik akan berpengaruh hal – hal dibawah ini, kecuali...a. Keuangan.b. Air untuk industri.c. Keindahan tempat rekreasi.d. Kesehatan.e. Usaha pertanian.

9. Pengolahan limbah cair dengan cara memasukkan ke dalam tempat menyerupai sumur disebut...a. Pengeceran.b. Septic tankc. Cesspool.d. Seepage pit.e. Riool.

10. Proses untuk mengurangi atau membunuh mikroorganisme pathogen yang ada dalam air limbah disebut...a. Filtrasi.b. Penapisanc. Disinfection d. Pencacah e. Distilarsi.