Modul bilangan bulat dan pecahan

34
BAB 1 BILANGAN BULAT DAN BILANGAN PECAHAN Ayu Hardiyanti PENDAHULUAN Sewaktu di Sekolah Dasar, kamu tentu sudah pernah belajar tentang bilangan bulat dan pecahan. Masih ingatkah kamu dengan pelajaran tersebut? Pada bab ini, kita akan mempelajari bilangan bulat dan pecahan lebih mendalam lagi. Dalam kehidupan sehari- hari penerapan bilangan bulat sangatlah banyak. Salah satunya seperti pada gambar di samping. Alat tersebut merupakan termometer ruangan. Pada termometer ruangan digunakan dua satuan suhu, yaitu derajat Celcius dan Fahrenheit. Pada pengukuran menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0 o C digunakan tanda negatif. Pada tekanan 1 atmosfer, suhu air mendidih 100 o C dan membeku pada suhu 0 o C. Jika

Transcript of Modul bilangan bulat dan pecahan

Page 1: Modul bilangan bulat dan pecahan

BAB 1

BILANGAN BULAT DAN BILANGAN PECAHAN

Ayu Hardiyanti

PENDAHULUAN

Sewaktu di Sekolah Dasar, kamu tentu sudah pernah

belajar tentang bilangan bulat dan pecahan. Masih ingatkah

kamu dengan pelajaran tersebut? Pada bab ini, kita akan

mempelajari bilangan bulat dan pecahan lebih mendalam

lagi. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan bilangan bulat

sangatlah banyak. Salah satunya seperti pada gambar di

samping. Alat tersebut merupakan termometer ruangan.

Pada termometer ruangan digunakan dua satuan suhu, yaitu

derajat Celcius dan Fahrenheit. Pada pengukuran

menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di

bawah 0oC digunakan tanda negatif. Pada tekanan 1

atmosfer, suhu air mendidih 100o C dan membeku pada

suhu 0oC. Jika air berubah menjadi es, suhunya kurang dari

0oC. Misalkan, es bersuhu –7oC, artinya suhu es tersebut

7oC di bawah nol. Selain contoh tersebut, masih banyak

penerapan bilangan bulat dan bilangan pecahan lainnya

yang dapat kamu temui dalam kehidupan sehari-hari.

Pada bab ini, kita akan membahas tentang bilangan. Materi yang akan kita

pelajari antara lain membandingkan bilangan bulat, membandingkan bilangan

pecahan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat dan

pecahan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu. setelah memempelajari

materi pada bab 1 ini, Anda diharapkan dapat:

Page 2: Modul bilangan bulat dan pecahan

1. Menjelaskan pengertian bilangan bulat (positif dan negatif)

2. Menjelaskan pengertian bilangan pecahan (biasa, campuran, desimal,

persen)

3. Membandingkan bilangan bulat (positif dan negatif)

4. Membandingkan bilangan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan

bulat (positif dan negatif)

6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan

pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

Untuk membantu Anda mencapai tujuan tersebut, modul ini dibagi ke dalam dua

sub bab sebagai berikut :

Sub Bab 1 : Bilangan Bulat

Sub Bab 2 : Bilangan Pecahan

Untuk memahami materi diatas, kalian di tuntut untuk membaca setiap uraian

materi dengan cermat, mencatat kata-kata kuncinya, serta mengerjakan latihan dan

tes formatif secara disiplin. Dengan mengikuti petunjuk ini,, mudah-mudahan

mempelajari modul akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi anda dan

kesuksesan menanti kita.

Page 3: Modul bilangan bulat dan pecahan

BAB 1

1. BILANGAN BULAT

A. Pengertian Bilangan Bulat

Sebelumnya kita sudah mengenal himpunan bilang asli, yaitu A =

{1,2,3,4,...} dan himpunan bilangan cacah, yaitu C = {0,1,2,3,4,...}. Jika kita

melakukan pengurangan dua bilangan (cacah atau asli) maka hasilnya tidak

selalu bilangan cacah maupun bilangan asli. Misalnya hasil dari 3 – 2 = 1

tetapi hasil dari 2 – 3 = -1. Oleh karena itu, kita akan bahas himpunan

bilangan yang lebih luas, yaitu himpunan bilangan bulat.

Perhatikan ilustrasi berikut !

Seseorang berdiri di atas lantai berpetak. Ia memilih satu garis lurus yang

menghubungkan petak-petak lantai tersebut. Ia berdiri di satu titik dan ia

namakan titik 0.

Gambar 1.1 Garis bilangan

Garis pada petak di depannya ia beri angka 1, 2, 3, 4, .... Jika ia maju 4

langkah ke depan, ia berdiri di angka +4. Selanjutnya, jika ia mundur 2

langkah ke belakang, ia berdiri di angka +2. Lalu ia mundur lagi 3

langkah ke belakang. Berdiri di angka berapakah ia sekarang? Di angka

berapa pulakah ia berdiri, jika ia mundur

lagi 1 langkah ke belakang?

Perhatikan bahwa posisi 4 langkah ke depan dari titik nol (0) dinyatakan

dengan +4. Demikian pula posisi 2 langkah ke depan dinyatakan dengan

+2. Oleh karena itu, posisi 4 langkah ke belakang dari titik nol (0)

dinyatakan dengan –4. Adapun posisi 2 langkah ke belakang dari titik nol

(0) dinyatakan dengan –2.

Page 4: Modul bilangan bulat dan pecahan

Bilangan bulat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bilangan bulat negatif, nol,

dan bilangan bulat positif. Himpunan bilangan bulat dapat dinotasikan dengan

B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}. Pada garis bilangan, bilangan bulat positif

terletak di kanan bilangan nol. Sedangkan bilangan bulat negatif terletak di kiri

nol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut

Gambar 1.2 Pembagian bilangan bulat pada garis bilangan

Anggota bilang bulat negatif adalah -1, -1, -2, -4, -5,....

Anggota bilangan bulat positif atau bilanga asli 1, 2, 3, 4, 5,....

Anggota bilangan cacah adalah 0,1, 2, 3, 4, 5,...

Contoh Soal :

Tuliskanlah:

a. Himpunan bilangan bulat di antara –8 dan 4!

b. Himpunan bilangan genap di antara –6 dan 3!

c. Himpunan bilangan ganjil di antara –5 dan 2!

Penyelesaian :

a.

Himpunan bilangan bulat di antara –8 dan 4 adalah {–7, –6, –5, –4, –3, –2, –

1, 0, 1, 2, 3}

b.

Himpunan bilangan bulat genap di antara –6 dan 3 adalah –4, –2, 0, 2}.

Page 5: Modul bilangan bulat dan pecahan

c.

Himpunan bilangan bulat ganjil di antara –5 dan 2 adalah {–3, –1, 1}.

B. Membandingkan Bilangan Bulat

Gambar 1.3 Garis bilangan bulat

Perhatikan garis bilangan di atas.

Pada garis bilangan tersebut, makin ke kanan letak bilangan, makin besar nilainya.

Sebaliknya, makin ke kiri letak bilangan, makin kecil nilainya. Sehingga dapat

dikatakan bahwa untuk setiap p, q bilangan bulat berlaku

a. jika p terletak di sebelah kanan q maka p > q;

b. jika p terletak di sebelah kiri q maka p < q.

Namun untuk membandingkan bilangan-bilangan bulat positif yang sangat

besar, atau bilangan-bilangan bulat negatif yang sangat kecil, tentunya tidak

efektif menggunakan garis bilangan. Untuk membandingkan bilangan bulat positif

yang sangat besar atau bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa

dengan mengamati angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1,

2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja

Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2

Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1, 2, dan 3

Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu sembilan

ratus

delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9

Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000

Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000

Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000

Page 6: Modul bilangan bulat dan pecahan

Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000

Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900

Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80

Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 1.

Contoh Soal :

Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653 dengan 8699

Penyelesaian :

Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.

Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya memiliki

empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan kedua bilangan

tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654 lebih besar dari 8699

karena angka penyusunnya lebih banyak.

Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan, sehingga nilainya

adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai angka terbesar pada bilangan

8699 adalah ribuan yang ditempati oleh angka “8“, sehingga nilainya adalah 8.000

(dibaca: depalan ribu). Tanpa melihat nilai angka lain pada kedua bilangan

tersebut kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar dari 8699.

Page 7: Modul bilangan bulat dan pecahan

LATIHAN 1.1

Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan

latihan di bawah ini!

1. Dengan menggunakan garis bilangan

Tentukan :

a. lima bilangan bulat yang terletak di sebelah kiri 3

b. enam bilangan bulat yang terletak di sebelah kanan –2

2. Diketahui bilangan bulat positif K dan bilangan bulat negatif L. Bilangan K

tersusun dari 4 angka, sedangkan bilangan L tersusun dari 5 angka. Manakah

bilangan yang lebih besar? Jelaskan

3. Diketahui bilangan X, Y, dan Bilangan Z.

Bilangan X = 123abc

Bilangan Y = 45bcde

Bilangan Z = 9abcde

Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili suatu angka, urutkan

bilangan tersebut dari yang terbesar? Jelaskan.

4. Pak Adri dan Pak Beni adalah peternak ayam

didesanya. Saat musim panen Pak Adri berhasil

memanen 231.475 ekor ayam sedangkan Pak Beni

berhasil memanen 231.574 ekor ayam. Siapakah yang

memanen ayam paling banyak?

5. Amir dan Budi menyembunyikan dua bilangan berbeda. Ani mengatakan

bahwa bilanganya terdiri dari 6 angka dengan susunan abcdef. Sedangkan budi

mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 7 angka dengan susunan abcdefg.

Tentukan :

Page 8: Modul bilangan bulat dan pecahan

a. Jika kedua bilangan yang dimiliki oleh Ani dan Budi adalah bilangan bulat

positif, maka siapakah yang memiliki bilangan lebih besar? Jelaskan.

b. Jika kedua bilangan yang dimiliki Ani dan Budi adalah bilangan negatif,

maka siapakah yang memiliki bilangan lebih besar? Jelaskan.

Petunjuk Jawaban Latihan

1. Kalian Cermati kembali konsep bilangan bulat pada garis bilangan

2. Dalam menjawab soal ini anda harus memahami terlebih dahulu cara

membandingkan bilangan bulat pada garis bilangan

3. Untuk menjawab soal ini, kalian harus pahami terlebih dahulu cara

membandingkan bilangan bulat dengan mengamati angka-angka

penyusunnya

4. Kalian pahami kembali cara membandingkan bilangan bulat dengan

memperhatikan angka-angka penyusunnya

5. Kalian pahami terlebih dahulu soal tersebut dan pahami kembali cara

membandingkan bilangan bulat sehingga kalian akan bisa menjawab soal

tersebut.

6.

Page 9: Modul bilangan bulat dan pecahan

2. BILANGAN PECAHAN

A. Pengertian Bilangan Pecahan

Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah kamu melihat benda-

benda yang telah terbagi menjadi beberapa bagian yang sama? Misal:

1. roti terbagi menjadi tiga bagian yang sama

2. kertas dipotong menjadi dua bagian yang sama

3. jeruk terbagi menjadi beberapa bagian yang sama

4. skala centimeter pada mistar terbagi menjadi sepuluh skala milimeter

Semua bagian yang sama itu berkaitan dengan pecahan.

Perhatikan gambar dibawah ini

Gambar 1.4 Potongan jeruk

Sebuah jeruk mula-mula dibagi menjadi dua bagian yang sama. Satu bagian

jeruk dari dua bagian yang sama itu disebut “seperdua” atau “setengah” dan

ditulis 12 Kedua bagian tersebut masing-masing dibagi dua lagi sehingga

menjadi dua bagian yang sama. Dengan demikian dari sebuah jeruk

diperoleh empat bagian jeruk yang sama. Satu bagian jeruk dari empat

bagian yang sama itu disebut “seperempat” dan ditulis 14

Bilangan 12 dan

14 ini disebut bilangan pecahan. Pada pecahan

12

dan 14 ,

bilangan 1 disebut pembilang dan bilangan 2 dan 4 disebut penyebut.

Page 10: Modul bilangan bulat dan pecahan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pecahan merupakan

bagian dari

keseluruhan suatu bilangan dan dirumuskan dengan

Tabel 1.1 Ilustrasi pecahan

Jika a dan b bilangan bulat dengan b ≠ 0 maka abmerupakan bilangan

pecahan dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.

Page 11: Modul bilangan bulat dan pecahan

Contoh soal :

Dari gambar diatas, Bagaimana menyatakan :

(a) banyak kue yang tersisa,

(b) banyak air dalam gelas,

(c) panjang potongan kain.

Penyelesaian:

a. Pada gambar (a) kue dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Bagian yang tersisa

adlah 3 bagian. Sehingga banyak kue adalah 3 dari 4 bagian kue atau 34

bagian kue.

b. Pada gambar (b) tinggi gelas dibagi menjadi 5 bagian sama. Tinggi air yang

tersisa di dalam gelas adalh 3 dari 5 bagian. Sehingga banyak air adalah 35

gelas air.

c. Pada gambar (c) panjang kain dibagi menjadi 3 bagian sama. Panjang kain

yang tersisa adalah 2 dari 3 bagian. Sehingga panjang kain yang tersisa adalah

23 potongan kain.

B. Jenis bilangan pecahan

Ada beberapa jenis bilangan pecahan, yaitu :

1. Pecahan biasa

Pecahan biasa adalah pecahan dengan pembilang dan penyebut merupakan

bilangan bulat.

Page 12: Modul bilangan bulat dan pecahan

Contoh :

23

, 45

, 67

, 103

, 158

dan 179

2. Pecahan Murni

Pecahan murni adalah pecahan dengan pembilang dan penyebut bilangan

bulat, dan berlaku pembilang kurang dari penyebut. Pecahan murni dapat

dikatakan pecahan biasa, tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan

sebagai pecahan murni.

Contoh :

12

, 13

, 23

, dan 34

3. Pecahan campuran

Pecahan campuran adalah gabungan dari bilangan bulat dan pecahan.

Contoh :

2 12=2+ 1

2, 4 2

3=4+ 2

3

4. Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1.000 dan ditulis

dengan tanda koma.

Contoh :

510

=0,5 , 25

100=0,25 dan

151000

=0,015

5. Persen

Persen adalah pecahan dengan penyebut 100 dan dilambangkan dengan %

Contoh :

2%berarti 2100

= 150

10 %berarti 10100

= 110

Page 13: Modul bilangan bulat dan pecahan

6. Pecahan Senilai

Coba kalian perhatikan daerah yang diarsir pada

Gambar 1.5 di samping.

Pada gambar tersebut sebuah persegi dibagi menjadi

beberapa bagian. Pada Gambar 1.8 (a) sebuah persegi

dibagi menjadi dua bagian yang sama, daerah yang

diarsir adalah 12dari seluruh bagian persegi. Pada

Gambar 1.5 (b) sebuah persegi dibagi

menjadi empat bagian yang sama, daerah yang diarsir adalah 24 dari seluruh

bagian persegi. Gambar 1.5 (c) sebuah persegi dibagi menjadi delapan bagian

yang sama, daerah yang diarsir adalah 48 dari seluruh bagian persegi.

Apakah 12 ,

24 dan

48 merupakan bilangan-bilangan yang senilai? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut coba kalian perhatikan luas daerah yang diarsir pada masing-

masing persegi. Apakah luasnya sama? Ternyata luas daerah yang diarsir untuk

masing-masing persegi sama besar sehingga dapat kita simpulkan bahwa

12=2

4=4

8

Jika diberikan sebuah pecahan, bagaimana kita menuliskan pecahan-pecahan lain

yang senilai? Perhatikan contoh berikut ini.

12=1 ×2

2 ×2=2

4 12=1 × 4

2 × 4=4

8

Page 14: Modul bilangan bulat dan pecahan

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah pecahan

dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan lain yang senilai. Untuk sembarang

pecahan ab dengan

b ≠ 0 berlaku :

C. Membandingkan Bilangan Pecahan

Perhatikan Gambar 1.6 di samping.

Luas daerah arsiran pada Gambar 1.6 (a) menunjukkan 13 dari

luas keseluruhan. Adapun luas daerah arsiran pada Gambar 1.6 (b) menunjukkan

23 dari luas keseluruhan. Tampak bahwa luas arsiran pada Gambar 1.6 (b) lebih

besar dari luas arsiran pada Gambar 1.6 (a) atau dapat ditulis 23> 1

3 atau 13< 2

3

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa untuk membandingkan bilangan

pecahan, bandingkan pembilangnya, jika penyebut kedua pecahan sama. Adapun

jika penyebut kedua pecahan berbeda, untuk membandingkan pecahan tersebut,

samakan terlebih dahulu penyebut kedua pecahan (dengan menentukan KPK dari

penyebut kedua pecahan), kemudian bandingkan pembilangnya.

Contoh soal :

Berilah tanda > atau < pada pecahan berikut ini.

a.13

… 25 b.

34

… 23

Penyelesaian :

a. KPK dari 3 dan 5 adalah 15 b. KPK dari 4 dan 3 adalah 12

13= 5

15 . 34= 9

12

25= 6

15 23= 8

12

Page 15: Modul bilangan bulat dan pecahan

Jadi, 5

15< 6

15atau 1

3< 2

5 Jadi, 9

12> 8

12atau .

34> 2

3

LATIHAN 1.2

Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan

latihan di bawah ini!

1. Tuliskan bentuk pecahan yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir pada

gambar berikut.

2. Dengan menggunakan tanda “=” sama dengan “>” lebih dari atau “<”

kurang dari

Bandingkan pecahan-pecahan berikut

a. 3100

… 5100

b. 110

… 1100

c. 99100

… 100101

d. 25

… 14

Page 16: Modul bilangan bulat dan pecahan

3. Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terbesar

a.12

, 1 56

,0,125 , 75 %

b. 3 18

, 3,25 ,75 % , 2 35

c.38

, 0,625 , 516

, 12,5 %

d.34

,65 % , 1 13

,0,57

4. Pak RT memiliki 2 kolam ikan, ia memanen kolam-kolam tersebut. Kolam

pertama mendapatkan hasil sebanyak 78 ton dan kolam kedua 0,75 ton.

Kolam manakah yang memanen ikan paling banyak? Jelaskan

5. Hadi Wahyu dan Anto berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Waktu

yang dibutuhkan Hadi untuk berjalan kaki dari rumah ke sekolah adalah 16

jam Wahyu membutuhkan waktu 14 jam dan Anto membutuhkan waktu

23

jam. Tuliskan urutan siswa dari yang lama sampai di sekolah ?

Petunjuk Jawaban Latihan

1. Kalian pahami kembali mengenai pengertian pecahan

2. Kalian pahami terlebih dahulu cara membandingkan bilangan pecahan

3. Pahami kembali cara mengubah dan membandingkan bentuk pecahan,

selanjutnya urutkan pecahan tersebut sesuai dengan soal

4. kalian cermati soal penyelesaian masalah tersebut, selanjutnya pahami

kembali bagaiman cara membandingkan bilangan pecahan

5. Untuk menjawab soal ini, cermati kembali soal penyelesaian masalah

tersebut, kemudian pahami kembali konsep pecahan dan cara

membandingkan pecahan.

Page 17: Modul bilangan bulat dan pecahan

RANGKUMAN

1. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat

positif.

Yang dinotasikan B = {...,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5,....}

2. Untuk setiap p, q bilangan bulat berlaku :

a. jika p terletak di sebelah kanan q maka p > q;

b. jika p terletak di sebelah kiri q maka p < q.

3. Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau

bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa dengan mengamati

angka-angka penyusunnya.

4. Jika a dan b bilangan bulat dengan b ≠ 0 maka abmerupakan bilangan

pecahan dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.

5. Jenis bilangan pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan murni, pecahan

campuran, pecahan desimal, persen dan pecahan senilai.

6. Untuk membandingkan bilangan pecahan, bandingkan pembilangnya, jika

penyebut kedua pecahan sama. Adapun jika penyebut kedua pecahan

berbeda, untuk membandingkan pecahan tersebut, samakan terlebih dahulu

penyebut kedua pecahan (dengan menentukan KPK dari penyebut kedua

pecahan), kemudian bandingkan pembilangnya.

Page 18: Modul bilangan bulat dan pecahan

TES FORMATIF 1

Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

1. Perhatikan garis bilangan di bawah ini

Manakah himpunan bilangan bulat yang terletak di antara -3 dan 2 ....

a. {-2, -1, 0, 1} c. {-4, -3, -2, -1, 0}

b. {-2, -1, 0, 1, 2} d. {-3, -2, -1, 0, 1, 2}

2. Perhatikan garis bilangan dibawah ini

Manakah himpunan bilangan bulat genap yang terletak di antara -6 dan

4 ...

a. {-6, -4, -2, 0, 2, 4} c. {-4, -2, 0, 2, 4}

b. {-6, -4, -2, 0, 2 } d. {-4, -2, 0, 2}

3. Pada gambar berikut yang menyatakan arsiran 23 adalah ...

a. c.

b. d.

Page 19: Modul bilangan bulat dan pecahan

4. Perhatikan gambar dibawah ini

Manakah pecahan yang sesuai dengan daerah yang diarsir diatas ...

a.28 c.

18

b.14 d.

34

5. Berapa bagian dari 1 jam yang sama dengan 40 menit dan 90 menit ...

a.12 jam dan

32 jam c.

23 jam dan

14 jam

b.23 jam dan

34 jam d.

23 jam dan

32 jam

6. Bilangan bulat dibawah ini yang memiliki nilai paling kecil adalah ....

a. 566.379 c. 566.479

b. 566.389 d. 566.378

7. Bilangan bulat dibawah ini yang memiliki nilai paling besar adalah ...

a. -43651 c. -4325

b. -43632 d. -43763

8. Pernyataan yang benar dari membandingkan dua bilangan pecahan di

bawah ini adalah ...

a.47> 5

8 c. 712

> 38

b.56< 7

9 d. 49> 3

5

9. Pernyataan yang tidak sesuai dari membandingkan dua bilangan pecahan

di bawah ini adalah ....

Page 20: Modul bilangan bulat dan pecahan

a. 0,4< 47 c.

58<12,5 %

b. 3 210

> 1070 d.

1240

< 815

10.45

, 2 15

,0,7 ,15 %

Dari bilangan pecahan diatas, urutkanlah bilangan tersebut dari yang

terkecil...

a. 15 % , 2 15

, 0,7 , 45 c. 15 % , 4

5, 2 1

5,0,7

b. 15 % , 0,7 , 2 15

, 45 d. 15 % , 0,7 , 4

5, 2 1

5

11. Andi, Anto dan Irwan mempunyai kelereng, Andi mempunyai 62341

kelereng, Anto mempunyai 62043 kelereng dan Irwan mempunyai 62314

kelereng. Dari masalah tersebut manakah pernyataan di bawah ini yang

benar ...

a. Kelereng Anto lebih banyak dari kelereng Irwan

b. Kelereng Andi lebih sedikit dari kelereng Irwan

c. Kelereng Irwan lebih sedikit dari kelereng Anto

d. Kelereng Anto lebih sedikit dari kelereng Andi

12. Ani, Dita dan Riski masing-masing menyembunyikan sebuah bilangan

bulat. Ani mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 7 angka yaitu

2abcde5, Dita mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 8 angka yaitu

2abcdef5, sedangkan Riski mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 7

angka yaitu 2abcde3. Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili

suatu angka, urutkan bilangan tersebut dari yang terkecil ...

a. 2abcde3, 2abcde5, 2abcdef5 c. 2abcde5, 2abcdef5, 2abcde3

b. 2abcde3, 2abcdef5, 2abcde5 d. 2abcde5, 2abcde3, 2abcdef5

Page 21: Modul bilangan bulat dan pecahan

13. Pak Sandi memiliki 4 kebun yang masing-masing ia tanami singkong,

jagung, Mangga dan sayuran. Kebun singkong memiliki luas 118 hektar,

Kebun jagung 114 hektar, kebun mangga 0,25 dan kebun sayuran

127

hektar Dari 4 kebun tersebut yang mana kebun yang ukurannya paling

kecil ...

a. Kebun singkong c. Kebun jagung

b. Kebun Mangga d. Kebun Sayuran

14.

Dalam suatu acara ulang tahun, undangan yang datang dibagi menjadi 4

kelompok untuk menikmati kue yang sama (bentuk dan ukuran) yang

sudah dihidangkan pada masing-masing meja di kelompok tersebut. Kue

tersebut dibagi sama rata kepada anak yang menghadap ke meja. Setiap

undangan yang datang boleh memilih duduk di bangku meja manapun.

Adit adalah peserta undangan yang datang terakhir, melihat bangku meja

A sudah ada 6 anak, meja B ada 7 anak, meja C ada 8 anak dan meja D ada

9 anak. Jika Adit ingin mendapatkan bagian kue yang paling banyak

diantara keempat pilihan, maka adit memilih meja ....

a. Meja A c. Meja C

b. Meja B d. Meja D

15. Tasya, Putri dan Arla memiliki pita yang masing-masing panjangnya 103

meter , 356 meter dan

174 meter. Tuliskan urutan nama anak yang memiliki

pita paling panjang...

a. Tasya, Putri dan Arla c. Arla, Putri dan Tasya

b. Putri, Arla dan Tasya d. Arla, Tasya dan Putri

Page 22: Modul bilangan bulat dan pecahan

16.

Page 23: Modul bilangan bulat dan pecahan

UMPAN BALIK

Apabila Anda telah mengerjakan tes formatif, cocokkanlah jawaban Anda dengan

kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir unit ini, Kemudian

hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Gunakan rumus berikut untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini.

Rumus :

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90% − 100% = baik sekali

80% − 89% = baik

70% − 79% = cukup

< 70% = kurang

Bila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, Bagus Anda dapat

melanjutkan dengan mempelajari materi pada bab berikutnya. Tetapi, bila tingkat

penguasaan Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca kembali uraian materi

Bab 1, terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.

Page 24: Modul bilangan bulat dan pecahan

Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. A2. D3. D4. B5. D6. D7. C8. C9. C10. D11. D12. A13. B14. A15. C

Page 25: Modul bilangan bulat dan pecahan

DAFTAR PUSTAKA

Dris, J dan Tasari. 2011. Matematika Jilid I Untuk SMP dan MTs Kelas VII.

Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan

Nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Matematika. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Manik, D. R. 2009. Penunjang Belajar Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

Nuharini, Dewi, dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wagiyo, A, F. Surati dan Irene Supradiarini. 2008. Pegangan Belajar Matematika

I Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarata: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.