Modul 2 Kelompok 3

7/16/2019 Modul 2 Kelompok 3

1/23

ReaksiHipersensitivitas

tipe I

Skenario 2


2/23

Kelompok 3

Valentine Wijaya (611.11.002)

Windy Febriyanti (611.11.006)

Andi Khairun Nisa (611.11.007)

Sari Rezeki (611.11.019)

Dhiny Dwi Oktaviyana (611.11.023)

Megawati Hutapea (611.11.028)

Winarisyah (611.11.031)

Aji Pramana (611.11.035)

Ridhliani Ciciati Masta (611.11.043) Dyo Okta Ryanto (611.11.063)

Eva Yunita (611.11.067)


3/23

7 Langkah (Seven Jumps)

Skenario

Sepulang dari makan malam bersama

dengan suaminya di Restoran Seafood

Golden Prawn, mendadak Ny. Rini (43tahun) mengeluh gatal-gatal dan bengkak

kemerahan di seluruh tubunhya. Suami

dan anak-anaknya tidak mengalami hal

tersebut. Karena semakin lama semakingatal dan semakin luas bengkaknya, Ny.

Rini di bawa suaminya ke rumah sakit.


4/23


I. Kata sulit

Gatal

II. Kata kunci

Ny. Rini 43 tahun mengeluh gatal-gataldan bengkak kemerahan di seluruh

tubuhnya

Mengeluh gatal-gatal dan kemerahan

seluruh tubuhnya

Semakin lama semakin gatal dan

semakin luas bengkaknya


5/23


III. Kunci Permasalahan

Ny. Rini 43 tahun mengeluh gatal-gatal

dan bengkak kemerahan di seluruh

tubuhnya setelah makan di RestoranSeafood

IV. Analisis Masalah

Mengapa Ny.Rini 43 tahun mengeluh

gatal dan bengkak kemerahansedangkan suami dan anaknya tidak?


6/23


Mengapa semakin lama semakin gatal

dan semakin luas bengkaknya?

Apa hubungan gatal-gatal Ny.Rini dengan

makanan seafood yang dimakannya?V. Tujuan Umum

Agar mahasiswa mampu memahami dan

menjelaskan hubungan makanan seafood

dengan gatal, bengkak kemerahan yangdialami Ny. Rini dan tentang reaksi

hipersensitivitas.


7/23


VI. Sasaran Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami dan

menjelaskan definisi hipersensitivitas dan

reaksi hipersensitivitas.


menjelaskan tipe reaksi hipersensitivitas

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan tanda dan gejala reaksi

hipersensitifitas tipe I


8/23



menjelaskan etiologi reaksi

hipersensitivitas tipe I


menjelaskan patofisiologi reaksi



menjelaskan akibat reaksi



9/23



menjelaskan penatalaksanaan reaksi



menjelaskan pemeriksaan alergi


menjelaskan kasus kegawat daruratanalergi


10/23


VII. Mind Map


11/23

Definisi

Hipersensitivitas

Keadaan perubahan reaktivitas saat

bereaksi dengan respon imun berlebihan

Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi tubuh memberikan respon imun

berlebihan pada suatu antigen


12/23

Tipe

Reaksi hipersensitivitas dibagi menjadi 4

tipe:


13/23

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala reaksi


yang terlihat pada: Saluran Pernapasan

Sistem Pencernaan

Kulit Mata


14/23

Etiologi

Etiologi atau penyebab terjadinya

reaksi hipersensitivitas tipe I,

antara lain: Faktor Genetik

Imaturasi Usus

Pajanan Antigen Faktor Pencetus (Fisik & Psikis)


15/23

Penyakit

Bronchial asthma

Allergic Rhinitis


16/23

Penyakit

Atopic dermatitis

Urtikaria


17/23

Patofisiologi

Urutan kejadian pada reaksi

hipersensitivitas tipe I: Fase Sensitisasi

Fase Aktivasi

Fase Efektor


18/23

Patofisiologi


19/23

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan reaksi

Hipersensitivitas tipe I:

Preventif

Kuratif

Terapi Nonfarmakologis

Terapi Farmakologis


20/23

PemerikasaanAlergi

Skin Prick Test (tes tusuk kulit)

Pacth Test (tes tempel)

RAST (Radio Allergo Sorbent Test) Skin Test (tes kulit)

Tes Provokasi


21/23

Kegawatdaruratan Alergi

Salah satu contoh kasus

kegawatdaruratan alergi adalahANAFILAKSIS


22/23

Kesimpulan

Diferensial Diagnosa untuk Ny. Rini (skenario 2) antara

lain:

Urtikaria

Dermatitis atopikDermatitis kontak

Dermatitis seboroik

Dermatitis numularis

Eritodema

Psoriaris vulgaris

Pitiariasis roseaPurigo von hebra

Eritrokeratoderma variabilis

Sindroma stevens-johnson


23/23

Terima Kasih

Modul 2 Kelompok 3

Documents

Transcript of Modul 2 Kelompok 3