Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

196
Kata Pengantar Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan

description

Model Pembelajaran Saintifik Mapel

Transcript of Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Page 1: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kata Pengantar

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat

kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat

diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan

tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang

belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului

dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun

dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan

persiapan pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk

memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran

dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata

pelajaran yang diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu

saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung

pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja

yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

Page 2: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D. Landasan Hukum

1

2

2

3

BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI

A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik

B. Penilaian Autentik

5

8

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

B. Hasil Analisis

10

16

BAB IV PENUTUP 35

DAFTAR PUSTAKA 36

Lampiran Contoh RPP 37

Page 3: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai

tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar

kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan

pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu

setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran

dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

ketercapaian kompetensi lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun

2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,

menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam

menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum

2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta

didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang

diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran

Page 4: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara

individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar

dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu

menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar

lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori

pebelajar cepat.

Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas

pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun

pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi

pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru

sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata

pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata

pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari

kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013

mengacu pada silabus yang telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan

silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam

mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah

pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh

karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara

individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan

pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan

dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan

memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:

Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan

kompetensi dasar

(1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran

(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Ali Tamami, 09/02/13,
Buku yang mana
Page 5: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

(3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian

(4) Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:

(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik

(2) Langkah-langkah analisis kompetensi;

(3) Penilaian otentik; dan

(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

Page 6: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses

pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang

mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya,

mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan

memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus

dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar

dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup

materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut

memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap

diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,

dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan

lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.

Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis

penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong

kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual

maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan

pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah

(project based learning).

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma:

(1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru

sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber

belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten

Page 7: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi

pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7)

pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan

keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental

(softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10)

pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing

ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan

mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut

wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah,

dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa

saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13)

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual

dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara

utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut

akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan

mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak

pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-

langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.

Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan

terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of

inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model

pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan

kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya

sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting

adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh

peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).

Page 8: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara

akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena

itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model

pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model

pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam

sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan

pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta

didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif

dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang

membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini

peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan

berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains

sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan

penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan

untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai

baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran

diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan

pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan

nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).

Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan

struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar

bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran

berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta

didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan

atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi,

sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan

berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih

diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam

memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan

sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi

membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan

keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan

secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah

kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang

Page 9: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam

mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science,

pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir

ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan

data/informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan

konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses

mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat,

mendengar, membaca, dan atau menyimak.

(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun

pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan

teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki

kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis,

logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi

dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi

ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri,

termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa

untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan

mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja

ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan

melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah

data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan

otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir

dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan

ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang

oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu

sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data,

mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan

memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi

atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan

siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga

berpikir metakognitif.

Page 10: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau

grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan

pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui

presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data,

mengasosiasi dan menkomunikasikan) merupakan standar minimal yang

harus dibelajarkan kepada siswa melalui model model pembelajaran yang

sesuai dengan materi biologi.

Pengalaman belajar tersebut bisa terlaksana pada berbagai model-model

pembelajaran antara lain pada pembelajaran kolaboratif:

Contoh Pembelajaran Kolaboratif

Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau

mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia

menggunakan media sortir kartu (card sort).  Prosedurnya dapat dilakukan

seperti berikut ini.

Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau

contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori.

Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang

yang memiliki kartu dengan katagori yang sama.

Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan

sendiri kepada rekanhya.

Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik,

buatlah catatan dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut

yang dirasakan penting.

Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif

Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif.

Beberapa di antaranya dijelaskan berikut ini:

JP = Jigsaw Proscedure.

Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota suatu

kelompok diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok

bahasan. Agar masing-masing peserta didik anggota dapat memahami

keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang

menyeluruh. Penilaian didasari pada rata-rata skor tes kelompok.

STAD = Student Team Achievement Divisions.

Page 11: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

Anggota-anggota dalam setiap kelompok bertindak saling membelajarkan.

Fokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap

keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan

berpengaruh terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya.

Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar individual maupun

kelompok peserta didik

CI = Complex Instruction

Titik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang

berorientasi pada penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika,

dan ilmu pengetahuan sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan

ketertarikan semua peserta didiksebagai anggota kelompok terhadap

pokok bahasan. Metode ini umumnya digunakan dalam pembelajaran

yang bersifat bilingual (menggunakan dua bahasa) dan di antara para

peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada proses dan

hasil kerja kelompok.

TAI = Team Accelerated Instruction.

Metodeini merupakan kombinasi antara pembelajaran

kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap,

setiap peserta didik sebagai anggota kelompok diberi soal-soal yang

harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu dilakspesertaan

penilaian bersama-sama dalam kelompok. Jika soal tahap pertama telah

diselesaikan dengan benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal

berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum dapat

menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar, ia harus

menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal

disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil

belajar individual maupun kelompok.

CLS = Cooperative Learning Stuctures.

Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk

dengan anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang peserta didik

bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor mengajukan

pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia

memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam

selang waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua peserta

didik yang saling berpasangan itu berganti peran.

Page 12: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

LT = Learning Together.

Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta

didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya

menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan

pada hasil kerja kelompok.

TGT = Teams-Games-Tournament.

Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para

anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain

sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari

pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik.

GI = Group Investigation.

Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk

merencpesertaan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan

masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan apa saja yang akan

dikerjakan dan siapa saja yang akan melakspesertaannya berikut

bagaimana perencanaan penyajiannya di depan forum kelas. Penilaian

didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.

AC = Academic-Constructive Controversy.

Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya

untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan

berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota

sekelompok maupun dengan anggota kelompok lain. Kegiatan

pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan pengembangan

kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis, pertimbangan, hubungan

antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan

pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan

posisi yang dipilihnya.

CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition.

Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode pembelajaran

ini menekankan pembelajaran membaca, menulis dan tata bahasa.

Dalam pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan

membaca, menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di

dalam kelompoknya

Page 13: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Peserta didik dapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan

menginformasikan/ berbagi tentang hasil penugasan, proyek atau makalah

melalui berbagai media.

B. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber

sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum

2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan

sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran;

(2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian

atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan

nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik

sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan

prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-

aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas

artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi

dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah

(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum

2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan

hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,

mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung

fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta

didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan

dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang

memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk

tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek,

makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian

portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian

responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik

yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan

Page 14: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian

autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu

pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan

hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan

program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan

konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan

untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian

Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian

sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal,

penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui

tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes

praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

1. Pengamatan Sikap

Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian

diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang

sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan

dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap

aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara

kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas

dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian

kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta

Page 15: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya

dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan

untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian

ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan

perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau

acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan

Misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau

keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria

atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan  Misalnya,

peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan

keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran

tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.

Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta

didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong,

membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat,

menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap

seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya

dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan

bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar

yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan

diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh

peserta didik

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya

penafsiran makna ganda/berbeda

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata

atau sebenarnya

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid)

Page 16: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan

satu kompetensi peserta didik

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level

terendah sampai kemampuan tertinggi.

2. Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes

tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih

jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,

menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau

melengkapi,  jawaban singkat atau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu

mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,

mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah

dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat

komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan

memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya,

namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk

esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka

(extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini

sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes

semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil

belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

3. Tes Lisan.

Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara

lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab

secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan

adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf

pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi

jawabannya sendiri.

Page 17: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang

komplek.

4. Penilaian Melalui Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek

yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau

kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah

sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan

bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta

didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas

diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial

ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara

jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam

melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu

seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain

peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan

sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik

adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil

belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Page 18: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial

ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik

tersebut harus memenuhi syarat sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian

terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut

periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi

yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan

data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan

demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,

mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik

memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan

pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada

tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna

atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

dibutuhkan oleh peserta didik.

Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan

atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk

proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru

meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan

data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat

Page 19: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan

penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian

khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai

kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik.  Penilaian

produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik

menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua

kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.

Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara

keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

7. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang

menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.

Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara

perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi

peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan

pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan

peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap

terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata

pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya

peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode

pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski

dapat juga oleh peserta didik sendiri.

Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau

kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam

menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,

gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis,

dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat

melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah

seperti berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

Page 20: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio

yang akan dibuat.

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah

bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada

tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama

dokumen portofolio yang dihasilkan.

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian

portofolio.

Page 21: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

BAB III

ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi

yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan

kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam

menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga

kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju

semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti

adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada

tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata

pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA

adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai

pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara

mandiri.

Page 22: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat

kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat

kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan

bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64

Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap

Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,

serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan

kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan

adalah sebagai berikut.

Page 23: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai

berikut

(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi

pokok seperti tabel berikut ini.

Kompetensi Dasar(KI 3)

Kompetensi Dasar(KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis..

Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan

Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan

Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa

Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan

Keselamatan KerjaDan seterusnya

cara

Page 24: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus)

menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator

keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai

tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan

mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,

menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang

diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan

(6) Merancang penilaian sikap.

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

1. Pengembangkan Materi pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam

silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga

(pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan

untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat

kategori, yaitu:

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

Penillaian (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Pembelajaran (Silabus)

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Materi Pembelajaran

Fakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Materi Pokok (Silabus)

Page 25: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

(1) Fakta, merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,

dibaca, disentuh, atau diamati atau materi yang berupa nama-nama

objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama

bagian atau komponen suatu benda dan lain sebagainya

(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan

kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang

saling berhubungan. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakikat,

inti isi. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti

air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai

ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai  bentuk wadah/tempat yang

ditempatinya,  volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari

tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat

dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah

didefinisikan.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-

konsep yang berkaiatan atau lebih dikenal berupa dalil, rumus, postulat,

adagium dan paradigma. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan

generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang

merupakan prinsip adalah jika air dipanaskan maka akan menguap.

Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan

konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum,

teori, dan azas.

(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis

dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari

kompetensi pada aspek keterampilan. Pada pembelajaran biologi

contohnya misalnya adalah proses pembuatan telur asin, langkah-

langkah membuat sayatan preparat dan lain sebagainya.

Untuk melakukan identifikasi pada materi yang akan diajarkan apakah

termasuk fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan beberapa

diantaranya. Dengan mengetahui jenis materi yang akan dipelajari peserta

didik, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara

mengajarkannya.

Setiap jenis materi memerlukan pendekatan, strategi pengajaran atau

model pembelajaran, metode, media dan sistem penilaiannya yang

berbeda-beda. Misalkan untuk hanya mengajarkan fakta atau hafalan maka

teknik “jembatan keledai” lebih mudah untuk digunakan namun untuk

Page 26: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

materi prosedural tentu saja demonstrasi atau praktikum pilihan yang lebih

tepat.

Cara mudah untuk menentukan materi itu berupa fakta, konsep, prinisp

atau prosedur adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang

kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik :

Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa

mengingat nama suatu objek, s imbol atau peristiwa? Jika jawabannya

Ya, maka materi tersebut merupakan “fakta” Contoh : Nama-nama

organ tubuh manusia, macam-macam jenis organel sel.

Apakah kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik berupa konsep

yang menyatakan suatu definisi, menulis ciri khas sesuatu,

mengklasifikasi atau mengelompokkan, beberapa contoh objek sesuai

dengan suatu definisi? Kalau jawabannya Ya, maka materi yang

diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang guru Biologi menunjukkan

beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian peserta didik diminta

mengelompokkan mana yang berakar serabut dan mana yang berakar

tunggang.

Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik merupakan

hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antar

berbagai macam konsep, bila jawabannya “Ya”, maka materi yang

diajarkan merupakan prinsip. Contoh dalam pembelajaran biologi

adalah tentang adanya saling mempengaruhi populasi pada perubahan

lingkungan; tikus yang memakan tanaman padi akan semakin banyak

karena populasi ular dan burung elang pemangsanya semakin sedikit

sedangkan bila kompetensi yang diajarkan harus berupa langkah-

langkah atau prosedur secara urut maka materi tersebut merupakan

materi prosedur. Contoh : Seorang guru mengajarkan bagaimana cara

mencangkok batang yang baik dan benar

Untuk lebih membantu memudahkan memahami keempat jenis materi

tersebut bisa diamati tabel berikut :

Fakta Konsep Prinsip Prosedur

menyebutkan

kapan, nama dan

dimana

definisi,

identifikasi,

klasifikasi, ciri-

ciri

penerapan dalil,

hukum atau

rumus;

hipotesis,

hubungan antar

diagram alir

(flowchart)

langkah langkah

mengerjakan

urut

Page 27: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

variabel

( jika ....,

maka ....)

2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu

mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data,

mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

3. Merumuskan indikator pencapaian

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut

ini

(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur,

didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten

(pengetahuandan keterampilan)

(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi

dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam

silabus

(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi

minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi

inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi

untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan

karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya

(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan

(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi

(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta

(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai

kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan

4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya,

dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan

lembar pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat

aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk

pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat

Page 28: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka

pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam

tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.

Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi

aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini

bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.

c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio.

Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat

dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang

diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian

keterampilan pada tabel analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan

dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta

didik.

B. Hasil Analisis Kompetensi

1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar(KI 3)

Kompetensi Dasar(KI 4)

Materi Pokok(Dalam Silabus)

3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis..

Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan

Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan

Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa

Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan

Keselamatan Kerja

Page 29: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar(KI 3)

Kompetensi Dasar(KI 4)

Materi Pokok(Dalam Silabus)

3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi

Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem

Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme.

Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial

Garis Wallace, Garis Weber.

Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia

Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ

Manfaat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) untuk pembangunan berkelanjutan

3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta

Virus Ciri-ciri virus: struktur

dan reproduksi Kasus-kasus penyakit

yang disebabkan virus Peran virus dalam

kehidupan Jenis-jenis partisipasi

remaja dalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis

Kingdom monera Ciri Archaebacteria dan

Eubacteria, Penanaman

bakteri/pour plate/streak plate

Pengamatan Koloni bakteri

Pengecatan gram Pengamatan sel bakteri Pengamatan koloni Pengecatan bakteri Bentuk sel bakteri Peranan bakteri dalam

kehidupan

Page 30: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar(KI 3)

Kompetensi Dasar(KI 4)

Materi Pokok(Dalam Silabus)

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.

Protista Ciri-ciri umum protista. Ciri-ciri umum Protista

mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.

Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)

Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa)

Peran Protista dalam kehidupan

3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.

Fungi/Jamur Ciri-ciri kelompok jamur

. dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi

Pengelompokan jamur Peran jamur secara

ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek

3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis

Plantae Ciri-ciri umum plantae. Tumbuhan lumut. Tumbuhan paku Tumbuhan biji

(Spermatophyta) Manfaat dan peran

tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem

3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam

4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

Animalia Invertebrata Ciri-ciri umum Animalia. Ciri dan klasifikasi

hewan Invertebrata Ciri dan klasifikasi

Hewan Vertebrata. Peranan hewan

Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan

Page 31: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar(KI 3)

Kompetensi Dasar(KI 4)

Materi Pokok(Dalam Silabus)

kehidupan.

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.

4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentukmedia

Ekologi Komponen ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam

ekosistem Daur biogeokimia

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan

4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

Keseimbangan lingkungan Kerusakan

lingkungan/pencemaran lingkungan.

Pelestarian lingkungan Limbah dan daur ulang. Jenis-jenis limbah. Proses daur ulang

Page 32: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai

Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan

Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa

Fakta artikel tentang

berbagai permasalahan biologi

Konsep cabang-cabang

ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan

Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa.

Metode ilmiah

Prinsip :- Langkah

metode ilmiah Prinsip

Keselamatan Kerja di

Mengamati Mengamati

atau mendiskusikan kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi

Menanya:Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Kaitan

kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang

1. Mengidentifikasi permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan.

2. Menjelaskan permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupa

Tes Tertulis :PGEssai

1. Merancang desain percobaan sederhana sesuai urutan kerja ilmiah

2. Melakukan percobaan sederhana sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya

3. Mengkomuni

1. Penugasan: menilaian kemampuan peserta didik dalam membuat laporan ilmiah dengan menggunakan rubrik penilian laporan ilmiah2. Penugasan menyusun makalahruang lingkup biologi, kerja

1. Melaksanakan percobaan dengan menerapkan prosedur keselamatan kerja dengan penuh tanggung jawab

2. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati,

Observasi dengan menggunakan skala Sikap1. Jujur2. Teliti3. Disiplin4. Saling

menghargai

5. Rasa ingin tahu

6. Kerjasama

7. Demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi

Page 33: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiantingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis

depan Manfa

at mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa

Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan,

laboratorium-Prosedur Desain

percobaan sesuai langkah kerja ilmiah

berhubungan dengan biologi.

Yang akan dipelajarinya tentang karakteristik, cara mempelajari Biologi , metode ilmiah dan keselamatan kerja, serta karir berbasis biologi?

Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) Membaca teks

atau melihat video tentang kasus-kasus pada kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi dan mendiskusikan

n.8.

Menjelaskan cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan.

4. Menjelaskan manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa.

kasikan hasil percobaan sederhana berkaitan yang menggambarkan urutan kerja ilmiah

Membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhanamenyusun makalah yang berisi tentan

ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi

melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan menggunakan lembar pengamatan disertai rubrik penilaian

Page 34: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianmenentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan

Keselamatan Kerja

kaitannya dengan biologi

Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan tugas mandiri)

Membaca karya tulis ilmiah biologi sebagai bahan analisis tentang kerja seorang peneliti biologi dan menganalisis komponen-komponen dalam karya tulis ilmiah

5. Menganalisis komponenkomponen metode ilmiah dalam permasalahan biologi.

6. Menjelaskan aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi.

7. Melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di laboratorium.

g ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi

Page 35: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandikaitkan dengan metode ilmiah dalam biologi

Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab

Mendesai kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah

Mencoba Melakukan

percobaan sederhana untuk memahami kerja ilmiah

1. Membuat desain kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah.

2. Melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan kerja ilmiah.

9. Mengkomunikasikan hasil percobaan sederhana

Page 36: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema.

Mengkomunikasikannya secara tertulis dengan membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhana(tugas mandiri)

Mengasosiasikan

berkaitan dengan kerja ilmiah10. Membuat laporan hasil penelitian dengan menggunakan format laporan ilmiah sederhana(tugas mandiri)

11.3. Menje

laskan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan

Page 37: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Mendiskusikan

hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi

Mengkomunikasikan Mengkomunika

sikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis

kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi.

Page 38: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianbiologi

Melaporkan secara tertulis hasil penelitian

3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai

Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem

Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme.

Sistem klasifikasi makhluk

Fakta gambar

tentang berbagai keanekaragaman

Konsep keanekaragam

an gen, jenis, ekosistem

Keanekaragaman hayati Indonesia.

Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial

Mengamati Mengamati

gambar berbagai tingkatan keanekaragaman (gen, jenis dan ekosistem) Indonesia untuk memahami konsep tingkat keanekaragaman hayati

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Berbagai

macam keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem) dan cara mempelajarinya

1.Mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup pada tingkat gen dan jenis berdasarkan hasil

Tes Tertulis :PGEssai

19. Menentukan langkah-langkah pengelompokkan dalam sekelompok objek yang diamati

20. Menyusun bagan berdasarkan 2 kategori dari kelompok-kelompok yang telah dihasilkan pada tahapan sebelum

Rubrik penilaian praktikum

1. Melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerjamenunjukkan ikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat

Observasi dengan menggunakan skala Sikap1.Jujur2. Teliti

1. Disiplin

2. Saling menghargai

3. Rasa ingin tahu

4. Kerjasama

5. Demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat

Page 39: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankeanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi

hidup: taksan, klasifikasi binomial

Garis Wallace, Garis Weber.

Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia

Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ

Manfa

Cara pengelompokkan keanekaragaman hayati

Megabiodiversitas Indonesia

Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati dan

berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh berbagai tumbuhan, biji-bijian, kerang-kerangan, insekta, dll sesuai lingkungan sekolah yang dibawa peserta didik

Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati

pengamatan2. Mendeskripsikan berbagai jenis ekosistem darat dan air di Indonesia melalui tayangan video tentang

nya dimulai dari kategori yang paling umum hingga kategori yang paling spesifik

21. Memberi nama pada setiap kelompok yang didapat

22. Menganalisis berbagai kunci dikotomus dari masing-masing kelompok objek yang diamati

diskusi diskusi)

Page 40: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) untuk pembangunan berkelanjutan

Indonesia dengan contoh-contohnya yang dibawa peserta didik

Mengasosiasikan Mendiskusikan

berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami garis Wallace dan Weber

Mendiskusikan untuk memahami tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi dari contoh organisme yang dibawa peserta didik

Mengkomunikasikan

ekosistem. 3. Mendeskripsikan tingkatan keanekaragaman hayati gen, jenis dan ekosistem berdasarkan hasil diskusi.

Page 41: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian

Prinsip :-Prosedur Desain

percobaan berkaitan dengan klasifikasi makhluk hidup

Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya.

Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi

4.Mencontohkan keanekaragaman hayati tingkat gen,jenis,dan ekosistem. 5. Menyebutkan ciri-ciri morfologi pada

Page 42: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiansampel daun. 6. Mengelompokkan daun berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri.7. Menentukan dasar-dasar pen

Page 43: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiangelompokkan yang telah dilakukan.

8.Menjelaskan langkah-langkah dalam pengelompokkan makhluk hidup.

9.Menjelaskan pengertian klasifikasi.

10. Menentukan langkah-langkah pengelompokka

Page 44: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiann dalam sekelompok objek yang diamati.

11. Menyusun bagan berdasarkan 2 kategori dari kelompok-kelompok yang telah dihasilkan pada tahapan sebelumnya, dimulai dari kategori yang paling umum hingga kategori yang paling spesifik.

Page 45: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian12. Me

mberi nama pada setiap kelompok yang didapat

13. Menjelaskan kriteria tata nama binomial nomenklatur.

14. Menyebutkan urutan takson dari yang tertinggi hingga takson yang terendah.

15. Merancang deskripsi dari

Page 46: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianhasil pengelompokkan objek Biologi yang diamati sebagai kunci dikotomous.

16. Menjelaskan pengertian kunci dikotomous.

17. Menjelaskan manfaat dari klasifikasi.

18. Menganalisis berbagai kunci dikotomous dari masing-masing

Page 47: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankelompok objek yang diamati

Fakta Peta garis

wallace dan weber

Konsep Garis

Wallace, Garis Weber

Ciri hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.

Keterkaitan

antara garis Wallace dan

Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia

Prosedur Cara

membaca peta garis Wlalace dan Weber

Mengamati Mengamati

peta garis Wallace dan Weber tentang keanekaragaman hayati Indonesia

Membaca teks pemanfaatan keanekaragaman hayati

Mengamati film/gambar hutan hujan tropis Indonesia, pesisir dan laut Indonesia untuk mengenal megabiodiversitas Indonesia

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:

1.Mengidentifikasi wilayah penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan garis Walllace dan garis Weber.

2.Mengidentifikasi fauna pada setiap wilayah penyebaran di Indonesia.

3.Mengidentifikasi penyebaran fauna

Page 48: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Persebaran

keanekaragaman hayati Indonesia

Hutan hujan tropis, pesisr dan laut

Megabiodiversitas Indonesia

Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Menganalisis

film/gambar untuk memahami lebih lanjut megabiodiversitas Indonesia mulai dari hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.

MengasosiasikanMendiskusikan hubungan antara garis Wallace dan Weber dengan keanekaragaman hayati Indonesia

di Indonesia.

4.Mengidentifikasi wilayah penyebaran keanekaragaman flora di Indonesia.

5.Menganalisis penyebaran flora dan fauna khas di wilayah Indonesi

6.Mendeskripsikan keunikan hutan hujan tropis,pesisir,dan laut Indonesia

Page 49: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator PenilaianMengaitkan garis Weber dan Wallace posisi geografis Indonesia di garis katulistiawa dengan megabiodiversitas.Mendiskusikan manfaat dari keanekaragaman hayati Indonesia dari segi ekonomi, pendidikan, dan ekologis untuk pembangunan berkelanjutan.Berdiskusi tentang kemelimpahan keanekaraaman hayati Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga kepada tanah air dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa

MengkomunikasikanMempresentasikan secara lisan tentang

Page 50: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankeanekaragaman hayati Indonesia mulai dari hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.Mempresentasikan secara lisan manfaat keanekaragaman hayati Indosia

Fakta : film tentang

penangkaran berbagai satwa asli Indonesia

Konsep Upaya

pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ

Manfaat kehati untuk pembangunan berkelanjutan

Mengamati Menonton film

tentang penangkaran berbagai satwa asli Indonesia

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Tujuan dari

kegiatan penangkaran satwa

Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha perlindungan dan pelestarian flora dan fauna

1. Indonesia.

2. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.

3. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.

4. Membedakan karakt

Tes tertulis :PGessai

Penugasan mencari data tentang flora dan fauna yang sudah langka yang ada di Indonesia.

Rubrik penilaian tugas

1. Melaksanakan tugas mencari data tentang flora dan fauna yang sudah langka yang ada di Indonesia dengan penuh tangung jawab

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. Jujur

2. Teliti

1. Disiplin

2. Saling menghargai

3. Rasa ingin tahu

4. Kerjasama

5. Demokratis

Page 51: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator PenilaianIndonesia

Tempat-tempat perlindungan dan pelestarian flora dan fauna Indonesia

Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Menganalisis

penangkaran berbagai satwa asli Indonesiauntuk memahami tujuan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

Mengidentifikasi berbagai jenis kegiatan upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ

Mengasosiasikan

er dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan ex-situ.

5. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.

6. Menjelaskan peranan kehati bagi kehidupan manusia dan sikap

2. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

Page 52: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian1. Mendiskusikan

pentingnya upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia

2. Diskusi tentang upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ

Mengkomunikasikan Mempresentasi

kan secara lisan tentang perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ

Membuat laporan rancangan terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian

manusia terhadapan keberadaan kehati.

7. Mendeskripsikan manfaat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

8. Menjelaskan dampak

Page 53: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianbiodiversitas Indonesia (tugas mandiri individu)

negatif berupa hilangnya kehati akibat ulah manusia.

9. Membuat program upaya pelestarian kehati tertentu berdasarkan permasalahan yang diberikan oleh guru.

10. Mendata flora dan fauna langka

Page 54: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianyang ada di Indonesia

..

3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta

Virus Ciri-

ciri virus: struktur dan reproduksi

Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus

Peran virus dalam kehidupan

Jenis-jenis partisipasi remaja

Fakta Gambar

Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus

Konsep Ciri-ciri virus:

struktur dan reproduksi

Prinsip :

Prosedur

Mengamati Membaca

berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti influenza, HIV Aids, dan flue burung

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Penyebab

berbagai penyakit pada kasus yang dibaca

Mekanisme penularan

1. Menjelaskan sejarah penemuan virus.

2. Menggambarkan struktur virus.

3. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.

4. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati( Charta atau Video ).

Tes Tertulis Essay

bagan replikasi virus

penyebaran virus HIV

pemahaman istilah-istilah ilmiah yang digunakan berkaitan dengan

1. Membuat model tiga dimensi Virus HIV atau virus jenis lain

Rubrik Penilaian pembuatan model virrus

1. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan lembar pengamatan

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. Disiplin

1. Saling menghargai

2. Rasa ingin tahu

3. Kerjasama

4. Demokratis

Page 55: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati

karakteristik virus danstruktur virus dari charta

Mengamati proses perkembangbiakan virus pada organisme hidup

Mendiskusikan penyebaran virus HIV dikaitkan dengan ciri perkembangbiakannya

Mengasosiasikan Mendiskusikan

kaitan antara struktur dan reproduksi virus dengan penyebaran penyakit dan mengaitkan

5. Mengklasifikasikan virus.

6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus.

7. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya

virus seperti kapsid, DNA, RNA, viroid, tail/ekor, fase litik dan lisogenik, dll

Essay dampak ekonomi dan sosial

Tertulis tentang peran virus bagi kehidupan

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

Page 56: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianperilaku yang harus dilakukannya untuk membentuk sikap positif pada generasi muda Indonesia

MengkomunikasikanMenjelaskan secara lisan: ciri dan karakter virus, perkembangbiakan dan cara penularan HIV

bakteri

Fakta : berbagai

gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia

Konsep : Peran virus

dalam kehidupan

Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran

Mengamati Mengamati

berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:

Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus.

Mengidentifikasi ciri orang yang

Tes Tertulis Essay

dampak ekonomi dan sosial

Tertulis tentang peran virus bagi kehid

1. Membuat karya untuk memperbanyak hidup sehat untuk menghindari infeksi virus (dapat berupa lagu, poster,

Rubrik penilaianmakalah

1. Menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. isiplin4. 4.

Page 57: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianvirus HIV dan lainnya

Prinsip: Aktivitas virus

pada hewan hewan, tumbuhan, dan manusia.

Prosedur: Proses

persebaran HIV dan virus lainnya.

Dampak dari aktivitas virus terhadap makhluk hidup

Cara menghindari dan mencegah

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi) Mendiskusikan

dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus

Mendiskusikan hubungan antara cara reproduksi virus dengan penyebaran dalam tubuh dan penularan terhadap organisme lain.

Mengasosiasikan Mendiskusikan

tentang ciri virus dengan dampak yang ditimbulkan antara lain

telah terinfeksi HIV.

Menjelaskan dampak HIV terhadap kekebalan tubuh manusia.

Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.

Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV.

Membuat slogan

upan cerita, komik, puisi, dll) atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya

2. menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial

Saling menghargai

1. Rasa ingin tahu

2. Kerjasama

3. Demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.

Page 58: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandampak ekonomi dan sosial

Mengkomunikasikan Menjelaskan

dampak positif dan negatif secara ekonomi dan sosial dengan terjangkitnya virus

di lingkungan sekolah tentang dampak terinfeksinya HIV..

dan ekonomi

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.4 Menyajikan

Kingdom monera

Ciri Archaebacteria dan Eubacteria

Penanaman bakteri/pour plate/streak plate

Pengamatan Koloni

Fakta Gambar Kasus-

kasus penyakit yang disebabkan bakteri

Konsep Ciri

Archaebacteria dan Eubacteria

Penanaman bakteri/pour plate/streak plate

Bentuk sel bakteri

Prinsip :

Mengamati Mengamati

berbagai foto/gambar/film tentang berbagai bentuk sel bakteri dan koloni bakteri

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme apa

yang terlihat dalam foto/gambar/fil

Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria.Membuat/menginokulasi bakteri pada media agar secara sederhana.

1.

Tes Tertulis :Ciri Archaebacteria dan Eubacteria, bentuk koloni bakteri, bentuk sel bakteri, jenis-jenis bakteri berdasrakan

1. Menanam/inokulasi bakteri pada medium agar

2. menyusun laporan kegiatan mulai dari sterilisasi, pemua

Penilaian praktikuminokulasi bakteri pada medium agar

menunjukkan sikap ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium tentang ketelitian, tanggung jawab, jujur, kerja sama

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. disipli4. 4. Saling menghargai5. Rasa

ingin tah

Page 59: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandata tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis

bakteri

Pengecatan gram

Pengamatan sel bakteri

Pengamatan koloni

Pengecatan bakteri

Bentuk sel bakteri

Peranan bakteri dalam kehidupan

m. Cara membuat

atau menghasilkan gambar yang diamati .

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Melakukan

pour plate dan streak plate bakteri tanah dan bakteri udara untuk memahami ciri-ciri bakteri

Mendiskusikan prosedur tentang pengamatan bakteri dari mulai sterilisasi, penyiapan alat dan bahan, cara penanaman, dan mendiskusikan cara pewarnaan

pewarnaan gram, dan peranan bakteri dalam kehidupan

tan medium agar

u6.

Kerjasama

1. Demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.

Page 60: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiangram dari gambar dan memahami kosa-kata baru misalnya pengecatan gram, inokulum, inokulasi, sterilisasi dll

Mendisukusikan cara mengenal bakteri misalnya dari bentuk koloni, pewarnaan gram, dan bentuk sel

Mendiskusikan struktur dan karakteristik bakteri archaebacteria dan eubacteria dari gambar Scanning Electron Micrograph/mikroskop elektron

Mengasosiasikan

Page 61: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Mendiskusikan

cara mengenal bakteri dengan mengamati koloni, pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri

Menyimpulkan perbedaan archaebacteria dan eubacteriadari referensi

MengkomunikasikanMelaporkan tentang sterilisasi dan prosedur penanaman bakteri,pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri

Fakta : contoh-contoh

bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri

Prosedur

Mengamati contoh-contoh

bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri

Menanya

Menjelaskan hasil kegiatan penanaman bakteri.Menjelas

Tes Lisan :Bentuk koloni bakteri

2. pengamatan koloni bakteri

Penilaian Lapo

ran hasil pengamat

Menunjukkan sikap ilmiah dan melaksanak

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. 1.

Page 62: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Pengecatan

gram Pengamatan

sel bakteri Pengamatan

koloni

Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Pembentukan

koloni bakteri

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Melakukan

pengamatan koloni bakteri dari kegiatan minggu pertama

Mencatat data hasil pengamatan dengan menggambar dalam buku kerja/log book

Mendiskusikan sifat pertumbuhan bakteri dengan hasil pengamatan koloni bakteri

Menerapkan keselamatan

kan bentuk koloni yang ditemukan pada medium agar.

Menjelaskan proses pengecatan gram.Membedakan bakteri gram positif dan gram negatif.Membedakan bentuk- bentuk sel bakteriMenjelaskan klasifikasi bakteri.

Mengiden

an koloni bakteri

an prosedur keselamatan kerja di laboratorium

Jujur

2. 2. Teliti

3. disipli 4. Saling menghargai5. Ras5.

ingin tahu

6. Kerjasama

3. Demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.

Page 63: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankerja (prosedur pengamatan koloni bakteri) dalam pengamatan bakteri

Mengasosiasikan Mendiskusikan

hasil pengamatan dan ciri pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri

MengkomunikasikanMelaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah

tifikasi makanan/minuman yang pembuatannya melibatkan bakteri.Mengidentifikasi macam-macam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri.Menjelaskan cara penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.Menjelaskan peranan menguntungkan

Page 64: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandari bakteri.Menjelaskan peranan merugikan dari bakteriMerancang percobaan pembuatan yoghurt.Melakukan percobaan pembuatan yoghurt.Melaporkan hasil percobaan dengan menggunakan format laporan.

Mempresentasikan secara lisan

Page 65: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianlaporan hasil kegiatan.1. Menyu

sun kesimpulan hasil kegiatan

ProsedurCara

pengecatan gram

Pengamatan

bentuk sel bakteri

Mengamati Mengamati

gambar foto mikrograph berbagai bentuk sel bakteri

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bagaimana

menghasilkan gambar/ foto sel bakteri

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi?

1. Menjelaskan bentuk koloni yang ditemukan

2. Mengkomunikasikan hasil pengamatan koloni bakteri

3. menjelaskan proses pengecatan gram

4. Membedakan

Tesproses pengecatan bakteri serta membedakan bakteri gram positif dan negatif

1. Melaksanakan kegiatan pengecatan gram

2. Mengamati bentuk sel bakteri

3. menyusun laporan hasil pengamatan bentuk sel bakteri

Rubrik penilaian Lapo

ran pelaksanaan kegiatan pengecatan bakteri dan pengamatan bentuk sel bakt

Melakukan prosedur pengecatan bakteri dan pengamatan bentuk sel bakteri dengan benar dan runtut

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. disipli 4. Saling menghargai5. Ras5.

ingin tahu

6. Kerjasa

Page 66: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Melakukan

pengecatan gram pada sel bakteri atau mendiskusikan cara mengamati bakteri karena ukuran bakteri yang sangat kecil

Mengamati sel bakteri hasil pengecatan gram dan menentukan sifat bakteri (gram + dan gram -) atau mendiskusikan ciri bakteri dari gambar/foto bakteri

Menerapkan prosedur ilmiah dan keselamatan kerja dalam pengecatan gram bakteri

Mengasosiasikan Mendiskusikan

bakteri gram positive dan gram negative

5. Membedakan bentuk bentuk sel bakteri

6. Mendeskripsikan klasifikasi bakteri secara tertulis

7. Menghubungkan antara ragam, bentuk bakteri

eri s ma23. De

mokratis

1. (dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi.

Page 67: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianhubungan antara kegiatan pengecatan gram dengan sifat dan ciri bakteri serta kegiatan ilmiah seorang peneliti biologi

MengkomunikasikanMelaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah

Fakta :- Berbagai

makanan hasil fermentsi bakteri mis : Nata de coco

Konsep :Peranan bakteri

dalam kehidupan

Mengamati Makan

bersama nata de coco yang dibawanya dari rumah

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bahan dari

nata de coco

1. Mengidentifikasi makanan/minuman yang pembuatannya melibatkan bakteri

2. Mengidentifik

Tes Tertulis :Manfaat dan peran bakteri dalam kehidupan

1. Merancang percobaan pembuatan yoghurt.

2. Melakukan percobaan

Rubrik penilaian :Praktikum dan penilaian hasil

Mengembangkan kerja ilmiah dan melakukan prosedur yang benar dan runtut

Sikap ilmiah :1.Teliti2. Jujur3.Disiplin.

Page 68: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Mendiskusikan

cara pembuatan nata de coco

Mendiskusikan bahwa nata de coco berasal dari dinding sel bakteri

Mendiskusikan makanan lain dan produk-produk lain yang memanfaatkan bakteri

Mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan cara penanggulangannya

Mendiskusikan peranan bakteri dalam lingkungan seperti

asi macammacam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri

3. Menjelaskan cara penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri

4. Menjelaskan peranan bakteri yang menguntungkan

5. Menjel

Page 69: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianpembusukan sampah, pengolahan limbah

Mengasosiasikan Mendiskusikan

peranan bakteri dalam kehidupan

Mendiskusikan manfaat dari bakteri bagi kelangsungan hidup di bumi

Mendiskusikan kemungkinan peristiwa dapat terjadi seandainya tidak adanya bakteri dalam kehidupan untuk menumbuhkan spiritualitas yang tinggi terhadap ciptaan Tuhan

MengkomunikasikanMelaporkan secara

askan peranan bakteri yang merugikan

6. Merancang percobaan pembuatan yoghurt.

7. Melakukan percobaan pembuatan yoghurt.

8. Menganalisis hasil percobaan

9. Mengkomunikasikan hasil analisis

Page 70: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianlisan manfaat bakteri

masing-masing kelompok.

10. Membuat kesimpulan

3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan

Protista Ciri-ciri

umum protista.

Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.

Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)

Ciri-ciri umum Protista

FaktaBerbagai

organisme protistaKonsep

Ciri umum protista.

Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.

Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)

Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa i

Prinsip : Perbedaan

antara protista mirip jamur,

Mengamati Mengamati

suatu foto berwarna/gambar/ animasi berbagai macam protista

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme

protista pada gambar

Nama kelompok organisme

Habitat protista

1 Mengidentifikasi macam-macam protista dari gambar

2 Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan)

3 Melakukan pengam

Tes Tertu

lis untuk menilai pemahaman dan kedalaman konsep ciri dan dasar klasifikasi protista Hasil charta yang digambarnya

Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan

Hasil menulis laporan praktikum

Rubrik penilaian : Lapra

n pengamatan

Kerja praktikum

Laporan Praktikum

Observasi

Performa saat melakukan pengamatan

Sikap Ilmiah : kerja

keras tanggu

ng jawab

disiplin toleran

si

Page 71: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianperan protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.

mirip hewan (Protozoa)

Peran Protista dalam kehidupan

mirip tumbuhan, dan mirip hewan

Prosedur Pembuatan

medium untuk menumbuhkan paramaecium

Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi) Membuat

kultur Paramecium dari rendaman air jerami (tugas mandiri)

Melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll

Menggambar hasil pengamatan.

Mengasosiasikan Mendiskusikan

hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkanliteratur.

atan struktur jamur air dan jamur lendir

4 Menggambar hasil pengamatan

5 Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkan pengamatan

6 Membandingkan hasil pengamatan antara

untuk melihat pemahaman tentang protista

Page 72: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Mendiskusikan

ciri umum protista mirip jamur, protista mirip alga, protista mirip hewan menggunakan gambar/charta/animasi /film

Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista

Membuat kesimpulan tentang ciri protista

MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep

jamur air dan jamur lendir

7 Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan

8 Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista mirip jamur

9 Mengide

Page 73: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankeanekaragaman protista dan dasar pengelompokannya

ntifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar

10Menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar

11Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan

12Mengklasifikasikan

Page 74: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianprotista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan

13Menyimpulkan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan

14Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum

15Mengidentifikasi protista

Page 75: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianmirip hewan berdasarkan gambar.

16Menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan gambar.

17Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan.

18Mengklasifikasikan protista mirip hewan berdasarkan hasil

Page 76: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianpengamatan mikroskopis.

19Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis.

20Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum

Fakta : teks peran

berbagai protista

Konsep : Peranan

Mengamati teks di berbagai

literatur tentang peran berbagai protista

1. Mengidentifikasi peran protista

Tes Tertulis :Peran protista

Membuat bahan presentasi

Rubrik penilaian Laporan presentasi

Observasi:Aktivitas dalam diskusi dan

Sikap ilmiah :1. santun,2. toleransi,

Page 77: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianbakteri dalam kehidupan Menanya

Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Apa saja peran protista dalam kehidupan, menguntungkan atau merugikan

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi)

Menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan lingkungan

Mengasosiasikan

berdasarkan tayangan

2. Mengelompokkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan

3. Membandingkan peran berbagai protista dari berbagai artikel

4. Membuat kesimpulan tentang peran

presentasi 3. menghargai pendapat orang lain,4. menerima kritik,5. kreatif

Page 78: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Mengaitkan

berbagai penyakitdan fenomena alam seperti malaria, penyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit dengan peran berbagai jenis protista

Membuat kesimpulan tentang peran protista

MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil diskusi dan mempresentasikan di depan kelas

protista

5. Mempresentasikan peran protista

3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan

Fungi/Jamur Ciri-ciri

kelompok jamur . dalam hal morfol

Fakta berbagai jenis

jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan dengan jamur.

Konsep

Mengamati Mengamati

berbagai jenis jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan dengan jamur.

1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum divisio Jamur

2. Mendeskripsikan

Tes tertulis pemahaman konsep dan kosa kata ilmiah tentan

1. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis jamur secara

Performa/proses ilmiah saat peserta didik melak

4. Mampu mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian,

Sikap ilmiah :1. kejujuran2. kedisiplinan3. kerjasama4. demokrasi

Page 79: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.

ogi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi

Pengelompokan jamur

Peran jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek

Ciri-ciri kelompok jamur . dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi

Pengelompokan jamur

Prinsip :

Prosedur Pembuatan

tempe

Membaca literatur tentang syarat hidup jamur

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:

Berbagai macam jamur, bagaimana mengelompokkannya

Apa ciri-ciri dan karakteristik jamur yang membedakannya dengan organisme lain

Apa syarat hidup jamur

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati

morfologi jamur

perbedaan dari macam-macam jamur

3. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri yang diamati

4. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis jamur secara makroskopis dan mikroskopis

5. Menyi

g dunia jamur

Gambaran enyeluruh tentang karakteristik, morfologi, dan pengelompokan jamur

Analisis kasus permasalahan peran jamur dalam penyakit, pengobatan, makanan, keseimbanga

makroskopis dan mikroskopis

2. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan

3. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina

ukan pengamatan dengan mikroskop

Keselamatan kerja

Laporan tertulis hasil investigasi berbagai jamur edibel/toksik

kerjasama dan demokrasi

Page 80: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianmikroskopis dari berbagai bahan (roti, kacang, jagung berjamur, tempe, oncom, dll), jamur cendawan, menggambar hasil pengamatan, menandai nama-nama bagian-bagiannya

Melakukan pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang) serta alat reproduksinya.

Melakukan pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan)

Melakukan percobaan fermentasi

mpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan

6. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan

7. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.

8. Mende

n ekologi

Page 81: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianmakanan dengan jamur.

Mengasosiasikan Menyimpulkan

hasil pengamatan tentang perbedaan jamur dengan organisme lain

Menyimpulkan tentang ciri morfologi berbagai jenis jamur ada yang maikroskopis, bersel tunggal(uniseluler), multiseluler, dan yang memiliki tubuh buah dan cara reproduksinya, sebagai dasar pengelompokannya.

Mengaitkancara hidup jamur sebagai

skripsikan cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina.

9. Menjelaskan dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.

10. Menyimpulkan ciri-ciri dan cara reproduksi Basidio

Page 82: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiansaprofit dengan perannya dalam kelangsungann hidup di bumi sebagai pengurai.

Mengkomunikasikan Membuat

laporan hasil pengamatan mikroskopis dan makroskopis jamur secara tertulis sesuai kaidah penulisan yang berlaku atau presentasi

mycotina dan Deuteromycotina melalui melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

11. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.

Fakta : berbagai

kasus, kondisi dan produk

Mengamati Mengamati

berbagai kasus, kondisi dan

1. Mengidentifikasi berbag

Tes Tertulis :Tentang

1. Membuat laporan

Rubrik penilaian Laporan tertulis

1. Mengembangkan kejujuran,

Sikap ilmiah :1.kejujuran

Page 83: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianyang berhubungan dengan jamur

Konsep : Peran jamur

secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek

produk yang berhubungan dengan jamur

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)

Mencari informasi tentang berbagai jamur yang edibel/bisa dimakan dan jamur yang toksik, serta manfaat jamur pada pembuatan antibiotik

Mengumpulkan kasus-kasus

ai kasus, kondisi dan produk yang berhubungan dengan jamur

2. Mengidentifikasi berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun

3. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang diseba

Peran jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek

tertulis peran jamur dalam kehidupan

2. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu

kedisiplinan, ketelitian, kerjasama, demokrasi,tanggung jawab

2.kedisiplinan3.ketelitian4.kerjasama5.demokrasi6.tanggung jawab

Page 84: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianpenyakit dan keracunan karena jamur

Mengasosiasikan Menganalisis

hubungan kasus keracunan dan penyakit dengan aktivitas jamur

Menyimpulkan berbagai peran jamur dalam kehidupan berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan

MengkomunikasikanMelaporkan peran jamur dalam kehidupan, dan memecahkan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu secara tertulis.

bkan karena jamur

4. Menganalisis hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur

5. Menyimpulkan berbagai peranan jamur dalam kehidupan

6. Membuat lapora

Page 85: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiann tertulis peran jamur dalam kehidupan

7. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu

3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk

Plantae Ciri-ciri

umum planta

Fakta Gambar

berbagai kelompok tumbuhan

Mengamati Peserta didik

mengamati gambar hutan hujan tropis

1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum

Tes Ciri

khas tumbuhan

1. Membuat bagan metagenesis

Rubrik penilaian Prod

uk

1. Mengembangkan kejujur

Sikap Ilmiah :1. kejujur

an2. kedisip

Page 86: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianmenggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis

e. Tumbu

han lumut.

Tumbuhan paku

Tumbuhan biji (Spermatophyta)

Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan

Konsep Ciri-ciri umum

plantae. Tumbuhan

lumut. Tumbuhan

paku

Prinsip :

Prosedur

dengan berbagai jenis tumbuhan yang membentuk strata di dalamnya.

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: berbagai jenis

tumbuhan yang membentuk strata di hutan hujan tropis

cara mengenali nama dan mengelompokkannya

Ciri-ciri masing-masing kelompok

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengidentifikasi

jenis-jenis tumbuhan pada

Plantae.

2. Membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta

3. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta

4. Menjelaskan klasifikasi Brophyta

5. Membuat

lumut dan paku

Charta tentang penggolongan lumut dan Paku

Metagenesis tumbuhan lumut dan paku

Bryophyta

2. Mengkomunikasikan peranan Bryophyta dan pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari

membuat cerita dunia tumbuhan sesuai kemampuannya, dalam bentuk komik, ilustrasi, lagu, cerita,

laporan investigasi untuk menunjukkan pem

an, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi

linan3. keteliti

an4. kerjasa

mademokrasi

Page 87: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianbagi ekosistem

setiap strata di hutan hujan tropis.

Menggunakan contoh tumbuhanyang dibawa peserta didik (lumut, paku, tumbuhan biji) membandingkan ciri-ciri Plantae

Mengindentifikasi alat reproduksi lumut dan paku yang dibawa peserta didik atau menggunakan gambar

Membuat bagan metagenesis pada lumut, paku-pakuan, membandingkan dengan gambar/charta

Melakukan diskusi problem solving dengan rantai makanan dan jaring-jaring

bagan metagenesis Bryophyta

6. Mengkomunikasikan peranan Bryophyta dalam kehidupan sehari-hari

7. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi pteridophyta.

8. Menjelaskan klasifikasi pteridophyta.

9. Membandingk

ahaman

Laporan tertulis

Page 88: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankehidupan dengan berubahnya keanekaragaman tumbuhanlumut dan paku di suatu ekosistem dan menganalisis dampaknya dari sudut: lingkungan alam, ekonomi, masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat

Mengasosiasi Mengaitkan

konsep berbagai keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis tumbuhan.

an metagenesis pada pteridophyta.

10. Mengkomunikasikan peranan pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari.

Page 89: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian Menemukan

ciri khas dan dasar pengelompokan tumbuhan paku dan lumut.

MengkomunikasikanMenyajikan laporan hasil pengamatan berbagai tumbuhan dalam berbagai bentuk

Fakta : berbagai jenis

tumbuhan spermatophyta melalui gambar/spesimen, video atau charta

Konsep : Tumbuhan biji

(Spermatophyta)

Mengamati Peserta didik

mengamati berbagai jenis tumbuhan spermatophyta melalui gambar/spesimen, video atau charta.

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Ciri-ciri

tumbuhan

1. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi spermatophyta

2. Mengklasifikasikan spermatophyta berdasarkan ciri-ciri

Tes tertulis :1. dasar

-dasar klasifikasi spermatophyta

2. klasifikasikan spermatophyta

3. Ciri Gymn

1. Mengkomunikasikan peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari

2. Membuat laporan lapora

Rubrik penilaian Laporan tertulis

1. Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi

Sikap Ilmiah :5. kejujur

an6. kedisip

linan7. keteliti

an8. kerjasa

ma9. demok

rasi

Page 90: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianspermatophyta

Dasar pengelompokannya

Cara pengelompokannya

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Menggunakan

contoh tumbuhan yang dibawa peserta didik/gambar/charta (spematophyta) mengidentifikasi ciri morfologinya.

Mengamati alat reproduksi tumbuhan biji (angiospermae dan gymnospermae) melalui obyek nyata atau gambarmelalui kerja kelompok

Mengindentifikasi alat

yang dimiliki.

3. Memberikan contoh Gymnospermae beserta perannya

4. Memberikan contoh Angiospermae beserta perannya

5. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Angiospermae

6. Mengelompo

ospermae

4. Ciri Angiospermae

5. peranan spermatophyta

n tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan spermatophyta

Page 91: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianreproduksi tumbuhan-tumbuhan tersebut.

Membuat bagan metagenesis gymnospermae dan angiospermae, membandingkan dengan gambar/charta

Mengasosiasi Mengaitkan

konsep berbagai keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis tumbuhanspermatophyta

Menyimpulkan cara pengelompokan tumbuhan spermatophyta

kan beberapa macam tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-cirinya

7. Mengumpulkan informasi tentang perannan Spermatophyta dalam kehidupan seharihari

8. Mengkomunikasika

Page 92: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian

Mengkomunikasikan Merangkum

Bab dan disusun dalam suatu laporan yang dibentuk dalam buku kreatif menggunakan bahan-bahan bekas atau hiasan daun/bunga kering sehingga memiliki nilai seni yang tinggi

Menyajikan laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan spermatophyta

n peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari.

9. Membandingkan reproduksi angiospermae dan gymnospermae.

10. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan

Page 93: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianspermatophyta

Fakta : berbagai

tanaman obatKonsep : Manfaat dan

peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem

Mengamati Mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber tentang manfaat dan peran keanekaragaman plantae dalam berbagai segi.

Mengumpulkan informasi berbagai tanaman obat

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Peran

keberadaan tumbuhan di muka bumi?

Apa contoh manfaat keanekaragaman plantae dalam

1. Mengidentifikasi tentang peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari

2. Mengkomunikasikan peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengkomunikasika

Tes Tertulis : Tetang

Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem

1. Mengkomunikasikan peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari

2. Mengkomunikasikan peranan pterydophyta dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengkomunikasikan peranan spermatophy

Fortopolio:Laporan tertulis

1. Mengembangkan santun, toleransi, menghargai pendapat orang lain, menerima kritik, kreatif

Sikap ilmiah :2. santun

,3. toleran

si,4. mengh

argai pendapat orang lain,

5. menerima kritik,

6. kreatif

Page 94: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankehidupan

Contoh tanaman obat yang khas Indonesia

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengumpulkan

informasi peran Plantae pada berbagai bidang (industri, kesehatan, pangan, dll) tugas mandiri untuk bahan diskusi.

Mengasosiasi Mengaitkan

keanekaragaman hayati plantae khas Indonesia dengan kekebermanfaatannya dalam berbagai bidang kehidupan (industri,

n peranan pterydophyta dalam kehidupan sehari-hari

4. Mengkomunikasikan peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari

ta dalam kehidupan sehari-hari

Page 95: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankesehatan, pariwisata,dll)

Mengkomunikasikan Merangkum

Bab dan disusun dalam suatu laporan yang dibentuk dalam buku kreatif menggunakan bahan-bahan bekas atau hiasan daun/bunga kering sehingga memiliki nilai seni yang tinggi

Menyajikan laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan

Membuat tulisan tentang peran tumbuhan dalam hal menjaga

Page 96: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankeseimbangan alam yaitu berperan dalam siklus air, menjaga permukaan lahan, penyerapan karbondioksida dan penghasilan oksigen bumi

Membuat laporan upaya pemanfaatan yang tidak seimbang dengan pelestarian

Melakukan diskusi problem solving dengan rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan dengan berubahnya keanekaragaman tumbuhan di suatu ekosistem dan menganalisis

Page 97: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandampaknya dari sudut: lingkungan alam, ekonomi, masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat

3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun

AnimaliaInvertebr

ata Ciri-ciri

umum Animalia.

Ciri dan klasifikasi hewan Invertebrata

Fakta berbagai

animaliaKonsep Ciri-ciri umum

Animalia. Ciri dan

klasifikasi hewan Invertebrata

Ciri dan klasifikasi Hewan Vertebrata.

Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan

Prinsip : Peranan

hewan

Mengamati Mengamati

berbagai macam hewan invertebrata di lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Begitu

banyaknya jenis hewan, apa persamaan dan perbedaan?

1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum kingdom animalia

2. Mengelompokkan kingdom animalia berdasarkan ciri-ciri umum animalia

3. Mengidentifik

TesTes tertulis bentuk pilihan ganda/PGtentang ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dan perannya dalam kehidupan

Menyajikan data jenis-jenis invertebrata berdasarkan pengamatan, termasuk cara perkembangbiakan dan peranannya dalam kehidupan.ermainan

Rubrik penilaian penyaj

ian data.

1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.

kerjasama

7. demokratis

(dilaksana

Page 98: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiantubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

Invertebrata dalam kehidupan

ProsedurPengamatan terhadap Invertebrata

Bagaimana mengenali kelompok hewan tersebut berdasarkan ciri-cirinya?

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati ciri

umum pengelompokkan hewan

Mengamati berbagai jenis hewan invertebrata di lingkungan sekitar, mendokumentasikan dalam bentuk foto/gambar pengamatan, mengamati morfologinya

Mendiskusikan hasil pengamatan invertebrata untuk

asi ciri-ciri porifera

4. Mengklasifikasikan filum porifera berdasarkan ciri-cirinya

5. Mengidentifikasi ciri-ciri coelenterate

6. Mengklasifikasikan filum coelenterata berdasarkan ciri-cirinya

7. Mengidentifikasi ciri-

kan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

Page 99: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianmemahami berbagai ciri yang dimilikinya sebagai dasar pengelompokannya

Mengasosiasikan Menggunakan

kosa kata baru berkaitan dengan invertebrata dalam menjelaskan tentang keanekaragaman invertebrata

Menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dengan menggunakan peta pikiran, permainan, dll.

Mengkomunikasikan Menjelaskan

tentang ciri-ciri

ciri Platyhelmintes

8. Mengklasifikasikan platyhelminthes berdasarkan ciri-cirinya

9. Mengidentifikasi ciri-ciri Nemathelmintes

10. Mengklasifikasikan nemathelminthes berdasarkan ciri-cirinya

11. Mengiden

Page 100: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandan klasifikasi invertebrate

Mengkomunikasikan pemahamannya melalui permainan

tifikasi ciri-ciri Annelida

12. Mengklasifikasikan filum annelida berdasarkan ciri-cirinya

13. Menyebutkan contoh-contoh dari Platyhelmintes

14. Menyebutkan contoh-contoh dari Nemathelmin

Page 101: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiantes

15. Menyebutkan contoh-contoh dari Annelida

16. Menjelaskan proses perkembangbiakan Platyhelmintes

17. Menjelaskan proses perkembangbiakan Nemathelmintes

18. Menjelaskan proses

Page 102: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianperkembangbiakan Annelida

19. Membedakan antara cacing yang merugikan dan tidak merugikan

d Fakta : berbagai

macam hewan vertebrata

Konsep : Ciri dan

klasifikasi Hewan Vertebrata.

Mengamati Mengamati

berbagai macam hewan vertebrata di lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan atau melalui gambar/film

1. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan kelas pisces

2. Mengklasifikasik

Test:Tertulis tentang: ciri dan klasifikasi hewan vertebrata dan perbandingan kompleksitas sistem organ hewan-hewan vertebra

1. Mengkomunikasikan tentang ciri-ciri vertebrata

2. Menyajikan data dalam bentuk tabel yang berisi tentan

Rubrik penilaian presentasi dan Tabel perbandingan kompleksitas sistem organ vertebrata

1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran

Observasi dengan menggunakan skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa

Page 103: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator PenilaianMenanyaPeserta didik menanyakan t atau melalui tentang: Begitu

banyaknya jenis hewan, apa persamaan dan perbedaan?

Bagaimana mengenali kelompok hewan tersebut berdasarkan ciri-cirinya?

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati ciri

umum pengelompokkan hewan vertebrata melalui obyek atau gambar.

Mendiskusikan hasil pengamatan vertebrata

an hewan kelas pisces

3. Merancang budi daya ikan tawar (contoh ikan mas)

4. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan kelas amphibia

5. Mengklasifikasik

ta g perbandingan kompleksitas sistem organ hewan-hewan vertebrataa

ingin tahu6.

kerjasama

7. demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

Page 104: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianuntuk memahami berbagai ciri yang dimilikinya sebagai dasar pengelompokannya

Membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata

Mengasosiasikan Menggunakan

kosa kata baru berkaitan dengan vertebrata dalam menjelaskan tentang kompleksitas ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan keanekaragaman vertebrata

Menjelaskan ciri-ciri

an hewan kelas amphibia

6. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan reptilian

7. Mengklasifikasikan hewan reptilian

8. Menjelaskan ciri-ciri Aves

9. Meng

Page 105: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianhewanvertebrata dengan menggunakan peta pikiran

MengkomunikasikanMenjelaskan tentang ciri-ciri vertebrata dalam bentuk tabel perbandingan kompleksitas sistem organnya

klasifikasikan hewan yang tergolong kedalam kelas Aves

10. Membandingkan hewan-hewan yang tergolong kedalam kelas Aves

11. Menjelaskan ciri-ciri Mammalia

Page 106: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian12. Meng

klasifikasikan hewan yang tergolong dalam kelas Mammalia

13. Membandingkan hewan-hewan yang tergolong kedalam kelas Mammalia

Fakta : kegiatan dan

produk yang

Mengamati Mengamati

berbagai macam

1. Mengidentifikasi invert

Tes tulis bentuk esai tentang

1. Membuktikan

Rubrik penilaian kegiatan pembukt

Mengembangkan sikap ilmiah

Observasi dengan menggunakan

Page 107: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianberhubungan dengan hewan invertebrata dan vertebrata

Konsep :Perbedaan invertebrata dan vertebrataPrinsip

Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan

kegiatan dan produk yang berhubungan dengan hewan invertebrata dan vertebrata melalui gambar/charta atau film

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Apa peran

hewan-hewan tersebut bagi kehidupan dan lingkungan hidup.

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Men

gidentifikasi peran hewan Invertebrata dan Vertebrata berdasarkan pengamatan gambar atau

ebrata dan vertebrata yang berperan dalam kehidupan manusia

2. Menjelaskan peranan Porifera, Coelenterata, Mollusca, Platyhelminthes, Annelida, Arthropoda, Echinodermata

kegiatan dan produk yang berhubungan dengan hewan invertebrata serta peranan lainnya dalam kehidupan

peranan Planaria dalam kaitannya dengan pencemaran limbah cair rumah tangga

2. Membuktikan peranan cacing tanah dalam menyuburkan tanah

ian peranan cacing

dalam kegiatan pembelajaran

skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.

kerjasama

7. demokratis

(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

Page 108: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianfilm

Mendiskusikan peranan invertebrata dan vertebrata dalam ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa datang

Mengasosiasikan Menggunakan

hasil diskusi dari pengamatan untuk membuat kesimpulan tentang peran hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam ekosistem dan ekonomi masyarakat serta ilmu

3. Menjelaskan peranan Pisces, Amfibi, Reptil, Aves, Mamalia

4. Mensyukuri dan menjaga kelestarian makhluk ciptaan Tuhan

5. Mensosialisasikan peranan invertebrat

Page 109: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianpengetahuan.

Menganalisis kemungkinan bila terjadi pemanfaatan hewan-hewan tersebut yang bernilai ekonomi tetapi tidak dikelola secara bijaksana bagi lingkungan maupun nilai ekonomi itu sendiri

Mengkomunikasikan:

Menjelaskan tentang ciri-ciri dan pemanfaatan serta peran invertebrate dan vertebrata

Membuat usulan cara pemanfaatan yang berwawasan pembangunan berkelanjutan

a dan vertebrata untuk kesejahteraan manusia

6. Membuktikan peranan Planaria atau Tubifex dalam pencemaran limbah cair rumah tangga

7. Membuktikan peranan

Page 110: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiancacing tanah dalam menyuburkan tanah

3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam

Ekologi Kompo

nen ekosistem

Aliran energi.

Interaksi dalam ekosistem

Daur biogeokimia

Fakta Berbagai

ekosistemKonsep ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam

ekosistemPrinsip:Komponen ekosistemProsedur:Daur biogeokimia

Mengamati Mengamati

ekosistem dan komponen yang menyusunnya

MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Apa saja

komponen ekosistem dan bagaimana hubungan antar komponen?

Bagaimana terjadi aliran energi di alam?

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eks

1. Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem

2. Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan biotik

Tes Bentu

k esai tentang Pemahaman tentang berbagai istilah baru dalam ekosistem

komponen ekosistem, interaksi dalam

1. Membuat bagan interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem

2. mengkomunikasikan kemungkinanj

Rubrik penilaianbagan interaksi komponen ekosistemRubrik penilaian presentasi

1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan skala Sikap

1. 1. Jujur

2. 2. Teliti

3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.

kerjasama

7. demokratis

(dilaksanakan pada saat

Page 111: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentukMedia

plorasi) Melakukan

pengamatan ekosistem di lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasi komponen-komponen yang menyusun ekosistem

Menganalisi hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik dalam ekosisten tersebut dan mengaitkannya dengan ketidakseimbangan lingkungan

Mendiskusikan kemungkinan yang dilakukan berkaitan dengan pemulihan ketidak seimbangan

lainnya

3. Memprediksi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem

4. Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem

5. Menjelaskan interaksi

ekosistem, aliran energi, dan siklus biogeokimia

ika terjadi ketidakseimbangan hubungan antar komponen ekosistem akibat faktor alami maupunperilaku manusia

mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)

Page 112: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianlingkungan

Mengamati adanya interaksi dalam ekosistem dan aliran energi

Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan dan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi akibat hal tersebut

Mengasosiasikan Mendiskusikan

data berbagai komponen ekosistem dan mengaitkannya dengan keseimbangan ekosistem yang ada

Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidak seimbangan komponen ekosistem harus

dalam ekosistem

6. Mendeskripsikan jenis-jenis interaksi juga berbagai kemungkinan yang terjadi dalam interaksi

7. Mengawati komponen biotik dan abiotik secara cermat

Page 113: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses bisa berlangsung

MengkomunikasikanMenjelaskan secara lisan komponen ekosistem, aliran energi, ketidak seimbangan ekosistem dan akibatnya.

berbagai fakta yang ditemukan dalam tayangan film

8. Menjelaskan peran mikroorganisme/organisme dalam berbagai daur biogeokimia

9. Menguraikan komponen ekosistem dari

Page 114: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianhasil pengamatan

10. Membuat bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem

11. Menganalisis jika terjadi ketida

Page 115: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiankseimbangan hubungan antar komponen (karena faktor alami dan akibat perbuatan manusia)

Fakta : video

terbentuknya hujan dari proses penguapan

Konsep : Daur

biogeokimia

Prinsip :-Prosedur : Daur

biogeokimia

Mengamati mengamati

video terbentuknya hujan dari proses penguapan.

MenanyaPeserta didik menanyakan tentang: Siklus apa saja

yang berlangsung di alam untuk

1. Menjelaskan macam-macam daur biogeokimia (air, karbon, nitrogen, sulfur, fosfor) dan

Test lisan:

Siklus /daur biogeokimia

1. Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor

Rubrik penilaian Lpora

n Skema daur biogeokimia salah satu unsur

1. Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi

Sikap ilmiah :1. Jujur2. Disiplin3. Teliti4. K

erjasama

5. Demokrasi

Page 116: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianmenjaga keseimbangan seperti yang ada di teks atau video?

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mendiskusikan

daur biogeokimia menggunakan bagan/charta

Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan yang mana yang menyebabkan kerusakan daur tersebut dan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi akibat ke tidak seimbangan tersebut

Mengasosiasikan Mendiskusikan

peranannya dalam ekosistem

2. Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor

Page 117: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiandan menyimpulkan bahwa di alam terjadi keseimbangan antara komponen dan proses biogeokimia

Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidak seimbangan komponen ekosistem termasuk daur biogeokimia, harus dilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses bisa berlangsung

Mengkomunikasikan Menjelaskan

secara lisan daurbiogeokimia dan perannya dalam ekosistem

Membuat

Page 118: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaiancharta daur biogeokimia salah satu unsur.

3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan

Keseimbangan linkungan lingkun

gan dampak

dari perubahan lingkungan penc

emaran

daur ulang limbah

upaya pelestarian lingkungan

FaktaGambar/Foto/film

tumpukan sampah, lingkungan kumuh, banjir, dan kerusakan lingkungan Konsep

Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan

Keseimbangan lingkungan.

Pelestarian lingkungan

Penangguangan kerusakan lingkungan

Prinsip Pencemaran limbah keseimbangan

lingangan

Prosedur pengolahan

limbah daur ulang

Mengamati1. Mencermati

tayangan Gambar/Foto/film tumpukan sampah, lingkungan kumuh, banjir, dan kerusakan lingkungan

Menanya Siswa

mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses mencermati tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan dengan Keseimbangan lingkungan, Perubahan lingkungan, dan Pencemaran

4.Mengidentifikasi kerusakan lingkungan

5.Menjelaskan pencemaran lingkungan

6.Melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup

1. Tes tertulis : uraian Portofolio Proyek

1. Keterampilan berkomunikasi dan berdiskusi Mengklasifikasikan jenis sampah organik dan anorganik

2. Melakukan percobaan polusi air

3. Mengumpulkan data tentang masalah

PerfomanceProduk

Disiplin, kerja sama, tanggung jawab, kejujuran,kepedulianInisiatifTenggang rasa

Penilaian antar teman

Page 119: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianlimbah lingkungan.

Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran dan perubahan lingkungan

Siswa merumuskan masalah pengaruh limbah (dapat digunakan limbah rumah tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organismmencoba (Eksperimen/Eksplorasi)1. Melakukan

percobaan pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan hidup organisme melalui kerja kelompok.

organism

7.Mendeskripsikan pelestarian lingkungan

8.Membuat usulan pelestarian lingkungan

9.Menentukan jenis-jenis limbah

10. Melakukan proses daur ulang limbah

11. Menentukan sampah

perusakan lingkunga

4. Membuat laporan tertulis hasil percobaan

5. Mepresentasikan hasil percobaan

6. Melakukan proses daur ulang limbah

Page 120: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian2. Mengumpulkan

data tentang masalah perusakan lingkungan

3. Mendiskusikan tentang pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya.

4. Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi

5. Merancang, melaksanakan dan membuat produk daur ulang limbah

Mengasosiasikan

/limbah yang akan dibuat produk daur ulang

12. Merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual

13. Membuat produk daur ulang yang bernilai jual

14. Mengkomunikasikan hasil

Page 121: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaian1. Menyimpulkan

hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi literature tentang dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya.

Mengkomunikasikan1. Usulan /

himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah, sekolah, dan

produk yang telah dibuat

15.

Page 122: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap

IndikatorPenilaia

n IndikatorPenilaia

n Indikator Penilaianarea pergaulan peserta didik

2. Laporan hasil pengamatan secara tertulis

3. tentang kerusakan lingkungan penyebab dan penanggulangannya.

Page 123: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

BAB IV PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya

bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil

belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya

pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses

pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang

dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam

pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan

pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang

sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan

utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis

pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.

Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara

terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan

pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.

Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran

dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut

KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual

maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang

terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,

KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Page 124: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus

sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan

materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang

dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan

untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan

instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

Page 125: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,

Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational

Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University

Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and

Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of

poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI

Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan

Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI

tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a

Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37.

No.1. The University of Western Australia.

Page 126: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Minggu ke- : 36

Satuan Pendidikan : SMA ………………………….

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : X/2

Materi pokok : Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah

Alokasi Waktu : 5 x 3 JP

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati

bioproses.

1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan

perubahan tersebut bagi kehidupan.

Page 127: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Indikator :

1. Mengidentifikasi kerusakan lingkungan

2. Menjelaskan pencemaran lingkungan

3. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan

tersebut bagi kehidupan

4. Mendeskripsikan pelestarian lingkungan

5. Menentukan jenis-jenis limbah

6. Menjelaskan proses daur ulang limbah

4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur

ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

Indikator :

1. Melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap

kelangsungan hidup organisme air

2. Membuat usulan pelestarian lingkungan

3. Melakukan proses daur ulang limbah

4. Merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual

5. Membuat produk daur ulang yang bernilai jual

6. Mengkomunikasikan hasil produk daur ulang limbah

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses menggali/meneliti; kaji pustaka; berdiskusi; eksperimen; kerja

kelompok siswa dapat :

1. mengidentifikasi kerusakan lingkungan

2. menjelaskan indikator pencemaran lingkungan

3. melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap

kelangsungan hidup organisme air

4. menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan

perubahan tersebut bagi kehidupan

5. mendeskripsikan pelestarian lingkungan

6. membuat usulan pelestarian lingkungan

7. menentukan jenis-jenis limbah

8. melakukan proses daur ulang limbah

9. merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual

10. membuat produk daur ulang yang bernilai jual

11. mengkomunikasikan hasil produk yang telah dibuat

Page 128: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

12. mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan

tanggungjawab permasalahan lingkungan hidup

13. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati

bioproses serta peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup,

menjaga dan menyayangi lingkungan

Materi Ajar

1) Materi Fakta

- Berbagai gambar/Foto/Film berbagai contoh kerusakan lingkungan

- Berbagai produk daur ulang limbah

2) Materi Konsep

Pengertian Lingkungan dan komponen penyusun lingkungan

Keseimbangan Lingkungan

Perubahan Keseimbangan dan Faktor Penyebab terjadinya Perubahan

Lingkungan

Pencemaran : Pengertian, Macam, Penyebab dan Dampak

Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Daur ulang limbah

3) Materi Prinsip

Pencemaran lingkungan adalah. masuk atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup

oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan

hidup yang telah ditetapkan.

Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut

Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun), adalah sisa suatu usaha

dan/atau kegiatan yang mengandung B3.

Pencemaran dapat menyebabkan kerusakan lingkungan

4) Materi Prosedur

Langkah-langkah eksperimen pengaruh pencemaran terhadap

kelangsungan hidup organisme

Langkah – langkah pembuatan daur ulang limbah

Metode Pembelajaran

Inquiry / discovery

Kaji pustaka

Diskusi

Page 129: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Eskperimen

Penugasan/ kerja kelompok

Media, Alat dan Sumber Belajar

Media

o LKS percobaan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk hidup

o Charta lingkungan alami dan lingkungan yang rusak

o Power Point

o Gambar/Foto/Film tentang Kerusakan Lingkungan dan berbagai produk

daur ulang limbah

Alat/Bahan

o LCD

Sumber Belajar

o Sumarwoto O, 1991, Ekologi dan Lingkungan Hidup, Penerbit Jembatan

o Brown LR, 1990, Masa Depan Bumi, Gajah Mada University Press

o D.A Pratiwi Dkk, Tahun…., Biologi 1 SMA, Erlangga

o Syamsuri I Dkk, Tahun…. Biologi jilid 1 SMA, Erlangga

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 :

A. Pendahuluan ( 20 menit )

Memberikan salam dan berdoa

Mengondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Benarkah air kencing sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair ?

Memotivasi

Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/video kerusakan lingkungan

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Gambar 4

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

Pretest

Page 130: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )

Mengamati

Guru menayangkan berbagai fakta tentang kerusakan lingkungan sekitar

dalam bentuk gambar/foto/film.

Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di

dalam tayangan gambar/foto/ film kerusakan lingkungan

Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Siswa mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses

mencermati tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan dengan

Keseimbangan lingkungan, Perubahan lingkungan, dan Pencemaran

lingkungan.

Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan

pencemaran dan perubahan lingkungan

Siswa merumuskan masalah pengaruh limbah (dapat digunakan limbah

rumah tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organisme

Guru menilai keterampilan siswa dalam mengungkap permasalahan dari

lingkungan sekitar

Mencoba

Siswa melakukan percobaan untuk menemukan pengaruh limbah/variasi

konsentrasi dan atau jenis detergen terhadap kelangsungan hidup (daya

tahan) organisme/makhluk hidup (dapat menggunakan anakan

lele/berudu)Siswa mengamati dan mencatat aktivitas hidup sampai dengan

ketahanan hidup organisme yang diberi perlakuan kondisi air tercermar

yang berbeda (dapat diberi perlakuan variasi konsentrasi/jenis

limbah/detergen yang berbeda)

Masing-masing kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan kerusakan lingkungan akibat polusi yang dapat diselesaikan

dengan konsep keseimbangan lingkungan

Siswa membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan

lingkungan akibat polusi

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai

keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta

menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam

pemecahan masalah

Page 131: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Mengasosiasi

Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk menjelaskan dan

menarik kesimpulan, hubungan pencemaran air dengan kelangsungan

hidup organisme.

Masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis perubahan lingkungan

dan mendeskripsikan pelestarian lingkungan, kemudian menyimpulkan

dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta

penanggulangannya

Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah data dan

merumuskan kesimpulan

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil percobaan dan

kesimpulan diskusi

Kelompok mendiskusikan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil

pemecahan masalah pencemaran lingkungan

Laporan hasil pengamatan secara tertulis

Presentasi secara lisan tentang kerusakan lingkungan penyebab dan

penanggulangannya

Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan

C. Penutup (15 menit )

Bersama siswa menyimpulkan ciri-ciri kerusakan lingkungan dan

dampaknya terhadap kelangsungan hidup organisme

Memberikan tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya

pelestarian lingkungan

Melaksanakan post test

Pertemuan 2

A. Pendahuluan ( 20 Menit )

Memberikan salam dan berdoa

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melaksanakan pretes tentang kerusakan lingkungan dan pencemaran

lingkungan

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )

Mengamati dan Menanya

Page 132: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil

tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya pelestarian

lingkungan

Siswa mengkaji pustaka untuk melengkapi tentang pelestarian lingkungan

dan upaya pelestarian lingkungan

Kelompok mendiskusikan upaya pelestarian lingkungan

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

upaya pelestarian lingkungan

Kelompok mendiskusikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian

lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan

tiap individu siswa yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan

siswa

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan

menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan

keterampilan mencoba instruksi kerja

Page 133: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Mengasosiasikan

Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang dampak kerusakan

lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya

Siswa dalam kelompok mendiskusikan tentang pemanasan global,

penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan

bagaimana mencegah dan menanggulanginya

Dengan fasilitasi guru, siswa dapat menyimpulkan dampak kerusakan

lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengkomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah

Mengkomunikasikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian

lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan

tiap individu siswa yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan

siswa

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

C. Penutup ( 15 menit )

Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan

Mengkomunikasikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian

lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan

tiap individu siswa yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan

siswa

Melaksanakan postes

Pertemuan 3

A. Pendahuluan ( 20 Menit )

Memberikan salam dan berdoa

Menagih dan mengingatkan tugas/menayangkan hasil tugas

Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )

Mengamati

Guru menayangkan berbagai fakta tentang produk daur ulang limbah

melalui bacaan atau film/video.

Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di

dalam tayangan gambar/foto/ film produk daur ulang limbah

Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya

Page 134: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

daur ulang limbah

Kelompok mendiskusikan usulan / himbauan tindakan nyata tentang

daur ulang limbah dengan pertanyaan sebagai berikut :

Apa yang dimaksud dengan limbah dan apakah masih bermanfaat

dalam kehidupan?

Bagaimana cara memanfaatkan limbah ?

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan

menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan

keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengumpulkan Data

Studi literature tentang jenis-jenis limbah serta pengaruhnya terhadap

kesehatan dan perubahan lingkungan

Mengumpulkan data cara-cara memanfaatkan limbah

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/

menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data,

serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam

pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta

studi literature tentang jenis-jenis daur ulang limbah yang dikaitkan

dengan adanya limbah.

Cara menatalaksanai limbah secara bijaksana

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengkomunikasikan

Perwakilan kelompok menjelaskan jenis-jenis daur ulang limbah secara

lisan

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

C. Penutup ( 15 menit )

Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan

Memberikan penugasan mencari hasil studi tentang dari berbagai

laporan media mengenai jenis-jenis limbah

Pertemuan 4

Page 135: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

A. Pendahuluan ( 20 Menit )

Memberikan salam dan berdoa

Guru mengajukan pertanyaan tentang ‘jenis-jenis limbah yang ada

disekitar rumah?’

Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )

Mengamati

Siwa membaca hasil studi dari berbagai laporan media mengenai jenis-

jenis limbah dan proses daur ulang limbah

Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

proses daur ulang limbah

Kelompok mendiskusikan tentang proses daur ulang limbah dengan

pertanyaan sebagai berikut :

Bagaimana cara melakukan daur ulang limbah?

Jenis limbah yang seperti apa yang dapat di daur ulang ?

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan

menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan

keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengumpulkan Data

Studi literature tentang proses daur ulang limbah

Mengumpulkan data cara-cara melakukan proses daur ulang limbah

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai

keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta

menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam

pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta

studi literature tentang proses daur ulang limbah.

Cara menatalaksanai limbah secara bijaksana

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengkomunikasikan

Perwakilan kelompok menjelaskan proses daur ulang limbah secara

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Page 136: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

C. Penutup ( 15 menit )

Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan

Memberikan penugasan mencari bahan untuk membuat karya daur ulang

limbah yang memiliki nilai jual

Pertemuan 5

A. Pendahuluan ( 20 Menit )

Memberikan salam dan berdoa

Merefleksi tugas

Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 100 menit )

Mengamati

Mengamati berbagai bahan daur ulang limbah yang memiliki nilai jual

melalui baca.

Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

kelompok melakukan diskusi tentang bahan dan desain daur ulang limbah

yang memiliki nilai jual

Kelompok mendiskusikan usulan desain daur ulang limbah yang memiliki

nilai jual

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan

menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan

keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengumpulkan Data

Studi literature tentang jenis-jenis limbah yang dapat dibuat produk daur

ulang yang memilki nilai jual

Mengumpulkan data cara-cara membuat daur ulang limbah

Merancang desain produk daur ulang limbah

Membuat daur ulang limbah

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai

keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta

menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam

pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Page 137: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta

studi literature tentang daur ulang limbah yang memiliki nialai jual yang

dikaitkan dengan adanya limbah, penyebab, pencegahan serta

penanggulangannya.

Menghitung nilai ekonomis produk daur ulang limbah sehingga

menumbuhkan jiwa kewirausahaannya.

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Page 138: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Mengkomunikasikan

Perwakilan kelompok menjelaskan proses pembuatan daur ulang limbah

secara lisan dan unjuk produknya.

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

C. Penutup ( 15 menit )

Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan

Memberikan penugasan membuat karya daur ulang limbah dari mulai

mendesain, memilih bahan, membuat, menaksir harga satuan produk

yang dihasilkan, mengkomunikasikan hasil karya

Melaksanakan postes

Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian

Portofolio (Hasil identifikasi Permasalahan/Kerusakan lingkungan sekitar,

laporan hasil percobaaan, Rangkuman)

observasi Sikap

Performance/tes Praktik

Tes Tertulis ( Essay )

Lembar penilaian antar teman

Penilaian Produk

2. Instrumen penilaian

Intrumen Penilaian Portofolio

Instrumen Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian Diskusi

Instrumen penilaian laporan praktik menggunakan rubrik penilaian

Instrumen penilaian produk

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian

Contoh Instrumen (Terlampir)

……………………………

……..

Mengetahui :

Kepala ……… Guru Mata

Pelajaran,

Page 139: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

………………………………………

………………………………………

Catatan Kepala Sekolah :

............................................................................................................

...

............................................................................................................

...

............................................................................................................

............................................................................................................

.....

Page 140: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Lampiran 1 :

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Sekolah :_______________________________________________________________

Matapelajaran :_______________________________________________________________

Durasi Waktu :_______________________________________________________________

Nama Peserta didik :_______________________________________________________________

Kelas/SMT :_______________________________________________________________

No KI / KD / PI Waktu

MACAM PORTOFOLIOA

Jumlah

Score

Nilai

Ku

alit

as

Rang

kum

n

Maka

lah

Lap

ora

n

Peng

am

ata

Lap

ora

n

Eks

peri

men

ulk

an

1

2

3

Catatan:

PI = Pencapaian Indikator

Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti

pekerjaan yang masuk dalam portofolio.

Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.

Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang

menonjol dari hasil kerja tersebut.

Catatan:

Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat

kesulitan dalam pembuatannya.

Page 141: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Lampiran 2 :

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Keseimbangan Lingkungan

Kelas/Semester : X/2

Hari/Tanggal :

No

.Nama

Dis

iplin

Kerj

asam

aK

eju

jura

n

Kep

ed

uli

an

Tan

gg

un

g jaw

ab

Jumlah

Skor

Nil

ai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

ds

t

*) Ketentuan:

1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku

yang tertera dalam indikator

2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator

5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

FORMAT PENILAIAN

Nilai :

Jumlah Skor X 100

Page 142: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

30

Lampiran 3 :

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Hasil Penilaian Diskusi

Topik : ……………………………..

…………..

Tanggal :

……………………………………….

Jumlah Siswa : …………….………

orang.

N

o

Nam

a

sisw

a

Menyampai

kan

pendapat

Menanggapi Mempertahankan

argumentasi

Jumla

h

score

Nila

i

1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik :

Menyampaikan pendapat

1. Tidak sesuai masalah

2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar

3. Sesuai dengan masalah dan benar

Menanggapi pendapat

1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan

2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna

3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar

4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung

referensi

Mempertahankan pendapat

1. Tidak dapat mempertahankan pendapat

2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar

3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung

referensi

Page 143: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Page 144: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Lampiran 4 :

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

Kompentesi Inti :

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Aspek Penilaian : Psikomotor

Tanggal Penilaian :

Kriteria/AspekSkor Nilai

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

8

9.

10.

Kriteria:

1. Tahap Perencanaan Bahan (1)

2. Tahap Proses Pembuatan

Persiapan alat dan bahan (2)

Tehnik Pengolahan (3)

K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)

3. Tahap Akhir ( bentuk Produk)

Bentuk Fisik (5)

Inovasi (6)

Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 – 5, dengan ketentuan semakin lengkap

jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Page 145: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Lampiran 5 :

INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Matapelajaran :________________________________________________________________

Nama Proyek :________________________________________________________________

Alokasi Waktu :________________________________________________________________

Guru Pembimbing :________________________________________________________________

Nama :_________________________________________________

NIS :_________________________________________________

Kelas :_________________________________________________

No ASPEKSKOR (1 - 5)

1 2 3 4 5

1 PERENCANAAN :

a. Persiapan

b. Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN :

a. Sistematika Penulisan

b. Keakuratan Sumber Data / Informasi

c. Kuantitas Sumber Data

d. Analisis Data

e. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK :

a. Performance

b. Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

Page 146: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Lampiran 6

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

ASPEK JUMLAH

SCORE

NILAI

N

O

NAM

A

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan Aspek :

1. Keaktifan

2. Kesediaan menerima pendapat

3. Tanggungjawab dalam tugas

4. Inisiatif dalam mengambil keputusan

5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman

6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman

7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok

Ketentuan:

1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku

yang tertera dalam indikator

2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator

5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

Nilai = Jumlah score x 100

35

Page 147: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Lampiran 7 :

INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRATIKUM

NO ASPEK YANG

DINILAI

PENILAIAN

1 2 3

1 MERANGKAI

ALAT

2 PENGAMATAN

3 DATA YANG

DIPEROLEH

4 KESIMPULAN

Rubrik:

NOASPEK YANG

DINILAIPENILAIAN

1 2 3

1 MERANGKAI

ALAT

Rangkaian

alat tidak

benar

Rangkaian

alat benar,

tapi tidak rapi

atau tidak

memperhatika

n keselamatan

kerja

Rangkaian

alat, benar

dan

memperhatika

n keselamatan

kerja

2 PENGAMATAN Pengamatan

tidak cermat

Pengamatan

cermat tetapi

tidak

mendukung

interpretasi

Pengamatan

cermat

mendukung

interpretasi

3 DATA YANG

DIPEROLEH

Data tidak

lengkap

Data lengkap,

tetapi tidak

terorganisir

atau ada yang

salah tulis

Data lengkap,

terorganisir,

dan ditulis

dengan benar

5 KESIMPULAN Tidak benar Sebagian Semua benar

Page 148: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

NOASPEK YANG

DINILAIPENILAIAN

atau tidak

sesuai tujuan

kesimpulan

ada yang

salah atau

tidaK Sesuai

tujuan

atau sesuai

tujuan

Page 149: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Lampiran : 8

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

1) Sebutkan minimal Tiga (3) Permasalahan yang dapat diidentifikasi, jika

terjadi penebangan dan pencurian kayu di hutan-hutan Kalimantan secara

besar-besaran ! (score 3)

2) Bagaimana sebuah LSM Peduli lingkungan dapat mengkritisi suatu pabrik

yang didirikan di dekat pemukiman telah menyebabkan pencemaran air,

tanah dan udara ? (score 3)

3) Seorang siswa SMA ingin melakukan penelitian “Pengaruh variasi konsentrasi

limbah cair pabrik tepung tapioca terhadap kecepatan kematian anakan

lele”. Tentukan (1) Rumusan masalah (2) Apakah yang harus dibuat sama

agar kesimpulan sesuai dengan hipotesis “ variasi konsentrasi limbah cair

pabrik tepung tapioca terhadap kecepatan kematian anakan lele” (3)

Bagaimana model organisasi datanya (4) Gambarkan diagram alur

pelaksanaan percobaannya (score 4)

Penilaian :

Nilai = Jumlah skor X 100

10

Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :

1. Permasalahan yang timbul akibat perusakan hutan

a. Banjir dan tanah longsor

b. Penurunan keanekaragaman hayati yang lebih lanjut dapat menyebabkan

hilangnya plasma nutfah

c. Hilangnya habitat hewan dalam hutan

d. Penurunan kesejahteraan penduduk sekitar hutan

e. Pencemaran udara

f. Pemanasan global

(setiap jawaban benar bernilai 1, nilai maksimal untuk nomor 1 adalah 3 )

2. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup

oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup

yang telah ditetapkan (UU No 32 tahun 2009). Dengan demikian indicator

Page 150: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

bahwa suatu pabrik menyebabkan pencemaran lingkungan adalah

kondisi air, udara, dan tanah dimana pabrik tersebut berada telah

melampaui baku mutu lingkungan (score maksimal 3)

3. (1) Rumusan masalah :

Apakah variasi konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioca

berpengaruh

terhadap kecepatan kematian anakan lele (score1)

(2) Yang harus dibuat sama agar kesimpulan sesuai dengan hipotesis “

variasi

konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioka terhadap kecepatan

kematian anakan lele” (score 1)

a. Sumber air yang dipergunakan untuk membuat larutan yang berbeda

konsentrasi

b. Jumlah ikan pada tiap tempat

c. Umur dan ukuran lele

b. Sumber limbah

c. Ukuran tempat yang dipergunakan untuk percobaan

d. Indicator kematian

e. Alat ukur parameter percobaan

(3) Bagaimana model organisasi datanya

N0 Identitas Konsentrasi Mortalitas

0 % 5 % …. kecepatan jumlah

1 Beker glass

A

2 Beker glass

B

3 Beker glass

C

4 Beker glass

D

( score total untuk soal no 3 =1)

(4) Gambarkan diagram alur pelaksanaan percobaannya (score 1)

Page 151: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Total score = 10

Page 152: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

Pretest 1

1. Sebutkan masing-masing 2 contoh permasalahan lingkungan yang bersifat

local, regional, nasional dan global !

2. Apakah indicator pencemaran air, tanah dan udara ?

3. Buatlah gambar/diagram percobaan yang menunjukkan pengaruh variasi

konsentrasi limbah home industry tempe terhadap kecepatan mortalitas

berudu !

Postest 1

1. Sebutkan masing-masing 3 contoh permasalahan lingkungan yang bersifat

local, regional, nasional dan global !

2. Apakah indicator pencemaran lingkungan ?

3. Buatlah gambar/diagram percobaan yang menunjukkan pengaruh variasi

konsentrasi limbah home industry tempe terhadap kecepatan mortalitas

Benur !

Page 153: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

LEMBAR KERJA SISWA (1)

Kerusakan Lingkungan

Tujuan Pembelajaran :

1) Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.

2) Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah/beretika lingkungan.

3) Memberikan contoh perilaku manusia yang dapat mencegah terjadinya

perusakan lingkungan.

4) Menentukan upaya untuk pelestarian lingkungan

Gambar tentang kerusakan lingkungan :

1 2 3 4

5 6 7

Kegiatan siswa :

1. Perhatikan semua gambar di atas.

a. Peristiwa apakah yang tampak pada gambar no 1 , 2, 3, 4, dan 5 ?

b. Carilah penyebab terjadinya peristiwa tersebut !

c. Bagaimanakah cara mencegah agar ketiga peristiwa diatas tidak terjadi?

2. Tuliskan oleh kamu beberapa perilaku manusia yang dapat merusak

lingkungan!

3. Perhatikan gambar 6 dan gambar 7!

a. Tuliskan pendapat kamu mengenai gambar 6 dan gambar 7 dan

bandingkan dengan gambar 1-5.

b. Apakah kita menginginkan suasana seperti pada gambar 6 dan 7?

4. Tuliskan oleh kamu beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia agar

lingkungan tetap lestari dan seimbang!

5. Buatlah kesimpulan oleh kamu tentang pengaruh perilaku manusia terhadap

lingkungan dan ekosistem!

Page 154: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi
Page 155: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

LEMBAR KEGIATAN SISWA (2)

Pengaruh larutan detergen pada kehidupan ikan

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, melaksanakan

percobaan, mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa dapat melaksanakan

percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme

air

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,

energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan

manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah

ditetapkan. Pencemaran lingkungan dapat berpengaruh terhadap manusia dan

Makluk hidup yang ada di dalamnya. Pencemaran dapat terjadi di udara, tanah

dan air. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah ditergen yang dibuang

ke perairan.

Detergen merupakan zat pencuci sintetik yang ramah lingkungan yang dapat

menimbulkan banyak buih pada permukaan air sehingga menghalangi larutnya

oksigen ke dalam air, lebih lanjut kondisi itu dapat mempengaruhi kelangsungan

hidup biota air, termasuk ikan.

Petunjuk kerja

Berdasarkan wacana di atas, Buatlah Rancangan dan lakukan percobaan secara

berkelompok (maksimal 4 orang), dengan permasalahan pokok ”Pengaruh

variasi konsentrasi detergen/limbah home industri terhadap Aktivitas hidup

Ikan mas (Cyprinus carpio)”. kan mas dan detergen dapat kamu dapatkan dari

laboran. Sedangkan jika kamu ingin menggunakan imbah home industri siapkan

secara berkelompok.

Tentukan

1. Judul Percobaan

2. Tujuan percobaan

3. Rumusan masalah

4. Tentukan Variabel Percobaan ini

5. Apakah Alat/Bahan yang diperlukan.

6. Apa yang harus kalian lakukan agar eksperimenmu itu benar (sesuai

permaslahan) ? Apa yang harus diamati dan diukur ? Bagaimana membuat

larutan limbah / ditergen dengan konsentrasi yang berbeda-beda? Untuk

itu Tuliskan prosedur kerja eksperimenmu itu !

7. Bagaimana organisasi datanya ? Buatlah Tabel hasil pengamatan !

Page 156: Model Pembelajaran Saintifik Mapel biologi

8. Tuliskan Hasil analisis datamu !

9. Tuliskan Kesimpulan dan implikasi hasil percobaan ini dalam

kelangsungan hidup organisme di lingkungan sekitar kita !