Rancangan penataan empat mapel

27
RANCANGAN PENATAAN ULANG KURIKULUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

Transcript of Rancangan penataan empat mapel

Page 1: Rancangan penataan empat mapel

RANCANGAN PENATAAN ULANG KURIKULUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

Page 2: Rancangan penataan empat mapel

LANDASANPeraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

Prioritas 2: Pendidikan

3) Metodologi: Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem Ujian Akhir Nasional pada 2011 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014;

5) Kurikulum: Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan mengembangkan model link and match);

Page 3: Rancangan penataan empat mapel

SKEMA PENATAAN ULANG KURIKULUM

Page 4: Rancangan penataan empat mapel

Khonghucu

Islam Text

Hindu

Buddha

Pendidikan Agama

Penataan Ulang

Kristen

Katolik

Page 5: Rancangan penataan empat mapel

HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA• Pendidikan agama merupakan mata pelajaran yang

bersumber dari Kitab Suci setiap agama, yang dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memperteguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia/budi pekerti luhur, menghormati dan menghargai semua manusia dengan segala persamaan dan perbedaannya.

Page 6: Rancangan penataan empat mapel

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA

• Pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama.” (PP No.55 Tahun 2007 Pasal 2 ayat 1)

• Pendidikan agama bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. (PP No.55 Tahun 2007 Pasal 2 ayat 2)

Page 7: Rancangan penataan empat mapel

ARAH PENATAAN ULANG PENDIDIKAN AGAMA

• Bersumber dari Kitab Suci setiap Agama. • Memerhatikan dan mengedepankan pendidikan akhlak mulia;• Memberi warna pada pendidikan karakter bangsa,

kewirausahaan, dan ekonomi kreatif;• Memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta menyikapi arus globalisasi secara positif dan proporsional;

• Konsisten dan tetap menjadi parameter perkembangan politik, ekonomi, sosial, budaya, keadilan gender, multikultural, kearifan lokal, dan lainnya;

• Membahas isu-isu kontemporer.

Page 8: Rancangan penataan empat mapel

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA

Islam

Kristen Allah dan Karya Nya, dan Nilai-nilai Kristiani

Katolik

Al Quran-Al Hadits, Aqidah, Akhlak, Fikih, dan Sejarah Peradaban Islam

Hindu Kitab Suci, Tatwa, Susila, Acara, dan Sejarah Agama Hindu

Pribadi Siswa, Yesus Kristus, Gereja, dan Hidup bermasyarakat

BuddhaKeyakinan (Saddha), Sila, Samadhi, dan Panna; Tripitaka (Tipitaka); dan Sejarah

Khonghucu Keimanan, Perilaku Jun Zi , Tata Ibadah, Kitab Suci, dan Sejarah Suci

Page 9: Rancangan penataan empat mapel
Page 10: Rancangan penataan empat mapel

Penataan Ulang PPKn• Mengubah nama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menjadi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).• Menempatkan mata pelajaran PPKn sebagai bagian utuh dari kelompok mata

pelajaran yang memiliki misi pengokohan kebangsaan• Mengorganisasikan SK-KD dan indikator PPKn secara nasional dengan memperkuat

nilai dan moral Pancasila; nilai dan norma UUD NRI Tahun 1945; nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika; serta wawasan dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi: (1) pengetahuan kewarganegaraan; (2) sikap kewarganegaraan; (3) keterampilan kewarganegaraan; (4) keteguhan kewarganegaraan; (5) komitmen kewarganegaraan; dan (6) kompetensi kewarganegaraan.

• Mengembangkan dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik PPKn yang berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik sebagai warganegara yang cerdas dan baik secara utuh.

• Mengembangkan dan menerapkan berbagai model penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar PPKn

Page 11: Rancangan penataan empat mapel

Hakikat PPKn

• Kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), • Komunikasi sosial kultural kewarganegaraan

(civic engagement), • Kemampuan berpartisipasi sebagai warga

negara (civic skill and participation), • Penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), • Partisipasi kewarganegaraan secara

bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility),

Page 12: Rancangan penataan empat mapel

Alasan Perubahan PKn menjadi PPKn

AKSEPTABLE KARENA PERNAH DIGUNAKAN

SEBELUMNYAPADA ERA UU 2/1989

(Sosiologis-Yuridis)

SBG NOMENKLATUR DALAM pkn SEBAGAI

NAMA JENIS MENURUT UU 20/2003

(Yuridis)

SBG PENDIDIKAN NILAI, MORAL DAN KEWARGANEGARAAN

KHAS INDONESIA(Filosofis, Yuridis, Pedagogis)

DIDUKUNG OLEH KAJIAN AKADEMIS DISIPLIN KEILMUAN

PIPS-PKn (Filosofis-Pedagogis)

SBG WAHANA PENGEMBANGAN WATAK DAN PERADABAN

BANGSA SESUAI Ps 3 UU 20/2003(Filosofis-Yuridis)

PPKn

Page 13: Rancangan penataan empat mapel

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk peserta

didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan

dan cinta tanah air

(diadopsi dari Penjelasan pasal 37 UU 20/2003)

“Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk mengembangkan

peserta didik menjadi manusia Indonesia yang memiliki rasa

kebangsaan dan cinta tanah air, yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945”

(Substansi Penjelasan pasal 37 UU 20/2003 yang direvitalisasi dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945

PKn (2006) PPKn (2012)

Page 14: Rancangan penataan empat mapel

LINGKUP/SUBSTANSI UTAMA PKn PPKn

RUANG LINGKUP1. Persatuan dan Kesatuan

bangsa2. Norma, hukum dan

peraturan3. Hak asasi manusia 4. Kebutuhan warga negara 5. Konstitusi Negara 6. Kekuasan dan Politik7. Pancasila 8. Globalisasi

RUANG LINGKUP1. Pancasila, sebagai dasar negara

dan pandangan hidup bangsa 2. UUD 1945 sebagai hukum dasar

yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

3. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam keberagaman yang kohesif dan utuh

4. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk final Negara Republik Indonesia

PKn-2006PPKn -2012

Page 15: Rancangan penataan empat mapel

DIAGRAM KETERKAITAN RUANG LINGKUP PPKn

UNDANG-UNDANGDASAR1945

BHINNEKA TUNGGALIKA

NEGARA KESATUANREPUBLIK

INDONESIA

PANCASILA

Page 16: Rancangan penataan empat mapel
Page 17: Rancangan penataan empat mapel

HASIL KAJIAN KOMPETENSI BAHASA INDONESIA

• Standar Isi mata pelajaran Bahasa Indonesia (Lampiran Permendiknas 22/2006) pada dasarnya sudah mampu meningkatkan keterampilan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan.

• Berdasarkan hasil kajian terhadap dokumen dan pelaksanaan serta perbandingan dengan beberapa kurikulum negara lain ada beberapa hal yang perlu disempurnakan, seperti (a) cakupan kompetensi dasar (KD) ada yang telah dijabarkan secara panjang lebar tetapi ada pula yang masih terbatas, (b) urutan sajian KD belum semuanya tertata dengan baik, dan (c) gradasi beberapa KD belum tersusun secara jelas dan logis, baik antarsemester, antarkelas, maupun antarjenjang dan juga jumlah KD masih terlalu banyak.

• Berdasarkan hasil kajian terhadap pelaksanaan, pemahaman guru dalam memahami dan menjabarkan standar isi juga bervariasi karena kurangnya penjelasan dan rambu-rambu pelaksanaan.

Mengapa Berubah

Page 18: Rancangan penataan empat mapel

• Memahami dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat berpikir, berekspresi, dan berkomunikasi

• Meningkatkan kemampuan peserta didik menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

• Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

• Meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia (memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global).

TUJUAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Page 19: Rancangan penataan empat mapel

SATUAN PENDIIDIKAN

RUANG LINGKUP LAMA

RUANG LINGKUP BARU

SD

1. MENDENGARKAN2. BERBICARA3. MEMBACA4. MENULISCatt : aspek sastra telah terintegrasi

ke dalam 4 keterampilan di atas

1. MENYIMAK2. BERBICARA3. MEMBACA4. MENULISCatt : aspek sastra telah terintegrasi ke dalam 4 keterampilan di atas

SMP

dan

SMA

1. MENDENGARKAN2. BERBICARA3. MEMBACA4. MENULIS

1. MENDENGARKAN2. BERBICARA3. MEMBACA4. MENULIS

Catt : Judul Kemampuan Berbahasa dan Kemampuan Bersastra tidak muncul sehingga terkesan terjadi pengulangan aspek, padahal kompetensinya berbeda (kompetensi kebahasaan dan kesastraan)

KEMAMPUAN BERBAHASA1.MENYIMAK2.BERBICARA3.MEMBACA4.MENULIS KEMAMPUAN BERSASTRA1.MENYIMAK2.BERBICARA3.MEMBACA4.MENULIS Catt: Judul Kemampuan Berbahasa dan Kemampuan Bersastra dimunculkan agar jelas kompetensi apa yang akan dicapai

Page 20: Rancangan penataan empat mapel

• Menata kembali kompetensi sesuai dengan arah pengembangan aspek (reseptif : mendengarkan dan membaca, produktif : berbicara dan menulis)

• Menata kembali tingkat kesulitan kompetensi sesuai dengan tingkat perkembangan usia.

• Menata kembali penyebaran kompetensi agar tidak berulang

• Menajamkan kembali rumusan kompetensi agar lebih jelas.

• Mencantumkan judul Kemampuan Berbahasa dan Kemampuan bersastra yang masing-masing terdiri atas 4 aspek agar lebih jelas.

• Menambah KD untuk jenjang SD :

a. membiasakan sikap membaca yang benar

b. membiasakan sikap menulis yang benar.

PERUBAHANMATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Page 21: Rancangan penataan empat mapel

• Menyederhanakan tuntutan sumber belajar yang sulit agar kompetensi tetap dimiliki siswa.

misalnya : membaca puisi dari buku antologi puisi --

membaca puisi dari berbagai sumber

• Menambah KD “mengandaikan diri sebagai ….(tokoh atau profesi tertentu). Hal ini dimaksudkan untuk melatih daya imajinasi dan empati siswa

• Mencantumkan jumlah buku yang wajib dibaca siswa untuk tiap jenjang (hasil kesepakatan dengan kelompok sastrawan)

SD : 12 buku (6 buku sastra dan 6 buku nonsastra)

SMP : 24 buku (12 buku sastra dan 12 buku nonsastra)

SMA : 30 buku (15 buku sastra dan 15 buku nonsastra)

• Hasil membaca buku sastra dan nonsastra harus diujikan dalam berbagai bentuk (laporan, komentar, meringkas, menceritakan kembali, dll)

Page 22: Rancangan penataan empat mapel
Page 23: Rancangan penataan empat mapel

PENATAAN ULANG MATEMATIKA

TUJUAN PENATAAN ULANG

1. Memantapkan pelaksanaan kurikulum matematika dengan menggunakan pendekatan belajar aktif

2. Memberi penguatan kompetensi matematika: pemahaman konsep, representasi dan penafsiran, penalaran dan pembuktian, pemecahan masalah, komunikasi, dan menghargai matematika dan kegunaan matematika

3. Mengintegrasikan pendidikan karakter, ekonomi kreatif dan kewirausahaan, dan konten-koten lain dalam kurikulum matematika

Page 24: Rancangan penataan empat mapel

Mengapa berubah

1. Implementasi kurikulum matematika belum konsisten, efektif, efisien, dan berkualitas sesuai SNP

2. bervariasinya pemahaman SK dan KD, perumusan ke dalam indikator, dan implementasinya dalam pembelajaran dan penilaian (didukung hasil studi TIMSS, PISA). Pembelajaran kurang memperhatikan unsur representasi, penalaran, penafsiran, dan pemecahan masalah, selain unsur pemahaman konsep, dan pembuktian, yang tercermin dari silabus dan RPP, serta instrumen penilaian

Page 25: Rancangan penataan empat mapel

RUANG LINGKUP

SKKD 2006 USULAN SKKD 2012

Isi

Bilangan Bilangan

Geometri dan pengukuran Geometri dan pengukuran

Pengolahan data/Statistika dan Peluang Pengolahan data/Statistika dan Peluang

Aljabar Aljabar

Trigonometri Trigonometri

Kalkulus Kalkulus

Proses

Pemahaman Konsep Pemahaman

Komunikasi dan Penalaran Representasi dan Penafsiran

Penalaran dan Pembuktian

Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah

Sikaprasa ingin tahu, perhatian, minat belajar, sikap ulet, percaya diri

Menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan; Disiplin, konsisten, dan taat azas; Berpikir logis, berpikir analitis, sintesis dan evaluatif kritis, alternatif, kreatif, inovatif, serta dapat menjelaskan pemikirannya dan kemampuan bekerjasama untuk memecahkan masalah.

Page 26: Rancangan penataan empat mapel

Ruang lingkup SKKD 2006 Usulan SKKD 2012

Penjurusan di SMA

Jurusan IPA: menggunakan SK-KD/Kurikulum matematika IPA

Jurusan IPA: menggunakan SK-KD/Kurikulum matematika Level A

Jurusan IPS: menggunakan SK-KD/Kurikulum matematika IPS

Jurusan IPS: dapat memilih SK-KD/Kurikulum matematika level B atau level A

Jurusan Bahasa: menggunakan SK-KD/ Kurikulum matematika Bahasa

Jurusan Bahasa: dapat memilih SK-KD/Kurikulum matematikalevel C, level B, atau level A

•Menyelaraskan kata kerja antarSK-KD•Memperbaiki rumusan SK-KD agar lebih jelas•Menggabung KD-KD yang terlalu kecil•Mengurangi KD•Menambah KD baru sesuai dengan rumusan SK•Mengakomodasi hasil studi PISA dan TIMSS

PERUBAHAN YANG DILAKUKAN

Page 27: Rancangan penataan empat mapel