PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik...

18
1 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan- saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215 Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189 PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Oleh : Rahmatiah,S.Si,M.Si Widyaiswara LPMP SulSel [email protected]

Transcript of PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik...

Page 1: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

1 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan-saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI

DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

Oleh :

Rahmatiah,S.Si,M.Si

Widyaiswara LPMP SulSel

[email protected]

Page 2: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

2 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan-saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Daftar Isi

Abstrak ........................................................................................................................................................ 3

Pendahuluan ............................................................................................................................................... 4

Pembahasan Materi ................................................................................................................................... 6

A. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah ......................................................................... 6

a. Mengamati ................................................................................................................................... 7

b. Menanya ...................................................................................................................................... 7

c. Mengumpulkan informasi ............................................................................................................ 8

d. mengasosiasi/ mengolah informasi ............................................................................................. 9

e. mengkomunikasikan .................................................................................................................. 10

B. Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Biologi ........................................................................ 11

1. Meningkatkan rasa keingintahuan ............................................................................................ 12

2. Mengamati ................................................................................................................................. 12

3. Menganalisis .............................................................................................................................. 12

4. Mengkomunikasikan .................................................................................................................. 12

C. Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Biologi .............................................. 13

Simpulan .................................................................................................................................................... 17

Referensi ................................................................................................................................................... 18

Page 3: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

3 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

‘’PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI’’

Rahmatiah,S.Si., M. Si.

Widyaiswara LPMP Prov. SulSel

Abstrak

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan

ilmiah dan inkuiri, dimana siswa berperan secara langsung baik secara individu maupun

kelompok untuk menggali konsep dan prinsip selama kegiatan pembelajaran. Pendekatan

saintifik memiliki hubungan erat dengan pembelajaran sains biologi karena p endekatan

pembelajaran ini menekankan pada keaktifan siswa dalam belajar, serta memberikan

kesempatan kepada siswa untuk membangun konsep dalam pengetahuannya secara

mandiri, membiasakan siswa dalam merumuskan, menghadapi, dan menyelesaiakan

permasalah yang ditemukan, pembelajaran sains b i o l o g i merupakan cara mencari tahu

tentang alam semesta secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta,

konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah

Kata Kunci : Pendekatan Saintifik, pembelajaran, sains dan biologi

Abstract

Scientific learning is learning to use a scientific approach and inquiry, in which students

contribute directly either individually or in groups to explore the concepts and principles

for learning activities. The scientific approach has a close relationship with the biological

science learning because learning approach emphasizes the involvement of students in

learning, and provide opportunities for students to develop the concept of the knowledge

independently, familiarize students in formulating, face, and resolving problems are found,

a biological science learning I find out about the universe systematically to master the

knowledge, facts, concepts, principles, discovery process, and have a scientific attitude

Keywords: Scientific approach, learning, science and biology

Page 4: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

4 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Pendahuluan

Pembelajaran sains yang dimana pembelajaran yang berfungsi untuk setiap individu

bisa mempelajari dirinya sendiri dengan menganalisa, mengamati diri sendiri dan

lingkungan sehingga mampu membuat formulasi untuk mengembangkan kehidupan yang

akan dihadapi, hal tersebut berdasarkan hakikat dari sains. Hakikat sains menurut

Suastra (2009) mengatakan bahwa hakikatnya sains memiliki tiga komponen yaitu

komponen produk, proses, dan sikap. Sains sebagai produk memiliki arti sebagai

sekumpulan fakta-fakta, konsep, prinsip dan hukum tentang gejala alam. Sains sebagai

proses merupakan suatu rangkaian terstruktur dan sistematis yang dilakukan untuk

menemukan konsep, prinsip, hukum dan gejala alam. Sedangkan sains sebagai sikap

diharapkan mampu membentuk karakter. Berdasarkan hakikat sains ini tersirat jelas

bahwa yang diinginkan dalam pembelajaran adalah bagaimana siswa mampu bersikap

serta mampu menunjukkan karakter yang dimiliki.

Hal yang sama juga terjadi pada pembelajaran biologi, yang dimana biologi

merupakan bagian dari sains, yang terdiri dari produk dan proses, dimana pembelajaran

biologi idialnya harus mampu mengeluarkan aut put yang memiliki karakter,

dikarenakan biolgi sebagai produk terdiri dari konsep, fakta, teori, hukum yang

berkaitan tentang mahluk hidup, sedangkan biologi sebagai proses terdiri dari kelompok

keterampilan proses yang meliputi, mengamati, membuat pertanyaan, mengunakan

alat,menggolongkan atau mengelompokkan, menerapkan konsep dan melakukan

percobaan pembelajaran biologi pada dasarnya harus mampu membekali siswa bagaimana

cara mengetahui konsep, fakta secara mendalam, serta harus mampu memberikan

kepuasan intlektual terutama dalam membangun kemampuaan berpikir. Karena

kemampuan berpikir ini akan berimplikasi terhadap pengetahuan (kognitif), sikap

(apektif), keterampilan (pisikomotor), tiga komponen tersebut merupakan aut put atau

hasil yang harus diperoleh setelah belajar sains biologi yang disebut dengan hasil

belajar.

Page 5: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

5 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Namun kenyataan dilapangan bahwa pembelajaran sains pada umumnya dan hususnya

biologi tidak diberlakukan atau diajarkan sesuai dengan hakikat yang dimiliki, tetapi

lebih kepada bagaimana mentrasper pengetahuan saja. hal ini yang menyebabkan

terjadinya kesenjangan ataupun ketimpangan yang terjadi dalam pendidikan sains, sehingga

hasil yang diinginkan tidak sesuai harapan, yang dimana hasil dari pembelajaran sains

menghasilkan pendidikan sains yang kurang memuaskan bahkan memiliki nilai yang

menurun, sehingga tingkat sumber daya manusia menjadi menurun. Karena pembelajaran

sains tidak di pembelajarkan sesuai hakikat sains maka hasil belajar menjadi tidak

maksimal.

Djamarah (2002) hasil belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu

berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.

Adapun hasil belajar dalam bentuk afektif dan pisikomotorik salah satunya dalah

kemampuan keterampilan proses sains, hal ini disebabkan karena sains biologi memiliki

komponen proses. Kemampuan keterampilan proses sains merupakan keseluruhan

keterampilan yang terarah (baik kognitif dan psikomotor) yang dapat digunakan untuk

menemukan suatu konsep, prinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah

ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap adanya penemuan.

Dari uraian singkat diatas terdapat rumusan masalah mengenai pendekatan saintifik dalam

pembelajaran biologi :

1. Apakah esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi?

2. Apakah pendekatan saintifik dapat menjadi solusi dalam pembelajaran biologi?

3. Bagaimana implementasi pendekatan saintifk dalam pembelajaran Biologi?

Page 6: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

6 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Pembahasan Materi

A. Esensi Pendekatan Saintifik/Pendekatan Ilmiah

Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja

yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif

(inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductive reasoning).

Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang

spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk

kemudian menarik simpulan secara keseluruhan. Sejatinya, penalaran induktif menempatkan

bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya

menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan

simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau

beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan

memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian

(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi,

empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode

ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau

ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan

menguji hipotesis.

1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

a. mengamati;

b. menanya;

c. mengumpulkan informasi;

d. mengasosiasi; dan

e. mengkomunikasikan.

Page 7: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

7 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

a. Mengamati

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull

learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta

didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode

observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang

dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati

dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.

- Menentukan objek apa yang akan diobservasi

- Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi

- Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun

sekunder

- Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

- Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan

data agar berjalan mudah dan lancar

- Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti

menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat

tulis lainnya.

b. Menanya

Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang

informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke

pertanyaan yang bersifat hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat

saja ada di dalam pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik

mengungkapkannya guru harus member kesempatan mereka untuk mengungkapkan

pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh guru dalam pembelajaran juga sangat penting,

sehingga tetap harus dilakukan.

Page 8: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

8 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

1) Fungsi bertanya

a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu

tema atau topik pembelajaran.

b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta

mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.

c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan

untuk mencari solusinya.

d) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi

pembelajaran yang diberikan.

e) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan

pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan

bahasa yang baik dan benar.

f) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,

mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.

g) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau

gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam

hidup berkelompok.

h) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam

merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.

c. Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)

Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain:

- melakukan eksperimen;

- membaca sumber lain selain buku teks;

- mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan

- wawancara dengan narasumber.

Page 9: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

9 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus mencoba

atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta

didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan

tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.

Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan

tujuan eksperimen yang akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid mempersiapkan

perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru

menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan

masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada

murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru

mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan

secara klasikal.

d. Mengasosiasi/ Mengolah informasi

Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang

dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.

Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu

tidak bermanfaat. Istilah menalar merupakan padanan dari associating; bukan merupakan

terjemahan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran.

Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013

dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran

asosiatif. Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan

aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan

dengan cara berikut ini

1) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan

tuntutan kurikulum.

Page 10: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

10 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

2) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas utama guru

adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik

dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi.

3) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang

sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi).

4) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati

5) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki

6) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi

kebiasaan atau pelaziman.

7) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.

8) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan

tindakan pembelajaran perbaikan.

e. Mengkomunikasikan

Dalam kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran kolaboratif.

Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik

pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi

dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai struktur

interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha

kolektif untuk mencapai tujuan bersama.

Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan fungsi guru lebih bersifat direktif

atau manajer belajar. Sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif. Jika

pembelajaran kolaboratif diposisikan sebagai satu falsafah peribadi, ia menyentuh

tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi

dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi

dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-

masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman sehingga memungkin peserta

didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama.

Page 11: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

11 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

B.Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran Biologi

Penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada proses pembelajaran.

Pendekatan saintifik termasuk pembelajaran inkuiri yang bernafaskan konstruktivisme.

Sasaran pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup pengembangan ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga

ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses) psikologis yang berbeda.

Sikap diperoleh melalui aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas: mengingat, memahami, menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sementara itu, keterampilan diperoleh melalui

aktivitas: mengamati, menanya, menalar, menyaji, dan mencipta (Permendikbud No 65 Tahun

2013).

Menurut Mc. Collum (2009) dijelaskan bahwa komponen-komponen penting dalam mengajar

menggunakan pendekatan saintifik diantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran

yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan

keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis (Push for analysis) dan

berkomunikasi (Require communication). Untuk mempelajari bagaimana pembelajaran Biologi

berbasis pendekatan saintifik, berikut ini diuraikan dengan singkat konsep pembelajaran

Biologi dan pendekatan saintifik pada pembelajaran Biologi dan implementasi pendekatan

saintifik pada pembelajaran Biologi. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami

alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran Biologi diarahkan untuk inkuiri dan berbuat

sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar.

Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran meliputi mengamati, menanya,

mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Uraian mengenai aktivitas

siswa dalam mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan

mencipta dimana komponen penting dalam mengajar pendekatan saintifik menurut Mc.

Collum (2009) berupa:

Page 12: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

12 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

1. Meningkatkan rasa keingintahuan

Semua pengetahuan dan pemahaman dimulai dari rasa ingin tahu dari peserta didik

tentang ’siapa, apa, dan dimana‘ atau “who, what dan where” dari apa yang ada di sekitar

peserta didik. peserta didik dilatih rasa keingintahuannya sampai ’mengapa dan

bagaimana’atau “why”and “how”.

Pada pembelajaran rasa keingintahuan ini dapat difasilitasi dalam kegiatan tanya jawab baik

mulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti dan penutup. Selain tanya jawab, dapat juga

dengan melalui memberikan suatu masalah, fakta-fakta atau kejadian alam yang ada di

sekitar peserta didik.

2. Mengamati

Pembiasaan kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu

peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan

metode observasi peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek

yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang disajikan oleh guru (Sudarwan, 2013).

Menurut Nuryani, 1995 mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek

tertentu dengan alat inderanya secara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai

dari hasil pengamatan, menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek

dalam rangka pengumpulan data atau informasi. Pengamatan yang dilakukan hanya

menggunakan indera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan

dengan menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Untuk meningkatkan

keterampilan mengamati, maka didalam pembelajaran sebaiknya dimunculkan kegiatan yang

memungkinkan siswa mengunakan berbagai panca indranya untuk mencatat hasil

pengamatan.

3. Menganalisis

Analisis dapat berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Peserta didik perlu dilatih dan

dibiasakan melakukan analisas data yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Misalnya

data pengamatan yang diperoleh sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk

meninjau kembali hasil pengamatan dan mereka dilatih membuat pola-pola atau grafik dari

Page 13: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

13 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

data yang diperolehnya. Latih peserta untuk melakukan klasifikasi, menghubungkan dan

menghitung.

4. Mengkomunikasikan

Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk mengkomunikasikan hal-hal yang telah pelajari melalui pembelajaran kolaboratif.

C. Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Biologi

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik khusus dalam menggunakan pendekatan

pembelajaran. Pembelajaran Biologi lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses.

Aspek-aspek pada pendekatan saintifik terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses

dan metode ilmiah.

Langkah-langkah metode ilmiah: melakukan pengamatan, menentukan hipotesis, merancang

eksperimen untuk menguji hipotesis, menguji hipotesis, menerima atau menolak hipotesis

dan merevisi hipotesis atau membuat kesimpulan (Helmenstine, 2013).

Pada pembelajaran Biologi pendekatan saintifik dapat diterapkan melalui keterampilan

proses. Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang digunakan

para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah. Menurut Rustaman (2005), keterampilan

proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman

pembelajaran. Melalui pengalaman langsung seseorang dapat lebih menghayati proses atau

kegiatan yang sedang dilakukan.

Keterampilan yang dilatihkan sering ini dikenal dengan keterampilan proses IPA .

American Association for the Advancement of Science (1970) mengklasifikasikan menjadi

keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Klasifikasi keterampilan

proses tersebut tertera pada tabel 1.

Tabel 1. Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu

Keterampilan Proses Dasar Keterampilan Proses Terpadu

Mengamati Mengontrol variabel

Mengukur Menginterpretasikan

data

Page 14: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

14 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Menyimpulkan Merumuskan hipotesa

Meramalkan Mendefinisikan variabel

secara operasional Menggolongkan

Mengkomunikasikan Merancang eksperimen

Pada tabel berikut ini disajikan jenis-jenis indikator keterampilan proses beserta sub

indikatornya.

Tabel 2. Jenis-jenis Indikator Keterampilan Proses beserta Sub indikatornya.

No Indikator Sub Indikator Keterampilan Proses Sains

1 Mengamati - Menggunakan sebanyak mungkin alat indera

- Mengumpulkan/menggunakan fakta yang relevan

2 Mengelompok

kan

Mencatat setiap pengamatan secara terpisah

- Mencari perbedaan, persamaan, Mengontraskan ciri-ciri,

- Mencari dasar pengelompokkan atau penggolongan

3 Menafsirkan Menghubungkan hasil-hasil pengamatan

- Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan, Menyimpulkan

4 Meramalkan - Menggunakan pola-pola hasil pengamatan

- Mengungkapkan apa yang mungkin terjadi pada keadaan sebelum

diamati

5 Mengajukan

pertanyaan

Bertanya apa, mengapa, dan bagaimana.

- Bertanya untuk meminta penjelasan; Mengajukan pertanyaan

yang berlatar belakang hipotesis.

6 Merumuskan

hipotesis

- Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan

dari suatu kejadian.

- Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya

dengan memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara

pemecahan masalah.

7 Merencana-

kan percobaan

- Menentukan alat/bahan/sumber yang akan digunakan

- Mentukan variabel/ faktor penentu;

8 Menggunakan

alat/bahan

Memakai alat/bahan

- Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat/bahan,

Mengetahui bagaimana menggunakan alat/bahan.

9 Menerapkan

konsep

Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru

- Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan

apa yang sedang terjadi

Melalui penerapan keterampilan proses pada pembelajaran IPA yang disajikan dengan

strategi dan metode yang tepat, mudah-mudahan siswa dapat terlatih dalam keterampilan

Page 15: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

15 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

saintifik. Hasil akhir yang diharapkan Kurikulum 2013 adalah adanya peningkatan dan

keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia

yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari

peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

CONTOH KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN

SAINTIFIK

Topik /Tema Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Sub Topik/Tema Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan

Kompetensi Dasar 3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk

Hidup berdasarkan hasil percobaan.

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor

luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis

dengan menggunakan tata cara penulisan ilmiah yang benar

Tujuan

Pembelajaran

- Menjelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan

- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman

- Memahami proses pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan

- Memahami peran hormon dalam proses pertumbuhan pada

tanaman

- Melakukan percoban tentang pertumbuhan dan perkembangan

tanaman

- Membuat laporan hasil percobaan proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

Alokasi Waktu 1x pertemuan (3 JP)

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan

Mengamati

Pada kegiatan ini

guru meminta

peserta mengamati

gambar yang ada

pada buku

- Peserta didik

mengamati gambar

tersebut

Page 16: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

16 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Menanya

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

setelah mereka mengamati gambar. Contoh pertanyaan yang

berkaitan dengan pengamatan peserta didik

- Mengapa biji jagung bisa berkecambah?

- Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan biji bisa

berkecambah?

Mengumpulkan

Informasi

Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi siswa untuk

menemukan jawaban dengan cara :

- Melakukan percobaan tentang faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

- Mencatat data hasil pengamatan dari percobaan dalam kolom

yang tersedia pada lembar kegiatan

Dari percobaan ini peserta didik akan mengumpulkan informasi

tentang pengaruh cahaya terhadap perkecambahan

Mengasosiasikan

Setelah mengumpulkan informasi melalui pengamatan dan

mencatat hasil pengamatan, peserta didik mengasosiasikan

pengetahuan yang didapat dari percobaan dan buku sumber

dengan cara:

- Mendiskusikan hasil pengamatan, menjawab pertanyaan-

pertanyaan pada lembar kegiatan berdasarkan data

pengamatan dan konsep yang terkait pada buku siswa.

- Menyimpulkan perbedaan panjang dan kondisi kecambah

karena pengaruh cahaya terhadap perkecambahan.

Mengkomunikasikan

Setelah menemukan kesimpulan, peserta didk membuat laporan

dan peserta didik dapat menyampaikan laporan hasil pengamatan

dan kesimpulannya tentang pengaruh cahaya terhadap

perkecambahan

Pada kegiatan ini peserta didik dapat melakukan tanya jawab.

Pada pembelajaran Biologi, penerapan pendekatan saintifik berkaitan dengan pengembangan

keterampilan proses sain peserta didik. Guru dapat mengidentifikasi keterampilan proses

apa saja yang dilatihkan pada suatu kegiatan pembelajaran baik eksperimen maupun non

eksperimen.

Page 17: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

17 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Simpulan

1. Esensi pendekatan saintifik terdiri dari lima pengalaman belajar yaitu kegiatan

mengamati; menanya; mengumpulkan informasi; mengasosiasi; dan mengkomunikasikan

dengan lima pengalaman belajar tersebut penerapan pendekatan ilmiah dalam

pembelajaran Biologi bisa tercapai sesuai harapan peserta didik

2. Pendekatan saintifik dapat menjadi solusi dalam pembelajaran biologi karena biolgi pada

dasarnya harus mampu membekali siswa bagaimana cara mengetahui konsep, fakta

secara mendalam, serta harus mampu memberikan kepuasan intlektual terutama dalam

membangun kemampuaan berpikir dan hal ini dapat dicapai dengan menerapkan lima

pengalaman belajar yang merupakan esensi dari pendekatan saintifik.

3. Pembelajaran Biologi lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses.

Aspek aspek pada pendekatan saintifik terintegrasi pada pendekatan keterampilan

proses dan metode ilmiah.

Page 18: PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI DALAM … Saintifik sebaga… · ‘’pendekatan saintifik sebagai solusi dalam pembelajaran biologi ...

18 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=360:pendekatan -saintifik&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Mei 2015 ISSN. 2355-3189

Referensi

1. Djamarah, Saiful, B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

2. Nurul,H. 2013. Pengertian dan Langkah-Langkah Saintifik.

http://www.nurulhidayah.net/879- pengertian-dan-langkah- pembelajaran-

saintifik.html#!prettyPhoto diakses tanggal 19 November 2013

3. Kemdikbud. 2013. Permendikbud 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

4. Kemdikbud. 2013. Permendikbud 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Suastra, I.W. 2009. Pembelajaran Sains Terkini. Singaraja: Universitas Pendidikan

Ganesha

5.Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya,

Bandung.

6. Trianto.2008. Mendesaian P embelajaranKontekstual (Contextual Teaching Learning) di kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher