Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

338

Click here to load reader

description

Model Pembelajaran Saintifik Mapel

Transcript of Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Page 1: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kata Pengantar

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat

kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat

diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan

tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.

pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses

penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang

belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului

dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun

dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan

persiapan pembelajaran.

Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk

memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran

dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata

pelajaran yang diampunya.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu

saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung

pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja

yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

Page 2: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D. Landasan Hukum

1

2

2

3

BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI

A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik

B. Penilaian Autentik

5

8

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

B. Hasil Analisis

10

16

BAB IV PENUTUP 35

DAFTAR PUSTAKA 36

Lampiran Contoh RPP 37

Page 3: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai

tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar

kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan

pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu

setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran

dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

ketercapaian kompetensi lulusan.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun

2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,

menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam

menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum

2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta

didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang

diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran

Page 4: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara

individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar

dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu

menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar

lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori

pebelajar cepat.

Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas

pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun

pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi

pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru

sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata

pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata

pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari

kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013

mengacu pada silabus yang telah disediakan.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan

silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam

mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah

pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh

karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara

individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan

pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan

dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. Tujuan

Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan

memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:

Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan

kompetensi dasar

1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran

2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Ali Tamami, 09/06/13,
Buku yang mana
Page 5: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian

4. Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:

1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik

2. Langkah-langkah analisis kompetensi;

3. Penilaian otentik; dan

4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013

tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang

Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

Page 6: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan

memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses

pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang

mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya,

mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan

memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus

dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar

dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup

materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut

memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap

diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,

dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan

lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.

Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis

penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong

kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual

maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan

pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah

(project based learning).

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma:

(1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru

sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber

belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten

Page 7: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi

pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7)

pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan

keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental

(softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10)

pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing

ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan

mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut

wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah,

dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa

saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13)

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual

dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara

utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut

akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan

mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak

pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-

langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.

Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan

terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of

inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model

pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan

kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya

sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting

adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh

peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).

Page 8: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara

akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena

itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model

pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model

pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam

sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan

pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta

didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif

dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang

membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini

peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan

berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains

sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan

penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan

untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai

baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran

diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan

pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan

nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).

Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan

struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar

bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran

berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta

didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan

atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi,

sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan

berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih

diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam

memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan

sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi

membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan

keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan

secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah

kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang

Page 9: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam

mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science,

pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir

ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan

data/informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan

konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses

mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat,

mendengar, membaca, dan atau menyimak.

(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun

pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan

teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki

kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis,

logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi

dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi

ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri,

termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa

untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan

mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja

ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan

melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah

data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan

otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir

dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan

ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang

oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu

sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data,

mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan

memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi

atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan

siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga

berpikir metakognitif.

Page 10: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau

grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan

pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui

presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut

aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena

keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi

baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni,

pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga

situasi baru yang tak terduga.

Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan

keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan

langkah sebagai berikut

1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik

secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi,

membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,

hukum,dan teori

3. Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen

4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data,

mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam mengomunikasikan

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi

dan/atau unjuk karya dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga

sampai tak terduga.

B. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber

sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum

2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan

sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran;

(2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian

atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan

nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik

Page 11: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan

prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-

aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas

artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi

dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah

(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum

2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan

hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,

mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung

fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta

didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan

dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang

memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk

tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek,

makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian

portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian

responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik

yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan

tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian

autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu

pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan

hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan

program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan

konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan

untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian

Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian

sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal,

Page 12: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui

tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes

praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

1. Pengamatan Sikap

Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian

diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang

sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan

dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap

aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara

kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas

dan komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian

kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta

didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya

dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan

untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian

ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan

perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau

acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan

Misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau

keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria

atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan  Misalnya,

peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan

keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran

tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Page 13: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.

Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta

didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong,

membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat,

menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.

Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap

seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya

dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan

bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar

yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan

diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik

• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh

peserta didik

• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya

penafsiran makna ganda/berbeda

• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata

atau sebenarnya

• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid)

• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan

satu kompetensi peserta didik

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level

terendah sampai kemampuan tertinggi.

2. Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes

tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih

jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,

menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau

melengkapi,  jawaban singkat atau pendek, dan  uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu

mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,

mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah

Page 14: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat

komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan

memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya,

namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk

esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka

(extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini

sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes

semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil

belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

3. Tes Lisan.

Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara

lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab

secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan

adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf

pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi

jawabannya sendiri.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang

komplek.

4. Penilaian Melalui Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek

yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau

kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah

sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan

bagian dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta

didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Page 15: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas

diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial

ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara

jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam

melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu

seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain

peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan

sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik

adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil

belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial

ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik

tersebut harus memenuhi syarat sbb:

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian

terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut

Page 16: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi

yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan

data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan

demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,

mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik

memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan

pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada

tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna

atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan

pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

dibutuhkan oleh peserta didik.

Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan

atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk

proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru

meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan

data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat

menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan

penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian

khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai

kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik.  Penilaian

produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik

menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua

kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.

Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara

keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

7. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang

menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.

Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara

Page 17: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi

peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan

pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan

peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap

terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata

pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya

peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode

pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski

dapat juga oleh peserta didik sendiri.

Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau

kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam

menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,

gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis,

dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat

melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah

seperti berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio

yang akan dibuat.

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah

bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada

tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama

dokumen portofolio yang dihasilkan.

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian

portofolio.

Page 18: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Page 19: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

BAB III

ANALISIS KOMPETENSI

(1)Prosedur Analisis

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi

yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan

kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam

menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga

kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju

semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti

adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada

tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata

pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA

adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai

pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara

mandiri.

Page 20: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat

kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat

kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan

bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64

Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap

Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,

serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan

kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan

adalah sebagai berikut.

Page 21: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai

berikut

(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini, contoh : Kelas X Rekayasa

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Alat komuniasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep

Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus)

menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator

keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai

Page 22: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan

mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,

menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang

diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan

(6) Merancang penilaian sikap.

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

1. Pengembangkan Materi pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam

silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga

(pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan

untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat

kategori, yaitu:

(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,

dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh fakta adalah produksi hasil

kerajinan, hasil panen, atau kolam budi daya ikan hias.

(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan

kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang

saling berhubungan. Contoh produk kemasan, hotikultura, atau mesin

otomatis.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-

konsep yang berkaiatan. Contoh prinsip adalah perbedaan antara

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

Penillaian (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Pembelajaran (Silabus)

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Materi Pembelajaran

Fakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Materi Pokok (Silabus)

Page 23: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pengolahan dan budidaya; atau pemasaran yang efektif. Termasuk ke

dalam kategori prinsip adalah hukum, teori, dan azas.

(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis

dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari

kompetensi pada aspek keterampilan.. Contoh prosedur Langkah kerja

desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak

grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia.

2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu

mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data,

mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

3. Merumuskan indikator pencapaian

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut

ini

(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur,

didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten

(pengetahuandan keterampilan)

(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi

dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam

silabus

(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi

minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi

inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi

untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan

karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya

(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan

(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi

(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta

(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai

kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan

4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya,

dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan

Page 24: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

lembar pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat

aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk

pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat

dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka

pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam

tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.

Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi

aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini

bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.

c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio.

Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat

dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang

diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian

keterampilan pada tabel analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan

dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta

didik.

Hasil Analisis Kompetensia) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)3.1 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya, meliputi :1. Pengertian desain

produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll)

2. Aneka karya kerajinan tekstil

3. Fungsi karya kerajinan tekstil

4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

5. Motif ragam hias pada kerajinan tekstil

6. Teknik pembuatan

Page 25: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7. Pengemasan karya kerajinan tekstil.

8. Desain dan pengemasan produk tekstil

3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1.Pengertian proses

produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.

2.Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber

4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1.Pengelolaan

sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2.Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil

3.Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)

4.Unsur estetika dan ergonomis

Page 26: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)karya kerajinan tekstil

5.Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

Konsep kewirausahaan, meliputi :1.Dasar-dasar

kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

2.Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

3.Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

4.Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

5.Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6.Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas

>< emosional- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara

kerja prestatif3.5 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1. Pengertian

kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi,

Page 27: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)makrame, tenun, tapestry, dll)

2. Aneka karya kerajinan limbah tekstil

3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil

5. Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil

6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi :1. Proses produksi

dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi.

2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1.Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil

2.Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan

Page 28: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :1. Berbagai sikap

membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Klaim asuransi kerja dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)3.1 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian alat

komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik

Page 29: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)DC

3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , meliputi:1.Pengertian

produksi2.Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3.Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi

4.3 Membuat karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik

Page 30: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)sederhana dengan sumber arus listrik DC

wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

DC, meliputi:1.Pengelelolaan

sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2.Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

3.Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)

4.Standar produk dan proses kierja

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar

kewirausahaan bidang rekayasa

2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengerti-an, tujuan, manfaat

Page 31: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)perilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas ><

emosional- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja

prestatif.3.5 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar

merangkai alat dengan sumber arus listrik

2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur

Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi:

Page 32: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

1.Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2.Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

4.7 Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik meliputi:1. Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

2. Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat

Page 33: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

1.Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2.Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3.Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4.Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5.Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6.Langkah keselamatan kerja

7.Claim asuransi kerja dan produk

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)3.1 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian

tanaman hias.2. Aneka jenis

produk budidaya tanaman hias

3. Manfaat tanaman hias

4. Eco-system budidaya tanaman hias

5. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

6. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias

7. Menetapkan desain dan pengemasan

Page 34: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)produk budidaya tanaman hias

3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengertian

produksi2. Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman hias

4.3 Mempraktikan budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengelelolaan

sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidaya tanaman hias

3. Praktek budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,

Page 35: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)teknik budidaya, dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar

kewirausahaan bidang budidaya

2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas

>< emosional- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara

kerja prestatif3.5 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar

menanam tanaman pangan

2. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan)

3. Manfaat tanaman pangan

4. Ekosistem

Page 36: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)budidaya tanaman pangan

5. Standar produk hasil tanaman pangan

6. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan

7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain prosesproduksibudidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi

pada sentra/usaha budidaya tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman pangan

4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha budidaya tanaman pangan meliputi:1. Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) budidaya tanaman pangan

2. Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,

Page 37: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman pangan sesuai dengan standar produk.

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

3.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan

1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6. Langkah keselamatan kerja

7. Claim asuransi kerja dan produk

Page 38: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)3.1 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian

pengawetan bahan nabati dan hewani

2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani

3. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahan nabati dan hewani

4. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

5. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Manajemen

umum (POAC)2. Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik

Page 39: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani

4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Perusahaan dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian

sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani

3. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Pengertian

kewirausahaan2. Manfaat

berwirausaha sebagai motivasi

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri)

Page 40: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas

>< emosional- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara

kerja prestatif3.5 Mengidentifikasi desain

produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih1. Pengertian

bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

2. Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

3. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

4. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

3.7 Memahami proses 4.6 Mendesain proses produksi Mendesain proses

Page 41: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi:1. Proses produksi

pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

2. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan

Page 42: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

Page 43: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

1. Hasil Analisis Kompetensi Dasara) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajar

an

Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya, meliputi :1.Pengertian

desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll)

2.Aneka karya kerajinan tekstil

Fakta: Produksi

kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.

Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep: Desain

produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)

Desain pengemasan kerajinan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan karya, dan penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya:

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, mengharg

Observasi: Mengamat

i karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli

Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil

Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil

Definisi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Macam-macam produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Presentasi tentang produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar atau desain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyek yang berbeda.Portofolio: membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda mati produk dan

Page 44: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.Fungsi karya kerajinan tekstil

4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

5.Motif ragam hias pada kerajinan tekstil

6.Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7.Pengemasan karya kerajinan tekstil

8.Desain dan pengemasan produk tekstil

tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)

Prinsip: Menentuka

n desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Penggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil

Prosedur: Langkah

kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan

Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa

ai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.

Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil

Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan

tekstil pengemasan karya kerajinan tekstil

Page 45: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

perangkat lunak grafis

ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik

mengenai karya kerajinan tekstil.

Page 46: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan

Page 47: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

kebersihan lingkungannya.

Mengkomunikasikan Melakukan

konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan

Page 48: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

di kelas.

3.3Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1. Penge

rtian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.

2. Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Fakta:1.Proses

produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dilihat dari kebutuhan sumberdaya

2.Prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Konsep:1.Proses

produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

2.Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi

tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamat

i karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Menjelaskan pengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil

Menjelaskan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Definisi proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil

Macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Bereksperimen dengan proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.

Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar atau desain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyek yang berbeda.Portofolio: membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Page 49: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Prinsip:1. Mene

ntukan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

2. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prosedur:1. Lang

kah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis

Mengumpulkan Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk

Page 50: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

2. Percobaan penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.

Mengkomunikasikan Melakukan

konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya

Page 51: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung

Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1.Pengelolaan

sumber

Fakta: Pengelolaa

n sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M,

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam

Observasi: Mengamat

i karya kerajinan tekstil melalui media

Menjelaskan pengertian pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan

Definisi proses produksi dan sumber yang dibutuhka

Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik

Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar atau

Page 52: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

proses produksi dari berbagai sumber

4.3Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2.Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil

3.Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)

4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

Konsep:1.Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil

2.Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip:1. Mene

ntukan pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)

literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi

tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan

observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan

diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Menunjukkan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil

cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar)

Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil.

Menjelaskan standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

n dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil

Macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll).

Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

desain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyek yang berbeda.Portofolio: membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Page 53: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

5.Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

2. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prosedur:1. Lang

kah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya

2. Percobaan penggunaan

kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Page 54: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan

konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Page 55: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil

4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan

Konsep kewirausahaan, meliputi :1.Dasar-dasar

kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

2.Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

3.Karakteris-

Fakta: K

ewirausahaan bidang kerajinan tekstil.

Konsep:1.Dasar-

dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

2.Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan wirausaha dan kewirausahaan, tujuan, dan manfaat wirausaha agar terbangun rasa ingin tahu.

Mengamati karakteristik wirausahawan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan

Observasi: Mengamat

i karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk

Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil.

Mencari tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil di internet

Tugas:Membuat karya wirausaha kerajinan tekstil.Produk:Gambar tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil di internet.Portofolio: Membuat biografi tokoh-tokoh wirausaha kerajinan

Page 56: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

4.Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

5.Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

6.Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja

ikhlas- kerja

mawas >< emosional

- kerja cerdas

karakter isi, bentuk dan kerja produksi

Prinsip:1. Karak

teris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

2. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

3. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Perilaku

kerja

berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat dan teliti serta penuh rasa ingin tahu.

Menanya: Melakukan diskusi

tentang aneka karya yang berkaitan dengan pengalaman menjalankan usaha kerajinan tekstil dan mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan

observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil di lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga

perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap

kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

dan kerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

tekstil di internet

Page 57: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

- kerja keras

- kerja tuntas

- Prinsip cara kerja prestatif

prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja

ikhlas- kerja

mawas >< emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

- Prinsip cara kerja prestatif

bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan dalam bentuk tertulis/gambar skets untuk kegiatan pembuatan usaha kerajinan tekstil berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat usaha kerajinan tekstil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikap bekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Page 58: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Mengkomunikasikan Mengevaluasi/

menguji hasil analisa usaha kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tesktil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya

Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1. Penge

rtian kerajinan limbah tekstil dan

Fakta: Kerajinan

limbah tekstil dan desain

Aneka karya kerajinan limbah tekstil

Konsep: Teknik

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah

Observasi: Mengamat

i desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep

Menjelaskan pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi,

Definisi kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit

Gagasan dalam mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah tekstil

Tugas:Membuat kerajinan dan desainaneka karya kerajinan limbah tekstil.Produk: Rancangan

gagasan dalam

Page 59: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)

2. Aneka karya kerajinan limbah tekstil

3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil

4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil

5. Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil

6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit

konstruksi kerajinan limbah tekstil dan desain

Prinsip: Fungsi

karya kerajinan limbah tekstil

Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Teknik

pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi.

dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi

tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usaha kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan

observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur

pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

berkarya Presentasi

kelompok Diskusi

kelompokSikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

makrame, tenun, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan limbah tekstil.

Menjelaskan fungsi karya kerajinan limbah tekstil

aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)

Definisi aneka karya kerajinan limbah tekstil.

Definisi fungsi karya kerajinan limbah tekstil

bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap

Page 60: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan limbah tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin

karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

Page 61: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang

Page 62: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan

konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan

Page 63: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas

3.7Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya

Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi :1. Prose

s produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi.

2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.

Fakta: Produksi

kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat

Konsep: Proses

produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip: Analisis dan

desain proses

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi

tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil agar

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung

Observasi: Mengamat

i dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi

Menjelaskan proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi

Menjelaskan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.

Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya

Definisi proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi

Definisi aneka karya kerajinan limbah tekstil.

Desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Tugas:Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat.Produk: Rancangan

gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Pembuatan karya dan pengemasan karya

Page 64: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat

Prosedur: Teknik

identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan

observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya

jawab. Menunjuk

kan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

kelompok Diskusi

kelompokSikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

kerajinan limbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio: Membuat

laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

Page 65: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta

Page 66: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan

konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan

Page 67: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

3.6Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1.Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil

2.Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-

Fakta: Sumber

daya dan karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Konsep: Proses

produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip: Analisis dan

desain proses produksi kerajinan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Melakukan diskusi

tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Observasi: Mengamat

i dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil

Mempraktekkan kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha

Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan

Tugas:Pembuatan gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangan

gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio: Membuat

Page 68: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

masan) limbah tekstil di wilayah setempat

Prosedur: Teknik

identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

limbah tekstil dan usaha kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan

observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja kerajinan limbah tekstil.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

Page 69: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin

Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).

Membuat

Page 70: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya

Mengkomunikasikan Melakukan

konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.

Page 71: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

Menyusun bahan presentasi kerajinan limbah tesktil sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang kerajinan tekstil

3.8Menganalisis sikap dan perilaku

Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :

Fakta: Sikap dan

perilaku wirausaha

Mengamati: Menugaskan untuk

mengunjungi/melihat dari media

Menunjukkan sikap positip (individu

Observasi: Mengamat

i dan menyimak

Menjelaskan faktor-faktor yang menunjukka

Faktor-faktor yang menunjuk

Gagasan dalam bentuk gambar

Tugas:Pembuatan gambar skets/tertulis

Page 72: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

1.Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2.Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3.Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

4.Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5.Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6.Langkah keselamatan kerja

7.Klaim asuransi kerja dan produk

kerajinan limbah tekstil

Konsep: analisa

sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Prinsip: Analisis dan

desain proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat

Prosedur: Teknik

identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha menerapkan waktu, janji, dan kepedulian terhadap mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu.

Mengamati dan mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau media sosial tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.

Menanya: Menyebutkan

berbagai sikap

dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkunga

n komitmen tinggi

Menjelaskan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan klaim asuransi kerja dan produk

kan komitmen tinggi

Langkah keselamatan kerja

Klaim asuransi kerja dan produk

skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan

untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangan

gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio: Membuat

laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar

Page 73: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dalam membangun semangat wirausaha

Mengamati dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi dalam berwirausaha berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media/contoh melalui diskusi agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Mewawancarai wirausahawan/nara sumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau media sosial tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.

Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan

observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha,

n dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya

Page 74: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil di lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulkan dan

membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sikap wirausaha dari tokoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengumpulkan dan menyiapkan sumber bahan dari surat kabar/ majalah yang ada di wilayah setempat yang diperlukan untuk membuat skenario pentas/drama tentang aktualisasi sikap dan perilaku wirausahawan

Mengkomunikasikan Mengevaluasi/

Page 75: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

menguji hasil analisa usaha kerajinan limbah tekstildan sikap wirausahawan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan sikap wirausaha kerajinan limbah tekstil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural.

Page 76: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar RekayasaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Peng

ertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana

Fakta: Desain

produk dan pengemasan karya rekayasa dengan sumber arus listrik DC.

Konsep: Desain

produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasan kerajinan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat melalui

Menjekaskan pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menjekaskan aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Definisi pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Macam-macam pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Presentasi tentang

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Produk:Gambar atau desain produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Portofolio: Membuat

Page 77: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

4.1Mendesain produk dan pengemasan karya karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

dengan sumber arus listrik DC

3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

6.Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat

tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

internal.Menanya: Menggali

informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, manfaat dan pengemasannya yang berkembang di sentra usaha rekayasa daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber

kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Memanfaatkan alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Menjelaskan standar produk dan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Mempraktekkan

pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 78: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk di sentra usaha rekayasa atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air

pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Page 79: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di lingkungan wilayah setempat

Page 80: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto

Page 81: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan Memaparka

n hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa

Page 82: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC untuk memperlihatkan kejujuran dalam

Page 83: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

berkarya3.3Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan

Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:1. Peng

ertian produksi

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain

Fakta: Proses

produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat.

Konsep: Desain

proses produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian produksi dan proses

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Menjelaskan pengertian proses produksi

Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Definisi pengertian produksi

Presentasi tentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Produk:Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Page 84: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

budaya setempat dan lainnya

proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi

berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 85: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

(teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC untuk menemukan konsep proses produksi.

Mengumpulkan Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , serta tentang keberhasilan dan

Page 86: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi Menyimpulk

an hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan

Page 87: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sumber arus listrik DC yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik

Page 88: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan Memaparka

Page 89: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

n hasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan

Page 90: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

(desain) proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

4.3Membuat karya rekayasa sebagai alat komunikasi

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:1. Peng

elelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine

Fakta: Proses

produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat.

Konsep: Desain

proses produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasa

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC agar terbangun

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan

Observasi: Mengamati

desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta

Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar)

Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha

Definisi pengertian produksi

Presentasi tentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan,

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Produk:Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk

Page 91: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

(peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja

n kerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus

rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya

tanggung jawab

damai. Sikap

responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)

Standar produk dan proses kierja

teknik pemrosesan)

seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 92: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)

4. Standar produk dan proses kierja

listrik DC dengan perangkat komputer

usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Mengumpulk

an Data Melakukan

Page 93: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar

Page 94: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

produk dan standar proses kerja rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Mengasosias

i Menyimpulk

an hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio

Page 95: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam

Page 96: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomuni

kasikan Menyusun

bahan

Page 97: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

presentasi hasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC .

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Page 98: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkan hasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk

Page 99: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC.

Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-

dasar kewirausahaan bidang rekayasa

2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.

3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

5. Pengerti-an, tujuan, manfaat

Fakta: Konsep

kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa.

Konsep: Desain

proses produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidang rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidang rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahaw

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Produk:Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana

Page 100: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

perilaku kerja prestatif

6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja

ikhlas- kerja

mawas >< emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

- Prinsip cara kerja prestatif

perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif di sentra penjualan alat komunikasi sederhana daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

an dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 101: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data Melakukan

wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi rekayasa daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu,

Page 102: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab

Mengaitkan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif

Page 103: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melalui penggalian informasi

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan

Page 104: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan Mempresent

asikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif

Page 105: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan

Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desain kemasan produk, meliputi:1.Dasar-

dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

2.Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

3.Manfaat alat

Fakta: Desain

produk dan pengemasan karya rekayasa.

Konsep: P

engemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya dengan perangkat komputer

Desain pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi dan diskusi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli

Menjelaskan dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Menjelaskan aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Menjelaskan teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur

Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Pengemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain dan pengemasan produk

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Produk:Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk rekayasa sebagai alat

Page 106: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

4.Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

5.Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

6.Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber

sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat

yang berkaitan dengan aneka jenis alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, manfaat dan pengemasannya yang berkembang di sentra usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi

terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 107: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

arus listrik desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di

Page 108: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sentra usaha alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat

Page 109: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pelaksananaan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap

Page 110: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan Memaparka

Page 111: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

n hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk

Page 112: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.7Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi

Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi:1.Proses

produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik

Fakta: Proses

produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana.

Konsep: Karya

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap

Menjelaskan proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur

Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik

Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Pengemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain dan pengemasan produk rekayasa

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Produk:Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi

Page 113: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkaryadengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

pemrosesan)

2.Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

dengan pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan

lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 114: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep proses produksi.

Mengumpulkan Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Page 115: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat

Page 116: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat,

Page 117: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang

Page 118: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan Memaparka

n hasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan

Page 119: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.6Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik meliputi:1.Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal

Fakta: Sumber

daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa.

Konsep: Karya

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Membuat

Definisi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik.

Menghubungkan data-data yang

Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrikProduk:Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik

Page 120: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

4.7Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

2.Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/p

listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur

gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi

menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

Memeliharaan dan meningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai

prosedur P

engemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain dan pengemasan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 121: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

engemasan)

3.Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer

Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer

tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekkan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan sumberdaya

dengan standar produk.

Page 122: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan proses produksi

Mengumpulkan Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai

Page 123: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di lingkungan

Page 124: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan

Page 125: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Page 126: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

listrik berdasarkan standar kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan Menyusun

bahan presentasi hasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat

Page 127: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkan hasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Page 128: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

listrik dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8Menyajikan hasil analisa

1.Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

2.Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

3.Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu,

Fakta: Sikap dan

perilaku wirausaha karya rekayasa.

Konsep: Hasil analisa

sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen tinggi agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Menjelaskan sikap membangun semangat usaha

Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

Menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

M

Definisi sikap membangun semangat usaha

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.

Perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja, komitmen tinggi terhadap pengendali

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat tulisan tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha.Produk:Gambar atau sketsa penerapan perilaku

Page 129: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

tepat janji4.Penerapan

kepedulian terhadap mutu hasil kerja

5.Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

6.Langkah keselamatan kerja

7.asuransi kerja dan produk

desain hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha

internal.Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalia

tanggung jawab

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

enerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

Menjelaskan langkah keselamatan kerja

Menjekaskan klaim asuransi kerja dan produk.

an diri, langkah keselamatan kerja, klaim asuransi kerja dan produk

tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha.Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap

Page 130: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

n diri untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data Melakukan

wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menganalisis dan

pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 131: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap

Page 132: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalian informasi

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan

Page 133: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha

Mengkomunikasikan Mempresent

asikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang

Page 134: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun

Page 135: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

usaha Melaporkan

hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual.

Page 136: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar BudidayaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Page 137: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Produk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi:8. Pengertia

n tanaman hias.

9. Aneka jenis produk budidaya tanaman hias

10. Manfaat tanaman hias

11. Eco-system budidaya tanaman hias

12. Standar produk dan langkah keselamatan kerja

13. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias

Fakta Produksi

budidaya tanaman hiasyang berkembang saat ini.

Pengemasan hasil produksi tanamanhias di daerah saat ini.

Konsep: produksibud

idaya tanaman hias

Desain pengemasan budidaya tanaman hias

Prinsip: Menentukan

desain produksi dan pengemasan budidaya tanaman hias

pengemasan tanaman hias

Prosedur: Langkah

kerja desain dan pengemasa

Mengamati:Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internalMenanya:

MenggaMendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengertian

produksi2. Proses

produksi pada sentra/perusahaan produk

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

hasil budidaya tanaman hiasmelalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

Menjelaskan konsep Aneka jenis produk budidaya tanaman hias

Menjelaskan Manfaat tanaman hias

Menjelaskan Eco-system budidaya tanaman hias

Menjelaskan Standar produk dan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias

Menjelaskan Menetapkan desain dan pengemas

Definisi produk dan pengemasan budidaya tanaman hias

Macam-macam produk dan pengemasan budidaya tanaman hias

Presentasi tentang produk dan pengemasan budidaya tanaman hias

Tugas:Membuat budidaya tanaman hias sederhanaProduk:Gambar atau desainproduk dan budidaya tanaman hias pengemasan .Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk budidya tanaman hias diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai

Page 138: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanaman hias

tanaman hias teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)

Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:4. Pengertian

produksi5. Proses

produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan,

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam produk dan pengemasan budidaya tanaman hias

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan budidaya tanaman hias.

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil(kata, frasa dan kMenanyakan makna ujaran sesuai

Page 139: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

6. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)

informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman hias, manfaat dan pengemasannya yang berkembang di sentra usaha budidaya daerah setempat

o

Page 140: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman hias untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan

Page 141: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengemasan produk budidaya tanaman hias di sentra usaha budidaya atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk

Page 142: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

budidaya tanaman hias,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya tanaman hias di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk budidaya tanaman hias dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap

Page 143: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman hias yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian

Page 144: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk budidaya tanaman hias,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman hias untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Page 145: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2 Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:

1. Pengertian produksi

2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya

Fakta:3.Proses

produksi budidaya tanaman hias, yang berkembang saat ini dilihat dari berbagai sumber

4.Prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Konsep:3.Proses

produksi budidaya tanaman hias, yang berkembang saat ini

4.Desain prosedur budidaya tanaman hias, dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip:3. Mene

ntukan proses produksi

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat)

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawa

Observasi:Melakukan observasi dan menyimpulkan proses produksi budidaya tanaman hias Mengamati

desain proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

4. Menjelaskan Pengertian Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menjelaskan Pengertian produksi

Menjelaskan Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik

Pengertian produksi

Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)

Bereksperimen budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya dan pengemasan)

Aspek yang dinilaia. Proses

kegiatan pembuatan desain proses produksi budidaya 50%- Ide

gagasan- Kreativita

s- Kesesuai

an materi,

Tugas:Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:1. Laporan

portofoliodan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk budidaya tanaman hias yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 146: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

(jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)

*

budidaya tanaman hiasyang berkembang saat ini

4. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prosedur:3. Langk

ah kerja proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembang saat ini dengan kebutuhan sumberdaya

4. Percobaan penggunaan berkarya dengan pendekatan budaya setempat

budidaya tanaman hias yang berkembang di tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias untuk menemukan konsep

pemrosesan)

Menjelaskan Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)

*

teknik dan prosedur

b. Produk jadinya 35%- Uji hasil

desain proses produksi

- Kreativitas bentuk laporan

- Presentasi

c. Sikap 15%- Mandiri- Tekun- Disiplin- Tanggun

g jawab

2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk proses produksi budidaya tanaman hias

Page 147: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

,

proses produksi.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan

Page 148: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertian

Page 149: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias

Page 150: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau

Page 151: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

nusantara. Mempresent

asikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman hias untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman hias

4.3 Mempraktikan budidaya

Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:5. Peng

elelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang),

Fakta: Pengelolaan

sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usahabudidaya tanaman hias agar

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima,

Observasi:Mengamati proses produksi budidaya tanaman hias melalui

media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber

Menjelaskan pengertian pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market

Definisi proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses budidaya tanaman hias

Macam-macam proses produksi pembuatan budidaya tanaman

Praktek budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

Tugas:Membuat karya budidaya tanaman hiasProduk:Mempraktikan budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurPortofolio:Mencari

Page 152: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

.

Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).

6. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidaya tanaman hias

7. Praktek budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur

Konsep:3.Identifikasi

kebutuhan sumberdaya pada usaha tanaman hias

4.Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Prinsip:3. Mene

ntukan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

4. pengg

terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias agar

menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. usaha budidaya tanaman hias.

daya dan proses produksi budidaya tanaman hias

yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

(pasar) Menjelaskan

identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidaya tanaman hias

Menjelaskan standar produk dan proses kerja budidaya tanaman hias

hias dengan sesuai dengan berbagai teknik

budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan teknik dan prosedur secara terinci

Page 153: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

.

yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

8. Standar produk dan proses kerja

unaan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)

Prosedur :1.Langkah

kerja proses budidaya tanaman yang berkembang saat ini

2.Percobaan budidaya tanaman hias dengan pendekatan budaya setempat.

terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan budidaya tanaman hias sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya

Page 154: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tanaman hias yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja budidaya tanaman hias

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian

Page 155: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengan

Page 156: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatanbudidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Merekonstruksi kinerja budidaya tanaman hias berdasarkan standar

Page 157: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kerja dan standar hasil

Mengkomunikasikan

Menyusun bahan presentasi hasil budidaya dan langkah kerja sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang budidaya tanaman hias.

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Page 158: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil praktek budidaya tanaman hias untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkan hasil praktek budidaya tanaman hias dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4 Memaha Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukka Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:

Page 159: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

mi konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias

kewirausahaan, meliputi:7. Dasar-

dasar kewirausahaan bidang budidaya

8. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.

9. karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

10. aktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausah

11. Pengertian

Kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias

Konsep:1.Dasar-dasar kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias2.Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksiPrinsip:4. Karakt

eris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis

5. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan

Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausah

n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Mengamati karya budidayatanaman hias melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa

dasar-dasar kewirausahaan bidang budidayatanaman hias

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

dasar-dasar kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias.Mencari tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil di internet

Membuat karya wirausaha budidaya tanaman hias..Produk:Gambar tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias di internet.Portofolio: Membuat biografi tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias.di internet

Page 160: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

12. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja

ikhlas- kerja

mawas ><emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

7. Prinsip cara kerja prestatif

keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

6. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Perilaku

kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja

ikhlas- kerja

mawas >< emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

Prinsip cara kerja prestatif

aan, serta perilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahan pangan daerah setempatsehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang faktor

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

Page 161: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu,

Page 162: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab

Mengaitkan penerapan sikap dan perilaku

Page 163: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melalui penggalian informasi

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskan laporan dari

Page 164: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang

Page 165: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

a. Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengema

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:8. Dasar-

dasar menanam tanamanpangan

9. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan

Fakta: desain

produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan

Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan

Konsep: Teknik hasil

budidaya tanaman pangan dan desain

Prinsip:

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukka

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Observasi: Mengamati

dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun,

Menjelaskan pengertian Dasar-dasar menanam tanamanpangan

Membedakanjenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan

Menjelaskan Manfaat tanaman pangan

Menjelaskan

Definisi dasar menanam tanamanpangan

perbedaan hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan

manfaat tanaman pangan

Ekosistem budidaya tanaman pangan

Standar produk hasil

Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Tugas:Membuat produk hasil budidaya tanaman pangan dan desain .Produk: Rancangan

gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya budidaya tanaman.

Pembuatan karya dan pengemasan budidaya tanaman pangan

Page 166: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

san hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

)10. Manf

aat tanaman pangan

11. Ekosistem budidaya tanaman pangan

12. Standar produk hasil tanaman pangan

13. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan

14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

Fungsi budidaya tanaman pangan

Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

Prosedur: Standa

r produk hasil tanaman pangan

Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan

Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

n motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat dan pengemasannya yang berkembang di sentra usaha budidaya tanaman pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan

Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifTolera

Ekosistem budidaya tanaman pangan

Menjelaskan Standar produk hasil tanaman pangan

Menjelaskan Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan

Mengurutkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

tanaman pangan

Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan

Mengurutkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan

dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap budidaya tanaman pangan yang dibuatnya

Page 167: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan di sentra usaha penanaman tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat

Page 168: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan,di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain)

Page 169: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pelaksananaan budidaya tanaman pangan dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan

Page 170: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

produk budidaya tanaman pangan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan,di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan

Page 171: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6 Mendesain prosesproduksibudidaya tanaman pangan berdasark

Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:3. Proses

produksi pada sentra/usaha budidaya tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan,

Fakta: Produksi

budidaya tanaman pangan di wilayah setempat

Konsep: Proses

produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya

Mengamati: Melakukan

terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat)

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian,

Observasi:Mengamati Menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihmelalui media cetak dan internet Presentasi

kelompok Diskusi

3. menjelaskanProses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

4. Menetapkan desain proses produksi

Definisi proses produksisentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Menetapkan desain proses produksi produk

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Mempresentasi

Tugas:Membuat

prosesproduksibudi

daya tanaman pangan

berdasarkan identifikasi kebutuhan

sumberdaya dan prosedur berkarya

dengan pendekatan budaya setempat

dan lainnyaProduk:

Page 172: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

an identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

teknik pemrosesan)

4. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)

setempatPrinsip: Analisis dan

desain proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat

Prosedur: Teknik

identifikasi dan proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

budidaya tanaman pangan agarterbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang berkembang di tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin

disiplin dan tanggung jawab

kelompok produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

kan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Gambar atau desain proses

produksibudidaya tanaman pangan

berdasarkan identifikasi kebutuhan

sumberdaya dan prosedur berkarya

dengan pendekatan budaya

setempatdan lainnyaPortofolio:

Membuat laporan

dalamberbagai

bentuk seperti tulisan, foto

dan gambar yang

mendeskripsikan proses

produksibudidaya tanaman

pangan

Page 173: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep proses produksi.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi

berdasarkan identifikasi

kebutuhansumberdaya

dan prosedur

berkaryadengan

pendekatan budaya

setempatdan lainnya

Page 174: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian

Page 175: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya

Page 176: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Page 177: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi

Page 178: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:3. Identifika

si kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati

Fakta: Sumber

daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih .

Konsep:Karya

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkemb

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Membuat karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya

Definisikaryapengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. P

engemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat pengolahan bahanpangan nabati dan hewanimenjadi produk pembersihyang berkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.

Produk:Gambar atau desainprosesproduk

Page 179: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

dan hewani

4. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

ang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Prinsip:Menentukan

desainkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Prosedur:Langkah kerja

desain karya

dengan tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada

damai. Sikap

responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

(bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadiprodukpembersih

Portofolio:Membuat

laporan dalam berbagai

bentuk seperti tulisan, foto dan

gambar yang mendeskripsikan

prosesproduksi

proses produksi

pengolahan bahan

pangan nabati dan hewani

menjadi

Page 180: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Percobaan membuat karya rekayasa pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah

tanah air. Melakukan

konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan

produk pembersih

yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagaipemahaman akan pengetahuan/konseptual, serta dipresentasikan

Page 181: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan

Page 182: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

hewani di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih bahan pangan nabati dan hewani, yang ada di tempat produksi pengolahan pangan, serta penyajian/pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahama

Page 183: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

n akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil

Page 184: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani untuk memperlihatkan

Page 185: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

kejujuran dalam berkarya.

Memasarkan hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan

8. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,

Fakta:Sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/me

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan

Menjelaskan sikap membangun semangat usaha

Menyebutkan faktor-

Definisi sikap membangun semangat usaha

Faktor-faktor yang menunjukkan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi produk pembersih

Tugas:Membuat tulisan tentangpenerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, dankomitmen

Page 186: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Sikap bekerja efektif dan efisien)

9. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

10. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

11. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

12. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

13. Langkah keselamatan kerja

produk pembersih.Konsep:Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Prinsip:

Menentukan desainhasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Prosedur: Langkah

kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahan bahan

dia tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen tinggi agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu,

ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

Menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

Menerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

Menerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

komitmen tinggi.

Perilaku tepat waktu, tepat janji.

kepedulian terhadap mutu hasil kerja

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

tinggi terhadappengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangatmembangun usaha.Produk:Gambar atau sketsapenerapanperilaku tepat waktu, tepatjanji, dan komitmen tinggiterhadap pengendalian diridengan mutu hasil kerja dansemangat membangun usaha.Portofolio: Membuat laporandalam berbagai bentuk sepertitulisan, foto dan gambar yangmendeskripsi

Page 187: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

14. Claim asuransi kerja dan produkBerbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

tepat janji agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen

kan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutuhasil kerja dan komitmentinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akanpengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 188: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan

Page 189: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalian informasi

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti

Page 190: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tulisan yang mendeskripsikan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku

Page 191: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi

Page 192: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

terhadap pengendalian diri yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha

Page 193: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar PengolahanKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajara

n

Alternatif Pembelajara

n

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:6. Pengertia

n pengawetan bahan nabati dan hewani

7. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani

8. Manfaat

Fakta:Desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Konsep:

Desain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani agar

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi:Mengamati desain desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya melalui media cetak dan internet Presentasi

kelompok Diskusi

kelompokSikap

Menjelaskan pengertian desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

Menjelaskan aneka jenis produk produk pengawet-an bahan nabati dan hewani

11. Memanfaatkan kandungan bahan pada produk

Definisi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

Macam-macam pengertian desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

Presentasi tentang

desain produk dan pengemasan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Membuat produk dan pengemasan

Tugas:Membuat desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani. Produk:Gambar atau desainproduk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.Portofolio: Membuat laporan dalam

Page 194: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahan nabati dan hewani

9. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

10. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Prinsip: Menentukan

desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani

Prosedur: Langkah

kerja desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani

Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani

terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan pada produk, serta penyajian ataupun pengemasan dari produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di sentra penjualan pengolahan pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukuri

individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

pengawetan bahan nabati dan hewani

Menjelaskan standar produk dan langkah keselamatan kerja

Menjelaskan teknik pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani

Menetapkan desain dan pengemasan produk produk pengawetan bahan nabati dan hewani

karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.

berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 195: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengawetan bahan nabati dan hewani untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan

Page 196: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk di sentra penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan

Page 197: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur,

Page 198: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.

Mengkomunikasikan

Page 199: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)produk pengawetan bahan nabati dan

Page 200: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

hewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

4.1 Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Manajem

en umum (POAC)

5. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

6. Menetapkan desain proses produksi pengawet

Fakta:Proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.wilayah setempat.Konsep:Desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Desain pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi:Mengamati desain proses pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. melalui

media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah:

Menjelaskan pengertian proses produksi Manajemen umum (POAC)

Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Definisi pengertian produksi

Presentasi tentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:MembuatMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk:Gambar atau Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan

Page 201: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

an bahan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prinsip:Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prosedur:Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumbe.

berkaitan dengan tentang manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di tempat produksi pengolahan pangan setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat

Kritis ObjektifToleran

Menetapkan desain proses produksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, danpengemasan)

pendekatan budaya setempat dan lainnya

Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyayang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai

Page 202: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat)pengawetan bahan nabati dan hewani untuk menemukan konsep proses produksi.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan

pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 203: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani yang ada di daerah

Page 204: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahua

Page 205: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

n/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan

Page 206: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani, serta tentang keberhasilan dan kegagalan serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi

Page 207: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pengawetan bahan nabati dan hewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani

4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di wilayah setempat dan

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Pengertia

n sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method

Fakta: Proses

produksi pengawetan bahan nabati dan hewani wilayah setempat.

Konsep: Desain

proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani

dengan perangkat komputer

Prinsip: Menentukan

desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar)

Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha produk pengawetan bahan nabati dan hewani

Praktek

Definisi pengertian produksi

Presentasi tentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas:Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedurProduk:Gambar atau desainproses produk pengawetan bahan nabati dan hewaniPortofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar

Page 208: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

lainnya sesuai teknik dan prosedur

(cara kerja) dan Market (pasar).

5. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani

6. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)

bahan nabati dan hewani

Prosedur: Langkah

kerja desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani

pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

yang mendeskripsikan proses produksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 209: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

sumber belajar lainnya dalam membuat produk pengawetan bahan nabati dan hewani sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi

Page 210: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto

Page 211: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dan gambar yang mendeskripsikan pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani, yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi pengawetan bahan

Page 212: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevalua

Page 213: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

si/menguji hasil pembuatan produk pengawetan bahan nabati dan hewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkan hasil pembuatan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.4 Memahami konsep kewirausahaan

Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Pengertia

Fakta: sebuah

wirausaha pengawetan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan

Menunjukkan sikap positip (individu

Observasi:Mengamati konsep kewirausahaa

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidang

Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidang

Bereksperimen:mewawancara tokoh-

Tugas: Membuat

hasil wawancara

Page 214: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

n kewirausahaan

8. Manfaat berwirausaha sebagai motivasi

9. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan

10. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

11. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif

12. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

bahan nabati dan hewani.

keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

Konsep:

kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.Prinsip: Menentukan

tokoh-tokoh keberhasilan wirausahawan pengawetannabati dan hewani

Prosedur:Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya Percobaan

cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif di sentra

dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

n dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani melalui media cetak dan internet Presentasi

kelompok Diskusi

kelompokSikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

pengawetan bahan nabati dan hewani

Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.

Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

pengawetan bahan nabati dan hewani

Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi

Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

tokoh –tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

Produk: Gambar

atau tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 215: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

meliputi:- kerja

ikhlas- kerja

mawas >< emosional

- kerja cerdas

- kerja keras

- kerja tuntas

7. Prinsip cara kerja prestatif

membuat desain proses tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

penjualan pengolahan pangan daerah setempatsehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan

Page 216: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai

Page 217: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

warga bangsa.

Mengasosiasi

Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab

Mengaitkan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melalui penggalian informasi

Membuat

Page 218: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan

Page 219: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

berwirausaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya

Mempresentasikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Page 220: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekata

Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih5. Pengertia

n bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

6. Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

7. Manfaat dan kandungan bahan

Fakta: Desain

produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih.

Konsep: P

engemasan karya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budayadengan perangkat computer

Desain pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Prinsip: Menentukan

desainpenge

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/pengemasan produk pembersih dari pengolahan bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan jenis, manfaat

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

Menjelaskan Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

Menjelaskan aneka jenis hasil Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Definisi Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih

Definisi aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

Pengemasan hasil Hasil desain dan pengemasan produk produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Menetapkan desain dan pengemas

Bereksperimen aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Pengemasan hasil Hasil desain dan pengemasan produk produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Tugas: aneka

jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)

.Produk:Gambar atau desainproses produk bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih. Portofoli

o: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambaryang mendeskripsikan proses

Page 221: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

n budaya setempat dan lainnya

pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih

8. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

9. Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

masan karya rekayasa perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat kompute

dan kandungan, serta penyajian ataupun pengemasan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang aneka jenis, manfaat dan kandungan, serta penyajian ataupun pengemasan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani agar terbangun

Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

an produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

produk yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 222: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk menemukan konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, dan

Page 223: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

penyajian/pengemasan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk tersebut yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil

Page 224: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk tersebut yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskrip

Page 225: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

sikan pengetahuan, jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani

Page 226: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

menjadi produk pembersih dan pengemasannya berdasarkan kesimpulan pengamatan/kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, dan penyajian/pengemasan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan

Page 227: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

kegagalan wirausaha pengolahan produk tersebut yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai

Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi:1. Prose

s produksi pada sentra/perusahaan produk

Fakta: Proses

produksi pada sentra/usaha produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap

Observasi: Mengamati

desain produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani,

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

Menjelaskan proses produksi pada sentra/usaha perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik

Definisi Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesa

Bereksperimen desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya

desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani

Page 228: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

sumber4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

Konsep: desain

proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Prinsip: Menentukan

desainkarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrikdengan perangkat komputer

Prosedur: Langkah

kerja desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk

nabati dan hewani menjadi produk pembersih agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah

menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

pemrosesan).

Menetapkan desain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya .

n Definisi

Menetapkan desain proses produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)

Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Bereksperimen Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Page 229: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk menemukan konsep proses produksi.

Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan observasi

Page 230: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

dengan teknik wawancara tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi didaerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Page 231: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan manajemen umum

Page 232: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di daerah setempat serta penyajian/pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan

Page 233: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih, serta

Page 234: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

3.6Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:

Fakta: Sumber

daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/me

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap

Observasi: Mengamati

desain produk dan pengemasan karya proses produksi pengolahan bahan

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) Membuat

Definisi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber

Bereksperimen Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk

Tugas:Membuat Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan

Page 235: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

2. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja &

pangan nabati dan hewani.

Konsep:Karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Prinsip:Menentukan desainkarya

dia tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang

ilmiah pada saat melaksanakan percobaan

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih.

proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)

Membuat karya pengolahan bahan

arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Pengemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.

Hasil desain dan pengemasan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

3. Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan proses produksi produk Pembuat

Page 236: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Prosedur:Langkah kerja

desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk

kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Mengumpulk

pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

an karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)

yang diperolehnya dengan tampilan menarik

Page 237: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

an Data Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menyimpulkan hasil pengamata

sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasikan

Page 238: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

n/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih bahan pangan nabati dan hewani, yang ada di tempat

Page 239: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

produksi pengolahan pangan, serta penyajian/pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang

Page 240: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunikasikan

Memaparkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/menguji hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan

Page 241: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

bahan pangan nabati dan hewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.

Memasarkan hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnya di lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha

6. Berbagai sikap membangun semanga

Fakta: Sumber

sikap dan perilaku wirausaha

Mengamati: Melakukan

pengamatan dengan cara

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial)

Observasi: Mengamati

sikap dan perilaku wirausaha

Mengidentifikasi sikap membangun semangat usaha

Definisi sikap membangun semangat usaha

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam

Tugas: Melakukan

wawancara tentang sikap yang

Page 242: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

t usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

7. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

8. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

9. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

10. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Konsep:sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewaniPrinsip:Menentukan Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerjaProsedur: Langkah

kerjaBerbagai sikap membangun semangat usaha

membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen tinggi agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali

informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Melakukan diskusi tentang penerapan

dalam diskusi kelompok

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

pengolahan bahan pangan berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet

Presentasi kelompok

Diskusi kelompok

Sikap individu: Sikap

santun, jujur, cinta damai.

Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai

Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran

(Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

Menjelaskan Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

Menjelaskan Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji

Memeliharaan dan meningkatan Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja

menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

(Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

Penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji

pemeliharaan dan peningkatan Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik.

Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Produk: Gambar

atau rekaman Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun

Page 243: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

perilaku tepat waktu, tepat janji agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.

Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

Mengumpulkan Data

Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan

semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

prosesPortofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan

Page 244: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Mengasosiasi

Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen

dipresentasikan Melakukan

wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Page 245: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab

Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalian informasi

Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap

Page 246: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen

Page 247: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha

Mengkomunikasikan

Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya

Mempresentasikan

Page 248: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha

Page 249: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

BAB IV PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya

bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil

belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya

pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses

pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang

dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam

pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan

pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang

sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan

utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis

pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.

Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara

terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan

pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.

Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran

dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut

KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual

maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Page 250: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang

terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,

KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus

sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan

materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang

dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan

untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan

instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

Page 251: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,

Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational

Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University

Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and

Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of

poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI

Tahun 2013 No. 71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan

Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI

tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a

Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37.

No.1. The University of Western Australia.

Page 252: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Lampiran: Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)

Kelas/Semester : X/Satu

Peminatan : Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil

Alokasi Waktu : 4 X 2 Jp

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman

produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah

Tuhan

2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali

informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di

wilayah setempat dan lainnya

Page 253: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam

memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan

menerapkan wirausaha

2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,

bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan

dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan

memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha

3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan

lainnya.

Indikator :

Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan

berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun,

rajut, tapestry, dll)

Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil

Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil

Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.

Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil

Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit

aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan

konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Indikator :

Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Membuat desain dan pengemasan produk tekstil

Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan

tekstil.

Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:

Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Page 254: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang

tersedia

Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:

Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas /

keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan

karya kerajinan tekstil

Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Membuat laporan tertulis

Mempresentasikan hasil prakrik

Materi Pembelajaran

Fakta

Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.

Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan

kerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat

lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan

perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Page 255: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

METODE PEMBELAJARAN

Demonstrasi dan Eksperimen

Dikusi kelompok

Presentasi

Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN

Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh

gambar hasil produksi gambar

Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan

menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang

akan diajarkan)

Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir

dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa

desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa

desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil disesuaikan dengan fasilitas

yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan fasilitas yang

tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk

desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain

dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk

desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat produk dan pengemasan karya

kerajinan tekstil, membuat laporan tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan

bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas

dan hasil tugas mandiri.

Pertemuan Pertama

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah

15 menit

Page 256: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan

lewat tekstil)

Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan

dengan materi “kerajinan”)

Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari

kerajinan)

Pemberian Acuan :

(Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)

Pembentukan Kelompok diskusi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang

pengertian “tekstil”

Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai

contoh gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan

teknik yang digunakan

Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai

berbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut

Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan

Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber

tentang pengertian “tekstil”

Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut

Mencoba

Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil

Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian

tekstil

Mengasosiasi

Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri

atas 5 orang

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para

60 menit

Page 257: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

ahli mengenai pengertian tekstil

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai

kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)

Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai

fungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda

pembahasan)

Mengomunikasikan

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

membimbing/menilai keterampilan menganalisis,

menggunakan teori

dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa

memahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi

dari kerajinan tekstil

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk

dan pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis

Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada

dewasa ini

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Kedua

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati dan Menanya

Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Mencoba

Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak

60 menit

Page 258: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan

kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam

pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi

kerja

Mengasosiasi

Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.

Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan

Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan

masalah

Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup

Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan

datang

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Ketiga

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

100 menit

Page 259: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Siswa membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu

dikonfirmasi

Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil

Mencoba

Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2

orang siswa

Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam

lembar kerja.

Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan

menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh

data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan

pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi

kelompok

Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam

kerja kelompok

Mengomunikasikan

Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompok

Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan

pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil

Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan

perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi

Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email,

sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.

Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta

kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

Penutup 15 menit

Page 260: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan

mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan,

dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah,

dan menganalisis data, serta pentingnya kerjasama,

kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok

Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya

kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian)

pada pertemuan yang akan datang

Pertemuan Keempat

RINCIAN KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

15 menit

Kegiatan Inti

Mengomunikasikan

Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara

acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya

Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi

presentasi

Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman

membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta

komunikasi

60 menit

Penutup

Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian

Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup

dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan

tekstil.

15 menit

Penilaian

1. Mekanisme dan prosedur

Page 261: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui

observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan

penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama

pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan

fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi

presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama

pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban

pertanyaan.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi

Buku Pegangan Kurikulum 2013

Buku teknik merajut

Buku keterampilan menyulam

http://forumguru.com

http://e-dukasi.net

http://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013

Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan

Kewirausahaan

.................................. ..................................

NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

................................................................................................................................

................................................................................................................................

Page 262: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

........................................................................................................................

................................................................................................................................

..............................................................................................

Page 263: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

LAMPIRAN

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X / Wajib B

Kompetensi : Kd 3.1 Dan 4.1

N

oNama Siswa

Observasi Kinerja Presentasi

Jml

Sko

r

Nila

I

Ak

t

tgjw

b

Kerjs

m

Prnsr

t

Visua

lIsi

(1) (2) (3) (4) (5)(6

)

1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Page 264: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

21.

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

N

oPernyataan

Bena

r

Sala

h

1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai

benang menjadi sehelai kain

2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman

3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara

kait mengkait sehinga tebentuk sehelai kain

4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit

aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,

5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin

dan benang pakar yang saling menyilang menjadi

sehelai kain

Contoh Tes Uraian

2. Jawablah petanyaan berikut ini

a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.

b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk

bahan strimin

c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b. Tugas

1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang

diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang

disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik

Page 265: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak

kotak atau

bulatan

bulatan

4. Bercorak /

polos

5. benang wool

Alat:

a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum

pentul

b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir

c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon

jahit, kertas roti, rader

Teknik

a. Merubah corak

b. Menyulam

c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik

d. Sulaman aplikasi

e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif

yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari

mulai bahan, alat yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi

gambar di bawah ini.

a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin

b. Gambar aplikasi

c. Mengubah corak

d. Membuat rajutan

e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c

Page 266: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

Gambar d Gambar e

Gambar f

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................

Page 267: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

(PORTOFOLIO)

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan

Kelas/Program : X / Wajib B

Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan

Tekstil

No Nama Siswa

Aspek PenilaianSkor

rata-

rata

NilaiV

isu

al

Kete

litia

n

Keju

jura

n

Penyajia

n

Data

Jaw

ab

an

Pert

anyaa

1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 83

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Page 268: Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.