Model 1 Kompartemen

11
Model Satu Kompartemen Pemberian I.V. Bolus A. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu menentukan kadar obat tiap waktu tertentu dari sampel plasma 2. mahasiswa dapat menentukan k dan t 1/2 dari data-data yang diperoleh pada praktikum B. Alat dan Bahan Alat : 1. Alat simulasi model satu kompartemen 2. Buret 50ml 3. Pengaduk magnit (Magnetic stirer) 4. Statif dan klem 5. Tabung reaksi 6. Beaker glass 7. Pipet volume 2,0 ml dan 5,0 ml 8. Labu ukur 9. Stopwatch 10. Spektrofotometer (single beam) 11. Tissue 12. Label 13. Bola karet Bahan : 1. KMnO 4 2. Aquadest 1

description

farmakokinetik

Transcript of Model 1 Kompartemen

Judul Praktikum

Model Satu Kompartemen Pemberian I.V. BolusA. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu menentukan kadar obat tiap waktu tertentu dari sampel plasma

2. mahasiswa dapat menentukan k dan t1/2 dari data-data yang diperoleh pada praktikum

B. Alat dan BahanAlat : 1. Alat simulasi model satu kompartemen

2. Buret 50ml

3. Pengaduk magnit (Magnetic stirer)

4. Statif dan klem

5. Tabung reaksi

6. Beaker glass

7. Pipet volume 2,0 ml dan 5,0 ml8. Labu ukur

9. Stopwatch

10. Spektrofotometer (single beam)11. Tissue12. Label13. Bola karetBahan :

1. KMnO42. AquadestC. Latar Belakang Percobaan

Gambar 1. Alat Simulasi 1 Kompartemen

Alat simulasi model 1 kompartemen terdiri dari satu gelas piala (B) yang dilengkapi dengan pengaduk magnit (magnetic stirrer) dan kran, dan satu reservoir air berupa buret 50 ml(A). Alat ini dapat mensimulasi konsentrasi obat dalam plasma dan/jumlah obat dalam urin setelah pemberian I.V. bolus. Pengaliran air yang konstan melalui buret dengan sistem dilusi orde satu dari zat warna (KMnO4). Sampel diambil secara periodik dan data dianalisis dengan menggunakan metode farmakokinetika yang cocok.

D. Cara Kerja1. Alat simulasi, terdiri dari buret 50 ml sebagai reservoir, beaker glass 2 liter sebagai plasma, yang dilengkapi dengan kran sebagai urin dan pengaduk magnit (magnetic stirer) dalam plasma. Masukkan 1,8 liter aquadest ke dalam gelas piala. Kemudian buka kran buret dan kran gelas piala, aturkan kecepatan aliran keduanya hingga terjadi kesetimbangan antara air yang masuk dan keluar. Kecepatan aliran diusahakan 15-20 ml/menit. Putar pengaduk magnit, kemudian buka kran buret dan kran gelas piala. Atur kecepatan aliran air yang masuk melalui buret dan yang keluar melalui kran gelas piala sampai terjadi kesetimbangan kecepatan aliran. Aliran cairan yang masuk dan keluar dijaga konstan dengan kecepatan 25 ml/menit.2. Pipet larutan KmnO4 sebanyak 4,0 ml. Kemudian masukkan ke dalam gelas piala. 3. Siapkan tabung reaksi dan beaker glass untuk wadah sampel. 4. Pipet 5,0 ml larutan dari gelas piala sebagai sampel plasma pada menit ke: 2,5 ; 5 ; 7,5 ; 10 ; 15 ; 20 ; 30 ; 40 ; dan 60. .5. Tentukan kadar KMnO4 dari tiap sampel dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang (() 540 nm. Gunakan aquadest sebagai blanko.

Gambar 2. Spektrofotometer Single BeamE. Data Pengamatan dan perhitungan 1. Pembuatan kurva kalibrasi

Gambar 3. Skema pengenceran larutan standar KmnO4Tabel 1. Data Konsentrasi dan Serapan Sampel KMnO4Konsentrasi (ppm)Serapan (A)

50,040.617

40,030.496

30,020.401

20,010.256

10,000.141

Gambar 4. Kurva Kalibrasi Sampel KMnO4 pada ( 540 nm

Berdasarkan data dari kurva di atas akan diperoleh persamaan regresi, yaitu : a = 0,0247

b = 0,0119

r = 0,9984Persamaan kurva kalibrasi

y = a + bx

y = 0,0247 + 0,0119 x

2. Simulasi Model Satu Kompartemen IV Berganda a. Perhitungan berdasarkan percobaan

Diketahui :

Vd = 1800 ml

Cl = 25 ml/menit

Maka :

Keliminasi (k) = Cl

Vd

= 25

1800

= 0.0138 menit-1b. Perhitungan berdasarkan data plasma Tabel 2. Data plasmat (menit)Serapan (A)Konsentrasi (ppm)

2.50.26720.36

50.26620.27

7.50.26219.94

100.26119.86

150.25819.60

200.25119.01

300.24518.51

400.22817.08

600.21315.82

Dengan memplot konsentrasi (C) Vs waktu (t) pada kertas semilog (terlampir), maka diperoleh Co = 20,8 ppm

Keliminasi (k) = ln C1 ln C2

t2 t1

= ln 20.36 ln 15.82

60 2.5

= 0.00438 menit-1

Cl= Vd . K

= 1800 ml . 0.00438 menit-1

= 7.884 ml/menit

t = 0,693

k

= 0,693

0,00438

= 158.22 menit

AUC=Co

K

= 20.8

0.00438

= 4.566,2 mg.menit/L % kesalahan Keliminasi= Kpercobaan Kperhitungan

Kpercobaan

= 0.0138 0.00438

0.0138

= 68.26%

F. PembahasanPada percobaan ini dilakukan simulasi dari satu kompartemen IV Bolus yaitu obat yang terlarut secara homogen pada wadah yang sama (dianggap sebagai kompartemen sentral) Model kompartemen satu menganggap bahwa berbagai perubahan kadar obat dalam plasma mencerminkan perubahan yang sebanding dengan kadar obat dalam jaringan. Tetapi, model ini tidak menganggap bahwa konsentrasi obat dalam jaringan tersebut adalah sama pada berbagai waktu. Volume yang terdapat dalam alat simulasi dianggap sebagai volume plasma atau volume distribusi, yaitu sebanyak 1800 ml. Laju alir sebesar 25 ml/menit yang dianggap sebagai Clearance harus dijaga agar tetap konstan selama percobaan. Apabila laju alir terlalu kecil, kurva yang di plot pada kertas semilog akan terlihat landai, sebaliknya apabila laju alir percobaan terlalu besar maka kurva yang dihasilkan akan curam. Dalam percobaan kali ini diberikan injeksi larutan KMnO4 sebagai pengumpamaan larutan obat. Pada larutan standar KMnO4 dibuat kurva kalibrasi dengan berbagai konsentrasi yaitu 50,04 ppm; 40,03 ppm; 30,02 ppm; 20,01 ppm; dan 10,00 ppm. Kemudian diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan (maksimum 540 nm dan didapat 0.617; 0,496; 0,401; 0,256; dan 0,141. Kurva ini dibuat untuk mengetahui kadar obat dalam plasma. Dengan menggunakan metode linier diperoleh persamaan garis y = 0,0247 + 0,0119x dengan r = 0,9984, dimana y adalah serapan dan x adalah konsentrasi (ppm). Obat yang akan dianalisis farmakokinetiknya adalah larutan KMnO4, larutan ini disuntikkan sebanyak 4,0 ml secara cepat ke dalam kompartemen sentral (gelas piala), dan seketika pula waktu mulai dihitung menggunakan stopwatch (t=0). Dan pada saat itu pula magnetic stirrer mulai dinyalakan untuk membuat larutan KMnO4 homogen dengan plasma dalam kompartemen sentral, seperti proses penghomogenan obat di dalam tubuh oleh gerak aliran darah dan proses difusi obat.Pengambilan sample plasma dilakukan pada menit ke 2,5; 5; 7,5; 10; 15; 20; 30; 40; dan 60 sebanyak 5,0 ml menggunakan pipet volume 5,0 ml dan diukur serapan sample per menitnya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada ( 540 nm. Kemudian ditentukan konsentrasi plasma dengan menggunakan persamaan garis y = 0,0247 + 0,0119x dan dilakukan plot Cp Vs t pada kertas semilog sehingga diperoleh Co = 20,8 ppm.Konstanta eliominasi total meliputi K ekskresi dari ginjal dan K metabolisme dari hati atau non renal. Pada percobaan, K metabolisme dianggap o (nol) karena hanya terdapat satu saluran eliminasi yaitu eliminasi ginjal (K ekskresi). Oleh karena itu, K total eliminasi sama dengan ekskresi ( K ekskresi 100%). Nilai K yang diperoleh pada berdasarkan perhitungan data plasma sebesar 0,00478 menit-1. Namun , berdasarkan percobaan diperoleh sebesar 0,0138 menit-1 dengan persentase kesalahan sebesar 68,26%.

Clearance (Cl) adalah jumlah volume distribusi obat yang dibersihkan persatuan waktu. Pada perhitungan berdasarkan data plasma diperoleh sebesar 7,884 ml/menit sedangkan menurut percobaan adalah 25 ml/menit. Waktu paruh (t) adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah obat untuk berkurang menjadi separuhnya. Eliminasi di dalam tubuh mengikuti laju reaksi orde 1, maka t = 0,693/k. Dari perhitungan data plasma, nilai t sebesar 158,22 menit sedangkan menurt percobaan adalah 50,21 menit. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi sehingga menyebabkan perhitungan beberapa parameter farmakokinetik tidak akurat adalah Kecepatan aliran yang tidak konstan

Kurang telitinya praktikan dalam hal pengambilan sampel seperti kedalaman pengambilan sampel. Pada percobaan praktikan mengambil samopel terlalu keatas sehingga konsentrasi yang diperoleh kecil.

Kurang teliti dalam pengukuran sampel.

Alat spektrofotometer terbatas, sehingga sampel tidak dapat langsung diukur serapannya, akibatnya terdapat kemungkinan perubahan konsentrasi karena terjadinya reaksi penguraian (KmnO4 bersifat oksidator kuat).

G. Kesimpulan

ParameterPerhitunganPercobaan

K0.00438 menit-10.0138 menit-1

t158.22 menit50,21 menit

Clearance7.884 ml/menit25ml/menit

H. Daftar Pustaka

Shargel, Leon, Andrew B.C YU. 2005. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan Edisi Kedua.. Airlangga University Press Surabaya. Buret (A)

Gelas

piala (B)

10.008 ppm

10,00 ppm

20,01 ppm

30,02 ppm

40,03 ppm

50,04 ppm

Keterangan :

a = intersep

b = slope

y = serapan

x = konsentrasi (ppm)

t = 0,693

k

= 0,693

0,0138

= 50,21 menit

X 100%

X 100%

Persamaan Farmakokinetika : C = Co . e-Kt

C = 20,8 . e-0.00438t

2