mkalah pbl

27
Tinjauan Pustaka Imunisasi dan Gizi Pada Anak Riana Liza Songupnuan 102011010/E5 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jln. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp.021-56942061 Fax. 021-5631731 Email : [email protected] Pendahuluan Tumbuh kembang anak merupakan hal utama, hakiki, dank has pada anak. Tumbuh adalah proses berta,bahnya ukuran/dimensi akibat penambahan jumlah sel atau ukuran sel dan jaringan intraseluler. Kembang adalah proses pematangan/maturasi fungsi organ tubuh termasuk berkembangnya kemampuan mental itelegensi serta perilaku anak. 1 Dalam proses tumbuh-kembang anak maka anak butuh nutrisi yang cukup. Gizi pada anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya bahkan sejak masih dalam kandungan sekalipun, gizi memegang peran penting. Kebutuhan gizi anak berbeda-beda tergantung umur, aktifitas dll.

Transcript of mkalah pbl

Page 1: mkalah pbl

Tinjauan Pustaka

Imunisasi dan Gizi Pada Anak

Riana Liza Songupnuan

102011010/E5

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jln. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp.021-56942061 Fax. 021-5631731

Email : [email protected]

Pendahuluan

Tumbuh kembang anak merupakan hal utama, hakiki, dank has pada anak. Tumbuh

adalah proses berta,bahnya ukuran/dimensi akibat penambahan jumlah sel atau ukuran sel

dan jaringan intraseluler. Kembang adalah proses pematangan/maturasi fungsi organ tubuh

termasuk berkembangnya kemampuan mental itelegensi serta perilaku anak.1

Dalam proses tumbuh-kembang anak maka anak butuh nutrisi yang cukup. Gizi pada

anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya bahkan sejak masih dalam

kandungan sekalipun, gizi memegang peran penting. Kebutuhan gizi anak berbeda-beda

tergantung umur, aktifitas dll.

Imunisasi atau vaksin adalah prosedur untuk meningkatkan derajat imunitas,

memberikan imunitas protektif dengan menginduksi respons memori terhadap patogen

tertentu/toksin dengan menggunakan preparat antigen/nonvirulen/nontoksik. Imunitas perlu

dikembangkan untuk jenis antibody/sel efektor imun yang benar.2 Imunisasi yang diberikan

adalah vaksin dasar dan vaksin yang dianjurkan. Imunisasi dan gizi pada anak selengkapnya

akan dibahas dalam makalah ini.

Page 2: mkalah pbl

Anamnesis3

Pengertian Anamnesis

Anamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan

antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang

mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan

medisnya.

Tujuan Anamnesis

Tujuan pertama anamnesis adalah memperoleh data atau informasi tentang

permasalahan yang sedang dialami atau dirasakan oleh pasien. Apabila anamnesis dilakukan

dengan cermat maka informasi yang didapatkan akan sangat berharga bagi penegakan

diagnosis, bahkan tidak jarang hanya dari anamnesis saja seorang dokter sudah dapat

menegakkan diagnosis. Secara umum sekitar 60-70% kemungkinan diagnosis yang benar

sudah dapat ditegakkan hanya dengan anamnesis yang benar.

Tujuan berikutnya dari anamnesis adalah untuk membangun hubungan yang baik

antara seorang dokter dan pasiennya. Umumnya seorang pasien yang baru pertama kalinya

bertemu dengan dokternya akan merasa canggung, tidak nyaman dan takut, sehingga

cederung tertutup. Tugas seorang dokterlah untuk mencairkan hubungan tersebut.

Pemeriksaan anamnesis adalah pintu pembuka atau jembatan untuk membangun hubungan

dokter dan pasiennya sehingga dapat mengembangkan keterbukaan dan kerjasama dari pasien

untuk tahap-tahap pemeriksaan selanjutnya.

Jenis Anamnesis

Ada 2 jenis anamnesis yang umum dilakukan, yakni Autoanamnesis dan

Alloanamnesis atau Heteroanamnesis. Pada umumnya anamnesis dilakukan dengan tehnik

autoanamnesis yaitu anamnesis yang dilakukan langsung terhadap pasiennya. Pasien

sendirilah yang menjawab semua pertanyaan dokter dan menceritakan permasalahannya. Ini

adalah cara anamnesis terbaik karena pasien sendirilah yang paling tepat untuk menceritakan

apa yang sesungguhnya dia rasakan.

Meskipun demikian dalam prakteknya tidak selalu autoanamnesis dapat dilakukan.

Pada pasien yang tidak sadar, sangat lemah atau sangat sakit untuk menjawab pertanyaan,

atau pada pasien anak-anak, maka perlu orang lain untuk menceritakan permasalahnnya.

Page 3: mkalah pbl

Anamnesis yang didapat dari informasi orag lain ini disebut Alloanamnesis atau

Heteroanamnesis. Tidak jarang dalam praktek sehari-hari anamnesis dilakukan bersama-sama

auto dan alloanamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang

Dari seluruh tahapan anamnesis bagian inilah yang paling penting untuk menegakkan

diagnosis. Tahapan ini merupaka inti dari anamnesis. Terdapat 4 unsur utama dalam

anamnesis riwayat penyakit sekarang, yakni : (1) kronologi atau perjalanan penyakit, (2)

gambaran atau deskripsi keluhan utama, (3) keluhan atau gejala penyerta, dan (4) usaha

berobat. Selama melakukan anamnesis keempat unsur ini harus ditanyakan secara detail dan

lengkap.

Kronologis atau perjalanan penyakit dimulai saat pertama kali pasien merasakan

munculnya keluhan atau gejala penyakitnya. Setelah itu ditanyakan bagaimana

perkembangan penyakitnya apakah cenderung menetap, berfluktuasi atau bertambah lama

bertambah berat sampai akhirnya datang mencari pertologan medis. Apakah munculnya

keluhan atau gejala tersebut bersifat akut atau kronik, apakah dalam perjalanan penyakitnya

ada faktor-faktor yang mencetuskan atau memperberat penyakit atau faktor-faktor yang

memperingan. Bila keluhan atau gejala tersebut bersifat serangan maka tanyakan seberapa

sering atau frekuensi munculnya serangan dan durasi atau lamanya serangan tersebut.

Keluhan atau gejala penyerta adalah semua keluhan-keluhan atau gejala yang

menyertai keluhan atau gejala utama. Dalam bagian ini juga ditanyakan usaha berobat yang

sudah dilakukan untuk penyakitnya yang sekarang. Pemeriksaan atau tindakan apa saja yang

sudah dilakukan dan obat-obat apa saja yag sudah diminum.

Riwayat Penyakit dahulu

Seorang dokter harus mampu mendapatkan informasi tentang riwayat penyakit

dahulu secara lengkap, karena seringkali keluhan atau penyakit yang sedang diderita pasien

saat ini merupakan kelanjutan atau akibat dari penyakit-penyakit sebelumnya.

Riwayat penyakit Keluarga

Untuk mendapatkan riwayat penyakit keluarga ini seorang dokter terkadang tidak

cukup hanya menanyakan riwayat penyakit orang tuanya saja, tetapi juga riwayat

kakek/nenek, paman/bibi, saudara sepupu dan lain-lain. Untuk beberapa penyakit yang

Page 4: mkalah pbl

langka bahkan dianjurkan untuk membuat susunan pohon keluarga, sehingga dapat terdeteksi

siapa saja yang mempunyai potensi untuk menderita penyakit yang sama.

Riwayat imunisasi

Yang di tanyakan adalah pemberian imunisasi dasar, seperti

BCG,DPT,Polio,Hepatitis B

Riwayat nutrisi

Yang dapat di tanyakan adalah pemenuhan gizi yang dilakukan selama proses pertumbuhan. Di tanyakan dari segi makanan dan minuman sehari-hari

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

Riwayat pertumbuhan dapat ditelaah dari kurva BB/U dan PB/U. Kurva PB/U

menggambarkan status pertumbuhan sebenarnya. Dari kurva ini dapat dideteksi riwayat

penyakit kronik,MEP,penyakit endokrin. Kurva BB/U : mencerminkan riwayat kesehatan

anak.

Riwayat perkembangan, tahapan perkembangan sesuai normal atau ada

penyimpangan. Perlu ditanyakan beberapa patokan(milestones) dibidang motorik

kasar,halus,sosial-personal dan bahasa.

Riwayat Keluarga

Perlu diketahui dg akurat untuk memperoleh gambaran keadaan sosial-ekonomi-budaya dan kesehatan keluarga pasien.

Pemeriksaan fisik

Antrophometri4

A. Berat badan

Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting, dipakai pada

setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat

badan merupakan hasil peningkatan/penurunan hasil semua jaringan yang ada pada

tubuh , antara lain tulang, otok, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya berat badan

dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetehui keadaan gizi

dan tumbuh kembang anak , karena sensitif terhadap perubahan sedikit saja,

Page 5: mkalah pbl

pengukurannya objektif dan dapat diulang. Kerugiannya, indikator berat badan ini

tidak sensitif terhadap proporsi tubuh misalnya pendek gemuk atau tinggi kurus.

B. Tinggi badan

Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting,

keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan

meningkat terus sampaitinggi maksimal dicapai. Walaupun kenaikan tinggi badan ini

berfluktuasi, dimana tinggi badan meningkat pesat pada masa bayi,kembali(pacu

tumbuh adolesen), selanjutnya melambat lagi dan akhirnya berhenti pada umur 18-20

tahun. Tulang-tulang anggota gerak berhenti bertambah panjang, tetapi ruas-ruas

tulang belakang berlanjut tumbuh sampai 30 tahun.

Keutungan indikator TB ini adalah pengukurannya objektif dan dapat diulang, alat

dapat dibuat sendiri, murah dn mudah dibawa, merupakan indikator yang baik untuk

gangguan pertumbuhan fisik yang sudah lewat, sebagai perbandingan terhadap

perubahan-perubahan relatif, seperti terhadap nilai BB dan LLA.

Kerugiannya adalah perubahan tinggi badan relatif pelan, sukar mengukur tinggi

badan yang tepat, kadang-kadang diperlukan lebih dari seorang tenaga. Disamping itu

dibutuhkan 2 macam teknik pengukuran, pada anak umur kurang dari 2 tahun dengan

posisis tidur terlentang (panjang supinasi pada umur lebih dari 2 tahun dengan posisi

berdiri. Panjang suspensi pada umumnya 1 cm lebih panjang, dari pada tinggi berdiri

pada anak yang sama meski diukur dengan pengukuran yang terbaik dan secara

cermat.

C. LLA

Lingkar lengan atas (LLA) mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan

otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan

berat badan. LLA dipakai untuk minilai keadaan gizi/tumbuh kembang pada

kelompok umur prasekolah. Laju tumbuh lambat, dari 11 cm pada saat lahir menjadi

16 cm pada umur satu tahun. Selanjutnya tidak banyak perubahan selama 1-3 tahun.

Keuntungan penggunaan LLA ini adalah alatnya murat, bisa di buat sendiri,

mudah dibawa, cepat penggunaannya, dapat digunakan oleh tenaga yang tidak

terdidik.

Page 6: mkalah pbl

Kerugiannya adalahLLA hanya indentifikasi anak dengan gangguan

gizi/pertumbuhan yang berat, sukar menentukan pertengahan LLA tanpa menekan

jaringan, dan hanya untuk anak umur 1-3 tahun.

PEMERIKSAAN DENVER

Tes denver II

Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver Development Screening. Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening Test (DDST-R) adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit

A. Aspek Perkembangan yang dinilai

Terdiri dari 125 tugas perkembangan. Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30 tugas

Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:

1) Personal Social (perilaku sosial)Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.

2) Fine Motor Adaptive(gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.

3) Language (bahasa)Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan

4) Gross motor (gerakan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

B. Alat yang digunakan

Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan makan, peralatan\gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat diperiksa).

Page 7: mkalah pbl

Lembar formulir DDST II

Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara

penilaiannya.

Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:

1. Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia: 3-6 bulan 9-12 bulan 18-24 bulan 3 tahun 4 tahun 5 tahun 12

2. Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.

Penilaian

Jika Lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan

melakukan tugas (No Opportunity = NO), R (refusal/menolak melakukan), D (delay), C (caution).

Petunjuk Mengisi Denver II

1. Mengisi nama pemeriksa, nama, tanggal lahir anak serta tanggal pemeriksaan

2. Menentukan umur anak (konversi jika perlu, pada bayi premature)

- Penyesuaian prematurasi pada anak yang lahir lebih 2 minggu sebelum masa

gestasi 40 minggu dan berumur < 2 tahun.

3. Membuat garis usia, jika perlu konversi.

4. Menguji gugus-gugus tugas terkait dengan garis usia dalam keempat sector

perkembangan dengan alat-alat terkait.

5. Memberi tanda hasil tes pada sertiap gugus tugas pada setiap sector perkembangan.

Page 8: mkalah pbl

PENATALAKSANAAN

Farmakoterapi

Multivitamin pada anak5

Vitamin merupakan bahan makanan organic yang dalam jumlah kecil diperlukan

untuk pertumbuhan normal dan kesehatan tubuh. Biasanya vitamin digolongkan dalam 2

golongan, yaitu:

-. Golongan yang larut dalam air

Misalnya: vitamin B kompleks dan vitamin C

-. Golongan yang larut dalam lemak

Misalnya: vitamin A, D, E, dan K.

Vitamin A

Telah dikenal beberapa komponenn yang mempunyai aktifitas vitamin A, misalnya

vitamin A1 yang terdapat dalam jaringan mamalia dan ikan laut, vitamin A2 yang terdapat

dalam jaringan ikan air tawar. Vitamin A biasanya terdapat dalam jaringan hewani dan tidak

terdapat dalam jaringan nabati. Akan tetapi banyak tumbuh-tumbuhan yang mengadung

pigmen dikonversikan menjadi vitamin A oleh dan dalam tubuh hewan dan manusia.

Konversikan tersebut berlangsung sewaktu di diserap dalam mukosa usus. Dalam hal ini

tiroksin mempunyai peranan penting. Oleh sebab karotin dapat diubah menjadi vitamin ama

maka disebut pro-vit A. Bahan makanan yang kaya vitamin A atau pro-vitamin A ialah:

Vitamin A1: Hati, lemak hewan, telur, susu, mentega

Vitamin A2: Hati, ikan air tawar.

Karotin : sayuran berupa daun seperti bayam dan kangkung, wortel, papaya, ubi

merah, minyak kelapa sawit.

Peranan dari vitamin A pada manusia adalah: mengobati dan mencegah hemeralopia dan

xeroftalmia, memelihara struktur dan fungsi normal dari jaringan epitel, dan untuk

pertumbuhan anak normal.

Page 9: mkalah pbl

Kebutuhan akan vitamin A.

Oleh food and nutition board of the national research council of the united states of

America dianjurkan pemberian vitamin A dalam diet sebagai berikut:

Bayi : 1500 SI

Golongan umur 1-3 tahun : 2000 SI

Golongan umur 4-6 tahun : 2500 SI

Golongan umur 7-9 tahun : 3500 SI

Golongan umur 10-12 tahun : 4500 SI

Golongan umur 13-19 tahun : 5000 SI

Umumnya kebutuhan sehari-hari akan vitamin A dapat dipenuhi dengan pemberian

diet yang mengandung telur, susu, mentega, hati, sayuran berupa daun atau berwarna kuning

(wortel, dsb), buah-buahan yang berwarna kuning (tomat, papaya, dsb).

Pada defisiensi dari vitamin A akan menyebabkan gangguan pada penglihatan,

kelainan kulit.

Vitamin B1

Tiamin dapat dilarutkan dalam air, tidak tahan panas dan terdapat dimana-mana

dalam. Sumber terpenting ialah gandum, sayur-sayuran, buah-buahan, susu, kuning telur,

daging dan kacang-kacangan. Tiamin berfungsi sebagai ko-enzim dalam metabolism

karbohidrat.

Vitamin B2

Vitamin B2 dapat dilarutkan dalam air dan berwarna kuning berfluoresensi, tahan

panas dan asam, akan tetapi mudah dihancurkan oleh sinar dan media lindi. Vitamin B2

terdapat dimana-mana dalam alam. Daging, hati, ragi, susu, keju, telur dan sayuran-mayur

berupa daun merupakan sumber vitamin B2 yang baik.

Page 10: mkalah pbl

Vitamin B6

Vitamin B6 terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, hati, ikan, sayur-

sayuran, beras dan susu.

Vitamin B12

Vitamin B12 hanya terdapat pada jaringan hewan terutama dalam hati segar. Vitamin

B12 berwarna merah jambu merupakan persenyawaan organic dengan atom kobalt sebagai

intinya dan dapat dilarutkan dalam air.

Vitamin C

Vitamin c dapat larut dalam air dan mudah dihancurkan oleh sushu yang tinggi dan

media yang lindi, mudah dioksidasikan oleh oksigen yang terdapat di atmosfir atau sedikit

tembaga. Sumber vitamin C yang baik adalah sayur-sayuran dan buah-buahan, terutama

jeruk, tomat, bayam, kol, kentang.

Vitamin C diperlukan pada pemebntukan jaringan kolagen oleh fibroblast oleh karena

itu merupakan bagian dalam pembentukan zat intrasel. Defisiensi vitamin C akan

mengganggu integrasi dinding kapiler. Vitamin C diperlukan pula pada proses pematangan

eritrosit dan pemebntukan tulang dan dentin. Vitamin C mempunyai peranan penting pada

respirasi jaringan.

Vitamin D

Vitamin D2 dan Vitamin D3 dapat dilarutkan dalam lemak dan dialam terdapat

bentuk stereol. Vitamin D2 terdapat pada tumbuh-tumbuhan, terutama ragi dalam bentuk

tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh sinar ultraviolet. Vitamin D3 terdapat dalam jaringan

hewan, dalam bentuk aktif, misalnya dalam lemak ikan, kuning telur. Bentuk inaktif D3

terdapat pada kulit manusia dan dapat diaktifkan oleh sinar ultrafiolet untuk kemudian

diserap ke dalam darah.

Vitamin E

Vitamin E dapat dilarutkan dalam lemak dan terdapat pada berbagai sayur seperti

kacang-kacangan, bayam, wortel, selada; telur, mentega dan susu sapi tidak banyak

mengandung vitamin E. ASI lebih banyak mengadung vitamin E terutama dalam colostrum.

Page 11: mkalah pbl

Fungsi terpenting vitamin E ialah sebagai antioksidan biologis, yaitu untuk mencegah

oksidasi spontan berbagai asam lemak tidak jenuh seperti berbagai hormone.

Vitamin K

Vitamin K dapat dilarutkan dalam lemak dan terdapat dalam tumbuh-tumbuhan

seperti wortel, bayam, kol, dan juga hati babi dan ikan. Vitamin K dapat dibuat dalam usus

manusia oleh berbagai bakteri yang terdapat dalam usus, seperti escherichia coli dan

sebagainya. Vitamin K merupakan bahan esensial pada pembentukan protombin sehingga

penting artinya pada proses pembekuan darah.

IMUNISASI2

Imunisasi adalah suatu prosese untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal

terhadap infasi mikroorganisme (bakteri dan virus). Yang dapat menyebabkan infeksi

sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita. Dengan

imunisasi tubuh kita akan terlindungi dari infeksi begitu pula orang lain. Karena tidak tertular

dari kita.

Tujuan dari imunisasi adalah untuk menguranggi angka penderitaan suatu penyakit

yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada

penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat di hindari dengan imunisasi yaitu:

• Hepatitis. • Campak. • Polio • Difteri. • Tetanus.

• Batuk Rejan. • Gondongan • Cacar air • TBC

Macam_macam imunisasi.

Imunisasi Aktif.

Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seorang karena tubuh yang secara aktif

membentuk zat antibodi, contohnya: imunisasi polio atau campak . Imunisasi aktif

juga dapat di bagi 2 macam:

- Imunisasi aktif alamiah Adalah kekebalan tubuh yang secara ototmatis di peroleh

sembuh dari suatu penyakit.

Page 12: mkalah pbl

- Imunisasi aktif buatan Adalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang di

berikan untuk mendapatkan perlindungan dari sutu penyakit.

Imunisasi Pasif.

Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seseorang yang zat kekebalan

tubuhnya di dapat dari luar.Contohnya : penyuntikan ATC (Anti tetanus Serum). Pada

orang yang mengalami luka kecelakaan. Contah lain adalah: Terdapat pada bayi yang

baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagi jenis antibodi dari ibunya melalui

darah placenta selama masa kandungan.misalnya antibodi terhadap campak. Imunisasi

pasif ini di bagi yaitu:

- Imunisai pasif alamiah Adalah antibodi yang di dapat seorang karena di turunkan oleh

ibu yang merupakan orang tua kandung langsung ketika berada dalam kandungan.

- Imunisasi pasif buatan. Adalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan

serum untuk mencegah penyakit tertentu.

JENIS-JENIS IMUNISASI

Imunisasi wajib/dasar

1. Imunisai BCG adalah prosuder memasukkan vaksin BCG yang bertujuan memberi

kekebalan tubuh terhadap kuman mycobakterium tuberculosis dengan cara

menghambat penyebaran kuman.

2. Imunisasi hepatitis B adalah tindakan imunisasi dengan pemberian vaksin hepatitis B

ke tubuh bertujuan member kekebalan dari penyakit hepatitis.

3. Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk oral) atau di

kenal dengan nama oral polio vaccine (OPV) bertujuan memberi kekebalan dari

penyakit poliomelitis.Imunisasi dapat di berikan empat kali dengan 4-6 minggu.

4. Imunisasi DPT adalah merupakan tindakan imunisasi dengan memberi vaksin DPT

(difteri pertusis tetanus)/DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan memberi

kekebalan dari kuman penyakit difteri,pertusis,dan tetanus. Pemberian vaksin pertama

pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval 4-6 minggu.

5. Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak pada

anak yang bertujuan member kekebalan dari penyakit campak. Imunisasi dapat di

berikan pada usia 9 bulan secara subkutan,kemudian ulang dapat diberikan dalam

waktu interval 6 bulan atau lebih setelah suntikan pertama.

Page 13: mkalah pbl

Imunisasi yang dianjurkan :

1. TIPA, manfaat mencegah penyakit demam typhoid dan demam paratifoid. Dapat

diberikan pada umur 21 bulan atau lebih, umur 2 tahun atau lebih, umur 5 tahun atau

lebih. Cra pemberiannya dengan suntikan subkutan.

2. MMR (Measels-mumps-rubella), manfaatnya dapat mencegah penyakit campak,

gondongan, campak jerman. Diberikan pada umur 15-24 tahun atau lebih. Cara

pemberiannya dengan suntikan subkutan. Tetapi saat ini sedang ada kontroversi kejadian

aurisme.

3. HIB, manfaatnya mencegah penyakit infeksi Echerichia coli hemophilus influenza tipe B

(meningitis, septisemia, selulitis, atritis, epiglottis,dsb)

4. Varicella/cacar air, manfaatnya mencegah infeksi varisela. Dapat diberikan pada anak

usia lebih dari 1 tahun, ulangan pada umur 18 tahun. Cara pemberiannya dengan suntikan

subkutan.

Nonmedicapentosa : Edukasi

Gizi umum pada anak5

Pertumbuhan anak umur antara setahun sampai praremaja sering disbeut masa laten

atau tenang. Keadaan ini berbeda dengan pada masa bayi dan remaja dimana

pertumbuhannya sangat pesat. Makanan merupakan istilah umum untuk segala sesuatu yang

biasa dimakan. Kebutuhan rekuiremen ialah kebutuhan seseorang untuk sesuatu nutrient.

Kebutuhan nutrient pada secara umum :

1. Air

Pada masa bayi, terutama bayi mudah kumlah air yang dianjurkan untuk diberikan

sangat penting, dibandingkan dengan bayi yang lebih tua dan golongan umur

selanjutnya, karena air merupakan nutrient yang menjadi medium untuk nutrient

lainnya. Oleh karena itu masukan dari nuteien tersebut ditentukan kadarnya dalam

jumlah cairan (termasuk air) yang diberikan. Sebaliknya air dapat diberikan tanpa

disertai nutrient lainnya. Untuk bayi yang menyusu pada ibunya, masukan air rata-rata

175-200 ml/kgbb/hari dalam triwulan kedua, 130-140 ml/kgbb/hari dalam triwulan

ketiga dan 120-140 ml/kgbb/hari dalam triwulan terakhir.

Page 14: mkalah pbl

Table 1 kebutuhan air rata-rata dari bayi

Umur Air/kgbb/hari (ml)

3 hari 80 – 100

10 hari 125 – 150

3 bulan 140 – 160

6 bulan 130 – 155

9 bulan 125 – 145

1 tahun 120 – 135

2. Energi

Komisi akhli FAO/WHO dalam tahun 1971 mengemukakan bahwa rrekuiremen dari

kalori harus disesuaikan dengan berat badan selama masa pertumbuhan.

Table 2. kebutuhan energi

Golongan umur Kebutuhan energi FAO Kal/kgbb/hari (nelson)

Anak

1 tahun 112 110

1 – 3 tahun 101 100

4 – 6 tahun 91 90

7 – 9 tahun 78 80

Remaja pria

10 – 12 71 70

13 – 15 57 60

16 – 19 49 50

Remaja wanita

10 – 12 62 70

13 – 15 50 60

16 – 19 43 50

Page 15: mkalah pbl

3. Protein

Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Protein

hewani biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

protein nabati. Protein telur dan protein susu biasanya dipakai sebgai standar

untuk nilai gizi protein. Nilai gizi protein nabati ditentukan oleh asam amino yang

kurang (asam amino pembatas), misalnya protein kacang-kacangan.

4. Lemak

Sampai sekarang lemak masih dianggap tidak perlu terdapat dalam jumlah

banyak, kecuali untuk asam lemak esensial. Untuk masa pertumbuhan yang

cepat, lemak dalam makanan mempunyai arti sebgai berikut :

a. Bila lemak kurang dari 20% kalori, maka jumlah protein atau karbohidrat

perlu dinaikan.

b. Lemak merupakan bahan makanan berkalori banyak yang diperlukan

untuk memenuhi rekuiremen kalori bayi dan anak.

c. Lemak mengadung asam lemak essensial.

d. Lemak merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat

dari karbohidrat oleh bayi sekurang-kurangnya sampai 3 bulan.

e. Lemak mempermudah absorbs vitamin yang larut dalam lemak (vitamin

A,D,E dan K)

5. Karbohidrat

Rekuiremen karbohidrat belum diketahui dengan pasti. Bayi yang menyusu pada ibu

mendapat 40% kalori dari laktosa. Pada usia yang lebih tua, kalori dan hidrat arang

bertambah jika bayi telah diberi makanan lain, terutama yang mengandung banyak

tepung, seperti bubur susu, nasi tim.

6. Vitamin dan mineral

Reaksi vaksin yang umum.4

Berikut ini adalah efek samping paling umum yang terlihat, yang mungkin terjadi setelah

diberikan suntikan dimanapun. Pada umumnya tidak perlu menghubungi dokter anda

untuk reaksi ringan ini.

a. Demam. Bukan hal luar biasa bila anak mengalami demam dengan suhu 38,3 derajat

celcius selama atau dua hari setelah imunisasi. Juga bukan hal luar biasa bila ia

Page 16: mkalah pbl

mengalami demam setinggi 39 derajat celcius. Kondisi ini biasanya tidak perlu

dirisaukan

b. Merah dan bengkak dibeberapa lokasi suntikan. Beberapa bayi yang tekena suntikan

akan sedikit memerah atau mengalami bengkak ringan. Beberapa bahkan memiliki

area agak merah yang lebih besar dan bengkak dengan ukuran sebesar mata uang

seratus rupiah. Ini juga baik-baik saja.

c. Rewel atau mengantuk. Bayi mungkin memperlihatkan salah satu dari kondisi ektrem

selama satu atau dua hari. Tak perlu mengkhawatirkan kondisi bayi anda selama dia

dapat dihibur dan dibangunkan secara periodic.

d. Bengkak pada lokasi suntikan. Adalah umum bila terasa gumpalan keras berukuran

sebutir kelereng selama beberapa bulan. Ini adalah bengkak yang mengalami

pengapuran di dalam otot dan tidak berbahaya.

Reaksi vaksin yang lebih serius

Jarang ada seorang bayi mengalami reaksi yang lebih serius terhadap vaksin. Berikut

adalah cara mengenali reaksi yang harus segera dilaporkan ke dokter.

a. Demam tinggi hingga 40,6 derajat celcius

b. Bersikap ekstrem, tidak dapat dihibur, terus menangis dengan kecenderungan

semakin meningkat selama tiga jam atau lebih.

c. Kelesuan. Ini bermakna bahwa bayi sulit dibangunkan dan kurang dibanding

biasanya.

d. Kekejangan. Ini sangat jarang terjadi, tetapi merupakan alasan yang baik untuk

mendapat perawatan medis segera.

Reaksi vaksin yang spesifik

1. MMR

Satu sampai dua minggu setelah imunisasi, kira-kira lima persen dari bayi mengalami

radang kulit, demam, atau pembengkakan kelejar yang mungkin berlangsung selama

beberapa hari. Hal yang tidak terlalu banyak terjadi adalah rasa sakit atau kekakuan

pada persendian yang mungkin terjadi selama beberapa hati. anak tidak dapat menular

selama reaksi yang tidak membahayakan ini, dan gejala ini diselesaikan selama

beberapa hari.

2. Varicella (cacar air)

Beberapa anak mengalami gejala seperti flu selama beberapa hari setelah imunisasi.

Page 17: mkalah pbl

3. DPT

Reaksi umum yang terjadi kadang-kadang demam oleh karena pertusisnya, perlu

waspada jika anak dengan riwayat kejang demam.

4. Campak /measles/rubeola

Reaksi umu yang dapat terjadi, kadang-kadang menimbulkan demam 5-7 hari setelah

imunisasi.

Jadwal imunisasi pada anak

Memberikan suntikan imunisasi pada bayi anda tepat pada waktunya adalah faktor

yang sangat penting untuk kesehatan bayi anda. Yakinlah bahwa dengan membawa bayi

anda untuk melakukan imunisasi adalah salah satu yang terpenting dari bagian tanggung

jawab anda sebagai orang tua. Imunisasi (atau “vaksinasi”) diberikan mulai dari lahir

sampai awal masa kanak-kanak. Imunisasi biasanya diberikan selama waktu pemeriksaan

rutin ke dokter atau klinik.

Table 3. jadwal imunisasi dasar

Vaksinasi Jadwal pemberian

usia

Booster/ulangan Imunisasi untuk

melawan

BCG Waktu lahir - Tuberkulosis

Hepatitis B Waktu lahir dosis 1

1 bulan dosis 2

6 bulan dosis 3

1 tahun pada bayi

yang lahir dengan

ibu yang hepatitis B

Hepatitis B

DPT dan Polio 3 bulan dosis 1

4 bulan dosis 2

5 bulan dosis 3

18 bulan booster 1

6 tahun booster 2

12 tahun booster 3

Dipteria, pertusi,

tetanus, polio

Campak 9 bulan Campak

Page 18: mkalah pbl

Tabel 4.Imunisasi yang dianjurkan

Vaksinasi Jadwal pemberian

usia

Booster/ulangan Imunisasi untuk

melawan

MMR 1-2 tahun 12 tahun Measles, meningitis,

rubella

Hib 3 bulan dosis 1

4 bulan dosis 2

5 bulan dosis 3

18 bulan Hemophilus

influenza tipe B

Hepatitis A 12-18 bulan Hepatitis A

Cacar air 12-18 bulan Cacar air

Yang harus diperhatikan, tanyakan dahulu dengan dokter anda sebelum imunisasi jika bayi

anda sedang sakit yang disertai panas; menderita kejang-kejang sebelumnya ; atau menderita

penyakit system saraf.

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa tumbuh-kembang anak bergantung pada nutrisi yang

diberikan. Ketika nutrisi anak terpenuhi maka anak akan mengalami pertumbuhan yang baik.

Selain itu di butuhkan kekebalan tubuh sehingga anak tidak mudah terserang penyakit-

penyakit tertentu. Oleh karena itu kesehatan anak perlu di perhatikan dengan memantau

perkembangan dan pertumbuhan anak.

Page 19: mkalah pbl

DAFTAR PUSTAKA

1. Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh ING, Wiradisuria. Buku ajar

1 Tumbuh Kembang dan Remaja. Edisi ke-2. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia, 2008, h.

22.

2. Rudolph AM. Buku Ajar Pediatri ; RUDOLPH. Edisi 20. Jakarta: EGC, 2006,

h.557,579.

3. Gleade J. At a glance anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Erlangga; 2007, h. 11-3

4. Suhardjo. Pemberian makanan pada bayi dan anak. Jakarta: Kanisius, 2007.

5. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Univeristas Indonesia. Buku

kuliah 1; ilmu kesehatan anak . Cetakan-11. Jakarta. Penerbit : Bagian Ilmu Kesehatan

Anak Fakultas kedokteran Indonesia, 2005, h 314-9