Mix Infeksi Tugas

8
1. Seorang pasien dengan Ca mammae diberikan kemoterapi adjuvant dengan regim CMF sebagai berikut : Cyclophospamide 100 mg/m hari 1 s/d 1! Metotre"ate !0 mg/ m #$ hari 1 % & '(Fluoro )racil *00 mg/m #$ hari 1 % & Interval : 4 minggu selam 6 siklus (siklus 1 dimulai tanggal 14 January 2015 (BB 52 kg dan TB 160 cm) +ertanyaan : a. ,lasi-ikasi golongan dan Mekanisme kerja masing sitostatika b. ekonstitusinya dosis cara pemberian premedikasi yang diberikan dan tu c. Monitoring 2S3 yang dapat terjadi dan pengatasannya d. 4uatlah jad5al pemberian kemoterapi siklus ke tanggal berapa6 . Seorang pasien berusia ' tahun didiagnosis mengalami 7M8. ,arena complete responsulit tercapai pada 7M8 maka pasien ini diberikan terapi induksi mau remisi. 7dapun terapi yang diberikan sebagai berikut : a. Terapi Induksi : (siklus 1 dimulai tanggal 14 January 2015) 9aunorubicin !' mg/m hari ke 1 sd Cytarabin 100 mg/m hari ke 1 sd ; Pst remisi untuk !iklus 1 9aunorubicin *0 mg/m hari ke 1 dan Cytarabin 00 mg/m hari ke 1 sd ' (BB 54 kg dan TB 165 cm) +ertanyaan : a. ,lasi-ikasi golongan dan Mekanisme kerja masing sitostatika b. ekonstitusinya dosis cara pemberian premedikasi yang diberikan dan tu c. Monitoring 2S3 yang dapat terjadi dan pengatasannya d. <ujuan pemberian terapi induksi dan post remisi e. 7pakah yang dimaksud dengan complete respon 6 -. 4uatlah jad5al pemberian kemoterapi siklus ke untuk terapi indu berapa6 =a5ab :

description

infeksi

Transcript of Mix Infeksi Tugas

1. Seorang pasien dengan Ca mammae diberikan kemoterapi adjuvant dengan regimen CMF sebagai berikut : Cyclophospamide 100 mg/m2 hari 1 s/d 14Metotrexate 40 mg/ m2 IV hari 1 & 85-Fluoro Uracil 600 mg/m2 IV hari1 & 8Interval : 4 minggu selam 6 siklus (siklus 1 dimulai tanggal 14 January 2015)(BB 52 kg dan TB 160 cm)Pertanyaan : a. Klasifikasi golongan dan Mekanisme kerja masing2 sitostatika b. Rekonstitusinya (dosis, cara pemberian, premedikasi yang diberikan dan tujuannya )c. Monitoring ESO yang dapat terjadi dan pengatasannya d. Buatlah jadwal pemberian kemoterapi siklus ke 2 (tanggal berapa?)

2. Seorang pasien berusia 52 tahun didiagnosis mengalami AML. Karena complete respon sulit tercapai pada AML maka pasien ini diberikan terapi induksi maupun post remisi. Adapun terapi yang diberikan sebagai berikut : a. Terapi Induksi : (siklus 1 dimulai tanggal 14 January 2015)Daunorubicin 45 mg/m2 hari ke 1 sd 3Cytarabin 100 mg/m2 hari ke 1 sd 7

Post remisi untuk Siklus 1 Daunorubicin 60 mg/m2 hari ke 1 dan 2Cytarabin 200 mg/m2 hari ke 1 sd 5(BB 54 kg dan TB 165 cm)

Pertanyaan : a. Klasifikasi golongan dan Mekanisme kerja masing2 sitostatika b. Rekonstitusinya (dosis, cara pemberian, premedikasi yang diberikan dan tujuannya )c. Monitoring ESO yang dapat terjadi dan pengatasannya d. Tujuan pemberian terapi induksi dan post remisie. Apakah yang dimaksud dengan complete respon?f. Buatlah jadwal pemberian kemoterapi siklus ke 2 untuk terapi induksi (tanggal berapa?)Jawab :1. a. Klasifikasi golongan dan Mekanisme kerja masing2 sitostatika Cychlophosphamide Golongan : alkylating agent (nitrogen mustard)Mekanisme kerja: menghambat sintesis DNA dengan cara menukar gugus alkali sehingga membentuk ikatan kovalen silang pada basa DNA. Methotrexat Golongan : antimetabolites (antifolat)Mekanisme kerja: Metotrexat menghambat enzim dihidrofolat reduktase sehingga produksi tetrahidrofolat terhambat, akhirnya menghambat sintesis DNA(2), menghambat sintesis purin dan asam timidilat, yang pada gilirannya mengganggu sintesis DNA, perbaikan, dan replikasi seluler, spesifik pada siklus fase S. 5-fluorouracilGolongan : antimetabolit (analog purin)Mekanisme kerja : 5-FU menghambat enzim timidilat sintase yang berkerja mengubah urasil monofosfat menjadi tymidin monofosfat sehingga tidak terbentuk urasil dan tidak terjadi sintesis DNA.

b. Rekonstitusinya (dosis, cara pemberian, premedikasi yang diberikan dan tujuannya)Rumus Mosteller

BSA Mosteller =

BSA Mosteller (m2) = = 1.52m2

Cylophospamide 100 mg x 1.52 = 152 mgMetotrexate 40 mg x 1.52 = 60.8 mg5 Fluoro Uracil600 mg x 1.52 = 912 mg

Perhitungan menggunakan Dubois

BSA Dubois (m2) = 0.007184 xtinggi badan (cm)0.725 x berat badan (kg)0.425Rumus Dubois Cylophospamide 152.64 mgMetrotrexate 61.05 mg5 Fluoro Uracil 915.81 mg

Pemberian Cyclophosphamide diberikan secara oral.Metrotrexate diberikan secara IV. 5-Fu diberikan secara :Administrasi secara I.V. langsung (50 mg/ml larutan tanpa diencerkan) atau dengan menggunakan infus I.V. Dosis lebih 1000 mg/m2 biasanya diadministrasikan secara infus selama 24 jam. Toksisitas dapat berkurang dengan memberikan obat secara infus konstan. Dosis bolus dapat diberikan dengan IVP lambat atau IVPB. Infus dapat terus menerus diberikan dengan D5W atau NS.

Premedikasi1. Untuk mengurangi efek emesis Karena Siklofosfamid tingkat emesisnya moderate, Metotrexat tingkat emesisnya rendah, dan 5 Fluorourasil tingkat emesisnya rendah maka dipilih obat antiemesis metoklorporamid .2. NaCl 0,9 % berfungsi sebagai aspirasi sebelum pemberian obat kemoterapi dan sebagai bilasan setelah pemberian obat kemoterapi.

c. Monitoring ESO yang dapat terjadi dan pengatasannya Monitoring1. Blood nadirMethotrexate dan 5-FU menyebabkan penekan sumsum tulang (bone marrow suppression) sehingga menyebabkan penurunan jumlah neutrofil. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian terapi GSCF yaitu filgastrim untuk membantu produksi sel darah merah di sumsung tulang belakang, agar risko terjadinya infeksi dapat dicegah. Dilakukan juga Complete Blood Count selama blood nadir agar RBC, WBC dan plateletnya dapat termonitoring.2. EmesisKemoterapi dapat menyebabkan mual muntah, sehingga dapat diberikan anti emesis (ondansentron dan dexamethason (kombinasi)).3. DiareMethotexate dan 5-fluorouracil dapat menyebabkan efek samping berupa diare, sehingga dapat diberikan obat anti diare dan terapi rehidrasi.4. Gangguan nutrisiMethotrexate dan 5-fluorouracil dapat menyebabkan mukositik yaitu penurunan gangguan produksi saliva.

Efek samping cyclophosphamide yang sering terjadi adalah lekopeni yang dapat meningkatkan insiden infeksi dan hilangnya periode menstruasi. Efek samping yang timbul pada dosis tinggi adalah cardiotoxic, neftotoxic, hiperuresemia dan SIADH ( Sindrome inappropiate anti diuretic hormon). Penanganan : jumlah neutrofil yang rendah sangat rentan menyebabkan infeksi, dapat diberikan Granulosit Colony Stimulating Factor (GCSF) contoh obat filgastrim.

Efek samping methotrexat : terjadi penekanan pada proses hematopoesis di sumsum tulang. Hal tersebut dapat dilihat melalui penurunan jumlah leukosit di sirkulasi darah tepi. Penanganan :

Efek samping 5-fluorourasil yang sering terjadi adalah mukositis, hemopoietik berupa leukopenia, saluran cerna dermatitis, alopecia.Penanganan: pada pasient dengan ESO mukositis maka dapat diberikan saliva sintetis.

d. Jadwal pemberian kemoterapi siklus ke 2 (tanggal berapa?)Jadwal pemberian kemoterapi siklus ke 2 untuk Siklofosfamid, Metotrexat, dan 5 Fluorourasil diberikan pada tanggal 11 Februari 2015 dan 18 februari 2015. Sedang kan untuk siklofosfamid diberikan sejak tanggal 11 februari 2015 sampai 24 Februari 2015.Siklus 114151617181920

21222324252627

28293031123

45678910

Siklus 211121314151617

18192021222324

25262728123

45678910

Keterangan :Biru : Siklofosfamid, Metotrexat, dan FluorourasilOranye : Siklofosfamid

2. a. Klasifikasi dan golongan Cytarabine Golongan: akylating agentMekanisme kerja : menghambat 5-triphosphate DNA polimerase di fase S, sehingga tidak terjadi sintesis DNA. Daunorubicin Golongan : antibiotika antrasiklinaMekanisme kerja : mengikat 5-phosphat dari DNA sehingga DNA tidak dapat mengalami perpanjangan /polimerasi. Daunorubicin digunakan hanya pada leukimia akut.

b. Rekonstitusinya (dosis, cara pemberian, premedikasi yang diberikan dan tujuannya )DosisBSA Mosteller =

Terapi Induksi Rumus Mosteller

= 1.573m2

Daunorubicin 45 mg x 1.573 = 70.785 mgCytarabin 100 mg x 1.573 = 157.3 mg

Perhitungan Dubois

BSA Dubois (m2) = 0.007184 xtinggi badan (cm)0.725 x berat badan (kg)0.425Daunorubicin 71.37 mgCytarabin 158.60 mg

Terapi Post Remisi

Rumus Mosteller

= 1.573 m2

Daunorubicin 60 mg x 1.573 = 94.38 mgCytarabin 200 mg x 1.573 = 314.6 mg

Perhitungan Dubois

BSA Dubois (m2) = 0.007184 xtinggi badan (cm)0.725 x berat badan (kg)0.425Daunorubicin 95.16 mgCytarabin 317.20 mg

Pemberian DaunorubicinAdministrasi daunorubicin dengan I.V. Jangan memberikan administrasi secara I.M. atau Subkutan. Di administrasikan secara iv lambat selama 1 sampai 5 menit kedalam larutan infus I.V. D5W atau NS atau diencerkan dalam 100 ml D5W atau NS dan di infus selama 15 sampai 30 menit. Untuk mencegah ekstravasasi, diberikan 5 sampai 10 ml larutan I.V. sebelum dan sesudah pemberian obat. CytabarineAdministrasi secara I.V. infus selama 1-3 jam atau dengan infus kontinyu. Efek pada G.I. akan lebih terasa dengan terbaginya dosis pada I.V. Bolus dibandingkan dengan infus kontinyu.

Premedikasi1. Untuk mengurangi efek emesis , karena Cytarabine tingkat emesisnya low dan Daunorubicin tingkat emesinya moderat maka dipilih obat antiemesis metoklorporamid .2. NaCl 0,9 % berfungsi sebagai aspirasi sebelum pemberian obat kemoterapi dan sebagai bilasan setelah pemberian obat kemoterapi.

c. Monitoring ESO yang dapat terjadi dan pengatasannya Efek samping daunorubicin : efek mual moderate,alopecia, myelosupresant, leukopenia, anemia, trombositopenia, stomatitis, supraventricular takikardi, discoloration urine.Penanganan : efek samping cytarabine : demam, rash, anorexia, diarrhea, nausea, vomiting.Penanganan :

d. Tujuan pemberian terapi induksi dan post remisi Tujuan terapi induksi untuk mencapai complete respon diharapkan tidak ditemukan sel kanker, dikatakan baik jika responnya mencapai 99%. Dalam fase ini sel-sel leukemia di dalam darah dan sumsum tulang dibunuh, tetapi untuk tujuan mencegah penyakit kembali kambuh, perawatan lebih lanjut diperlukan karena induksi remisi biasanya tidak mnghilangkan semua sel-sel leukemia. Tujuan terapi post remisi, dalam fase ini sel-sel leukemia yang tersisa dihancurkan. Juga disebut terapi konsolidasi, terapi pemeliharaan, atau intensifikasi. Terapi post remisi dianggap penting untuk mengurangi risiko kambuh.e. Apakah yang dimaksud dengan complete respon?

Pengobatan yang paling berhasil menyebabkan kesembuhan. Kesembuhan diartikan sebagai remisi lengkap, dimana semua bukti-bukti kanker tidak ditemukan lagi (respon komplit). Para ahli kadang mengartikan kesembuhan sebagai angka harapan hidup 5-10 tahun bebas penyakit, dimana kanker tidak menghilang secara keseluruhan dan tidak kambuh lagi dalam periode yang ditentukan, yaitu 5-10 tahun

f. Buatlah jadwal pemberian kemoterapi siklus ke 2 untuk terapi induksi (tanggal berapa?)

Daunorubicin dan Cytarabin diberikan dari tanggal 4 februari 2015 hingga 6 februari 2015, sedangkan untuk Cytarabin diberikan sejak tanggal 4 februari 2015 inggal 10 februari 2015.

Siklus 114151617181920

21222324252627

28293031123

Siklus 245678910

11121314151617

18192021222324

Keterangan :Hijau : Daunorubicin dan CytabirinUngu : Cytabirin