Mix Kelompok 2

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANJURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TAMALANREA TELEPON (0411)587636 FAX.(0411) 587636

No. Contoh : Dikerjakan : KELOMPOK IV

Pekerjaan : Diperiksa :

Proyek : Tgl. Pemeriksaan :

TABEL HASIL PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUS ( PASIR )

KODE KETERANGAN BERAT

A Berat tempat/talam (gram) 80.00

B Berat tempat + benda uji (gram) 1580.00

C Berat benda uji = B - A (gram) 1500.00

D Berat benda uji kering (gram) 1395.00

Kadar air =C - D

X 100% 7.53%D

5. Kesimpulan

Diketahui karakteristik pasir untuk beton harus mempunyai spesifikasi kadar air antara

spesifikasi.

Makassar,

ASISTEN,

Dari hasil percobaan diperoleh kadar air agregat halus (pasir) adalah 7.53% .

2% - 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa benda uji material tidak memenuhi standar

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPILUNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TAMALANREA TELPON (0411) 587636, FAX.(0411) 587636




TABEL HASIL PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT KASAR (KERIKIL)

KODE KETERANGAN BERAT

A Berat tempat/talam (gram) 95.00

B Berat tempat + benda uji (gram) 2095.00

C Berat benda uji = B - A (gram) 2000.00

D Berat benda uji kering (gram) 1950.00

Kadar air =C - D

X 100% 2.56%D

5. Kesimpulan

Diketahui karakteristik kerikil untuk beton harus mempunyai spesifikasi kadar air antara

standar spesifikasi.

Makassar,

ASISTEN,

Dari hasil percobaan diperoleh kadar air agregat kasar (kerikil) adalah 2.56% .

0,5% - 2%, sehingga dapat disimpulkan bahwa benda uji material tidak memenuhi

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPILUNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TAMALANREA TELEPON (0411)587636 FAX.(0411) 587636




PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS

A. Berat kering sebelum dicuci = 1000.00 gram

B. Berat kering setelah dicuci = 979.00 gram

Kadar lumpur =A - B

X 100%B

=1000.00 - 979.00

X 100%1000.00

= 2.10%

5.

Diketahui karakteristik pasir untuk beton harus mempunyai spesifikasi kadar lumpur max

spesifikasi.

Makassar,

ASISTEN,

0

Dari hasil percobaan diperoleh kadar lumpur agregat halus (pasir) adalah 2.10% .

5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa benda uji material memenuhi standar





PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR

A. Berat kering sebelum dicuci = 1000.00 gram

B. Berat kering setelah dicuci = 930.00 gram

Kadar lumpur =A - B

X 100%B

=1000.00 - 930.00

X 100%1000.00

= 7.00%

5.

Diketahui karakteristik pasir untuk beton harus mempunyai spesifikasi kadar lumpur antara

standar spesifikasi.

Makassar,

ASISTEN,

Dari hasil percobaan diperoleh kadar lumpur agregat kasar (kerikil) adalah 7.00% .

0,2% - 1%, sehingga dapat disimpulkan bahwa benda uji material tidak memenuhi

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPILUNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TAMALANREA TELPON (0411) 587636, FAX. (0411) 587636



Proyek : Tgl. Pemeriksaan

PEMERIKSAAN BERAT JENIS & PENYERAPAN PASIR

A. Berat Picnometer = 165.0 gram

B. Berat contoh kondisi SSD di udara = 500.0 gram

C. Berat Picnometer + air + contoh SSD = 1,018.0 gram

D. Berat Picnometer + air (standar) = 725.0 gram

E. Berat contoh kering oven di udara = 415.0 gram

Berat Jenis Curah =E

D + B - C

=415.00

= 2.00725.00 + 500.00 - 1,018.00

Berat Jenis Kering Permukaan =B

D + B - C

=500.00

= 2.42725.00 + 500.00 - 1,018.00

Berat Jenis Semu =E

D + E - C

=415.00

= 3.40725.00 + 415.00 - 1,018.00

Water absorption =B - E

X 100%E

=500.00 - 415.00

X 100% = 20.48%415.00

Makassar,

ASISTEN,





PEMERIKSAAN BERAT JENIS & PENYERAPAN KERIKIL

A. Berat contoh kondisi SSD di udara = 2,500 gram

B. Berat contoh kondisi kering di udara = 2,465 gram

C. Berat benda uji SSD dalam air = 1,715 gram

Berat Jenis Curah =B

=2,465.00

= 3.14A - C 2,500.00 - 1,715.00

Berat Jenis Kering Permukaan =A

=2,500.00

= 3.18A - C 2,500.00 - 1,715.00

Berat Jenis Semu =B

=2,465.00

= 3.29B - C 2,465.00 - 1,715.00

Water absorption =A - B

X 100%B

=2,500.00 - 2,465.00

X 100% = 1.42%2,465.00

Makassar,

ASISTEN,





PEMERIKSAAN BERAT VOLUME PASIR

KODE KETERANGAN PADAT LEPAS

A Volume mould (liter) 6.120 6.120

B Berat mould kosong (kg) 3.735 3.735

C Berat mould + benda uji (kg) 15.185 13.972

D Berat benda uji (C - B) 11.450 10.237

Berat volume =C - B

(kg/liter) 1.87 1.67A

5. Kesimpulan

Dari hasil percobaan diperoleh berat volume untuk pasir padat adala1.87 kg/ltr dan untuk pasir

lepas 1.67 kg/ltr. Diketahui karakteristik pasir untuk beton harus mempunyai spesifikasi berat

memenuhi standar spesifikasi.

Makassar,

ASISTEN,

volume antara 1.40% - 1.90%, sehingga dapat disimpulkan bahwa benda uji material





PEMERIKSAAN BERAT VOLUME KERIKIL

KODE KETERANGAN PADAT LEPAS

A Volume mould (liter) 10.309 10.309

B Berat mould kosong (kg) 4.075 4.075

C Berat mould + benda uji (kg) 19.535 18.317

D Berat benda uji (C - B) 15.460 14.242

Berat volume =C - B

(kg/liter) 1.50 1.38A

5. Kesimpulan

Dari hasil percobaan diperoleh berat volume untuk kerikil padat ada1.50 kg/ltr dan untuk kerikil

lepas 1.38 kg/ltr.Diketahui karakteristik kerikil untuk beton harus mempunyai spesifikasi berat

tidak memenuhi standar spesifikasi.

Makassar,

ASISTEN,

volume antara 1.60% - 1.90%, sehingga dapat disimpulkan bahwa benda uji material


No. contoh : Dikerjakan : KELOMPOK IV



PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT KASAR

DENGAN MESIN LOS ANGELES

Jumlah bola baja = 11 buah

Jumlah putaran = 500 kali

Berat kering agregat (B) = 5000.0 gram

Berat kering agregat tertahan saringan no.12 (B) = 3646.6 gram

Keausan =A - B

X 100%A

=5000.00 - 3646.60

X 100% = 27.07%5000.00

5. Kesimpulan

Dari hasil percobaan diperoleh persentase keausan agregat kasar

27.07% .Diketahui karakteristik Agregat kasar untuk beton harus

disimpulkan bahwa benda uji material memenuhi standar spesifikasi.

Makassar,

ASISTEN,

adalah

mempunyai spesifikasi maksimal 50%, sehingga dapat





PEMERIKSAAN KADAR ORGANIK PASIR

Makassar,

ASISTEN,

Pemeriksaan pada standar warna menunjukkan warna larutan orange muda yaitu no.1 sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan bahan organiknya rendah

sehingga pasir tersebut tidak perlu dicuci dahulu sebelum digunakan untuk campuran beton

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPILUNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TAMALANREA TELPON (0411) 587636 FAX. (0411) 587636

Proyek : Dikerjakan : KELOMPOK IV

Tgl. Pemeriksaan : Diperiksa :

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN

AGREGAT HALUS (PASIR)

NO. KARAKTERISTIK AGREGAT INTERVAL SPESIFIKASI KETERANGAN

1 Kadar lumpur Maks 5 % 2.10% Memenuhi Maks 5 %

2 Kadar organik < NO. 3 NO. 1 Memenuhi < NO. 3

3 Kadar air 2% - 5% 7.53% Tidak Memenuhi 2% - 5%

4 Berat volume

a. Kondisi lepas 1.6 - 1.9 kg/liter 1.67 Memenuhi 1.4 - 1.9 kg/liter

b. Kondisi padat 1.6 - 1.9 kg/liter 1.87 Memenuhi 1.4 - 1.9 kg/liter

5 Absorpsi Maks 2% 20.48% Tidak Memenuhi Maks 2%

6 Berat jenis spesifik

a. Bj. Curah 1.6 - 3.3 2.00 Memenuhi 1.6 - 3.3

b. Bj. Kering Permukaan 1.6 - 3.3 2.42 Memenuhi 1.6 - 3.3

c. Bj. Semu 1.6 - 3.3 3.40 Tidak Memenuhi 1.6 - 3.3

7 Modulus kehalusan 1.50-3.80 3.09 Tidak Memenuhi 1.50-3.80

Makassar,

ASISTEN,

HASIL PENGAMATAN

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPILUNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TAMALANREA TELPON (0411) 587636 FAX. (0411) 587636

Proyek : Dikerjakan : KELOMPOK IV

Tgl. Pemeriksaan : Diperiksa :

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN

AGREGAT KASAR (KERIKIL)

NO. KARAKTERISTIK AGREGAT INTERVAL SPESIFIKASI KETERANGAN

1 Kadar lumpur 0.2% - 1% 7.00% Tidak Memenuhi 0.2% - 1%

2 Kadar air 0.5% - 2% 2.56% Tidak Memenuhi 0.5% - 2%

3 Berat volume

a. Kondisi lepas 1.6- 1.9 kg/liter 1.38 Tidak Memenuhi 1.4- 1.9 kg/liter

b. Kondisi padat 1.6- 1.9 kg/liter 1.50 Tidak Memenuhi 1.4- 1.9 kg/liter

4 Absorpsi maks 4% 1.42% Memenuhi 0.2% - 4%

5 Berat jenis spesifik

a. Bj. Curah 1.6 - 3.3 3.14 Memenuhi 1.6 - 3.2

b. Bj. Kering Permukaan 1.6 - 3.3 3.18 Memenuhi 1.6 - 3.2

c. Bj. Semu 1.6 - 3.3 3.29 Memenuhi 1.6 - 3.2

6 Modulus kekasaran 6.0 - 7.1 7.44 Tidak Memenuhi 5.5 - 8.5

Makassar,

ASISTEN,

HASIL PENGAMATAN


No. contoh : Dikerjakan : KELOMPOK IX



TABEL HASIL PEMERIKSAAN ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS (PASIR)

Berat contoh kering = 1000 gram

gram % % %

4 10 0.33 0.33 99.67

8 86 8.60 8.93 91.07

16 196 6.53 15.47 84.53

30 214 21.40 36.87 63.13

50 235 7.83 44.70 55.30

100 218 21.80 66.50 33.50

200 27 0.90 67.40 32.60

pan 14 1.40 68.80 31.20

JUMLAH 3,000.00 100.00 309.00

MODULUS KEHALUSAN PASIR (F) =309.00

= 3.09100

Makassar,

ASISTEN,

NOMOR SARINGAN

BERAT TERTAHAN

PERSEN TERTAHAN

S PERSEN TERTAHAN

PERSEN LOLOS


No. contoh : Dikerjakan : KELOMPOK IX



TABEL HASIL PEMERIKSAAN ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR (KERIKIL)

Berat contoh kering = 2000 gram

gram % % %

1 1/2" 98 4.90 4.90 95.10

1" 250 12.50 17.40 82.60

3/4 " 757.00 37.85 55.25 44.75

3/8 " 674.00 33.70 88.95 11.05

No.4 221.00 11.05 100.00 0.00 857

8 0.00 0.00 100.00 0.00

pan 0.00 0.00 100.00 0.00

JUMLAH 2,000.00 82.60 244.20

67.00

=244.20 + 5 x 100

100

= 7.442

Makassar,

ASISTEN,

NOMOR SARINGAN

BERAT TERTAHAN

PERSEN TERTAHAN

S PERSEN TERTAHAN

PERSEN LOLOS

MODULUS KEKASARAN KERIKIL (F)

KERIKIL HASILZONE 1 ZONE 2 ZONE 3

1 44.75 100 95 100 100 100 1003/4 Err:509 70 37 100 95 100 1003/8 11.05 40 10 60 30 85 504 0.00 5 0 10 0 10 0

BATAS ATAS

BATAS BAWAH

BATAS ATAS

BATAS BAWAH

BATAS ATAS

BATAS BAWAH

13/43/84

0102030405060708090

100

BATAS GRADASI KERIKIL ZONE 4,75 - 37,5 MM

BATAS ATAS BATAS BAWAH HASIL PENGAMATAN

UKURAN SARINGAN

PE

RS

EN

LO

LO

S

13/43/84

0102030405060708090

100



UKURAN SARINGAN

PE

RS

EN

LO

LO

S13/43/84

0102030405060708090

100



UKURAN SARINGAN

PE

RS

EN

LO

LOS

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANJURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TEKNIK GOWA TELPON (0411) 587636 FAX. (0411) 587636

Proyek : Dikerjakan : KEL0MPOK 2

Tgl. Pemeriksaan Diperiksa :

Tabel hasil perhitungan

NO. SARINGAN

1 1/2" 100 100 100 95.1 100.00% 100.00%3/4" 50 67 100 44.75 9.50% 40.27%

3/8" 36 52 100 11.05 28.05% 46.04%

4 24 40 99.00 0 24.24% 40.40%

8 18 31 90.40 0 19.91% 34.29%

16 12 24 70.80 0 16.95% 33.90%

30 7 17 49.40 0 14.17% 34.41%

50 3 11 25.90 0 11.58% 42.47%

100 0 4 4.10 0 0.00% 97.56%

Yizin(1) Yizin(2) Ypasir Ykerikil a1 a2

Dari barchart di atas diperoleh : 33.90%

28.05%

Sebagai nilai a diambil rata-rata dari a, yaitu :

= 30.97%b =

2 b = 69.03%

akn =

akr =

akn + akr 100 - art

3/4"

3/8"

4

8

16

30

50

100

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

BARCHART PENGGABUNGAN AGREGAT

PERSENTASE a1 dan a2

NO

MO

R S

ARIN

GAN

NO. SARINGAN LOLOS LOLOS PASIR KERIKILKOMBINASI

BATAS

PASIR KERIKIL 30.97% 69.03% GRADASI

3/4" 100 44.75 30.97 30.89 61.86 50--67

3/8" 100 11.05 30.97 7.63 38.60 36--52

4 99.00 0.05 30.66 0.03 30.70 24--40

8 90.40 0.05 28.00 0.03 28.03 18--31

16 70.80 0.05 21.93 0.03 21.96 12--24

30 49.40 0.05 15.30 0.03 15.34 7--17

50 25.90 0.05 8.02 0.03 8.06 3--11

100 4.10 0.05 1.27 0.03 1.30 0--4

3/4"3/8"481630501000

10

20

30

40

50

60

70

80

61.86

38.60

30.7028.0321.96

15.348.06

1.30

GRAFIK GRADASI GABUNGAN UKURAN MAKSIMUM 40MM

BATAS Y1 BATAS Y2 GABUNGAN

No.Saringan

Pers

en Lo

los

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KAMPUS TAMALANREA TELPON (0411) 587636, FAX. (0411) 587636

No. contoh : Dikerjakan : KELOMPOK 12



RANCANG CAMPURAN BETON (CONCRETE MIX DESIGN)

Data :

Slump = 8.00 cm

= fc'=0.83*25 Mpa

= 208 fc'= 21Mpa

= 0.52

Modulus kehalusan pasir = 2.60

Ukuran maksimum agregat = 40.00 mm

Berat jenis spesifik SSD pasir = 1.75

Berat jenis spesifik SSD kerikil = 2.71

= 4.17%

= 1.21%

= 1.33%

= 3.17%

Prosentase gabungan terbaik :

a. pasir = 30.97%

b. kerikil = 69.03%

Berat volume kering lepas kerikil = 1633.96

Volume silinder 10X20 cm = 0.0016

Kuat tekan yang disyaratkan fc' = 0,83 fc'k = 0,83 k 0,83*250 kg/cm2

kg/cm2

Faktor air semen (fasmaks)

Kadar air pasir (Wp)

Absorbsi pasir (Rp)

Kadar air kerikil (Wk)

Absorbsi kerikil (Rk)

kg/m3

m3

K19

D'Javu: **





METODE "DEVELOPMENT OF ENVIRONMENT" ( D O E )

a. Menentukan deviasi standar

Berdasarkan nilai kuat tekan yang disyaratkan yaitu 20,8 MPa (silinder), maka :

Deviasi standar (Sr) = 28 = 2.8 MPa > 4 MPa

(grafik 5.1, Diktat kuliah Rekayasa Bahan/Bahan Bangunan hal. 28)

b. Menghitung kuat tekan rata-rata (fc'm)

untuk kegagalan 5 % k = 1.64

fc'm = fc' + k x Sr

= 20.8 + 1.64 x 2.8

= 20.8 + 4.592

= 25.3 Mpa = 253

c. Penetapan Faktor Air Semen

Besar faktor air semen (fas) diambil dari harga terkecil fas yang diperoleh dari:

= 0.60

- fas max ditentukan = 0.52

- diambil nilai yang terkecil = 0.52

d. Penetapan kadar air bebas

Berdasarkan nilai slump 10 cm dan f maksimum agregat 20 mm, maka diperoleh :

kg/cm2

kg/cm2

- berdasarkan kuat tekan rata-rata (f'cr) (berdasarkan grafik korelasi fas dan f'cr)

G35

D'Javu: Baik 55<Sr<65

K47

D'Javu: Semen Type 1 Agregat Batu pecah





Kadar air bebas alami (Wf) = 195 (modul lab.bahan hal 53)

Kadar air bebas bt. pecah (Wc) = 225

Kadar air bebas = (2/3 X Wf) + (1/3 X Wc)

= ( 2/3 X 195) + ( 1/3 X 225)

= 205.00

e. Penetapan kadar semen

Kadar semen =Kadar air bebas (Wf) = 205.00

Faktor air semen (fas) 0.52

= 394.23

f. Berat jenis gabungan agregat

Bj. Gabungan = a . Bj. Spesifik SSD pasir + b . Bj. Spesifik SSD kerikil

Bj. Gabungan = 0.31 X 1.75 + 0.69 X 2.71 = 2.41

g. Berat volume beton segar

Berat volume beton segar = 2265

(grafik6, penuntun praktikum lab.bahan, hal. 55)

h. Berat total agregat (pasir+kerikil)

Berat total agregat = 2265 - 205.00 - 394.23 = 1665.77

i. Berat masing-masing agregat

Berat pasir = 30.97% X 1665.77 = 515.95

Berat kerikil = 69.03% X 1665.77 = 1149.82

kg/m3 beton

kg/m3 beton

kg/m3 beton

kg/m3 beton

Berdasarkan nilai bj. Gabungan 2.49 dan kadar air bebas 205 kg/m3, maka diperoleh :

kg/m3

kg/m3 beton

kg/m3 beton

kg/m3 beton

N56

D'Javu: Pasir Alam + Batu Pecah





Jumlah = 1665.77

j. Hasil mix design SSD karakteristik agregat (campuran teoritis)

Air (Wa) = 205.00

Semen (Ws) = 394.23

= 515.95

= 1149.82

k. Koreksi campuran beton untuk pelaksanaan

=

= 515.95

( 1 + 0.0122 ) X ( 1 - 0.0417 )

= 531.94

=

= 1149.82

( 1 + 0.0317 ) X ( 1 - 0.0133 )

= 1129.48

Air =

= 205.00 + ( 515.95 - 531.94 ) + ( 1149.82 - 1129.48 )

= 209.35

Semen = 394.23

kg/m3 beton

kg/m3 beton

kg/m3 beton

Pasir (BSSDp) kg/m3 beton

Kerikil (BSSDk) kg/m3 beton

Berat lapangan pasir (BLp) BSSDp

(1 + Rp) . (1 - Wp)

kg/m3 beton

Berat lapangan kerikil (BLk) BSSDk

(1 + Rk) . (1 - Wk)

kg/m3 beton

Wa + (BSSDp - BLp) + (BSSDk - BLk)

kg/m3 beton

kg/m3 beton





Perencanaan mix design untuk pelaksanaan adalah sebagai berikut :

RASIO TERHADAP JML. SEMEN

Air 209.35 0.53 0.33 1.64 3.29

Semen 394.23 1.00 0.62 3.10 6.19

Pasir 531.94 1.35 0.84 4.18 8.36

Kerikil 1129.48 2.87 1.77 8.87 17.74

BAHAN BETON

BERAT/M3 BETON (kg)

BERAT UTK 1 SAMPEL (kg)

BERAT UTK 5 SAMPEL (kg)

BERAT UTK 10 SAMPEL

(kg)

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHANFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

UNIVERSITAS HASANUDDINKAMPUS TAMALANREA TELPON (0411) 587636, FAX. (0411) 587636

No. contoh : Dikerjakan : KELOMPOK9



PEMERIKSAAN NILAI SLUMP (SLUMP TEST)

PENGECORANTITIK

1 2

I 11.00 9.50 10.25

Nilai slump =11.00 + 9.50

2

= 10.25 10

RATA-RATA NILAI SLUMP (cm)

J21

D'Javu - [2010]: Pembulatan






BERAT BETON SEGAR

NO.

1 13.75 26.74 12.985 2449.336 12630

2 13.75 26.55 12.801 2414.628 12650

3 13.75 26.66 12.908 2434.811 12613

4 13.75 26.73 12.982 2448.770 12280

5 13.75 25.93 12.182 2297.867 12858

TOTAL 63.858 12045.412

RATA-RATA 12.772 2409.082

Berat adukan rata-rata 12.77 kg

0.0053

Berat volume 2409.08

= 106.3613.1416

BERAT

CETAKAN

(kg)

BERAT CETAKAN +

BETON SEGAR

(kg)

BERAT BETON SEGAR

(kg)

Berat isi Beton Segar (kg / m3)

(W1) (W2) (W3)

Volume wadah = 1/4.p.0,152.0,30 = m3

kg/m3

Persentase perbandingan Berat

volume Mix Design & lapangan (%)

Tanggal Umur Berat Slump Luas (A) f Beban (P) f'c = P/A Koef f'ci = f'c/k f'ci-f'cm (f'ci-f'cm)^2

Mix Test Hari (Kg) (cm) (KN) Kg (k)3 12.985 10 176.625 200 20387.36 115.4274 0.46 250.9291 0.497065 0.247073587 12.801 10 176.625 305 31090.72 176.0267 0.7 251.4668 1.03477 1.070749204

14 12.908 10 176.625 380 38735.98 219.312 0.88 249.2182 -1.213815 1.47334703821 12.982 10 176.625 415 42303.77 239.5118 0.96 249.4915 -0.94055 0.88463338728 12.182 10 176.625 435 44342.51 251.0545 1 251.0545 0.62253 0.387542981

1252.16 4.063346191

f'cm = 250.432

= 1.007887

= 248.7791 24.40523

= 19.63138 200.116

cm2 Kg/cm2 Kg/cm2 Kg/cm2 Kg/cm3

1

)( 2

n

fcmfciS

Sn

fcikfc .64.1'

ckfkfc

cf '))15

'log(2.076.0('






PEMBUATAN HISTOGRAM

f'ci max = 251.4668

f'ci min = 249.2182

Range (R) = 251.47 - 249.22 = 2.25

Kelas (k) = 4 untuk benda uji 5 buah < 50 buah (1+3.3 log x ∑benda uji)

Interval (C) = R/k = 2.25 / 4 = 0.562 diambil C = 1

NO. KELAS MEAN FREKUENSI POPULASI (%)

1 249.50 2 40 ### ###

2 250.06 0 0 ### ###

3 250.62 0 0 ### ###

4 251.19 3 60 ### ###

TOTAL 5 100

22

0

10

20

30

40

50

60

70

Column L



No. contoh : Dikerjakan Pekerjaan : Diperiksa :Proyek : Tgl. Pemeriksaan :

KONTROL / EVALUASI PELAKSANAAN PEMBETONAN

NO.Persyaratan (kg/cm2)

Status0,85fc fc+0,82S

1 250.93

#VALUE! #VALUE!

BAIK

2 251.47 251.20 BAIK

3 249.22 250.34 BAIK

4 249.49 249.35 250.28 BAIK

5 251.05 250.27 250.31 BAIK

6 250.99 250.17 BAIK

7 250.74 BAIK

8 250.67 BAIK

Kesimpulan : pelaksanaan di lapangan kurang baik

f'ci (kg/cm2)

f'cm (kg/cm2)

f'cm4 (kg/cm2)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10150

170

190

210

230

250

270

290

310

330

350

370

390

410

430

Kurva Evaluasi Untuk fcm > 0,85fc & fcm4 > fc + 0,82S

No..

fcm

Garis Spesifikasi 0,85 fc

fcm4 ≥ fc + 0,82 S Baik

sedang

Kurang baik




PENGUJIAN KUAT TARIK KAYU SEJAJAR SERATSNI 03-3399-1994

NO. KODEUKURAN BEBAN MAKS (P)

BENTUK KERETAKAN

b (mm) h (mm) Kgf N

A1 20 5 125 1226.25 12.263

A2 20 5 135 1324.35 13.244

A3 20 5 180 1765.8 17.658

A4 20 5 150 1471.5 14.715

A5 20 5 120 1177.2 11.772

Rata-rata 20 5 142 1393.02 13.930

KUAT TARIK KAYU =

P= 13.9302

b.h

KUAT TARIK KAYU RATA-RATA = 13.9302 Mpa

JENIS KAYU

KUAT TARIK (Mpa)

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

P

P




PENGUJIAN KUAT TEKAN KAYU SEJAJAR SERATSNI 03-3959-1995

JENIS KAYUUKURAN BEBAN MAKS (P)

b (mm) h (mm) Kgf N

B1 20 40 800.000 7848.000 9.810

B2 20 40 750.000 7357.500 9.197

B3 20 40 730.000 7161.300 8.952

B4 20 40 680.000 6670.800 8.339

B5 20 40 770.000 7553.700 9.442

Rata-rata 20 40 746.000 7318.260 9.148

KUAT TARIK KAYU = P = 9.148 Mpa

b.h

KUAT TARIK KAYU RATA-RATA = 9.148 Mpa

NO. KODE

KUAT TEKAN (Mpa) BENTUK

KERETAKAN

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

P




PENGUJIAN KUAT TEKAN KAYU TEGAK LURUS SERATSNI 03-3958-1995

UKURAN BEBAN MAKS (P)

b (mm) h (mm) Kgf N

C1 60 20 500 4905 4.088

C2 60 20 680 6670.8 5.559

C3 60 20 630 6180.3 5.150

C4 60 20 480 4708.8 3.924

C5 60 20 410 4022.1 3.352

Rata-rata 60 20 540 5297.4 4.414

KUAT TEKAN KAYU = P = 4.414 Mpab.h

KUAT TEKAN KAYU RATA-RATA = 4.414 Mpa

NO. KODE

JENIS KAYU

KUAT TEKAN (Mpa)

BENTUK KERETAKAN

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

P




PENGUJIAN KUAT LENTUR KAYUSNI 03-3959-1995

UKURAN BEBAN MAKS (P)

b(mm) h (mm) L (mm) Kgf N

D1 20 20 300 190 1863.9 104.844

D2 20 20 300 185 1814.85 102.085

D3 20 20 300 200 1962 110.363

D4 20 20 300 210 2060.1 115.881

D5 20 20 300 175 1716.75 96.567

Rata-rata 20 20 300 192 1883.52 105.948

5 % dari kuat lentur rata-rata 5.297

Kuat Lentur (mPa) 100.651

KUAT LENTUR KAY=

Fb = 3PL= 105.948

2bh^2

KUAT LENTUR KAYU RATA-RATA = 105.948 Mpa

NO. KODE

JENIS KAYU

KUAT LENTUR

(Mpa)

BENTUK KERETAKAN

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

P




PENGUJIAN KUAT GESER KAYUSNI 03-3400-1994

Tinggi A BEBAN MAKS (P)

mm mm Kgf N

F1 20 20 400 235.000 2305.350 5.763

F2 20 20 400 240.000 2354.400 5.886

F3 20 20 400 250.000 2452.500 6.131

F4 20 20 400 250.000 2452.500 6.131

F5 20 20 400 260.000 2550.600 6.377

Rata-Rata 20 20 400 247 2423.070 6.058

=P

= 6.058 MpaA

NO. KODE

JENIS KAYU

Lebar Benda Uji

(b)

KUAT GESER (Mpa)

BENTUK KERUNTUHAN BENDA UJI

Benda uji (h)

mm2

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

fv





PENGUJIAN KUAT BELAH KAYUSNI 03-6841-2002

BEBAN MAKS (P)

Kgf N

E1 21 40 50 490.5 12.263

E2 21 40 55 539.55 13.489

E3 21 40 50 490.5 12.263

E4 21 40 60 588.6 14.715

E5 21 40 50 490.5 12.263

Rata-rata 21 40 50 519.93 12.998

KUAT BELAH KAYU = P= 12.9983 N/mm

A

KUAT LENTUR KAYU RATA-RATA = 12.998 N/mm

NO. KODE

JENIS KAYU

Tinggi benda uji (h) mm

Lebar Benda Uji

(b) mm

KUAT BELAH (Mpa)

BENTUK KERUNTUHAN

BENDA UJI

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

Meranti Merah

PP



No. contoh : Dikerjakan Pekerjaan : DiperiksaProyek : Tgl. Pemeriksaan

PENGUJIAN MODULUS TARIK // SERATSNI 03-3399-1994

No. Kode

Ukuran Luas Beban Interval TeganganModulus Youngs

b h l A Maks PP1 PP2 ΔL ΔP Maks PP1 PP2

cm cm cm kgf kgf kgf cm kgf

A1 2 0.5 10 1 125 32.500 43.333 1.200 10.833 125.000 32.500 43.333 90.275

A2 2 0.5 10 1 135 70.000 120.000 1.400 50.000 135.000 70.000 120.000 357.143

A3 2 0.5 10 1 180 - - - - 180.000 - - -

A4 2 0.5 10 1 150 68.181 136.303 1.100 68.122 150.000 68.181 136.303 619.291

A5 2 0.5 10 1 120 53.333 128.000 1.500 74.667 120.000 53.333 128.000 497.780

TOTAL 5 710 224.014 427.636 5.200 203.622 710.000 224.014 427.636 1564.489

RATA-RATA 1 142 56.004 106.909 1.300 50.906 142.000 56.004 106.909 391.122

cm2 kgf/cm2 kgf/cm2 kgf/cm2 kgf/cm2

)(

)(

AxL

LxPM




PENGUJIAN KUAT LENTUR KAYUSNI 03-3959-1995

No. Kode

Ukuran Luas Beban Interval Tegangan Momen

b h l A Maks PP1 PP2 ∆l ∆P Maks PP1 PP2 i W

cm cm cm kgf kgf kgf cm kgf

D1 2 2 30 60 190.00 25.00 200.00 1.20 175.00 3.17 0.42 3.33 1.33 1.33 61523.44

D2 2 2 30 60 185.00 18.64 186.36 1.10 167.73 3.08 0.31 3.11 1.33 1.33 64327.50

D3 2 2 30 60 200.00 31.67 126.67 1.00 95.00 3.33 0.53 2.11 1.33 1.33 40078.13

D4 2 2 30 60 210.00 37.00 148.00 0.70 111.00 3.50 0.62 2.47 1.33 1.33 66897.32

D5 2 2 30 60 175.00 16.00 128.00 0.90 112.00 2.92 0.27 2.13 1.33 1.33 52500.00

TOTAL 960.00 128.30 789.03 4.90 660.73 16.00 2.14 13.15 6.67 6.67 285326.38

RATA-RATA 192.00 25.66 157.81 0.98 132.15 3.20 0.43 2.63 1.33 1.33 57065.28

Modulus Yongs

cm2 kg/cm2 kg/cm2 kg/cm2 cm4 cm3 kgf/cm2

)48(

)( 3

LxIx

LxPM



No. contoh : Dikerjakan Pekerjaan : DiperiksaProyek : Tgl. Pemeriksaan

Nama KayuKelas Kuat

KeteranganV IV III II I

Kuat Lentur (MPa) Meranti Merah <36 36 - 50 50 - 72.5 72.5 - 110 >110 101.175 Kelas II

Tarik // Serat (MPa) Meranti Merah - 5 7.5 10 >15 13.930 Kelas II

Tekan // Serat (MPa) Meranti Merah - 4.5 6 8.5 >13 9.197 Kelas II

Meranti Merah - 1 1.5 2.5 >4 3.940 Kelas II

Sifat Mekanika Kayu

Hasil Percobaan

Tekan ^ Serat (MPa)

Mix Kelompok 2

Documents

Transcript of Mix Kelompok 2