Mix desain

Perhitungan desain FC’ 22 MPa campuran ada dua tahap yaitu

I.Menghitung desain campuran beton

(tanpa serat)

II.Memasukkan fraksi

volume (%) serat dalam desain campuran

Mix Design (ACI 211.2-98 dan SNI 03-6468-2000)

5

Mix Design (ACI 211.2-98 dan SNI 03-6468-2000) Bagian 1

Tahap 1. Hasil Uji MaterialSifat Fisis

AgregatHalus (Pasir Lumajang)Kasar (5-10mm) Kasar (Pumice)

Berat Jenis SSD (T/m3) 2,781 2,701 1,003Kelembapan (%) 3,560 1,235 7,608Kapasitas Absorpsi (%) 1,140 2,762 33,005Berat Volume (kg/m3) 1524,487 1340,28 503,373Berat Jenis Material Pozzolanic (T/m3)Ordinary Portland Cement (OPC) 3,15Silica Fume 2,22

Material Kadar per 1 m³Semen OPC (kg) 294,15Silica Fume (kg) 23,85A. Kasar Pumice (kg) 205,37A. Kasar Kerikil 5-10 mm (kg) 355,33Pasir Lumajang (kg) 496,19Air (liter) 143,1SP (liter) 2,67

Mix Design (ACI 211.2-98 dan SNI 03-6468-2000) Bagian 1Tahap 2. Menentukan Nilai Slump dan Kuat Tekan Rata-Rata yang Ditargetkan

Berdasar tipe konstruksi, maka nilai slump = 1 – 4 in atau 2,54 – 10,16 cm Kuat tekan rata yg ditargetkan ² (fc’) = 22 MPa



Tahap 3. Menentukan Ukuran Agregat Kasar Maksimum A. Kasar (Pumice) Menggunakan ukuran 12,7 mm – 5 mm A. Kasar (Batu Pecah) Menggunakan ukuran 10 mm – 5 mm



Tahap 4. Menentukan Kadar Agregat Kasar Ringan dan Normal A. Kasar (Pumice)

Kadar Pumice = 60% x 0,63 x 503,373 x (1+0,0761) = 205,37 kg/m³



Tahap 4. Menentukan Kadar Agregat Kasar Ringan dan Normal A. Kasar (Batu Pecah)Kadar Batu Pecah = 40% x 0,65 x 1340,28 x (1+0,0124) = 355,33 kg/m³

Ukuran (mm) 10 15 20 25Fraksi Volume 0,65 0,68 0,72 0,75



Tahap 5. Menentukan Rasio W/(c+p)

Rasio W/(c+p) sebesar 0,45 (mengacu pada hasil penelitian Hossain tipe A)



Tahap 6. Estimasi Kebutuhan Konten Semen dan Cementitious Material Dari ACI 211.2-98 Fig.3.3.2 untuk fcr’ 22 MPa, konten semen sebesar 318 kg/m³ Cementitious Material (Silica Fume) sebesar = 7,5% x 318 kg/m = 23,85 kg/m³ ³ Semen OPC sebesar = 318 – 23,85 = 294,15 kg/m³



Tahap 7. Estimasi Kebutuhan Air

Jumlah air yang dibutuhkan sebesar = 0,45 x 318 = 143,1 kg/m



Tahap 8. Estimasi Kadar Udara Penentuan kadar udara dapat ditaksir dari tabel 3.2.2.2 (ACI 211.2-98)

Kadar udara 7%


Mix Design (ACI 211.2-98 dan SNI 03-6468-2000) Bagian 1Material Kadar per 1 m3Semen OPC (kg) 294,15Silica Fume (kg) 23,85A. Kasar Pumice (kg) 205,37A. Kasar Kerikil 5-10 mm (kg) 355,33Pasir Lumajang (kg) 496,19Air (liter) 143,1SP (liter) 2,67

Tahap 9. Menentukan Kebutuhan Agregat Halus

• Kadar Agregat Halus = 1518 – kadar (semen+s.fume+air+pumice+b.pecah) = 496,19 kg/m³

Mix Design (ACI 211.2-98 dan SNI 03-6468-2000) Bagian 1Material Kadar per 1 m³Semen OPC (kg) 294,15Silica Fume (kg) 23,85A. Kasar Pumice (kg) 205,37A. Kasar Kerikil 5-10 mm (kg) 355,33Pasir Lumajang (kg) 496,19Air (liter) 143,1SP (liter) 2,67

Tahap 10. Proporsi Campuran Awal Beton• Didapatkan proporsi awal sebagai berikut :· Semen OPC = 294, 15 kg/m³· Silica Fume = 23,85 kg/m³· A.K. (Pumce) = 205,37 kg/m³· A.K. (B.Pecah) = 355,33 kg/m³· A.H. (Pasir) = 496,19 kg/m³· Air = 143,10 kg/m³


Tahap 11. Penyesuaian (koreksi) Kelembapan Agregat• Agregat Kasar Terkoreksi (Pumice)= D + [(Dk-Da) x D/100]= 205,37 + [(7,61-33,01)] x 205,37/100 = 153,21 kg/m³• Agregat Kasar Terkoreksi (Batu Pecah)= D + [(Dk-Da) x D/100]= 355,33 + [(1,24-2,76) x 355,33/100] = 349,91 kg/m³


Tahap 11. Penyesuaian (koreksi) Kelembapan Agregat• Agregat Halus Terkoreksi= C + [(Ck-Ca) x C/100] = 496,19 + [(3,56-1,14) x 496,19/100] = 580,20 kg/m³• Air Terkoreksi = B – [(Ck-Ca) x C/100] – [(Dk-Da) x D/100]= 143,10 – [(3,56-1,14) x 605,40/100]-[(7,61-33,01) x 273,83/100]- [(1,24-2,76) x 177,67/100] = 188,68 kg/m3


Tahap 12. Penyesuaian (koreksi) FAS• Rasio W/(c+p) baru = = 0,59 > 0,45• Karena rasio air/semen harus dijaga constant sebesar 0,45 maka kadar total bahan bersifat semen harus ditambah menjadi : bahan bersifat semen 188,68/0,45 = 419,29 kg/m3


Tahap 12. Penyesuaian (koreksi) FASPenambahan volume semen Portland juga harus diimbangi pengurangan volume pasir dengan cara : • Volume semen awal = = 100,95 liter• Volume semen akhir = = 133,11 liter• Penambahan volume semen Portland = 133,11 – 100,95 = 32,16 liter• Pengurangan volume pasir = 32,16 x 2,781 = 89,44 kg/m3Maka kadar pasir baru sebesar = 580,20 – 89,44 = 418,79 kg/m3


Tahap 13. Penambahan SuperplasticizierPenambahan superplasticizier didapat sebesar = 0,7% x kadar bahan bersifat semen = 0,7% x 419,29 = 2,94 kg/m = = ³2,67 lt/m³

Mix Design (ACI 211.2-98 dan SNI 03-6468-2000) Bagian 2Material Kadar per 1 m³Semen OPC (kg) 387,84Silica Fume (kg) 31,45A. Kasar Pumice (kg) 153,21A. Kasar Kerikil 5-10 mm (kg) 349,91Pasir Lumajang (kg) 418,79Air (liter) 188,68SP (liter) 2,67Serat Tembaga (kg) 4,19

Komposisi desain campuran dengan kombinasi serat tembagaPenambahan serat tembaga didapat sebesar = 1% x kadar bahan bersifat semen = 1% x 419,29 = 4,19 kg/m³

RAB beton Per m3 6

Jadi RAB yang dibutuhkan untuk membuat 1 m3 BETON adalah Rp.814.935

RAB BETON DENGAN SERAT TEMBAGA

Material Harga Satuan per Kg Kebutuhan per m (kg)³ Harga Total per m3Semen OPC Rp 1.099 387,84 Rp 426.236Silica Fume Rp 6.000 31,45 Rp 188.700Batu Apung Rp 0 153,21 Rp 0Kerikil 10-5 mm Rp 150 349,91 Rp 52.486Pasir Lumajang Rp 200 418,79 Rp 83.758Air Rp 3 167,92 Rp 504MasterGlenium SKY 8614 (liter) Rp 25.000 2,67 Rp 66.750Serat Tembaga Rp 0 4,19 Rp 0Total Rp 814.935

Mix desain

Software

Transcript of Mix desain