Mini Cex Katarak
-
Upload
astrid-avidita -
Category
Documents
-
view
254 -
download
10
description
Transcript of Mini Cex Katarak
MINI CEX
Tn. B (67 Tahun) datang dengan Keluhan Mata kanan Kabur
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
Stase Ilmu Penyakit Mata
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Retno Wahyuningsih,Sp.M
Disusun Oleh :
Astrid Avidita A H2A010007
Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Penyakit Mata
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
RSUD AMBARAWA
2015
1
LEMBAR PENGESAHAN KOORDINATOR KEPANITERAAN
ILMU PENYAKIT MATA
Presentasi Mini-Cex dengan judul :
“Tn. B (67 Tahun) datang dengan Keluhan Mata kanan Kabur”
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
Stase Ilmu Penyakit Mata
Disusun Oleh:
Astrid Avidita H2A010007
Telah disetujui oleh Pembimbing:
Nama pembimbing Tanda Tangan Tanggal
Dr. Retno W, Sp.M ............................. .............................
Mengesahkan:
Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata
Dr. Retno Wahyuningsih, Sp.M
NIP. 19620721 199010 2 001
2
CATATAN MEDIS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Usia : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kupang sewan 03/07 Ambarawa
Pekerjaan : swasta
Jaminan Kesehatan : BPJS Non PBI
No. CM : 059431-2015
Tanggal masuk rumah sakit : 12 Mei 2015
II. ANAMNESE
Anamnese dilakukan secara autoanamnese di poli mata RSUD
Ambarawa pada tanggal 12 Mei 2015 pukul 12.00 WIB.
Keluhan utama : Mata kanan kabur
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan mata kanan kabur ± ½ bulan yang
lalu. Pasien tidak bisa melihat jauh dan melihat dekat. Pasien juga
mengeluh seperti berlodok, tetapi tidak mengeluarkan lodok.
Pasien tidak mengeluhkan mata nerocos, silau, melihat kabut, dan
jalan nabrak-nabrak.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien menyangkal menggunakan pengobatan jangka panjang,
menyangkal memiliki riwayat tekanan darah tinggi, penyakit gula, alergi,
dan pasien sudah menjalani operasi katarak EKEK dan pemasangan lensa
pada mata kiri.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien menyangkal adanya riwayat tekanan darah tinggi dan
penyakit gula.
Sosial Ekonomi :
3
Biaya pengobatan menggunakan BPJS non PBI. kesan ekonomi
cukup.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di poli mata RSUD Ambarawa pada
tanggal 12 Mei 2015 pukul 12.00 WIB.
1. KEADAAN UMUM DAN TANDA VITAL
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 160/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Respiratory rate : 20 kali/menit
Kesan gizi : Kesan gizi cukup (normoweight)
2. STATUS GENERALIS
- Kepala : kesan mesosefal
- Leher : dalam batas normal
- Thorax : dalam batas normal
- Abdomen : dalam batas normal
- Ekstremitas : dalam batas normal
3. STATUS OFTALMOLOGIS
6/30 VISUS 6/6
Tidak dilakukan VISUS KOREKSI Tidak dilakukan
Tidak dilakukan SENSUS COLORIS Tidak dilakukan
Bebas segala arah PERGERAKAN BOLA Bebas segala arah
4
Arcus senilis
MATA
Ortoforia KEDUDUKAN BOLA
MATA
Ortoforia
Tumbuh penuh normal SUPERSILIA Tumbuh penuh normal
Trikiasis (-)
Distrikiasis (-)
SILIA Trikiasis (-)
Distrikiasis (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Spasme (-)
Massa (-)
PALPEBRA SUPERIOR Edema (-)
Hiperemis (-)
Spasme (-)
Massa (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Spasme (-)
Massa (-)
PALPEBRA INFERIOR Edema (-)
Hiperemis (-)
Spasme (-)
Massa (-)
Entropion (-)
Ektropion (-)
MARGO PALPEBRA Entropion (-)
Ektropion (-)
Hiperemis (-)
Folikel (-)
Corpus alienum (-)
Sekret (-)
KONJUNGTIVA
PALPEBRA SUPERIOR
Hiperemis (-)
Folikel (-)
Corpus alienum (-)
Sekret (-)
Hiperemis (-)
Folikel (-)
Corpus alienum (-)
Sekret (-)
KONJUNGTIVA
PALPEBRA INFERIOR
Hiperemis (-)
Folikel (-)
Corpus alienum (-)
Sekret (-)
Hiperemis (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi silier (-)
Corpus alienum (-)
KONJUNGTIVA BULBI Hiperemis (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi silier (-)
Corpus alienum (-)
Ikterik (-)
Sklerektasis (-)
SKLERA Ikterik (-)
Sklerektasis (-)
Arcus senilis (+) KORNEA Arcus senilis (+)
5
Edem kornea (-)
Infilrat (-)
Sikatriks (-)
Edem kornea (-)
Infilrat (-)
Sikatriks (-)
Cukup
Tyndall effect (-)
COA Cukup
Tyndall effect (-)
Bulat, Sentral, Reguler
D: 3 mm
Refleks direk/indirek (+/+)
PUPIL Bulat, Sentral, Reguler
D: 3 mm
Refleks direk/indirek (+/+)
Kripte normal
Sinekia (-)
IRIS Kripte normal
Sinekia (-)
Keruh (+) LENSA Keruh (-)
Tidak dilakukan TEKANAN BOLAMATA
DIGITAL
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan UJI KONFRONTASI Tidak dilakukan
Tidak dilakukan KERATOPLACIDO Tidak dilakukan
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Auto Refrakter
OD ERROR
OS ERROR
b. Tonometer Schiotz
TOD : 5/5,5 = 17,3
c. Pemeriksaan slit lamp
6
Pupil Ø 5mm(dengan midriatikum)
Kekeruhan pada lensa (+)
V. RESUME
Tn. B (67 tahun) Pasien datang dengan keluhan mata kanan kabur
± ½ bulan. pasien tidak bisa melihat jauh dan melihat dekat.
Pemeriksaan mata didapatkan VOD 6/30, VOS 6/6, Hasil Auto
Refrakter OD ERROR ; OS ERROR, Tonometer Schiotz TOD : 5/5,5 =
17,3, pemeriksaan slit lamp didapatkan kekeruhan lensa.
VI. DAFTAR MASALAH
Anamnesis: Pemeriksaan Fisik:
1. Ny.E (54 tahun) Pasien datang
dengan keluhan mata kanan
kabur sejak ±1/2 bulan.
2. Pasien tidak bisa melihat jauh.
3. Pasien tidak bisa melihat dekat.
4. pasien sudah menjalani operasi
katarak EKEK dan
pemasangan lensa pada mata
kiri
5. VOD 6/30
6. VOS 6/6
7. AR OD ERROR ;
8. AR OS ERROR.
9. Tonometer Schiotz TOD : 5/5,5 =
17,3
10. pemeriksaan slit lamp didapatkan
kekeruhan lensa
VII. ASSESMENT
Masalah aktif Masalah pasif
1,2,3,5,6,7,8,9 OD katarak imatur 4 OS pseudofaki
Diagnosis Kerja :
OD OS
Katarak imatur Pseudofaki
7
VIII. INITIAL PLAN
Ip Dx :OD katarak imatur OS OS pseudofaki
Ip Tx :
a. Medikamentosa
- Cendo lyteers ED 3 dd gtt I ODS
- Sohobion 1 dd tab 1
Ip Mx :
1. Monitoring visus
2. Monitoring kekeruhan lensa
Ip Ex :
1. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit katarak disebabkan factor
usia
2. Memberitahukan kepada pasien bahwa kondisi pasien saat ini masih baik,
belum dibutuhkan operasi
3. Obat yang diberikan berupa tetes mata tidak dapat menyembuhkan
katarak. Penggunaan 3 kali sehari 1 tetes mata kanan dan kiri. Serta obat
minum berupa vitamin 1 kali sehari.
I. PROGNOSIS
OD OS
Quo ad Vitam : dubia ad bonam dubia ad bonam
Quo ad Sanam : dubia ad bonam dubia ad bonam
Quo ad Visam : dubia ad malam dubia ad bonam
Quo ad Cosmeticam : dubia ad bonam
8