Mikrobiologi Kulit.docx

5
Mikrobiologi Kulit - Kulit manusia terdiri atas berbagai struktur seperti kelenjar lemak, keringat, bahan-bahan yang mengandung nitrogen, mineral, dan lain-lain yang merupakan hasil tambahan proses keratinisasi atau hasil apendiks kulit sumber makanan bagi organisme kulit manusia tidak bebas dari hama (steril) - Kulit steril hanya didapatkan pada waktu yang singkat setelah lahir. - Mengenai hubungannya dengan manusia,, bakteri dapat bertindak sebagai : Parasit yang daat menimbulkan penyakit, atau sebagai Komensal berupa flora normal. Patogenesis dan Virulensi Spesies bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut sebagai patogen. Patogenesitas atau sifat patogen merupakan istilah relatif dan bakteri mempunyai frekuensi untuk menimbulkan penyakit yang sangat berbeda. Organisme dengan patogenesitas yang rendah, kadang bisa bersifat atogen atau patogen oportunistik, sering muncul tanpa menimbulkan penyakit. Organisme dengan patogenesitas yang tinggi atau patogen habitual umumnya berasosiasi dengan penyakit. Patogen oportunistik ialah organisme nonpatogen yang dapat menimbulkan infeksi pada hospes dengan debilitas atau hospes yang mempunyai predisposisi.

Transcript of Mikrobiologi Kulit.docx

Mikrobiologi Kulit Kulit manusia terdiri atas berbagai struktur seperti kelenjar lemak, keringat, bahan-bahan yang mengandung nitrogen, mineral, dan lain-lain yang merupakan hasil tambahan proses keratinisasi atau hasil apendiks kulit sumber makanan bagi organisme kulit manusia tidak bebas dari hama (steril) Kulit steril hanya didapatkan pada waktu yang singkat setelah lahir. Mengenai hubungannya dengan manusia,, bakteri dapat bertindak sebagai : Parasit yang daat menimbulkan penyakit, atau sebagai Komensal berupa flora normal.Patogenesis dan VirulensiSpesies bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut sebagai patogen. Patogenesitas atau sifat patogen merupakan istilah relatif dan bakteri mempunyai frekuensi untuk menimbulkan penyakit yang sangat berbeda. Organisme dengan patogenesitas yang rendah, kadang bisa bersifat atogen atau patogen oportunistik, sering muncul tanpa menimbulkan penyakit.Organisme dengan patogenesitas yang tinggi atau patogen habitual umumnya berasosiasi dengan penyakit. Patogen oportunistik ialah organisme nonpatogen yang dapat menimbulkan infeksi pada hospes dengan debilitas atau hospes yang mempunyai predisposisi.Virulensi melukiskan perbedaan strain dalam spesies patogen dan mencakup semua bahan-bahan didalam organisme tersebut yang dapat menyebarkan kuman atau menimbulkan ppenyakit pada hospes yang baru.

Pertahanan KulitPerlindungan kulit terhadap mikro organisme dilaksanakan dengan berbagai mekanisme seperti :a. Keadaan kulit Ada berbagai teori. Arnold, Merchionini mengemukakan adanyaacid mantle yaitu keasaman kulit yang berfungsi dalam mekanisme pertahanan kulit. Sekarang ini dikatakan bahwa yang bertanggung jawab terhadap perbedaan ukuran menghilangnya bakteri dari daerah asam atau alkali adalah desikasi. Derajat kekeringan kulit yang relatifdapat membatasi pertumbuhan kuman gram (-)b. Mekanisme kimiawiPada permukaan kulit terjadi pemecahan ester-ester sebum oleh flora komensal sehingga terbentuk asam-asam lemak bebas berantai karbon yang tidak jenuh dan asam-asam lemak ini beserta factor kekeringan dapat mengeliminasi Staphylococcus aureus.c. Fenomenan interfensi bakteri Bagaimana pengaruh supresif strain bakteri terhadap bakteri lain masih sulit diterangkan tetapi terdapat bukti bahwa kolonisasi 1 strain Staphylococcus dibeberapa tempat dapat menganggu kolonisasi strain lain.d. Bakteri normal dikulitAdanya bakteri penghasil antibiotika dapat menghambat pertumbuhan mikro organisme lain.Flora normal kulitAda 2 jenis flora normal pada kulit yaitu flora transien dan floraresiden. Adapun peranan flora normal ini adalah :1. Pertahanan terhadap infeksi dengan jalan interfensi bakteri2. Memproduksi asam lemak bebas C.acnes dan Coccus gram negative dapat menghidrolisis lemak sebum dan menghasilkan asam lemak bebas. Corynaebacteria aerobic menyebabkan bau pada sekret kelenjar apokrin di ketiak.a. Flora TransienBerasal dari luar kulit, bersifat patogen, mudah dihilangkan dari kulit dengan cara menghapus dengan desinfektan, tidak dapat memperbanyak diri dan jenis organismenya sangat banyak a.l : 1. Organisme erobik yang membentuk spora ( Bacillus sp.)2. Streptococcus3. Neisseria4. Basil gram negatif yang berasal dari daerah intertriginosab. Flora ResidenHidup saprofit pada kulit normal, stabil di permukaan kulit kalau disucihamakan mudah kembali sepertti semula dan memperbanyak diri secara teratur. Yang termasuk jenis flora ini adalah :1. Famili Micrococcaceae (termasuk Micrococcus, Staphylococcus,Sarcina)2. Corynaebacterinaceae3. Aerobic diphteroidBerdasarkan kemampuan membentk glukosa dalam kondisi anerobik Micrococcaceae dibagi dalam genus Staphylococcus yangmemb eri reaksi positif dan genus Micrococcacea yang memeberi reksi negatif. Masing-masing genus terbagi lagi atas sub difisi berdasarkan kemampuan organisme memproduksi asam dari gula, pembentukkan phosphatase, pembentukkan aceton dari glukosa.S I adalah Staphylococcus aureus, S II dan S V disebut Staphylococcus epidermidis. S IV adalah Strain yang memproduksi asam dari manitol secara erobik. S I jarang ditemukan dalam jumlah besar pada kulit normal dewasa. S II sampai V dapat diisolasi dari hampir setiap kulit normal. S IV dapat meragi manitol secara erobik. Micrococcus Tipe M1 dan M2 sering ditemukan didaerah intertriginosa. Tipe M3 : dominan pada kulit kepala dewasa Tipe M7 : Sarcina Lutea, lebih sering ditemukan pada kulit normal daripada dermatitis Corynebacteria C. aerobic diphtheroid merupakan genus yang non patogen.Organisme ini adalah batang Gram (+).Anaerobic diphtheroidC. acnes merupakan flora residen di kulit terutama di folikel kelenjar sebum dan bertanggung jawab pada sebagian besar lipolisis dalam kanal folikel. Jumlahnya bertambah setelah akil balik.Organisme gram (-)Termasuk Escherechia coli, Pseudomonas aeruginosa dan organisme grup Mima-Herellea