MI/HERI SUSETYO Jateng Terus Diteror Bom - ftp.unpad.ac.id fileSatu bom meledak di gereja di...

1
8 | Nusantara RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA K EPOLISIAN Dae- rah Jawa Tengah menjinakkan bom rakitan yang dile- takkan di depan Kantor Pol- sek Kota Pasar Kliwon, Sura- karta, kemarin. Barang yang diduga bom tersebut dibungkus plastik warna putih dan pertama kali ditemukan petugas Dinas Ke- bersihan dan Pertamanan Kota Surakarta sekitar pukul 07.30 WIB. Rakitan bom yang terdiri dari 2 kaleng bekas roti, 2 baterai, serbuk, timer atau jam, dan 4 detonator telah diamankan pe- tugas Gegana Polda Jateng. Petugas Gegana juga memus- nahkan serbuk yang diduga bahan peledak di lokasi keja- dian. “Ketika itu kami menyisir sampah untuk diangkut de- ngan truk dan dibuang ke TPA. Ketika sampai di depan Pasar Kliwon, saya memungut tas putih yang ditaruh di luar pa- gar Polsek Pasar Kliwon. Tapi ragu, setelah di dalamnya ter- dapat kaleng dengan rangkaian kabel,” tukas Siswanto, petugas sampah seusai melapor. Ketika dicek, rangkaian itu sangat komplet. Akhirnya la- poran diteruskan ke petugas Gegana Brimob Surakarta. “Ternyata, selain dirangkai dengan kabel, ada detonator- nya empat buah, timer, dan dua aki. Ini jelas tidak main-main, walaupun petugas penjinak bom menyatakan itu bom low explosive. Karena itu akan kita terus selidiki sampai terbong- kar kedok kelompok itu,” tegas Wakil Kepala Polda (Wakapol- da) Jateng Brigjen Sabar Rahar- jo di Surakarta, kemarin. Memburu Menurut Wakapolda, untuk mengetahui rangkaian itu apa- kah bahan peledak atau bukan, akan diteliti dulu di laborato- rium forensik di Semarang. “Kita belum ketahui motif pe- laku apakah hanya menaruh barang itu begitu saja atau dise- ngaja untuk meneror,” kata- nya. Ia juga belum bisa mem- perkirakan apakah bom terse- but terkait dengan bom yang meledak di Gereja Katolik Kris- tus Raja di Jalan Pramuka 2, De sa Blimbing, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (6/12) sekitar pukul 04.00 WIB. “Kita akan melakukan olah lapangan dan akan memburu kelompok pemasang bom. Dari model kedua bom, baik di Ge- reja Gatak maupun di depan polsek ada kesamaan,” ungkap Sabar Raharjo. Sejauh ini polisi masih gelap untuk menentukan kelompok mana yang bertanggung jawab atas teror bom, baik bom molo- tov maupun bom rangkaian kabel yang dicampur paku seba- gaimana yang terjadi di Gereja Jesus Sang Raja, Desa Blimbing maupun yang di depan Kantor Polsek Pasar Kliwon. Bom yang meledak di gereja di Desa Belimbing berupa bom yang dipasang dalam kaleng, berisi paku dan rangkaian bate- rai yang dihubungkan kabel dan timer. “Ya, untung meledak sebelum jemaat melaksanakan peribadat- an sehingga tidak ada korban,” ungkap Thukul, salah seorang jemaat yang melapor kepada polisi terkait bom meledak di gereja tempatnya beribadat itu. Pada Rabu (1/12), polisi juga menemukan dua rangkaian bom molotov di Klaten, Jateng. Bom tersebut terdiri dari lima botol bensin, detonator, timer, dan baterai. Rangkaian bom itu diletakkan di pos polisi lalu lintas Karang dan pos polisi depan RS Islam Klaten. (N-1) widjajadi @mediaindonesia.com Jateng Terus Diteror Bom Satu bom meledak di gereja di Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (6/11). Polisi kembali menemukan bom rakitan di depan kantor polsek di Surakarta, kemarin. Widjajadi REL kereta api di Porong, Ka- bupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali terancam ambles, ke- marin. Genangan air di sisi kanan dan kiri rel yang berada di antara tanggul penahan lum- pur dan jalan raya menggerus kekuatan fondasi rel. Genangan air terjadi sepan- jang 1 kilometer, mulai dari wilayah Kelurahan Siring, Ke- camatan Porong hingga Desa Ketapang, Kecamatan Tang- gul angin. Air sudah meng- genangi bantalan rel sehingga mengganggu laju kereta api. Rel ini menghubungkan Kota Surabaya-Malang dan beberapa kota lain di Jawa Timur. Akibat genangan itu, kereta api harus mengurangi kecepat- an, maksimal 10 kilometer per jam. PT Kereta Api Indonesia Dae- rah Operasi VIII Surabaya su- dah mulai menguruk bantalan rel secara intensif. “Pekerjaan pengurukan terpaksa dilaku- kan malam hari,” kata Karmadi, pekerja pengurukan. Upaya lain dilakukan peru- sahaan ini dengan Badan Pe- nanggulangan Lumpur Si- doarjo, yang berencana mengu- ruk lahan di bagian kanan dan kiri rel untuk mencegah mun- culnya genangan air. “Kami menargetkan proses penguru- kan lahan di kanan dan kiri rel ini selesai dalam waktu satu bulan. Pengurukan berjalan lambat karena menunggu pasir dan batu,” kata petugas lapang- an PT KAI, Sujanto. Posisi rel kereta api ini lebih rendah daripada Jalan Raya Porong. Rel juga terancam ka- rena berada tidak jauh dari tanggul penahan lumpur La- pindo. Saat ini, pusat semburan lumpur Lapindo sudah berca- bang menjadi tiga semburan. Secara kasatmata terlihat ada dua kepulan asap berbeda dari pusat semburan. “Kami belum tahu penyebab munculnya semburan baru ini,” kata Wakil Kepala Humas BPLS Akhmad Kusairi. (HS/N-3) Rel KA di Porong Terancam Ambles Foto A 231 x 128 Dari model kedua bom, baik di Gereja Gatak maupun di depan polsek ada kesamaan.” Sabar Raharjo Wakapolda Jawa Tengah RIBUAN korban banjir di Ke- camatan Baleendah dan Da- yeuhkolot, Kabupaten Ban- dung, Jawa Barat, mulai dihan- tui kekurangan makanan dan obat-obatan. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, sejum- lah pengungsi harus meminta makanan dari warga yang tidak terkena banjir. Saat ini, jumlah pengungsi banjir mencapai sekitar 3.300 jiwa. Bantuan makanan dan obat-obatan dari Pemerintah Kabupaten Bandung belum ada. “Meski tidak ada bantuan lagi dari pemkab, kami tetap mengajukan permintaan ban- tuan. Warga butuh makanan dan obat-obatan,” kata Lurah Cieunteng, Kecamatan Baleen- dah, Heru. Para pengungsi hanya bisa mengandalkan bantuan dari donatur dengan jumlah terba- tas. Tidak sedikit warga yang terpaksa meminta makanan ke saudara atau tetangga yang ti- dak terkena banjir. “Itu hanya untuk makan pagi. Sore harinya kami sekeluarga puasa,” ujar Dani, 55, pengungsi warga RT 01/RW 20 Kampung Cieunte- ung. Korban banjir juga mulai ter- serang berbagai jenis penyakit seperti diare, sesak napas, ba- tuk, dan demam. Mereka ter- paksa mengonsumsi obat tra- disional yang terbuat dari tum- buhan dan akar-akaran karena belum ada bantuan. Soal lain adalah air bersih yang sulit di- dapat. Kepala Dinas Kesehatan Ka- bupaten Bandung Achmad Kustijadi mengaku sudah men- distribusikan berbagai jenis obat ke beberapa lokasi pe- ngungsian. “Obat yang dikirim untuk gangguan pernapasan, gatal- gatal, demam, dan perbaikan gizi.” Kasi Perencanaan dan Pro- gram Dinas Kesehatan Kabu- paten Bandung Sumiarso me- nambahkan, jika tidak mencu- kupi, pihaknya siap menambah obat-obatan sesuai kebutuhan. “Kami juga sudah mengopera- sikan layanan puskesmas keli- ling untuk para pengungsi banjir, lengkap dengan tenaga medis dan obat-obatan.” Kemarin, banjir di Kabupaten Bandung meluas ke sejumlah desa di Kecamatan Bojong- soang. Sekitar 400 rumah dan puluhan hektare sawah teren- dam luapan Sungai Citarum. Selain di Bandung, ribuan rumah di 21 desa pada lima kecamatan di Kabupaten Pa- suruan, Jawa Timur, juga teren- dam banjir. Tinggi air mencapai 50 cm. “Selain rumah, banjir juga merendam sawah seluas 50 hektare,” ujar Kepala Dinas Kesatuan Kebangsaan dan Per- lindungan Masyarakat Pemkab Pasuruan Muhammad Yahya. Di Meulaboh, Aceh, sekitar 100 rumah warga di pesisir laut terendam rob. Kondisi serupa juga terjadi di Kota Banjarma- sin, Kalimantan Selatan. Air laut masuk ke jalan protokol dan wilayah permukiman di lima kecamatan. (Tim/N-3) Korban Banjir di Bandung Kekurangan Makanan KEMBALI MELETUS: Warga menyaksikan abu vulkanis keluar dari kawah Gunung Bromo di Pananjakan, Tosari, Probolinggo, Jawa Timur, kemarin. Status siaga dan semburan abu pekat setinggi 300-400 meter membuat daerah wisata tersebut ditutup untuk umum. MI/GINO F HADI REL DI PORONG TERENDAM: Rel kereta api di jalur Porong, Sidoarjo, terancam ambles akibat terendam rembesan air dari tanggul penahan lumpur Lapindo, di Jawa Timur, kemarin. PT KAI Daop VIII Surabaya harus melakukan pengurukan kembali agar kereta tidak anjlok. MI/HERI SUSETYO

Transcript of MI/HERI SUSETYO Jateng Terus Diteror Bom - ftp.unpad.ac.id fileSatu bom meledak di gereja di...

8 | Nusantara RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

KEPOLISIAN Dae-rah Jawa Tengah menjinakkan bom rakitan yang dile-

takkan di depan Kantor Pol-sek Kota Pasar Kliwon, Sura-karta, kemarin.

Barang yang diduga bom tersebut dibungkus plastik warna putih dan pertama kali ditemukan petugas Dinas Ke-bersihan dan Pertamanan Kota Surakarta sekitar pukul 07.30 WIB.

Rakitan bom yang terdiri dari 2 kaleng bekas roti, 2 baterai, serbuk, timer atau jam, dan 4 detonator telah diamankan pe-tugas Gegana Polda Jateng. Pe tugas Gegana juga memus-nahkan serbuk yang diduga bahan peledak di lokasi keja-dian.

“Ketika itu kami menyisir sampah untuk diangkut de-ngan truk dan dibuang ke TPA. Ketika sampai di depan Pasar Kliwon, saya memungut tas putih yang ditaruh di luar pa-gar Polsek Pasar Kliwon. Tapi ragu, setelah di dalamnya ter-dapat kaleng dengan rangkaian kabel,” tukas Siswanto, petugas sampah seusai melapor.

Ketika dicek, rangkaian itu sangat komplet. Akhirnya la-por an diteruskan ke petugas Gegana Brimob Surakarta.

“Ternyata, selain dirangkai dengan kabel, ada detonator-nya empat buah, timer, dan dua aki. Ini jelas tidak main-main, walaupun petugas penjinak bom menyatakan itu bom low explosive. Karena itu akan kita terus selidiki sampai terbong-kar kedok kelompok itu,” tegas Wakil Kepala Polda (Wakapol-da) Jateng Brigjen Sabar Rahar-

jo di Surakarta, kemarin.

MemburuMenurut Wakapolda, untuk

mengetahui rangkaian itu apa-kah bahan peledak atau bukan, akan diteliti dulu di laborato-rium forensik di Semarang. “Ki ta belum ketahui motif pe-laku apakah hanya menaruh ba rang itu begitu saja atau dise-

ngaja untuk meneror,” kata-nya.

Ia juga belum bisa mem-perkirakan apakah bom terse-but terkait dengan bom yang meledak di Gereja Katolik Kris-tus Raja di Jalan Pramuka 2, De sa Blimbing, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (6/12) sekitar pukul 04.00 WIB.

“Kita akan melakukan olah lapangan dan akan memburu kelompok pemasang bom. Dari model kedua bom, baik di Ge-reja Gatak maupun di depan polsek ada kesamaan,” ungkap Sabar Raharjo.

Sejauh ini polisi masih gelap untuk menentukan kelompok mana yang bertanggung jawab atas teror bom, baik bom molo-tov maupun bom rangkaian ka bel yang dicampur paku seba-gaimana yang terjadi di Ge reja Jesus Sang Raja, Desa Blimbing maupun yang di depan Kantor

Polsek Pasar Kliwon.Bom yang meledak di gereja

di Desa Belimbing berupa bom yang dipasang dalam kaleng, berisi paku dan rangkaian bate-rai yang dihubungkan kabel dan timer.

“Ya, untung meledak sebelum jemaat melaksanakan peribadat-an sehingga tidak ada korban,” ungkap Thukul, salah seorang jemaat yang melapor kepada polisi terkait bom meledak di gereja tempatnya beribadat itu.

Pada Rabu (1/12), polisi juga menemukan dua rangkaian bom molotov di Klaten, Jateng. Bom tersebut terdiri dari lima botol bensin, detonator, timer, dan baterai. Rangkaian bom itu diletakkan di pos polisi lalu lintas Karang dan pos polisi depan RS Islam Kla ten. (N-1)

[email protected]

Jateng Terus Diteror BomSatu bom meledak di gereja di Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (6/11).

Polisi kembali menemukan bom rakitan di depan kantor polsek di Surakarta, kemarin.

Widjajadi

REL kereta api di Porong, Ka-bupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali terancam ambles, ke-marin. Genangan air di sisi ka nan dan kiri rel yang berada di antara tanggul penahan lum-pur dan jalan raya menggerus kekuatan fondasi rel.

Genangan air terjadi sepan-jang 1 kilometer, mulai dari wilayah Kelurahan Siring, Ke-camatan Porong hingga Desa Ketapang, Kecamatan Tang - gul angin. Air sudah meng-genangi bantalan rel sehingga mengganggu laju kereta api. Rel ini menghubungkan Kota Surabaya-Malang dan beberapa kota lain di Jawa Timur.

Akibat genangan itu, kereta api harus mengurangi kecepat-an, maksimal 10 kilometer per jam.

PT Kereta Api Indonesia Dae-rah Ope rasi VIII Surabaya su-dah mulai menguruk bantalan rel secara intensif. “Pekerjaan pengurukan terpaksa dilaku-kan malam hari,” kata Karmadi, pekerja pengurukan.

Upaya lain dilakukan peru-sahaan ini dengan Badan Pe-nanggulangan Lumpur Si-doarjo, yang berencana mengu-ruk lahan di bagian kanan dan kiri rel untuk mencegah mun-culnya genangan air. “Kami menargetkan proses penguru-kan lahan di kanan dan kiri rel ini selesai dalam waktu satu bulan. Pengurukan berjalan lambat karena menunggu pasir dan batu,” kata petugas lapang-an PT KAI, Sujanto.

Posisi rel kereta api ini lebih rendah daripada Jalan Raya Po rong. Rel juga terancam ka-rena berada tidak jauh dari tang gul penahan lumpur La-pindo.

Saat ini, pusat semburan lumpur Lapindo sudah berca-bang menjadi tiga semburan. Secara kasatmata terlihat ada dua kepulan asap berbeda dari pusat semburan. “Kami belum tahu penyebab munculnya sem buran baru ini,” kata Wakil Kepala Humas BPLS Akhmad Kusairi. (HS/N-3)

Rel KA di Porong Terancam Ambles

Foto A231 x 128

Dari model kedua bom, baik di Gereja Gatak maupun di depan polsek ada kesamaan.”Sabar RaharjoWakapolda Jawa Tengah

RIBUAN korban banjir di Ke-camatan Baleendah dan Da-yeuhkolot, Kabupaten Ban-dung, Jawa Barat, mulai dihan-tui kekurangan makanan dan obat-obatan. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, sejum-lah pengungsi harus meminta makanan dari warga yang tidak terkena banjir.

Saat ini, jumlah pengungsi banjir mencapai sekitar 3.300 jiwa. Bantuan makanan dan

obat-obatan dari Pemerintah Kabupaten Bandung belum ada. “Meski tidak ada bantuan lagi dari pemkab, kami tetap mengajukan permintaan ban-tuan. Warga butuh makanan dan obat-obatan,” kata Lurah Cieunteng, Kecamatan Baleen-dah, Heru.

Para pengungsi hanya bisa mengandalkan bantuan dari donatur dengan jumlah terba-tas. Tidak sedikit warga yang

terpaksa meminta makanan ke saudara atau tetangga yang ti-dak terkena banjir. “Itu hanya untuk makan pagi. Sore harinya kami sekeluarga puasa,” ujar Dani, 55, pengungsi warga RT 01/RW 20 Kampung Cieunte-ung.

Korban banjir juga mulai ter-serang berbagai jenis penyakit seperti diare, sesak napas, ba-tuk, dan demam. Mereka ter-paksa mengonsumsi obat tra-

disional yang terbuat dari tum-buhan dan akar-akaran karena belum ada bantuan. Soal lain adalah air bersih yang sulit di-dapat.

Kepala Dinas Kesehatan Ka-bupaten Bandung Achmad Kustijadi mengaku sudah men-distribusikan berbagai jenis obat ke beberapa lokasi pe-ngung sian.

“Obat yang dikirim untuk gangguan pernapasan, gatal-

gatal, demam, dan per baik an gizi.”

Kasi Perencanaan dan Pro-gram Dinas Kesehatan Kabu-paten Bandung Sumiarso me-nambahkan, jika tidak mencu-kupi, pihaknya siap menambah obat-obatan sesuai kebutuhan. “Kami juga sudah mengopera-sikan layanan puskesmas keli-ling untuk para pengungsi ban jir, lengkap dengan tenaga medis dan obat-obatan.”

Kemarin, banjir di Kabupaten Bandung meluas ke sejumlah desa di Kecamatan Bojong-soang. Sekitar 400 rumah dan puluhan hektare sawah teren-dam luapan Sungai Citarum.

Selain di Bandung, ribuan rumah di 21 desa pada lima kecamatan di Kabupaten Pa-suruan, Jawa Timur, juga teren-dam banjir. Tinggi air mencapai 50 cm.

“Selain rumah, banjir juga

merendam sawah seluas 50 hektare,” ujar Kepala Dinas Kesatuan Kebangsaan dan Per-lindungan Masyarakat Pemkab Pasuruan Muhammad Yahya.

Di Meulaboh, Aceh, sekitar 100 rumah warga di pesisir laut terendam rob. Kondisi serupa juga terjadi di Kota Banjarma-sin, Kalimantan Selatan. Air laut masuk ke jalan protokol dan wilayah permukiman di lima kecamatan. (Tim/N-3)

Korban Banjir di Bandung Kekurangan Makanan

KEMBALI MELETUS: Warga menyaksikan abu vulkanis keluar dari kawah Gunung Bromo di Pananjakan, Tosari, Probolinggo, Jawa Timur, kemarin. Status siaga dan semburan abu pekat setinggi 300-400 meter membuat daerah wisata tersebut ditutup untuk umum.

MI/GINO F HADI

REL DI PORONG TERENDAM: Rel kereta api di jalur Porong, Sidoarjo, terancam ambles akibat terendam rembesan air dari tanggul penahan lumpur Lapindo, di Jawa Timur, kemarin. PT KAI Daop VIII Surabaya harus melakukan pengurukan kembali agar kereta tidak anjlok.

MI/HERI SUSETYO