Metode Rigid

13
1. Program Mutu Di dalam pelaksanaan pekerjaan jasa perlu adanya suatu program kerja yang konsepsional, efektif dan efisien sedemikian sehingga setiap aktivitas kerja terprogram dengan baik dalam rangka mencapai target sukses suatu pekerjaan. Program kerja yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan ketentuan dalam Pengarahan Penugasan/RencanaKerjadanSyarat (RKS), Gambar serta Berita Acara Aanwizjing. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan dengan tercapainya azas efisiensi dan efektifitas dalam pengertian tepatwaktu, hemat biaya dan tepat sasaran maka setiap sumber daya (tenaga kerja, biaya, material dan peralatan) yang dipergunakan dalam pelaksanaan proyek ini dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai factor produksi secara maksimal secara professional. 2. Sarana Bekerja 2.1. Tenaga Kerja/Tenaga Ahli. Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. 2.2. Peralatan Bekerja Menyediakan alat-alat Peralatan, seperti : (Terlampir dalam LDP) serta peralatan-peralatan lain yang benar-benar diperlukan dalam pelaksanaanpekerjaan ini. 2.3. Bahan-bahan. Menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan serta tepat pada waktunya. 3. Shop Drawing. Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang dibuat berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan lapangan. Membuat shop drawing pada setiap akan melaksanakan suatu pekerjaan dan untuk detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun yang diminta oleh Pengawas. Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh dari semua bahan, keterangan produk, cara pemasangan dan atau spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak. Mengajukan shop drawing tersebut kepada Pengawas untuk mendapat persetujuan tertulis dari Pengawas/Direksi .

Transcript of Metode Rigid

1. Program MutuDidalampelaksanaanpekerjaanjasaperluadanyasuatuprogramkerjayangkonsepsional, efektif dan efisien sedemikian sehingga setiap aktivitas kerja terprogramdengan baik dalam rangka mencapaitarget sukses suatu pekerjaan.ProgramkerjayangakandilaksanakandisesuaikandenganketentuandalamPengarahanPenugasan/RencanaKerjadanSyarat(RKS),GambarsertaBeritaAcaraAanwizjing.Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan dengan tercapainya azas efisiensidan efektifitas dalam pengertian tepatwaktu, hemat biaya dan tepat sasaran maka setiapsumber daya (tenaga kerja, biaya, material dan peralatan) yang dipergunakan dalampelaksanaan proyek ini dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai factor produksi secaramaksimal secara professional.2. Sarana Bekerja2.1. Tenaga Kerja/Tenaga Ahli.Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. 2.2. Peralatan Bekerja Menyediakan alat-alat Peralatan, seperti : (Terlampir dalam LDP) sertaperalatan-peralatanlainyangbenar-benardiperlukandalam pelaksanaanpekerjaan ini. 2.3. Bahan-bahan. Menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiapjenis pekerjaan yang akan dilaksanakan serta tepat pada waktunya. 3. Shop Drawing. ShopdrawingmerupakangambardetailpelaksanaandilapanganyangdibuatberdasarkanGambarDokumenKontrakyangtelahdisesuaikandengankeadaanlapangan. Membuat shop drawing pada setiap akan melaksanakan suatu pekerjaan dan untukdetail khusus yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrakmaupun yang diminta olehPengawas. Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yangdiperlukan termasuk pengajuan contoh dari semua bahan, keterangan produk, carapemasangandanatauspesifikasi/persyaratankhusussesuaidenganspesifikasipabrik yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak. Mengajukan shop drawing tersebut kepada Pengawas untuk mendapat persetujuantertulis dari Pengawas/Direksi .4. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan. Sebelummulaipelaksanaanpekerjaandilapangan,membuatRencanaKerjaPelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-Chart dan S-Curve Bahan danTenaga. J angka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan adalah selama 120 (seratus dua puluh ) HariKelenderterhitung dari sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) / SPK.5. Rambu-Rambu Peringantan. Sebelum pelaksanaan dimulai, membuat dan memasang Rambu-Rambu Peringatandi lokasi kegiatan, bentuk dan ukuran sesuai dengan peraturan Pemerintah Daerahsetempat. Semua papan dantanda perhatian,dibuat daripapanyangcukup tebal minimum 3cm,dicat warnadasarkuningdantulisan" MOHONMAAFPERJALANANANDATERGANGGU" dengan tulisan warna hitam dan dasar warna kuning, dengan ukuranpanjang 300 cm dan lebar 40 cm; Penempatanalat-alatdanbahan-bahandiusahakansedapatmungkintidakmengganggulalu lintas, dan apabila terpaksa bahan-bahan harus diturunkan ditepijalan,makasecepatnyabahan-bahantersebutdiangkutdaritepijalantersebutselambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam sesudah penurunan barang tersebut;6. Pemeriksaan Pekerjaan. Pekerjaanataubagianpekerjaanyangtelahdilaksanakan,tetapikarenabahan/material ataupun komponen jadi, maupun mutu pekerjaannya yang ditolak olehPengawas/Direksi harus segera dihentikan. Selanjutnya dibongkar atas biaya sendiridalam waktu yang ditetapkan oleh Pengawas/Direksi. Tidakadapekerjaanyangbolehditutupataumenjaditidakterlihatsebelummendapatkanpersetujuan pengawas dan pemborong harus memberikankesempatansepenuhnyakepadapengawasahliuntukmemeriksasuratpermohonanpemeriksaan. Bilamelalaikanperintah,Pengawas/Direksiberhakmenyuruhmembongkarbagianpekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki.7. Kemajuan Pekerjaan. Seluruh bahan, peralatan konstruksi dan tenaga kerja yang harus disediakan, demikianpulametode/carapelaksanaanpekerjaanharusdiselenggarakansedemikianrupa,sehingga diterima oleh Pengawas. Apabilalajukemajuanpekerjaanataubagian pekerjaan pada suatu waktu menurutpenilaianPengawas telah terlambat, untuk menjaminpenyelesaian pada waktu yangtelah ditentukan ataupada waktu yang diperpanjang. Makapengawasharusmemberikanpetunjuksecaratertulislangkah-langkahyangperludiambilgunamelancarkanlajupekerjaansehinggapekerjaandapatdiselesaikanpada waktu yang telah ditentukan.8. MOBILISASI Mobilisasi meliputi :1)Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaanpekerjaan;2)Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, gudang dan sebagainya;3)Mendatangkan personil dan tenaga kerja lapangan. Mobilisasi peralatan terkait dan personil penyedia barang/jasa dapat dilakukan secarabertahap sesuai dengan ketentuan;9. Laporan-Laporan Laporan Harian1. Untukkepentinganpengendaliandanpengawasanpelaksanaanpekerjaan,seluruhaktifitaskegiatanpekerjaandilapangandicatatdidalamBukuHarianLapangan (BHL) sebagailaporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasipekerjaan harian;2. Buku Harian Lapangan (BHL) berisi :a.Kuantitas dan macam bahan yang berada di lapangan;b.Penempatan tenaga kerja untuk tiap dan macam tugasnya;c.J umlah, jenis dan kondisi peralatan;d.Kuantitas dan kualitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan;e.Keadaancuacatermasukhujan,banjirdanperistiwaalamlainnyayangberpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan;f. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.3. Buku Harian Lapangan (BHL) disiapkan dan diisi oleh penyedia barang/jasa setiapharinya,diperiksaolehpengawasteknisdandilengkapicatataninstruksi-instruksi, petunjuk pelaksanaan yang dianggap perlu dan disetujui oleh Pengawas;4. Mentaatidanmelaksanakanselakupelaksanakegiatanterhadapinstruksi,arahandanpetunjukyangdiberikanpengawasteknisdalamBukuHarianLapangan (BHL);5. Menerima/menyetujui pendapat/perintah pengawas harus mengajukan keberatan-keberatan secara tertulis dalam jangka waktu 3 x 24 jam; Laporan mingguanLaporanmingguandibuatsetiapminggu yangterdiridari rangkumanlaporanharian dan hal kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-halpenting yang perlu dilaporkan; Laporan bulananLaporan bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman laporan mingguandanberisihalkemajuanfisikpekerjaandalamperiodesatubulan, serta hal-hal penting yang perlu dilaporkan.Rencana Harian, Mingguan dan Bulanan Selambat-lambatnya setiap sore hari,menyerahkan Rencana Kerja Harian, yangberisiRencanaPelaksanaandariberbagaibagianpekerjaanyangakandilaksanakan pada keesokan harinya. Selambat-lambatnyapadasetiaphariSabtudalammasadimanapelaksanaanPekerjaanberlangsung,PemborongberkewajibanuntukmenyerahkankepadaPengawassuatuRencanaMingguanyangberisiRencanaPelaksanaandariberbagai pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam minggu berikutnya. Selambat-lambatnya pada minggu terakhir dari setiap bulan,menyerahkan kepadaPengawassuatuRencanaBulananyangmenggambarkandalamgarisbesarnya,berbagai Rencana Pelaksanaan dari berbagai bagian pekerjaan yang direncanakanuntuk dilaksanakan dalam bulan berikutnya. Untukmemulaisuatubagianpekerjaanyangbaru,memberitahuPengawasmengenai hal tersebut paling sedikit 2 x 24 jam sebelumnya, dengan format ijin yangakan ditentukan oleh Pengawas.Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan Selambat-lambatnyapadasetiapsorehari,menyerahkanLaporanHarian,yangberisikanuraianlengkapdanterincitentangpekerjaan-pekerjaanyangtelahdilaksanakan pada hari itu. Selambat-lambatnya pada setiap hari Senin,menyerahkan Laporan Mingguan, yangberisikan uraian tentang pekerjaan-pekerjaan yang telah dilaksanakan pada Minggusebelumnya, lengkap dengan prestasi & bobot masing-masing item pekerjaan. Selambat-lambatnyapadaakhirMinggupertamabulanberikutnyamenyerahkanLaporanBulanan,yangberisikanuraiantentangpekerjaan-pekerjaanyangtelahdilaksanakanpadasatubulansebelumnya,lengkapdengankumulatifprestasi&bobot, serta dilengkapi pula dengan foto-foto dokumentasi.10. Penerangan Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan diperoleh dari sambungan PLNsetempat selama masa pelaksanaan pekerjaan. PenggunaanDieseluntukpembangkittenagalistrikhanyadiperkenankanuntukpenggunaan sementara atas petunjuk Pengawas.11. Air Kerja Air kerja yang akan digunakan harus bersih danjernih(bebas dari bahan kimia yangdapat merusak bahan lain yang akan digunakan). Memeriksakan airtersebut kepada Pengguna Barang/jasa dan atau pejabat yangditunjuk mewakili sebelum digunakan. Menyediakan air yang bersumber dari sumur pompa di tapak proyek yang bebas daribau, bebas dari lumpur, minyak dan bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaanair harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dari Pengawas/Direksi. Kebutuhan air : Air Kerja MCK Pekerja Asumsi Kebutuhan air untuk mck /orang Asumsi rata-rata pekerja & team aktif /hari Asumsi rata-rata air kerja /hari Kebutuhan pemakaian air kerja & mck /hari Kebutuhan pemakaian air kerja & mck /bulan12. Pembersihan Lokasi Sebelummelakukankegiatanterlebihdahulumelakukanpembersihanlokasipekerjaandarisegalakotoranatausampahataubendabendalain yang dapatmengganggu pelaksanaan pekerjaan; Kotoranatausampah tersebut harussegeradikeluarkanataudibuangdarilokasipekerjaandantidakdiperkenankanberada/ditempatkandisekitarlokasipekerjaan.URAIAN METODE PELAKSAAN PEKERJAAN I.PEKERJAAN PENDAHULUAN 1.PEMBUATAN KANTOR DIREKSI KEET a.Membangun Direksi keetdilokasi pekerjaan atautempatlain yang akan ditentukan dengan ukuran 3 x 4 m,atau sesuai dengan rencana dalam Rencana Anggaran Biaya(RAB)dengantiangkayu,dindingtriplektebal4mmdanatapseng gelombang BJ LS 27 , lantai floor beton tumbuk adukan 1 PC : 2 psr : 3 split tebal 6 cmdanjendelakacanakotebal5 mm. Direksi keetharus memenuhi persyaratan teknis serta kesehatan; b.PenempatanBedengburuhharusmendapatkanpersetujuandariPengawas Teknis; c. Bedeng buruh merupakan milik Pengguna Barang/J asa dan pembongkaran harus mendapatkanpersetujuandaripengawasTeknissertadilaksanakansetelah pekerjaan selesai. 2. FOTO PROYEK VISUIL Untuk merekam kegiatan pelaksanaan kegiatan, pengguna barang/jasa dengan menugaskan kepada penyedia barang/jasa, membuat foto-fotodokumentasi untuk tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan dilapangan; Foto kegiatan menggunakan camera digital dan dibuat dalam bentuk hard copy dan soft copy. Foto kegiatan dibuat oleh penyedia barang/jasa sesuai petunjuk pengawas teknis, disusun dalam 3(tiga)tahapan disesuaikan dengantahapan pekerjaan, yaitu sebagai berikut : Tahap IBobot0 % - 20 %Papan nama kegiatan, Bedeng buruh, existing jalan , pekerjaan galian/bongkaran. Tahap IIBobot 20 % - 50 %Pekerjaan konstruksijalan. Tahap IIIBobot 50 % - 100 %Pekerjaan finishing Foto kegiatantiaptahapantersebut diatas dibuat 3 (tiga) set dilampirkan pada saat pengambilan tagihan/termin terakhir, yang masing-masing adalah untuk : 1)Satu set untuk Kepala Unit/Satuan Kerja (Pengguna Anggaran); 2)Satu set untuk Pengawas Teknis; 3)Satu set untuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Pengambilan titik pandang (minimal 3 titik) darisetiappemotretanharus tetap/samasesuaidenganpetunjukpengawasteknis; Fotosetiaptahapandiberikanketerangansingkatmengenaitahapanbobot pekerjaan, penempatan didalam album sesuai standard / ketentuanyang diberikan PengawasTeknissertadisahkanolehKepalaUnit/SatuanKerja(Pengguna Anggaran); SetiappekerjaanKontruksijalanyangdominanharusdilengkapidenganFoto, seperti : Pengecoran lantaikerja,PemasanganBekisting,Pengurugan Agregat kelas B, Pembesian, Pengecoran beton, turap,Pengecoran beton badan J alan ; PadasaatmobilMolencorbeton(Mixer)datangkelokasi,Pelaksana,mendokumendasikan untuk mengetahui Suplier cor beton yang digunakan. Khususuntukpemotretanpadakondisikeadaankahar/memaksaforcemajure diambil 3 (tiga) kali. 3.PAPAN NAMA Papan Nama Proyek dibuat dengan multiplek tebal 6 mm dengan ukuran lebar 240 cm dan tinggi 175 cm.Papan Nama dipasang pada tiangkasodenganketinggiandisesuaikan dengankondisilokasiagarmudahdilihat umum.Papan Nama Proyek ditulis dengan menggunakanhurufcetakdenggantulisan dan garis berwarna hitam.Petunjuk bentuk PapanNamaProyekmengenaiukuran,isi danwarnanyadalamsuratKeputusanGubenurPropinsiDKIJ akartaNomor438/2000 tanggal 9 maret 2000.Papan Nama Proyek dilakukan pada saat mulai pekerjaan dan di cabut kembali setelah mendapat persetujuan Pipinan Proyek. PERKERASAN BERBUTIRDAN BETON SEMEN Adapun item pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk pekerjaan sbb : 1 DEVISI-1.UMUM 2Peningkatan Jl. Sunter Permai Raya DIVISI - 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN BETON SEMENDIVISI - 7. PEKERJ AAN STRUKTUR 3 Peningkatan Jl. Cemara - Kel. Sunter AgungDIVISI - 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN BETON SEMENDIVISI - 7. PEKERJ AAN STRUKTUR 4 Peningkatan Jl. DadapDIVISI - 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN BETON SEMENDIVISI - 7. PEKERJ AAN STRUKTUR 5 Peningkatan Jl. UsahaDIVISI - 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN BETON SEMEN 6 Peningkatan Jl. UpayaDIVISI - 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN BETON SEMEN Peningkatan Jl. Sunter Permai Raya DIVISI - 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN BETON SEMEN DIVISI - 7. PEKERJ AAN STRUKTUR DaridatatersebutJ alanaksesutamaadalahmelaluJ alanSunterUtara,Padalokasi penggalian dilaksanakan untuk pematian saja. Waktu yang kami laksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai skedul yang kami ajukan adalah 70 hari kalender. PekerjaankamiawalidenganPelaksanaanLapisPondasiAgregatKelasB.Dalam pelaksanaan ini tentunya telah terlebih dahulu melakukan pengukuran dan pemasangan bowplanksecarabersama-samaantaraKontraktordenganPengawas/Direksiyang dibuatkan secara tertulis. Tahapan Pekerjaan Agregat Kelas B kami laksanakan sebagai berikut : 1.Pengukuran Badan Jalan Sebelum dilaksanakan pekerjaan badan jalan terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran badanjalanyaitupengukuranverticalmaupunhorizontal,Hasildaripengukuran dicatatkan serta dibuat laporan hasil pengukuran untuk persetujuan dalam pelaksanaan pekerjaan,Selanjutnyadibuatkanpatok-patokreferensisebagaiacuandalam pelaksanaan pekerjaan nantinya. 2.Pekerjaan Lapis pondasi Agregat Kelas B Pekerjaaninidilaksanakandiataspermukaandasar/aslidanbadanjalansesuai ketebalan yang direncanakan. Penghamparan agregat kami laksanakan step by step untukseluruhbadanjalan.Dalampelaksanaannyakamisenantiasaselalu menempatkan Petugas Lalu Lintas dan juga berkoordinasi dengan aparat terkait secara resmi. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan pengujian material (job mix design) agregat kelas B yang akan digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang disyaratkan. Material agregat kelas B dicampur di base camp dengan menggunakan wheel loader dengankomposisisesuaijobmixdesignyangtelahdisetujuikemudianmaterial agregat kelas B dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck. Material agregat kelas B dihampar dengan tenaga manusia dan dengan ketebalan padat sesuai gambar. Hamparanpondasiagregatdisiramdenganairdenganmenggunakanwatertank truck dan dipadatkan dengan menggunakan mesin gilas. Selamapemadatan,sekelompokpekerjamerapihkantepihamparandanlevel permukaan dengan menggunakan alat bantu. Setelahpelaksanaanpekerjaaninidilakukanpengetesankepadatanlapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik. Setelah seluruh badan jalan telah selesai dihampar pekerjaan akan dilanjutkan dengan Betonisasi J alan Raya. Adapun tahapan Betonisasi jalan dilaksanakan bertahap dengan membagi 2 bidang jalan agar lalu lintas tidak terganggu. Pekerjaan betonisasi jalan dimulai dari Pekerjaan Wet Lean Concrete/Lantai Kerja sbb : Pekerjaan lantai kerja ini dilaksanakan untuk seluruh badan jalan dengan Readymik B0, Tebal lantai kerja pada pekerjaan ini 5 cm secara merata. Readymik digelar dengan rapih dengan ketebalan sesuai gambar kerja. Setelah pekerjaan wet lean concrete/Lantai kerja selesai pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan pembetonan, dimana tahapannya akan kami laksanakan sbb : 3.Pekerjaan Perkerasan Badan Jalan Beton 1.Pasang Bekisting: Bila pekerjaan persiapan telah selesai dilaksanakan dengan segera akan dilakukan pekerjaanpabrikasibekisting,dimanaukurandanbentukbekistingtersebutakan disesuaikan dengan gambar kerja.Bila bekisting tersebut telah selesai dipabrikasikemudian akan dipasang pada lokasi pengecoranbadan jalan. 2.Pekerjaan Bond Breaker: Sebelummelakukan pemasangan besi tulangan untuk dudukan tie bar dan dowel terlebihdahuludilakukanpemasanganbondbreakeryangakandihamparkan memanjangsejajar bekistingdimana sebagiandariplastik tersebutakan menutupbekistingsehinggacelah-celah padabagianbawah bekistingtertutup. Sehingga pada waktu pelaksanaan pengecoranair sementidakakan keluardariadukan beton yang baru dicor. Pemasangan Plastik Membran 3.Pasang Tulangan Untuk Dudukan: Bilabondbreakertelahterpasang kemudian akan dilanjutkan dengan pekerjaanpemasangantulangan untuk dudukandowel dan tie bar. Pemasanganiniakandilakukansesuaidenganbentukdanjarakyangterteradalamgambarkerja. Dimanatulanganuntukdudukan doweldantiebartersebuttelah dipabrikasisebelumnyasesuai denganbentukdandiameter tulanganyangterteradalam gambar kerja. 4.Pasang Dowel Bila tulangan dowel tersebut telah dimeni kemudian akan dipasangdengan cara terlebih dahulu memasukkan batang besi / tulangan dowel tersebut kedalam selongsong pipa PVC yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudiantulangan dowel tersebutakan dirakit dan diikatpadabesi dudukan tulangan dowel dengan menggunakan kawat beton sesuai dengan jarak yang tertera dalam gambar kerja. Kemudian ujung pipaPVCakan dipasangdoppenutuplubanguntukmenjagaagaradukanbetontidakakanmasuk kedalam selongsong pipa PVC. J ika dowel tersebuttelah terpasang kemudian akan diangkut kelokasi pekerjaan untuk dipasang pada titik-titik lokasi pemasangan. 5.Pekerjaan BetonK-350: Setelah tulangan dudukan, tie bardan dowel telah terpasang kemudian akan dilanjutkan denganpengececoran.SebelummelakukanpengecoranakandiajukanSurat Pemberitahuan Pengececoran kepada pengawas/direksiuntuk mendapatkan izin untuk melakukanpengecoran. Bilatelahmendapatizin pengecorandari pengawas/direksimaka dengansegeraakan dilakukanpengecoran, denganbahancoranyang akandidatangkandari supplier.Sebelummelakukanpengecoran terlebihdahuluakan dipersiapkansegala peralatandan perlengkapanyang dibutuhkanpadasaat pengecoranantaralainPosisi Tulangan Bangku dan Dowel genenatorset,concretevibrator,garukan,jidar dankabel-kabelsertalampu-lampu penerangan.Pada saat pengecorantruk mixer akan dipanduuntuk mundur hingga mencapaiawaldaripengecoran/opritandanjikatelahmencapailokasipengecoran kemudianadukanbetontersebutdituangdaritrukmixersecaraberlahan-lahan kemudianbahanadukancorantersebutakandiambilsebagianuntukmelakukan pengujianslumpbetonkemudiandansampelkubusbeton.Kemudiandilanjutkan dengan pengecoran dimana adukan beton tersebutakan dituang dari truk mixerdan kemudian ditarik dengan mengunakan pacul sambil dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator kemudian diratakandengan menggunakan jidar hingga mendapatkan permukaanyang rata. 6.PekerjaanCutter J oint Beton +J oint Sealent : Bilabetoncorantersebuttelahmengeringdan sudah mengeras maka akan dilakukanpemotonganbetonpadalokasi pemasangan tie bar dan dowel sesuai jarak yangtelahditentukan.Pemotonganini akan dilakukan dengan menggunakanalatmesinpemotongbetonhinggamencapai kedalamanyangtelahditentukandimana terlebih dahulu telah dilakukan penggarisan padapermukaanbetonsebagaiacuan untukmelakukanpemotongan.Bila pemotonganbetoninitelahselesai dikerjakankemudiandilanjutkandengan pemasangan joint sealent pada lubang bekas pemotongan beton hingga lubang tersebut tertutup rata dengan permukaan beton. MEMPERBAIKI PERMUKAAN Setelah pelepaan selesai dan kelebihan air dibuang, sementara beton masih lembek, bagian-bagianyangmelesakharussegeradiisidenganbetonbaru,ditempa, dikonsolidasi dan di finishinglagi.Daerah yang menonjol / berlebih harus dipotong dandi-finishing lagi. Sambungan harus diperiksa kerataannya.Permukaan harus terus diperiksa dan dibetuikan sampai tak ada lagi perbedaan tinggi pada permukaan dan perkerasan beton sesuai dengan kelandaian dan tampang melintang yang ditentukan. Perbedaan tinggi permukaan menurut pengujian mal datar (straight edge) tidak boleh melebihi toleransi yang ditentukan. PENYELESAIAN PERMUKAAN (Finishing)Setelahsambungandantepianselesai,dansebelumbahan perawatan(curing)dilakukan,permukaanbetonharusdikasarkandengandisikat melintanggarissumbu(centreline)jalan,ataudengancarapembuatan alur (grooving) pada arah melintang atau memanjang jalan. Cutter Badan Jalan Pengkasaranyang dilakukandengan menggunakansikat kawatselebartidak kurangdari45cm,dan panjangkawatsikat dalamkeadaanbaru adalah10cmdengan masing-masinguntaian terdiridari32kawat. Sikat hams terdiri dari 2 barisuntaiankawat, yangdiaturberselang-selingsehinggajarak masing-masingpusat untaian maksimum 1 cm. Sikat harus diganti bila bulu terpendek panjangnya sampai 9 cm. Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari 0,75 mm. PENGUJlAN KERATAAN PERMUKAAN Begitubetonmengeras,permukaanjalanharusdiujimemakaimaldatar(straight edge) 3 m. Daerah yang menunjukkan ketinggian lebih dari 3 mm tapi tidak lebih dari 12,5 mm sepanjang 3 m itu harus ditandai dan segera diturunkan dengan alat gerinda yang telah disetujui sampai bila diuji lagi, ketidakrataannya tidak lebih dari 3 mm. Bila penyimpangandaripenampangmelintangyangsebenarnyalebihdari12,5mm, lapisan jalan harus dibongkar dan diganti. Bagian yang dibongkar tidak boleh kurang dari 3 m ataupun kurang dari lebar lajur yangkenabongkaran.Bagianyangtersisadaripembongkaranpadaperkerasan beton dekat sambungan yang panjangnya kurang dari 3 m, harus ikut dibongkar dan diganti. PERAWATAN DAN PERLINDUNGAN BETON Perawatan Setelah penyelesaian akhir selesai dan lapisan air menguap dari permukaan atau segera setelah pelekatan dengan beton tidak terjadi maka seluruh permukaan beton harus segera ditutup dan dirawat sesuai dengan metode yang disetujui. Dalam semua hal, dimana perawatan memerlukan penggunaan air, maka operasi perawatanharusdititikberatkanpadapenyediaanair.Biasanyamasaperawatan dilakukan selama 7 hari, tetapi waktu tersebut dapat diperpendek bila 70 % kekuatan tekan atau lentur beton dapat dicapai lebih awal. Pembuatan Alur Perawatan dengan Lembar Goni atau Terpal Permukaan dan bidang tegak beton harus seluruhnya ditutup dengan lembar goni / terpal.Sebelum ditutup, lembar penutup harus dibuat jenuh air. Lembarpenutupharus diletakkansedemikian rupasehingga menempeldengan permukaan beton, tetapi tidakbolehdiletakkan sebelumbetoncukup mengerasguna mencegah pelekatan. Selamamasaperawatan,lembarpenutupharus tetapdalamkeadaanbasahdan tetap pada tempatnya. Perawatan Celah Gergajian Selamaperawatancelahgergajianperkerasanharusdilindungidaripengeringan yang cepat.Hal ini seringkali dilakukan dengan kertas pilihan atau bahan lainnya yang sesuai. Perlindungan Perkerasan Yang Sudah Selesai Perkerasan yang sudah selesai dan perlengkapannya harus dilindungi dari lalu-lintas umumdanlalu-lintaspelaksanaan.Perlindunganinitermasukpenyediaanpetugas untukmengaturlalu-lintas,memasangdanmemelihararambuperingatan,lampu-lampu, rintangan, dan jembatan penyeberangan. Setiapkerusakanyangterjadipadaperkerasansebelumdibukauntuklalu-lintas umum harus diperbaiki atau diganti. Perlindungan terhadap hujan Untuk melindungi beton yang belum cukup keras terhadap pengaruh hujan, maka setiapsaatharus tersediabahanuntuk melindungibetontersebut,sepertilembar goni, terpal, kertas perawat atau lembar plastik.Disamping itu apabila digunakan metoda acuan gelincir maka harus direncanakan penanggulangan darurat untuk melindungi permukaan dan tepi. Apabila diperkirakan akan segera turun hujan maka semua petugas harus mengambil tindakan yang perlu guna memberikan perlindungan menyeluruh kepada beton yang belum keras. TOLERANSI TEBAL Semualapisanpermukaandanlapispondasiharusdibuatdengantebalsesuai denganGambarRencana.Pemeriksaanyangtelititerhadapelevasiacuandan pengukuran ketebalan terhadap permukaan tanah dasar atau lapis pondasi bawah dengan menggunakan benang dipandang cukup memadai. Apabila dipandang perlu memeriksa tebal perkerasan setelah penghamparan, maka tebal perkerasan dapat ditentukandengancarapemboran(coredrill).Pemboranharusdilakukanpada interval yang disyaratkan. PEMBUKAAN DAN PEMBATASAN LALU-LINTAS Perkerasan yang sudah jadi harus dilindungi terhadap kerusakan akibat operasi dan lalu-lintas pelaksanaan sampai saat penyerahan hasil pekerjaan. Dalam hal apa pun, peralatan pengangkut adukan atau mesin pengaduk di lapangan, truk pengangkut adukan hanya diijinkan lewat di atas jalur yang baru selesai, setelah perkerasan dirawat paling sedikit 4 hari dan beton telah mencapai kekuatan (flexural strength) umur minimum 40 kg/cm2. Sambungan melintang dan memanjang harus ditutup atau dilindungi dengan cara lain sebelum lalu-lintas pelaksanaan diijinkan lewat. Semua tepi pelat harus dilindungi dari kerusakan. Perkerasanyangdilewatiperalatanpelaksanaanharustetapbersih,danceceran beton atau bahan lainnya harus segera disingkirkan. Lalu-lintas umum harus dicegah masuk dengan memasang rintangan dan rambu-rambu sampai beton berumur paling sedikit 14 hari atau lebih lama bila diperlukan untuk memperoleh kekuatan cukup. Lalu-lintas tidak diijinkan masuk selama sambungan belum ditutup.Setiap perkerasan yang rusak akibat lalu-lintas / peralatan pelaksanaan atau kareha hal lainnya sebelum penerimaan hasil pekerjaan, harus diperbaiki atau diganti dengan metoda yang telah teruji. PEKERJAAN PERAPIHAN/PEMBERSIHAN Pekerjaanyangsudahterlaksanaseluruhnyadilakukanpengecekankembali,apabilaada yang kurang menurut Pengawas Teknis akan dilakukan perbaikan kembali. Pembersihanseluruharea/jobsitedaribahanbekaslainnya,maupunpuingsisadandiangkutkeluararealokasipekerjaandenganpetunjukdanpersetujuanPengawasTeknis. Pengangkutansisabahanmaterialdanperalatandengandenganpetunjukdanpersetujuan Pengawas Teknis.METODEKAMIINIAKANKAMILAKSANAKANUNTUKRUASBADANYANGLAIN SEPERTI DITUNJ UKKAN DALAM GAMBAR KERJ A, RAB DAN RKS. YAITU UNTUK LOKASI PEKERJ AAN : Peningkatan J l. Cemara - Kel. Sunter Agung Peningkatan J l. Dadap Peningkatan J l. Usaha Peningkatan J l. UpayaDALAMPELAKSANAANUNTUKLOKASIYANGLAINDISESUAIKANDENGANTIME SCHEDULE YANG TELAH KAMI SERAHKAN.